6 0 1 MB
Kohesi (C) Sudut geser (f) Berat isi tanah (g s) Berat isi beton (g c) Berat jenis tanah ( q )
4.1.1Perhitungan koefisien tekanan tanah aktif Gaya horizontal yang terjadi, yaitu :
Pusat momen = ½ x H3 x Kp P1 = Ka x q x H Pa = ½ x ys x H2 x Ka Karena permukaan tanah urugan datar (b=0) maka rumus koefisien tekanan tanah dipakai :
Koefisien Tanah Aktif Menurut Rankine Ka
= =
=
45
tan2
-
11.17 2
0.6754337961
Koefisien Tanah Aktif Menurut Coulomb Ka
=
cos =
�
cos
1.00
11.17
√ -
cos2 ∅
1.00
sin (∅+ �).sin (∅ -� ) cos
cos2
√ -
cos2
= 0.981
1.00
cos2
= 0.981
=
0.9624722913 0.8902335317
=
0.2913671642
1.00
√ -
sin
sin
�
11.17
11.17 cos
+
.
sin
11.17 22.34 0.981
11.17
√ -
1.081146
0.380
11.17
. 0.981
0.194
4.1.2 Perhitungan koefisien tekanan tanah pasif Karena permukaan tanah urugan datar (b=0) maka rumus koefisien tekanan tanah dipakai : Koefisien Tanah Pasif Menurut Rankine
Kp
= = =
45
tan2
+
11.17
2.2263371593
Koefisien Tanah Pasif Menurut Coulomb Kp
=
cos
1.00
�
= cos
11.17
1.00
1.000
1.00
cos2
= 1.000
1.00
0.9624722913 0.9263663782 0.2913671642
√ -
= = =
cos
cos2
√ -
� √s .
2c Ka 2 2.586√
0.163 0.675434
sin
sin
�
11.17
11.17 cos
+
.
sin
√ -
0.380
0
11.17 22.34 1.000
11.17
Perhitungan tekanan tanah pasif menurut Rankine Zo
sin (∅+ �).sin (∅ -� )
cos2
=
=
√ -
cos2 ∅
. 1.000
0.194
= = = = =
0.163 11.17 2.586
t/m² ° t/m³ t/m³ ton
11.17 11.17
11.17
.
sin
11.17
11.17 0
11.17
.
sin
11.17
BAB 4 PEMBAHASAN Analisa Struktur Dinding Penahan Tanah Tipe Counterfort 4.3 Perhitungan Dan Pengecekan Stabilitas Lereng Terhadap Tinggi Kritis Dan Potensi Longsor Data Tanah dari lokasi : Kohesi (C) ton/m² = 0.889 Sudut geser (f) = 27.411 ° ton/m³ Bobot isi tanah (g s) = 1.910 ton/m³ Bobot isi beton (g c) = 2.500 Nilai ( q ) ton/m = 1.000 4.3.1 Perhitungan tinggi kritis dan potensi longsor
Hcr
Dimana : Hcr c g b f
= = = = =
Hcr
=
4.c sin b. cos f g 1 cos(b f)
tinggi lereng kritis. kohesi tanah. berat volume tanah. kemiringan lereng terhadap bidang horizontal. sudut geser dalam tanah.
=
=
4.c sin b. cos f g 1 cos(b f) 4
x 1.910
0.889
61 1
=
3.556 1.910
0.875 1
=
3.556 1.910
0.776424 0.166973
=
1.862
=
8.657 m
x x -
4.650
4.3.2 Perhitungan dan pengecekan angka keamanan stabilitas lereng terhadap potensi longsor Dihitung dengan menggunakan metode sayatan menurut Fellenius, Kohesi (C) ton/m² = 0.889 tan f Sudut geser (f) = 27.411 ° = ton/m³ Bobot isi tanah (g s) = 1.910 F
=
C.L tan f . W.Cos W .Sin
C.L tan f . W.Cos W .Sin
Tabel 4.1 Perhitungan faktor keamanan cara sayatan (Fellenius)
F
=
C.L tan f . W.Cos W .Sin F
=
F
=
F
=
0.889
8.339
2.542 600
x
50
350 170 L1
9.38
>500 1,25H2
L2
100 L3
50 L4
Tanah Timbunan
H1
+ 8.624
30
+ 8.624
13.585
0.519
Counterfort
Lereng relatif stabil Beton
4.4 Analisa struktur dinding penahan tanah Dinding penahan tanah berbentuk dinding tipe counterfort dengan material beton bertulang. Adapun dimensi rencana dari dinding penahan adalah sebagai berikut : 50
H3
GA MBA R TYPICAL DINDING PENAHA N TA NAH TIPE COUNTERFORT
H
6
x
1⁄3L1 1.7 2⁄3 4.5
L2 0.3
L3 1 L 3.50
Perhitungan Beban Vertikal (Gaya) A. Perhitungan Beban Struktur dan Tanah W1 = Luas Bidang 1 x t x Volume Beton = L x H3 = 3.50 x 0.50 = 4.38 ton W2
W3
L4 0.5
x x
Berat jenis Beton 2.50
Berat jenis Beton 2.50
= = = =
Luas Bidang 2 x Volume Beton L2 x (H1+H2) 0.30 x 5.50 4.13 ton
x x
= = = =
½ x Luas Bidang 3 x t x Volume Beton ½ x L3 0.50 x 1.00 6.25 ton
x x
H2 5.00
