Percobaan 4 Reaksi - Reaksi Kimia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

A. JUDUL PERCOBAAN : REAKSI – REAKSI KIMIA B. HARI/TANGGAL PERCOBAAN : Senin, 05 November 2018 C. TUJUAN Mengamati perubahan yang terjadi pada suatu reaksi D. DASAR TEORI Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat-zat baru yaitu hasil reaksi terbentuk dari beberapa zat aslinya yang disebut pereaksi. Biasanya suatu reaksi kimia disertai oleh kejadian- kejadian fisis, seperti perubahan warna, pembentukan endapan atau timbulnya gas. Dengan mengetahui beberapa sifat jenis reaksi, kita dapat menerangkan reaksi – reaksi kimia lebih mudah sehingga menjadi lebih mudah untuk dipahami. Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat-zat baru yaitu hasil reaksi terbentuk dari zat sebelumnya. Reaksi – reaksi memainkan peranan penting dalam kehidupan sehari – hari. Reaksi dalam medium air yang sangat penting bagi proses yang terjadi dalam industry, lingkungan, dan biologis terbagi menjadi tiga jenis reaksi, diantaranya : Jenis – jenis Reaksi Kimia 1. Reaksi Pengendapan Reaksi pengendapan cirinya adalah terbentuknya produk yang tak larut, atau endapan. Endapan (precipitate) adalah padatan terlarut yang terpisah dari larutan (Raymond Chang). Endapan mungkin bisa berupa Kristal atau koloid, dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan cara penyaringan (sentrifuge). Endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan. Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi seperti suhu, tekanan,konsentrasi, bahan-bahan lain dalam larutan itu. Reaksi pengendapan biasanya melibatkan senyawa-senyawa ionik. Misalnya, ketika larutan timbal nitrat Pb(NO3)2 ditambahkan ke dalam larutan natrium iodide (NaI) akan terbentuk endapan kuning timbal iodida (PbI2). Pb(NO3)2(aq) + 2NaI(aq) PbI2(s) + 2NaNO3(aq) 2. Reaksi Asam Basa Kimia asam basa digunakan sebagai bahan dasar dari banyak produk rumah tangga, obat – obatan dan penting dalam proses industri. Sifat umum Asam Basa Asam : 1. Memiliki rasa masam 2. Menyebabkan perubahan warna pada zat, mengubah warna lakmus biru menjadi merah. 3. Bereaksi dengan logam tertentu



1



4. Larutan asam dalam air menghantarkan arus listrik Basa : 1. Memliki rasa pahit 2. Menyebabkan perubahan warna pada zat, mengubah warna lakmus merah menjadi biru 3. Basa terasa licin 4. Larutan basa dalam air menghantarkan listrik Penetralan Asam Basa Reaksi penetralan (neutralization reaction) merupakan reaksi antara asam basa dalam medium air. Biasanya menghasilkan air dan garam yang merupakan senyawa ionic yang terbentuk dari suatu kation selain H+ dan suatu anion selain OH- atau O2-. Asam + Basa



Garam + Air



Semua garam merupakan elektrolit kuat. Walaupun demikian, karena baik asam maupun basa merupakan elektrolit kuat. Jika suatu asam kuat dan basa kuat yang ekuimolar dicampurkan dalam air, maka ion hydronium dari asam dan ion hidroksida dari basa akan bersenyawa membentuk air. Contoh : HCl(aq) + NaOH (aq)



NaCl(aq) + H2O(l)



Berdasarkan kekuata asam basa, reaksi penetralan dibedakan atas 4 macam 1. 2. 3. 4.



Asam kuat dengan Basa kuat Asam kuat dengan Basa lemah Asam lemah dengan Basa kuat Asam lemah dengan basa lemah



3. Reaksi Oksidasi - Reduksi Reaksi reduksi-oksidasi adalah reaksi yang mengandung peristiwa reduksi dan oksidasi, atau reaksi perubahan bilangan oksidasi. Reaksi ini tidak dapat terjadi sendiri-sendiri jika elektron dilepaskan maka harus adayang menerima elektron. Berlangsungnya reaksi reduksi oksidasi terdapat dalam 3 lingkungan, yaitu lingkungan asam, lingkungan basa dan lingkungan netral. Contoh reaksi yang sederhana dari peristiwa Redoks adalah : H2+ Cl2→ 2HCl



2



Ciri – Ciri Reaksi Kimia 1.



2.



3.



4.



