PKM K1 - Banana Lipbalm [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Ba-Balm : (Banana-Lip Balm) Bisnis Kreatif Pemanfaatan Kulit Pisang Solusi Bibir Kering



BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN



Diusulkan oleh : M. Umman Badrudin



; 185040200111133 ; 2018



Nabilla Alya Anastasya



; 185040200111115 ; 2018



Oktavian Erta Ananda Putri



; 185040200111128 ; 2018



Rohma Wulan Septiani



; 185040200111122 ; 2018



UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2019



ii



DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... ii DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii DAFTAR TABEL ................................................................................................. iv DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... iv BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................... 1 1.1.Latar Belakang ....................................................................................... 1 BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ......................................... 2 2.1 Gambaran Umum Produk ...................................................................... 2 2.2 Aspek Produksi ...................................................................................... 3 2.2.1 Modal Usaha ............................................................................. 3 2.2.2 Tenaga Kerja ............................................................................. 3 2.2.3 Bahan Baku ............................................................................... 3 2.3 Strategi Pemasaran................................................................................. 3 2.3.1 Strategi Marketing Mix ............................................................. 3 2.3.2 Strategi STP (Segmentation, Targeting, and Positioning) ........ 4 2.4 Analisis Kelayakan Usaha ..................................................................... 5 BAB 3. METODE PELAKSANAAN .................................................................. 7 3.1 Persiapan Tempat dan Alat Produksi ..................................................... 7 3.2 Bahan Baku Produksi ............................................................................ 7 3.3 Proses Produksi...................................................................................... 7 3.4 Pengemasan dan Pemasaran .................................................................. 8 3.5 Evaluasi Kegiatan .................................................................................. 8 BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 8 4.1 Rangkuman Anggaran Biaya ................................................................. 8 4.2 Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 9 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 9 LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................... 10



iii



No. 1. 2. 3.



DAFTAR TABEL Teks Hal Data Cash Flow ......................................................................................... 6 Ringkasan Anggaran Biaya ....................................................................... 8 Jadwal Kegiatan ........................................................................................ 9



No. 1. 2. 3.



DAFTAR GAMBAR Teks Hal Desain Kemasan Produk ........................................................................... 3 Metode Pelaksanaan Produksi Ba-Balm ................................................... 7 Proses Produksi Ba-Balm.......................................................................... 7



iv



1



BAB 1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bibir kering menjadi masalah yang sering dialami oleh masyarakat di berbagai kalangan. Banyak faktor yang menyebabkan bibir kering diantaranya yaitu dehidrasi, alergi obat, pasta gigi yang tidak cocok, hingga alergi kosmetik (Suzanti, 2015). Bibir juga harus dilindungi dari udara yang dingin, kering dan lembab. Saat ingin melakukan aktivitas diluar rumah dan cuaca kurang mendukung dapat menggunakan lip balm yang disertai tabir surya untuk melindungi bibir. Lip Balm atau salep bibir terbuat dari lilin substansi dioleskan pada bibir yang bertujuan untuk melembabkan bibir agar tidak mudah kering dan pecah-pecah. Lip Balm memiliki kandungan vitamin B dan C yang berguna untuk mengatasi bibir yang kering dan vitamin E yang berguna untuk melindungi serta membantu memperbaiki kerusakan yang terjadi pada bibir serta terdapat kandungan SPF yang merupakan ukuran seberapa baik suatu produk untuk melindungi dari sinar UV (Ismail, 2013). Lip Balm yang terdapat di pasaran memiliki kelemahan yaitu mengandung bahan yang berkualitas rendah dan dapat membahayakan bibir yaitu dapat membuat bibir menjadi kering dan bukan melembabkannya (Kadu et.al, 2014). Seiring dengan perkembangan jaman mulai dari obat-obatan hingga kosmetik, masyarakat lebih menyukai produk yang berbahan dasar dari alam. Sehingga, penggunaan lip balm yang berbahan dasar alam lebih di minati masyarakat disemua kalangan untuk melindungi, merawat serta melembabkan bibir dibandingkan dengan lip balm berbahan sintetik yang beresiko efek samping (Kaul dan Dwivedi, 2010) Kulit pisang memiliki potensi untuk digunakan sebagai lip balm karena memiliki kandungan vitamin B dan C dan antioksidan. Menurut Wilar et.al (2015) kandungan unsur gizi kulit pisang cukup lengkap, seperti karbohidrat, lemak, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C dan air, unsur-unsur gizi inilah yang dapat digunakan sebagai sumber energi dan antibodi bagi tubuh manusia. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Someya et al. (2002) membuktikan bahwa pada kulit pisang mengandung aktivitas antioksidan yang tinggi dibanding dengan daging buahnya. Senyawa antioksidan yang terdapat pada kulit pisang yaitu katekin, galokatekin dan epikatekin yang merupakan golongan senyawa falvonoid serta menurut Alhabsy et.al (2014) semakin tinggi nilai kandungan antioksidan maka nilai SPF nya pun akan semakin tinggi. Kandungan yang terdapat pada kulit pisang tersebut dapat memenuhi standar dalam pembuatan Lip Balm. Selain itu, jumlah kulit pisang yang ada di Indonesia sangat melimpah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2015) produksi buah pisang Indonesia tercatat sebagai salah satu produsen terbesar di dunia per tahun dengan total mencapai 7,29 juta ton. Terutama menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang (2017) tercatat pada tahun 2014-2016 Malang memproduksi pisang sebanyak 603 ton, dengan melimpahnya produksi buah pisang maka