x x
W4
W5
W6
= = = =
½ x Luas Bidang 3 x t x Berat isi tanah ½ x L3 0.50 x 1.00 4.78 ton
x x
= = = =
Luas Bidang 4 x t x Berat isi tanah L4 x H2 0.50 x 5.00 4.78 ton
x x
Berat jenis tanah 1.910
= = = =
Luas Bidang 6 x t x Berat isi tanah (L3+L4) x H1 1.50 x 0.50 1.43 ton
x x
Berat jenis tanah 1.910
B. Perhitungan titik berat terhadap Titik A : A1 = 3.50 / = 1.75 m A2
A3
A4
A5
A6
= = = =
0.30 1.85
2.33
H2 5.00
x x
2
/
2
+
1.70
x
1.00
+
1.70
+
x
1.00
+
1.70
+
/
2
+
1.70
+
/
2
+
1.70
+
m
m
= =
2.67
m
= =
0.50 3.25
m
= =
1.50 2.75
m
Hasil dari perhitungan diatas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
No 1 2 3
No
W1 W2 W3 ∑V =
Tabel 4.1 Gaya vertikal dinding (struktur) Berat W Jarak Terhadap (ton) Titik A (m) 4.38 A1 1.75 4.13 A2 1.85 6.25 A3 2.33 14.75 ∑Mv =
Berat W (ton)
Tabel 4.2 Gaya vertikal Tanah Jarak Terhadap Titik A (m)
Momen (Wx m) (ton/m) 7.66 7.63 14.58 29.87
Momen (Wx m) (ton/m)
4 5 6
W4 W5 W6 ∑V =
4.78 4.78 1.43 10.98
A4 A5 A6
2.67 3.25 2.75 ∑Mv =
Maka ∑Pv
= = =
∑V Struktur 14.75 + (2⁄3) 25.733 (2⁄3) ton
+ 10.983
∑V Tanah
Maka ∑Mv
= = =
∑Mv Struktur 29.87 + 62.062 ton/m
+ 32.19
∑Mv Tanah
√(
) √(
)
12.73 15.52 3.94 32.19
4.6 Perhitungan koefisien tekanan tanah aktif dan tanah pasif
Dari data dan desain yang ada maka koefisien tekanan tanah aktif menurut rankine dan Coulomb dihitung sebagai
4.6.1 Perhitungan Koefisien Tekanan Tanah aktif Karena sudut permukaan tanah urugan datar dengan permukaan dinding penahan tanah maka (ß=0) maka rumus koefisien t
Koefisien Tanah Aktif Menurut Rankine =
Ka
=
45
tan2
=
-
27.411 2
0.370
Koefisien Tanah Aktif Menurut Coulomb Ka
=
Sin ( ) 2
f tan 22( 45 ) Sin Sin 2 ( ) θ α
δ
ß
Ka
= = = = = =
=
arc tg 90
1,00
= -
0 90o
x
Ø
x
27.411
Sin ( ) . Sin Sin ( ) . Sin
x
0
=
18.274
0
√ Sin
2
Sin ( ) 2
Sin ( )
= 0.950
1.00
+
1,00 0.788 0.716 0.950
Sin ( ) . Sin Sin ( ) . Sin b x x
0.788
= 0.950
1.00
0.329 0.950
+ 0.788
= 0.950
1.00
+
√( )
0.589
²
0.460 1.000
0.788
= 0.950
Keterangan
=
0.788 2.398
=
0.329
=
x
√( )
√(
2.5248
)
δ : Faktor geser dan adhesi : lempung sedang 18 - 19o ß : sudut permukaan tanah urugan datar dengan permukaan dinding penahan tanah
4.6.2 Perhitungan Koefisien Tekanan Tanah pasif Karena sudut permukaan tanah urugan datar dengan permukaan dinding penahan tanah maka (ß=0) maka rumus koefisien t
Koefisien Tanah Pasif Menurut Rankine Kp
Zo
= =
tan2
=
1.743
=
√
=
=
45
27.411 2
+
Pp =
2c 2 gs1.910 . Ka 1.531
=
0.889 0.370
( 1 0.5
( .2.c. Kp.Zo) 2
=
2
1.452 ton
m
Perhitungan Koefisien Tekanan Tanah Pasif Cara Coulomb Kp
=
Sin ( ) 2 Sin Sin ( ) 2
=
0.950
1.00
Sin ( ) . Sin b 1,000.788 Sin ( ) . Sin b 0.716 x 0.460
-
0.950
x
0.788
= 0.950
1.00
-
0.329 0.950
-
0.589
0.788
= 0.950
1.00 0.788
= 0.950 =
0.788 0.160
=
4.912
x
0.169
²
1.000
2
Zo
=
=
Pp
2.000 2c 1.910
0.889 0.329
gs. Ka =
Keterangan
=
1.624
=
=
( 0.5
=
1 ( .22.511 .c. Kp .Zo) ton 2
2
m
δ : Faktor geser dan adhesi : lempung sedang 18 - 19o
√
ß : sudut permukaan tanah urugan datar dengan permukaan dinding penahan tanah
B. Perhitungan Tekanan Tanah Dari Nilai ”q” σh
=
β α q
= = =
σh
=
=
1/2 0.3176499 2q 18.2 (63.3 b sin b1.1047934 cos 2 )
2q
=
500
kN, 1/2
50
2
x 3.143 ( b sin b cos 2 )
50
100 3.143
0.317649924
√
=
31.8182
=
9.93077391 ton/m 1/2
1/2
0.312110037
ton
-
0.31765
-
0.005544
x
1/2 4.7 Perhitungan tekanan tanah aktif dan tanah pasif
