Pertempuran Laut Jawa Pada Tahun 1942 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERTEMPURAN LAUT JAWA PADA FEBRUARI 1942



MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Sejarah Maritim Dosen Pengampu: Dra. Dewi Salindri M.Si.



Oleh Satria Gading Pamungkas (190110301034)



UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS ILMU BUDAYA JURUSAN ILMU SEJARAH SEPTEMBER 2020



DAFTAR ISI HALAMAN COVER......................................................................1 DAFTAR ISI....................................................................................2 KATA PENGANTAR.....................................................................3 BAB I PENDAHULUAN................................................................4 1.1 Latar Belakang.......................................................................................4 1.2 Rumusan Masalah.................................................................................5 1.3 Tujuan....................................................................................................6



BAB II PEMBAHASAN.................................................................8 2.1 Pendudukan Jepang Di Kalimantan....................................................8 2.2 Upaya Belanda Mempertahankan Laut Jawa......................................9 2.3 Pecahnya Pertempuran Laut Jawa ...................................................10 2.4 Upaya Sekutu Meloloskan Diri Dari Laut Jawa...............................11 2.5 Kemenagan Jepang Dan Pendudukan Pulau Jawa............................13 BAB III KESIMPULAN.................................................................................15 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................17



2



KATA PENGANTAR Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pertempuran Laut Jawa Pada Februari 1942” untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Maritim dengan tepat waktu. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Sejarah Maritim ibu Dra. Dewi Salindri M.Si. karena tanpa bimbingannya penulis tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik mungkin. Atas kerja keras dan ketekunan dalam mencari sumber serta analisis maka penulis berharap agar hasil makalah ini dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang membutuhkan dan membacanya. Dengan segala kerja makalah ini dibuat secara teratur agar memiliki hasil semaksimal mungkin. Dengan demikian atas kesediaan diri maka penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari siapapun, karena penulis memaklumi masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini. Penulis berharap dengan adanya masukan berupa saran maupun kritikan maka akan dapat membantu penulis untuk kembali membuat makalah dengan sebaik-baiknya di masa yang akan mendatang.



Tulungagung, September 2020



Penulis



3



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar belakang terjadinya Pertempuran Laut Jawa tidak lepas dari rangkaian peristiwa selama terjadinya Perang Dunia Kedua. Jepang turut dalam perang setelah berselisih dengan Amerika selama melakukan pendudukan di Manchuria. Namun juga disisi lain Jepang memiliki niat untuk menyatukan seluruh negara-negara di Asia agar berada dibawah Kekaisaran Jepang. Demi kepentingan Perang Dunia Keduadan juga kepentingan menyatukan Asia, Jepang membutuhkan banyak sumber daya alam dan sumber daya manusia. Sumbersumber tersebut hanya bisa didapatkan jika Jepang dapat menguasai negaranegara yang ada di Asia Tenggara. Namun untuk menguasai Asia Tenggara, Jepang terlebih dahulu harus menghancurkan Pearl Harbour yang merupakan Pangkalan Angkatan Laut milik Amerika Serikat di Pasifik. Hal ini bertujuan agar Amerika tidak dapat menggangu gerak laju Jepang di Asia Tenggara. Pada saat itu negara-negara di Asia Tenggara seperti Malaya, Singapura, dan Birma (Myanmar) masih berada dibawah kontrol pemerintahan kolonial Inggris. Begitupun juga Indonesia yang pada waktu itu masih bernama Hindia Belanda berada dibawah pemerintahan kolonial Belanda. Jepang berusaha merebut negara-negara tersebut dari pemerintahan kolonial dengan cara melakukan serangkaian penyerangan dalam usaha mendudukinya. Pagi hari tanggal 7 Desember 1941, armada Jepang yang dipimpin oleh Laksamana Noichi Nagumo dengan berkekuatan 6 Kapal Induk dan 400 pesawat tempur mulai menyerang Pearl Harbour di Pasifik. Tepat pada pukul 07:48 waktu setempat Jepang telah menerbangkan pesawat tempurnya dari berbagai jenis termasuk pesawat tipe pembom dari Kapal induk Rikugun (Angkatan Laut ) Jepang dan menjatuhkan bom di atas kapal-kapal Angkatan Laut AS yang sedang berlabuh di Pearl Harbour. Jepang menyasar kapal induk dan pesawat-pesawat pemburu milik AS yang belum sempat diterbangkan1. Serangaan Jepang tersebut telah merusak 180 pesawat tempur AS,8 kapal perang rusak, 4 kapal lainnya tenggelam ke dasar laur. Jepang juga berhasil Jordan, David. 2015. Kronologi Perang Dunia Ke Dua, Sejarah Hari Demi Hari Konflik Terbesar di Abad Ke 20. Jakarta. PT Elex Media Komputindo. 1



