Permasalahan Transportasi Perkotaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERMASALAHAN TRANSPORTASI PERKOTAAN DARI BERBAGAI FAKTOR Iga Berliana Gustia Sari (30201504139)



Program Studi Teknik Sipil, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Jl. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112. Telp (024) 6583584(8sal) Fax. (024)6582455 Email : [email protected] Web: www.unissula,ac.id



Abstrak



Transportasi merupakan sebuah pengetahuan yang telah dikembangkan oleh manusia sejak mereka mengenal hidup menetap. Transportasi pada hakekatnya merupakan kegiatan pergerakan atau perpindahan barang dan manusia pada ruang dan suatu waktu melalui moda tertentu. Permasalahan transportasi selalu terjadi hampir diseluruh kota-kota besar di dunia, dan bahkan sudah dalam keadaan yang sangat kritis. Penyebabnya antara lain: mulai terbatasnya sarana dan prasarana transportasi, urbanisasi yang cepat, tingkat kedisiplinan lalu lintas yang rendah, semakin jauh pergerakan manusia setiap harinya, dan mungkin juga sistem perencanaan transportasi yang kurang baik. Akibatnya kemacetan, tundaan, kecelakaan, gangguan kesehatan, dan permasalahan lingkungan yang tidak dapat dihindari lagi (Tamin, 2000). Permasalahn transportasi di perkotaan semakin berlanjut yang didasari oleh faktorfaktor permasalahan transportasi antara lain: ledakan penduduk, kemacetan yang semakin bertambah, polusi yang ditimbulkan hingga terbatasnya lahan parkir. Dalam sistem pemerintahan Indonesia yang berkelanjutan mengenai masalah transportasi darat diakui belum menemukan jalan keluar yang tepat untuk membenahinya. hal ini disebabkan karena masalah yang ada sudah terlalu kompleks untuk diurai satu persatu sehingga, jika direncanakan alternatif baru haruslah alternatif yang berkelanjutan dan tidak mengganggu sistem lain.



Kata kunci : Permasalahan Transportasi, Angkutan Umum, Kemacetan



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Transportasi termasuk bagian penting untuk menunjang kegiatan di sebuah kota. Sebagaimana



dalam



kutipan



"Transportasi



merupakan



usaha



memindahkan,



menggerakkan,mengangkut atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain dimana di tempat lain objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuantujuan tertentu" (Miro, 2005). "Transportasi siartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan" (Nasution, 2996). Permasalahan transportasi selalu terjadi hampir diseluruh kota-kota besar di dunia, dan bahkan sudah dalam keadaan yang sangat kritis. Penyebabnya antara lain: mulai terbatasnya sarana dan prasarana transportasi, urbanisasi yang cepat, tingkat kedisiplinan lalu lintas yang rendah, semakin jauh pergerakan manusia setiap harinya, dan mungkin juga sistem perencanaan transportasi yang kurang baik. Akibatnya kemacetan, tundaan, kecelakaan, gangguan kesehatan, dan permasalahan lingkungan yang tidak dapat dihindari (Tamin, 2000). Dalam sistem transportasi, faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah pada transportasi di perkotaan sangat beragam antara lain: ledakan penduduk, kemacetan lalu lintas, kurangnya kesadaran masyarakat, kurang memadainya pelayanan angkutan umum, dan lainnya. Secara umum faktor-faktor yang telah disebutkan, sebagian besar adalah yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan tidak ada penanganan khusus bagi masalah tertentu. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa saja masalah yang mempengaruhi sistem transportasi di Perkotaan? 2. Bagaimana dampak yang terjadi akibat faktor yang sudah disebutkan diatas? 3. Bagaimana alternatif penanganan bagi sistem transportasi di Perkotaan? 1.3 Tujuan 1. Mengetahui berbagai masalah yang mempengaruhi sistem transportasi di perkotaan. 2. Mengetahui dampak yang timbul dari berbagai faktor yang telah disebutkan. 3. Menemukan alternatif penanganan bagi sistem transportasi di perkotaan.