Dari data dan desain yang ada maka tekanan tanah aktif menurut rankine dan Coulomb dihitung sebagai berikut : 4.7.1 Perhitungan Tekanan Tanah Aktif dan Pasif 1. Perhitungan Tekanan Tanah aktif dan Pasif menurut Coulomb Hc =
=
=
2.000 1.910
0.889 0.329
2c gs1.624 . Ka m
Perhitungan Tekanan Tanah Pasif Pp = = 0.500
x x
=
ton
1 1.173
Perhitungan Tekanan Tanah Aktif P1 = = 0.500 = 11.301
P2
= = =
q 9.931 3.264
H3² 0.250
x x
(g s ) 1.910
x x ton
H² 36.000
x x
(g s ) 1.910
x x ton
Ka 0.329
2. Perhitungan Tekanan Tanah aktif dan Pasif menurut Rankine Hc =
=
=
2.000 1.910
0.889 0.370
2c m gs. Ka 1.531
Perhitungan Tekanan Tanah Pasif Pp = = 0.5 = 0.416
x x ton
H3² 0.250
x x
(g s ) 1.910
Perhitungan Tekanan Tanah Aktif P1 = = 0.5 = 12.704
x x ton
H² 36
x x
(g s ) 1.910
P2
= = =
q 9.9307739 3.670
x x ton
Ka 0.370
3. Perhitungan Lengan Panjang terhadap titik 0 Pp
Pa1
Pa2
=
⅓
x
H3
= =
0.333 0.167
x m
0.50
=
⅓
x
H
= =
0.333 2.00
x m
6.00
0.500 3.00
x x m
H 6.00
= = =
Dari hasil dari perhitungan diatas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
No 1 2 3
Tabel 4.3. Perhitungan Tekanan tanah aktif dan pasif Coulomb Lengan Terhadap Tekanan Tanah Momen Alas (t) (m) (t.m) P1 11.301 2.000 22.601 P2 3.264 3.000 9.793 Pp 1.173 0.167 0.195
SPH
No 1 2 3
13.392
ƩMha
32.199
Tabel 4.4. Perhitungan Tekanan tanah aktif dan pasif Rankine Lengan Terhadap Tekanan Tanah Momen Alas (t) (m) (t.m) P1 12.704 2.000 25.408 P2 3.670 3.000 11.009 Pp 0.416 0.167 0.069
SPH
15.957
ƩMha
36.347
27.411 0.83303 0.888 0.833
0.519
ra sayatan (Fellenius)
26.195
H1
0.5
H2
5
H3
0.5
Berat jenis Beton 2.50
Berat jenis tanah 1.910
6
4
2
5
3
A 1
A1
175
A2
185 A3
231.8
0.30
A4
273.4 325
A5 A6
275
0.30
0.30
0.30
Momen (Wx m) (ton/m) 7.66 7.63 14.58 29.87
Momen (Wx m) (ton/m)
GA MBAR per hit unga n ga ya ver t ik a l
+
1.00
12.73 15.52 3.94 32.19
n Coulomb dihitung sebagai berikut :
(ß=0) maka rumus koefisien tekanan tanah dipakai :
in ( ) . Sin b in ( ) . Sin b
2
90
n ( ) . Sin b n ( ) . Sin b
√
2
n dinding penahan tanah
(ß=0) maka rumus koefisien tekanan tanah dipakai :
√ 0.889
) . Sin b ) . Sin b
1.743
2
1.531 )
0.889
n dinding penahan tanah
4.912
1.624 )
sin
0.3176499239
0.99926
99.3077391436
cos
2
x
b dihitung sebagai berikut :
x x
Kp 4.912
x x
Ka 0.329
x x
Kp 1.743
x x
Ka 0.370
Arah Gaya +
Arah Gaya +
4.8. Perhitungan Stabilitas Daya Dukung Tanah 4.8.1. Perhitungan Terhadap Stabilitas Gaya Guling Menurut Coulomb F guling
= =
Mv Mh
62.062 32.199
≥
1.5
=
1.927
Sumber: (Sugiono kh; Teknik Sipil) NOVA 4.8.2. Perhitungan Terhadap Stabilitas Gaya Guling Menurut Rankine F guling
= =
Mv Mh
62.062 36.347
≥
1.5
=
1.707
Sumber: (Sugiono kh; Teknik Sipil) NOVA
4.8.3. Perhitungan Terhadap Stabilitas Geser Tahanan geser pada dinding sepanjang B = 3,5 m, dihitung dengan menganggap dasar dinding sangat k (kohesi), maka : ƩRh
Cd B Pv tan b 0.889 x 16.456 ton
= = =
3.50
+
F geser Coulomb F geser
=
ƩRh
ƩPh
16.456 13.392 Sumber: (Sugiono kh; Teknik Sipil) NOVA =
2.0
(Aman)
=
1.229
2.0
(Aman)
=
1.613
F geser Rankine F geser
=
Pv Ph
>
25.733 15.957 Sumber: (Sugiono kh; Teknik Sipil) NOVA =
Dimana : ƩRh cd
= =
Tahanan dinding penahan tanah terhadap penggeseran Adhesi antara tanah dan dasar dindinng
B W
= =
Lebar pondasi Berat total dinding penahan dan tanah diatas plat pondasi
ᵟb
=
Sudut geser antara tanah dan dasar pondasi
Karena kontruksi tidak memenuhi dari syarat stabilitas geser, maka kontruksi perlu ditambah dengan pondasi tian menahan gaya geser atau gaya horizontal.
