Perjalanan Haji Gelombang 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RUTE PERJALANAN GELOMBANG II



.



INDONESIA



MAKKAH



.



MADINAH



RUTE PERJALANAN HAJI DAN KEGIATAN IBADAHNYA NO TEMPAT 1. Rumah



Persiapan



1. 2. 3. 4.



PERHATIAN KEGIATAN IBADAH Memantapkan niat bahwa berangkat haji adalah untuk ibadah Memperbanyak ibadah Jaga kesehatan dengan makan cukup gizi dan berolah raga Menyiapkan bekal



2.



Perjalanan ke Wisma Haji



Dalam perjalanan



1. Selalu perhatikan dan mengikuti petunjuk Ketua Regu 2. Selalu berdzikir 3. Shalatnya dijamak dan diqosor



3.



Di Wisma Haji



Di Wisma Haji



1. Selalu perhatikan dan mengikuti petunjuk Ketua Regu 2. Selalu berdzikir 3. Manfaatkan untuk istirahat



4.



Naik Pesawat



Di Pesawat 1. Selalu perhatikan dan mengikuti petunjuk Ketua Regu dan Peragawati 2. Setelah terbang dan sudah boleh buka sabuk pengaman Tanya ke peragawati dimana WC dan minta diajari cara memakainya 3. Selalu berdzikir 4. Manfaatkan untuk istirahat



5.



Di bandara Jeddah



Miqot



1. Selalu memperhatikan dan mengikuti Ketua Regu 2. Memakai pakaian ikhram 3. Niat (Niat saya menunaikan ibadah Umrah Haji karena Allah Ta’ala) 4. Naik Bus menuju Hotel di Makkah



6.



Di Makkah



Masuk Hotel



1. Hati hati masih dalam keadaan ikhram ( ingat larangan ikhram ) 2. Menunggu pengurus mengurus kamar hotel. 3. Perhatikan situasi disekitar hotel dan cari tanda/ciri khas hotel 4. Jangan lupa minta Kartu Hotel taruh di tas paspor 5. Tulis nomor kamar dan lantai berapa 6. Tanya sama kawan 1 kamar cara menggunakan WC, Kamar mandi, AC



Mulai rangkaian Umroh Haji



Thawaf



Sa’i



1. Berangkat ke Makkah untuk melakukan thawaf 2. Perhatikan dan mengikuti petunjuk Ketua Regu 3. Thawaf dimulai dari pojok Hajar Aswat lurus dengan lampu hijau. 4. Tangan dilangkat sambil membaca Bismillahi Allahu Akbar, dalam hati niat thawaf umrah haji karena Allah, kemudian telapak tangan dikecup terus jalan. 5. Pundak kiri harus selalu kurus dengan Ka’bah. 6. Berbarengan berjalan sambil membaca do’a Subhaanallah dst, diulang ulang sampai di rukun Yamani (pojok Yamani) 7. Dirukun Yamani tangan diangkat sambil membaca Bismillahi Allahu Akbar ( telapak tangan tidak usah dikecup). 8. Mulai dari rukun Yamani membaca do’a Robbana aatina fiddunya hasanah dst, diulang ulang sampai di rukun Hajar Aswat. 9. Sampai dirukun Hajar Aswat, tangan diangkat sambil membaca Bismillahi Allahu Akbar kemudian telapak tangan dikecup (dihitung satu kali), terus mutar seperti pada putaran pertama sampai 7 kali putaran. 10.Shalat sunah dan istirahat sejenak 1.



2.



3.



4.



5.



Sa’i dimulai dari Bukit Safa, sebelum mulai sebaiknya membaca do’a sambil menghadap ke Ka’bah. Kemudian niat, Niat saya Sa’I Umrah Haji karena Allah, terus melangkah sambil membaca do’a Laailaahaillallah dst. Sampai dilampu hijau membaca do’a Robbiqfir warham dst ( untuk orang laki-laki disunatkan sambil lari-lari kecil) Sampai lampu hijau berikutnya kembali membaca Laailaahaillallah dst dan jalan biasa lagi. Sampai ditempat menanjak membaca do’a Innassafa walmarwa dst.



Niat saya thawaf Umrah Haji Karena Allah Ta’ala



Niat saya Sa’I Umrah Haji Karena Allah Ta’ala



6.



7. 8. 9.



10.



11. 12. 13. 14. 15.



