Pertemuan 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL PERKULIAHAN



Penentuan Harga Jual



Fakultas



Program Studi



Ekonomi & Bisnis



Manajemen S1



Tatap Muka



Kode MK



Disusun Oleh



03



190261001



Tim Teaching.



Abstrak



Kompetensi



Dalam menetapkan harga jual atas produksi yang dihasilkan merupakan pekerjaan yang tidak boleh di- abaikan karena kesalahan di dalam menetapkan harga jual akan berdampak langsung terhadap ke- berhasilan usaha. Di dalam perusahaan kecil penetapan harga jual seringkali dilakukan oleh manajemen atas sementara pada perusahaan besar harga jual biasa- nya dilakukan oleh manajer divisi dengan memperhatikan berbagai faktor diantaranya faktor persaingan, perilaku konsumen, sifat barang yang di jual, dll.



Mahasiswa mampu mempresentasikan , implementasi penentuan dan perhitungan harga jual.



Pendahuluan Keputusan penentuan harga jual sangat penting, karena selain mempengaruhi laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu dalam menentukan harga jual produk, tidak dapat dilakukan sekali saja tetapi harus selalu dievaluasi dan disesuaikan dengan kondisi yang sedang dihadapi perusahaan. Penentuan harga jual yang salah bisa berakibat fatal pada masalah keuangan perusahaan dan akan mempengaruhi kontinuitas usaha perusahaan tersebut seperti kerugian terus menerus. Perubahan harga jual mempunyai tujuan untuk menyesuaikan agar harga baru yang ditetapkan dapat mencerminkan biaya saat ini (current cost) atau biaya masa depan (future cost), return yang diinginkan oleh perusahaan, reaksi pesaing dan sebagainya (Supriyono, 2001:314). 1. Pengertian Harga Jual Sebelum membahas mengenai evaluasi penentuan harga jual maka sebaiknya perlu kita ketahui lebih dulu tentang pengertian dari harga jual itu sendiri. Supriyono mendefinisikan harga jual sebagai berikut: Harga jual adalah jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan. (Supriyono, 2001:314) Penentuan harga jual berhubungan dengan (Supriyono, 2001:314) : 1. Kebijakan penentuan harga jual (pricing policies) \ Kebijakan penentuan harga jual adalah pernyataan sikap manajemen terhadap penentuan harga jual produk atau jasa. Kebijakan tersebut tidak menentukan harga jual, namun menetapkan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dan aturan dasar yang perlu diikuti dalam penentuan harga jual. 2. Keputusan penentuan harga jual (pricing decision) Keputusan penentuan harga jual adalah penentuan harga jual produk atau jasa suatu organisasi yang umumnya dibuat untuk jangka pendek. Keputusan ini dipengaruhi oleh kebijakan penentuan harga jual, pemanfaatan kapasitas, dan tujuan organisasi. Dalam arti sempit Philip Kotler mendefinisikan harga jual sebagai: The amount of money charged for a product or service. (Kotler, 1996:340) Atau jumlah nilai yang dipertukarkan oleh konsumen untuk manfaat atas memiliki atau menggunakan produk atau jasa. Dilihat dari teori ekonomi mikro, Slamet Sugiri mendeinisikan harga jual sebagai berikut: Harga sebuah 2020



2



Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok Anton Budi Santoso, S.AB., M.M..



