Perencanaan [PDF]

  • Author / Uploaded
  • mirah
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

No 1



Diagnosa



Tujuan dan Kriteria



Intervensi Keperawatan



Keperawatan Hasil Perfusi perifer Setelah diberikan asuhan Perawatan tidak



….



dengan



perifer (L.02011) menurun



hiperglikemia



dengan kriteria hasil :



ditandai



dengan



pasien mengeluh nyeri



pada



ekstremitas,



diharapkan



1. Denyut nadi perifer meningkat 2. Penyembuhan



luka



meningkat



pengisian kapiler



4. Warna



nadi menurun



atau tidak teraba, akral



teraba



dingin,



warna



kulit



pucat



menurun 5. Edema



perifer



menurun 6. Nyeri



sirkulasai (mis,



nadi



menurun



sirkulasai perifer (mis, nadi



perifer,



pengisian kapiler, warna,



pengisian



kapiler,



suhu,



ankle-



index)



warna,



suhu,



2. Untuk



2. Identifikasi risiko



ankle-brachial mengetahui



faktor



faktor risiko gangguan



gangguan



sirkulasi (mis, diabetes,



sirkulasi (mis, diabetes,



perokok,



perokok,



hipertensi,



orang



tua,



kolesterol tinggi) 3. Monitor



3. Untuk panas,



atau



kulit



8. Kelemahan



bengakk



ekstermitas



parastesia,



nyeri



menurun



ekstermitas



ektremitas



9. Kram otot meningkat



Terapiutik



(kaudikasi



10. Bruit



4. Hindari



intermiten),



femoralis



menurun



pengambilan darah di



atau



area keterbatasan perfusi



pengambilan darah di



penyembuhan



12. Pengisian



area



membaik



keterbatasan



perfusi



ankle-



13. Akral membaik



brachial



3detik,



1. Untuk



1. Periksa perifer



Sirkulasi



(I.02079)



perfusi Observasi



parastesia,



perifer



Sirkulasi Perawatan



efektif keperawatan selama …. x (I.02079)



berhubungan



Rasional



pengukuran darah



dengan



pada



perfusi



dengan



6. Untuk



keterbatasan perfusi



penekanan



keterbatasan menghindari dan



16. Tekanan



darah



diastolic membaik 17. Tekanan arteri ratarata membaik 18. Indeks ankle-brachial membaik



6. Hindari penekanan dan pemasangan tourniquet pada area yang cedera 7. Lakukan



pencegahan



infeksi



tourniquet



pada area yang cedera 7. Untuk



mencegahan



infeksi 8. Untuk



8. Lakukan



perawatan



kaki dan kuku



melakukan



perawatan kaki dan kuku 9. Untuk



9. Lakukan hidrasi



melakukan



hidrasi



Edukasi



10. Untuk



10. Anjurkan



berhenti



merokok 11. Anjurkan



pemasangan



menganjurkan



berhenti merokok 11. Untuk



berolahraga



rutin



menganjurkan



berolahraga rutin 12. Untuk



12. Anjurkan mengecek air mandi



untuk



menghindari



kulit



terbakar



mengecek



air



mandi



untuk menghindari kulit terbakar 13. Untuk



13. Anjurkan menggunakan



menganjurkan



menganjurkan



menggunakan



obat



obat penurun tekanan



penurun tekanan darah,



darah,



antikoagulasi,



antikoagulasi,



dan



dan penurun kolesterol,



penurun kolesterol, jika



jika perlu



perlu



14. Anjurkan minum obat



14. Untuk



menganjurkan



pengontrol tekana darah



minum obat pengontrol



secara teratur



tekana



15. Anjurkan menghindari obat penyekat beta 16. Anjurkan



perawatan kulit yang tepat



(mis,



melembapkan



kulit



secara



teratur 15. Untuk



melakukan



darah



menganjurkan



menghindari



obat



penyekat beta 16. Untuk



menganjurkan



melakukan



perawatan



kering pada kaki) 17. Anjurkan



kulit yang tepat (mis,



program



rehabilitas vaskuler



17. Untuk



memperbaiki



program



sirkulasi (mis, rendah



vaskuler



lemak jenuh, minyak ikan omega 3)



menganjurkan rehabilitas



18. Untuk



menganjurkan



program



19. Informasikan tanda dan gejala



darurat



yang



diit



memperbaiki (mis, jenuh,



rasa sakit yang tidak



omega 3)



luka



saat



istirahat,



tidak



sembuh,



hilangnya rasa)



untuk sirkulasi



rendah



harus dilaporkan (mis, hilang



kulit



kering pada kaki)



