Peta Konsep Sistem Pencernaan Makanan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PETA KONSEP SISTEM PENCERNAAN MAKANAN



Makanan Bergizi



Menu Seimbang



Zat Makanan



Usaha Perbaikan Gizi



Karbohidrat



Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia



Sistem Pencernaan Makanan Pada Ruminansia



Alat pencernaan Makanan



Alat pencernaan Makanan



Protein 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Nasi Sayur Lauk Buah Susu Tujuh Kelompok Bahan pokok makanan 7. Nilai gizi dan ktiteria makanan bermutu



Penyuluhan gizi Penyediaan bahan makanan PMTAS



Lemak a. Asam lemak jenuh b. Asam lemak tak jenuh



Saluran Pencernaan 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Vitamin dan Mineral



Zat Warna Zat Penyedap Zat Pemanis Zat Pengharum Kebutuhan energi dan jumlah makanan



BMR dan RME



Rongga mulut Esofagus Lambung Usus halus Usus besar Anus



1. 2. 3. 4.



1. 2. 3. 4.



Kelainan pada sistem pencernaan makanan 1. 2. 3. 4. 5.



Malaabsorbsi Malanutrisi Keracunan makanan Sembelit dll Teknologi yang berhubungan dengan Kelainan Sistem Pencernaan



Gigi Seri Gigi Taring Geraham Muka Geraham Belakang Lambung



Kelenjar Pencernaan



Air Zat makanan tambahan



Kavum Oris (Rongga Mulut)



Terdiri dari 4 ruang : Rumen Retikulum Omasum Abomasum Usus Halus dan Usus Besar



1. 2. 3. 4. 5.



Stomach Tube Rectal Tube Feeding Tube Colonoscope dll



ILMU GIZI DAN USAHA PERBAIKAN GIZI KELUARGA



4 – 6 tahun



1600 kal



7 – 9 tahun



1900 kal



10 – 12 tahun



3000 kal



ILMU GIZI DAN USAHA PERBAIKAN GIZI KELUARGA Oleh : Risna Hidayani Makanan dan Manfaatnya



 Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari cara memberikan makanan kepada tubuh setepat-tepatnya, sehingga tubuh dalam keadaan yang optimal  Makanan mempunyai 3 kegunaan:   Memberi tenaga yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat-zat makanan yang dapat memberikan tenaga itu disebut zat tenaga, yang terdiri dari karbohidrat, lemak, mineral, dan protein   Memberi bahan untuk membangun/ memelihara jaringanjaringan tubuh yang terdiri dari protein, mineral, dan air   Pengatur pekerjaan jaringan tubuh yang terdiri dari vitamin, mineral, da air  Kebutuhan kalori per individu tidak selalu sama, tergantung dari beberapa faktor berikut:      



 Umur  Jenis kelamin  Macam pekerjaan  Tinggi dan berat individu  Keadaan individu  Iklim



 Kebutuhan kalori untuk beberapa golongan



Anak-anak: Umur



Kebutuhan Kalori



1 -3 tahun



1200 kal



Remaja Umur Laki-laki



Kebutuhan Kalori Wanita



13 – 15 tahun



2400 kal



2800 kal



16 – 19 tahun



2500 kal



3000 kal



 Zat –Zat Gizi dan Hubungannya dengan Kesehatan  Karbohidrat, berguna untuk:  Sebagai sumber tenaga dari tubuh  Untuk cadangan tenaga (dalam bentuk simpanan lemak)  Memberi rasa kenyang (karena volume besar)   Karbohidrat merupakan sumber terbesar bagi tubuh, yaitu 50%-80% tenaga tubuh diperoleh dari pembakaran karbohidrat   Pada proses pembakaran di dalam tubuh, 1 g karbohidrat menghasilkan 4,1 kal   Sumber karbohidrat yang kita konsumsi dibagi menjadi 3 golongan yaitu polysacharida (pati, dextrin), disacharida (sucrose, maltose, lactose), dan monosacharida (glucose, fructose, galactose)   Dalam proses pencernaan polysacharida terlebih dahulu dipecah menjadi disacharida lalu menjadi monosacharida, baru kemudian diserap oleh dinding usus. Dari dinding usus, monosacharida tersebut dikumpulkan di dalam hati, diubah



