17 0 469 KB
BAB.I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) Puskesmas Kab./Kota Tanggal Surveior Kriteria.1.1.1. EP 1.
: PUSKESMAS KONGBENG : KUTAI TIMUR 03-07 DESEMBER 2017 DRS. I PUTU SUKRA, MPHM
1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan berdasarkan prioritas
FAKTA DAN ANALISIS SK TIM PTP, INSTRUMEN SMD, HASIL SMD, DOKUMENTASI SMD
EP 2
2. Tersedia informasi tentang jenis pelayanan dan jadwal pelayanan.
BROSUR PUSKESMAS, ADA BENNER PUSKESMAS, INFO LAYANAN
EP 3
3. Ada upaya untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat.
DOKUMEN MMD (NOTULEN, DAFTAR HADIR, DOKUMENTASI)
EP 4
JENIS PELAYANAN, 4. Ada Informasi tentang kebutuhan dan harapan masyarakat yang dikumpulkan melalui survei atau kegiatan lainnya.
EP 5
5. Ada perencanaan Puskesmas yang disusun berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dengan melibatkan masyarakat dan sektor terkait yang bersifat komprehensif, meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Ep 6
ADA RENSTRA, ADA UK, RPK, 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab, dan Pelaksana Kegiatan menyelaraskan antara TUPOKSI,SASARAN kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi, misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas
Jumlah Kriteria 1.1.2.
Elemen Penilaian
REKOMENDASI BUAT KERANGAA ACUAN SMD,
LAMPIRKAN HASIL KEGIATAN SURVEY KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT
ADA PTP, ADA RUK, ADA RPK
BUAT KAJIAN KESESUAIAN VISI, MISI, FUNGSI DAN TUPOKSI PUSKESMAS DENGAN RUK DAN RPK
EP 1.
1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara aktif untuk memberikan umpan balik tentang mutu, kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap pelayanan Puskesmas
EP 2
2. Ada proses identifikasi terhadap tanggapan masyarakat tentang mutu pelayanan
EP 3
3. Ada upaya menanggapi harapan masyarakat terhadap mutu pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan bagi pengguna pelayanan.
Jumlah Kriteria 1.1.3. EP 1
EP 2
EP 3
1. Peluang pengembangan dalam penyelenggaraan upaya Puskesmas dan pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi untuk perbaikan 2. Didorong adanya inovasi dalam pengembangan pelayanan, dan diupayakan pemenuhan kebutuhan sumber daya 3. Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan dalam pelayanan untuk memperbaiki mutu pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan kepada pengguna pelayanan.
ADA REKAPITULASI UMPAN BALIK DARI MASYARAKAT BERUPA LAPORAN MANAJEMEN KOMPLAIN ADA SOP IDENTIFIKASI KEBUTUHAN MASYARAKAT, ADA HASIL IDENTIFIKASI TANGGAPAN MASYARAKAT(UMPAN BALIK) ADA BUKTI RESPON BERUPA KOTAK SARAN DAN MANAJEMEN KOMPLAIN
ADA IDENTIFIKASI MASALAH
ADA KEGIATAN INOVATIF
ADA SOP PERBAIKAN MUTU KINERJA
Jumlah Kriteria 1.1.4. EP 1
EP 2
1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun berdasarkan Rencana Lima Tahunan Puskesmas, melalui analisis kebutuhan masyarakat.
ADA RUK , ADA SK PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS DAN INDIKATOR PENILAIAN KINERJA, ADA RENSTRA DINAS DAN RENSTRA PUSKESMAS
2. Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) ADA PEDOMAN PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS, ADA RUK DAN RPK Puskesmas sesuai dengan anggaran yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan.
HHASIL IDENTIFIKASI DI TINDAKLANJUTIN IDENTIFIKASI, RUMUSKAN MASALAHNYA, PRIORITASKAN, MENCARI FAKTOR PENYEBAB MASALAH, MEMBUAT ALTERNATIF MAKUKAN IDENTIFIKASI, RUMUSKAN MASALAHNYA, PRIORITASKAN, MENCARI FAKTOR PENYEBAB MASALAH, MEMBUAT ALTERNATIF
MELAKUKAN IDENTIFIKASI, RUMUSKAN MASALAHNYA, PRIORITASKAN, MENCARI FAKTOR PENYEBAB MASALAH, MEMBUAT ALTERNATIF
EP 3
3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara ADA DOKUMEN MINILOK (UNDANGAN, DAFTAR HADIR, NOTULEN) lintas program dan lintas sektoral.
EP 4
4. RUK dan RPK merupakan rencana terintegrasi dari berbagai Upaya Puskesmas.
EP 5
5. Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan kegiatan (RUK) dan Rencana Lima Tahunan Puskesmas.