4.9 Stabilitas terhadap keruntuhan kapasitas Daya dukung cNc + Df.ɣNq + 0.5 ɣ BNɣ
q ult = φ 0o 5o 10o 15o 20o 25o 30o 35o 40o 45o 48o 50o
Nc 5.7 7.3 9.6 12.9 17.7 25.1 37.2 57.8 95.7 172.3 258.3 347.6
Nc Nq Nγ
= = =
q ult
= =
Dimana : q ult = C = Df = ɣ = Nc = Nq = Nɣ =
0.89 108.94
Nq 1 1.6 2.7 4.4 7.4 12.7 22.5 41.4 81.3 173.3 287.9 415.1
Nγ 0 0.5 1.2 2.5 5 9.7 19.7 42.4 100.4 297.5 780.1 1153.2
N’c 5.8 6.7 8 9.7 11.8 14.8 19 25.2 34.9 51.2 66.8 81.3
N’q 1 1.4 1.9 2.7 3.9 5.6 8.3 12.6 20.5 35.1 50.5 65.6
30.935 Dari tabel 3.3 Fondasi 17.426 I , HC 14.408 30.93
+
1.00
1.91
ton/m²
Daya dukung ultimit untuk pondasi memanjang Kohesi tanah Kedalaman pondasi yang tertanam di dalam tanah Berat volume tanah Faktor daya dukung tanah akibat kohesi tanah Faktor daya dukung tanah akibat beban terbagi rata Faktor daya dukung tanah akibat berat tanah
4.9.1 Stabilitas keruntuhan menurut Coulomb : Xe
e
=
Mv Mh Pv
=
62.06
=
1.161 m
=
B X 2
25.733
32.199
B X 2
=
1.161
3.50
>
3.50
2 =
6
0.589
>
0.583
Karena e > B/6 maka : > B/6 = 0,583 q min
=
q maks
=
0
2 . ƩPv 3( B - 2 e )
=
B'
q’
(
=
3 51.465 6.963
=
7.391
ton/m²
= = =
B -2e 3.50 2.321
=
∑PV
-
2 3.50 -
25.733
2
x
m
B'
=
25.733 2.321
=
11.086
ton/m²
Faktor aman terhadap keruntuhan kapasitas dukung : F
=
q ult q’
=
108.942 11.086
>
3
=
9.827
>
3
4.9.2 Stabilitas terhadap keruntuhan menurut Rankine : Xe
=
e
B'
q’
Mv Mh Pv
=
62.06
=
0.999
=
B X 2
= =
3.50 2 0.751
= = =
B -2e 3.50 1.999
=
∑PV
25.733
36.347
0.999
x >
Vu 1487.34 142.87
148.73
ton
( aman ) kN
Aman
Karena nilai ϕVc > Vu maka dinding vertical tidak memerlukan tulangan geser hanya memerlukan tulan
1. Kebutuhan Tulangan Moment D19 Ast
=
1,4 fy
=
a
= =
ρ
ρmax
=
bxd
5702.55
Ast. fy 0,85. fc.b 298.17
1.4 400
=
=
5702.55 x
x 30
0.85
mm2 =
5702.55 x
300
=
0.0035
=
0.75
0 , 85
0.75
0.85
x
0.75 0.75 0.024
x x
0.054 0.033
= = =
x
mm2
Ast b.d
=
300
. f ' f y
c
.b
1
600
600
5431
f
y
30 400 x
x 0.6
Berdasarkan dengan SNI 03-2847-2002, Pasal 12.5 ayat 1). maka ρmin ρmin
= =
1,4 fy
=
1.4 400
Atau
min
0.0035
Karena persyaratan rasio penulangan ρmin < ρ < ρmax dan dari perhitungan di dapat 0,0034 Vu maka dinding vertical tidak memerlukan tulangan geserdan menggunakan tulang
1. Kebutuhan Tulangan Moment D19 Ast
=
1,4 fy
=
a
= =
ρ
ρmax
=
bxd
8734.544
Ast. fy 0,85. fc.b 39.969
Ast b.d 0.0035
=
0.75
400
3428
x
8734.544 x
x 30
mm2
=
0.85
mm =
=
1.4
=
0 , 85
3428
. f ' f y
c
.b
1
8734.5 x
728
600 600
f
y
0 , 85
= = = =
Mn.ϕ Mn.ϕ
n
s
. f ' f y
c
.b
1
0.75
0.85
x
0.75 0.75 0.0244
x x
0.0541875 0.0325125
x x
30 1508.0156863
600 600
f
y
30 400 x
x 0.6
x
3428.00
= 0,85 . fc . b. a. (d-1/2.a) = = = = =
0.85 3493818 5268731746 5269 4215
5268.73174578 x >
0.8 Err:509
=
