Pertanyaan Kel 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pertanyaan : 1.



Mengapa Phantom Stock tidak mempunyai biaya transaksi ?  Jawab : Karena Phantom stock memberikan saham sebagai penghargaan kepada manajer untuk tujuan pembukuan atausecara akuntansi saja, jadi tidak mempunyai biaya transaksi



2.



Seperti apa implementasi strategi yang berhasil? Jawab : Implementasi strategi yang berhasil adalah proses di manajemen mewujudkan strateginya dalam bentuk program, prosedur dan anggaran. Implementasi strategi yang berhasil juga dapat diartikan sebagai pengembangan strategi dalam bentuk tindakan.



3.



Bagaimana cara mengatasi kesulitan dan kelemahan balance scorecard? Jawab : Caranya sebagai berikut : -



Mendefnisikan tujuan strategi jangka panjang dari masing&masing perspektif outcomes dan mekanisme untukmencapai tujuan tersebut (perormance driver)



-



Setiap ukuran kinerja harus merupakan elemen dalam suatu hubungan sebab akibat (cause and effect relationship)



-



Setiap ukuran kinerja harus merupakan elemen dalam suatuhubungan sebab akibat (cause and effect relationship)



4.



Faktor apa saja yang mempengaruhi tinggi rendahnya kompensasi? Jawab : Berbagai



faktor



yang mempengaruhi



besarnya kompensasi



perusahaan kepada karyawannya. -



Penawaran dan Permintaan



-



Kemampuan dan Kesediaan Perusahaan



-



Serikat buruh / organisasi karyawan



-



Produktivitas Kerja Karyawan



-



Pemerintah dan undang&undang dan keppres



-



Bi a y a H i d u p



-



Posisi Jabatan Karyawan



-



Pendidikan dan pengalaman kerja



yang



diberikan



5.



Bagaimana jika dalam pengukuran kompensasi diukur oleh seorang atasan yang memiliki konflik pribadi dengan bawahannya (Mila) Jawab : Jika hal seperti ini terjadi menurut kami hal tersebut sangatlah tidak kondusif untuk kegiatan perusahan.Sebab pengukuran kinerja menjadi tidak objektif dan solusinya menurut kami adalah dengan memperbaiki hubungan antar atasan dan bawahan dengan komunikasi yang baik. Karena setiap pimpinan dan karyawan dituntut profesionalitasnya saat berada di suatu perusahaan tanpa ada embel-embel urusan pribadi



6.



Mengapa dalam menukur kinerja keuangan, kinerja non keuangan juga terlibat Jawab : Organisasi telah mengembangkan sistem yang sangat canggih untuk mengukur kinerja keuangan. Sayangnya, seperti banyak yang ditemukan oleh perusahaan AS, selama tahun 1980-an banyak industri yang dipicu oleh perubahan dalam bidang non keuangan, seperti kualitas dan kepuasan pelanggan, yang pada akhirnya memengaruhi kinerja keuangan



perusahaan.



Meskipun



mereka



mengakui



pentingnya



ukuran



non



keuangan,banyak organisasi yang gagal untuk memasukkannya dalam tinjauan kinerja tingkat eksekutif karena ukuran- ukuran ini cenderung kurang canggih dibandingkan dengan ukuran keuangan dan manajer senior kurang terampil dalam menggunakannya 7.



Jika dalam sebuah perusahaan mengalami kerugian baik diakibatkan oleh karyawan atau perusahaan itu sendiri. Bagaimana bentuk kompensasi yang diberikan? (Rifa) Jawab : Menurut kami kompensasi atau bonus hanya diberikan apabila karyawan mempunyai profitabilitas atau keuntungan dari seluruh penjualan tahun lalu. Sehingga kami simpulkan saat purusahaan merugi akibat pemasukan perusahaan itu sendiri maka karyawan tidak berhak menerima bonus tetapi tetap berhak menerima kompensasi dalam bentuk gaji saja. Tetapi jika di akibatkan oleh karyawan itu sendiri, maka profitabilitasnya karyawan tersebut tidak akan mendapatkan bonus. Bahkan karyawan tersebut harus mengganti rugi atas kerugian yang di akibatkan ke perusahaan



8.



