8 0 230 KB
SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAWATAN LUKA PADA Ny. W DI RUANG VIP RSUD HAMBA KABUPATEN BATANGHARI
KELOMPOK MERLE H MISHEL 1.
Nilawati ,S.Kep
2.
Yan Paulin, S.Kep
3.
Khoiriati, S.Kep
4.
Solmidya Ismita,S.Kep
5.
Yanti, S.Kep
6.
Nindy Revianti,S.Kep
7.
Nur Badriyah,S.Kep
8.
Ria Afrianti, S,Kep
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN Materi Ajaran
: Manajemen Keperawatan
Pokok Bahasan
: Perawatan Luka
Sasaran
: Keluarga dan Klien di Ruang VIP RSUD HAMBA
Hari/tanggal
: kamis, 10-11-2022
Waktu
: 1 x pertemuan ( @ 45 menit)
Tempat
: Ruang VIP
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah mengikuti proses penyuluhan, klien dan keluarga mampu mempraktikkan cara perawatan luka yang benar dan tepat. KARAKTERISTIK PESERTA PENYULUHAN Keluarga dan klien Ny. W, diarwat di Ruang VIP dan mampu berinteraksi ANALISIS TUGAS Know 1. Mengetahui apa itu pengertian luka dan perawatan luka 2. Mengetahui jenis-jenis luka dan indikasi luka yang dirawat di rumah 3. Mengetahui proses dan komplikasi penyembuhan luka 4. Mengetahui manfaat perawatan luka 5. Mengetahui cara perawatan luka Do 1.
Mampu melakukan perawatan luka
Show 1. Memperhatikan dengan seksama saat penyuluhan
2. Antusias mengikuti penyuluhan yang ditunjukkan dengan keaktifan bertanya TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Setelah mengikuti penyuluhan, klien dan keluarga mampu: 1.
Mengetahui pengertian luka dan perawatan luka
2.
Mengetahui jenis-jenis luka dan indikasi luka yang dirawat di rumah
3.
Mengetahui proses dan komplikasi penyembuhan luka
4.
Mengetahui manfaat perawatan luka
5.
Melakukan perawatan luka
POKOK BAHASAN Perawatan Luka SUB POKOK BAHASAN I. Luka 1.1. Pengertian Luka 1.2. Jenis-jenis Luka 1.3 Indikasi luka dirawat di rumah 1.4 Proses dan Komplikasi Penyembuhan Luka 1.5 Komplikasi Penyembuhan Luka II. Perawatan Luka 2.1 Pengertian Perawatan Luka 2.2 Tujuan Perawatan Luka 2.3 Cara Perawatan Luka MATERI PENGAJARAN Dilampirkan
ALOKASI WAKTU Pra Interaksi
: 10 menit
Pembukaan
: 3 menit
Penjelasan materi
: 20 menit
Tanya jawab dan evaluasi
: 7 menit
Ringkasan/penutup
: 3 menit
STRATEGI PENGAJARAN 1. Menjelaskan pengertian, jenis-jenis, indikasi luka dirawat di rumah, proses penyembuhan, dan komplikasi luka dengan metode ceramah dan media leaflet. 2. Menjelaskan cara perawatan luka dengan menggunakan metode simulasi. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Tahap
Kegiatan Pemberi
Kegiatan
Materi
Peserta
Metode
Media
Waktu
Didik
Pra Interaksi
Mempersiapkan
10
uraian materi
menit
Mempersiapkan alat dan ruangan Mempersiapkan peserta didik
Pembukaan
Menyimak
Ceramah
Menjelaskan tujuan
Menyimak
Ceramah
Menjelaskan materi
Menyimak
Ceramah
Menyimak
Ceramah
Menyimak
Ceramah
Mengucapkan
5 menit
salam
yang akan dibahas Penjelasan materi
Pengertian Luka
Leaflet
25 menit
Jenis-jenis luka
Menyimak
Ceramah
Menyimak
Ceramah
Mekanisme terjadinya Luka
Leaflet
Proses Penyembuhan Luka Komplikasi Penyembuhan Luka Tujuan
Menyimak
Ceramah
Menyimak
Ceramah
Menyimak
Ceramah Leaflet
Perawatan Menyimak
Luka Perkembangan Perawatan Luka