18. Anjurkan program diit untuk



melembapkan



lemak



minyak



ikan



19. Untuk menginformasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan (mis, rasa sakit yang tidak hilang saat istirahat, luka tidak sembuh, hilangnya



rasa) Sensasi Manajemen Sensasi Perifer



Manajemen Perifer (I.06195)



(I.06195)



Observasi



1. Untuk



1. Identifikasi



penyebab



perubahan sensasi



perubahan



sensasi



2. Identifikasi penggunaan alat



penyebab



mengetahui



pengikat,



2. Untuk



mengetahui



penggunaan



alat



prosthesis, sepatu, dan



pengikat,



pakaian



sepatu, dan pakaian



3. Periksa sensasi



perbedaan tajam



atau



3. Untuk



prosthesis, mengetahui



perbedaan sensasi tajam



tumpul



atau tumpul



4. Periksa



perbedaan



sensasi



panas



atau



dingin



4. Untuk



mengetahui



perbedaan sensasi panas atau dingin



5. Periksa



kemampuan



5. Untuk



mengetahui



mengidentifikasi lokasi



kemampuan



dan tekstur benda



mengidentifikasi lokasi



6. Monitor



terjadinya



parestesia, jika perlu 7. Monitor



perubahan



kulit adanya



tromboflebitis



dan



tromboemboli vena pemakalan



benda – benda yang berlebihan



suhunya panas



atau



dingin) penggunaan untuk



menguji suhu air



8. Untuk



mengetahui tromboflebitis



Terapeutik 9. Agar



terhindar



pemakalan



dari



benda







benda yang berlebihan



Edukasi 10. Agar pasien mengetahui penggunaan



penggunaan



sarung tangan termal saat memasak



thermometer



untuk



menguji suhu air 11. Agar pasien mengetahui



memakai lembut



bertumit rendah Kolaborasi



perubahan kulit



atau dingin)



thermometer



sepatu



mengetahui



suhunya (terlalu panas



Edukasi



12. Anjurkan



terjadinya parestesia



dan tromboemboli vena



9. Hindari



11. Anjurkan



mengetahui



adanya



Terapeutik



10. Anjurkan



6. Untuk 7. Untuk



8. Monitor



(terlalu



dan tekstur benda



dan



penggunaan tangan



termal



sarung saat



memasak 12. Agar pasien mengetahui



13. Kolaborasi



pemberian



analgesic, jika perlu 14. Kolaborasi



dan bertumit rendah



pemberian



konrtikosteroid,



memakai sepatu lembut



jika



perlu



Kolaborasi 13. Untuk



pemberian



analgesic pada pasien 14. Untuk



pemberian



konrtikosteroid 2



pada



Gangguan



Setelah dilakukan asuhan



Perawatan Integritas



pasien Perawatan Integritas Kulit



integritas



keperawatan ...x... jam



Kulit (I.11353)



(I.11353)



kulit/jaringan



diharapkan Integritas



Observasi



1. Untuk mengetahui



berhubungan



Kulit dan Jaringan



1. Identifikasi penyebab



dengan perubahan (L.14125) membaik



gangguan integritas



sirkulasi,



kulit



dengan kriteria hasil :



perubahan status



1. Elastisitas



nutrisi (kelebihan



meningkat



atau kekurangan),



2. Hidrasi meningkat



kekurangan



3. Perfusi jaringan



atau



kelebihan volume cairan, penurunan mobilitas,



bahan



kimia



iritatif,



suhu lingkungan



meningkat 4. Kerusakan jaringan menurun 5. Kerusakan lapisan kulit menurun



Terapeutik 2. Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring 3. Lakukan pemijatan pada area penonjolan tulang, jika perlu 4. Bersihkan perineal dengan air hangat,



penyebab gangguan integritas kulit 2. Agar posisi setiap 2 jam dapat memperbaiki jaringan kulit 3. Lakukan pemijatan pada area penonjolan tulang, jika perlu 4. Bersihkan perineal dengan air hangat, terutama selama periode diare