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Transportasi Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas seharihari. Dinegara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi. Penduduk disana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka. 2.2 Permasalahan Transportasi Dalam sistem pemerintahan Indonesia yang berkelanjutan mengenai masalah transportasi darat diakuui belum menemukan jalan keluar yang tepat untuk membenahinya. hal ini disebabkan karena masalah yang ada sudah terlalu kompleks untuk diurai satu persatu sehingga, jika direncanakan alternatif baru haruslah alternatif yang berkelanjutan dan tidak mengganggu sistem lain. 1. Ledakan Penduduk Ledakan penduduk selalu menjadi isu yang dikaitkan dengan berbagai permasalahan pada suatu wilayah. Hal ini dikarenakan ledakan penduduk akan meningkatkan tingkat kebutuhan masyarakat, termasuk kebutuhan transportasi. Penduduk akan melakukan mobilitas setiap waktunya. Mobilitas yang dimaksud tidak hanya sekedar perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain namun, mobilitas disini lebih ditekankan pada mobilitas mengenai pergerakan dalam upaya peningkatan kesejahteraan hidup. 2. Kemacetan Lalu Lintas Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutama yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak seibangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk. Penyebab kemacetan yang biasa terjadi di perkotaan antara lain: a. Ruas jalan jauh di bawah kebutuhan normal yang seharusnya 20% dari total luas kota. b. Moda angkutan umum belum sesuai dengan kebutuhan di kota besar. c. Minimnya jembatan penyebrangan orang. d. Karena banyaknya persimpangan jalan yang belum memiliki bangunan fly over maupun underpass.



e. Angka urbanisasi dan pertumbuhan penduduk yang tinggi. f. Buruknya tata ruang dan kesalahan pemberian ijin bangunan seperti ruko dipinggir jalan. Kemacetan lalu lintas dapat menimbulkan dampak-dampak negatif, antara lain : a. Kerugian waktu, karena kecepatan yang rendah. b. Pemborosan energi. c. Keausan kendaraan lebih tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk jarak yang pendek, radiator tidak berfungsi dengan baik dan penggunaan rem yang lebih sering. d. Meningkatkan polusi udara, karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal. e. Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti: ambulans, pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya. 3. Tidak Memadainya Pelayanan Angkutan Umum. Amburadulnya pelayanan angkutan umum menjadi salah satu penyebab permasalahan transportasi yang timbul di perkotaan. Kondisi kendaraan yang tidak layak berdampak pada berkurangnya minat asyarakat untuk menggunakan angkutan umum. Ketika akan naik angkutan, penumpang harus berlari dan berpeluh keringat. saat sudah naik punharus bermandi keringat karena keadaan penumpang yang penuh sesak. Selain harus berdesak-desakan, kondisi fisik angkutan yang sangat tidak layak mulai dari bodi kendaraan sampai kondisi ban kendaraan yang tipis, Menambah rasa tidak nyaman penumpang. Angkutan umum yang tidak memadai mendorong masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi. 4. Jumlah Kejadian Kecelakaan Semakin Meningkat Faktor penyebab terjadinya kecelakaan diantaranya: 1. Faktor Manusia Faktor manusia sebagai pengemudi merupakan faktor yang paling dominan dalam kecelakaan. Hampir semua kejadian kecelakaan didahului dengan pelanggaran rambu-rambu lalu lintas. Pelanggaran dapat terjadi karena sengaja melanggar, ketidaktahuan terhadap arti aturan yang berlaku ataupun tidak melihat ketentuan yang diberlakukan atau pula pura-pura tidak tahu. Banyaknya kasus kecelakaan darat selama ini dikarenakan supir kendaraan yang mengantuk saat mengemudi, hal ini biasanya terjadi pada kendaraan-kendaraan yang muatannya berupa barang, seringkali kendaraan tersebut melakukan perjalanan di malam hari dengan menempuh rute yang cukup jauh sehingga diperlukan kondisi tubuh yang



