Perbedaan Sistem Imun Non Spesifik Dan Spesifik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Perbedaan sistem imun non spesifik dan spesifik Jawab : Respons Imun Nonspesifik merupakan imunitas bawaan (innate immunity), dalam artian bahwa respons terhadap zat asing dapat terjadi walaupun tubuh sebelumnya tidak pernah terpapar oleh zat tersebut. Sebagai contoh dapat dijelaskan sebagai berikut : salah satu upaya tubuh untuk mempertahankan diri terhadap masuknya antigen misalnya, bakteri, adalah dengan cara menghancurkan bakteri tersebut dengan cara nonspesifik melalui proses fagositosis. Respon Imun Spesifik Merupakan respon imun yang didapat (acquired), yang timbul akibat dari rangsangan antigen tertentu, sebagai akibat tubuh pernah terpapar sebelumnya. Respons imun spesifik dimulai dengan adanya aktifitas makrofag atau antigen precenting cell (APC) yang memproses antigen sedemikian rupa sehingga dapat menimbulkan interaksi dengan sel-sel imun 2. Apa itu antibodi dan antigen Jawab : Antigen adalah zat yang dapat merangsang sistem imunitas tubuh untuk menghasilkan antibodi sebagai bentuk perlawanan. Antigen di dalam tubuh manusia bisa berbentuk bakteri, virus, atau bahan kimia tertentu. Antibodi merupakan jenis protein yang dihasilkan oleh sel limfosit karena adanya paparan terhadap Ag yang spesifik. 3. Bagaimana antibodi bisa terbentuk Jawab : Di dalam tubuh manusia, antibodi dihasilkan oleh organ limfoid sentral yang terdiri atas sumsum tulang dan kelenjar timus, terutama oleh sel-sel limfosit. Ada dua macam sel limfosit, yaitu sel limfosit B dan sel limfosit T. Kedua sel ini bekerja sama untuk menghasilkan antibodi dalam tubuh. Baik antibodi maupun antigen keduanya mempunyai hubungan spesifik yang sangat khas. Keadaan ini terlihat sewaktu antigen masuk ke dalam tubuh. Saat itu, dengan seketika sel limfosit T mendeteksi karakteristik dan jenis antigen. Kemudian sel limfosit T bereaksi cepat dengan cara mengikat antigen tersebut melalui permukaan reseptornya. Setelah itu, sel limfosit T membelah dan membentuk klon. Sementara pada permukaan membrannya menghasilkan immunoglobulin monomerik. Berikutnya, molekul antigen dan molekul antibodi saling berikatan dan ikatan kedua molekul ini ditempatkan pada makrofaga. Secara berurutan, makrofaga menghadirkan antigen  pada sel limfosit B. Lantas, sel limfosit B berpoliferasi dan menjadi dewasa, sehingga mampu membentuk antibodi untuk masing – masing antigen. 4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar antibodi terbentuk Jawab : 5. Bagaimana cara kerja antibodi. Jawab : Cara kerja Antibodi dalam melawan antigen (suatu hal yang dapat menimbulkan penyekit) antara lain dengan cara:



a. Penetralan Antibodi menetralkan racun atau toksin yang dihasilkan oleh bakteri (antigen) dan menjadikannya tidak berbahaya sehingga dapat disekresi dari tubuh melalui tubulus-tubulus ginjal. b. Pengendapan (Presipitasi) Antibodi mengendapkan molekul-molekul antigen dengan cara menjadikan mereka membentuk gumpalan-gumpalan yang tidak larut. Dalam bentuk demikian, antigen-antigen dapat ditelan oleh sel-sel fagosit, dicerna, dan dijadikan tidak berbahaya. c. Pelekatan Antibodi melekat pada sel-sel mikroorganisme (antigen) sebagai opsonin sehingga antigen tersebut dapat difagosit dan dihancurkan oleh neutrofil. d. Aktivasi Protein Komplemen Antibodi bekerja sama dengan protein komplemen dalam plasma, melekat pada dinding sel antigen, dan mengidentifikasi mereka untuk sel-sel T.