4



menenggelamkan 3 kapal penjelajah, 3 kapal serbu, dan 1 kapal pembom, dan 1 kapal latih peswat tempur. Sementara itu dari pihak Jepang telah kehilangan 29 pesawat dan 5 kapal selam. Serangan berkahir pukul 10:00 dan dalam waktu singkat Pearl Harbour berhasil di hancurkan, Amerika kalah dalam penyerangan dadakan tersebut. Penyerangan tersebut telah menewaskan tentara Amerika Serikat berjumlah 2.403 sementara 1.178 lainnya mengalami luka berat. Sementara itu jepang hanya kehilangan 64 tentaranya dan seorang lagi berhasil tertangkap saat penyerbuan (Artikel Tirto Pearl harnour). 5 Jam setelah penyerangan Presiden Amerika Serikat Franklin D. Rosevelt menyatakan perang dengan Jepang. Keesokan harinya, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Tjarda Van Satarkenborg mengumumkan hal serupa2. Setelah berhasil menghancurkan Pearl Harbour, Jepang mulai menyerang kedudukan Inggris di Malaya pada 8 Desember 1941 dibawah pimpinan Letjen Tomoyuki Yamashita. Tanngal 10 Desember dua kapal Angkatan Laut Inggris, Repulse dan Prince Of Wales ditenggelamkan Jepang di utara Singapura dan akhirnya membuat Inggris harus mundur ke Singapura pada awal Januari 19423. Pada 31 Desember Jepang berhasil menduduki Kuala Lumpur yang menjadi pusat ekonomi Malaya dan memaksa Inggris mundur ke Singapura. Setelah menduduki Malaya Laksamana Tomoyuki Yamashita melakukan keberangkatan armada Jepang dari istana Kesultanan Johor Baru. Armada tersebut berencana akan masuk ke Singapura melalui Woodland dengan menggunakan jalur Causeway. Namun Inggris mengetahui stategi ini dan Letjen Arthur Percival Wafell selaku pimpinan memerintahakan untuk meborbardir Causeway pada akhir Januari 1942. Tanggal 12 Februari Jepang mulai melakukan penyerangan menuju Bukit Timah. Inggris baru menyerah pada tanggal 15 Februari malam ketika masalah semakin bertambah saat pasokan sumber air Singapura muali berkurang4.



Poesponegoro, Mawarti Djoened. Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional Indonesia IV Zaman Jepang dan Zaman Republik. Jakarta. Balai Pustaka. 3 Raditya, Iswara. 2019. Sejarah Pertempuran Malaya: Akhiri Penjajahan Belanda di Indonesia. https://tirto.id/sejarah-pertempuran-malaya-akhiri-penjajahan-belanda-di-indonesia-cD4v. (26 September 2020). 4 Matanasi, Petrik. 2020. Serbuan Jepang Ke Singapura Disambut Bendera Putih Sekutu. https://tirto.id/serbuan-jepang-ke-singapura-disambut-bendera-putih-sekutu-eyHy. (26 September 2020). 2



5



Di Malaya Inggris tidak berperang sendirian, melainkan juga bersama-sama sekutunya dari Australia, India, dan orang Melayu. Namun tetap kewalahan menahan gempuran Angkatan Darat Jepang yang didukung pesawat tempur. Begitupun juga selama bertahan mundur di Singapura tercatat lebih dari 70.000 pasukan yang terdiri dari tentara Australia, Inggris, India, dan Melayu. Sementara 15.000 laginya bukan pasukan tempur. Bantuan terhadap pertempuran Malaya maupun SIngapura juga tidak kunjung datang. Kemungkinan karena pasukan sekutu di Eropa sedang keawalahan menghadapi pertempuran melawan Jerman dan Italia. Asia Tenggara boleh dikatakan kurang mendapat perhatian dari sekutu karena beratnya pertempuran di Erpa yang meletus pertama kali dua tahun sebelum Asia Tenggara menjadi wilayah pertempuran dibawah Jepang5. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana Jepang bisa sampai di Laut Jawa? 2. Upaya apa yang dilakukan pemerintah Hindia Belanda untuk mempertahankan Laut Jawa dari pendudukan Jepang? 3. Bagaimana jalannya pertempuran di Laut Jawa antara armada Angkatan Laut Sekutu melawan armada Angkatan Laut Jepang? 4. Bagaimana nasib kapalmilik armada Angkatan Laut Sekutu dalm meloloskan diri menghindari serangan kapal Angkatan Laut Jepang? 5. Apa yang menjadi penyebab armada Angkatan Laut Sekutu kalah dalam Pertempuran Laut Jawa? 1.3 Tujuan 1.



