Persiapan Pelaksanaan Keg Epidemiologi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MATERI INTI. 1 PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN EPIDEMIOLOGI



FASILITATOR : Ni Nyoman Kristina , SKM, MPH Jabatan : Widyaiswara Ahli Madya HP : 081246301700 Email : [email protected]



TUJUAN PEMBELAJARAN A. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan persiapan pelaksanaan kegiatan Epidemiologi B. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menyusun rencana 5 (lima) tahunan diwilayah kerjanya 2. Menyiapkan rancangan tahunan diwilayah kerjanya 3. Menyusun rencana 3 (tiga) bulanan di wilayah kerjanya. 4. Menyusun rencana bulanan di wilayah kerjanya 5. Menyusun rencana operasional di wilayah kerjanya 6. Menyusun rancangan peraturan 7. Menyusun rancangan pedoman 8. Melaksanakan studi kelayakan



Manajemen : • Manajemen merupakan suatu proses yang khas, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan pelaksanaan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya (G.R Terry)



PERENCANAAN •Salah satu rumusan tentang perencanaan adalah suatu cara bagaimana mencapai tujuan sebaik-baiknya (maximum output) dengan sumber- sumber yang ada supaya efisien dan efektif (Bintoro Tjokroamidjojo)



Maksud dan Tujuan Perencanaan : a.



Adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan- kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan.



b.



Perkiraan (forecasting) terhadap (potensi, prospek, hambatan dan risiko- risiko yang mungkin dihadapi).



c.



Untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik



d.



Dilakukan penyusun skala prioritas.



e.



Ada suatu alat pengukur atau standar untuk mengadakan pengawasan pengendalian / evaluasi.



JENIS PERENCANAAN 1. Menurut jangka waktu 2. Menurut levelnya (tingkatannya) 3. Dari segi ruang lingkupnya atau luasnya perencanaan 4. Perencanaan menurut sifat dan materinya



a. Menurut jangka waktu 1. Rencana jangka Panjang ▪ Suatu rencana yang berlaku cukup panjang antara 20 sampai 25 tahun. Sebagai contoh : rencana pokok program pembangunan ▪ jangka panjang bidang kesehatan (RPJP-K) yang berjangka waktu dari tahun 2005 – 2025



2. Rencana jangka menengah ▪ Seperti PROPERNAS, suatu program/rencana lima tahunan, yang dijabarkan oleh setiap unit berupa RENSTRA (Rencana Strategis)



3. Rencana jangka pendek ▪ Dapat berupa rencana tahunan, dan sebagainya.



b. Menurut levelnya (tingkatannya) 1. Master planning



▪ Suatu rencana yang mengandung tujuan dan kebijaksanaan yang bersifat luas, yang dipakai sebagai pedoman untuk menyusun rencana lainnya yang lebih bersifat spesifik dan mendetail (detailed planning)



2. Operational planning



▪ Suatu rencana yang lebih mengutamakan pedoman atau tata kerja untuk melaksanakan program



3. Day to day planning



▪ Suatu perencanaan dari hari ke hari yang dilakukan untuk melaksanakan program yang telah rutin sifatnya.



C. Dari segi ruang lingkupnya atau luasnya perencanaan 1.



Strategic planning ▪ Suatu jenis perencanaan yang dipakai sebagai pedoman pokok, mengutamakan hasil dan cara pencapaian dan biasanya sukar diubah atau disesuaikan.



2.



Tactical planning ▪ Suatu perencanaan yang lebih singkat masa berlakunya, lebih mengutamakan cara pencapaian hasil.



3.



Comprehensive planning ▪ Adalah perencanaan yang bersifat menyeluruh. Umumnya bersifat amat lengkap dan terperinci.



4.



Integrated planning ▪ Perencanaan yang menyeluruh dan saling kait mengkait membentuk satu kesatuan dengan pelbagai factor yang mempunyai tujuan sama.



d. Perencanaan Menurut Sifat dan Materinya 1.



Perencanaan kebijaksanaan



2. Perencanaan program 3. Perencanaan pelaksanaan



e. Perencanaan menurut jenisnya: 1. Perencanaan politis atau normatif; 2. Perencanaan pengembangan strategis; 3. Perencanaan operasional, tindakan/ taktis.