yang



ekstrem,



6. Nyeri menurun



terutama selama



faktor



mekanis,



7. Perdarahan



periode diare



berbahan petrolium atau



efek



samping



menurun



5. Gunakan produk



minyak pada kulit kering



terapi



radiasi,



8. Kemerahan



kelembaban, proses



penuaan,



neuropati perifer, perubahan



menurun 9. Hematoma menurun 10. Pigmentasi



berbahan petrolium



5. Gunakan produk



6. Gunakan produk



atau minyak pada kulit



berbahan ringan. Alami



kering



dan hipoalergik pada



6. Gunakan produk berbahan ringan. Alami dan hipoalergik pada



kulit sensitif 7. Hindari produk berbahan



pigmentasi,



abnormal menurun



perubahan



11. Jaringan perut



hormonal, kurang



menurun



terpapar



12. Nekrosis menurun



informasi tentang



13. Abrasi kornea



upaya



menurun



mempertahankan/ melindungi



14. Suhu kulit membaik



integritas jaringan



15. Sensasi membaik



dibuktikan



16. Tekstur membaik



dengan kerusakan



17. Pertumbuhan kulit



jaringan lapisan



dan kulit,



nyeri, perdarahan, kemerahan, hematoma.



membaik



kulit sensitif 7. Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit kering Edukasi 8. Anjurkan menggunakan pelembab ( mis.lotion, serum ) 9. Anjurkan minum air yang cukup 10. Anjurkan



dasar alkohol pada kulit kering Edukasi 8. Untuk mengetahui anjuran menggunakan pelembab ( mis.lotion, serum ) 9. Untuk mengetahui anjuran minum air yang cukup 10. Untuk mengetahui



meningkatkan asupan



anjuran meningkatkan



nutrisi



asupan nutrisi



11. Anjurkan



11. Untuk mengetahui



meningkatkan asupan



anjuran meningkatkan



buah dan sayur



asupan buah dan sayur



12. Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem 13. Anjurkan menggunakan tabir surya SPF



12. Untuk mengetahui anjuran menghindari terpapar suhu ekstrem 13. Untuk mengetahui



minimal 30 saat berada



anjuran menggunakan



diluar rumah



tabir surya SPF minimal



14. Anjurkan mandi dan menggunakan sabun secukupnya



30 saat berada diluar rumah 14. Untuk mengetahui anjuran mandi dan menggunakan sabun secukupnya



Perawatan Luka (I.14564) Observasi



Perawatan Luka (I.14564) 1. Mengetahui karakteristik



1. Monitor luka



karakteristik



(mis.



drainase,



warna, ukuran, bau). 2. Monitor



tanda-tanda



infeksi.



luka pasien. 2. Mengetahui



ada



tidaknya tanda infeksi. 3. Mencegah



luka



lebih



parah.



Terapeutik



4. Mencegah infeksi.



3. Lepaskan balutan dan



5. Mencegah infeksi lebih



plester secara perlahan. 4. Cukur rambut sekitar daerah luka, Jika perlu. 5. Bersihkan cairan



dengan NaCl



pembersih



atau



nontoksik,



sesuai kebutuhan. 6. Bersihkan



mempercepat



penyembuhan luka. 7. Mempercepat



luka



sembuh. 8. Agar



luka



terbalut



jaringan



9. Mencegah



penyebaran



bakteri masuk ke luka.



7. Berikan



salep



yang



sesuai ke kulit/lesi, jika perlu.



10. Agar luka tetap bersih dan steril. 11. Mencegah



8. Pasang balutan sesuai jenis luka. teknik



steril saat melakukan perawatan luka. sesuai



eksudat



dan



drainase. 11. Jadwalkan



dekubitus pada pasien. pasien terpenuhi. 13. Mencagah mineral. 14. Mempercepat penumbuhan



perubahan



posisi setiap 2 jam atau sesuai kondisi pasien. diet



pasien



kekurangn vitamin dan



balutan



jumlah



luka



12. Agar kebutuhan nutrisi



9. Pertahankan



12. Berikan



6. Untuk



dengan baik.



nekrotik.



10. Ganti



parah.



dengan



jaringan



pada luka. 15. Agar pasien mengetahui tanda dan gejala infeksi. 16. Agar



kalori



harian



kalori



30-35



kkal/kgBB/hari protein



dan 1,25-1,5



g/kgBB/hari. suplemen



vitamin



dan



(mis.



vitamin



mineral A,



vitamin C, Zinc, Asam Amino),



sesuai



indikasi. 14. Berikan terapi TENS (stimulasi



saraf



transkutan neous), jika perlu. Edukasi tanda



dan



gejala infeksi. 16. Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein. 17. Ajarkan



prosedur



perawatan luka secara mandiri. Kolaborasi 18. Kolaborasi debridement enzimatik,



prosedur (mis. biologis,



mekanis, autolitik), jika perlu. 19. Kolaborasi



17. Agar



pasien



mampu



merawat lukanya secara mandiri.