Jumlah Kriteria 1.1.5. EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
Jumlah Kriteria 1.2.1 EP 1
1. Ada mekanisme monitoring yang dilakukan oleh Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk menjamin bahwa pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan operasional.
ADA DOKUMEN RUK DAN RPK TERINTERGRASI
RUK DAN RPK TERINTERGRASI DENGAN RENSTRA DAN SPM
ADA SK DAN SPO MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM DAN PELAYANAN
2. Ada indikator yang digunakan untuk monitoring dan menilai proses pelaksanaan dan ADA SK PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS UNTUK MONITORING DAN PENILAIAN pencapaian hasil pelayanan. KINERJA KEPALA PUSKESMAS 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan monitoring penyelenggaraan pelayanan dan SOP MONITORING ANALISIS THD HASIL MONITORING DAN TINDAK LANJUT tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan Puskesmas MONITORING, ADA HASIL MONITORING maupun Penanggung jawab Upaya Puskesmas. 4. Ada mekanisme untuk melakukan revisi terhadap perencanaan operasional jika diperlukan berdasarkan hasil monitoring pencapaian kegiatan dan bila ada perubahan kebijakan pemerintah.
1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai dengan Peraturan Perundangan dan Pedoman dari Kementerian Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat
PERENCANAAN PTP DENGAN HARAPAN VISI, MISI DAN TUPOKSI
DAN TINDAK LANJUT MONITORING ADA HASIL REVISI RENCANA KEGIATAN SETELAH DILAKSANAKAN BERDASARAN MONITORING
ADA SK TENTANG JENIS-JENIS PELAYANAN , ADA PERMENKES 75 TAHUN 2014
EP 2
2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis ADA BROSUR TENTANG JENIS-JENIS pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan PELAYANAN memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan tersebut.
Jumlah Kriteria 1.2.2. EP 1
EP 2
Jumlah 1.2.3. EP 1
1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas program maupun lintas sektoral mendapat informasi yang memadai tentang tujuan, sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan Puskesmas 2. Ada penyampaian informasi dan sosialisasi yang jelas dan tepat berkaitan dengan program kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas kepada masyarakat dan pihak terkait.
ADA BUKTI PEMBERIAN INFORMASI KPADA LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR
ADA HASIL EVALUASI DAN TINDK HASIL EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP LANJUTTERHAAP PENYAMPAIAN INFORMASI PENYAMPAIAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT SECARA LINTAS SEKTOR MAUPUN LINTAS PROGRAM.
1. Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna ADA KUISIONER TENTANG KEMUDAHAN AKSES DARI MASYARAKAT pelayanan
EP 2
2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi ADA HASIL KUISIONER TENTANG kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh KEMUDAHAN AKSES pelayanan
EP 3
3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang ditentukan.
EP 4
ADA HASIL KUISIONER TENTANG 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses KEMUDAHAN/AKSES, terhadap masyarakat.
Ep 5
5. Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi ADA SK KOMUNIKASI DAN INTEGRASI kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan. 6. Tersedia akses komunikasi dengan pengelola ADA SK KOMUNIKASI INTERNAL DAN EKSTERNAL UNTUK MEMBATU PENGELOLA dan pelaksana untuk membantu pengguna DAN PENGGUNA pelayanan dalam memperoleh pelayanan sesuai kebutuhan spesifik pengguna pelayanan.
Ep 6
Jumlah
MENYSUSN JADWAL SESUAI KEBUYUHAN
DIBUATKAN SK MEDIA SOSIAL (TERLAMPIR JENISJENISNYA) UNTUK MEMASILITASI AKSES.
Kriteria 1.2.4. EP 1 EP 2 EP 3
1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan Puskesmas.
ADA JADWAL PELAKSANAAN KEGIAAN DILUAR MAUPU DI DALAM GEDUNG
2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati bersama. 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal dan rencana yang disusun
JADWAL PELKSANAAN KEGIATAN DISEPAKATI BERSAMA
1. Ada koordinasi dan integrasi dalam penyelenggaraan pelayanan dan Upaya Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan pelayanan. 2. Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan kegiatan didokumentasikan.