Biro Akademik dan Pembelajaran http://www.widyatama.ac.id



produk adalah hasil akhir dari dua kekuatan yaitu permintaan dan penawaran. (Sugiri, 1994:171) Dari definisi-definisi tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa harga jual menunjukkan jumlah uang yang diperlukan untuk memperoleh sejumlah barang atau jasa yang diinginkan. 2. Tujuan Penentuan Harga Jual Tujuan penentuan harga jual ada bermacam-macam. Tujuan penentuan harga jual yang dilakukan perusahaan terhadap produk yang dihasilkan adalah sebagai berikut (Kotler, 1996:356): 1. Kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan menetapkan tujuan ini apabila menghadapi kelebihan kapasitas produksi, persaingan yang ketat atau perubahan selera konsumen. Dalam hal ini, bertahan hidup lebih utama daripada menghasilkan keuntungan. Demi kelangsungan hidup perusahaan, disusun strategi dengan menetapkan harga jual yang rendah dengan asumsi pasar akan peka terhadap harga. 2. Peningkatan arus keuntungan. Perusahaan dapat memaksimalkan laba jangka pendek apabila perusahaan lebih mementingkan prestasi keuangan jangka pendeknya dibandingkan jangka panjang. Perusahaan mempunyai keuntungan untuk menetapkan harga yang dapat memaksimalkan laba jangka pendek dengan anggapan bahwa terdapat hubungan antara permintaan dan biaya dengan tingkatan harga yang akan menghasilkan laba maksimum yang ingin dicapai. 3. Kepemimpinan kualitas produk. Dalam hal ini, perusahaan menetapkan harga yang tinggi supaya kualitas produksi tetap terjamin. Ada kemungkinan perusahaan mempunyai keinginan untuk memasarkan produk dengan kualitas tinggi atau ingin menjadi pemimpin dalam kualitas produk di pasarnya. Pada umumnya perusahaan semacam ini menetapkan harga yang tinggi dengan tujuan agar dapat menutup tingginya biaya dalam menghasilkan mutu produk yang tinggi. 4. Meningkatkan penjualan. Peningkatan penjualan akan mempengaruhi penerimaan perusahaan, jumlah produksi dan laba perusahaan. Perusahaan selalu menginginkan jumlah penjualan yang tinggi untuk menunjang kelangsungan hidupnya. Peningkatan penjualan dapat dilakukan melalui bauran pemasaran yang agresif. Pengembangan produk dengan memperbarui atau menawarkan produk-produk baru dapat meningkatkan 2020



3



Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok Anton Budi Santoso, S.AB., M.M..



Biro Akademik dan Pembelajaran http://www.widyatama.ac.id



penjualan. Pada satu sisi, perusahaan dapat meningkatkan volume penjualan dengan tetap mempertahankan tingkat labanya. Sedangkan di sisi lain, manajemen dapat memutuskan untuk meningkatkan volume penjualan melalui strategi pemotongan harga atau penetapan harga yang agresif dengan menanggung resiko. 5. Mempertahankan dan meningkatkan bagian pasar. Salah satu strategi yang dapat ditempuh perusahaan adalah mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar. Banyak perusahaan menetapkan harga yang rendah untuk mempertahankan dan memperbesar pangsa pasar. 6. Menstabilkan harga. Perusahaan berupaya menstabilkan harga dengan tujuan untuk menghindari adanya perang harga pada waku permintaan meningkat atau menurun (tidak stabil). Oleh karena itu perusahaan perlu menentukan tujuan utama agar fokus perusahaan menjadi lebih jelas. 3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual Banyak faktor yang mempengaruhi pembuatan keputusan penentuan harga jual baik dari lingkungan internal maupun dari lingkungan eksternal perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah sebagai berikut: 1. Faktor Bukan Biaya Faktor bukan biaya ini meskipun sulit diukur dan diramalkan namun harus juga dipertimbangkan dalam penentuan harga jual. Faktor bukan biaya biasanya merupakan faktor yang berasal dari luar perusahaan yang dapat mempengaruhi keputusan manajemen dalam menentukan harga jual. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah : 1. Keadaan Perekonomian Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku. Perubahan kondisi perekonomian dalam keadaan inflasi, yaitu turunnya daya beli uang maka akan menyebabkan harga jual barang atau jasa akan naik. Sebaliknya apabila perekonomian dalam keadaan deflasi, yaitu naiknya daya beli uang maka harga jual barang atau jasa akan menjadi lebih rendah. 2. Elastisitas Permintaan Berubah tidaknya harga produk tergantung pada elastisitas permintaan produk. Karakteristik elastisitas permintaan adalah (Supriyono, 2001:327) : a. Jika permintaan elastis, peningkatan harga berakibat penurunan permintaan sehingga total pendapatan menurun. 2020



4



Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok Anton Budi Santoso, S.AB., M.M..