13. Berikan



15. Jelaskan



pasien terpenuhi.



pemberian



18. Untuk



menghilangkan



jaringan yang rusak. 19. Untuk mencegah reaksi infeksi



3



Ketidakstabilan kadar



antibiotik, jika perlu Setelah dilakukan asuhan Manajemen



glukosa keperawatan



...x...



jam Hiperglikemia (I.103115)



darah



diharapkan



berhubungan



Kadar



dengan



(L.03022)



hiperglikemia



dengan kriteria hasil :



(disfungsi resistensi insulin, gangguan toleransi glukosa darah, gangguan darah



puasa),



insulin atau obat glikemik



oral,



hiperinsulinemia (mis. insulinomia), kerusakan atau



pituitary), disfusi disfungsi



ginjal kronis, efek agen farmakologis, tindakan



menurun 4. Pusing menurun lapar



menurun 7. Gemetar menurun 8. Berkeringat kering



10. Rasa haus menurun aneh



menurun 12. Kesulitan



bicara



menurun 13. Kadar



glukosa



dalam



darah



membaik 14. Kadar



insulin



meningkat



(mis.



3. Monitor kadar glukosa darah, jika perlu 4. Monitor



tanda



gejala



dan



hiperglikemia



(mis.



poliuria,



polidipsia,



polifagia,



kelemahan, malaise,



menurun



11. Perilaku



kebutuhan



penyakit kambuhan)



menurun



endokrinopati adrenal



menyebabkan



3. Mengantuk



glukosa



pandangan kabur, sakit kepala) 5. Monitor



intake



dan



output cairan 6. Monitor



keton



urin,



kadar analisa gas darah, elektrolit, darah



dapat



mengidentifkasi



1. Identifkasi



2. Identifkasi situasi yang



meningkat



(I.103115) 1. Agar



hiperglikemia



2. Kesadaran



9. Mulut



Observasi :



kemungkinan penyebab



meningkat



6. Keluhan



(penggunaan



hari,



meningkat



5. Lelah/lesu menurun



hipoglikemia



(mis.



Darah



1. Koordinasi



pancreas,



glukosa



Kestabilan



Glukosa



Manajemen Hiperglikemia



tekanan



ortostatik



dan



frekuensi nadi Terapeutik 7. Berikan asupan cairan



kemungkinan penyebab hiperglikemia 2. Agar



dapat



mengidentifkasi yang



situasi



menyebabkan



kebutuhan



insulin



meningkat



(mis.



penyakit kambuhan) 3. Agar dapat memonitor kadar glukosa darah, jika perlu 4. Agar dapat memonitor tanda



dan



gejala



hiperglikemia



(mis.



poliuria,



polidipsia,



polifagia,



kelemahan,



malaise, pandangan kabur, sakit kepala) 5. Agar dapat memoonitor intake dan output cairan 6. Agar dapat memonitor keton urin, kadar analisa gas



darah,



elektrolit,



tekanan darah ortostatik dan frekuensi nadi



pembedahan



dalam



neoplasma,



membaik



urin



oral



7. Agar dapat memberikan



8. Konsultasi



dengan



asupan cairan oral



gangguan



15. Palpitasi membaik



medis jika tanda dan



metabolic bawah



16. Prilaku membaik



gejala



hiperglikemia



mengkonsultasi dengan



(mis.



17. Jumlah



tetap



ada



medis jika tanda dan



gangguan



penyimpanan



membaik



lisosomal,



Edukasi



penyimpanan



olahraga



dibuktikan



pusing, gangguan koordinasi, kadar dalam



darah/urin rendah, lelah atau lesu, glukosa



dalam darah/urin palpitasi,



mengeluh



lapar,



gemetar, kesadaran menurun, perilaku aneh, sulit bicara, berkeringan, haus jumlah



kadar



250 mg/dL



mengantuk,



mulut



saat



glukosa darah lebin dari



dengan



kering, meningkat, urin



dapat



gejala



hiperglikemia



tetap



ada



atau



memburuk 9. Agar dapat menfasilitasi



10. Anjurkan menghindari



glikogen)



tinggi,



memburuk ada hipotensi ortostatik



gangguan



kadar



atau



9. Fasilitasi ambulasi jika



galaktosemia,



glukosa



urin



8. Agar



11. Anjurkan monitor kadar glukosa darah secara mandiri 12. Anjurkan



kepatuhan



terhadap



diet



dan



olahraga 13. Ajarkan indikasi dan pentingnya



pengujian



keton urine, jika perlu 14. Ajarkan



pengelolaan



diabetes



(mis.



penggunaan



insulin,



obat



monitor



oral,



asupan



cairan,



penggantian karbohidrat, bantuan kesehatan)



dan profesional



ambulasi



jika



ada



hipotensi ortostatik 10. Agar



dapat



menganjurkan menghindari



olahraga



saat kadar glukosa darah lebin dari 250 mg/dL 11. Agar



dapat



menganjurkan kadar



glukosa



monitor darah



secara mandiri 12. Agar



dapat



menganjurkan kepatuhan terhadap diet dan olahraga 13. Agar dapat mengajarkan indikasi dan pentingnya pengujian keton urine, jika perlu 14. Agar dapat mengajarkan pengelolaan (mis.



diabetes penggunaan



meningkat.