Untuk mengetahui pergerakan Jepang sebelum tiba di Laut Jawa.



2.



Untuk mengetahui upaya yang dilakukan pemerintah Hindia Belanda dalam mempertahankan Laut Jawa.



3.



Untuk mengetahui bagaimana jalannya Pertempuran Laut Jawa antara Armada Angkatan Laut Sekutu Melawan Armada Angkatan Laut Jepang.



Matanasi, Petrik. 2020. Serbuan Jepang Ke Singapura Disambut Bendera Putih Sekutu. https://tirto.id/serbuan-jepang-ke-singapura-disambut-bendera-putih-sekutu-eyHy. (26 September 2020). 5



6



4.



Untuk mengetahui nasib dari sisa kapal milik armada Angkatan Laut Sekutu dalam pelariannya menghindari serangan Angkatan Laut Jepang.



5.



Untuk mengetahui penyebab kekalahan Armada Angkatan Laut Sekutu dalam Pertempuran Laut Jawa.



7



BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENDUDUKAN JEPANG DI KALIMANTAN Sebelum Jepang mencapai perairan di utara Jawa yang menyulut pertempuran laut Jawa, Jepang terlebih dahulu menduduki Kota Tarakan di Kalimantan Timur pada tanngal 10 Januari 1942. Tujuannya adalah untuk menguasai tambang minyak milik perusahaan swasta “Batafsche Petroleum Matscapitch”. Seperti yang sudah dijelaskan seblumnya bahwa Jepang membutuhkan sumber daya alam untuk kepentingan perang, seperti minyak yang digunakan untuk mengisi bahan bakar kendaraan tempur. Padaa saat itu Tarakan hanya dijaga oleh satu Batalyon KNIL yang membawahi 3 Kompi, 3 pesawat Brewster, 4 pesawat dornier, dan 1 kapal penebar ranjau bernama Prins Van Oranje milik Koninklijk Marine (Angkatan Laut) Belanda6. Setelah menduduki Tarakan, Jepang berhasil menduduki Balikpapan sebagai sumber minyak kedua pada 24 Januari. Lalu menyusul Pontianak yang berhasil diduduki pada 29 Januari, Samarinda pada 3 Februari, dan terakhir Banjarmasin pada tanggal 10 Februari. Praktis Jepang telah menguasai seluruh kota besar di Kalimantan pada bulan Januari tahun 1942. Belanda telah berusaha dengan membumi hanguskan seluruh ladang minyak yang ada di Kalimantan, namun hal tersebut tidak menghalangi niat Jepang untuk menguasai Kalimantan7. KNIL tidak dapat mempertahankan Tarakan dengan baik, bantuan tidak segera kunjung datang karena cuaca buruk. Selain kalah jumlah baik pasukan maupun alat tempur dengan Jepang, KNIL tidak dilengkapi persenjatan moderen. Disisi lain KNIL tidak pernah dibekali pelatihan untuk mempertahankan serangan musuh dari luar, KNIL pada awal berdirinya hanyalah ditujukan untuk memerangi pemberontakan lokal dalam negeri yang kebanyakan bersenjatakan keris, parang, atau tombak.



Matanasi, Petrik.2019. Sejarah Jepang Mendarat Dan Betapa Loyonya KNIL Di Tarakan. https://tirto.id/sejarah-jepang-mendarat-dan-betapa-loyonya-knil-di-tarakan-dckd. (26 September 2020) 7 Poesponegoro, Mawarti Djoened. Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional Indonesia IV Zaman Jepang dan Zaman Republik. Jakarta. Balai Pustaka. 6



8



2.2



UPAYA BELANDA MEMPERTAHANKAN LAUT JAWA Setelah Banjarmasin berhasil diduduki oleh Jepang, maka jalan menuju ke