Biro Akademik dan Pembelajaran http://www.widyatama.ac.id



b. Jika permintaan produk tidak elastik, peningkatan harga berakibat penurunan permintaan, namun total pendapatan meningkat. c. Elastisitas permintaan diukur berdasar persentase perubahan kuantitas dibagi persentase perubahan harga. d. Jika elastisitas kurang dari 1, permintaan disebut tidak elastik. Jika elastisitas permintaan lebih besar dari 1, permintaan disebut elastik. e. Elastisitas saling mengukur pengaruh harga barang substitusi terhadap permintaan produk tertentu. Elastisitas permintaan dan penawaran mempengaruhi keputusan manajemen untuk menaikkan atau menurunkan harga jual produk. Jika permintaan suatu produk bersifat elastik maka keputusan unttuk menurunkan harga jual berakibat dapat meningkatkan volume penjualan dalam jumlah yang relatif besar. Sebaliknya, jika permintaan suatu produk tidak elastik, maka keputusan untuk menurunkan harga jual berakibat hanya dapat meningkatkan volume penjualan yang relatif kecil. 3. Tipe Pasar Pada model ekonomi Harga jual disusun berdasarkan tipe pasar yang dihadapi oleh perusahaan. Beberapa tipe pasar yang penting adalah sebagai berikut (Supriyono, 2001:315): a. Persaingan sempurna b. Persaingan monopolistic c. Oligopoli d. Monopoli 4. Penawaran dan Permintaan Penawaran adalah berbagai jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu tingkat harga tertentu yang menganggap hal-hal lain sama. Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pembeli pada tingkat harga tertentu dengan asumsi hal-hal lainnya sama. Pertemuan antara kurva penawaran dan permintaan menghasilkan suatu keseimbangan yang menunjukkan besarnya harga (harga jual). Bentuk pasar yang dihadapi produsen dan konsumen juga sangat mempengaruhi keseimbangan harga pada kurva penawaran dan permintaan.



2020



5



Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok Anton Budi Santoso, S.AB., M.M..



Biro Akademik dan Pembelajaran http://www.widyatama.ac.id



5. Tindakan atau Reaksi Pesaing. Tindakan atau reaksi pesaing juga dapat mempengaruhi tingkat harga yang ditetapkan oleh perusahaan. Perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa yang sejenis akan berusaha menarik minat konsumen dengan cara menjual produk atau jasanya dengan tingkat harga yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan harga yang ditetapkan oleh pesaingnya. 6. Pengaruh Pemerintah Pengaruh pemerintah yang dimaksudkan dalam penentuan harga jual khususnya adalah undang-undang, keputusan, peraturan, dan kebijakan pemerintah yang ada (Supriyono,2001:315). Penentuan harga jual barang atau jasa yang menyagkut hajat hidup orang banyak sangat dipengaruhi oleh kebijaksanaan atau aturan pemerintah. Pengawasan pemerintah berpengaruh dalam penentuan harga maksimum dan minimum bagi produk atau jasa yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat.



7. Citra atau Kesan Masyarakat. Citra atau kesan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa dapat mempengaruhi harga. Barang atau jasa yang telah dikenal masyarakat mempunyai harga jual yang lebih tinggi dibanding dengan barang atau jasa yang masih baru di pasar. 8. Tujuan Nonlaba (Nirlaba) Perusahaan non laba mempunyai tujuan melayani masyarakat, misalnya membantu pemerintah dalam rangka memcerdaskan kehidupan bangsa dengan mendirikan sekolah. Pada umumnya, perusahaan non laba bergerak di bidang jasa. Harga jual produknya ditentukan sama dengan total biaya yang dikeluarkan. Biaya total dapat mencakup keseluruhan dana operasi perusahaan, beban bunga yang ditanggung, dana untuk meningkatkan jasa pelayanan serta perluasan operasi. 9.



Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sebuah perusahaan didirikan bukan sekedar untuk mencari laba, tetapi juga untuk melayani masyarakat. Rasa tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dapat mempengaruhi penentuan harga jual. Harga jual ditentukan berdasarkan tingkat ekonomi masyarakat yang dilayani.



2020



6



Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok Anton Budi Santoso, S.AB., M.M..