Kolaborasi



insulin,



15. Kolaborasi



pemberian



insulin, jika pertu 16. Kolaborasi



pemberian



cairan IV, jika perlu 17. Kolaborasi



pemberian



kalium, jika perlu



obat



oral,



monitor asupan cairan, penggantian karbohidrat, dan bantuan profesional kesehatan) 15. agar dapat berkolaborasi pemberian insulin, jika pertu 16. Agar



dapat



berkolaborasi pemberian cairan IV 17. Agar



dapat



berkolaborasi pemberian kalium Manajemen Hipoglikemia Manajemen Hipoglikemia (I.03115)



(I.03115)



Observasi



1. Untuk



1. Identifikasi tanda dan gejala hipoglikemia 2. Identifikasi



tanda



mengetahui dan



gejala



hipoglikemia 2. Untuk



mengetahui



kemungkinan penyebab



kemungkinan penyebab



hipoglikemia



hipoglikemia



Terapeutik 3. Berikan



3. Agar mendapat asupan karbohidrat



sederhana, jika perlu 4. Berikan glucagon, jika perlu 5. Berikan



karbohidrat



sederhana



yang cukup 4. Agar mendapat asupan glucagon yang cukup



karbohidrat



5. Agar mendapat asupan



kompleks dan protein



karbohidrat



sesuai diet



dan protein sesuai diet



6. Pertahankan kepatenan



6. Agar



kompleks mendapat



jalan napas



kepatenan jalan napas



7. Pertahankan akses IV, jika perlu



dapat



mempertahankan



8. Hubungi layanan medis darurat, jika perlu



akses



IV 8. Agar



Edukasi



dapat



layanan



medis darurat



9. Anjurkan



membawa



karbohidrat



sederhana



setiap saat



9. Agar pasien membawa karbohidrat



sederhana



setiap saat



10. Anjurkan



memakai



10. Agar pasien memakai



identitas darurat yang



identitas darurat yang



tepat



tepat



11. Anjurkan monitor kadar glukosa darah 12. Anjurkan



berdiskusi



diabetes



tentang



penyesuaian



program



pengobatan interaksi



antara diet, insulin/agen oral, dan olahraga (mis.



dan



gejala,



faktorrisiko,



dapat



darah 12. Agar pasien berdiskusi dengan tim perawatan diabetes



tentang program



pengobatan 13. Agar



pasien



dapat



berinteraksi antara diet,



pengolahan



hipoglikemia tanda



pasien



penyesuaian



Jelaskan



14. Anjurkan



11. Agar



monitor kadar glukosa



dengan tim perawatan



13.



7. Agar



dan



insulin/agen oral, dan olahraga 14. Agar



pasien



dapat



pengolahan



pengobatan



hipoglikemia (mis. tanda



hipoglikemia)



dan gejala, faktorrisiko,



15. Ajarkan



perawatan



mandiri



untuk



mencegah hipoglikemia



dan



pengobatan



hipoglikemia) 15. Agar



pasien



dapat



(mis.



mengurangi



perawatan mandiri untuk



oral



mencegah hipoglikemia



insulin/agen



dan/atau meningkatkan



(mis.



asupan makanan untuk



insulin/agen



berolahraga).



dan/atau



Kolaborasi 16. Kolaborasi



oral



meningkatkan



asupan makanan untuk pemberian



dekstrose, jika perlu 17. Kolaborasi



mengurangi



berolahraga). 16. Agar



pemberian



glukogen, jika perlu



dapat



berkolaborasi pemberian dekstrose 17. Agar



dapat



berkolaborasi pemberian 4



Risiko



infeksi



glukogen Imunisasi/ Manajemen



Setelah dilakukan



Manajemen



dibuktikan



tindakan



Vaksinasi (I. 14508)