baik. Kecelakaan lalu lintas akan meningkat seiring dengan peningkatan pergerakan manusia. 2. Faktor Kendaraan Faktor kendaraan yang paling sering terjadi adalah ban pecah, rem tidak berfungsi sebagaimana seharusnya, kelelahan logam yang mengakibatkan bagian kendaraan patah, peralatan yang sudah aus tidak diganti dan berbagai penyebab lainnya 3. Kurangnya fasilitas pendukung dan perlengkapan jalan Sesuai dengan UU No.22 Tahun 2009 LLAJ pasal 25 ayat (1) telah dijelaskan bahwa setiap jalan yang digunakan untuk Lalu Lintas umum wajib dilengkapi dengan perlengkapan jalan berupa: a. Rambu Lalu Lintas b. Marka Jalan c. Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas d. Alat penerangan Jalan e. Alat pengendali dan pengaman Pengguna Jalan f. Alat pengawasan dan pengamanan Jalan g. Fasilitas untuk sepeda, Pejalan Kaki, dan penyandang cacat dan h. Fasilitas pendukung kegiatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang berada di Jalan dan diluar badan Jalan. 4. Kurang Tegasnya Penegakan Hukum. 5. Rendahnya Kualitas Transportasi. Faktor- faktor penyebab rendahnya kualitas transportasi di Indonesia adalah; 



Dana pengadaan atau peremajaan fasilitas transportasi yang tidak mencukupi







Kurangnya pengawasan dari pemerintah atau pihak yang berkewajiban







Kurangnya kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga fasilitas sarana dan prasarana transportasi







Kurangnya disiplin masyarakat



5. Polusi Akibat Kendaraan Bermotor a) Polusi Udara Polusi udara adalah masuknya bahan pencemar berupa gas dan debu yang berasal dari kendaraan bermotor, sehingga mempengaruhi dan mengurangi fungsi udara. Kendaraan bermotor sebagai salah satu alat transportasi merupakan sumber pencemar terbesar di kota-kota besar. Polusi dari kendaraan bermotor dan



operasi semua alat transportasi memiliki pengaruh buruk terhadap kesehatan dan lingkungan. Kerusakan yang ditimbulkan oleh polusi kendaraan bermotor adalah timbulnya hujan asam, penipisan lapisan ozon, perubahan cuaca. Pengaruh negatif yang ditimbulkan bagi kesehatan yaitu seperti penyakit ISPA (infeksi saluran pernafasan atas), batuk, kanker kulit. b) Polusi Getaran Karena alat transportasi merupakan sumber getaran, maka harus diperhitungkan dalam perencanaan sarana transportasi yang baru. Karena polusi getaran sangat mempengaruhi ketahanan suatu jalan yang dilewatinya. c) Polusi Suara Polusi suara diakibatkan suara-suara bervolume tinggi yang membuat daerah sekitarnya menjadi bising dan tidak menyenangkan. Tingkat kebisingan terjadi bila intensitas bunyi melampui 70 desibel (dB). 2.3 Alternatif Penanganan Alternatif penanganan yang dibutuhkan dalam permasalahan transportasi darat di Indonesia adalah yang terintegrasi dan tepat dalam pelaksanaannya, sehingga tidak mempengaruhi sitem satu dengan yang lain. 1. Transportasi Berkelanjutan Perencanaan transportasi yang berkelanjutan adalah sebuah perencanaan yang tidak hanya memikirkan keuntungan dan kepentingan jangka pendek, namun juga mempertimbangkan keberlanjutan perencanaan tersebut pada jangka menengah hingga jangka panjang. Transportasi



berkelanjutan



merupakan



suatu



transportasi



yang



tidak



menimbulkan dampak yang membahayakan kesehatan masyarakat atau ekosistem dan dapat memenuhi kebutuhan mobilitas yang ada secara konsisten. Sistem transportasi berkelanjutan lebih mudah terwujud pada sistem transportasi yang berbasis pada penggunaan angkutan umum dibandingkan dengan sistem yang berbasis pada penggunaan kendaraan pribadi. Sistem transportasi berkelanjutan merupakan tatanan baru sistem transportasi di era globalisasi saat ini. 2. Green Transportation Green Transport merupakan salah satu contoh transportasi berkelanjutan. Transportasi hijau atau bisa juga disebut dalam bahasa Inggrisnya disebut sebagai Green Transport merupakan perangkat transportasi yang berwawasan lingkungan.