Biro Akademik dan Pembelajaran http://www.widyatama.ac.id



Basic cost Bila digunakan metode cost plus pricing dalam penetapan harga, dapat menggunakan konsep biaya sebagai dasar penetapan harga yaitu : a) Full Cost : seluruh biaya produksi dan seluruh biaya penjualan dan adm ( no 1 s/d no 6) b) Variabel Cost : seluruh biaya produksi variabel dan seluruh biaya penjualan dan administrasi variabel (nomor 1,2,3 dan 5) c) Full Costing : seluruh biaya produksi baik variabel maupun tetap (nomor 1 s/d 4) d) Variabel Costing : seluruh biaya produksi variabel (nomor 1 s/d 3) 1. Biaya Bahan Baku 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung 3. Biaya Ovehead Pabrik Variabel 4. Biaya Overhead pabrik Tetap 5. Biaya Penjualan dan Administrasi Variable 6. Biaya Penjualan dan Administrasi Tetap



2020



7



Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok Anton Budi Santoso, S.AB., M.M..



Biro Akademik dan Pembelajaran http://www.widyatama.ac.id



METODE PENENTUAN HARGA JUAL Terdapat beberapa metode untuk menentukan harga jual yaitu: 1.       Harga jual normal ( Manufaktur dan penjual jasa) Harga jual secara normal dapat diartikan bahwa harga jual harus dapat menutupi biaya penuh untuk menghasilkan laba. Adapun formula dari pernyataan tersebut: Harga jual = Taksiran biaya penuh + Laba yang diharapkan Taksiran



biaya



penuh



dapat



dihitung



dengan



menggunakan



pendekatan full



costing ataupun variabel costing, dan laba yang diharapkan harus mempertimbangkan cost of capital, resiko bisnis, dan capital employed.           Cost of capital adalah biaya yang dikeluarkan untuk investasi.  Resiko bisnis dalam hal ini Jika resiko bisnis besar, semakin besar persentase yang ditambahkan pada cost of capital dalam memperhitungkan laba yang diharapkan, sedangkan capital employed atau jumlah investasi yaitu bahwa semakin besar capital employed yang digunakan dalam memproduksi produk maka semakin besar pula laba yang diperhitumgkan dalam harga jual.         Rumus untuk menghitung harga jual per unit ( manufaktur) : Harga jual per unit = Biaya (yang berhubungan langsung dengan volume) + % Mark Up Persentase Mark Up = Expectsi laba + Biaya (yang tidak berhubungan langsung dengan volume) Contoh: Manajer Pemasaran PT. JAYA sedang mempertimbangkan penentuan harga jual produk Cheetos untuk tahun anggaran yang akan datang. 2020



8



Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok Anton Budi Santoso, S.AB., M.M..



Biro Akademik dan Pembelajaran http://www.widyatama.ac.id



            Perusahaan merencanakan akan beroperasi pada kapasitas normal sebanyak 1.000.000 kg dengan taksiran biaya penuh untuk tahun anggaran yang akan datang sbb :



Biaya Variabel : Biaya produksi variable                          Rp. 2.000.000.000 Biaya adm & umum variable                   Rp.      50.000.000 Biaya pemasaran variable                       Rp.      50.000.000                                                             -------------------------- + Total biaya variable                                                             Rp. 2.100.000.000 Biaya Tetap : Biaya produksi tetap                              Rp. 1.000.000.000 Biaya adm. & umum tetap                      Rp.    150.000.000 BIaya pemasaran tetap                          Rp.    250.000.000                                                             -------------------------- + Total biaya tetap                                                                 Rp. 1.400.000.000                                                                                       -------------------------- + Total biaya penuh                                                               Rp. 3.500.000.000             Total aktiva yang diperkirakan pada awal tahun anggaran Rp. 4.000.000.000 dan laba yang diharapkan dinyatakan dalam tarif kembalian investasi (ROI) 25% Pendekatan Full Costing Unsur biaya :                             Biaya produksi variable              Rp. 2.000.000.000           Biayaproduksitetap         Rp.1.000.000.000                                                                                     



 --------------------------- +



                                                            Rp. 3.000.000.000 Unsur mark-up   : 2020



9



Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok Anton Budi Santoso, S.AB., M.M..