Vaksinasi (I. 14508)



dengan



penyakit



keperawatan ......x.... jam



kronis,



efek



Observasi



1. Untuk



diharapkan Tingkat



prosedur invasif,



Infeksi (L.12119)



malnutrisi,



menurun dengan kriteria



peningkatan



hasil



paparan



1. Kebersihan



organisme,



tangan meningkat



patogen



2. Kebersihan badan



lingkungan,



meningkat



ketidakadekuatan



3. Nafsu makan



pertahanan tubuh



meningkat



primer: gangguan



4. Demam menurun



peristaltik,



5. Kemerahan



kerusakan



menurun



integritas



kulit,



perubahan sekresi



6. Nyeri menurun 7. Bengkak



1. Identifikasi



riwayat



Imunisasi/



mengetahui



keadaan pasien



kesehatan dan riwayat 2. Mengetahui alergi



kontraindikasi imunisasi



2. Identifikasi



3. Untuk mengetahui status



kontraindikasi pemberian



imunisasi



imunisasi 4. Karena otot terkuat bayi



(mis. reaksi anafilaksis terhadap



di paha



vaksin 5. Untuk



mengetahui



sebelumnya dan atau



informasi



sakit parah dengan atau



pasien



tanpa demam) 3. Identifikasi imunisasi



vaksinasi



6. Agar imunisasi dilakukan status



tepat waktu.



setiap 7. Agar pasien mengetahui,



kunjungan pelayanan kesehatan



ke



tujuan, manfaat, rekasi dan



efek



samping



pH,



penurunan



kerja



siliaris,



ketuban



pecah



lama,



ketuban



pecah



sebelum



waktunya,



menurun 8. Vesikel menurun 9.



Cairan berbau busuk menurun



10. Sputum berwarna hijau menurun



merokok,



status



cairan



tubuh,



11. Drainase purulent menurun



ketidakadekuatan



12. Pluria menurun



pertahanan tubuh



13. Periode malaise



sekunder:



menurun



penurunan



14. Periode



hemoglobin,



menggigil



imununosupresi,



menurun



leukopenia, supresi



respon



inflamasi, vaksinasi adekuat.



vaksin/imunisasi.



4. Berikan pada



suntikkan 8. Agar pasien mengetahui



bayi



dibagian



paha anterolateral



9. Agar pasien imunisasi



vaksinasi



(mis. nama produsen, tanggal kadaluarsa) 6. Jadwalkan pada



yang



melindungi



terhadap penyakit. 10. Agar pasien mengetahui



imunisasi



interval



wajib



pemerintah



5. Dokumentasikan informasi



imunisasi



waktu



yang tepat



vaksinasi pada kejadian khusus. 11. Agar



Edukasi



tidak



7. Jelaskan



tujuan, 12. Agar semua pasien dapat melakukan



15. Letargi menurun



terjadi,



terkhusus



16. Gangguan



efek samping



17. Kadar sel darah putih membaik 18. Kultur darah membaik 19. Kultur urine membaik 20. Kultur sputum membaik 21. Kultur area luka membaik



jadwal,



dan



yang



diwajibkan



pemerintah



(mis. B,



difteri, pertusls,



BCG, tetanus,



h.infuenza,



polio,



campak,



measles, rubella) 9. Informasikan imunisasi yang



melindungi



terhadap



penyakit



22. Kultur feses



namun saat ini tidak



membaik



diwajibkan pemerintah



23. Kadar sel darah putih membaik



(mis.



vaksis masyarakat



ekonomi rendah.



8. Informasikan imunisasi



hepatitis



terjadi



imunisasi yang berkali.



manfaat, reaksi yang



kognitif menurun tidak



Terapeutik



influenza,



pneumokokus)



10. Informasikan vaksinasi untuk kejadian khusus (mis. rabies, tetanus) 11. Informasikan penundaan pemberian imunisasi tidak berarti menggulang



jadwal



imunisasi kembali 12. Informasikan penyedia layanan



pecan



imuniasasi yang



nasional



menyediakan



vaksin gratis. Pencegahan



Pencegahan Infeksi (I.14539)



Infeksi (I.14539) Observasi 1. Monitor gejala



1. Agar dapat memantau tanda



dan



infeksi



lokal



dan sistemik



tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik 2. Supaya



dapat



Terapeutik



membatasi



2. Batasi jumlah



pengunjung



pengunjung



3. Agar dapat memberikan



3. Berikan perawatan kulit pada area edema 4. Cuci tangan sebelum dan



sesudah



dengan



kontak



pasien



dan



lingkungan pasien 5. Pertahankan



jumlah



teknik



perawatan kulit pada area edema 4. Agar dapat memberikan pemahaman mengenak cuci tangan sebelum dan



sesudah



dengan



pasien



lingkungan



kontak dan



aseptik



pada



pasien



berisiko tinggi



berisiko tinggi



6. Jelaskan tanda dan gejala infeksi



tangan dengan benar 8. Ajarkan etika batuk 9. Ajarkan cara



7. Agar dapat mengetahui cara mencuci tangan dengan benar 8. Agar dapat mengetahui



memeriksa kondisi luka atau luka operasi Anjurkan



meningkatkan asupan nutrisi



cara etika batuk 9. Agar dapat mengetahui cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi 10. Agar dapat mengetahui



