16 0 147 KB
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Seiring perkembangan zaman seseorang dituntut untuk memusatkan
perhatiannya
kepada
pekerjaan
atau
kesibukan.
Sering
kali
orang
tidak
memperdulikan kebersihan dan kesehatan fisik dan psikis. memotong kuku bukanlah perkara yang sulit. Dan memotong kuku juga banyak sekali manfaatnya baik dari segi kenyamanan, maupun dari segi keamanan. apabila dinilai dari segi kenyamanan, tentu dengan kuku yang pendek, akan mempermudah kita dalam melakukan pengetikan pada keypad/tombol pada ponsel. Dan tentunya kita dapat mengetik lebih cepat. selain cepat dalam pengetikan, hasil tulisan juga akan lebih akurat. Apabila biasanya anda mengetik selalu kekurangan huruf, atau kelebihan huruf, maka dengan memiliki kuku yang pendek, setidaknya tekanan yang dihasilkan jari pada papan tombol dapat sentuhan yang sempurna. Dengan kuku pendek pula, tentu tidak akan merusak tombol ponsel secara fisik Sedangkan apabila dinilai dari segi keamanan, kita akan merujuk kepada ilmu kedokteran. Yakni, kuku bersih belum tentu bebas kuman. Oleh karena itu, memotong kuku lebih baik daripada membersihkan kuku. "ujar seorang dokter yg berasal dari jogja." beliau juga sempat menambahkan bahwa sunah rasul juga menganjurkan untuk memotong kuku. Organ yang paling aktif dekat dengan ponsel adalah jari. Apabila memiliki kuku panjang, maka bakteri pada kuku akan
1
berkembang sangat cepat. Hal yang mendukung mempercepat perkembangan bakteri ini adalah faktor dari radiasi ponsel. Oleh karena itu, memotong kuku lebih baik daripada membersihkannya saj. ( Iqbal, 2012 ) Memotong kuku adalah mengurangi panjang kuku tangan dan kuku kaki dengan menggunakan alat pemotong kuku agar kotoran tidak masuk kedalam tubuh melalui kuku sehingga kuku tetap dalam keadan sehat dan bersih. ( Alimul H, Azis, 2006 ) Kuku merupakan bagian dari kulit yang mengeras. Bentuk kuku dari masing – masing orang berbeda-beda,Begitu pulaKebersihan kuku sangat berpengaruh terhadap kesehatan seseorang . Dalam Pengkajian, kuku dapat dipakai sebagai bahan untuk menetapkan diagnosa yakni Kuku sering mengalami trauma, Kuku sebagai aset personal (beauty) ,Kuku sebagai sumber penyakit. (Putu Sintya Arlinda Arsa STIKES BALI ) Kuku merupakan tambahan pada kulit, dimana kuku adalah sel epidermis yang berubah bentu. Bagian kuku yang ada didalam kulit disebut sebagai akar kuku yang tertanam di palung kuku di dekat tulang. Kuku tumbuh dari akar kuku dengan kecepatan rata-rata 1mm per minggu. Kecepatan ini tergantung dari tingkat nutrisi seseorang. Secara kimiawi, kuku terbentuk dari keratin protein yang hampir sama dengan rambut, mengandung sebagian besar adalah sulfur dan kalsium. Kuku yang baik adalah kuku yang tidak terlalu tebal, juga tidak terlalu tipis, sehingga cukup kuat dan tidak rapuh. Kuku itu sangat penting, dia melindungi ujung jari kita yang sensitif penuh dengan syaraf supaya mempertinggi daya sentuh. Selain itu kuku juga 2
membuat jari memiliki daya cengkeram lebih maksimal, coba bayangkan saja bagaimana rasanya jika tanpa kuku. ( By Ridwan , 2012 )
1.2.
Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan terdiri dari dua yaitu : 1.2.1.
Tujuan Umum Agar dapat memperluas wawasan dan memperoleh pengalaman secara langsung dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada klien Ny. S dengan Gangguan Personal Hygiene: Memotong kuku dengan pendekatan keperawatan.
1.2.2.