menjadi glucose dan glycogen yang kemudian pada waktunya dipergunakan untuk: 1.  Dibakar dalam jaringan, kelebihannya disimpan dalam bentuk glycogen dalam otot 2.  Diubah menjadi lemak dan disimpan dibawah kulit sebagai cadangan sumber tenaga 3.  Diubah menjadi lactosa sebagai bahan pembentuk ASI pada ibu menyusui 4.  Sumber karbohidrat 5.  Jenis padi-padian: beras, gandum, jagung 6.  Jenis umbui-umbian: singkong, umbi rambat, gadung, kentang, talas, sagu 7.  Gula dan madu 8.  Pada anak-anak yang kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan penyakit yang disebut marasmus, dengan gejalagejala badan kurus kering, rambut tipis dan jarang , serta anak bermental apatis  Protein, berguna untuk:   Sebagai bahan pembangun sel-sel jaringan   Sebagai bahan untuk pembentukan berbagai hormon dan sekret   Dalam hal tubuh kekurangan karbohidrat dan lemak, protein dipergunakan juga sebagai sumber tenaga. 1 g protein menghasilkan 4,1 kalori   Pada proses pencernaan, protein terlebih dahulu dipecahpecah menjadi bentuk dasarnya, yaitu asam amino baru kemudian diserap di dinding usus   Asam amino yang dapat dibentuk dalam tubuh sendiri disebut non essensial   Asam amino yang diperoleh dari luar/ makanan disebut essensial. Contoh: Leusina, Threosina, Isoleusina, Methionina, Lysina, Arginina, Histidina



 Sumber protein yaitu:   Hewani: daging, ikan, telur, susu   Nabati: kacang-kacangan (kacang hijau, kacang merah, kedelai)  Kebutuhan protein:   Bayi: 3 g/kg BB   Remaja: 1 ½ g/kg BB   Dewasa: 1 g/kg BB   Penyakit akibat kekurangan protein:   Pertumbuhan fisik & psikis lambat (pada anak-anak)   Pada keadaan yang parah akan menderita kwashiokor, dengan gejala-gejala berat badan dibawah normal, rambut ubanan dan mudah tercabut, kulit korengan atau mengelupas, odema yang bila ditekan tidak segera kembali, cengeng   Pada orang dewasa yang kekurangan protein yang parah berakibat terjadinya busung lapar (Hongeroedeem)  Lemak, berguna untuk:   Sebagai sumber tenaga kedua setelah karbohidrat   Sebagai cadangan sumber tenaga   Sebagai pelarut dari vitamin-vitamin A, D, E, dan K   Sebagai bantalan tubuh terhadap benturan dan tekanan   Yang dimaksud dengan lemak adalah semua bahan yang mengadung asam lemak baik yang berbentuk padat maupun yang berbentuk cair, pada suhu kamar disebut minyak   1 g lemak menghasilkan energi 9,3 kalori   Lemak lebih sukar/ lama dicerna, karena tidak larut dalam air. Dengan bantuan garam-garam empedu, lemak dihancurkan terlebih dahulu menjadi emulsi lemak dan asam lemak, baru kemudian diserap masuk kedalam pembuluh darah dan limpha  Sumber lemak:



 



 Hewani: lemak binatang, minyak ikan  Nabati: kelapa, kelapa sawit, kemiri, wijen, dan kacangkacangan



 Hubungan lemak dengan kesehatan  Lemak merupakan pelarut dari vitamin A, D, E, dan K maka kekurangan lemak akan berakibat juga tubuh mengalami kekurangan vitamin-vitamin tersebut  Kelebihan lemak jenis tertentu (kolesterol) dalam perbandingan yang tidak baik (LDL dan HDL) dapat berakibat terjadinya atheroscerosis  Terlalu banyak cadangan lemak dalam tubuh (terlalu gemuk) dapat menimbulkan kecenderungan untuk menderita penyakitpenyakit tertentu seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, hipertensi, diabetes mellitus