Kegiatan Perencanaan Secara Umum ▪ Meliputi proses kegiatan yang sistematis yang terdiri dari : 1. Analisis Situasi • Pengumpulan data • Pengolahan data • Analisis data • Penyajian data 2. Identifikasi dan penetapan masalah prioritas. • Identifikasi Masalah • Menetapkan masalah yang prioritas 3. Penetapan Tujuan untuk mengatasi masalah. 4. Menetapkan Alternatif Pemecahan Masalah. 5. Menyusun Rencana Kegiatan ( POA ) • Pengembangan wilayah / unit pelaksana • Peningkatan Cakupan • Peningkatan Kualitas • Penetapan Sasaran • Penetapan Target • Penyusunan Anggaran



Proses perencanaan disusun berdasarkan Siklus Pemecahan Masalah” (Problem Solving Cycle) seperti pada gambar sbb : Monitoring dan Evaluasi Intervensi



Analisis situasi



Alternatif Pemecahan



Tujuan Kebijakan



Identifikasi Masalah



Pilih terkait program kesehatan



Data



Masalah Prioritas



Penyebab



Indikator & Target



Kriteria



Indikator & Target



Pemecahan terpilih



Pemecahan Terpilih



Data



Sumber : Pedoman Penyusunan RTPK- PHP II - Depkes RI,2006.



Kriteria



Kegiatan Pelaksanaan



POKOK BAHASAN 1. PENYUSUNAN RENCANA 5 (LIMA) TAHUNAN DI WILAYAH KERJANYA



• Merupakan rencana jangka menengah, yang dijabarkan oleh setiap unit berupa RENSTRA (Rencana Strategis). • Dibuat sebagai titik tolaknya adalah keadaan masa lalu yang digunakan untuk memprediksi keadaan masa datang. • Dalam bentuk VISI dan MISI, baru setelah itu dikembangkan strategi dan kebijakan apa yang akan digunakan untuk mencapai VISI dan MISI organisasi tersebut.



Ciri-ciri Perencanaan Strategis, Dapat Dikemukakan Sbb: 1.



Sistemnya merupakan suatu proses yang berkesinambungan.



2.



Prosesnya berlangsung dengan keputusan-keputusan yang telah matang.



3.



Organisasinya terstruktur, sehingga memungkinkan manajemen melaksanakan keputusan organisasi dan sistemnya harus mampu menyediakan/memungkinkan umpan balik secara sistematis.



4.



Memuat strategi dalam rangka keunggulan bersaing.



1.1. PENYUSUNAN TOR Penyusunan Kerangka Acuan (Term Of Reference /TOR) : ▪ Menjadi dasar penyusunan suatu kegiatan . Memuat : Tujuan, kebijakan, rencana kegiatan dengan pembiayaan. ▪ Dilengkapi dengan surat tugas dan ▪ TOR yang telah disusun dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang



Sistimatika penyusunan Kerangka Acuan (Term Of Reference (TOR),untuk setiap kegiatan adalah sbb : 1. Judul 10. Biaya yg dibutuhkan



2. LB



9. Indikator Keberhasilan



3. Tujian



8. Waktu & Lokasi



4. Harapan



5. Sasaran



7. SDM 6. Metodologi



1.2. ANALISIS DATA SEDERHANA



▪Diperlukan pemahaman secara komprehensip tentang manajemen data /pengelolaan data ▪Kegiatan pengelolaan data mulai dari kegiatan pencatatan, pengumpulan, pengolahan, analisis data hingga menjadi suatu informasi ▪Menghasilkan satu informasi yang berkualitas.