8734.544 379.94
=
8479 ,744 1 . 22 2 4 22.989
buah
=
23
= =
3428.00 149.0434782609
/ mm
23 =
150
mm
50 50
-
22 22
3409.00
x
709
150 =
buah 56
buah
50 50
-
19 19
x x 0.263
y3 y2 y2
=
buah/1000 mm
Maka tulangan lentur yang digunakan adalah 23D22-145 Kebutuhan Tulangan Memanjang ( D13 ) b' = 3500 h' = 800 As = 0.0034 = 0.0034 = 8273.969 n = 8273.969 = 55.160
. B . H x mm2 / buah
Penulangan Pelat Kaki Diketahui Mu Vu d' b' fc' fy'
= = = = = =
Mu
= = = =
Err:509 Err:509 1600 3200 30 400
-
{(½ . gs . Ka .y² . (y/3).(1,2) + ½ q. Ka. Y² 0.5 0.5 0.126 Err:509
x x (y3) kN/m
1.91 1 +
Gaya lintang Faktor Vu = = = =
{(½ . gs . Ka .y2 .(1,2) + q. Ka. Y .(1,6) 0.5 x 1.91 1 x 0.33 2) 1.146 (y + Err:509
x x 0.526
0.33 y y
x
3131.00
Kuat geser beton : Vc
ϕVn
= = = =
1 / 6
fc' bxd
0.17 0.913 4375.902
x x kN
30 4793561
x >
4375.902 Err:509
ϕVc
= = =
0.75 3281.93
kN
Karena nilai ϕVc > Vu maka dinding vertical tidak memerlukan tulangan geserdan menggunakan tulang
1. Kebutuhan Tulangan Moment D19 Ast
= =
a
= =
ρ
ρmax
=
bxd
Ast. fy 0,85. fc.b 84.055
Ast b.d
=
0.75
= = =
3131
x
0.85
16777.4635 x
x 30
3131
16777.5 x
mm2
=
mm =
0.0035
1.4 400
=
16777.4635
=
=
Mn.ϕ Mn.ϕ
1,4 fy
0 , 85
. f ' f y
c
.b
1
0.75
0.85
x
0.75 0.75 0.0244
x x
0.054 0.033
x x
30 1488.972549
600 600
1531
f
y
30 400 x
x 0.6
x
3131.00
= 0,85 . fc . b. a. (d-1/2.a) = = =
0.85 6710985 9992473037
9992.47303747
= = n
= =
s
= =
9992 7994
8479 ,744 1 . 22 2 4 44.158 3131.00 69.5777777778
x >
0.8 Err:509
=
16777.4635 379.94
buah
=
45
/ mm
45 =
145
mm
50 50
-
19 19
3312.00
x
712
145 =
buah 56
buah
buah/1000 mm
Maka tulangan lentur yang digunakan adalah 23D22-145 Kebutuhan Tulangan Memanjang ( D13 ) b' = 3400 h' = 800 As = x = x = #VALUE! n = #VALUE! = #VALUE!
. B . H x mm2 / buah
Beton untuk M1-1
=
30
Mpa
=
400
Mpa
=
22
mm
=
30
cm
300
=
5
cm
50
x x
0.110 0.33
x x
1.2 1.6
x x
y2 1.6
+
1.2
njau per 1 meter
+
=
1528
x
1528
mm
anya memerlukan tulangan minimum saja.
1528
400 x
0.85
1000
x
600
600 +
400
min
f 'c 4.f
30 x
=
4 0.0034
x
83.890
19
buah
1000 mm
22 22
-
19 19
= =
= =
728 3428
y
400
3109.00
1509 3109.00
x x
0.11 0.33
x x
1.2 1.6
x x
y2 1.6
+
1.2
x
728
n menggunakan tulangan minimum.
728
400 x
3428.00
+
0.85
x
600
600 +
400
-
x
39.969
x
1528
-
19 19
= =
3409.00 709
= =
1531 3131
x x
1.2 1.6
buah/1000 mm
x x
0.11 0.33
+
0.5
x
39.969
x x
y2 1.6
x
1531
+
1.2
600
600 +
400
x
1531
-
n menggunakan tulangan minimum.
1531
400 x
0.85
x
3131.00
x
84.055
0.5
x
84.055
buah/1000 mm
-
19 19
= =
3312.00 712
4.6. Analisa Perhitungan Tiang Pancang Tiang pancang rencana adalah tiang pancang pipa baja berbentuk lingkaran, panjang tiang 6,00 meter, tiang terbuat dari beton bertulang dengan mutu beton K- 300 kg/cm².
