Peta Konsep Teori Belajar Ipa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TAHAP SENSORI MOTOR (0-2 tahun) kecerdasan motorik (gerak) dunia (benda) yang ada adalah yang tampak tidak ada bahasa pada tahap awal



TAHAP PREOPERASIONAL (2-7 tahun) berpikir secara egosentris alasan-alasan didominasi oleh persepsi lebih banyak intuisi daripada pemikiran logis belum cepat melakukan konservasi TEORI PIAGET Pengetahuan datang dari tindakan, perkembangan  kognitif sebagian besar bergantung kepada seberapa jauh anak anak aktif memanipulasi dan aktif berinteraksi dengan lingkungannya. TAHAP KONKRET OPERASIONAL (7-11 atau 12 tahun) Dapat melakukan konservasi logika tentang kelas dan hubungan pengetahuan tentang angka berpikir terkait dengan yang nyata



PETA KONSEP TEORI PIAGET DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD



TAHAP FORMAL OPERASIONAL (7 - 11 atau 12 tahun 14 tahun atau 15 tahun) pemikiran yang sudah lengkap pemikiran yang proporsional kemampuan untuk mengatasi hipotesis perkembangan idealisme yang kuat



Seluruh anak melewati tahapan yang sama secara berurutan



PENERAPAN TEORI PIAGET DALAM PEMB. IPA DI SD



Anak mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap suatu benda atau kejadian



Apabila hanya kegiatan fisik yang diberikan kepada anak, tidaklah cukup untuk menjamin perkembangan intelektual anak.



TEORI BRUNER (DISCOVERY LEARNING) Belajar merupakan kegiatan pengolahan informasi. Kegiatan pengolahan informasi tersebut meliputi pembentukan kategori-kategori yang saling berhubungan disebut koding.



TAHAPAN PERTUMBUHAN ANAK



PETA KONSEP MODEL BELAJAR BRUNER DAN PENERAPANNYA DI SD



Tahapan dari Model Bruner ini bersifat fleksibel dalam artian tidak dimaksudkan untuk menentukan kesiapan anak untuk belajar.



TAHAPAN ENAKTIF tahap yang dilakukan anak untuk menggunakan atau memanipulasi objek-objek secara langsung.  TAHAP IKONIK memanipulasi dengan memakai gambaran dari objekobjek. TAHAP SIMBOLIK tahap yang mengajak anak untuk memanipulasi simbolsimbol secara langsung dan tidak lagi ada kaitannya dengan objek-objek.



CIRI-CIRI PEMBELAJARAN BRUNER PENERAPAN MODEL BELAJAR BRUNER DALAM PEMB. IPA DI SD



a. Siswa Berperan Aktif b. Peran Guru adalah sebagai guide, bukan penyampai informasi c. Menggunakan barang-barang nyata dalam proses pembelajaran



MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN MURNI Siswa berperan aktif dalam grup untuk pembelajaran penemuan sedang guru hanya menfasilitasi siswa dengan mengecek dan memberi petunjuk bila diperlukan.



MACAM-MACAM MODEL DISCOVERY TEACHING



MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERARAH Guru lebih banyak berperan dalam proses kegiatan pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan siswa umumnya akan menghasilkan sesuatu yang sama.



a. Belajar merupakan suatu proses yang dapat dilakukan manusia. TEORI BELAJAR GAGNE Belajar merupakan suatu proses yang memungkinkan seseorang mengubah tingkah lakunya cukup cepat dan perubahan tersebut relatif tetap.