Ceramah
Menyimak
Leaflet Ceramah
Bahan, Alat, dan Cara
Leaflet
Leaflet
Perawatan
Luka Tanya
Mengulang kembali
Jawab dan
tujuan perawatan
Evaluasi
luka Mengulang kembali
Menjawab
Tanya
10
Jawab
menit
Menjawab
perawatan luka Mendemonstrasika n cara perawatan
Demonstras i
luka Penutupan
Menyimpulkan
Menyimak
uraian materi Menanyakan
Bertanya
komentar peserta didik Menjawab
Menyimak
komentar peserta didik Salam perpisahan
Menyimak
5 menit
dan ucapan terima kasih MEDIA PENGAJARAN
Leaflet
Alat peraga
METODE PENGAJARAN
Ceramah dan Tanya Jawab
Simulasi
EVALUASI
Secara lisan dapat menyebutkan a. Manfaat perawatan luka b. Indikasi luka yang dirawat di rumah
Melakukan demonstrasi perawatan luka
SUMBER MATERI Smeltzer and Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Brunner and Sudarth Edisi 8. Jakarta: EGC. Dr.Hendra Utama 2002, Ilmu Penyakit Dalam Barbara C.Long, 2000; Perawatan Medikal Bedah, Brunner dan Suddarth, 2002; “Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah“ EGC, Jakarta Morison, Moya J., Seri Pedoman Praktis Manajemen luka, EGC Kedokteran, Jakarta, 2004.
Lampiran MATERI PENGAJARAN PERAWATAN LUKA A. PENGERTIAN LUKA Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada kulit. Luka adalah kerusakan keutuhan kulit, mukosa membran dan tulang atau organ tubuh lain. Ketika luka timbul, beberapa efek akan muncul: 1. Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ 2. Respon stres simpatis 3. Perdarahan dan pembekuan darah 4. Kontaminasi bakteri 5. Kematian sel B. JENIS-JENIS LUKA 1. Berdasarkan kedalaman dan luasnya luka a. Stadium I : Luka Superfisial : yaitu luka yang terjadi pada lapisan epidermis ( paling luar ) kulit. b. Stadium II : yaitu hilangnya lapisan kulit pada lapisan epidermis dan bagian atas dari dermis. Merupakan luka stadium satu dan ditambah dengan adanya tanda klinis seperti abrasi (pengulupasan yang tidak normal), blister (kantung yang berisi cairan/darah ) atau lubang yang dangkal. c. Stadium III : yaitu hilangnya kulit keseluruhan meliputi kerusakan atau nekrosis jaringan subkutan yang dapat meluas sampai bawah tetapi tidak melewati jaringan yang mendasarinya. Lukanya sampai pada lapisan epidermis, dermis dan fasia tetapi tidak mengenai otot. Luka timbul secara klinis sebagai suatu lubang yang dalam dengan atau tanpa merusak jaringan sekitarnya. d. Stadium IV : yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan tulang dengan adanya destruksi/kerusakan yang luas.
C. PROSES PENYEMBUHAN LUKA 1. Prinsip Penyembuhan Luka Ada beberapa prinsip dalam penyembuhan luka menurut Taylor (1997) yaitu:
Kemampuan tubuh untuk menangani trauma jaringan dipengaruhi oleh luasnya kerusakan dan keadaan umum kesehatan tiap orang.
Respon tubuh pada luka lebih efektif jika nutrisi yang tepat tetap dijaga.
Respon tubuh secara sistemik pada trauma.
Aliran darah ke dan dari jaringan yang luka.
Keutuhan kulit dan mukosa membran disiapkan sebagai garis pertama untuk mempertahankan diri dari mikroorganisme.
Penyembuhan normal ditingkatkan ketika luka bebas dari benda asing tubuh termasuk bakteri.
