Perkembangan Apartheid [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Awalnya pada tahun 1652, bangsa Boer (Belanda) mulai menjajah Afrika Selatan dan menguasai sumber daya alamnya. Keberadaan Boer ini terganggu dengan kedatangan Inggris yang memiliki tujuan yang sama. Terjadilah Perang Boer di tahun 1899-1902, dan saat itu dimenangkan oleh Inggris dan mendirikan sebuah negara dominion (negara khusus dengan ketatanegaraan Inggris), yaitu Union of South Africa. Suku asli yang mendiami Afrika Selatan yakni Suku Bantu, mendapat perlakuan buruk dari Inggris. Melalui Perdana Menteri Daniel Francois Malan, rasialisme terhadap orang berkulit hitam dilegalkan. Nah, pelegalan inilah yang disebut dengan Politik Apartheid. Alasan pemberlakuan politik ini karena orang kulit putih merupakan bangsa Superior (master race). Orang kulit hitam tidak tinggal diam. Mereka memberikan perlawanan dengan membentuk organisasi modern yakni African National Congress (ANC). ANC adalah partai politik yang dibentuk untuk mengalahkan dominasi politik kulit putih pada tahun 1952 di bawah pimpinan Nelson Mandela. Tahun 1955, ANC membentuk koalisi gabungan kulit berwarna (kulit kuning) dengan tujuan menggandeng oposisi lain supaya lebih kuat. Koalisi tersebut berhasil mencanangkan freedom charter yang kemudian menjadi program perjuangan ANC berikutnya. Di tahun 1970, dunia internasional berhasil menekan pemerintah baru di bawah pimpinan Perdana Menteri Pieter Willem Botha yang akhirnya melakukan beberapa reformasi dalam politik dan undang-undang. Sayangnya, Botha tidak menghapuskan secara keseluruhan Undang-Undang Apertheid sehingga keadaan semakin kacau. Keadaan inilah yang diwariskan kepada presiden berikutnya Ferdinand Willem de Klerk yang dipilih pada tahun 1989. Setahun setelah pengankatan De Klerk sebagai presiden, perang dingin yang berakhir akan berdampak bagi Afrika Selatan. De Klerk segera membebaskan Nelson Mandela dan menghapuskan beberapa undang-undang tentang Apartheid. Undang-undang yang dihapuskan oleh De Klerk di Sidang Parlemen pada 21 Februari 1991 seperti berikut ini: 1.Land act, yaitu undang-undang yang melarang orang kulit hitam memiliki tanah di luar wilayah tempat tinggal yang ditentukan. 2.Group Areas Act, yaitu undang-undang yang mengatur pemisahan tempat tinggal orang-orang kulit putih dan kulit hitam. 3.Population Registration Act, yaitu undang-undang yang mewajibkan semua orang kulit hitam untuk mendaftarkan diri menurut kelompok dan sukunya masing-masing. Pada tahun 1994, diadakan pemilu antirasial pertama dan hasilnya Nelson Mandela serta ANC keluar sebagai pemenang. Kemudian, pada tanggal 10 Mei 1994, Nelson Mandela ditetapkan sebagai presiden kulit hitam



pertama Afrika. Atas usahanya, Nelson Mandela dianugerahkan Nobel Perdamaian tahun 1994.