Terjadi Perubahan Warna Pada reaksi kimia, reaktan diubah menjadi produk. Perubahan yang terjadi dapat disebabkan adanya pemutusan ikatan-ikatan antaratom reaktan dan pembentukan ikatan-ikatan bru yang membentuk produk. Untuk memutuskan ikatan diperlukan energi. Untuk membentuk ikatan yang baru, dilepaskan sejumlah energi. Jadi, pada reaksi kimia terjadi perubahan energi. Reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk panas disebut dengan reaksi eksotermis. Reaksi yang menyerap energi panas disebut dengan reaksi endotermis. Contoh: Api dapat menghangatkan tubuh yang kedinginan dan ketika bernafas panas yang ada dalam tubuh akibat berolahraga dikeluarkan sehingga tubuh menjadi dingin Terjadi Perubahan Suhu Pada reaksi kimia, reaktan diubah menjadi produk. Perubahan yang terjadi dapat disebabkan adanya pemutusan ikatan-ikatan antaratom pereaksi dan pembentukan ikatan-ikatan baru yang membentuk produk. Untuk memutuskan ikatan diperlukan energi. Reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk panas disebut dengan reaksi eksotermis, sedangkan reaksi yang menyerap energi panas disebut reaksi endotermis. Reaksi kimia terjadi pada suatu ruang yang kita sebut dengan sistem, tempat di luar sistem disebut dengan lingkungan. Pada reaksi eksotermis, terjadi perpindahan energi panas dari sisitem ke lingkungan. Pada reaksi endotermis terjadi perpindahan energi panas dari lingkungan ke sistem. Terjadi Pembentukan Endapan Ketika mereaksikan dua larutan dalam sebuah tabung reaksi, kadang-kadang terbentuk suatu sneyawa yang tidak larut, berbentuk padat, dan terpisah dari larutannya. Padatan itu disebut dengan endapan (presipitat) Terjadi Pembentukan Gas Secara sederhana, dalam reaksi kimia adanya gas yang terbentuk ditunjukkan dengan adanya gelembung- gelembung dalam larutan yang direaksikan. Adanya gas dapat diketahui dari baunya yang khas, seperti asam sulfida (H2S) dan amonia (NH3) yang berbau busuk.



3



E. ALAT DAN BAHAN Alat : 1. Tabung reaksi



6 buah



2. Gelas kimia 100mL



1 buah



3. Rak tabung reaksi



1 buah



4. Pipet tetes



6 buah



5. Gelas ukur 25 mL



1buah



Bahan :



1. HCl 0,5M



secukupnya



2. CH3CHOOH 0,5M



secukupnya



3. NaOH 0,5M



secukupnya



4. ZnSO4 0,1M



secukupnya



5. CuSO4 0,1M



secukupnya



6. NH4Cl 0,5M



secukupnya



7. CaCO3 0,1M



2 bongkahan



8. BaCl2 0,1M



secukupnya



9. Ba(OH)2 0,2M



secukupnya



10. K2CrO4 0,1M



secukupnya



11. K2CrO7 0,1M



secukupnya



12. HCl 0,5M



secukupnya



4



F. ALUR PERCOBAAN Percobaan 1. Reaksi Asam Basa (Penetralan) a.



HCl 0,5 M



NaOH 0,5 M



Dimasukkan 1 mL ke dalam tabung reaksi 1



Dimasukkan 1 mL ke dalam tabung reaksi 2



Diberi 1 tetes indikator universal



Diberi 1 tetes indikator universal



Diamati dan dicatat perubahannya



Diamati dan dicatat perubahannya Dicampurkan Diamati dan ditulis persamaan reaksinya HASIL



HCl(aq) +NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) b.



CH3COOH 0,5 M



NaOH 0,5 M



Dimasukkan 1 mL ke dalam tabung reaksi 3



Dimasukkan 1 mL ke dalam tabung reaksi 4



Diberi 1 tetes indikator universal



Diberi 1 tetes indikator universal



Diamati dan dicatat perubahannya



Diamati dan dicatat perubahannya



Dicampurkan Diamati dan ditulis persamaan reaksinya HASIL CH3COOH(aq) + NaOH(aq) → CH3COONa(aq) + H2O(l)



5



Percobaan 2 Reaksi Pengendapan dan Pembentukan Senyawa Komplek a.



ZnSO4 0,1 M



ZnSO4 0,1 M



Dimasukkan 1 ml ke dalam tabung reaksi 1



Dimasukkan 1 ml ke dalam tabung reaksi 2



Ditambahkan beberapa tetes NaOH 0,5 M hingga terjadi perubahan



Ditambahkan beberapa tetes NH4OH 0,1 M hingga terjadi perubahan



HASIL



HASIL



Dibandingkan



Ditambahkan kembali beberapa tetes NH4OH 0,1 M hingga endapannya hilang



Ditambahkan kembali beberapa tetes NaOH 0,5 M hingga endapannya hilang



ZnSO4 (aq) + 2 NaOH (aq) → Zn(OH)2 (s) + Na2SO4(aq) Zn(OH)2 (s) + 2NaOH (aq) → 2Na+ + Zn(OH)42ZnSO4 (aq) + 2NH4OH(aq) → Zn(OH)2 (s) + (NH4) 2 SO4(aq) Zn(OH)2 (s) + NH4OH (aq) → NH4+ + Zn(OH)32-



6



b.



CuSO4 0,1 M



CuSO4 0,1 M



Dimasukkan 1 ml ke dalam tabung reaksi 3



Dimasukkan 1 ml ke dalam tabung reaksi 4



Ditambahkan beberapa tetes NaOH 0,5 M hingga terjadi perubahan



Ditambahkan beberapa tetes NH4OH 0,1 M hingga terjadi perubahan



HASIL



HASIL



Dibandingkan



Ditambahkan kembali beberapa tetes NH4OH 0,1 M hingga endapannya hilang



Ditambahkan kembali beberapa tetes NaOH 0,5 M hingga endapannya hilang



CuSO4 (aq) + 2 NaOH (aq) → Cu(OH)2 (s) + Na2SO4(aq) CuSO4 (aq) + 2NH4OH(aq) → Cu(OH)2 (s) + (NH4) 2 SO4(aq)



7



Percobaan 3 Reaksi Pembentukan Gas a.



