Perbaikan Laporan Kasus Ibu Hamil KEK (Farradita) [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Vol
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL KEK DIPUSKESMAS DEWANTARA “PAKTEK ASUHAN KEBIDANAN” Disusun Oleh: Farradita



(P00824519006)



Dibimbing oleh: YENNI FITRI WAHYUNI,S.SiT.,MKM



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN TAHUN 2019/2020



Kata Pengantar Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat danrahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas.Adapun laporan ini mengenai ANC Ulang.Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan memberikan bimbingan dalam penyusunan laporan ini.Saya menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan karena faktor keterbatasan pengetahuan dari penulis, maka saya dengan senang hati menerima kritikan serta saran-saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Dan harapan kami sebagai penulis adalah semoga hasil dari penyusunan makalah ini dapatdimanfaatkan bagi generasi mendatang.Akhir kata,melalui kesempatan ini saya sebagai penyusun laporan ini mengucapkan banyak terima kasih. Lhokseumawe,April 2021



Penulis



i



DAFTAR ISI Kata Pengantar.............................................................................................. i Daftar Isi........................................................................................................ ii Lembar Persetujuan Pembimbing.................................................................iii BAB I



PENDAHULUAN a.Latar Belakang.................................................................... 1 b.Tujuan................................................................................. 1 c.Manfaat............................................................................... 2



BAB II



TINJAUAN PUSTAKA a.Teori Kasus........................................................................ 3 b.Teoritas Manajemen AsuhanKebidanan............................9 c.Teoritas Pendokumentasian Kebidanan.............................12



BAB III



TINJAUAN KASUS a.Manajemen Kebidanan......................................................16 b.Pendokumentasian kebidanan............................................17



BAB IV PEMBAHASAN



BAB V



PENUTUP a.Kesimpulan.......................................................................24 b.Saran.................................................................................25



DAFTAR PUSTAKA ii



ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN KEK DIPUSKESMAS DEWANTARA Disusun Oleh:



FARRADITA NIM : P00824519006



Telah diterima dan disetujui oleh pembimbing



YENNI FITRI WAHYUNI,S.SiT.,MKM



Mengetahui Ketua Jurusan Kebidanan



JASMIATI,SST.,M.keb



iii



BAB I PENDAHULUAN a. Latar belakang Kekurangan energi kronis merupakan masalah kesehatan yang memerlukan perhatian khusus karena kekurangan energi kronik adalah penyebab kematian ibu hamil dan perinatal terutama di Negara berkembang. Agar masalah gizi seperti kekurangan energ kronis (KEK) dapat diatasi maka diperlukan suatu program perbaikan gizi.Salah satu penyebab tidak langsung kematian ibu adalah kekurangan energi kalori (KEK). Kekurangan energi kronis merupakan kondisi yang disebabkan karena adanya ketidakseimbangan asupan gizi antara energi dan protein, sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. Ibu hamil yang menderita KEK mempunyai resiko kematian ibu mendadak pada masa perinatal atau resiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) (Waryana, 2010). Faktor-faktor yang berhubungan dengan KEK pada ibu hamil diantaranya adalah keadaan soaial ekonomi yang mengakibatkan rendahnya pendidikan, jarak kehamilan yang terlalu dekat penyebab buruknya status gizi pada ibu hamil, umur, perkerjaan, banyaknya bayi yang dilahirkan (paritas), usia kehamilan pertama terlalu muda atau masih remaja dan pekerjaan yang biasanya memiliki status gizi lebih rendah apabila diimbangi dengan asupan makanan dalam jumlah yang cukup (Yosefni, 2017). b.Tujuan 1. Tujuan Umum Menerapkan manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan KEK. 2. Tujuan Khusus a) Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data pada ibu hamil Ny.M G4 P3 A0 dengan UK 16 minggu. b) Mahasiswa dapat mengindetifikasi diagnosa,masalah,kebutuhan pada ibu hamil dipuskesmas dewantara. c) Mahasiswa mampu mengantisipasi masalah potensial. d) Mahasiswa dapat mengindetifikasi kebutuhan segera e) Mahasiswa dapat mengembangkan masalah. f) Mahasiswa dapat melaksanakan suatu tindakan sesuai rencana. g) Mahasiswa dapat mengevaluasi pelaksanaan asuhan kebidanan. c.Manfaat