Tahapan kegiatan manajemen data dapat dilihat dalam gambar 1. Flow chart berikut



Mengumpulkan data untuk rencana 5 (lima) tahunan Data yang dikumpulkan adalah data yang ada relevansinya dengan penyusunan rencana 5 (lima) tahunan Data yang dikumpulkan adalah data primer dan secunder yang berkaitan dengan epidemiologi meliputi : data iklim, data penduduk, data kematian, data kesakitan , data lingkungan, dan data lain yang relevansinya dengan perencanaan 5 tahunan



Laporan hasil pengumpulan data & ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan dilengkapi dengan surat tugas



Secara garis besar analisis data di bedakan mjd dua: a. Analisis yang sifatnya deskriptif : ▪



Untuk tujuan melihat gambaran atau mendeskripsikan nilai-nilai suatu variabel data .







Diuraikan dalam bentuk frekuensi (angka absolut), proporsi, ratio, rate atau nilai tengah (Mean, Median dan Mode) serta persebarannya (standart deviasi).



b.Analisis yang bersifat analitik Analisis yang melihat adanya hubungan antara dua atau lebih variable yang ada, yaitu antara variable terikat (dependent variable) dengan variable bebas (independent variable). Misalnya : 1.



Uji perbedaan antar kelompok yang sesuai :Chi-square test, Student’s t-test, Paired t-test, McNemar’s t-test



2.



Uji asosiasi sesuai dengan kebutuhan : Resiko Relatif, Odd Ratio, Regresi dan koefisien korelasi



Pada analisis data yang menggunakan uji statistik sudah tersedia software khusus untuk analisis data statistik dan epidemiologi seperti Epi Info, SPSS, Sudaan,Stata,dsb.



JENIS-JENIS INDIKATOR ▪ Merupakan ukuran sampai seberapa besar target tercapai (Eggens, 2001). ▪ Dinyatakan dalam bentuk pecahan dengan pembilang dibagi penyebut. 1. Indikator statis yang menggambarkan situasi sesungguhnya sebagai dasar 5. Proxy indicator, yang secara tak langsung mengukur kemajuan kalau indikator yang ideal tak dapat dilaksanakan, misalnya, beratnya masalah HIV hanya dapat diukur dengan proxy indikator yaitu dengan mengukur masalah penyakit kelamin. 4. Tracer indicator, yang mengukur kinerja yang berkaitan dengan standard, misalnya pencapaian target vaksinasi harus mencapai UCI



2. Indikator dinamis yang merupakan hasil kegiatan-kegiatan yaitu pencapaian rencana yang berkaitan dengan target



3. Indikator sentinel, di mana satu kasus saja cukup untuk menentukan adanya letusan penyakit misalnya letusan difteria, karena difteri sangat berbahaya menyebabkan



Indikator Dikatakan SMART, bila : Spesific, yaitu merefleksikan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan Time bound, yaitu target yang akan dicapai dalam waktu tertentu



Realistic, yaitu apakah target dapat dicapai dengan sumber daya yang ada



Measurable, yaitu dapat diukur, berarti mudah dikuantifikasikan



Appropriate yaitu cocok dengan kebutuhan dan kapasitas lokal



Indikator secara rinci digunakan untuk : ▪ Membantu mengukur perubahan- perubahan. ▪ Pengukuran tidak langsung dari masukan, proses, keluaran, efek dan dampak dari satu program untuk kepentingan evaluasi dari tujuan dan obyektif program. ▪ Menilai pelaksanaan program 1. Mengukur Tk Pencapaian Target



4. Identifikasi daerah yg kurang mdpt pelayanan



Guna Indikator 3. Membandingkan Tk Capaian Antar Daerah



2. Menilai perubahan/ trend pd status kes.



Berdasarkan kerangka konsep tersebut maka analisis situasi kesehatan sebaiknya mencakup 5 (lima) aspek : Analisis Derajat (masalah) Kesehatan Analisis pelayanan kesehatan (program kesehatan)



Analisis factor kependudukan



Analisis Lingkungan kesehatan



Analisis perilaku kesehatan



1.3 PENYUSUNAN RANCANGAN. Penyusunan rancangan 5 (lima) tahunan dimaksud untuk : 1.



Mendapatkan masukan penyempurnaan.



2.



Rancangan perencanaan harus berdasarkan hasil analisis yang berisi tujuan, sasaran, rincian kegiatan, rincian biaya dan kebutuhan, sumber daya dan disesuaikan dengan lembar kerja



3.