Pulau Jawa menjadi terbuka. Upaya yang dilakukan oleh pemerintahan Hindia Belanda untuk mempertahankan Laut Jawa dari Jepang adalah dengan membentuk aliansi Angkatan Laut dengan sekutu. Maka pada tanggal 15 Januari dibentuklah ABDACOM (American, British,Dutch, Australian Command) yang dipimpin oleh Marsekal Sir Archibald Wafell dari Inggris. ABDACOM bermarkas di Lembang, Jawa Barat. Pada waktu itu Hindia Belanda berada dibawah kepemimpinan Gubernur Jenderal Tjarda Van Stakenborgh. Gubernur Jenderal lalu menunjuk Letjen Hein Ter Porteen selaku Panglima Besar KNIL utuk menjadi panglima Angkatan Darat dan Panglima Thomas C. Hart sebagai pemimpin Angkatan Laut Abdacom. Namun belakangan karena kurangnya koordinasi antar negara didalam aliansi tersebut, maka pada tanggal 22 Februari ABDACOM dibubarkan8. Untuk mempertahankan Jawa, ABDACOM menunjuk Laksamana Muda Karrel Willem Frederick Marie Dorman dari Koninklijk Marine (Angkatan Laut Belanda) sebagai pemimpin formasi pertahanan Laut Jawa. Karel Doorman memimpin tiga kapal penjelajah berat, dua kapal penjelajah ringan, dan sembilan kapal perusak. Formasi kapal dalam pertahanan Laut Jawa ini bersifat kesatuan pemukul atau striking force. Keseluruhan kapal tersebut berada di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebelum pada tanggal 27 Februari 1942 terlibat dalam pertempuran mempertahankan Pulau Jawa dari Jepang9. Pada tanggal 25 Februari, Karel Doorman memimpin beberapa kapal Angkatan Laut ABDACOM bertolak dari Surabaya menyusuri perairan utara Jawa untuk mencari keberadaan kapal-kapal Angkatan Laut Jepang. Jumlah kapal Jepang pada saat itu seanyak 28 kapal dan dipimpin oleh Laksamana Takagi. Karel Doorman pada waktu itu berada didalam kapal HNLMS De Ruyter. Tanggal 26 Armada HNLMS De Ruyter yang dibantu kapal USS Houston, HMS Exeter, dan beberapa kapal lainnya mulai menyusuri pantai utara Madura.



Poesponegoro, Mawarti Djoened. Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional Indonesia IV Zaman Jepang dan Zaman Republik. Jakarta. Balai Pustaka. 9 Ibid., hlm. 5. 8



9



Namun hinga pada tanggal 27 Februari kapal-kapal yang dipimpin oleh Karel Doorman tidak menemukan keberadaan Jepang sama sekali. Karel Doormen akhirnya memutuskan untuk kembali ke Surabaya pada pukul sembilan pagi dengan keaadan awak kapal yang sangat letih setelah tiga hari menunggu kedatangan Jepang10. Pada pukul 16:16 USS Houston dan HMS Exeter bertemu dengan dua kapal penjelajah berat milik Jepang, Haguro dan Nachi dalam pergerakannya di timur laut Pulau Bawean. Pertemuan tersebut mengakibatkan kontak senjata, dengan kondisi awak kapal yang letih Karel Doormen memberangkatkan lagi De Ruyter bersama dengan kapal-kapal sekutu lainnya dari Surabaya menuju ke Bawean. Pertemuan antara armada sekutu dibawah Karel Doorman dengan armada Jepang di Bawean telah memicu Pertempuran Laut Jawa. 2.3



PECAHNYA PERTEMPURAN LAUT JAWA Kapal De Ruyter yang ditumpangi Karel Doorman selama memimpin



armada sekutu mengalami kekacauan setelah di bombardir oleh torpedo kapal erusak Angkatan Laut Jepang, Jepang dengan sangat mudah menggempur posisi De Ruyter karena dibantu oleh pesawat intai di atas perairan. Sebaliknya De Ruyter tidak mampu melihat dengan jelas posisi kapal peusak Jepang dikarenakan kabut yang mengurangi jarak pandang. Setelah dua jam bertempur di Laut Jawa, Karel Doorman sudah kehilangan dua kapal perusak dan satu kapal lagi mengalami kerusakan parah dari armadanya11. De Ruyter sempat meloloskan diri dengan membawa armadanya menuju ke selatan, namun nasib nahas menimpa kapal HNLMS Jupiter yang menjadi salah satu bagian armada De Ruyter yang tersisa. Kapal tersebut tengelam setelah terkena ranjau yang memang dipasang oleh sekutu diperairan utara Tuban ketika armada De Ruyter mencoba untuk melewatinya selama melarikan diri dari Jepang. De Ruyter lalu mengambil haluan ke Utara dan sekitar tengah malam puku 21:00