Biro Akademik dan Pembelajaran http://www.widyatama.ac.id



            Biaya non produksi variable                                Rp.    100.000.000             Biaya non produksi tetap                                    Rp.    400.000.000             Ekspektasi laba25% X rp. 4.000.000.000             Rp. 1.000.000.000                                                                                  -------------------------- +       Total Unsur Mark-up                                              Rp. 1.500.000.000                                                Rp. 1.500.000.000 Persentase Mark-up         =        ------------------------ x 100%  = 50%                                                Rp. 3.000.000.000 Perhitungan Harga Jual :             Biaya produksi                                                   Rp.  3.000.000.000             Mar-up 50% x Rp. 3.000.000.000                        Rp.  1.500.000.000                                                                                     --------------------------- +             Total harga jual                                                  Rp.  4.500.000.000             Volume produksi                                                             1.000.000 kg                                                                                      ---------------------------  :             Harga jual produk / kg                                              Rp. 4.500,-



2. Harga jual penjual waktu dan bahan Untuk harga jual penjual waktu dan bahan digunakan perusahan bengkel mobil dan perusahaan-perusahaan penjual jasa reparasi, bahan dan suku cadang sebagai pelengkap penjualan jasa, dalam perusahaan jasa, volumenya dihitung berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk melayani konsumen yang dimaksud disini bukan harga jual/unit tetapi harga jual per satuan waktu yang dinikmati konsumen.                   Harga jual = Biaya penuh + Expectasi laba Dalam sebuah bengkel yang menjual jasa perbaikan mobil maka biaya yang berhubungan dengan produk yaitu biaya tenaga mekanik dan ahli listrik, sedangkan biaya yang tidak



2020



10



Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok Anton Budi Santoso, S.AB., M.M..



Biro Akademik dan Pembelajaran http://www.widyatama.ac.id



berhubungan langsung dengan produk yaitu biaya tenaga kerja tak langsung, listrik, depresiasi, dll. 3.Harga jual produk perusahaan yang diatur peraturan pemerintah Perusahaan yang harga jual produknya diatur dalam peraturan pemerintah yaitu unutk perusahaan yang mengatur hajat hidup orang banyak, sehingga dalam penetapan harga jual produk dibutuhkan pedoman unsur-unsur biaya produksi dan non produksi dan cara pengukurannya. Tiap kenaikan harga diatur peraturan pemerintah yang harus dapat dipertanggungjawabkan. Harga Jual = Tafsiran biaya penuh pada masa yang akan datang + Expectasi laba Misalnya untuk menghasilakan listrik diperlukan investasi sebesar Rp. 3.200.000.000 untuk pembelian mesin dan ekupment serta modal kerja. Taksiran biaya produksi listrik pada volume produksi 100.000.000 kwh per tahun adalah sbb : Biaya bahan baku                                                          Rp.  4.000.000.000 Biaya TK langsung                                                         Rp.  3.000.000.000 BOP (variable + tetap)                                                    Rp.  8.000.000.000                                                                                     -------------------------- + Jumlah taksiran biaya produksi                                       Rp. 15.000.000.000



Taksiran biaya non produksi setahun terdiri dari  : Biaya pemasaran                                                           Rp. 1.500.000.000 Biaya administrasi & umum                                            Rp.    700.000.000                                                                                     ------------------------- + Jumlah taksiraan biaya nonproduksi                                Rp. 2.200.000.000 Diputuskan laba wajar untuk perusahaan listrik : 25% dari investasi Menghitung harga jual listrik per kwh: Taksiran biaya penuh : 2020



11



Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok Anton Budi Santoso, S.AB., M.M..