8 D22
20 CM
TIANG PANCANG Ø 400mm Gambar 4.6. Dimensi Tiang Pancang
4.6.1. Analisa Kemampuan Tiang Pancang Tunggal
a). Terhadap Kekuatan Bahan ' bahan A' tiang P tiang = P tiang = P tiang = Dimana: A'tiang
σ‘ σ‘ σ‘
750.00 2121429 Kg
= =
=
2829 2121
Luas Penampang Tiang, rumus: A' = π x d² Tegangan Tekan Ijin beton, rumus: σ‘= 0,40 x f'c x 1000
= 0,40 x f'c x 1000 = 0,40 x 24.00 x 1000 7500 kN/ m2 =
b). Terhadap Kekuatan Tanah Diketahui:
x
p JHP A'tiang O Sf
tahanan ujung konus dari hasil sondir = jumlah hambatan pelekat dari sondir = Luas Penampang tiang Keliling Penampang tiang faktor keamanan, karena pembebanan pada konstruksi tetap maka digunakan sf = 3 (end bearing) dan sf = 5 (friction pile)
= = = = =
Dimana:
Diperhitungkan terhadap Tahanan tanah keras dan kelekatan tanah (End Bearing pile and Friction Pile), maka :
Q tiang
= =
Atiang P O JHP sf sf 2829
X 3
569250.000 3 = 189750.00 = 190863 = 19.086 ton =
+ +
# Daya dukung tiang pancang dalam 1 tiang adalah :
c). Berat Sendiri tiang = A'tiang panjang tiang gc
W tiang = = =
2829 42,429 42
x kg ton
d). Beban netto yang diperkenankan pada tiang N
= = =
W tiang - Q tiang 19.086 23.34
-
≥ tiang =
4.6.2. Analisa kemampuan tiang pancang kelompok Konstruksi dinding penahan sepanjang 70 meter dan Beban 13.514 vertikal yang bekerja untuk tinjauan 1 meter adal Maka gaya vertikal menjadi : Pv total
= = = =
Pv x Panjang Dinding 13.514 216.22 kg 0.216 ton
x
16.00
Jumlah pancan n tiang pancang = =
Pv total Q tiang 21.62 19.086 1 10
Buah Buah tiang pancang
perletakan tiang adalah 2 baris memanjang, baris pertamanya berisi 11 tiang (untuk tiang pancang tegak), dan yang kedua berisi 11 buah (tiang pancang tegak).
Maka diketahui sesuai gambar : m
=
jumlah baris
n
= = = =
Jumlah tiang pancang dlm 1 baris arc tan d/s diameter tiang jarak antara tiang ( as ke as )
θ d s
perumusan untuk efisiensi tiang dari “Uniform Building Code” dari AASHO
(n 1)m (m 1)n Eff.h = 1 90 m n =
1
8,79 (10 1) 2 ( 2 1)10 90 2 10 =
1
=
0.902
=
90%
-
Q tiang menjadi = Eff.h Q tiang = =
90% 17.178
x ton
Gaya maksimum yang dipikul tiang berdasarkan jaraknya
70 m 2.30
0.50
2.50
1.50
0.50
2.30
4.70
4.70
2.50
1.50
0.50
Gambar 4.4. Potongan Titik Pancang X² dan Y² 2.30
7.00
Tabel 4.4. X² dan Y² 11.70
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
X
X²
12.25 3.50 49.00 7.00 10.50 110.25 14.00 196.00 17.50 306.25 21.00 441.00 24.50 600.25 28.00 784.00 31.50 992.25 35.00 1225.00 38.50 1482.25
No
Y
1
1.75
Xn² = 6198.50
X²
Yn² =
= = =
2 2 12397
= = =
10 10 30.63
m
X maks
=
38.50
m
Y maks
=
1.75
m
ny
=
2 (jumlah baris)
nx
=
11 (jumlah baris)
n
=
10
Mx
=
Mh
Y²
x x
(Xn² ) 6198.50
x x
( Yn² ) 3.06
m
buah tiang pancang
=
#REF!