CIRI-CIRI BELAJAR GAGNE



b. Belajar menyangkut interaksi antara pebelajar dan lingkungannya



c. Belajar telah berlangsung bila terjadi perubahan tingkah laku yang bertahan cukup lama selama kehidupan orang itu



INFORMASI VERBAL informasi yang diperoleh dari kata yang diucapkan orang, dari membaca,dari radio, tv, komputer dan sebagainya. KETERAMPILAN-KETERAMPILAN INTELEKTUAL keterampilan intelektual terungkap dari pernyataan yang dimulai dengan istilah bagaimana



PETA KONSEP TEORI BELAJAR GAGNE DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD



TAKSONOMI GAGNE TENTANG HASIL-HASIL BELAJAR



STRATEGI-STRATEGI KOGNITIF kemampuan-kemampuan internal yang terorganisasi. SIKAP-SIKAP pembawaan yang dapat dipelajari dan dapat mempengaruhi tingkah laku kita terhadap benda-benda, kejadiankejadian, atau makhluk hidup. KETERAMPILAN-KETERAMPILAN keterampilan motorik tidak hanya mencakup kegiatan fisik tetapi juga keterampilan intelektual MENGAKTIFKAN MOTIVASI dengan memiliki harapan dan motivasi maka peserta didik akan lebih mudah untuk mencapai tujuan belajar termasuk motif ingin tahu. MEMBERI TAHU PELAJAR TENTANG TUJUAN-TUJUAN BELAJAR Seorang guru diharapkan memberi tahu peserta didik tentang tujuan instruksional khusus yang akan dicapainya sehingga aliran informasi akan lebih mudah diterima MENGARAHKAN PERHATIAN Menurut Gagne, ada 2 macam cara mengarahkan perhatian. 1. Perhatian untuk membuat siswa mnerima stimuli. 2. Perhatian agar siswa mampu memilih informasi yang akan diteruskan ke memori jangka pendek.



MODEL-MODEL BELAJAR GAGNE



MERANGSANG INGATAN Guru dapat memberikan jalan bimbingan untuk merangsang ingatan jangka panjang siswa tentang materi yang sudah pernah dajarkan sebelumnya. MENYEDIAKAN BIMBINGAN BELAJAR Untuk memperlancar masuknya informasi ke memori jangka panjang maka perlu adanya bimbingan langsung untuk pemberian kode pada informasi. Bimbingan dapat berupa pertanyaan, gambar, atau ilustrasi. MENINGKATKAN RETENSI retensi atau bertahannya materi dapat diusahakan baik dari guru maupun siswanya. Untuk memperkuat memori jangka panjang siswa, guru dapat mengulang pelajaran yang sama berulang kali, memberi contoh atau ilustrasi sederhana yang mudah dicrna siswa, ataupun memberi singkatan untuk pelajaran menghafal.



MEMBANTU TRANSFER BELAJAR menerapkan apa yang dipelajari pada situasi baru melalu tugas pemecahan masalah dan diskusi kelompok dapat membantu transfer belajar kepada para siswa. MEMPERLIHATKAN PEKERJAAN SISWA DAN MEMBERI UMPAN BALIK Guru sebaiknya memberikan/memperlihatkan hasil kinerja siswa pada setiap mata pelajaran untuk dijadikan umpan balik bagi tiap-tiap siswa. umpan balik positif akan mendapat reinforcement (penguatan) sedang yang kurang akan mendapat remedy.



TEORI BELAJAR AUSUBEL Belajar bermakna akan terjadi apabila informasi baru dapat dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah terdapat dalam struktur kognitif seseorang.



PETA KONSEP TEORI BELAJAR AUSUBEL DAN PEMBELAJARAN IPA DI SD



MODEL TEORI BELAJAR AUSUBEL



Belajar secara verbal lebih efisien dari segi waktu yang diperlukan untuk menyajikan pelajarn dan menjajikan bahwa pelajar dapat mempelajari materi pelajaran dalam jumlah banyak



DIFERENSIASI PROGRESIF menyusun konsep dari umum ke khusus atau lebih sederhana PRINSIP-PRINSIP BELAJAR AUSUBEL DIFERENSIASI REKONSILIASI INTEGRATIF konsep atau gagasan perlu diintegrasikan dan disesuaikan dengan konsep-konsep yang dipelajari sebelumnya.