NH4Cl 0,5 M



Dimasukkan 3 ml ke dalam tabung reaksi Ditambahkan 2 ml NaOH 0,5 M Tabung segera ditutup dengan sumbat berpipa pengalir dan ujung pipa dinaikkan pada kertas lakmus merah yang dibasahi air Diamati perubahannya dan ditulis persamaan reaksinya HASIL NH4Cl(aq) + NaOH(aq) → NH3(g)+ NaCl(aq) + H2O (l) NH3(g) + H2O (l) → NH4OH(aq)



b.



2 Bongkahan CaCO3 . Dimasukkan ke dalam tabung reaksi Ditambahkan 5 ml HCl 1 M Ditutup dengan sumbat berpipa pengalir dan ujung pipa dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang telah di isi Ba(OH)2 0,2 M Diamati perubahannya dan ditulis persamaan reaksinya



c.



HASIL



CaCO3 (aq) + HCl(aq) → CaCl2 (aq) +CO2 (g) + H2O(l)



CO2 (g) + Ba(OH)2(aq)→BaCO3 (s) + H2O (l)



8



Percobaan 4 Reaksi Pengendapan BaCl2 0,1 M



.



BaCl2 0,1 M



Dimasukkan 1 ml ke dalam tabung reaksi 1



Dimasukkan 1 ml ke dalam tabung reaksi 2



Ditambahkan 1 ml K2CrO4 0,1 M



Ditambahkan 1 ml K2Cr2O7 0,1 M



1. HASIL



HASIL



BaCl2 0,1 M Dimasukkan 1 ml ke dalam tabung reaksi 3 Ditambahkan 1 ml HCl 0,5 M dan K2CrO4 0,1 M sebanyak 1 ml HASIL



Dibandingkan



BaCl2(aq) + K2CrO4(aq) → BaCrO4(s) + H2O(l) BaCl2(aq) + K2Cr2O7(aq) →BaCr2O7(s) + 2KCl(aq) BaCl2(aq) + 2K2CrO4(aq) + HCl(aq) → 4KCl(aq)+ BaCr2O7(s) + H2O(l)



9



G. HASIL PENGAMATAN Tabel 1. Percobaan Reaksi-Reaksi Kimia No Perc. 1a



Prosedur Percobaan HCl 0,5 M



NaOH 0,5 M



Dimasukkan 1 mL ke dalam tabung reaksi 1



Dimasukkan 1 mL ke dalam tabung reaksi 2



Diberi 1 tetes indikator universal



Diberi 1 tetes indikator universal



Diamati dan dicatat perubahannya



Diamati dan dicatat perubahannya



Hasil Pengamatan Sebelum Sesudah » Larutan HCl » Larutan HCl setelah tidak diberi indicator berwarna universal berwarna » Larutan jingga kemerahan NaOH tidak » Larutan NaOH setelah berwarna diberi indicator » Indikator universal berwarna biru universal » Setelah kedua larutan berwarna dicampu berwarna merah jingga



Dicampurkan Diamati dan ditulis persamaan reaksinya HASIL



10



Dugaan/Reak Kesimpulan si HCl(aq) Larutan HCl +NaOH(aq) → bersifat asam NaCl(aq) + kuat dan larutan H2O(l) NaOH bersifat Larutan HCl basa kuat. + indikator Terjadi universal perubahan menjadi jingga warna pada kemerahan reaksi antara NaOH+ larutan HCl dan indikator universal larutan NaOH menghasilka yang n larutan campurannya berwarna bersifat netral ungu.



Larutan HCl dicampur dengan larutan NaOH berwarna hijau muda karena asam kuat + basa kuat akan bersifat netral.



11



1b



CH3COOH 0,5 M Dimasukkan 1 mL ke dalam tabung reaksi 3 Diberi 1 tetes indikator universal Diamati dan dicatat perubahannya



NaOH 0,5 M Dimasukkan 1 mL ke dalam tabung reaksi 4 Diberi 1 tetes indikator universal



» Larutan CH3COOH tidak berwarna » Larutan NaOH tidak berwarna » Indikator universal berwarna merah



Diamati dan dicatat perubahannya



Dicampurkan Diamati dan ditulis persamaan reaksinya



» Larutan CH3COOH berwarna merah muda setelah ditetesi indikator universal » Larutan NaOH berwarna ungu setelah ditetesi indikator universal » Setelah dicampur, larutan berwarna biru keunguan



CH3COOH(aq Larutan ) + NaOH(aq) CH COOH 3 → bersifat asam CH3COONa(a lemah dan q) + H2O(l) larutan NaOH Larutan CH3COOH + indikator universal menjadi berwarna merah muda. Larutan NaOH + indikator universal menjadi berwarna ungu. Larutan CH3COOH dengan lrutan



HASIL



12



bersifat basa kuat. Terjadi perubahan warna pada reaksi antara larutan CH3COOH dengan larutan NaOH yang campurannya bersifat basa



NaOH berwarna biru keunguan karena asam lemah jika dicampur dengan basa kuat akan bersifat basa.