ADA PEDOMAN MINI LOKAKARYA PUSKESMAS, SOP KOORDINASI DAN INTEGRASI,
ADA JADWAL PELAKSANAAN KEGIAAN DILUAR MAUPU DI DALAM GEDUNG YANG DISEPAKATI BERSAMA
Jumlah Kriteria 1.2.5. EP 1
EP 2
ADA SPO PENDOKUMENTASIAN PROSEDUR DAN PENCATATAN KEGIATAN
EP 3
3. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah ADA SOP TENTANG KAJIAN DAN TINDAK LANJUT TERHADAP TERHADAP MASALAHspesifik yang ada dalam proses MASALAH SPESIFIK DALAM penyelenggaraan pelayanan dan Upaya PENYELENGGARAAN PROGRAM Puskesmas, untuk kemudian dilakukan koreksi DANPELAYANAN DI PUSKESMAS dan pencegahan agar tidak terulang kembali
EP 4
4. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah ADA KAJIAN MASALAH-MSLAH POTENSIAL HASIL KAJIAN DAN TINDAK LANJUT TERHADAP YANG TERJADI DALAM PROSESS MASALAH-MASALAH yang potensial terjadi dalam proses PELAKSANAAN KEGIATAN penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan upaya pencegahan.
EP 5
5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan tertib dan akurat agar memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.
EP 6
6. Informasi yang akurat dan konsisten diberikan kepada pengguna pelayanan dan pihak terkait.
DILAKUKAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN SECARA KONSISTRM
LAKUKAN MONEV TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAYANAN DAN DITINDAK LANJUTI
MEMBUAT BUKTI PEMBERIAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT, HASIL EVALUASI DI INFORMASI APAKAH SESUAI DENGAN KEBUTUHAN DAN KONSISTEN
EP 7
EP 8 EP 9
7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja untuk meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan
MEMBUAT MATRIK BEFORE DAN AFTER STRUKTUR ALUR PELAYANAN
ADA SOP KONSULTASI, ADA BUKU 8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan KONSULTASI untuk memperoleh bantuan konsultatif jika membutuhkan 9. Ada mekanisme yang mendukung koordinasi ADA SOP KOORDINASI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM, dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan
EP 10
10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan, tidak terjadi penyimpangan maupun keterlambatan.
EP 11
11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari ADA NOTULEN DAN DAFTAR HADIR APEL pimpinan Puskesmas
ADA SOP TERTIB ADM DAN PENGEMBANGAN TEKNLOGI UNTUK MEMPERCEPAT PROG, ADA SOP PENYELENGGARAAN PELAYANAN, ADA SOP PELAYANAN KLINIS, ADA SOP PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO MEMBUAT CATATAN KEGIATAN PIMPINAN SEBAGAI BUKTI DUKUNGAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM
Jumlah Kriteria 1.2.6. EP 1
EP 2 EP 3 EP 4
1. Ada mekanisme yang jelas untuk menerima AD SK PENGANGGUNG JAWAB MEDIA SOSIAL, ADA SOP PENANGGUNG JAWAB keluhan dan umpan balik dari pengguna MEDIA SOSIAL pelayanan, maupun pihak terkait tentang pelayanan dan penyelenggaraan Upaya Puskesmas. 2. Keluhan dan umpan balik direspons, MEMBUAT HASIL ANALISIS DAN RTL KELUHAN DAN diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti ADA IDENTIFKSI KELUHAN DN UMPAN BALIK UMPAN BALIK MEMBUAT BUKTI TINDAK LANJUT BERUPA LAPORAN 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap keluhan dan umpan balik. 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut keluhan/umpan balik.
Jumlah Kriteria 1.3.1. EP 1
1. Ada mekanisme untuk melakukan penilaian ADA MEMBUAT SOP PENILAIAN KINERJA OLEH PIMPINAN DAN PENANGGUNG kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan JAWAB , Puskesmas dan Pelanggung jawab Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas
MEMBUAT BUKTI EVALUASI TERHADAP TINDAK LANJUT
EP 2
2. Penilaian kinerja difokuskan untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
ADA INSTRUMEN DAN HASIL DARI PENILAIAN KINERJA DALAM UPAYA PENINGKATAN KERJA
EP 3
3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan penilaian kinerja
ADA INIDIKATOR-INDIKATOR PRIORIAS DARI DINAS KESEHATAN
EP 4
4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas ADA INDIKATOR STSNDART PRIPRITAS DARI Kesehatan Kabupaten/Kota DINKES KUTIM
EP 5
5. Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan secara periodik untuk mengetahui kemajuan dan hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
MEMBUAT KAK PENETAPAN TAHAPAN UNTUK MENCAPAI TARGET YANG DITETAPKAN MEMBUAT KAK RENCANA MONITORING DAN PENILAIAN KINERJA UNTUK DITINDAK LANJUTI
Jumlah Kriteria 1.3.2. EP 1 EP 2
1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis ADA PKP dan diumpan balikkan pada pihak terkait 2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan dengan acuan standar atau jika dimungkinkan dilakukan juga kajibanding (benchmarking)dengan Puskesmas lain
DIBANDINGKAN ANTARA Puskesmas kita dengan Puskesmas tempat mkaji banding
EP 3
3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan Puskesmas
ADA REKAM TINDAKLANJUT
EP 4
4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk perencanaan periode berikutnya
ADA HASIL TINDAK LANJUT
EP 5
5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
ADA PENJAMAS
Jumlah
Total Skor
MEMBUAT SURAT PENYAMPAIAN HASIL PENILAIAN KINERJA KEPADA PIHAK-PIHAK TERKAIT
MEMBUAT TABEL KAJI BANDING ATAR PKM KOMBENG DGN TEMPAT KAJI BANDING
Total EP CAPAIAN
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Pu Puskesmas Kabuaten/Kota Tanggal Surveior
: PUSKESMAS KONGBENG : KUTAI TIMUR : 03-07 DESEMBER 2017 : DRS. I PUTU SUKRA MPHM
KRITERIA 2.1.1. EP 1
Elemen Penilaian
EP 2
2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata ruang daerah
EP 3
3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan kesehatan
EP 4
4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku
1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas yang mempertimbangkan tata ruang daerah dan rasio jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan kesehatan
Jumlah KRITERIA 2.1.2. EP 1
1. Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan yang permanen.