Tujuan Khusus Dalam penulisan makalah ini, penulis diharapkan dapat: a. Melakukan pengkajian secara komprehensif pada klien b. Merumuskan diagnosa keperawatan sesuai data yang diperoleh dari klien c. Membuat rencana keperawatan yang tepat pada klien d. Mengimplementasikan tindakan yang dilakukan pada klien e. Mengevaluasi dan mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan pada klien.
3
1.3.
Manfaat 1.3.1. Bagi Penulis a.
Menambah wawasan dan pengetahuan
b.
Melatih kemampuan
1.3.2. Bagi Institusi Pendidikan
Memperbanyak pengetahuan
Menambah wawasan
1.3.3. Bagi Umum Menambah wawasan dan pengetahuan pada pembaca
1.4. Metode penulisan Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode yang menggambarkan tahap pengkajian sampai dengan tahap evaluasi, kemudian analisa berdasarkan teori yang ada. Adapun tehnik pengumpulan data adalah sebagai berikut: 1.
Wawancara Mengumpulkan data dengan menggunakan komunikasi lisan yang didapat secara langsung dari klien dan keluarga
2.
Observasi Mengamati keadaan klien
4
3.
Pemeriksaan fisik Dengan cara inspeksi, perkusi, palpasi dan auskultasi
4.
Studi dokumentasi Menelaah catatan medik yang berkaitan dengan kondisi klien
5.
Studi kepustakaan Yaitu dilakukan dengan mempelajari buku refensi yang berhubunagn dengan gangguan personal hygiene memotong kuku maupun buku laporan perawat yang ada diruangan
1.5.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pemahaman laporan ini, maka sistematika penulisan adalah sebagai berikut: BAB I
: Berisi pendahuluan yang mengungkapkan latar belakang masalah, tujuan penulisan, manfaat, metode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II
: Berisi tentang tinjauan teoritis yang memuat definisi, etiologi, patofisiologi, penatalaksanaan, upaya pencegahan.
BAB III
: Berisi tentang tinjauan kasus pada pasien Ny. S dengan gangguan Personal Hygiene: memotong kuku meliputi pengkajian, analisa data, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
BAB IV
: Berisi kesimpulan dan saran
5
BAB II TINJAUAN TEORITIS
2.1.
Definisi Kuku merupakan penutup dan pelindung ujung jari tangan dan kaki yang
berguna untuk membantu jari memegang bcnda dan pada orang dewasa memberikan kepuasan dalam segi . Kuku merupakan tambahan pada kulit, dimana kuku adalah sel epidermis yang berubah bentu. Bagian kuku yang ada didalam kulit disebut sebagai akar kuku yang tertanam di palung kuku di dekat tulang. Kuku tumbuh dari akar kuku dengan kecepatan rata-rata 1mm per minggu. Kecepatan ini tergantung dari tingkat nutrisi seseorang. Secara kimiawi, kuku terbentuk dari keratin protein yang hampir sama dengan rambut, mengandung sebagian besar adalah sulfur dan kalsium. Kuku yang baik adalah kuku yang tidak terlalu tebal, juga tidak terlalu tipis, sehingga cukup kuat dan tidak rapuh. Kuku itu sangat penting, dia melindungi ujung jari kita yang sensitif penuh dengan syaraf supaya mempertinggi daya sentuh. Selain itu kuku juga membuat jari memiliki daya cengkeram lebih maksimal, coba bayangkan saja bagaimana rasanya jika tanpa kuku. ( Ridwan, 2012 ) Memotong kuku adalah mengurangi panjang kuku tangan dan kuku kaki dengan menggunakan alat pemotong kuku agar kotoran tidak masuk ke dalam tubuh melalui kuku sehingga kuku tetap dalam keadaan sehat dan bersih.Menjaga kebersihan kuku merupakan aspek penting dalam mempertahankan perawatan diri 6
karena kuman dapat masuk ke dalam tubuh melalui kuku.Yang bermanfaat mencegah infeksi, rasa nyaman pada pasien, mencegah musuknya mikroorganisme ke dalam kuku yang panjang, bau kaki dan cidera pada jaringan lunak.( Alimul Aziz, 2012)
2.2. Etiologi 1. Kuku yang kotor menyebabkan masuknya bakteri atau akumulasi bakteri 2. Kuku yang panjang sering mengakibatkan luka, oleh karena itu sebaiknya kita harus selalu membersihkan dan memotong kuku.