13



2a



ZnSO4 0,1 M



ZnSO4 0,1 M



Dimasukkan 1 ml ke dalam tabung reaksi 1



Dimasukkan 1 ml ke dalam tabung reaksi 2



Ditambahkan beberapa tetes NaOH 0,5 M hingga terjadi perubahan



Ditambahkan beberapa tetes NH4OH 0,1 M hingga terjadi perubahan HASIL



HASIL



Dibandingkan



Ditambahkan kembali beberapa tetes NaOH 0,5 M hingga endapannya hilang



» Larutan » Larutan ZnSO4 setelah ZnSO4 tidak ditetesi sebanyak 5 tetes berwarna NaOH menjadi terdapat » Larutan NaOH endapan dan berwarna tidak berwarna putih keruh dan setelah » Larutan ditetesi lagi sebanyak NH4OH tidak 130 tetes, tidak ada berwarna endapan » Larutan ZnSO4 setelah ditetesi sebanyak 5 tetes NH4OH menjadi terdapat endapan dan berwarna putih keruh dan setelah ditetesi lagi sebanyak 130 tetes, tidak ada endapan



Ditambahkan kembali beberapa tetes NH4OH 0,1 M hingga endapannya hilang



ZnSO4 (aq) + 2 NaOH (aq) → Zn(OH)2 + (s) Na2SO4(aq) Zn(OH)2 (s) + 2NaOH (aq) → 2Na+ + Zn(OH)42ZnSO4 yang ditambahkan beberapa tetes NaOH, endapan mudah larut daripada ditetesi NH4OH ZnSO4 (aq) + 2NH4OH(aq) → Zn(OH)2



14



Kedua larutan ZnSO4 yang ditambahkan larutan NaOH dan NH4OH terdapat endapan pada tetes kelima. Reaksi ini disebut reaksi pengendapan. Kedua larutan ZnSO4 ditambahkan lagi larutan NaOH dan NH4OH menjadi bening merupakan reaksi pembentukan ion kompleks. Ion kompleks yang terbentuk



(s) +



(NH4) 2



SO4(aq) Zn(OH)2 (s) + NH4OH (aq) → NH4+ + Zn(OH)32-



15



ialah Zn(OH)42- dan Zn(OH)32-



2b



CuSO4 0,1 M



CuSO4 0,1 M



Dimasukkan 1 ml ke dalam tabung reaksi 3



Dimasukkan 1 ml ke dalam tabung reaksi 4



Ditambahkan beberapa tetes NaOH 0,5 M hingga terjadi perubahan



Ditambahkan beberapa tetes NH4OH 0,1 M hingga terjadi perubahan HASIL



HASIL



Dibandingkan



Ditambahkan kembali beberapa tetes NaOH 0,5 M hingga endapannya hilang



» Larutan » Larutan CuSO4 setelah CuSO4 ditetesi sebanyak 5 tetes berwarna biru NaOH menjadi terdapat muda endapan dan berwarna » Larutan NaOH biru muda dan setelah tidak berwarna ditetesi lagi sebanyak » Larutan 115 tetes, tidak ada NH4OH tidak endapan berwarna » Larutan CuSO4 setelah ditetesi sebanyak 5 tetes NH4OH menjadi terdapat endapan dan berwarna biru tua dan setelah ditetesi lagi sebanyak 90 tetes, tidak ada endapan



Ditambahkan kembali beberapa tetes NH4OH 0,1 M hingga endapannya hilang



16



CuSO4 (aq) + 2 NaOH (aq) → Cu(OH)2 (s) + Na2SO4(aq) CuSO4 yang ditambahkan beberapa tetes NaOH, endapan mudah larut daripada ditetesi NH4OH CuSO4 (aq) + 2NH4OH(aq) → Cu(OH)2 (s) + (NH4) 2 SO4(aq)



Kedua larutan CuSO4 yang ditambahkan larutan NaOH dan NH4OH terdapat endapan pada tetes kelima. Reaksi ini disebut reaksi pengendapan.



3a



NH4Cl 0,5 M



Dimasukkan 3 ml ke dalam tabung reaksi Ditambahkan 2 ml NaOH 0,5 M Tabung segera ditutup dengan sumbat berpipa pengalir dan ujung pipa dinaikkan pada kertas lakmus merah yang dibasahi air



» Larutan » Larutan NH4Cl NH4Cl tidak dicampur dengan berwarna larutan NaOH tidak » Larutan berwarna NaOH tidak » Kertas lakmus berwarna berwarna biru » Kertak lakmus warna merah



NH4Cl(aq) + NaOH(aq) → NH3(g)+ NaCl(aq) + H2O (l)



Terjadi reaksi pembentukan gas NH3 yang berikatan dengan H2O



NH3(g) + H2O (l) → NH4OH(aq)



pada lakmus merah yang menyebabkan



NH4Cl yang ditambahkan NaOH membentuk gas NH3 yang dapat diketahui dengan warna lakmus yang erubah menjadi biru



