Perawatan Mesin Frais [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERAWATAN MESIN FRAIS GUNA MEMPERPANJANG LIFETIME BERDASARKAN KONSEP BATHTUB CURVE



Dosen Pengampu Mata Kuliah : Firman Yasa Utama, S.Pd., M.T. Disusun Oleh : Riki Wijaya



18050754032



PERAWATAN MESIN KONSENTRASI MANUFAKTUR PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2021



 Pengertian Mesin Frais Mesin frais adalah salah satu mesin perkakas yang bisa digunakan untuk pengerjaan proses pemesinan. secara umum,mesin frais dapat didefinisikan mesin perkakas yang digunakan untuk pengerjaan datar atau perataan permukaan suatu benda kerja. Mesin frais dapat melakukan banyak tugas bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang lain. Hal ini disebabkan karena selain mengerjakan proses pemesinan seperti melakukan pengerjaan pemakanan permukaan datar maupun berlekuk dengan penyelesaian dan ketelitian yang tepat, mesin ini juga berguna untuk menghaluskan atau meratakan benda kerja sesuai yang dikehendaki.



 Prinsip Kerja Mesin Frais Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada spindel mesin milling. Spindel mesin milling adalah bagian dari sistem utama mesin milling yang bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan. Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang telah dicekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga akan menghasilkan pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena material penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja.



 Bathtub Curve



Berdasarkan pada gambar bathtub curve diatas, dapat dijelaskan bahwa untuk mesin frais pada awal memiliki Hazard Rate atau tingkat kegagalan yang tinggi namun secara bertahap berkurang dan menurun seiring berjalannya waktu. Hal ini disebabkan karena adanya kecacatan karena proses perakitan atau produksi awal yang kurang sempurna maupun karena kesalahan manusia selama proses instalasi dan pengoperasian mesin frais tersebut. Periode ini disebut sebagai periode Decreasing Failure. Pada periode ke-2 atau periode kegagalan yang stabil, mesin frais bekerja dengan baik dan normal dengan tingkat efisiensi yang maksimal atau sesuai dengan standar pabrik. kegunaan mesin pada periode ini akan sangat mempengaruhi berapa lamanya masa pakai atau lifetime value dari mesin frais. Waktu masa pakai atau lifetime dari mesin frais dapat diperpanjang dengan dilakukannya perawatan berkala atau Preventive Maintenance. berikut merupakan beberapa contoh perawatan mesin frais : 



Perawatan Umum Perawatan yang hati-hati dan benar sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh pabrik pembuat mesin, akan dapat menambah umur produktif mesin dan akan dapat meningkatkan produktivitaa sertaefisiensi mesin. Pelumasan harus



sesuai dengan petunjuk yang diberikan baik mengenai cara pelumasan, waktu pelumasan, dan jenis minyak pelumas yang digunakan. 



Kebersihan Mesin Mesin harus dibersihkan minimal sekali dalam satu minggu operasi, tetapi ini adalah yang minimal, akanlah lebih baik apabila dilakukan sesering mungkin/ setelah selesai pengoperasiannya.







Pelumasan Bagian-bagian mesin yang selalu akan digunakan untuk lintasan luncur dan selalu berputar harus selalu diberi pelumas sebelum mesin dioperasikan. Pada nipel (tempat memasukkan pelumas) harus dibersihkan dulu sebelum melakukan penambahan pelumas. Minyak oli pelumas mesin tidak dapat dipastikan sama untuk semua mesin, karena banyak tergantung dari jenis mesin. Penggantian oli pelumas sangat tergantung pada faktor pekerjaan, suhu udara disekeliling, kondisi tempat kerja dan jenis minyak pelumas yang dipakai. Penukaran jenis pelumas yang ditentukan pabrik dengan pelumas lain harus terlebih dahulu diketahui sifat pelumas pengganti, sifat pelumas harus ekuivalent dengan pelumas yang disarankan pabrik pembuat mesin.



Selain dapat dilakukannya preventive maintenance, juga dapat dilakukannya penggantian sebagian komponen yang sudah memberikan tanda wear out pada saat pemeliharaan (correctivemaintenance) yang dapat menambah usia koponen mesin frais dan menambah lifetime dari mesin frais itu sendiri.



Pada periode terakhir atau Wear out Period merupakan periode dimana mesin frais mengalami peningkatan nilai kegagalan atau tanda bahaya dikarenakan usia mesin frais yang sudah lama ataupun dikarenakan kurangnya perawatan mesin frais yang dapat menyebabkan menurunnya efisiensi dari mesin frais hingga mencapai tingkat dimana mesin frais dianjurkan untuk tidak digunakan lagi. Pada periode ini probabilitas rusaknya mesin frais juga mengalami kenaikan yang signifikan.