2



sampah dari kulit pisang juga melimpah. Maka diperlukan kreatifitas untuk memanfaatkan dan mengolah kulit pisang menjadi limbah yang bermanfaat bagi kehidupan. Ba-Balm merupakan produk Lip Balm atau saleb bibir yang berbahan dasar kulit pisang dan bahan penunjang lainnya. Produk Ba-Balm ini ditujukkan kepada konsumen yang memiliki keadaan bibir pecah pecah atau kering. Produk ini dapat dipakai oleh semua kalangan dan dipasarkan melalui media online, sehingga akan meningkatkan minat konsumen terhadap produk berdasarkan hasil yang nyata dan berimbas kepada perluasan pemasaran produk. BAB 2.GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA Ba-Balm dengan ekstrak kulit pisang merupakan terobosan baru di bidang kecantikan. Ba-Balm ini memanfaatkan bahan alami berupa kulit pisang yang mengandung vitamin A dan vitamin B sebagai upaya melembabkan bibir. Kulit pisang yang telah diekstrak, dicampurkan dengan beeswax dan olive oil beserta bahan penunjang lainnya. Ba-Balm ekstrak kulit pisang ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk menjaga kelembaban bibir secara efektif dan efisien. Produk ini aman di gunakan pada bibir karena bahan utamanya merupakan bahan alami tanpa menggunakan pengharum dan bahan pengawet seperti pada lip balm yang sudah beredar di pasaran. Produk yang menggunakan bahan alami dengan hasil yang nyata dan kualitas yang baik dapat meningkatkan peminat di pasaran, sehingga dapat memperluas peluang produksi dan pemasaran. Produk ini tidak hanya dapat digunakan pada yang memiliki keluhan bibir kering, tetapi pada yang ingin mengatasi permasalahan bibir kering pun juga dapat menggunakannya. Sehingga, produk ini sangat dibutuhkan masyarakat dan memungkinkan tingkat penjualan yang tinggi. 2.1 Gambaran Umum Produk Ba-Balm merupakan produk kecantikan yang memiliki kemasan menarik, inovatif, dan informatif serta memiliki ciri khas desain kemasan yang berbeda dengan produk lain yang sejenis. Informasi yang terkandung dalam kemasan BaBalm di bagian depan yaitu logo produk yang menarik dan inovatif, serta tagline dari produk yaitu Natural and Fresh yang bermakna bahwa kandungan yang berada dalam produk ini berbahan dasar alami dan merupakan produk yang baru dipasaran yang dapat menyegarkan bibir. Bagian samping kemasan Ba-Balm mengandung informasi tempat pembuatan produk, kemasan produk identitas produk seperti komposisi, petunjuk pemakaian dan manfaat dari produk.



