Peran Perawat Kesehatan Sekolah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Peran Perawat Kesehatan Sekolah Peran Perawat Kesehatan Sekolah memberikan perawatan siswa secara langsung, pendidikan kesehatan, konseling, consultan, dan mengelola kasus (case manager) siswa, (stanhope & Lancaster 2004). Dalam menjalankan perannya, perawat kesehatan sekolah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pelayanan kesehatan disekolah (klinik sekolah) yang biasa memberikan bantuan kesehatan seluruh siswa di sekolah. Secara rinci peran perawat kesehatan sekolah dijabarkan berikut ini: a. Perawatan Langsung (Direct care giver) Perawat Kesehatan sekolah berharap dapat memberikan perawatan langsung pada saat siswa atau staff sekolah sakit atau mengalami cidera di sekolah. Peran ini sebagai peran tradisional. Sekolah negeri atau swasta yang mampu dapat membayar perawat untuk bekerja di klinik sekolah yang merupakan bagian dari kegiatan UKS. Klinik ini buka pada jam belajar sekolah. Untuk sekolah yang mempunyai asrama biasanya perawat bekerja selama 24 jam dalam 7 hari kerja untuk memberikan perawatan pada siswanya. Di Indonesia perawatan sekolah adalah perawat puskesmas yang diberi tanggung jawab untuk memberikan perawatan pada siswa sesuai dengan wilayah kerja puskesmasnya (Depkes RI 2010). Bila ada siswa yang sakit atau cidera dirujuk ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Kasus yang sering dialami oleh siswa adalah karena sakit perut yang ringan sampai berat disertai muntah muntah sebagai akibat mengkonsumsi makanan yang tidak sehat atau tidak aman (Andarwulan et al.2009). b. Pendidik Kesehatan (Health Educator) Peran perawat dalam pendidikan kesehatan di sekolah dapat melakukan pendidikan kesehatan secara orang perorang atau secara kelompok dikelas. Perawat memberikan pendidikan kesehatan dengan pendekatan yang berbeda seperti pendidikan kesehatan tentang makanan seimbang, makanan aman, jajanan sehat, keselamatan dan kesehatan. Untuk siswa yang lebih tinggi kelasnya seperti kelas 5 dan 6, perawat biasanya memberikan penyuluhan tentang pubertas. c. Manager Kasus (Case Manager)



Perawat berharap dapat berperan sebagai manager kasus disekolah. Peran ini dapat membantu koordinator kesehatan atau puskesmas apabila ada kasus yang komplek seperti kasus penyakit kronik, penyakit kerancunan makanan, wabah, dan siswa yang mengalami ketergantungan. d. Konsultan (Consultan) Perawat sekolah dapat menjadi sumber utama dalam informasi kesehatan. Perawat dapatmemberikan informasi kesehatan kepada siswa, guru, staff sekolah, orang tua, danmasyarakat sekililing sekolah termasuk pedagang di lingkungan sekolah. Sebagai konsultan, perawat dapat memerankan peran professional seperti kajian perubahan lingkungan sekolah,atau kajian faktor resiko yang berpotensi menimbulkan masalah pada masyarakat sekolah. Sebagai contoh, perawat dapat menganalisa prevalensi kesakitan siswa, status nutrisi, paparan jajan tidak sehat atau aman, banyak fektor (lalat, nyamuk, dan kecoa) yang berpotensi menimbulkan sakit dikemudian hari. Dengan kajian ini perawat dapat mengusulkan kebijakan kesehatan seperti konsep kantin sehat dan konsep penyediaan makanan yang aman kepada pihak sekolah, dinas kesehatan atau pimpinan wilayah setempat agar terciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Perawat dapat merekomendasikan pembentukan koalisi dalam upaya mendukung lingkungan sekolah sehat sebagai upaya menguatkan kapasitas masyarakat. e. Konselor (Counselor) Perawat kesehatan sekolah mungkin dapat menjadi sorang yang dipercaya dalam memegang rahasia siswa siswanya yang mempunyai masalah bersifat rahasia. Sebagai konselor, perawat mempunyai reputasi sebagai pihak yang paling utama ditemui jika siswa mempunyai masalah yang berat, seperti depresi berat, percobaan bunuh diri, kekerasan pada anak, dan keracunan makanan. Sebagai peran tambahan perawat dapat membantu dalam proses berduka (griefingconselor) disekolah. f. Berpartisipasi pada Masyarakat Terpencil (Participated in Community Outreach) Perawat sekolah dapat berpartisipasi dalam community health fairatau festifal kesehatan dimana perawat



mempunyai



peluang



untuk



memberikan



pendidikan



kesehatan



kepada



masyarakat lain diluar dan didalam sekolah. Perawat dapat bergabung dan terlibat dalam program skrening makanan berbahaya (pewarna textil, pengawat, dan mengandung E-Coli),



program imunisasi, dan skrening tekanan darah. Perawat dapat menjadi inisiator membangun aliansi atau koalisi, sebagi penghubung lintas sektor dan program dalam upaya mencari dukungan untuk menciptakan masyarakat sekolah sehat. Di Aceh Mawar (2008) berhasil memberikan edukasi jajanan sehat kepada siswa sekolah dasar dan masyarakat sekolah. g. Peneliti (Researcher) Perawat kesehatan sekolah bertanggung jawab dalam meyakinkan masyarakat bahwa perawat kesehatan sekolah bekerja berdasarkan



kajian



penelitian



yang



dikumpulkan



dan



bentukpraktik berdasarkan evident (evident based practices). Perawat kesehatan sekolah sebagai pendidik sangat tepat menjadi seorang peneliti, sehingga dapat meningkatkan praktik keperawatan dikemudian hari secara konsisten.



Referensi: Stanhope, M., & Lancaster, J. (2004). Community and Public Health Nursing. 6th ed. St.Louis : Mosby.