Green Transport ini merupakan pendekatan yang digunakan untuk menciptakan transportasi yang sedikit atau tidak menghasilkan gas rumah kaca. 3. Pembatasan Kendaraan Pribadi a) Pembatasan Lalu Lintas Kendaraan perseorangan, Kendaraan barang, Sepeda Motor, Kendaraan Tidak Bermotor Umum pada koridor atau kawasan tertentu pada waktu dan Jalan tertentu. b) Pembatasan Lalu Lintas Kendaraan Bermotor Umum sesuai dengan klasifikasi fungsi Jalan. c) Pembatasan ruang Parkir pada kawasan tertentu dengan batasan ruang Parkir maksimal. Berdasarkan Undang-undang No.22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, maka upaya yang bisa dilakukan untuk pembatasan penggunaan kendaraan pribadi adalah : 1) Pembatasan ruang parkir dengan batasan tertentu yang tercantum pada ketentuan tata ruang wilayah 2) Sewa/tarif parkir bisa dilakukan sistem monopoli, dimana yang mengatur tarif parkir adalah pemerintah daerah dengan kekuatan otonomi daerahnya mengingat harga sewa parkir di Indonesia sangatlah rendah. Hal ini berbanding dengan tarif parkir yang diberlakukan di negara-negara lain seperti jepang ataupun beberapa negara di Eropa.



BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan Transportasi adalah sebuah sistem dimana sistem-sistem tersebut berkelanjutan dan saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Apabila sebuah sistem terganggu, maka sistem yang lain akan ikut terganggu pula. Dalam menyoroti sektor transportasi perkotaan di Indonesia saat ini, banyak masalah yang mempengaruhi sistem transportasi. Diantaranya ledakan penduduk, kemacetan lalu lintas, tidak memadainya pelayanan angkutan umum, jumlah kecelakaan yang semakin meningkat,polusi akibat kendaraan bermotor. Dari masalah diatas pastilah terdapat dampak yang ditimbulkan. Antara lain: angka urbanisasi yang tinggi; habisnya bahan bakar untuk anak dan cucu di masa depan; kerugian waktu, materiil, dan tempat; serta dampak yang paling buruk adalah kehilangan nyawa. Namun, disisi lain terdapat alternatif



bagi



permasalahan



diatas.



Contohnya:



menerapkan



transportasi



berkelanjutan; pemberlakuan green transportation (transportasi hijau); dan pembatasan kendaraan pribadi. 3.2 Saran Sebaiknya seluruh komponen masyarakat dan pemerintah di Indonesia saling bekerja sama untuk seluruh masalah transportasi. Tidak hanya salah satu saja yang bertindak, namun dua komponen ini harus berjalan seirama. Karena semua hal yang menyangkut transportasi adalah demi kelancaran bersama dan untuk pembangunan bangsa yang lebih maju di mata dunia.



BAB IV DAFTAR PUSTAKA http://kampus-sipil.blogspot.co.id/2013/06/contoh-makalah-sistem-transportasi.html http://lasetyabudi.weebly.com/blog/permasalahan-transportasi-di-indonesia-dan-beberapasolusinya http://lindalisnasari.blogspot.co.id/2016/04/contoh-5-permasalahan-transportasi-di.html http://sharp-cherryblossom.blogspot.co.id/2014/05/makalah-masalah-kemacetan-dansolusi.html http://wenyra.blogspot.co.id/2012/10/permasalahan-transportasi.html