2. D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUKA 1. Usia Anak dan dewasa penyembuhannya lebih cepat daripada orang tua. Orang tua lebih sering terkena penurunan fungsi hati dapat mengganggu faktor pembekuan darah. 2. Nutrisi Penyembuhan menempatkan penambahan pemakaian pada tubuh. Klien memerlukan diit kaya protein, karbohidrat, lemak, vitamin C dan A, dan mineral seperti Fe, Zn. 3. Infeksi Infeksi luka menghambat penyembuhan. Bakteri sumber penyebab infeksi. 4. Sirkulasi (hipovolemia) dan Oksigenasi
Sejumlah kondisi fisik dapat mempengaruhi penyembuhan luka. Pada orangorang yang gemuk penyembuhan luka lambat karena jaringan lemak lebih sulit menyatu, lebih mudah infeksi, dan lama untuk sembuh. 5. Hematoma Hematoma merupakan bekuan darah. Seringkali darah pada luka secara bertahap diabsorbsi oleh tubuh masuk kedalam sirkulasi. 6. Benda asing Benda asing seperti pasir atau mikroorganisme akan menyebabkan terbentuknya suatu abses sebelum benda tersebut diangkat. 7. Iskemia Iskemia merupakan suatu keadaan dimana terdapat penurunan suplai darah pada bagian tubuh akibat dari obstruksi dari aliran darah. Hal ini dapat terjadi akibat dari balutan pada luka terlalu ketat. 8. Diabetes Hambatan terhadap sekresi insulin akan mengakibatkan peningkatan gula darah, nutrisi tidak dapat masuk ke dalam sel. Akibat hal tersebut juga akan terjadi penurunan protein-kalori tubuh. 9. Keadaan Luka Keadaan khusus dari luka mempengaruhi kecepatan dan efektifitas penyembuhan luka. Beberapa luka dapat gagal untuk menyatu. 10. Obat Obat anti inflamasi (seperti steroid dan aspirin), heparin dan anti neoplasmik mempengaruhi penyembuhan luka. Penggunaan antibiotik yang lama dapat membuat seseorang rentan terhadap infeksi luka.
E. PERAWATAN LUKA 1. Pengertian . Merawat luka merupakan langkah menggati balutan yang lama (kotor) dengan balutan yang baru (steril) untuk mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan. 2. Tujuan merawat luka a.
Mencegah
infeksi
dari
masuknya mikroorganisme ke dalam kulit d b.
Mencegah
bertambahnya
kerusakan jaringan c.
Mempercepat penyembuhan
d.
Membersihkan luka dari benda asing atau debris
e.
Mencegah perdarahan
f.
Mencegah excoriasi kulit sekitar drain
g.
Memberikan lingkungan yang memadai untuk penyembuhan luka
h.
Menekan dan imobilisasi luka
i.
Mencegah luka dan jaringan epitel baru dari cedera mekanis
j.
Memberikan mental dan fisik pada pasien 3. Persiapan alat
1. Set steril yang terdiri atas : a. Kapas atau kasa b. Tempat untuk larutan (Kom/mangkuk) c. 2 pasang pinset d. Sarung tangan
rasa
nyaman
2. Set non steril terdiri atas: a. Gunting b. Kantong plastik untuk tempat balutan lama c. Plester d. Perban gulung e. Perlak (pengalas) f. Kayu putih untuk membuka plester pada balutan lama. 3. Larutan anti septic (NaCl 0.9 %) 4. Cara Merawat Luka 1. Bantu pasien untuk mendapatkan posisi yang nyaman 2. Cuci tangan 6 langkah dengan sabun dengan air yang mengalir o Basahi tangan, berikan sabun o Kemudian gosok :
Telapak tangan
Punggung tangan
Sela-sela jari
Ruas-ruas jari
Ibu jari
Kuku