Apakah menurut pendapat anda prestasi kerja selalu dipengaruhi besarnya tingkat kompensasi? Berikan alasannya (Mila) Jawab :



Menurut saya prestasi kerja tidak selalu dipengaruhi oleh tingkat kompensasi. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi kerja seorang karyawan. Ada faktor internal juga juga eksternal. Salah satu contoh faktor internalnya adalah motivasi kerja, karyawan yang memiliki motivasi dalam bekerja cenderung akan mendapatkan prestasi dalam pekerjaannya. Selain itu, salah satu contoh faktor eksternalnya adalah tingkat kompensasi. Semakin tinggi tingkat kompensasi yang di dapat seorang karyawan maka motivasi untuk mengejar prestasi kerja juga semakin besar 9. Apakah ada alternatif lain pengganti kompensasi yang bisa digunakan jika suatu organisasi tidak cocok dalam menerapkan sistem kompensasi? (Rifa) Jawab : Jadi, tidak ada alternatif lain yang diterapkan jika kompensasi tidak cocok di suatu perusahaan/organisasi karena kompensasi adalah total pembayaran tunai dan non-tunai yang diberikan kepada karyawan sebagai imbalan atas pekerjaan yang mereka lakukan. Pemberian kompensasi antara lain adalah untuk menarik orang-orang yang competence agar bergabung dengan organisasi, memotivasi karyawan agar produktif, dan mempertahankan karyawan agar tetap bekerja di dalam organisasi. Kecuali jika jenisjenis



atau



bentuk-bentuk



kompensasi



tidak



cocok



diterapkan



di



suatu



perusahaan/organisasi maka dapat digantikan dengan jenis atau bentuk kompensasi yang lain sesuai dengan keadaan perusahaan dan kompetensi pekerja di perusahaan/organisasi tersebut. 10. Apa faktor penilaian tinggi rendahnya kompensasi dalam perusahaan yang belum go public ? Jawab : Secara garis besar, kompensasi merupakan imbalan-imbalan finansial (financial reward) yang diterima oleh orang-orang melalui hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah perusahaan. Sistem penilaian pemberian kompensasi yang paling sering digunakan oleh perusahaan adalah Pay for Performance System, perusahaan yang sudah memiliki akuntabilitas publik (go public) maupun yang belum memiliki akuntabilitas publik (belum go public) dapat menggunakan sistem tersebut dengan mudah. Besar kecilnya insentif yang diperoleh dapat dilihat dari beberapa faktor, yaitu : -



kinerja absolut (absolute performance), yaitu berdasarkan hasil kinerja karyawan itu sendiri.



-



Kinerja yang diperbandingkan dengan suatu rencana tertentu (performance relative to some plan), apakah hasil kinerja dapat mencapai target/ rencana tertentu.



-



Perbandingan kinerja relative (relative performance), yaitu dengan membandingkan hasil kinerja seseorang atau departemen atau perusahaan dengan kinerja kelompok lain.