Rancangan yang telah disusun ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan dilengkapi dengan surat tugas.



Berbagai macam bentuk Renstra yang ada dan biasanya hanya ditulis dalam bentuk dokumen yang ringkas atau tidak terlalu tebal, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.



SISTEMATIKA PENULISAN RENCANA STRATEGIS: I. II. III. IV. V. VI.



Ringkasan eksekutif VII. Tujuan penulisan VIII. Visi IX. Misi X. Tata nilai/falsafah Analisis lingkungan XI. 1. Analisis Internal 2.



Analisis Eksternal



XII.



Tujuan Sasaran Isu-isu pengembangan Strategi pengembangan Kebijakan,Pokok-pok ok program dan kegiatan Tahapan pencapaian program



1.4. PENYAJIAN RANCANGAN   Penulisan dokumen rancangan (renstra) dalam rangka penyajian rancangan : a. Ringkasan eksekutif : ringkasan dari keseluruhan rancangan berupa point pokok dokumen rancangan b. Tujuan penulisan : Tertulis tujuan penulisan rancangan



c. Visi



▪ Gambaran tentang apa yang akan diwujudkan dimasa depan, yang membuat kita selalu berorientasi kedepan.( James M Kouzes & Barry Posner) ▪ Rumusan tentang “Akan seperti apakah kita di masa depan “, realistis dan dapat dicapai. (Warren Bennis & Michael Mische) ▪ Disebarluaskan kepada semua anggota dalam organisasi tersebut, shg didapat pemahaman yang sama/Shared Vision ( Peter Senge). Kriteria Visi : Inspiratif, Memotivasi serta membangkitkan semangat, memberi arah yg jelas, meletakkan system nilai, serta mampu memantapkan sinergitas.



d. Misi • Menyajikan apa yang akan dilakukan oleh organisasi agar menjadi sukes, yang harus meliputi kebutuhan dan tuntutan. • Secara internal merupakan tuntunan bagi seluruh pembuat keputusan besar dalam organisasi, sehingga rencana apapun yang dikembangkan harus mengacu pada misi tersebut. • Secara eksternal menjadi sarana komunikasi yang gamblang bagi pihak-pihak yang berkepentingan.



e. Tata nilai/falsafah Identifikasi nilai2 Kaji nilai yg sudah dirumuskan dalam bentuk pernyataan



Kembangkan nilai2 strategis tsb dl bentuk pernyataan



Diskusikan nilai2 tsb



Pilih nilai2 yg strategis



Analisis lingkungan Kekuatan (Strength)



Ancaman (Threats)



Analisis SWOT



Kelemahan (Weaknesses)



Peluang (Opportunities)



1. Analisis Internal 1)



2)



Kekuatan (strength) merupakan asset utama organisasi merupakan • suatu keunggulan sumber daya, keterampilan atau kemampuan lainnya yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar yang dilayani atau hendak dilayani organisasi. Kelemahan (weaknesses) atau keterbatasan (limitation) merupakan • kondisi atau keadaan asset utama organisasi yang diperkirakan akan menghalangi kemajuan organisasi.atau keterbatasan/ kekurangan dalam sumber daya, • keterampilan dan kemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif organisasi



•  Untuk melihat kekuatan dan kelemahan organisasi ada 4 (empat) kategori yang perlu mendapat perhatian, yaitu: Pelayanan, Keuangan, Organisasi dan Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana.



2.



Analisis Eksternal : Keadaan yang ada di luar institusi yang ikut mempengaruhi jalannya roda organisasi, ini meliputi:



3)



Peluang (opportunity) adalah peristiwa atau keadaan yang mungkin terjadi, atau faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi secara positif terhadap organisasi di masa depan, atau situasi utama yang menguntungkan organisasi ke depan.