Tm (momen tegak lurus sumbu X)
16.40
My
=
0
Tm
Pv
=
0.22
ton
P maks
=
=
18.836 20
+
0 2
=
0.942
+
0
=
#
Pv My Xmaks Mx Ymaks n ny X 2 nx Y 2
0.941902 Kg/m
≥
Daya dukung tiang pancang Dalam kelompok tiang pancang adalah :
g dengan mutu
ton
201.25 291.64
kg/cm² kg/cm
n sf = 5 (friction pile)
elekatan tanah
O JHP sf 201.250
+
188.5714
X
291.6
5
5562.86 5 1112.57
19.086 ton
6.00
x
2.500
^ yang dirubah Jadi 7,5 dari 6
42 2121
…..…...aman
( N ≥ P tiang )
ton
tamanya berisi
ode” dari AASHO
= = = = =
2.00 10.00 8.7917 0.40 3.50
0.098
20 20
X
0.95
19.086
70 m 4.70
7.75
4.70
11.70
Y² 3.06
3.06
16.40
Ymaks Y 2
ang adalah :
x x
38.50 12397
x
### 20
x x
1.75 30.63
x
0.003
X
0.713
X
0.057
19.086 ton
………..Aman
9.419 ton
≥
### ton……….Aman
Perhitungan tulangan dinding penahan tanah arah vertikal 1
1-1 2-2
= =
2
1
Diketahui : tinjauan terhadap coulomb Ka = = gs q = y = c =
0.329 1.91 1 Err:509 0.89
T/m3 T/m m T/m2
(data tanah terlampir pada lampiran) M1-1
= =
Mu
{(½ . gs . Ka .y² - 2. c S Ka) 1/3. (y-Hc)}+ ½ q. Ka. Y²
= =
0.50 0.33 0.50 Err:509 Err:509
* * * + Tm
1.91 Err:509 1 Err:509
= = =
1.6 1.6 Err:509
* * Tm
M1-1 Err:509 =
Digunakan Mutu beton f’c = 24 Mpa ; Mutu baja fy = 4 Direncanakan diameter tulangan utama 22 mm Tebal beton ( a ) 40 cm Selimut beton 5 cm Lebar berguna beton d
Mu bd2
Dari tabel diperoleh Mu bd2 Mu bd2
= = =
a – p – ½ tul. Ut 40 33.9
= =
1 Err:509
=
700
=
800
Err:509 x
Dari interpolasi diperoleh
( max - min ) x 67 ,145 min 100 Mu bd2
maks min
=
= =
Err:509
-
5
0.339
Syarat
min £ £ maks ≤
0,0022
≤
Err:509
Luas tulangan utama As = = =
0,0026
*b*d Err:509 Err:509 cm²
100
33.9
Dari tabel penampang baja polos untuk pelat selebar 1 m didapat : Tulangan utama digunakan Φ22 – 20 ; dengan luas (A) = 19,01 cm² Jumlah batang tiap satu meter 5 buah
Tulangan pembagi Untuk tulangan bagi diambil 50% dari tulangan pokok As’ =
50% x As
= =
50 % Err:509
x
Err:509
Dari tabel penampang baja polos untuk pelat selebar 1 m didapat : Tulangan digunakan Φ14 – 17; dengan luas (A) = 9,05 cm² Jumlah batang tiap satu meter 5,89 buah
4.1.1
Perhitungan tulangan dinding penahan arah horizontal
Dalam hal ini potongan yang ditinjau adalah potongan 2 – 2, dan gaya yang mempengaruhi adalah reaksi dari tiang pancang Berdasarkan gambar diagram gaya-gaya (cara cullman) diambil gaya vertikal dari pancang yaitu :
P1 (reaksi pancang tegak) Diketahui jarak as tiang ke titik potong
= 50.91 = 0.9 (x1) (x2) = 0.1 = 6 Jumlah tiang pancang pada barisnya adalah (n) Panjang pondasi = 65 Untuk alasan keamanan berat telapak tidak ikut diperhitungkan karena akan mengurangi besar momen yang bekerj Karena jarak antar tiang pancang > 1 meter maka momen menjadi M 2-2
= = =
(P1*x1 + x2) * n
Dan besar momen per meter
50.914 275.537
0.9
0.1
6
M’
M 2-2 panjang pondasi
= =
275.537 65
=
Mu
4.239 Tm/m
=
1,2 * M’
= =
1.2 5.087 =
4.239 50.868 KNm
Digunakan Mutu beton f’c = 25 Mpa ; Mutu baja fy = 400 Mpa Direncanakan diameter tulangan utama Tebal beton ( a ) Selimut beton Lebar berguna beton : d = a – p – ½ f tul. Ut = =
Mu bd 2
=
80 74.05
= = =
19 80 5
5
0.5
1.9
50.868 1
=
0.548 92.768
Dari tabel diperoleh
Mu bd 2
=
100
.................
Mu bd 2
=
200
.................
( max - min ) x79,194 min 100
Mu bd 2
Mu bd 2
=
maks min
92.768
= =
.................
0,0006 0,0003
Syarat
min £ £ maks £
0,0003
#VALUE! £
0,0006
Karena keadaan diatas dipakai rasio tulangan minimum ( min) Luas tulangan utama As
min * b * d
= = =
0,0003
100
74.05
#VALUE!
Dari tabel penampang baja polos untuk pelat selebar 1 m didapat : Tulangan utama digunakan Φ 19 – 11; dengan luas (A) = 25.78 cm² Jumlah batang tiap satu meter 9.10 buah =
10 buah
Tulangan pembagi Untuk tulangan bagi diambil 50% dari tulangan pokok
As’
=
50% x As
= =
0.5 #VALUE!
#VALUE!
Dari tabel penampang baja polos untuk pelat selebar 1 m didapat : Tulangan digunakan Φ 12 – 20 ; dengan luas (A) = 5,65 cm² Jumlah batang tiap satu meter 5 buah
7 buah
Arah Vertikal Arah Horizontal
2
f'c fy D Tebal beton Selimut beton
= = = = =
24 400 22 40 5
Mpa Mpa mm cm cm
1/3. (y-Hc)}+ ½ q. Ka. Y² * *
0.329
Err:509
kN
Err:509
KNm
0.329
Err:509 Err:509
-
f’c = 24 Mpa ; Mutu baja fy = 400 Mpa tulangan utama 22 mm
-
x
2.2
�=
0,0022
�=
0,0026
�=
Err:509
...........
terpenuhi
6 buah
pengaruhi adalah reaksi dari tiang tikal dari pancang yaitu :
ton m m buah
gurangi besar momen yang bekerja
0,0003
0,0006
#VALUE!
