Perkiraan Waktu Kematian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Perkiraan Waktu Kematian (Thanatalogi) Kematian somatic adalah suatu keadaan dimana oleh karena sesuatu sebab terjadinya gangguan pada sistem persarafan, sistem kardio-vaskuler dan sistem pernafasan yang bersifat menetap. Tanda-tanda yang emnyatakan seseorang telah meninggal adalah terhentinya denyut jantung, terhentinya pergerakan pernafasan, kulit tampak pucat , melemasnya otot-otot tubuh serta terhentinya aktivitas otak. Adanya perubahan-perubahan yang terjadi setelah kematian memungkinkan untuk memperkirakan saat kematian seseorang yang ditafsirkan bersama-sama. Perubahan-perubahan pada mayat yang dimaksud adalah : terjadinya penurunan suhu, terbentuknya lebam mayat, terbentuknya kaku mayat, terjadinya pembusukan, adipocere dan mummifikasi serta terjadinya perubahan biokimiawi. Penurunan Suhu Mayat Penurunan suhu mayat/ algor mortis akan terjadi setelah kematian dan berlanjut sampai tercpainya suatu keadaan dimana suhu mayat sama dengan suhu lingkungan. Penurunan suhu mayat pada jam-jam pertama berlangsung lambat. Faktor-faktor penting yang mempengaruhi kecepatan penurunan suhu mayat : 1. Faktor lingkungan 2. Suhu tubuh sebelum kematian 3. Keadaan fisik tubuh serta pakaian yang menutupi Pengukuran suhu mayat dilakukan dengan memasukan thermometer kedalam rectum. Rumus perkiraan saat kematian berdasarkan penurunan suhu mayat pada suhu lingkungan sebesar 21derajat celcius (70 F) Saat kematian : 98,6 F – suhu rectal 1,5 Suhu tubuh normal adalah sebesar 98,6 F sedangkan rata-rata penurunan suhu per jam dimana suhu lingkungan 70 F adalah 1,5. Secara kasar dapat dikatakan bahwarata-rata penurunan suhu pada jam-jam pertama adalah sebesar 2 C, dan 1 C setelahnya sampai terjadi keseimbangan antara suhu tubuh dengan lingkungan. Bila pada tubuh korban yang tewas akibat pembunuhan suhu rektalnya 32 C dan suhu lingkungan 20 C maka dapat diperkirakan bahwa perkiraan saat kematiannya adalan 12 jam yglalu. Lebam Mayat



Labam mayat atau livor mortis terjadi sebagai akibat pengumpulan darah dalam pembuluh-pembuluh darah kecil, kapiler, dan venule pada bagian tubuh yang terendah, hal mana disebabkan karena daya gravitasi. Lebam mayat akan tampak sebagai daerah pada kulit yang berwarna merah-ungu. Lebam mayat akan mulai tampak sekitar 30 menit setelah kematian somatic dan intensitas maksimal akan dicapai dalam waktu 8-12 jam post mortal. Dengan demikian penekanan pada daerah lebam mayat yang dilakukan setelah 8-12 jam tersebut lebam mayat tidak akan menghilang. Kaku Mayat Kaku mayat atau rigor mortis, adalah kekakuan yang terjadi pada otot yang kadangkadang disertai dengan sedikit pemendekan serabut otot yang terjadi setelah periode pelemasan/relaksasi primer hal mana disebabkan oleh karena terjadinya perubahan kimiawi pada protein yang terdapat dalam serabut-serabut otot. Kaku mayat mulai terdapat sekitar 2 jam post-mortal dan mencapai puncaknya setelah 10-12 jam post-mortal, keadaan ini akan menetap selama 24 jam, dan setelah 24 jam kaku mayat mulai menghilang sesuai dengan urutan terjadinya yaitu mulai dari otot-otot wajah, leher, lengan, dada, perut dan tungkai Kematian pada infeksi, konvulsi kelelahan fisik serta keadaan suhu keliling yang tinggi, kurang gizi akan mempercepat kaku mayat. Pembusukan Pembusukan adalah suatu keadaan dimana bahan-bahan organic tubuh mengalami dekomposisi baik yang disebabkan oleh karena adanya aktivitas bakteri maupun autolisi. Proses pembusukan akan dipercepat dengan adanya panas, pada suhu lingkungan diatas 20 C, misalnya di daerah tropis, pembusukan akan dapat dilihat dalam waktu24 jam. Pada akhir minggu pertama tubuh akan seluruhnya berwarna kehijauan dan tampak warna merah ungu disana-sini. Minggu kedua akan terbentuk gelembung-gelembung pembusukan (kulit ari). Awal minggu kedua timbul pembentukan gas – perut tampak menggelembung dan dindingnya tegang. Setelah 3-4 minggu rambut akan mudah dicabut, kuku terlepas wajah menggembung, lidah menggembung terjulur keluar. Pembusukan alat-alat dalam akan berbeda. Prostat dan kandung rahim non gravid paling lama. Lambung 4-5 hari, endokardium intima pembuluh darah. Minggu kedua – otak , paru, jantung, limpa, ginjal, otak membubur, paru lembek, hati honey comb, limpa lunak, otot jantung tampak keunguaan. Rumus casper – keadaan mayat aetelah 1 minggu di udara terbuka afalah sama dengan 2 minggu diair dan 8 minggu di kuburan.



Perubahan pada mata



Tanatologi Tanatologi



Perkiraan saat kematian berdasarkan tanda-tanda kematian sekunder



Lebam Mayat



Ada



Hilang



< 6 jam



Tidak ada



Tidak hilang dengan penekanan



>6 – 8 jam



Pembusukan



Kaku Mayat



Ada



Semua Maksimal



12 -24 jam



Tidak ada



Ada



Tidak semua maksimal



Perut Kanan bawah kehijauan



< 12 jam



>24 jam



Tidak ada



< 24 jam