Biro Akademik dan Pembelajaran http://www.widyatama.ac.id



Biaya produksi                                                   Rp. 15.000.000.000 Biaya non produksi                                            Rp.   2.200.000.000 Taksiran aktiva penuh yang digunakan                Rp.   3.200.000.000 Mark-up : Biaya non produksi                                            Rp.   2.200.000.000 Ekspektasi laba 25% x Rp. 3.200.000.000           Rp.      800.000.000                                                                         -------------------------- + Jumlah biaya tidak langsung (non prod)               Rp.   3.000.000.000 Jumlah biaya langsung (produksi)                        Rp. 15.000.000.000                                                                                --------------------------- : Persentase mark-up dari biaya produksi                         20%



Maka, Tafsiran biaya produksi                                      Rp. 15.000.000.000 Mark-up 20% x Rp. 15.000.000.0000                   Rp.   3.000.000.000                                                                        -------------------------- + Total harga jual                                                  Rp. 18.000.000.000 Volume produk (dalam kwh)                                Rp.      100.000.000                                                                         -------------------------- : Harga jual listrik per kwh                                                      Rp.   180



2020



12



Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok Anton Budi Santoso, S.AB., M.M..



Biro Akademik dan Pembelajaran http://www.widyatama.ac.id



Contoh Soal : Perusahaan ikan “Nila - Lele” dalam pengembangan bibit ikan sampai siap jual yang dikembangkan dalam 1 kali sortir selama 3 bulan atau triwulan , lakukan perhitungan harga pokok produksi. Data-data operasional dan keuangan sebagai berikut : Perkiraan Sewa lahan 1 tahun @ 3,600.000 Bak kayu plastik 3 unit @ Rp 800.000 untuk 1 thn Drum plastik 5 buah @ Rp 300.000 untuk 1 thn Pakan 3800 kg @ Rp 4500 Benih ukuran 5-8 cm sebanyak 25.263 ekor @ Rp 100 Obat - obatan 6 unit @ 50.000 Alat perikanan 2 paket @ Rp 100.000 Tenaga kerja tetap 4 OB @ Rp 600.000/bln Lstrik per bulan rata-rata Rp 100.000 Air ledeng ata-rata per bln Rp 80.000/bln Biaya-biaya lainnya untuk 3 bulan



2020



13



Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok Anton Budi Santoso, S.AB., M.M..



Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp



Biro Akademik dan Pembelajaran http://www.widyatama.ac.id



900.000 600.000 375.000 17.100.000 2.526.300 300.000 200.000 7.200.000 300.000 240.000 600.000



Jawab : Harga Pokok Produksi Konvensional             Perhitungan Harga Pokok Produksi Biaya bahan baku Rp Pakan 3800 kg @ Rp 4500 17100000   Benih ukuran 5-8 cm sebanyak 25.263 ekor @ Rp Rp 100 2.526.300   Jumlah biaya bahan baku Biaya Tenaga Kerja Langsung



   



Tenaga kerja tetap 4 OB @ Rp 600.000/bln Biaya Overhead



   



Sewa lahan 1 tahun @ 3,600.000



Rp 900.000 Rp 600.000 Rp 375.000 Rp 300.000 Rp 240.000 Rp 300.000 Rp 200.000 Rp 600.000



Rp



Rp 19.626.300   Rp 7.200.000  



Rp            



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



Rp 3.515.000



 



Biaya produk



 



 



Biaya Administrasi untuk 3 bulan



 



 



Harga pokok produksi



Rp 1.255



Rp 25.263



Bak kayu plastik 3 unit @ Rp 800.000 untuk 1 thn Drum plastik 5 buah @ Rp 300.000 untuk 1 thn Lstrik per bulan rata-rata Rp 100.000 Air ledeng ata-rata per bln Rp 80.000/bln Obat - obatan 6 unit @ 50.000 Alat perikanan 2 paket @ Rp 100.000 Biaya-biaya lainnya untuk 3 bulan Jumlah biaya overhead



2020



14



Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok Anton Budi Santoso, S.AB., M.M..



Biro Akademik dan Pembelajaran http://www.widyatama.ac.id



Rp 30.341.300 Rp 1.300.000 Rp 316.441.300



Daftar Pustaka Alan, Muhamad Jayaatmaja. (2007). Akuntansi Manajemen. Bandung Edison, Acep. (2006). Akuntasi Manajemen. Bandung



2020



15



Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok Anton Budi Santoso, S.AB., M.M..



Biro Akademik dan Pembelajaran http://www.widyatama.ac.id