Anjurkan



meningkatkan asupan cairan



cara



meningkatkan



asupan nutrisi 11. Agar dapat mengetahui



Kolaborasi 12. Kolaborasi



6. Agar dapat mengetahui tanda dan gejala infeksi



7. Ajarkan cara mencuci



11.



mempertahankan teknik aseptik pada pasien



Edukasi



10.



5. Agar dapat



pemberian



imunisasi, jika perlu



cara



meningkatkan



asupan cairan 12. Agar



dapat



melakukam kolaborasi 5



Risiko



Setelah dilakukan asuhan Manajemen



pemberian imunisasi. Manajemen Hiperglikemia



ketidakstabilan



keperawatan



(I.103115)



kadar



glukosa diharapkan



darah



ditandai Kadar



dengan



...x...



Kestabilan



Glukosa



kurang (L.03022)



jam Hiperglikemia (I.103115) Darah



meningkat



Observasi : 1. Identifkasi kemungkinan



1. Agar mengidentifkasi kemungkinan



dapat



terpapar



dengan kriteria hasil :



informasi tentang manajemen ketidaktepatan pemantauan glukosa



darah,



kurang



patuh rencana



manajemen diabetes, medikasi



tidak



terkontrol,



perubahan cepat, berlebihan,



penambahan berat dapat



kurang menerima



diagnosis.



4. Pusing menurun 5. Lelah/lesu menurun lapar



7. Gemetar menurun 8. Berkeringat kering



menurun 10. Rasa haus menurun 11. Perilaku



aneh



menurun 12. Kesulitan



hiperglikemia



kebutuhan



insulin



meningkat



(mis.



bicara



menurun 13. Kadar



glukosa



dalam



darah



membaik 14. Kadar



glukosa



dalam



urin



membaik



3. Monitor kadar glukosa darah, jika perlu 4. Monitor



dan



hiperglikemia



(mis.



poliuria,



polidipsia,



polifagia,



yang



situasi



menyebabkan



kebutuhan



insulin



meningkat



(mis.



penyakit kambuhan) kadar glukosa darah, jika perlu 4. Agar dapat memonitor dan



gejala



kelemahan, malaise,



hiperglikemia



(mis.



pandangan kabur, sakit



poliuria,



polidipsia,



kepala)



polifagia,



kelemahan,



5. Monitor



intake



dan



output cairan 6. Monitor



urin,



kadar analisa gas darah, elektrolit, darah



tanda



malaise, pandangan kabur, sakit



keton



tekanan



ortostatik



dan



frekuensi nadi



kepala) 5. Agar dapat memoonitor intake dan output cairan 6. Agar dapat memonitor keton urin, kadar analisa



Terapeutik



gas



7. Berikan asupan cairan oral 8. Konsultasi



dengan



15. Palpitasi membaik



medis jika tanda dan



16. Prilaku membaik



gejala



hiperglikemia



17. Jumlah



tetap



ada



urin



dapat



3. Agar dapat memonitor



tanda



gejala



2. Agar mengidentifkasi



penyakit kambuhan)



menurun



9. Mulut



periode



badan,



3. Mengantuk



menurun



kehamilan,



stres



meningkat



menurun



manajemen



hiperglikemia menyebabkan



2. Kesadaran



6. Keluhan



penyebab



2. Identifkasi situasi yang



meningkat



diabetes,



pada



1. Koordinasi



penyebab



memburuk



atau



darah,



elektrolit,



tekanan darah ortostatik dan frekuensi nadi 7. Agar dapat memberikan asupan cairan oral 8. Agar



dapat



mengkonsultasi dengan medis jika tanda dan



membaik.