3



Gambar 1. Desain Kemasan Produk Ba-Balm 2.2 Aspek Produksi 2.2.1 Modal Usaha Modal awal dalam menjalankan usaha produk Ba-Balm ini diperoleh dari Kemenristek Dikti. Modal tersebut telah disesuaikan dengan pengajuan proposal dari tim pelaksanaan kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKM-K) 2.2.2 Tenaga Kerja Tenaga kerja dalam proses produksi, pengemasan, dan pemasaran produk dilakukan oleh tim pelaksana. Proses pemasaran dilakukan secara langsung dan juga secara online untuk meningkatkan permintaan produksi produk. Ketika meningkatnya jumlah produksi dan permintaan produk tinggi, maka produsen juga akan membutuhkan tenaga kerja lainnya dalam membantu menjalankan



4



segala proses tersebut agar berjalan lancar dengan rencana yang sudah ditargetkan. 2.2.3 Bahan Baku Bahan baku utama dalam pembuatan Ba-Balm ekstrak kulit pisang ini ketersediaannya sangat melimpah, khususnya di daerah Malang. Kemudian bahan penunjang dalam pembuatan Ba-Balm yaitu, Beeswax, coconut oil, Vitamin E, dan perisa makanan yang didapatkan di toko-toko daerah Malang dan online shop yang akan bekerja sama dengan produsen dalam persediaan bahan. 2.3 Strategi Pemasaran 2.3.1 Strategi Marketing Mix a. Product Produk berupa Ba-Balm yang berbahan utama kulit pisang dan bahan penunjang berupa coconut oil, beeswax, perisa makanan, dan Vitamin E. Lip Balm ini diproduksi dengan kemasan yang menarik dan praktis agar mudah dibawa kemana saja serta memiliki manfaat untuk bibir sehingga dapat diminati target konsumen. b.Price Penentuan dari harga produk ini sendiri disesuaikan oleh pengeluaran dari biaya produksi dan pemasaran dari produk. Harga Ba-Blam ini adalah Rp.19.000/stick, cenderung lebih murah dari harga lipbalm yang beredar di pasaran sekaligus produk ini berbahan dasar organik. c.Place Pemasaran produk yang utama dilakukan di daerah Malang seperti swalayan, apotek dan toko kosmetik, serta memasarkan produk secara online (instagram, facebook, dan e-commerce). Pemasaran juga akan dilakukan dengan mengikuti expo, bazaar atau pameran dan acara terkait lainnya. d.Promotion Media sosial saat ini sangat dibutuhkan bagi setiap orang, promosi produk secara online di media sosial seperti instagram, facebook, e-commerce dan sebagainya dapat membantu konsumen mengenal produk Ba-Blam. Selain media sosial, promosi juga akan dilakukan dengan memberikan diskon atau promo untuk penjualan perdana, serta membagikan brosur saat kegiatan expo, bazaar, dan pameran. 2.3.2 Strategi STP (Segmentation, Targeting, and Positioning) a. Segmentasi (Segmentation) Usaha Ba-Balm ini mensegmentasikan pasarnya pada masyarakat umum seluruh Indonesia. Segmen pasar ini dipilih berdasarkan lokasi produksi yang terletak di Kota Malang dan siklus usaha produk berada pada tahap pengenalan. Namun, untuk jangka waktu ke depan segmentasi usaha Ba-Balm akan diperluas hingga menyebar ke seluruh daerah di Indonesia.



5



b. Target (Targeting) Target pemasaran dalam usaha Ba-Balm adalah masyarakat umum dari berbagai kalangan masyarakat, terutama khusus pada masyarakat yang bermasalah dengan bibir kering atau pecah-pecah. Target pasar ini dipilih karena potensi penggunaan Ba-Balm ini adalah mulai dari remaja hingga dewasa baik laki-laki maupun perempuan. Sehingga pemasaran produk dapat ditunjukkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan target pasar. c. Penempatan (Positioning) Ba-Balm merupakan suatu produk kecantikan kulit dari bahan alami, yaitu kulit pisang. Proses pembuatan Ba-Balm dengan cara mengambil Vitamin B, C dan antioksidan pada kulit pisang. Selain itu juga menambah nilai guna dari kulit pisang. Sehingga, Ba-balm dapat diposisikan sebagai produk berbahan alami dan produk baru yang dapat menyegarkan bibir dengan tagline β€œNatural and Fresh”. 2.4 Analisis Kelayakan Usaha Jumlah produksi dalam jangka waktu satu bulan akan diproduksi sebanyak 300 stick. Biaya produksi Ba-Balm selama satu bulan adalah sebagai berikut : Biaya tetap (TFC) = Biaya Penyusutan Alat + Biaya lain-lain = Rp. 109.428,- + Rp. 1.730.000,= Rp. 1.839.428,-. Biaya total (TC) = Biaya Habis Pakai (TVC) + Biaya Tetap (TFC) = Rp. 1.890.000,- + Rp. 1.839.428,= Rp. 3.729.428,-. Produksi (Q) = 300 Kemasan Break Event Point (BEP) Harga = = Harga Jual (P)