Tahalul /Cukur



Di Hotel



Sampai diBukit Marwah, berdo’a sambil menginjak batu dan menghadap Ka’bah Ini sudah dihitung satu kali Menjuju Safa sambil membaca Laailaahaillallah dst. Sampai dilampu hijau membaca do’a Robbiqfir warham dst ( untuk orang laki-laki disunatkan sambil lari-lari kecil) Sampai lampu hijau berikutnya kembali membaca Laailaahaillallah dst dan jalan biasa lagi. Sampai ditempat menanjak membaca do’a Innassafa walmarwa dst. Sampai diBukit Safa, berdo’a sambil menghadap Ka’bah Ini dihitung dua, selanjutnya seperti perjalanan yang pertama dan kedua. Kalau lelah bisa ke pinggir istirahat sejenak . Setelah selesai istirahat sejenak di Marwah kemudian tahalul



1. Setelah selesai Sa’i berdoa sambil menginjak batu dan menghadap Qiblat kemudian tahalul/bercukur 2. Yang mencukur harus orang yang sudah berhaji. 3. Jangan lupa berbarengan dengan mencukur niat tahalul untuk umrah Haji Karena Allah Ta’ala. 4. Kemudian berdo’a ( khusus setelah tahalul ) 5. Rangkaian Umroh Haji/Wajib sudah selesai 1. Kegiatannya menunggu waktu haji tinggal ibadah saja, sampai tanggal 8 Dzulhijah. 2. Kalau ada yg membimbing tinggal melakukan umrah sunnah



Niat saya tahalul untuk Umrah Haji karena Allah Ta’ala



Tanggal 8 Dzulhijjah



Persiapan Wukug, masih dihotel



Di Makkah



1. Ada pemberitahuan dari petugas kloter kapan mau berangkat ke Arafah. 2. Bekal yang dibawa untuk laki-laki : - Pakai tas tentengan - Pakaian luar dan dalam 2 stel - Baju tidur - Sajadah - Sarung - Sabun, odol dan sikat gigi - Handuk - Minuman dan makanan ringan sekedarnya saja 3. Bekal yang dibawa untuk Perempuan : - Pakai tas tentengan - Pakaian luar dan dalam 2 stel - Baju tidur - Sajadah - Telekung - Sabun, odol dan sikat gigi ( untuk suami istri cukup satu ) - Handuk (untuk suami istri cukup satu) - Minuman dan makanan ringan sekedarnya saja Perhatian: - Harus mengikuti petunjuk dari ketua regu. - Tidak boleh terburu-buru atau terlalu santai - Harus bersabar, harus menerima apa adanya - Jangan lupa mengunci kamar hotel, uang atau barang berharga bisa dititipkan sama petugas, atau dibawa 1. 2. 3. 4. 5.



Sunat memotong kuku, bulu rambut Bersuci yaitu mandi dan berwudhu. Berpakaian ihram Shalat sunat ihram Melangkahkan kaki keluar hotel sambil niat berhaji (niat saya menunaikan ibadah haji karena Allah Ta’ala ) Mulai dari sini berlaku larangan ihram (kalau dilanggar bayar dam) yaitu : a. Memakai pakaian yang berjahit (untuk laki-laki semua pakaian dilepas hanya 2 lembar kain yang boleh dipakai).



Niat saya menunaikan ibadah haji karena Allah Ta’ala



b. Memotong /mencabut rambut baik rambut kepala maupun bulu-bulu badan c. Bagi laki-laki tidak boleh menutup kepala. d. Berburu atau membunuh binatang. e. Meminang atau menikahkan f. Bercumbu walaupun dengan istri g. Berkata-kata kotor/yang dilarang agama 6. Berangkat menuju Padang Arafah, perbanyak membaca talbiah, shalawat dan berdo’a ( lafadznya sama dengan pelaksanaan umrah ) Pada waktu masuk Padang Arafah hendaknya berdo’a Di Padang Arafah



1. Sambil menunggu waktu wukuf perbanyak membaca talbiah, tasbih, membaca Al Qur’an, shalawat dan berdo’a 2. Shalat Dhuhur dan Ashar dijama’ 3. Pelaksanaan wukuf, mendengarkan khutbah wukuf diteruskan dengan wukuf dengan banyak bertafakur merenungi kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat sekalian bertaubat dan perbanyak membaca talbiah, tasbih, membaca Al Qur’an, shalawat dan berdo’a 4. Shalat Maghrib dan Isya dijama’ 5. Siap siap menuju Musdhalifah 6. Berangkat menuju Musdalifah, perbanyak membaca talbiah, shalawat dan berdo’a.