Matanasi, Petrik. 2018. Karel Doorman Memilih Tenggelam Dengan De Ruyter di Laut Jawa. https://tirto.id/karel-doorman-memilih-tenggelam-bersama-de-ruyter-di-laut-jawa-b5p5. (26 September 2020). 11 Poesponegoro, Mawarti Djoened. Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional Indonesia IV Zaman Jepang dan Zaman Republik. Jakarta. Balai Pustaka. 10



10



dalam perjalanannya, De Ruyter terkena torpedo oleh kapal perusak Jepang yang dipimpin oleh Laksamana Tagaki12. De Ruyter tenggelam setelah bertahan melawan kapal perusak Jepang selama sehari semalam, Laksamana Karel Doorman turut tenggelam didalamnya. Ketidak seimbangan senjata meriam telah menjadi penyebab mengapa De Ruyter tidak dapat membalas dengan baik tembakan Kapal Jepang. De Ruyter hanya dipersenjatai artileri berukuran 150, ukuran yang sangat jauh dibandingkan dengan kapal Jepang yang berpeluru ukuran 280mm. Sebelum De Ruyter tenggelam Karel Doorman telah memerintahkan dua kapal penjelajah USS Houston milik Amerika dan HMAS Perth milik Australia untuk menyelamatkan diri ke Surabaya13. 2.4



UPAYA SEKUTU MELOLOSKAN DIRI DARILAUT JAWA Setelah HNLMS De Ruyter di tenggelamkan oleh Jepang pada malam hari



tanggal 27 Februari, dua kapalmilik Angkatan Laut sekutu HMAS Perth dan USS Houston dengan didampingi kapal HMS Exeter telah diperintahkan oleh Karel Doorman sebelum De Ruyter tenggelam untuk meloloskan diri. Ketiga kapal tersebut sempat mengisi bahan bakar di Tanjung Perak lalu bertolak menuju Cilacap14. Setelah HMS Exeter pimpinan Kapten Oliver Loudon Gordon mendampingi USS Houston dan HMAS Perth sampai Cilacap, kapal tersebut lalu bergerak kembali di sekitar Laut Jawa. Setelah itu HMS Exeter diperintahkan untuk berangkat menuju Sri Lanka bersama kapal USS Pope dan HMS Encounter. Namun ketika belum sempat keluar dari Laut Jawa ketiga kapal tersebut dipergoki keberadaannya oleh tiga kapal perusak Jepang. Dari arah utara dua kapal perusak Jepang yang bernama IJN Ashigara dan Myoko menyergap, sementara dari arah selatan disergap oleh Nachi. Kapten Loudon menyadari bahwa tidak mungkin Poesponegoro, Mawarti Djoened. Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional Indonesia IV Zaman Jepang dan Zaman Republik. Jakarta. Balai Pustaka. 13 Matanasi, Petrik. 2018. Karel Doorman Memilih Tenggelam Dengan De Ruyter di Laut Jawa. https://tirto.id/karel-doorman-memilih-tenggelam-bersama-de-ruyter-di-laut-jawa-b5p5. (26 September 2020). 14 Matanasi, Petrik. 2018. Aksi Tragis USS Houston, KapalKesayangan Prsiden Roosevelt. https://tirto.id/akhir-tragis-uss-houston-kapal-kesayangan-presiden-roosevelt-cDEU. (26 September 2020). 12