4)



Ancaman (threats) adalah peristiwa atau keadaan atau faktor lainnya yang diperkirakan membawa dampak yang merugikan.



g. Tujuan • Merupakan rumusan tepat, tujuan yang rasional, logis untuk dapat dicapai berdasarkan kemampuan organisasi dengan memberdayakan sumber daya organisasi secara efektif dan efisien, disesuaikan misi yang telah ditetapkan dan yang dijalankan.



h. Sasaran Dalam penyusunan rancangan 5 (lima) tahunan perlu ditetapkan sasaran atau target yang ingin dicapai. Sasaran dapat dibedakan atas dua kelompok: Sasaran populasi adalah kelompok penduduk yang akan dilayani dan ditentukan secara kwantitatif Sasaran pencapaian program adalah tingkat kegiatan yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu   Contoh sasaran populasi misal : bayi, balita, ibu rumah tangga, penduduk RW dan lain-lain. Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan serta peringkat masalah yang ingin ditanggulangi, sasaran populasi dapat diperluas dengan menambahkan sasaran lain. Setelah menentukan sasaran populasi perlu ditentukan sasaran hasil yang dikuantifikasikan baik dalam bentuk prosentase ataupun angka absolut. Contoh kuantifikasi sasaran pencapaian program misalnya menurunnya angka kematian penderita diare sebanyak 0,50 %.



i. Isu-isu pengembangan Isu-isu pengembangan yang perlu diantisipasi dengan program- program pokok meliputi berbagai aspek seperti pengembangan pelayanan, pengembangan SDM, pengembangan fasilitas sarana dan prasarana. j. Strategi Pengembangan Strategi merupakan sarana untuk mencapai tujuan yg bermanfaat untuk mengoptimalkan sumber daya unggulan dalam memaksimalkan pencapaian sasaran kinerja. Dalam konsep manajemen cara terbaik untuk mencapai tujuan, sasaran, kinerja adalah dengan strategi memberdayakan sumberdaya secara efektif dan efisien .



k. Kebijakan,pokok-pokok Program Dan Kegiatan BEBERAPA ELEMEN PENTING DARI KEBIJAKAN YAITU: 1.



Masalah yang akan diatasi dengan kebijakan 2. Cara untuk mengatasi masalah tersebut 3. Tujuan yang akan dicapai 4. Kepentingan yang diinginkan 5. Aktor yang akan melakukannya 6. Instrumen atau perangkat untuk melaksanakan kebijakan 7. Aturan untuk menggunakan instrumen tersebut



Berdasarkan rencana strategi pemasaran, kemudian disusun pokok-pokok program dan kegiatan. Pokok-pokok program merupakan sekumpulan program yang direncanakan dalam jangka panjang dan jangka pendek, mengantisipasi isu-isu pengembangan dan perubahan. Pokok-pokok program yang disusun adalah spesifik untuk setiap organisasi serta strategi pemasaran yang dipilih, meliputi berbagai aspek seperti : ▪ Pengembangan pelayanan, pengembangan SDM, ▪ Pengembangan fasilitas sarana dan prasarana, ▪ Networking dengan berbagai instansi/ pihak, dan lain- lain. ▪ Setiap pokok program kemudian diuraikan dalam kegiatankegiatan : yang lebih konkrit, dapat diukur, realistis untuk mencapai tujuan dan sasaran.



PENYEMPURNAAN RANCANGAN Mengandung arti : ▪ membuat rancangan menjadi sempurna, ▪ Atau membuat menjadi lebih baik dari keadaan semula. ▪ Rancangan Rencana Lima Tahunan yang telah ada disempurnakan menjadi lebih baik. Acuan penyempurnaan mengacu pada rapat, seminar atau masukan para pakar



Ada 2 (dua) aspek /sisi yang akan disempurnakan dari suatu dokumen



1) Aspek /sisi teknik penulisan



2) aspek/sisi muatan substansi.



1.



 Sisi Teknis Penulisan Dari sisi teknis penulisan disempurnakan agar memenuhi standar teknis penulisan yang berlaku dan disepakati bersama sbb:



Jenis huruf yang digunakan satu jenis, misalnya memakai time new roman - 12, arial narrow - 12 dan lain-lain sebagainya Jenis dan ukuran kertas , Misalnya A4, berat 70 gram Tatacara pemberian kode / code cloture,misalnya:



Gagasan utama pada tiap alinea masuk pada ketukan ke 5



Ketikan perhalaman (tidak bolak balik) Spasi 1,5



times new roman : 12 Ketikan perhalaman (tidak bolak balik)



Penomoran halaman kulit: Romawi kecil



Margin Atas: 3cm, Bawah: 2 cm Kanan: 2,5 cm Kiri: 4 cm



a. Kelengkapan materi 2. Sisi Muatan Substansi



b. Relevansi materi



c. Penulisan huruf, kata & kalimat sesuai dg ejaan & kaidah bhs Indonesia yg benar.