2.3.Anatomi Fisiologi / Patofisiologi Diagnosa penyakit lewat kuku sebenarnya sudah dilakukan banyak orang sejak zaman Hippocrates.Kuku mempunyai fungsi utama yaitu melindungi ujung jari yang lembut dan penuh dengan urat syaraf (ujung syaraf). Kuku secara kimiawi sama dengan rambut antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur. Kuku tumbuh dari sel mirip gelombang lembut yang mati, mengeras kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Sedangkan kulit ari pada pangkal kuku berfungsi untuk melindungi dari kotoran . Bagian kulit dibawah kuku terdapat banyak sekali pembuluh kapiler yang kaya akan suplai darah sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti halnya dengan gigi dan tulang, kuku merupakan bagian yang terkeras tubuh
7
dikarenakan kandungan airnya sangat sedikit sekali. Tingkat pertumbuhan kuku pada jari tangan antara 0,5 – I,5 mm per minggu, sekitar empat kali lebih cepat dibanding kuku jari kaki. Pertumbuhannya dipengaruhi oleh panas tubuh dan yang terlebih penting lagi adalah “nutrisi.
2.4. Penatalaksanaan a) Identifikasi kebutuhan pasien. b) Jelaskan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan c) Siapkan alat-alat sesuai dengan kebutuhan pasien. d) Cuci tangan. e) Atur posisi pasien. f) Pasang pengalas di bawah tangan tepat pada bagian kuku yang akan dibersihkan.), kemudian letakkan baskom berisi air hangat. g) Rendam kuku tangan dengan air hangat selama 1-2 menit. h) Sikat kuku dengan sikat khusus kuku dan sabun, lalu bersihkan dan keringkan. i) Dekatkan bengkok berisi larutan lisol 2-3% kepasien. Kemudian tangan diletakkan diatasnya.Potong kuku tangan dengan lurus dan tidak boleh sampai batas dasar kuku, kemudian kikir pinggiran-pinggiran kuku. j) Cuci kuku dan tangan dengan air bersih dan keringkan (jika perlu berikan lotion pada jari-jari).
8
k) Angkat pengalas dan pindahkan ketangan yang lainnya. Lakukan langkahlangkah g sampai dengan j l) Atur kembali posisi pasien. m) Rapikan alat-alat dan kembalikan ketempatnya n) Cuci tangan. o) Observasi keadaan pasien. p) Cacat tindakan yang dilakukan dan hasilnya.
2.5. Upaya pencegahan Perawatan kuku rutin untuk mencegah penyakit, bau dan cedera jaringan lunak Integritas kaki dan kuku jari kaki penting untuk mempertahankan fungsi normal sehingga orang dapat berdiri, berjalan secara nyaman Masalah paling umum pada kuku jari tangan dan kaki adalah perawatan yg berlebihan atau perawatan yang buruk.Memotong kuku jangan terlalu dalam, karena dapat menimbulkan luka Pada pasien yang dapat melakukan sendiri tetapi tidak sempurna harus dibantu oleh perawat Bila perlu cat kuku dibersihkan dengan aceton. 1) Memotong kuku dapat menghindari kita dari penyakit pencernaan dan penyakit,mata. Mikroba Patogen merupakan perantara penyebaran penyakit, terutama penyakit pencernaan dan penyakit mata yang mengerikan, mikroba jenis ini sering bersarang pada kuku kita, terutama kuku yang panjang, bersamaan dengan kotoran lainnya. dan pastinya, kuku yg panjang menjadi sarana yg 9