11



menyerang Jepang karena kondisi kapalnya yang tidak sebanding, mempertahankan Exeter saja tidak mungkin untuk dilakukan15. Akhirnya pada pukul 23:00 Kapten Loudon memerintahkan untuk menenggelamkan HMS Exeter. Para awak kapal segera terjun ke laut dan terombaing-ambing sebelum akhirnya semuanya ditangkap armada Jepang, begitupun juga sang kapten ikut tertangkap. Mereka semuanya yang tertangkap berjumlah 600 orang termasuk dengan para perwira kapal dan akhirnya menjadi tawanan Jepang. Mereka dibawa menuju Birma (sekarang Myanmar) dan Thailand untuk menjadi pekerja paksa membangun rel kereta api yang merekasebut sebagai rel maut16. Sementara itu pada tanggal yang sama dengan tempat yang berbeda terjadi pertempuran antara USS Houston dan HMAS Perth melawan armada Jepang di Teluk Banten. Kedua kaal sekutu tersebut bertemu dengan armadaAngkatan Laut Jepang yang barusaja berangkat dari St. Nicholas. Kapal perusak Jepang bernama Fabuki menjadi kapal pertama yang menembakkan torpedo terhadap USS Houston dan HMAS Perth. Kedua kapal sekutu tersebut bersusah payah menghindari sembilan torpedo Fabuki. Disaat yang sama kapal perusak Jepang bernama Hamikaze dan Hatakaze dibawah pimpinan Komodor Yasuo Yashamita ikut menembakkan torpedo terhadap posisi USS Houston dan HMAS Perth17. USS Huston membalas dengan menembakkan meriam berukuran 203 dan torpedonya. USS Houston setidaknya berhasil merusak tiga kapal perusak Jepang dan menenggelamkan satu kapal penyapu ranjau milik Jepang. Namun pertempuran tetap tidak berimbang, kedua kapal sekutu yang melarikan diri tersebut akhirna ditenggelamkan Jepang. Pada pukul 00:25 memasuki tanggal 1 Maret HMAS Perth tenggelam setelah lambung kanan kapalnya terkena empat torpedo Jepang. Para awak kapal yang berada didalamnya terjun ke laut menyelamatkan diri masing-masing. Matanasi, Petrik. 2018. Kisah Apes Kapten Gordon Dan KapalPenjelajah Inggris HMS Exeter. https://tirto.id/kisah-apes-kapten-gordon-dan-kapal-penjelajah-inggris-hms-exeter-cCHG. (26 September 2020). 16 Matanasi, Petrik. 2018. Kisah Apes Kapten Gordon Dan Kapal Penjelajah Inggris HMS Exeter. https://tirto.id/kisah-apes-kapten-gordon-dan-kapal-penjelajah-inggris-hms-exeter-cCHG. (26 September 2020). 17 Matanasi, Petrik. 2018. HMAS Perth: Dihantam Empat Torpedo Jepang Karam Di Selat Sunda. https://tirto.id/hmas-perth-dihantam-empat-torpedo-jepang-karam-di-selat-sunda-cCHF. (26 September 2020). 15



12



Mereka semua akhirnya berenang menuju daratan Kota Serang, Banten yang pada saat itu belum diduduki oleh Jepang18. Total 357 orang yang tenggelam bersama HMAS Perth dan 680 lainnya ditawan. HMAS Perth telah meninggalkan USS Houston untuk bertempur sendirian.19 Sementra itu USS Houston mengalami nasib yang sama, tenggelam bersama dengan 700 awak kapalnya dan juga kapten kapal yang bernama Albert H. Rooks setelahlambung kapalnya di Torpedo Jepang. Sekitar 300 awak kapal USS Houston berhasil menyelamatkan diri dengan berenang menuju pesisir Banten, namun pada akhirnya mereka semua ditangkap dan menjadi tawanan Jepang. Mereka yang ditawan tersebut pad akhirnya dibawa menuju Burma (sekarang Myanmar) dan Thailand untuk dipaksa kerja membangun rel kereta api demi kepentingan Perang Asia Timur Raya20. 2.5



KEMENANGAN JEPANG DAN PENDUDUKAN PULAU JAWA Pertempuran Laut Jawa telah meneggelamkan lima kapal perusak milik



Angkatan laut ABDACOM. Keberhasilan armada Angakatan Laut Jepang dalam mengalahkan sekutu di Laut Jawa telah membuka jalan untuk menduduki Pulau Jawa. Setelah Kaigun (Angkatan Laut Jepang) menuai kemenangan di Laut Jawa, maka berikutnya Rikugun (Angkatan Darat Jepang) yang mengambil alih dalam pendaratan di Pulau Jawa. Pada tanggal 1 Maret 1942 Personel Angkatan Darat Jepang dari Tentara ke-16 Resimen-230 yang dipimpin Kolonel Toshige Soji mendarat di Pantai Eretan Wetan, Kabupaten Indramayu dan juga di Kragan, Kabupaten Rembang. Pasukan ini langsung menuju Lanud Kalijati di Subang yang berjarak sekitar 34 Kilometer dari pantai. Kalijati memiliki fasilitas penerbangan yang cukup moderen pada sat itu, dan menjadi penting bagi Jepang karena membutuhkan



Matanasi, Petrik. 2018. HMAS Perth: Dihantam Empat Torpedo Jepang Karam Di Selat Sunda. https://tirto.id/hmas-perth-dihantam-empat-torpedo-jepang-karam-di-selat-sunda-cCHF. (26 September 2020). 19 Mukhti, F, M. Celaka Di Selat Sunda. https://historia.id/militer/articles/celaka-di-selat-sundav54Qp. (26 September 2020). 20 Wirayudha, Randy. 2019. Melindungi Kenangan Kapal Perang. https://historia.id/militer/articles/melindungi-kenangan-kapal-perang-DAowN. (26 September 2020). 18