Diamati perubahannya dan ditulis persamaan reaksinya



HASIL



17



lakmus berubah menjadi biru



3b 2 Bongkahan . CaCO3 Dimasukkan ke dalam tabung reaksi Ditambahkan 5 ml HCl 1 M Ditutup dengan sumbat berpipa pengalir dan ujung pipa dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang telah di isi Ba(OH)2 0,2 M



» Bongkahan » Bongkahan CaCO3 yang CaCO3 dicampur dengan larutan berwarna putih HCl dan Ba(OH)2 » Larutan HCl menghasilkan gas pada tidak berwarna tabung reaksi dan larutan » Larutan Ba(OH)2 berwarna putih Ba(OH)2 tidak keruh berwarna



CaCO3 (aq) +



HCl(aq) → CaCl2 (aq) +CO2 (g) + H2O(l) CO2 (g) + Ba(OH)2(aq) →BaCO3 (s) + H2O (l)



dicampur dengan larutan HCl akan mengahsilkan gas yang bereaksi dengan Ba(OH)2 dan terbentuk endapan BaCO3 (s)



HASIL



18



pembentukan gas CO2 yag bereaksi dengan Ba(OH)2



Bongkahan CaCO3 yang



Diamati perubahannya dan ditulis persamaan reaksinya



Terjadi reaksi



menghasilkan endapan BaCO3



4



BaCl2



BaCl2



BaCl2



» Larutan BaCl2 » Larutan BaCl2 tidak berwarna



Dimasuk kan 1 mL ke dalam tabung reaksi 1



Dimasuk kan 1 mL ke dalam tabung reaksi 2



Dimasukkan 1 mL ke dalam tabung reaksi 3



Ditambah kan 1 mL K2CrO4 0,1 M



Ditambah kan 1 mL K2Cr2O7 0,1 M



Ditambah kan 1 mL HCl 0,5 M dan K2CrO4 0,1 M sebanyak 1 mL



» Larutan HCl tidak berwarna » Larutan K2CrO4 berwarna kuning » Larutan K2Cr2O7 warna jingga



ditambahkan larutan K2Cr2O4 menjadi warna kuning muda dan



terbentuk BaCl2(aq) + K2Cr2O7(aq) mengasilkan banyak endapan pada →BaCr2O7(s) endapan reaksi antara + 2KCl(aq) » Larutan BaCl2 larutan BaCl2 BaCl2(aq) + ditambahkan dengan dengan larutan 2K2CrO4(aq) + larutan K2Cr2O7 menjadi HCl(aq) → K2CrO4 dan K2Cr2O7. 4KCl(aq)+ berwarna jingga dan BaCr2O7(s) + terdapat endapan H2O(l) » Larutan BaCl2 yang ditambahkan dengan larutan HCl dan larutan



HASIL



HASIL



HASIL



K2CrO4 menjadi berwarna jingga dan terdapat sedikit endapan



Dibandingkan



19



BaCl2(aq) + Terjadi K2CrO4(aq) → perubahan BaCrO4(s) + H2O(l) warna dan



Perbandingan endapan a>b>c



H. ANALISIS 1. Pada percobaan 1a, larutan HCl yang tidak berwarna ditetesi dengan 1 tetes indikator universal menjadi berwarna jingga kemerahan. Larutan NaOH yang tidak berwarna ditetesi dengan 1 tetes indikator universal menjadi berwarna ungu. Setelah dicampurkan anatara larutan HCl dengan larutan NaOH menjadi berwarna jingga. Pada percobaan 1b, larutan CH3COOH yang tidak berwarna bmenjadi berwarna merah muda setelah ditetesi indikator universal. Setelah dicampurkan antara larutan CH3COOH dengan larutan NaOH dihasilkan larutan berwarna biru keunguan. 2. Pada percobaan 2a, larutan ZnSO4 yang tidak berwarna yang ditetesi dengan larutan NaOH yang tidak bewarna menghasilkan endapan pada tetes kelima, kemudian endapan menjadi tidak ada setelah ditetesi lagi larutan NaOH sebanyak 130 tetes. Larutan ZnSO4 yang tidak berwarna yang ditetesi dengan larutan NH4OH yang tidak bewarna menghasilkan endapan pada tetes kelima, kemudian endapan menjadi tidak ada setelah ditetesi lagi larutan NH4OH sebanyak 130 tetes. Pada percobaan 2b, larutan CuSO4 yang tidak berwarna yang ditetesi dengan larutan NaOH yang tidak bewarna menghasilkan endapan pada tetes kelima, namun masih ada sedikit endapan setelah ditetesi 115 larutan NaOH. Larutan CuSO4 yang tidak berwarna yang ditetesi dengan larutan NH4OH yang tidak bewarna menghasilkan endapan pada tetes kelima, namun masih ada sedikit endapan setelah ditetesi 90 larutan NH4OH. 3. Pada percobaan 3a, larutan (NH4)2Cl yang tidak berwarna dicampurkan dengan larutan NaOH yang tidak berwarna menyebabkan kertas lakmus merah yang telah dibahasi air pada ujung tabung reaksi menjadi berwarna biru. Pada percobaan 3b, bongkahan CaCO3 yang dicampur dengan larutan HCl yang tidak berwarna menghasilkan gas pada tabung reaksi yang berisi larutan Ba(OH)2 dan larutan Ba(OH)2 menjadi keruh. 4. Pada percobaan 4, larutan BaCl2 yang tidak berwarna dicampurkan dengan larutan K2CrO4 yang berwarna kuning menghasilkan campuran berwarna kuning muda dan terdapat endapan dalam jumlah banyak. Larutan BaCl2 yang tidak berwarna dicampurkan dengan larutan K2Cr2O7 yang berwarna jingga menghasilkan campuran berwarna jingga dan terdapat endapan dalam jumlah agak banyak. Larutan BaCl2 yang tidak berwarna dicampurkan dengan larutan HCl yang tidak berwarna dan larutan K2CrO4 yang berwarna kuning menghasilkan campuran berwarna jingga dan terdapat endapan dalam jumlah sedikit. I. PEMBAHASAN Percobaan 1 Pada percobaan 1a, dalam tabung reaksi 1 dimasukkan 1 mL larutan HCl dan diberi 1 tetes indikator universal. Dalam tabung reaksi 2 dimasukkan 1