secara tidak langsung akan “mempertemukan” kita dengan berbagai jenis penyakit. 2) Memotong kuku dapat mencegah kita dari berbagai macam infeksi. Dengan memotong kuku yg melebihi jari, maka bagian kulit di bawah kuku dapat mudah dibersihkan, tidak cacat, dan jari-jari kita dapat mudah bekerja secara maksimal. Dengan kuku yg panjang, aktivitas kita dapat terganggu dan mungkin juga interaksi kita dengan orang lain menjadi kurang leluasa. 3) Dengan memotong kuku berarti kita mencegah penularan penyakit kepada orang lain. Kuku yang kotor menyimpan banyak kuman dan bakteri yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang dikonsumsi. Jika tangan dan kuku kita kotor lalu berjabat tangan dengan orang lain, bukan tidak mungkin jika orang tersebut terkena penyakit karena bakteri yang berasal dari kuku kita. (Posted Violet, 2012)
BAB III
10
PEMBAHASAN ASUHAN KEPERAWATAN
3.1. Pengkajian Nama
: Ny. S
Umur
: 55 Tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Alamat
: Eretan Wetan Kec. Kandang Haur
Tanggal masuk
: 24 Oktober 2012
Nomer medrek
: 060838
Ruang
: Perawatan Lama
Diagnosa medis
: Diare
Tanggal pengkajian
: 25 Oktober 2012
Pengkajian Dasar A. Kesehatan Sekarang Klien tampak lemah, pucat, kuku klien tampak kotor dan panjang – panjang. Klien mengatakan badannya terasa lamas dan tidak nyaman di karenakan kuku nya yang kotor dan panjang, rambut klien tampak kotor dan bau, berketombe. B. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
11
Klien mengatakan pernah di rawat di Rumah Sakit karna menderita penyakit Diabetes Militus type II.
C. Pemeriksaan fisik 1. Pemeriksaan umum Penampilan umum
: Lemah,
Kesadaran
: Compos Mentis
Tinggi/berat badan
:-
Tekanan darah
: 130 / 70 mmHg
Nadi
: 84 x / menit
Pernapasan
: 20 x / menit
Suhu
: 36,0 C
2. Kepala
: Simetris, tidak ada benjolan
3. Mata
: Simetris , konjungtiva anemis
4. Mulut
: simetris, bersih,tidak ada kelainan, Tidak ada radang
5. Leher
: simetris , tidak ada benjolan
6. Dada
: simetris, bunyi nafas vesikuler
7. Abdomen
: simetris, ada nyeri tekan
8. Extremitas atas
: simetris , bisa digerakan ,tidak ada luka
9. Extremitas bawah
: simetris, bisa digerakan , tidak ada luka
10. Aktivitas sehari hari 12
a. Nutrisi
Di Rumah
: 3 x sehari, 1 porsi habis, tidak ada masalah dalam pemenuhan nutrisi.
Di Rumah Sakit : 2 x sehari, hanya habis ¼ porsi saja , ada masalah dalam pemenuhan nutrisi yaitu tidak nafsu makan.
b. Eliminasi
Di Rumah
: BAB : Cair, warna kuning khas ,bau BAK: normal, konsistensi cair warna kuning khas
Di Rumah Sakit : BAB : Padat, warna kuning khas BAK: normal
c. Istirahat dan Tidur
Di Rumah
Di Rumah Sakit : Tidur tidak nyenyak karna terganggu oleh klien
: Tidur nyenyak 8 jam , tidak ada gangguan
lain . d. Personal Hygiene
Di Rumah
: Mandi normal , selalu sikat gigi dan keramas , kuku bersih dan pendek.
e.
Di Rumah Sakit
: kuku panjang dan kotor
Pemeriksaan Diagnostik
13
No
Tanggal 1.
2.
24 Oktober 2012
25 Oktober 2012
Jenis Pemeriksaan pemeriksaan Laboratorium - Kimia Darah Ureum Keratin SGOT SGPT - Hematologi Hemoglobin Leukosit Hematokrit Trombosit
Hasil
Nilai normal
42 mg /dl 0,8 mg /dl 44 U/l 26 U/l 11,8 g % 9.700 /mm3 35 % 189.000 /mm3
P = 11,0 – 15,5 g% 4500 – 11000 % 35 – 48 % 150.000 – 400.000 /mm3
3.2. Analisa Data No.
Data Fokus
Etiologi
1.
Ds : Klien mengatakan
Ketidak mampuan fisik
Masalah Gangguan personal
badannya terasa lamas
hygiene : memotong
dan tidak nyaman
kuku b/d ketidak
dikarenakan kuku nya
mampuan fisik d/d: Ds:
yang kotor dan
Klien mengatakan
panjang.
badannya terasa lamas
Do : Klien tampak
dan tidak nyaman
lemah, pucat, kuku
dikarenakan kuku nya
klien tampak kotor dan
yang kotor dan panjang.
panjang – panjang.