1. Manfaat teoritis Hasil laporan ini dapat sebagai pertimbangan masukan untuk menambah wawasan tentang Asuhan kebidanan pada ibu hamil. 2. Manfaat praktis a. Bidan Hasil laporan ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan dalam pemberian asuhan pada ibu hamil. b. Pelaksana Kebidanan Sebagai sumbangan teoritis maupun aplikatif bagi profesi bidan dalam asuhan berkesinambungan pada ibu hamil.. c. Ibu Hamil Agar ibu hamil maupun masyarakat dapat melakukan deteksi dini penyulit yang mungkin timbul pada masa hamil,sehingga memungkinkan segera mencari pertolongan untuk mendapatkan penanganan.



2



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Teori Kasus Tinjauan Teori Kehamilan a. Pengertian Kehamilan. Periode antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati, yang menandai awal periode antepartum. Sebaliknya periode prenatal adalah kurun waktu terhitung sejak hari pertama haid terakhir hingga kelahiran bayi yang menandai awal periode pascanatal (Varney, Kriebs, dan Gegor, 2007). Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (Prawirohardjo, 2009). b.Perubahan Fisik dan Psikologis pada Trimester II 1) Perubahan Fisik pada Trimester II Menurut Kurnia (2009, p. 190-194), perubahan fisik pada trimester II adalah : a) Perut semakin membesar Setelah usia kehamilan 12 minggu, rahim akan membesar dan melewati rongga panggul. Pembesaran rahim akan tumbuh sekitar 1 cm setiap minggu. Pada kehamilan 20 minggu, bagian teratas rahim sejajar dengan puser (umbilicus). Setiap individu akan berbeda-beda tapi pada kebanyakan wanita, perutnya akan mulai membesar pada kehamilan 16 minggu. b) Sendawa dan buang angin Sendawa dan buang angin akan sering terjadi pada ibu hamil hal ini sudah biasa dan normal karena akibat adanya perenggangan usus selama kehamilan. Akibat dari hal tersebut perut ibu hamil akan terasa kembung dan tidak nyaman.



3



c) Pelupa Pada beberapa ibu hamil akan menjadi sedikit pelupa selama kehamilannya. Ada beberapa teori tentang hal ini, diantaranya adalah karena tubuh ibu hamil terus bekerja berlebihan untuk perkembangan bayinya sehingga menimbulkan blok pikiran. d) Rasa panas di perut Rasa panas diperut adalah keluhan yang paling sering terjadi selama kehamilan, karena meningkatnya tekanan akibat rahim yang membesar dan juga pengaruh hormonal yang menyebabkan rileksasi otot saluran cerna sehingga mendorong asam lambung kearah atas. e) Pertumbuhan rambut dan kuku Perubahan hormonal juga menyebabkan kuku bertumbuh lebih cepat dan rambut tumbuh lebih banyak dan kadang di tempat yang tidak diinginkan, seperti di wajah atau di perut. Tapi, tidak perlu khawatir dengan rambut yang tumbuh tak semestinya ini, karena akan hilang setelah bayi lahir. f) Sakit perut bagian bawah Pada kehamilan 18-24 minggu, ibu hamil akan merasa nyeri di perut bagian bawah seperti ditusuk atau tertarik ke satu atau dua sisi. Hal ini karena perenggangan ligamentum dan otot untuk menahan rahim yang semakin membesar. Nyeri ini hanya akan terjadi beberapa menit dan bersifat tidak menetap. g) Pusing Pusing menjadi keluhan yang sering terjadi selama kehamilan trimester kedua, karena ketika rahim membesar akan menekan pembuluh darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah menurun. h) Hidung dan Gusi berdarah Hal ini juga terjadi karena peningkatan aliran darah selama masa kehamilan. Kadang juga mengalami sumbatan di hidung. Ini disebabkan karena adanya perubahan hormonal.