20



mL larutan NaOH dan diberi 1 tetes indikator universal, kemudian dicampurkan antara larutan HCl dan larutan NaOH. Larutan HCl berwarna jingga kemerahan setelah ditetesi indikator universal menandakan bahwa larutan HCl bersifat asam kuat dan larutan NaOH berwarna ungu setelah ditetesi indikator universal menandakan bahwa larutan NaOH bersifat basa kuat. Setelah dicampurkan kedua larutan, menjadi berwarna jingga. Seharusnya campuran berwarna hijau, karena asam kuat jika dicampurkan dengan basa kuat kan menghasilkan larutan bersifat netral. Hal ini disebabkan karena kelebihan larutan HCl. Persamaan reaksi dari pencampuran larutan ini ialah : HCl(aq) +NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) Pada percobaan 1b, dalam tabung reaksi 3 dimasukkan 1 mL larutan CH3COOH dan diberi 1 tetes indikator universal. Dalam tabung reaksi 4 dimasukkan 1 mL larutan NaOH dan diberi 1 tetes indikator universal, kemudian dicampurkan antara larutan CH3COOH dan larutan NaOH. Larutan CH3COOH berwarna merah muda setelah ditetesi indikator universal menandakan bahwa larutan CH3COOH bersifat asam lemah dan larutan NaOH berwarna ungu setelah ditetesi indikator universal menandakan bahwa larutan NaOH bersifat basa kuat. Setelah dicampurkan kedua larutan, menjadi berwarna biru keunguan. Hal ini menunjukkan bahwa campuran kedua larutan bersifat basa. Sesuai dengan teori yang telah dipaparkan bahwa larutan asam lemah jika dicampurkan dengan basa kuat akan menghasilkan larutan bersifat basa. Persamaan reaksi dari pencampuran larutan ini ialah : CH3COOH(aq) + NaOH(aq) → CH3COONa(aq) + H2O(l) Berdasarkan penjelasan diatas, percobaan pertama merupakan reaksi asambasa dan menunjukkan salah satu tanda yang terjadi pada suatu reaksi kimia yaitu terjadinya perubahan warna. Percobaan 2 Pada percobaan 2a, dalam tabung reaksi 1 dan 2 dimasukkan 1 mL larutan ZnSO4 kemudian pada tabung reaksi 1 ditetesi larutan NaOH. Setelah ditetesi sebnayak 5 tetes, terdapat endapan pada larutan ZnSO4. Endapan yang terbentuk adalah endapan Zn(OH)2. Endapan Zn(OH)2 terjadi karena ikatan antara ion Zn2+ dan OH-. Persamaan reaksinya : ZnSO4 (aq) + 2 NaOH (aq) → Zn(OH)2 (s) + Na2SO4(aq) Setelah ditetesi lagi larutan NaOH pada larutan ZnSO4 hingga 130 tetes, endapan menjadi tidak ada dan larutan ZnSO4 menjadi bening. Hal ini karena terjadi pembentukan ion kompleks Zn(OH)42 . Persamaan reaksinya : Zn(OH)2 (s) + 2NaOH (aq) → 2Na+ + Zn(OH)42Pada tabung reaksi 2 ditetesi larutan NH4OH. Setelah ditetesi sebanyak 5 tetes, terdapat endapan pada larutan ZnSO4. Endapan yang terbentuk adalah