 Vitamin adalah suatu zat organik yang berfungsi sebagai 



katalisator untuk reaksi-reaksi kimiawi dalam tubuh makhluk hidup (bio-katalisator)  Vitamin tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, sehingga harus selalu ada dalam makanan yang kita konsumsi setiap hari



 Ada 2 golongan vitamin, yaitu yang larut lemak (Vit. A, D, E, dan K) dan yang larut dalam air (Vit. B complex dan Vit. C)  Vitamin yang larut dalam lemak:  Vitamin A  Sumber vitamin A: lemak binatang, minyak ikan, hati, kuning telur, dan susu. Pada sayuran hijau dan buah-buahan yang berwarna terdapat pro vitamin A yang disebut carotene.  Vitamin D  Sumber vitamin D: minyak ikan, kuning telur, susu, ikan teri.







Didaerah tropis jarang ditemui kasus kekuranga vit. D, karena didalam kulit terdapat pro-vitamin D (ergosterol) yang akan berubah menjadi vitamin D, apabila terkena sinar matahari  Vitamin E  Sumber vitamin E: tauge, sayuran hijau, beras tumbuk, dan susu  Vitamin K  Sumber vitamin K: sayuran hijau, hati  Vitamin K dapat juga dibuat didalam tubuh oleh bakteri Escherchia coli didalam colon (usus besar), sehingga kasus kekurangan vit. K pada manusia jarang ditemukan  Vitamin yang larut dalam air:  Vitamin C  Sumber vitamin C: sayuran hijau dan buah-buahan segar yang berwarna kuning atau merah  Vitamin B complex  Vitamin B1 (Thiamin), sumber vitamin: beras tumbuk, kacangkacangan kering, kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, sayuran hijau, ikan, telur dan susu  Vitamin B2, sumber vitamin: beras tumbuk, kacang-kacangan, sayuran hijau, susu  Vitamin B6 (Pyrodoxin), sumber vitamin: beras tumbuk, kacangkacangan, sayuran hijau, hati  Vitamin B12, sumber vitamin: daging, hati, ikan, dan kerang  Niacin (asam nicotin)  Asam folat  Asam panthothenat  Cholin dan biotin



 Mineral   



 Garam kapur (Ca), untuk pembentukan tulang dan gigi, dan untuk proses pembekuan darah  Penyakit akibat kekurangan Ca:  Pada anak-anak pertumbuhannya terhambat, dapat terjadi kaki X atau kaki O







    



 Pada ibu hamil atau menyusui menyebabkan Osteomalacia dengan gejala tulang dan giginya menjadi lunak kemudian keropos  Terjadi gangguan pada proses pembekuan darah yaitu darah tidak mudah membeku  Kekurangan Ca dapat terjadi karena:  Makanan sehari-hari kurang mengandung Ca  Penyerapan Ca terganggu karena menderita kekurangan vit. D  Tubuh memerlukan Ca lebih banyak dari biasanya (Ibu hamil, Ibu menyusui)



 Sumber Ca: ikan teri, telur ayam, susu, daun kacang panjang, bayam, dan sawi  Garam Phospor (P)  Sumber P: ikan, teri, telur ayam, susu, daun kacang panjang, bayam, dan sawi  Garam Besi (Fe)  Sumber Fe: kuning telur, hati, ginjal, kacang hijau, bayam, dan kangkung  Garam Iodium (I2)  Trace mineral  Mn, Zn, Cu, Co, F



 Air  Air yang terdapat dalam tubuh berasal dari air minum, air yang dikandung oleh bahan-bahan makanan dan air yang merupakan sisa-sisa pembakaran karbohidrat, lemak, serta protein  kekurangan air menyebabkan terjadinya dehidrasi



 Masalah Gizi Utama di Indonesia  Masalah kekurangan protein dan kalori (KKP)  Masalah kekurangan vitamin A (Xerophthalmia)  Masalah kekurangan iodium (Gondok endemis)  Masalah kekurangan zat besi (Anemia gizi)



Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPKG)  Tujuan UPKG secara umum: Meningkatkan dan membina keadaan gizi seluruh anggota masyarakat



 Tujuan Khusus :  Partisipasi dan pemerataan kegiatan  Perubahan tingkah laku yang mendukung tercapainya perbaikan gizi  Perbaikan gizi pada anak-anak balita