9. Fasilitasi ambulasi jika ada hipotensi ortostatik Edukasi



gejala



hiperglikemia



tetap



ada



atau



memburuk



10. Anjurkan menghindari olahraga



saat



kadar



glukosa darah lebin dari 250 mg/dL 11. Anjurkan monitor kadar glukosa darah secara mandiri 12. Anjurkan



kepatuhan



terhadap



diet



dan



olahraga 13. Ajarkan indikasi dan pentingnya



pengujian



keton urine, jika perlu 14. Ajarkan



pengelolaan



diabetes



(mis.



penggunaan



insulin,



obat



monitor



oral,



asupan



cairan,



penggantian karbohidrat, bantuan



dan profesional



kesehatan)



pemberian pemberian



cairan IV, jika perlu



jika



ada



hipotensi ortostatik 10. Agar



dapat



menganjurkan menghindari



olahraga



saat kadar glukosa darah lebin dari 250 mg/dL 11. Agar



dapat



menganjurkan kadar



glukosa



monitor darah



secara mandiri 12. Agar



dapat



menganjurkan kepatuhan terhadap diet dan olahraga 13. Agar dapat mengajarkan indikasi dan pentingnya pengujian keton urine, jika perlu 14. Agar dapat mengajarkan pengelolaan insulin,



insulin, jika pertu 16. Kolaborasi



ambulasi



(mis.



Kolaborasi 15. Kolaborasi



9. Agar dapat menfasilitasi



diabetes penggunaan



obat



oral,



monitor asupan cairan, penggantian karbohidrat, dan bantuan profesional kesehatan)



17. Kolaborasi



pemberian



kalium, jika perlu



15. Agar



dapat



berkolaborasi pemberian insulin, jika pertu 16. Agar



dapat



berkolaborasi pemberian cairan IV 17. Agar



dapat



berkolaborasi pemberian kalium Manajemen Hipoglikemia Manajemen Hipoglikemia (I.03115)



(I.03115)



Observasi



18. Untuk



18. Identifikasi tanda dan gejala hipoglikemia 19. Identifikasi



tanda



mengetahui dan



gejala



hipoglikemia 19. Untuk



mengetahui



kemungkinan penyebab



kemungkinan penyebab



hipoglikemia



hipoglikemia



Terapeutik 20. Berikan



20. Agar mendapat asupan karbohidrat



sederhana, jika perlu 21. Berikan glucagon, jika perlu 22. Berikan



karbohidrat



sederhana



yang cukup 21. Agar mendapat asupan glucagon yang cukup



karbohidrat



22. Agar mendapat asupan



kompleks dan protein



karbohidrat



sesuai diet



dan protein sesuai diet



23. Pertahankan kepatenan jalan napas 24. Pertahankan akses IV, jika perlu 25. Hubungi layanan medis darurat, jika perlu



23. Agar



kompleks mendapat



kepatenan jalan napas 24. Agar



dapat



mempertahankan



akses



IV 25. Agar



dapat



layanan



Edukasi



medis darurat



26. Anjurkan



membawa



karbohidrat



sederhana



setiap saat



karbohidrat



sederhana



setiap saat



27. Anjurkan



memakai



27. Agar pasien memakai



identitas darurat yang



identitas darurat yang



tepat



tepat



28. Anjurkan monitor kadar glukosa darah 29. Anjurkan



berdiskusi



diabetes



tentang



penyesuaian



program



pengobatan



pasien



interaksi



antara diet, insulin/agen oral, dan olahraga 31. Anjurkan



29. Agar pasien berdiskusi dengan tim perawatan diabetes



tentang



(mis.



dan



gejala,



faktorrisiko,



program



pengobatan 30. Agar



pasien



dapat



berinteraksi antara diet,



pengolahan



hipoglikemia



dapat



darah



penyesuaian



Jelaskan



tanda



28. Agar



monitor kadar glukosa



dengan tim perawatan



30.



26. Agar pasien membawa



dan



insulin/agen oral, dan olahraga 31. Agar



pasien



dapat



pengolahan



pengobatan



hipoglikemia (mis. tanda



hipoglikemia)



dan gejala, faktorrisiko,



32. Ajarkan



perawatan



mandiri



untuk



mencegah hipoglikemia (mis.



dan



pengobatan



hipoglikemia) 32. Agar



pasien



dapat



mengurangi



perawatan mandiri untuk



oral



mencegah hipoglikemia



insulin/agen



dan/atau meningkatkan



(mis.



mengurangi



asupan makanan untuk



insulin/agen



berolahraga).



dan/atau



oral



meningkatkan



Kolaborasi 33. Kolaborasi



asupan makanan untuk pemberian



dekstrose, jika perlu 34. Kolaborasi



pemberian



glukogen, jika perlu



berolahraga). 33. Agar



dapat



berkolaborasi pemberian dekstrose 34. Agar



dapat



berkolaborasi pemberian glukogen