PENYIAPAN RANCANGAN TAHUNAN DIWILAYAH KERJANYA



PENYUSUNAN RENCANA TAHUNAN Penyusunan rencana tahunan mengacu pada Rencana Jangka Menengah yang disusun 5 (lima) tahunan,yang program –programnya dijabarkan menjadi kegiatan secara terperinci lengkap dengan kebutuhan anggarannya. Berdasarkan Rencana Jangka Menengah,yang disusun sebagai konsekuensi dari adanya kebijakan – kebijakan yang bersifat Global, Nasional dan adanya kebijakan local yang ditetapkan oleh Provinsi serta adanya masalah-masalah yang ada di wilayah Kabupaten/kota.



Langkah siklus pemecahan masalah : 1.



Mengkaji kebijakan-kebijakan yang ada



2.



Identifikasi masalah



3.



Masalah prioritas



4.



Mencari penyebab masalah,untuk mendapatkan akar masalah untuk dilakukan intervensi, perlu ada data pendukung



5.



Menetapkan tujuan yang jelas dan terukur agar masalah dapat di intervensi dengan tepat



6.



Menetapkan indikator & target



7.



Mengajukan beberapa alternatif pemecahan masalah sebagai rencana intervensi dengan memperhatikan akar penyebab masalah.



8.



Penetapan intervensi terpilih, dengan menggunakan kriteria ditetapkan, didasarkan sumberdaya yang tersedia.



9.



Pelaksanaan kegiatan



10.



Monitoring & evaluasi sejak langkah awal.



yg



1. PENYUSUNAN TOR • Term Of Reference yang disusun merupakan kerangka acuan yang menjadi dasar penyusunan suatu kegiatan . • Dalam TOR memuat : Tujuan, kebijakan, rencana kegiatan dengan pembiayaan. • Dilengkapi dengan surat tugas dan TOR yang telah disusun dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang



Sistimatika penyusunan Kerangka Acuan atau Term Of Reference (TOR) untuk setiap kegiatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.



Judul Latar belakang perlunya dilakukan kegiatan tersebut Tujuan kegiatan Kegiatan ,apa yang diharapkan dari kegiatan tersebut Sasaran Metodologi Sumberdaya manusia yang dibutuhkan/terlibat Waktu dan lokasi pelaksanaan Indikator keberhasilan Biaya yang dibutuhkan



PENYUSUNAN



POKOK BAHASAN 3 RANCANGAN 3 (TIGA) BULANAN DI WILAYAH KERJANYA



• Rancangan tiga bulanan merupakan bagian dari dokumen Rencana Tahunan, yakni kegiatan-kegiatan selektif, prioritas dan dinamis sampai dengan 3 bulan saja (Triwulan) . • Rencana Tribulanan merupakan penjabaran dari Rencana Tahunan, Rencana Tribulanan ini disusun secara bertahap dan hasilnya dapat diukur secara kumulatif dalam 1 Tahun.



POKOK BAHASAN 4. RENCANA BULANAN DI WIL KERJA PENYUSUNAN RANGANGAN BULANAN DIWILAYAH KERJANYA • Rancangan bulanan merupakan bagian dari dokumen Rencana Tahunan, yakni kegiatan-kegiatan selektif, prioritas dan dinamis sampai dengan 1 bulan saja. • Rencana bulanan merupakan penjabaran dari Rencana Tahunan, oleh karenanya biasanya Rencana 1 bulanan ini dapat dilihat pada lampiran Rencana Tahunan.



PENYUSUNAN RENCANA BULANAN • Menyusun Rencana bulanan adalah kegiatan membuat rencana dengan cara menyusun rencana 1 bulanan sesuai dengan daftar isi berikut ini.