21



endapan Zn(OH)2. Endapan Zn(OH)2 terjadi karena ikatan antara ion Zn2+ dan OH-. Persamaan reaksinya : ZnSO4 (aq) + 2NH4OH(aq) → Zn(OH)2 (s) + (NH4) 2 SO4(aq) Setelah ditetesi lagi larutan NH4OH pada larutan ZnSO4 hingga 130 tetes, endapan menjadi tidak ada dan larutan ZnSO4 menjadi bening. Hal ini karena terjadi pembentukan ion kompleks Zn(OH)32-. Persamaan reaksinya : Zn(OH)2 (s) + NH4OH (aq) → NH4+ + Zn(OH)32Pada percobaan 2a, reaksi yang terjadi merupakan reaksi pengendapan dan reaksi pembentukan ion kompleks. Jumlah endapan pada larutan ZnSO4 yang ditetesi larutan NaOH lebih banyak daripada yang ditetesi larutan NH4OH karena NaOH merupakan basa kuat dan NH4OH merupakan basa lemah. Pada percobaan 2b, dalam tabung reaksi 3 dan 4 dimasukkan 1 mL larutan CuSO4 kemudian pada tabung reaksi 3 ditetesi larutan NaOH. Setelah ditetesi sebanyak 5 tetes, terdapat endapan pada larutan CuSO4. Endapan yang terbentuk adalah endapan Cu(OH)2. Endapan Cu(OH)2 terjadi karena ikatan antara ion Cu2+ dan OH-. Persamaan reaksinya : CuSO4 (aq) + 2 NaOH (aq) → Cu(OH)2 (s) + Na2SO4(aq) Setelah ditetesi lagi larutan NaOH pada larutan CuSO4 hingga 115 tetes, endapan tetap ada, Karen tidak terjadi rekasi pembentukan ion kompleks. Pada tabung reaksi 4 ditetesi larutan NH4OH. Setelah ditetesi sebanyak 5 tetes, terdapat endapan pada larutan CuSO4. Endapan yang terbentuk adalah endapan Cu(OH)2. Endapan Cu(OH)2 terjadi karena ikatan antara ion Cu2+ dan OH-. Persamaan reaksinya : CuSO4 (aq) + 2NH4OH(aq) → Cu(OH)2 (s) + (NH4) 2 SO4(aq) Setelah ditetesi lagi larutan NH4OH pada larutan ZnSO4 hingga 90 tetes, endapan teap ada karena tidak terjadi reaksi pembentukan ion kompleks. Pada percobaan 2b, reaksi yang terjadi merupakan reaksi pengendapan. Jumlah endapan pada larutan CuSO4 yang ditetesi larutan NaOH lebih banyak daripada yang ditetesi larutan NH4OH karena NaOH merupakan basa kuat dan NH4OH merupakan basa lemah. Percobaan 3 Pada percobaan 3a, dimasukkan larutan NH4Cl sebanyak 3 mL ke dalam tabung reaksi 1 dan 2 mL larutan NaOH ke dalam tabung reaksi 2.Kemudian dimasukkan larutan NaOH pada tabung reaksi 2 ke dalam larutan NH4OH pada tabung reaksi 1 dan pada ujung tabung reaksi diberi kertas lakmus merah yang sudah dibasahi. Kertas lakmus merah yang sudah dibasahi menjadi berwarna biru. Karena NH4Cl yang dicampurkan dengan 22



larutan NaOH menghasilkan gas NH3 yang berikatan dengan H2O dan mengasilkan senyawa yang bersifat basa yaitu NH4OH. Kertas lakmus dibasahi dengan air agar air dapar mengikat gas NH3 sehingga dapat diketahui pada reaksi dihasilkan gas yang bersifat basa. Persamaan reaksinya : NH4Cl(aq) + NaOH(aq) → NH3(g)+ NaCl(aq) + H2O (l) NH3(g) + H2O (l) → NH4OH(aq) Pada percobaan 3b, dalam tabung reaksi dimasukkan 2 bongkahan CaCO3, disiapkan 5 mL larutan HCl dan dimasukkan larutan Ba(OH)2 2 mL ke dalam tabung reaksi. Pada erlenmeyer dan tabung reaksi dihubungkan dengan selang. Setelah semua telah disiapkan, ke dalam labu Erlenmeyer dimasukkan larutan HCl. Pada erlenmeyer terjadi reaksi anatara CaCO3 dan HCl yang mengasilkan gas CO2 pada tabung reaksi yang kemudian bereaksi dengan Ba(OH)2 dan mengahasilkan endapan BaCO3. Persamaan reaksinya : CaCO3 (aq) + HCl(aq) → CaCl2 (aq) +CO2 (g) + H2O(l)



CO2 (g) + Ba(OH)2(aq)→BaCO3 (s) + H2O (l) Pada percobaan 3 meruapakan reaksi pembentukan gas. Percobaan 4 Pada percobaan 4, dimasukkan masing-masing 1 mL larutan BaCl2 pada tabung reaksi a, b, dan c. Pada tabung reaksi a, ditambahkan 1 mL larutan K2CrO4. Pada tabung reaksi b, ditambahkan 1 mL larutan K2Cr2O7. Pada tabung reaksi c, ditambahkan 1 mL larutan HCl kemudian ditambahkan lagi larutan K2CrO4. Pada masing-masing tabung reaksi terbentuk endapan dengan jumlah a>b>c. Karena ion kromat lebih mudah mengikat barium daripada ion dikromat. Penambahan HCl pada tabung reaksi c agar terjadi reaksi kesetimbangan dengan mengubah ion kromat menjadi ion dikromat sehingga sama dengan tabung reaksi b. Persamaan reaksinya : BaCl2(aq) + K2CrO4(aq) → BaCrO4(s) + H2O(l) BaCl2(aq) + K2Cr2O7(aq) →BaCr2O7(s) + 2KCl(aq) BaCl2(aq) + 2K2CrO4(aq) + HCl(aq) → 4KCl(aq)+ BaCr2O7(s) + H2O(l) Pada percobaan 4, rekasi yang terjadi merupakan reaksi pengendapan. J.