Do : Klien tampak lemah, pucat, kuku klien tampak kotor dan panjang – panjang
14
2.
Ds : klien mengatakan
Ke tidak mampuan fisik
Gangguan personal
kepala terasa gatal dan
hygiene: mencuci rambut
lengket.
b/d ketidak mampuan
Do : Klien tampak
fisik d/d:
menggaruk – garuk
Ds: klien mengatakan
kepala, rambut klien
kepala terasa gatal dan
tampak kotor, baud an
lengket.
berketombe
Do : Klien tampak menggaruk – garuk kepala, rambut klien tampak kotor, bau dan berketombe
3.3. CATATAN PERKEMBANGAN 1. Diagnosa Keperawatan 1) Gangguan personal hygiene: memotong kuku b/d ketidak mampuan fisik d/d: Ds : Klien mengatakan badannya terasa lamas dan tidak nyaman dikarenakan kuku nya yang kotor dan panjang. Do : Klien tampak lemah, pucat, kuku klien tampak kotor dan panjang – panjang.
2. Tujuan
15
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam masalah personal hygiene: memotong kuku dapat teratasi dengan kriteria hasil:
kuku klien tampak bersih dan pendek
3. Intervensi
Kaji tingkat kebersihan klien terutama kebersihan kuku klien
Lakukan pemotongan kuku klien dengan cara yang benar
Berikan penyuluhan tentang personal hygiene:memotong kuku
4. Implementasi
Mengkaji tingkat kebersihan klien terutama kebersihan kuku klien
Melakukan pemotongan kuku klien dengan cara yang benar
Memberikan penyuluhan tentang personal hygiene: memotong kuku
5. Evaluasi S
: klien mengatakan setelah dilakukan pemotongan kuku, kuku klien tampak bersih
O
: Kuku klien tampak bersih dan pendek
A
: Masalah keperawatan dapat teratasi
P
: Hentikan dan pertahankan keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
16
2) Gangguan Personal Hygiene: mencuci rambut b/d ketidakmampuan fisik d/d: Ds : klien mengatakan kepala terasa gatal dan lengket. Do : Klien tampak menggaruk – garuk kepala, rambut klien tampak kotor, bau dan berketombe
2. Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam masalah Personal Hygiene: mencuci rambut dapat teratasi
3. Intervensi
Kaji tingkat kebersihan klien terutama kebersihan rambut klien
Lakukan tindakan mencucian rambut dengan baik dan benar
Berikan penyuluhan tentang personal hygiene: mencuci rambut
4. Implementasi
Mengkaji tingkat kebersihan klien terutama kebersihan kepala dan rambut klien
Melakukan tindakan mencuci rambut dengan baik dan benar
Memberikan penyuluhan tentang personal hygiene: mencuci rambut
5. Evaluasi
17
S
: klien mengatakan setelah dilakukan tindakan mencuci rambut, rambut klien tampak bersih dan wangi
O
: Rambut klien tampak bersih dan wangi
A
: Masalah keperawatan dapat teratasi
P
: Hentikan dan pertahankan perawatan
BAB IV PENUTUP 18
4.1. Kesimpulan Makalah ini berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Ny.S Dengan Masalah Personal Hygiene : “Memotong Kuku”Di Ruang Perawatan Lama Rsud M.A Sentot Patrol Indramayu. Selama melakukan Asuhan Keperawatan pada Ny. S penulis menemukan hal yang dijadikan kesimpulan diantaranya. : 1.
Asuhan Keperawatan pada klien Ny. S dengan Gangguan Personal Hygiene : Memotong kuku.
2.
Diagnosa Keperawatan berdasarkan hasil pengkajian pada Ny.S dengan Gangguan Personal Hygiene : Memotong kuku.
4.2. Saran Berdasarkan hasil pengkajian langsung pada Ny.S dengan gangguan Personal Hygiene : Memotong kuku terdapat beberapa hambatan yang dialami penulis maka diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan dan memperbaiki suatu hambatan tersebut . oleh karena itu, penulis merekomendasikan hal sebagai berikut : 1.