Peneriman perbulan (TR)



𝑇𝐢 𝑄 Rp. 3.729.428βˆ’ 300



= Rp. 12.431,-/kemasan = BEP harga + Keuntungan = Rp. 12.431,- + Rp. 6.569,= Rp. 19.000,-. =PxQ = Rp. 19.000,- x 300 = Rp. 5.700.000,-



Proyeksi Laba Rugi a. BEP (Break Event Point) 1. BEP Penerimaan



=



𝑇𝐹𝐢



𝑇𝑉𝐢 1βˆ’ 𝑇𝑅



=



=



Rp. 1.839.428,βˆ’ 1 βˆ’ Rp.



Rp. 1.839.428βˆ’ 0,67



1.890.000,βˆ’ 5.700.000,βˆ’



=



Rp. 1.839.428,βˆ’ 1 – 0,33



= Rp. 2.745.415,-



Maka, dapat diketahui bahwa usaha Ba-Balm akan mencapai titik impas ketika jumlah penerimaan yang telah diperoleh sebesar Rp. 2.745.415,-.



6



𝑇𝐹𝐢



2. BEP Unit



= π‘ƒβˆ’π‘‡π‘‰πΆ/𝑄 =



Rp. 1.839.428βˆ’ Rp. 19.000βˆ’ βˆ’



Rp. 1.839.428,βˆ’



= Rp.19.000 – Rp.



6.300



Rp.1.890.000 300



= 144 Unit



Maka dapat diketahui bahwa usaha Ba-Balm akan mencapai titik impas ketika jumlah produk yang terjual minimal sebanyak 144 unit. b. Keuntungan Keuntungan = TR – TC = Rp. 5.700.000,- - Rp. 3.729.428,= Rp. 1.970.572,c. R/C Ratio 𝑇𝑅



R/C Ratio



Rp. 5.700.000,βˆ’



= 𝑇𝐢 = Rp.



3.729.428,βˆ’



= 1,53



Berdasarkan hasil tersebut, artinya setiap Rp.1,- uang yang dikeluarkan akan mendapatkan penerimaan Rp. 1,53,- sehingga usaha ini layak untuk dikembangkan. Tabel.1 Data Cash Flow Caturwulan Ke-



Bulan ke-0 1



2



3



A. Pemeliharaan Penerimaan penjualan produk



0



22.740.000



25.780.000



28.820.000



Sub total penerimaan



0



22680000



25560000



28440000



B. Pengeluaran Investasi awal



9.447.887



0



0



0



Bahan Habis Pakai



0



7.938.000



8.190.000



8.442.000



Promosi



0



1.600.000



1.600.000



1.600.000



Listrik, Air Biaya Sewa Tempat Usaha



0



400.000



400.000



400.000



0



1.200.000



1.200.000



1.200.000



Biaya Penyusutan



0



437.712



437.712



437.712



Total Pengeluaran



9.447.887



11.575.712



11.827.712



12.079.712



(9.447.887)



11.104.288



13.732.288



16.360.288



(9.447.887)



1.656.401



15.388.689



31.748.977



C. Dana Tunai (A-B) D. Kumulatif dana Tunai



Jadi, berdasarkan data Cash Flow bahwa pada bulan ke-3 telah didapatkan titik impas. Sehingga, pada bulan berikutnya sudah didapatkan keuntungan dari penjualan produknya.