13



pangkalan untuk pesawat tempurnya demi kepentingan pendukung gerak laju Rikugun di Jawa21. Sementara itu pasukan Jepang juga menuju ke Batavia, setelah mendarat pasukan Jepang tidak menunggu perbekalan,mereka langsung menuju ke jalan utama menuju Batavia menggunakan sepeda. Sementara itu sebagian yang lain menggunakan truk-truk militer yang ditinggalkan oleh sekutu dan terus bergerak menuju kota. Jepang akhirnya menyerang Batavia dan memborbardir koa tesebut. Kepala Staff KNIL, Mayjen Schilling terpaksa harus membumi hanguskan Batavia. Pada tanggal 5 Maret Schilling menyirkan tentang kondisi Batavia yang menjadi kota terbuka bagi Jepang melalui NIROM (stasiun radio Hindia Belanda). Pasukan KNIL dan Sekutu lalu mundur ke Bandung22 Pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda menyerah terhadap Jepang setelah pertempuran di Kalijati. Berbagai upaya telah dilakukan oleh para pejabat maupun perwira militer di Hindia Belanda, KNIL terlalu lemah dan tidak pernah dipeersiapkan untuk menahan serangan dari luar. Sementara itu Koninklijk Marine (Angkatan Laut Belanda) tidak dapat melakukan koordinasi dengan baik selama bekerja sama dengan Angaktan Laut gabungan dari ABDACOM selama Perang Laut Jawa. Usulan bertahan dengan bergerilya di Bandung Selatan dari Mayjen Hervey Sitwell (Panglima Inggris di Jawa) tidak dapat diterima oleh Hein Ter Poorten (Panglima KNIL). Hal ini dikarenakan semangat rakyat Indonesia yang ingin merdeka dan menaruh simpati terhadap Jepang. Akhirnya Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborg menadatangani penyerahan tapa syarat terhadap Jepang diSUbang, Kalijati. Penadatanganan tersebut dihadiri pula oleh Mayjen Hitoshi Imamura selaku pemimpin Angakatan Darat Jepang di Jawa dan beberapa perwira tinggi dari kedua belah pihak23. BAB III PENUTUP Mukhti, F, M. Di Kalijati Kekuasaan Belanda Di Akhiri. https://historia.id/politik/articles/dikalijati-kekuasaan-belanda-diakhiri-Dr9mw. (1 Oktober 2020). 22 Matanasi, Petrik. 2020. Jepang Menang Mudah: Menaklukkan Batavia Dengan Pasukan Bersepeda. https://tirto.id/jepang-menang-mudah-menaklukkan-batavia-dengan-pasukanbersepeda-eCo3. (1 Oktober 2020). 23 Mukhti, F, M. Di Kalijati Kekuasaan Belanda DI Akhiri. https://historia.id/politik/articles/dikalijati-kekuasaan-belanda-diakhiri-Dr9mw. (1 Oktober 2020). 21



14



Pertempuran Laut Jawa telah menjadi kunci bagi Jepang untk dapat menduduki Pulau Jawa sebagai pusat pemerintahan Hindia Belanda. Kemenangan dalam pertempuran LautJawa yang diiringi dengan keberhasilan pendaratan Pendaratan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang di Jawa telah menjadi awal dari berakhirnya kekuasaan Belanda di Indonesia setelah kurang lebih 350 tahun menduduki. Dengan pergerakan yang begitu cepat pasukan Jepang dapat merebutPulau Jawa dan praktis telah merebut kendali atas seluruh Hindia Belanda. Kekalahan yang dialami oleh Belanda diakibatkan oleh beberapa faktor, yang pertama adalah karena kurangnya profesionalitas KNIL (Koninklijk Nederlandsc Indishche Leger) yang merupakan tentara kerajaan Hindia Belanda. KNIL tidak pernah diberi pelatihan untuk menahan serangan dari luar, fungsi utama saat pembentukannya hanyalah untk meredam pemberontakan yangdilakukan oleh rakyat. Tentunya dalam hal pemberontakan rakyat yang hanya bersenjatakan keris, golok, dan lainnya bisa mudah dikalahkan dengan senapan milik KNIL. Namun berbanding jauh jika harus melawan angkata perang Jepang yang senjatanya lebih moderen. KNIL waktu itu tidak banyak mengalami modernisasi persenjataan dan kalah jauh soal kualitas dengan senjata milik Jepang. Begitupun juga dalam pertempuran Laut Jawa, meskipun ABDACOM (American, British, Dutch, Australian Command) sudah dibentuk namun koordinasi antar negara didalamnya sangat kurang. ABDACOM sendiri belum sempat melakukan latihan pertempuran Laut scara bersmaan, pembentukannya saja dapat dilihat sangat terburu-buru karena keadaan darurat selama Perang Dunia Kedua. Kendala bahasa dan komando juga merupakan hal yang paling fatal, armada gabungan sebanyak apapun tidak dapat efektif jika masing-masing kapalnya hanya tunduk pada masing-masing kapten didalamnya. Ini berarti bahwa Karel Doorman tidak melakukan koordinasi dengan baik antar kapten kapal, selain itu yang menyebabkan buruknya koordinasi tersebut adalah karena selama pertempuran setiap kapal menggunakan bahasa masing-masing. Setelah keberhasilan penuh Jepang menguasai Hindia Belanda melalui pertempuran dan pendaratan, selanjutnya Hindia Belanda mengalami transisi.