Di Musdhalifah



1. Di Musdalifah perbanyak membaca talbiah, shalawat, membaca Al Qur’an dan berdo’a 2. Mabit di Musdhalifah cukup berada disini walaupun sejenak, lebih baik tiduran walaupun sebentar, menunggu sampai lewat tengah malam. 3. Mencari dan mengambil kerikil untuk lontar jamarah. 4. Kemudian menuju Mina



Di Mina



1. Memasuki kemah yang telah dipersiapkan sambil istirahat menunggu pelaksanaan melontar Jamarah sesuai jadwal dan waktu yang ditetapkan. 2. Tanggal 10 Dzulhijjah melontar Jamarah Aqobah, yaitu jamarat yang ketiga 7 kali lontaran 3. Tahalul awal (bercukur), ingat yang mencukur orang yang sudah berhaji. 4. Tanggal 11 Dzulhijjah, mabit di Mina, kemudian melontar jamarah ketiga jamarat ( Ula, Wustha dan aqobah masing-masing 7 kali lontaran ) 5. Tanggal 12 Dzulhijjah, mabit di Mina, kemudian melontar jamarah ketiga jamarat ( Ula, Wustha dan aqobah masing-masing 7 kali lontaran) 6. Tanggal 13 Dzulhijjah, mabit di Mina, kemudian melontar jamarah ketiga jamarat ( Ula, Wustha dan aqobah masing-masing 7 kali lontaran) kemudian meninggalkan Mina untuk yang nafar tsani



Di makkah Setelah sampai di Makkah terus melakukan setelah dari Thawaf Ifadah ( pelaksanaannya sama Mina dengan thawaf yang lain ) 1. Thawaf dimulai dari pojok Hajar Aswat lurus dengan lampu hijau 2. Tangan dilangkat sambil membaca Bismillahi Allahu Akbar, dalam hati niat thawaf Ifadah fardhu karea Allah, kemudian telapak tangan dikecup terus jalan 3. Berbarengan berjalan sambil membaca do’a Subhaanallah dst, diulang ulang sampai di rukun Yamani (pojok Yamani) 4. Dirukun Yamani tangan diangkat sambil membaca Bismillahi Allahu Akbar ( telapak tangan tidak usah dikecup). 5. Mulai dari rukun Yamani membaca do’a Robbana atina fiddunya hasanah dst, diulang ulang sampai di rukun Hajar Aswat.



6. Sampai dirukun Hajar Aswat, tangan diangkat sambil membaca Bismillahi Allahu Akbar kemudian telapak tangan dikecup (dihitung satu kali), terus mutar seperti pada putaran pertama sampai 7 kali putaran. 7. Setelah selesai thawaf disunatkan shalat sunat Mutlak diMultazam. 8. Shalat sunat Mutlak diMaqam Ibrahim. 9. Kemudian ke pinggir, disunatkan minum air zam-zam (ada do’anya). 10. Menuju Hijir Ismail untuk melaksanakan shalat sunat mutlak di Hijir Ismail (waktu itu ditutup jadi tidak bisa melaksanakan ). Kemudian melaksanakan Sa’i a. Sa’i dimulai dari Bukit Safa, sebelu mulai sebaiknya membaca do’a sambil menghadap ke Ka’bah. b. Kemudian niat Sa’i untuk Haji Fardhu karena Allah, terus melangkah sambil membaca do’a Laailaahaillallah dst. c. Sampai dilampu hijau membaca do’a Robbiqfir warham dst ( untuk orang laki-laki disunatkan sambil lari-lari kecil) d. Sampai lampu hijau berikutnya kembali membaca Laailaahaillallah dst dan jalan biasa lagi. e. Sampai ditempat menanjak membaca do’a Innassafa walmarwa dst. f. Sampai diBukit Marwah, berdo’a sambil menginjak batu dan menghadap Ka’bah Ini sudah dihitung satu kali g. Menjuju Safa sambil membaca Laailaahaillallah dst. h. Sampai dilampu hijau membaca do’a Robbiqfir warham dst ( untuk orang laki-laki disunatkan sambil lari-lari kecil) i. Sampai lampu hijau berikutnya kembali membaca Laailaahaillallah dst dan jalan biasa lagi.



j. Sampai ditempat menanjak membaca do’a Innassafa walmarwa dst. k. Sampai diBukit Safa, berdo’a sambil menghadap Ka’bah Ini dihitung dua, selanjutnya seperti perjalanan yang pertama dan kedua. Kemudian Tahalul Tsani a. Setelah selesai Sa’i berdoa sambil menginjak batu dan menghadap Qiblat kemudian tahalul/bercukur b. Yang mencukur harus orang yang sudah berhaji. c. Jangan lupa berbarengan dengan mencukur niat tahalul tsani fardhu karena Allah. d. Kemudian berdo’a ( khusus setelah tahalul ) Selesailah rangkaian ibadah haji tinggal menunggu Thawaf Wadha (thawaf perpisahan dilakukan setelah benar-benar mau pulang. Di Hotel



Sholat Arba’in



Di Madinah



1. Kegiatannya menunggu pulang ke madinah 2. Kalau ada yg membimbing tinggal melakukan umroh sunah 1. Menunggu pengurus mengurus kamar hotel. 2. Perhatikan situasi disekitar hotel dan cari tanda/ciri khas hotel 3. Jangan lupa minta Kartu Hotel taruh di tas paspor 4. Tulis nomor kamar dan lantai berapa 5. Tanya sama kawan 1 kamar cara menggunakan WC, Kamar mandi, AC PULANG