7



BAB 3. METODE PELAKSANAAN Metode pelaksanaan produksi Ba-Balm dimulai dari persiapan alat dan bahan sampai dengan evaluasi kegiatan,adalah sebagai berikut: PERSIAPAN PELAKSANAAN PRODUKSI PENGEMASAN PRODUK PEMASARAN PRODUK EVALUASI KEGIATAN Gambar 2. Metode Pelaksanaan Produksi Ba-Balm 3.1 Persiapan Tempat dan Alat Produksi Kegiatan persiapan produksi, dilaksanakan di Jalan Sumbersari kelurahan Ketawanggede Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Alat yang dibutuhkan yaitu Baskom, Pisau, Panci, Sendok, Microwave, Blender, Serbet, Saringan, Spantula, Kain Kasa dan Timbangan Elektronik. 3.2 Bahan Baku Produksi Bahan baku utama yang dibutuhkan yaitu ekstrak kulit pisang, Beeswax, Vitamin E, perisa makanan, dan coconut oil. 3.3 Proses Produksi MENYORTIR DAN MENCUCI KULIT PISANG MEMOTONG DAN MEREBUS KULIT PISANG MEMBLENDER KULIT PISANG MEMFILTER HASIL BLENDER MENCAMPURKAN SELURUH BAHAN MENDINGINKAN BAHAN HINGGA PADAT MENGEMAS PRODUK HASIL PRODUKSI Gambar 3. Proses Produksi Tahap awal kulit pisang disortir lalu dicuci dengan menggunakan air mengalir hingga bersih. Kemudian kulit pisang dipotong menggunakan pisau



8



dan direbus selama kurang lebih 3 menit agar menghilangkan getah yang ada pada kulit pisang dan hasil rebusan diblender sampai halus. Setelah itu, hasilnya di filter menggunakan saringan dan kain kasa untuk mendapatkan ekstraknya dan diletakkan dibaskom. Ekstrak dari kulit pisang lalu dicampurkan dengan bahan-bahan penunjang yaitu: beeswax, coconut oil, vitamin E dan perisa makanan. Beeswax di lelehkan menggunakan microwave selama 20 detik lalu dicampurkan dengan coconut oil, dan vitamin E. Setelah semuanya tercampur, lalu dipindahkan ke stick kosmetik dan tunggu sekitar 15 menit atau sampai Ba-balm memadat. 3.4 Pengemasan dan Pemasaran Setelah proses produksi selesai, Ba-Balm yang sudah jadi dimasukkan ke dalam stick yang telah ditimbang sebanyak 5 gr untuk setiap stick dan kemudian stick dimasukkan kedalam kotak kemasan. Sasaran pasar adalah masyarakat diseluruh kalangan dan usia terutama yang ada didaerah Malang dan sekitarnya, dengan harga yang ditawarkan Rp.19.000/-stick. 3.5 Evaluasi Kegiatan Evaluasi kegiatan ini dilakukan untuk memantau kegiatan dan perkembangan dari sistem produksi, produk dan pemasaran. Evaluasi sistem produksi berguna untuk meningkatkan sistem produksi agar lebih baik. Evaluasi produk dilalukan setelah adanya testimoni kualitas produk dari konsumen dan dilakukan untuk mengetahui tingkat penjualan produk. BAB 4.BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Rangkuman Anggaran Biaya Tabel.2 Ringkasan Anggaran Biaya No. Jenis Pengeluaran 1. Biaya peralatan penunjang 2. Biaya bahan habis pakai 3. Biaya Perjalanan 4. Biaya lain lain TOTAL



Biaya (Rp) 5.256.000 1.890.000 450.000 1.730.000 9.326.000



9



4.2 Jadwal Kegiatan Tabel. 3 Jadwal Kegiatan No Jenis Kegiatan 1 1



Persiapan Persiapan tempat produksi Pembelian alat dan bahan baku produksi Persiapan media pemasaran



2



3



Pelaksanaan Produksi Produksi Pengemasan Publikasi dan Pemasaran Evaluasi Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Evaluasi kegiatan