DAFTAR ISI RENCANA BULANAN Pendahuluan 1.



Penutup



Kesimpulan



Identifikasi masalah 2. Masalah Prioritas



Analisis Situasi



Rencana 3 bulanan



Sasaran Target Rincian Kegiatan



Butir-Butir Kegiatan Epidemiolog Kesehatan Ahli : 1.



Menyusun rencana 5 tahunan : a.



Menyusun TOR tingkat Provinsi/pusat



b.



Mengolah data lanjut tingkat pusat



c.



Menganalisis data sederhana tingkat pusat



d.



Menganalisis data lanjut tingkat provinsi, pusat



e.



Menyusun rancangan tingkat pusat



f.



Menyajikan rancangan tingkat pusat



g.



Penyempurnaan rancangan tingkat provinsi, pusat.



EPIDEMIOLOG KESEHATAN PERTAMA 1



Menyusun TOR rencana lima tahunan tingkat provinsi



0,27



2



Menyusun TOR rencana lima tahunan tingkat pusat



0,54



3



Menganalisis data sederhana dalam rangka penyusunan rencana lima tahunan tingkat pusat



0,54



4



Menyusun rancangan rencana lima tahunan tingkat pusat



0,54



5



Menyajikan rancangan rencana lima tahunan tingkat pusat



0,54



6



Mengolah data lanjutan dalam rangka 0,18 menyusun rencana tahunan tingkat propinsi Menganalisis data lanjut tingkat provinsi 0,35



7 8



Menyajikan rancangan rencana tahunan tingkat provinsi



0,05



EPIDEMIOLOG KESEHATAN PERTAMA NO



KEGIATAN EPIDEMIOLOGI PERTAMA



AK



9



Menyusun rencana tiga bulanan tingkat provinsi



0,35



10



Menyusun rencana bulanan tingkat provinsi



0,35



11



Menyusun rencana operasional kegiatan provinsi



0,27



12



Menyusun rancangan peraturan



1,87



13



Menyusun rancangan pedoman



0,60



14



Melaksanakan uji coba desain studi kelayakan



0,010



Penugasan dibagi 3 kelompok ▪ KELOMPOK I : Diskusikan bagaimana rancangan tahunan dapat disajikan dengan menggunakan outline yang sistimatis. • KELOMPOK II : Diskusikan bagaimana outline rancangan 3 bulanan dari data/informasi yang berasal dari rancangan tahunan. • KELOMPOK III : Diskusikan bagaimana outline rancangan bulanan dari data/informasi yang berasal dari rancangan tahunan



KESIMPULAN Penyusunan rencana (5, 1 tahunan; 3 bulanan dan 1 bulanan) di wilayah kerjanya. (KRISTINA) 1.



Penyusunan TOR (1.Judul, 2. Latar belakang; 3. Tujuan kegiatan, 4. Kegiatan apa yg dilaksanakan, 5. sasaran, 6. Metodologi; 7. SDM yg dibutuhkan; 8. Waktu & lokasi pelaksanaan; 9. Indikator keberhasilan; 10. Biaya yg dibutuhkan)



2.



Analisis Data Sederhana (Analisis yang sifatnya deskriptif: Untuk tujuan melihat gambaran atau mendeskripsikan nilai-nilai suatu variabel data, Diuraikan dalam bentuk frekuensi (angka absolut), proporsi, ratio, rate atau nilai tengah (Mean, Median dan Mode) serta persebarannya (standart deviasi).



3.



Penyusunan rancangan (Sistimatika penulisan; Model perencanaan strategis (Visi dan misi, Isu-isu utama, Strategi pengembangan, Kebijakan program dan sasaran, Tahapan pencapaian sasaran, Program & Budgeting, Tahap pelaksanaan, dan Tahap pengendalian)



4.



Penyajian rancangan (Ringkasan eksekutif; Tujua; Visi; Misi; Tata nilai/falsafah; penulisan, Tujuan; Sasaran; isu-isu pengembangan; strategi pengembangan; Kebijakan,pokok-pokok Program Dan Kegiatan)