11. Apakah adanya kompensasi akan meningkatkan kinerja perusahaan? (Mila) Jawab: Kompensasi merupakan bentuk balas jasa perusahaan kepada karyawannya dalam bentuk gaji, upah, ataupun bonus lainnya. Kompensasi bagi setiap individu karyawan memiliki arti penting. Bagi karyawan, kompensasi merupakan hasil kerja keras mereka terhadap kewajiban yang harus dilaksanakan. Sedangkan bagi perusahaan, kompensasi sebagai bentuk penunjang perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya. Bagi perusahaan, kompensasi dapat membina hubungan yang baik antar perusahaan dengan karyawan. Hubungan yang baik dari segi bagaimana perusahaan dapat mempertahankan karyawannya. Kompensasi juga sebagai faktor utama motivasi setiap karyawan untuk bekerja keras terhadap perusahaan. Motivasi-motivasi tersebut sebanding dengan kualitas yang diberikan karyawan untuk perusahaan. Selain motivasi, kompensasi juga berperan dalam hal kepuasan karyawan terhadap pekerjaan yang dijalaninya. Sehingga, kompensasi juga turut membantu secara tidak langsung untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Tetapi, tidak semua perusahaan ataupun organisasi cocok menggunakan sistem kompensasi. Apalagi perusahaan ataupun organisasi yang menitikberatkan kepada kepatuhan prosedur (misal pemerintah). Sehingga, bagi organisasi yang menitikberatkan kepada kepatuhan prosedur tidak menjadikan sistem kompensasi sebagai motivasi kerja. Tetapi mereka lebih menitikberatkan terhadap tuntutan pekerjaan tanpa mengutamakan poin sistem kompensasi sebagai penunjang peningkatan kinerja perusahaan ataupun sebuah organisasi 12. Apakah ada dampak saat sistem pengendalian di kaitkan dengan kompensasi?? bagaimana hasil yang di capai? Jawab : Sistem pengendalian yang dimiliki oleh suatu perusahaan dibuat sebagai bentuk pengendalian perusahaan terhadap jalannya kegiatan yang dilakukan agar sesuai dengan



ketentuan-ketentuan yang telah direncanakan. Dan apabila terjadi penyimpanganpenyimpangan maka perusahaan akan lebih mudah melakukan tindakan perbaikan sehingga tercapai tujuan yang diinginkan. Sistem pengendalian yang baik dapat menjadi rujukan bagi penilaian atau pengukuran kinerja dalam perusahaan. Keberhasilan implementasi sistem pengendalian sebagai ukuran penilaian kinerja juga dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan sistem imbalan dalam perusahaan, seperti untuk menentukan tingkat gaji karyawan maupun penghargaan (reward) yang layak. Pihak manajemen juga dapat menggunakan pengukuran kinerja perusahaan sebagai alat evaluasi atas periode yang lalu. Sehingga akan memberikan dampak positif antara keberhasilan sistem pengendalian internal dengan produktifitas karyawan sendiri, yang pada akhirnya akan meningkatkan efektifitas dari perusahaan sendiri. 13. Mengapa analisis balance scorecard menjadi analisis yang paling efektif dalam pengukuran kinerja? Jawab : Karena Balanced Score merupakan sistim pengukuran manajemen kinerja perusahaan secara komprehensif yang meliputi aspek finansial dan non-finansial atau berdasarkan dari empat perspektif, yaitu : perspektif keuangan, perspektif pelanggan (kepuasan pelanggan, retensi pelanggan, pangsa pasar, dan pelanggan yang menciptakan keuntungan secara dua belah pihak), pespektif proses usaha internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan entitas. 14. Mengapa peninjauan kembali dari pengukuran kinerja sangat penting bagi pemerintah daerah? Jawab : Karena dalam pengukuran kinerja yang terdiri dari 4 tahap yaitu : -



Menetapkan tujuan, sasaran, dan strategi organisasi.



-



Merumuskan indikator dan ukuran kinerja.



-



Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi.



-



Evaluasi kinerja. Ada evaluasi kinerja yang terdiri dari Feedback dan Reward-Punishment atau pengevaluasian penghargaan dan hukuman yang telah diberikan, penilaian kemajuan kinerja organisasi, dan dasar peningkatan kualitas pengambilan keputusan dan demi akuntanbilitas publik. Ketiga eveluasi kinerja tersebut perlu ditinjau kembali untuk



menciptakan konsep value for money- ekonomi, efisiensi, dan efektifitas- demi agar terwujudnya analisis investasi yang baik. Selain karena adanya evaluasi kinerja, peninjauan kembali dari pengukuran kinerja sangat penting karena ada lima faktor yang saling berkaitan : -



Tekanan dari pemerintah pusat dan komite audit.



-



Harapan publik dan belanja yang semakin tinggi.



-



Tender secara kompetitif positif yang diwajibkan.



