12 0 913 KB
PERANCANGAN EKSPERIMEN An Introduction Wandhansari Sekar Jatiningrum
Kontrak Kuliah • • • • •
Toleransi keterlambatan 20 menit
Berpakaian rapi dan sopan Handphone disilent/dinonaktifkan Tidak diperkenankan melakukan keributan di kelas, kecuali pada saat diskusi
Ketua kelas bertanggung jawab sebagai perantara kegiatan perkuliahan antara dosen dengan peserta kuliah
Evaluasi Aspek Penilaian
Persentase
Ujian Akhir Semester
35%
Ujian Tengah Semester
30%
Tugas dan Keaktifan
35%
Total
100%
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Mata Kuliah
: Perancangan Eksperimen
Beban
: 2 SKS
Dosen Pengampu : 1. Wandhansari Sekar J., ST., M.Sc.
2. Reni Dwi Astuti, STP., MT. Mampu meneliti dan menyelidiki masalah rekayasa kompleks pada sistem terintegrasi menggunakan dasar prinsip-prinsip rekayasa dan dengan melaksanakan riset, analisis, interpretasi data dan sintesa informasi untuk memberikan solusi
Materi Kuliah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Konsep pengambilan sampel Konsep desain eksperimen Review statistik inferensial
Single factor experiments with no restriction on randomization Single factor experiments – Rancangan Acak Kelompok dan Bujur Sangkar Latin Eksperimen faktorial Nested & Nested Factorial Experiments
Eksperimen dengan dua faktor atau lebih – restrictions on randomization Eksperimen faktorial 2f Eksperimen faktorial 3f Replikasi fraksional
Pendekatan Taguchi
Referensi • Hicks, C. R., 1993, Fundamental Concepts in the Design of Experiments, Holt, Rinehart, and Winston Inc, United States.
• Walpole, R. E. Dan Myers, R. H., 2002, Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan, ITB, Bandung
Pengertian Perancangan Eksperimen Langkah-langkah lengkap yang perlu diambil sebelum eksperimen dilakukan agar data yang diperlukan dapat diperoleh sehingga akan membawa kepada analisis objektif dan kesimpulan yang berlaku untuk persoalan yang sedang dibahas
EKSPERIMEN
SAMPEL
Ilustrasi
Dasar-Dasar Sampling
POPULASI • Seluruh subjek/objek penelitian dengan karakteristik tertentu • Sekelompok orang, kejadian, atau benda, yang dijadikan obyek penelitian • Sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan.
Menentukan populasi dibantu oleh 4 faktor • • • •
Isi
Satuan Cakupan (scope) Waktu
Contoh Penelitian mengenai produktivitas kerja karyawan hotel dan restaurant di Bali tahun 2000.
Maka populasinya dapat ditetapkan dengan 4 faktor tsb: Isi Semua Karyawan Satuan Yang bekerja di hotel dan restauran Cakupan (scope) Bali Waktu tahun 2000
SAMPEL • Bagian dari populasi yang akan diteliti • Sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki populasi
ALUR PEMIKIRAN POPULASI DAN SAMPEL SAMPEL
TEMUAN
POPULASI
Mengapa sampel? Data yang dipergunakan dalam suatu penelitian belum tentu merupakan keseluruhan dari suatu populasi karena beberapa kendala :
Kendala biaya Kendala waktu Kendala tenaga
Polulasi yang tidak terdefinisikan Untuk mengatasi masalah dalam pemakaian data yang mengalami kendala-kendala, maka dapat dipergunakan SAMPEL.
Kelebihan sampel • • • •
Menghemat waktu, biaya dan tenaga
Mempercepat Hasil Survei Cakupan Materi Lebih Besar Akurasi Lebih Tinggi
Kekurangan sampel • Penyajian variabel proporsi kecil tidak dapat dipenuhi • Jika data diperlukan secara berkala untuk mengukur perubahan yang sangat kecil dari periode satu ke periode berikutnya, maka sampel yang dibutuhkan cukup besar
• Jika tidak tersedia kerangka sampel, maka probability sampling tidak dapat dilakukan
• Penyajian sampai wilayah kecil dengan sampel terbatas tidak dapat dipenuhi
Syarat sampel • Mewakili sebanyak mungkin karakteristik populasi valid • Sampel valid ditentukan oleh dua pertimbangan. 1. Akurasi atau ketepatan tingkat ketidakadaan “bias” (kekeliruan) dalam sample makin sedikit tingkat kekeliruan yang ada dalam sampel, makin akurat sampel tersebut.
2. Presisi Estimasi mengacu pada persoalan sedekat mana estimasi kita dengan karakteristik populasi.
Terima Kasih