Kemudian bilas dengan air mengalir,Keringkan dengan tisu handuk bersih 3. Dekatkan kantong plastik yang dapat dijangkau untuk membuang sampah. 4. Gunakan sarung tangan 5. Gunakan pinset membuka plester dengan khasa yang dibasahi Nacl 0.9 % 6. Buka balutan lama (jika balutan menempel pada luka dan sulit untuk dibuka, basahi terlebih dahulu dengan cairan NaCl 0.9 %). 7. Tempatkan balutan yang kotor ke dalam kantong plastik. 8. Bersihkan luka menggunakan pinset dan kapas dilembabkan terlebih dahulu dengan Nacl 0.9 %, lalu letakkan pinset ujungnya lebih rendah dari pada pegangannya. 9. Gunakan satu kapas untuk satu kali mengoles 10. Bersihkan luka dari atas ke bawah dan dari tengah keluar
11. Tekan area sekitar luka jika ada cairan/darah/nanah sampai keluar 12. Ulangi pembersihan sampai semua cairan terangkat. 13. Keringkan dengan kassa steril yang kering 14. Tutup dengan kassa lembab yang telag dibasahi Nacl 0.9 % 15. Gunakan plester atau dibalut dengan perban gulung 16. Bantu pasien dalam posisi yang nyaman. 17. Angkat peralatan dan kantong plastik yang berisi balutan kotor. 18. Bersihkan alat dan buang sampah dengan baik. 19. Cuci tangan 7 langkah dengan sabun dengan air mengalir
PERAWATAN LUKA
STIKES HARAPAN IBU JAMBI PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN TAHUN 2022 LEAFLET
PERAWATAN LUKA
3. Persiapan alat
1. Pengertian : menggati balutan yang
Set steril terdiri . Kapas /kasa
lama (kotor) dengan balutan yang baru
a Tempat cairan Kom/mangkuk)
(steril)
b.2 pasang pinset
untuk
mencegah
infeksi
dan
mempercepat proses penyembuhan.
c. Sarung tangan
2. Tujuan merawat luka
Set non steril terdiri atas:
a.Mencegah infeksi masuknya mikroorganisme
a. Gunting
ke dalam kulit
b. Kantong plastik tempat balutan lama
b. Mencegah b kerusakan jaringan
c. Plester
c.Mempercepat penyembuhan d.Membersihkan luka dari benda asing e.Mencegah perdarahan f.Mencegah excoriasi kulit sekitar g.Memberikan lingkungan yang baik penyembuhan luka h.Menekan dan imobilisasi luka i. Memberikan rasa nyaman mental dan fisik pada pasien
d. Perban gulung e.caiaran NaCl 0,9%
*Gunakan 4. Cara Merawat Luka
pinset
membuka
plester
*
Ulangi pembersihan sampai semua
dengan khasa yang dibasahi Nacl 0.9 %
cairan terangkat.
* Bantu pasien untuk mendapatkan posisi
*
* Keringkan dengan kassa steril yang
yang nyaman
menempel pada luka dan sulit untuk
kering
* Cuci tangan 6 langkah dengan sabun
dibuka, basahi terlebih dahulu dengan
* Tutup dengan kassa lembab yang telag
dengan air yang mengalir
cairan NaCl 0.9 %).
dibasahi Nacl 0.9 %
Kemudian gosok Telapak tangan
* Tempatkan balutan yang kotor ke dalam
Buka
balutan
(jika
Punggung tangan
kantong
Sela-sela jari
menggunakan
Ruas-ruas jari
dilembabkan terlebih dahulu dengan Nacl
Ibu jari
0.9 %, lalu letakkan pinset ujungnya lebih
Kuku
Bilas dengan air mengalir dan lap
*Dekatkan kantong plastik yang dapat dijangkau untuk membuang sampah. * Gunakan sarung tangan
Bersihkan
balutan
dengan tisu atau lap kering
plastik
lama
pinset
dan
luka kapas
dari tengah keluar * Tekan area sekitar luka jika ada cairan/darah/nanah sampai keluar
atau
dibalut
Bantu pasien dalam posisi yang nyaman.
Angkat
peralatan
dan
kantong
plastik yang berisi balutan kotor.
mengoles * Bersihkan luka dari atas ke bawah dan
plester
dengan perban gulung
rendah dari pada pegangannya. * Gunakan satu kapas untuk satu kali
Gunakan
Bersihkan alat dan buang sampah dengan baik.
Cuci tangan 7 langkah dengan sabun dengan air mengalir