4



Penyusunan laporan keuangan



5



Penyusunan laporan akhir



2



Bulan 3



4



5



DAFTAR PUSTAKA Alhabsyi, D. F., Suryanto, E., Wewengkang, D. S. 2014. Aktivitas Antioksidan dan Tabir Surya pada Ekstrak Kulit Buah Pisang Goroho (Musa acuminate L.). Jurnal Ilmiah Farmasi, 3(2) :2302-2493. Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang. 2017. Produksi Buah-buahan Menurut Kecamatan dan Jenis Buah Di Kabupaten Malang. Online. www.malangkab.bps.go.id. Diakses pada 28 Februari 2019. Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang. 2015.Produksi Buah Pisang Nasional per Tahun mencapai 7,29 Juta Ton. Online. www.semarangkab.bps.go.id. Diakses pada 28 September 2018. Ismail Isriani. 2003.Potensi Bahan Alam Sebagai Bahan Aktif Kosmetik Tabir Surya. Jurnal Ilmiah Farmasi.Vol.1 (1):45-55. Kadu, M., Suruchi, V., Sonia, S. 2014. Review on Natural Lip Balm. International Journal of Research in Cosmetic Science. Hal.1-2. Kaul, S., Dwivedi, S. 2010. Indigenous Ayurvedic Knowledge of Some Species in The Treatment of Human Disease and Disorders. International Journal Pharm and Life Science. 1(1) : 44-49. Perhimpunan Peneliti Bahan Obat Alami (PERHIPBA). 2014. Prosiding Simposium Penelitian Bahan Obat Alami [ SPBOA] XVI & Muktamar XII PERHIBA 2014 . LeutikaPrio, Yogyakarta. Someya, S., Yoshiki, Y. and Okubo, K. 2002. Antioxidant Compound from Banana. Food Chemistry.79 (3) : 351- 354. Suzanti, D. 2015. Bibir Kering. Majalah Meet Doctor.



10



Lampiran



11



12



13



14



15



16



17



18



Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan Tabel 4.Biaya Peralatan Penunjang Material



Volume



Harga Satuan (Rp)



Nilai (Rp)



Biaya Penyusutan



Baskom



4



30.000



120.000



2.000



Timbangan digital (ketelitian 0,001 gram)



1



400.000



400.000



8.333



Timbangan digital (ketelitian 0,1 gram)



2



600.000



600.000



15.111



4 6 1 1 2 3 2 1 3 3 3 5 3



15.000 3.500 1.600.000 690.000 70.000 65.000 45.000 635.000 25.000 25.000 10.000 15.000 150.000



60.000 21.000 1.600.000 690.000 140.000 195.000 90.000 635.000 75.000 75.000 30.000 75.000 450.000 5.256.000



2.233 500 28.334 15.334 4.000 3.750 2.500 15.666 1.500 1.750 750 1.000 6.667 109.428



Pisau Sendok Microwave Blender Mangkok microwave Gelas ukur 100 ml Gelas ukur 50 ml Mixer Saringan Spatula silicon Kain kasa Serbet Panci SUB TOTAL (Rp)



Tabel 5. Biaya Bahan Habis Pakai Material Volume Kulit Pisang 2,25 Kg Beeswax 0,375 Kg Vitamin E 112,5 ml Perisa Makanan 37,5 ml Coconut Oil 300 ml Kemasan + Stick 300 buah SUB TOTAL (Rp)



Harga Satuan (Rp) 10.000 250.000 3.000 700 700 4.000



Nilai (Rp) 22.500 93.750 337.500 26.250 210.000 1.200.000 1.890.000



Tabel 6. Biaya Perjalanan Material Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp) Keperluan pembelian bahan 15 10.000 150.000 Perjalanan ke tempat pemasaran 30 10.000 300.000 SUB TOTAL (Rp) 450.000



19



Tabel 7. Biaya Lain – Lain Material Sewa laboratorium Kartu internet Kuisioner Fotokopi Jilid Biaya promosi Biaya listrik dan air Biaya perawatan Sewa tempat usaha SUB TOTAL (Rp)



Volume 1 4 200 200 5 1 1 1 1



Harga Satuan (Rp) 100.000 150.000 200 200 10.000 400.000 100.000 100.000 300.000



Nilai (Rp) 100.000 600.000 40.000 40.000 50.000 400.000 100.000 100.000 300.000 1.730.000



20



Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas Tabel 8. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No



1



2



3



4



Nama/NIM M. Umman Badrudin/ 1850402001111 22 Nabilla Alya Anastasya/ 1850402001111 15 Oktavian Erta Ananda P./ 1850402001111 28 Rohma Wulan Septiani/ 1850402001111 22



Bidang Ilmu



Alokasi Waktu (jam/minggu)



Uraian Tugas



Agroekoteknologi



-



14 Jam



Direktur Utama



Agroekoteknologi



-



14 Jam



Manager Pemasaran



Agroekoteknologi



-



14 Jam



Manager Finansial



Agroekoteknologi



-



14 Jam



Manager Produksi



Program Studi



21