4



i) Perubahan kulit Ibu hamil akan mengalami perubahan pada kulit. Perubahan tersebut bisa berbentuk garis kecoklatan yang dimulai dari puser (umbilicus) sampai ke tulang pubis yang disebut linea nigra. Sedangkan kecoklatan pada wajah disebut chloasma atau topeng kehamilan. Hal ini dapat menjadi petunjuk sang ibu kurang asam folat. Strecth mark terjadi karena peregangan kulit yang berlebihan, biasanya pada paha atas, dan payudara. Akibat peregangan kulit ini dapat menimbulkan rasa gatal, sedapat mungkin jangan menggaruknya. Strecth mark tidak dapat dicegah, tetapi dapat diobati setelah persalinan. j) Payudara Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan yang kekuningan yang disebut kolostrum. Putting dan sekitarnya akan semakin berwarna gelap dan besar. Bintikbintik kecil akan timbul disekitar putting, dan itu adalah kelenjar kulit. k) Kram pada kaki Kram otot ini timbul karena sirkulasi darah yang lebih lambat saat kehamilan. Atasi dengan menaikkan kaki ke atas dan minum kalsium yang cukup. Jika terkena kram kaki ketika duduk atau saat tidur, cobalah menggerak-gerakkan jari-jari kaki ke arah atas. l) Sedikit Pembengkakan Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, dan hampir 40% wanita hamil mengalaminya. Hal ini karena perubahan hormon yang menyebabkan tubuh menahan cairan. Pada trimester kedua akan tampak sedikit pembengkakan pada wajah dan terutama terlihat pada kaki bagian bawah dan pergelangan kaki. Pembengkakan akan terlihat lebih jelas pada posisi duduk atau berdiri yang terlalu lama. c. Perubahan Psikologis pada Trimester II Perubahan psikologis pada trimester II adalah : a) Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormone yang tinggi



5



b) Ibu sudah bisa menerima kehamilannya c) Merasakan gerakan anak d) Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran e) Libido meningkat f) Menuntut perhatian dan cinta g) Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya h) Hubungan sosial meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada orang lain yang baru menjadi ibu i) Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran, dan persiapan untuk peran barukehamilan trimester III (Utami, 2012). d.Pelayanan Antenatal Care (ANC) Terpadu Pelayanan ANC terpadu mempunyai suatu tujuan , yaitu untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh peleyanan antenatal yang berkualitas sehingga mampu menjalani kehamilan dengan sehat, bersalin dengan slamat, dan melahirkan bayi yang sehat. pelayanan berkualitas sesuai standar (10T) (Kemenkes, 2014) : a) Timbang berat badan dan ukur tinggi badan b) Nilai status Gizi/ Ukur lingkar lengan atas (LILA). Skrining KEK c) Ukur tekanan darah. d) Ukur Tinggi Fundus Uteri (TFU). e) Tentukan presentasi janin dan hitung denyut jantung janin (DJJ). f) Skrining status imunisasi TT dan berikan imunisasi TT bila diperlukan. g) Beri tablet tambah darah (tablet besi). h) Periksa laboratorium (rutin dan khusus). Pemeriksaan laboratorium.



6



i) Tatalaksana/penanganan Kasus, berdasarkan hasil pemeriksaan antenatal di atas dan hasil pemeriksaan laboratorium, setiap kelainan yang ditemukan harus ditangani sesuai dengan standar dan kewenangan tenaga kesehatan. Kasus-kasus yang tidak dapat ditangani dirujuk sesuai dengan sistem rujukan. j) Temu wicara (konseling). e.Kekurangan Energi Kronik Pada Ibu Hamil a. Pengertian KEK KEK adalah akibat dari suatu keadaan akibat kekurangan energi atau ketidakseimbangan asupan energi dalam waktu lama, sehingga tidak dapat di evaluasi dalam waktu singkat (Supariasa, Bakrie, dan Fajar, 2012). b. Cara mengetahui risiko KEK Jenis antropometri yang digunakan untuk mengukur risiko KEK adalah dengan pengukuran LILA (Supariasa, Bakrie, dan Fajar, 2012). pengukurran LILA