KESIMPULAN Berdasarkan percobaan yang dilakukan, data yang diperoleh serta pembahaan yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa : 1. Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat-zat baru yaitu hasil reaksi terbentuk dari beberapa zat aslinya yang disebut pereaksi. 2. Reaksi kimia yang terjadi ditandai dengan terjadinya perubahan warna, terbentuknya endapan, terbentuknya gas, dan terbentuknya ion kompleks.



23



3. Reaksi percobaan pertama merupakan reaksi asam-basa, reaksi percobaan kedua merupakan reaksi pengendapan dan rekasi pembentukan ion kompleks, reaksi percobaan ketiga merupakan reaksi pembentukan gas, dan reaksi percobaan keempat merupakan reaksi pengendapan. K. DAFTAR PUSTAKA Chang, Raymond.2015.Kimia Dasar Jilid 1.Jakarta:Erlangga Qomaria,Nur.2012.Laporan Reaksi Kimia.(www.academia.edu) Diakses pada 2 November 2018 Sukarna,I Made. 2003. Kimia Dasar 1. Yogyakarta : Uneversitas Negeri Yogyakarta Tim Kimia Dasar.2015.Petunjuk Praktikum Kimia Dasar 1.Surabaya: Unesa University Press



24



L. LAMPIRAN-LAMPIRAN DOKUMENTASI



No



Gambar



Keterangan Larutan HCl dan larutan NaOH mula-mula tidak berwarna



1



Larutan HCl dicampurkan dengan larutan NaOH berwarna jingga



2



Larutan CH3COOH dan larutan NaOH mula-mula tidak berwarna 3



25



Larutan CH3COOH dicampur dengan larutan NaOH menjadi briu keunguan 4



Larutan ZnSO4 setelah ditetesi 5 tetes NaOH menjadi terdapat endapan 5



Larutan ZnSO4 setelah ditetesi 5 tetes NH4OH menjadi terdapat endapan 6



Larutan ZnSO4 setelah ditetesi sebanyak 130 larutan NaOH, endapan menjadi tidak ada



7



26



Larutan ZnSO4 setelah ditetesi sebanyak 130 larutan NH4OH, endapan menjadi tidak ada 8



Larutan CuSO4 mula-mula



9



Larutan CuSO4 setelah ditetesi larutan NaOH 10



Larutan CuSO4 setelah ditetesi larutan NH4OH



11



27



Larutan CuSO4 setelah ditetesi lagi larutan NaOH



12



Larutan CuSO4 setelah ditetesi lagi larutan NH4OH



13



Larutan NH4Cl yang dicampur dengan larutan NaOH pada ujung tabung reaksi terdapat kertas lakmus merah yang telah dibasahi menjadi berwarna biru 13



Gambar percobaan 3 b



14



28



Larutan BaCl2 yang ditambahkan dengan larutan K2CrO4



15



Larutan BaCL2 yang ditambahkan larutan K2Cr2O7



16



Larutan BaCl2 yang ditambahkan larutan HCl dan larutan K2CrO4



17



29



PERTANYAAN DAN JAWABAN Tulislah semua persamaan reaksi pada percobaan di atas dengan benar ! Jawaban : Percobaan 1 1a. HCl(aq) +NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) 1b. CH3COOH(aq) + NaOH(aq) → CH3COONa(aq) + H2O(l) Percobaan 2 2a. ZnSO4 (aq) + 2 NaOH (aq) → Zn(OH)2 (s) + Na2SO4(aq) Zn(OH)2 (s) + 2NaOH (aq) → 2Na+ + Zn(OH)42ZnSO4 (aq) + 2NH4OH(aq) → Zn(OH)2 (s) + (NH4) 2 SO4(aq) Zn(OH)2 (s) + NH4OH (aq) → NH4+ + Zn(OH)322b. CuSO4 (aq) + 2 NaOH (aq) → Cu(OH)2 (s) + Na2SO4(aq) CuSO4 (aq) + 2NH4OH(aq) → Cu(OH)2 (s) + (NH4) 2 SO4(aq) Percobaan 3 3a. NH4Cl(aq) + NaOH(aq) → NH3(g)+ NaCl(aq) + H2O (l) NH3(g) + H2O (l) → NH4OH(aq) 3b. CaCO3 (aq) + HCl(aq) → CaCl2 (aq) +CO2 (g) + H2O(l) CO2 (g) + Ba(OH)2(aq)→BaCO3 (s) + H2O (l) Percobaan 4 BaCl2(aq) + K2CrO4(aq) → BaCrO4(s) + H2O(l) BaCl2(aq) + K2Cr2O7(aq) →BaCr2O7(s) + 2KCl(aq) BaCl2(aq) + 2K2CrO4(aq) + HCl(aq) → 4KCl(aq)+ BaCr2O7(s) + H2O(l)



30



31