.............
terpenuhi
Desain Penulangan
Untuk menahan gaya lentur maka struktur dinding penahan tanah perlu diberi tulangan, Tulangan berdasarkan momen ultimit
Diketaui : Ka ɣs q y c M 1-1
= =
: : : : :
0.370 1.91 T/mᵌ Err:509 T/mᵌ Err:509 m 0.889 T/m²
{(½ . ɣs . Ka .y² - 2. c√ Ka) x 1/3. (y-Hc)}+ ½ q. Ka. y² {( ½ * 1.85 * 0.261 * 4.4² - 2 * 0.22 0.261 ) x ⅓ .
gan berdasarkan momen ultimit ( Mu )
Cek stabilitas Terhadap penggulingan Menurut Coulomb F guling =
Mx Mh
62.06 32.199
=
1.927
62.062 36.347
=
1.707
Err:509 13.392
=
Err:509
Err:509 15.957
=
Err:509
+
25.73
Menurut Rankine F guling =
Mx Mh
Terhadap penggeseran Menurut Coulomb F geser =
Rh Ph
Menurut Rankine Rh Ph
F geser =
Rh
= Cd B Pv tan b =
0.89
=
Err:509
X
Err:509
Terhadap keruntuhan kapasitas daya dukung Terhadap keruntuhan kapasitas daya dukung 25.733 Pv = Menurut Coulomb Mv Mh X =
‘e
Pv
=
62.062
=
29.864 25.7325
=
1.161 m
25.733
=
32.199
=
= = B/6
= =
Menurut Rankine X
Mv Mh Pv
=
‘e
B X 2
=
= 62.062 25.733 25.715 25.733
=
-
36.34729
= = =
=
0.999 M B/6
= =
Karena e > B/6 maka q min = 0 (nol) dan rumus q maks adalah : (Hary Christady Hardiyatmo; Teknik Pondasi 1 Terhadap keruntuhan kapasitas daya dukung Maksimal Menurut Rankine ‘q maks
=
2.Pv 3( B 2e )
= = =
3 #REF! Err:509
=
#REF! TON
Menurut Coulomb
(
2 #REF!
x -
#REF! 2
X
=
‘q maks
2.Pv 3( B 2e)
= = =
3 #REF! Err:509
=
#REF! TON
2 #REF!
(
x -
#REF! 2
X
Perhitungan lebar efektif pondasi (mayerhof) Menurut Rankine B’
= = =
B #REF! Err:509
M
2e 2
X
Err:509
B #REF! Err:509
M
2e 2
X
Err:509
Menurut Coulomb B’
= = =
untuk menghitung kapasitas daya dukung ultimit digunakan rumus Terzaghi yaitu : qult
C.Nc + γb.Nq.Df + 0,5. γb.B’.Nγ
qult
=
Daya dukung Ultimate Pondasi
C
=
Kohesi tanah
γb
=
Berat Volume Tanah
Df
=
Kedalaman Dasar Pondasi
B’
=
Lebar Efektif Pondasi
qult
C.Nc + γb.Nq.Df + 0,5. γb.B’.Nγ
Menurut Rankine qult
σijin tanah
=
C.Nc + γb.Nq.Df + 0,5. γb.B’.Nγ
#REF!
31.143
+
#REF!
=
#REF!
+
#REF!
=
#REF!
/
3
=
#REF!
>
3
17.59412
#REF!
+
+
#REF!
#REF!
Menurut Coulomb qult
=
C.Nc + γb.Nq.Df + 0,5. γb.B’.Nγ
#REF!
σijin tanah
31.143
+
#REF!
17.59412
#REF!
#REF!
+
#REF!
+
#REF!
=
#REF!
/
3
=
#REF!
>
3
+
#REF!
dari tabel koefisien tarzaghi
Menurut Rankine
q maks
=
Pv B
=
'
#REF! Err:509
=
#REF! ton/m2 #REF!
#REF!
q maks ³ qu = HARUS LEBIH BESAR DARI PADA Q ULTIMIT
Menurut Coulomb
q maks
=
Pv B
=
'
#REF! Err:509
=
#REF! ton/m2 #REF!
#REF!
q maks ³ qu = HARUS LEBIH BESAR DARI PADA Q ULTIMIT
>
1.5
>
1.5
>
2
>
2
X
0.519
AMAN
AMAN
Err:509
Err:509
B X 2
Err:509 2
-
1.161
Err:509 Err:509
-
1.161
Err:509 6 Err:509
B X 2
Err:509 2 Err:509 -
-
0.999
Err:509 Err:509 6 Err:509 maks adalah :
Err:509
0.999
)
Err:509
)
0.5
#REF!
Err:509
14.594
0.5
#REF!
Err:509
14.594