15



Masa pemerintahan tentara pendudukan Jepang teah menjadi bab yang dekat dengan kemerdekaan Hindia Belanda dan akhirnya berubah nama menjadi Republik Indonesia. Di Indonesia, Jepang hanya bertahan selama tiga tahun, pada tahun 1945 Jepang menyerah dalam Perang Dunia Kedua setelah Amerika menghancurkan Kota Hiroshima dan Nagasaki sebagi bentuk balas dendam atas Pearl Harbour.



16



DAFTAR PUSTAKA Jordan, David. 2015. Kronologi Perang Dunia Ke Dua, Sejarah Hari Demi Hari Konflik Terbesar di Abad Ke 20. Jakarta. PT Elex Media Komputindo. Matanasi, Petrik. 2020. Serbuan Jepang Ke Singapura Disambut Bendera Putih Sekutu. https://tirto.id/serbuan-jepang-ke-singapura-disambut-bendera-putih-sekutueyHy. (26 September 2020). Matanasi, Petrik. 2018. Karel Doorman Memilih Tenggelam Dengan De Ruyter di Laut Jawa. https://tirto.id/karel-doorman-memilih-tenggelam-bersama-de-ruyter-dilaut-jawa-b5p5. (26 September 2020). Matanasi, Petrik. 2018. Aksi Tragis USS Houston, Kapal Kesayangan Presiden Roosevelt. https://tirto.id/akhir-tragis-uss-houston-kapal-kesayangan-presidenroosevelt-cDEU. (26 September 2020). Matanasi, Petrik. 2018. Kisah Apes Kapten Gordon Dan Kapal Penjelajah Inggris HMS Exeter. https://tirto.id/kisah-apes-kapten-gordon-dan-kapal-penjelajah-inggrishms-exeter-cCHG. (26 September 2020). Matanasi, Petrik. 2018. HMAS Perth: Dihantam Empat Torpedo Jepang Karam Di Selat Sunda. https://tirto.id/hmas-perth-dihantam-empat-torpedo-jepang-karam-diselat-sunda-cCHF. (26 September 2020). Matanasi, Petrik. 2020. Jepang Menang Mudah: Menaklukkan Batavia Dengan Pasukan Bersepeda. https://tirto.id/jepang-menang-mudah-menaklukkan-batavia-denganpasukan-bersepeda-eCo3. (1 Oktober 2020). Matanasi, Petrik.2019. Sejarah Jepang Mendarat Dan Betapa Loyonya KNIL Di Tarakan. https://tirto.id/sejarah-jepang-mendarat-dan-betapa-loyonya-knil-ditarakan-dckd. (26 September 2020) Mukhti, F, M. Celaka Di Selat Sunda. https://historia.id/militer/articles/celaka-di-selatsunda-v54Qp. (26 September 2020). Mukhti, F, M. Di Kalijati Kekuasaan Belanda Diakhiri. https://historia.id/politik/articles/di-kalijati-kekuasaan-belanda-diakhiri-Dr9mw. (1 Oktober 2020). Poesponegoro, Mawarti Djoened. Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional Indonesia IV Zaman Jepang dan Zaman Republik. Jakarta. Balai Pustaka. Wirayudha, Randy. 2019. Melindungi Kenangan Kapal Perang. https://historia.id/militer/articles/melindungi-kenangan-kapal-perang-DAowN. (26 September 2020).



17