Untuk perawat Perawat hendaknya melakukan Asuhan Keperawatan secara Komprehesif baik
dari segi bio,psiko,social,dan spiritual dalam melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan Gangguan Personal Hygiene : memotong kuku . 2.
Untuk klien dan Kluarga
19
Diharapkan setelah dilakukan pengkajian Klien maupun keluarga harus mau dan mampu melakukan personal hygiene memotong kuku dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
20
Menurut Alimul H, Azis. Kebutuhan Dasar Manusia, Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Salemba Medika : Jakarta : 2006 Ridwan– Posted on 1 August 2012 Posted by Violet 24 april; 2012 Iqbal,2012
21
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( S. A. P )
22
CARA MEMOTONG KUKU YANG BAIK DAN BENAR
Masalah Kesehatan sesuai prioritas Gangguan Personal Hygiene : Memotong Kuku Masalah: a.
Area / pesan pokok : Cara perawatan diri : memotong kuku dengan baik
dan
benar b.
Tujuan pendidikan Tujuan Umum
: Klien dapat melakukan perawatan dirI memotong kuku
Tujuan Khusus
:-
Klien dapat memahami tujuan perawatan diri: Memotong kuku.
-
Klien dapat memahami faktor – faktor yang dapat mempengaruhi perawatan diri: memotong kuku.
-
Klien dapat memahami cara perawatan diri: memotong kuku.
-
Klien dapat mendemonstrasikan cara perawatan diri : memotong kuku dengan baik dan benar
c. Sasaran
: Ny. S
d. Hari / Tanggal : Kamis 25 Oktober 2012 23
e. Tempat
: Ruang Perawatan Lama
f. Pelaksana
: Endah Risnawati
g. Waktu
: 20 menit
h. Isi / materi
: 1. Tujuan perawatan diri : Memotong Kuku 2. Faktor – factor yang mempengaruhi perawatan diri: Memotong kuku 3. Cara perawatan diri : Memotong kuku
i. Metode pendidikan : Ceramah j. Media yang digunakan : Kertas , spidol , dll Rencana Kegiatan
Tahap Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Sasaran
Memberikan
salam
perkenalan
Memberitahu
Menjawab salam
Memperhatikan
Memperhatikan
Waktu 3 menit
kontrak
waktu
Menjelaskan tentang
tujuan pemberian
penkes Penyajian
Menjelaskan perawatan
tujuan diri
:
memotong kuku
penjelasan tentang menit tujuan
perawatan
diri : memotong 24
15
kuku
Menjelaskan factor – factor
yang
mempengaruhi perawatan
menyebutkan diri
:
factor
memotong kuku
diri
Penutup
perawatan
:
Mendemonstrasikan
3.
diri
:
Dapat
cara perawatan diri :
memperhatikan
memotong kuku
cara perawatan diri
Memberikan evaluasi
: memotong kuku Mampu menjawab 2 menit
Memberikan
pertanyaan
salam
Menjawab salam
Lampiran selengkapnya
2.
dapat
memotong kuku
penutup
1.
factor
mempengaruhi
cara
memotong kuku
–
yang
Menjelaskan perawatan
Dapat
Tujuan Memotong kuku
Menjaga kebersihan kuku
Mencegah timbulnya luka akibat kuku yang panjang
Agar tidak terjadi infeksi akibat kuku panjang
Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi Memotong kuku
Kuku kotor
Kuku yang panjang
Cara perawatan diri Memotong kuku 25
Rendam kuku pada Waskom yang berisi air hangat kurang lebih 2 menit
Keringkan tangan dengan handuk
Letakan tangan diatas bengkok dan lakukan pemotongan kuku dengan baik dan benar
Bilas dengan air bersih kemudian keringkan dengan handuk
LEMBAR BUKTI KONSUL LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN SISWA/I SMK KESEHATAN 1 SUKRA PROGRAM KEPERAWATAN TAHUN 2012 – 2013 Nama
: Endah Risnawati
NIS
: 9955186030
26
No. 1.
HARI/TANGGAL
MATERI YANG DIBAHAS
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
27
PARAF