-



Perubahan budaya dan perilaku antar pengelola otoritas lokal.



-



Kehilangan kepercayaan diri antar kelompok instansi. Sistim pengukuran kinerja yang terintegrasi dan holistik akan menjadi sistim manajemenkinerja. Manajemen kinerja yang baik juga akan menunjukkan kecenderungan hubunganantara rencana strategis dan pengukuran kinerja manajemen sektor publik, khususnya pada pemerintah daerah yang terkadang masih terlalu berfokus pada pengukuran hasil atau padatujuan utama organisasi sektor publik, sehingga mengabaikan faktor-faktor pengukurankinerja lainnya, atau tujuan-tujuan sekunder organisasi tersebut. Jika pengukuran kinerjasudah baik maka akan mendapatkan hasil analisis investasi yang baik



15. Di dalam balanced scored card terdapat perspektif keuangan yang tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan keuntungan para pemegang saham, tetapi pada kenyataannya



manajer



juga



mempunyai



kepentingan



untuk



dirinya



seperti



mempertahankan jabatan atau menaikkan tingkat gaji. Bagaimana cara mengatasi atau meminimalisir konflik tersebut di dalam perusahaan ? Jawab : Di dalam Balanced Scorecard, pengukuran finansial mempunyai dua peranan penting, di mana yang pertama adalah semua perspektif tergantung pada pengukuran finansial yang menunjukkan implementasi dari strategi yang sudah direncanakan dan yang kedua adalah akan memberi dorongan kepada 3 perspektif yang lainnya (perspektif pelanggan, perspektif Proses Bisnis Internal, Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan) tentang target yang harus dicapai dalam mencapai tujuan organisasi. Menghilangkan konflik kepentingan dapat dilakukan melalui sifat memprioritaskan kepentingan bersama terlebih dahulu dibandingkan keinginan pribadi msing-masing stakeholder. Dalam suatu organisasi sangat penting adanya keselarasan tujuan yang ingin dicapai. Manajemen organisasi selaku pihak yang diberi amanat oleh pemegang saham



diharapkan memiliki tujuan yang sama dengan pemegang saham perusahaan, yaitu meningkatkan kemajuan dan profitabilitas perusahaan. Dengan pengukuran finansial balance scorecard yang melihat keberhasilan berdasarkan alat ukur finansial (harga saham, laba bersih, tingkat pengembalian atas penjualan, tingkat pengembalian atas investasi, dll) yang akan tercapai apabila semua pihak berkepentingan dalam perusahaan (termasuk pemegang saham dan manajemen) dapat memberi dukungan agar tercapainya target dalam tujuan organisasi. 16. Apa model sistem pengukuran kinerja yang paling sering digunakan? Jawab : Terdapat tiga model pengukuran kinerja yang paling umum digunakan oleh sebagian besar perusahaan, yaitu : -



Balanced Scorecard



-



Integrated Performance Measurement System (IPMS)



-



Performance Prism Namun dari ketiga model tersebut, Balanced Scorecard adalah model sistem pengukuran kinerja yang paling populer karena metode ini mengukur semua aspek yang berhubungan dengan stakeholder yang meliputi kepuasan maupun kontribusi dari para stakeholder tersebut yang tentunya sangat berpengaruh bagi perusahaan, sehingga dengan diterapkannya metode ini diharapkan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang akan lebih terjamin.



17. Apa yang menjadi pemberian paling penting dalam pemberian kompensasi? Jawab : Kapasitas perusahaan diartikan sebagai kemampuan perusahaan secara finansial untuk memberikan gaji atau kompensasi. Hal ini sebaiknya jadi pertimbangan utama, agar perusahaan tetap memiliki kondisi finansial yang stabil dan menghindari inefisiensi keuangan. Jika kapasitas perusahan besar, maka kompensasi yang ditawarkan juga cenderung besar. 18. Dalam memberikan kompensasi atau gaji karyawan Faktor apa saja yang harus kita perhatikan menurut pendapat anda? Jawab : -



Biaya Hidup



Perbedaan tingkat biaya hidup antar-daerah dapat menyebabkan perbedaan kompensasi karyawan. Untuk menunjang biaya hidup yang layak, perusahaan yang mempekerjakan karyawan di daerah dengan tingkat biaya hidup tinggi umumnya memberikan gaji pokok lebih besar atau kompensasi lain dalam bentuk tunjangan kemahalan. -



Regulasi pemerintah Besarnya kompensasi juga dipengaruhi oleh faktor peraturan perundang-undangan terkait upah. Misalnya, pemberian kompensasi karyawan wajib mengacu pada upah minimum yang berlaku di setiap daerah



-



Kompensasi Perusahaan Lain Nilai kompensasi juga dipengaruhi oleh upah di perusahaan lain yang bergerak di sektor usaha yang sama. Karena itu, sebelum perusahaan menawarkan kompensasi kepada calon karyawan, HR umumnya sudah melakukan survei gaji di perusahaan lain. Ini akan menjadi dasar menentukan seberapa besar perusahaan akan membayar imbalan karyawan, apakah di kisaran upah pasaran atau lebih tinggi. Pemberian kompensasi lebih tinggi akan menarik lebih banyak pencari kerja dan memudahkan perusahaan memilih yang terbaik.



-



Kemampuan Perusahaan Kompensasi juga dipengaruhi faktor internal, yakni kemampuan finansial perusahaan. Perusahaan berskala besar atau punya reputasi bagus tentu



bisa



memberikan kompensasi yang besar bagi karyawannya. Namun, tidak demikian dengan perusahaan kecil dan menengah. Meski ingin bersaing dengan kompetitor dalam



merekrut



karyawan



yang



cakap,



mereka



tetap



harus



realistis



mempertimbangkan kemampuan finansial perusahaan. -



Jenis Pekerjaan dan Tanggung Jawab Perusahaan merupakan sebuah bentuk organisasi bisnis yang menerapkan sistem pembagian kerja yang jelas dan terukur, dengan berbagai jenis pekerjaan dan tanggung jawab. Semakin besar tanggung jawab karyawan, semakin besar pula kompensasi yang ia peroleh, sesuai dengan struktur dan skala upah.



-



Peranan Serikat Buruh Kompensasi karyawan juga dipengaruhi oleh peran serikat buruh, terutama dalam perjanjian kerja bersama. Tuntutan atas tunjangan tertentu dari serikat buruh memungkinkan perusahaan memenuhinya.



19. Mengapa kompensasi penghargaan dirasa perlu diberikan kepada pegawai? Jawab : Karena Pemberian kompensasi penghargaan bagi karyawan merupakan suatu tanda apresiasi dari perusahaan dan bertujuan untuk menaikkan motivasi karyawan lain untuk bisa berhasil juga. Karena dengan adanya persaingan yang sehat, maka suasana kerja akan terasa lebih kompetitif dan produktif. Bentuk² penghargaan yang dapat diberikan yaitu dengan : -



Memberikan pujian yang tulus kepada pegawai



-



Merayakan keberhasilan yang dicapai pegawai tersebut



-



Memberikan penghargaan yang dapat dikenang



-



Memberikan bonus yang spesial



-



Memberikan waktu istrihat



-



Memberikan kesempatan promosi jabatan



20. Bagaimana pentingnya peranan kompensasi bagi karyawan dan perusahaan? Jawab : -



Bagi karyawan kompensasi menjadi penting karena akan dipergunakan oleh karyawan itu beserta keluarganya untuk memenuhi kebutuhannya. Besarnya kompensasi juga menyatakan status, pengakuan, dan tingkat pemenuhan kebutuhan. Semakin tinggi kompensasi statusnya semakin baik dan jabatannya semakin tinggi



-



Bagi perusahaan kompensasi adalah biaya, maka mereka mengharap akan memperoleh imbalan prestasi kerja yang maksimal. Nilai prestasi kerja karyawan sekurang kurangnya sama dengan kompensasi yang dibayarkan