EP 2
2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat tinggal atau unit kerja yang lain.
EP 3
3. Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan lingkungan yang sehat.
Jumlah KRITERIA 2.1.3. EP 1
1. Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal dan kebutuhan pelayanan
EP 2
2. Tata ruang memperhatikan akses, keamanan, dan kenyamanan.
EP 3 Jumlah
3. Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia lanjut
KRITERIA 2.1.4. EP 1
1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai kebutuhan
EP 2
2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap prasarana Puskesmas
EP 3
3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan prasarana Puskesmas
EP 4
4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana Puskesmas yang ada
EP 5
5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring
Jumlah KRITERIA 2.1.5. EP 1
1. Tersedia peralatan medis dan non medis sesuai jenis pelayanan yang disediakan
EP 2
2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap peralatan medis dan non medis
EP 3
3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan peralatan medis dan non medis
EP 4
4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan medis dan non medis
EP 5 EP 6
5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non medis yang perlu dikalibrasi
EP 7
7. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan izin memiliki izin yang berlaku
Jumlah KRITERIA 2.2.1. EP 1 EP 2 EP 3 EP 4
1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas 4. Terdapat bukti pemenuhan persyaratan penanggung jawab sesuai dengan yang ditetapkan.
Jumlah KRITERIA 2.2.2. EP 1
1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai dengan kebutuhan dan pelayanan yang disediakan
EP 2
2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-tiap jenis tenaga yang dibutuhkan
EP 3
3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan tenaga sesuai dengan yang dipersyaratkan
EP 4
4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga yang bekerja di Puskesmas
EP 5 Jumlah KRITERIA 2.3.1. EP 1
5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis, keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain dipenuhi
1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
EP 2
2. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab Program/Upaya Puskesmas
EP 3
3. Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi pada posisi-posisi yang ada pada struktur
Jumlah KRITERIA 2.3.2. EP 1 EP 2
1. Ada uraian tugas, tanggung jawab dan kewenangan yang berkait dengan struktur organisasi Puskesmas 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan karyawan memahami tugas, tanggung jawab dan peran dalam penyelenggaraan Program/Upaya Puskesmas.
EP 3
3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian tugas
Jumlah KRITERIA 2.3.3. EP 1 EP 2
1. Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi Puskesmas secara periodik 2. Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/ penyempurnaan struktur
Jumlah KRITERIA 2.3.4. EP 1
1. Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan.
EP 2
2. Ada rencana pengembangan pengelola Puskesmas dan karyawan sesuai dengan standar kompetensi.
EP 3
3. Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun berdasarkan kebutuhan
EP 4
4. Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman
EP 5
5. Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan
EP 6
6. Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap pengelola dan pelaksana pelayanan
Jumlah KRITERIA 2.3.5. EP 1
1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana kegiatan yang baru untuk mengikuti orientasi dan pelatihan.
EP 2
2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan dan tersedia kurikulum pelatihan orientasi.
EP 3
3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar atau kesempatan untuk meninjau pelaksanaan di tempat lain.
Jumlah KRITERIA 2.3.6. EP 1
EP 2
1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai Puskesmas yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan Puskesmas 2. Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata nilai dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana pelayanan, dan masyarakat
EP 3
3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai dan tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai dan tujuan relevan dengan kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan
EP 4
4. Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas.
Jumlah KRITERIA 2.3.7. EP 1
EP 2
1. Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan Puskesmas mengarahkan dan mendukung Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. 2. Ada mekanisme penelusuran kinerja pelayanan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
EP 3
3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya Puskesmas yang efektif.
EP 4
4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang dibakukan.
Jumlah
KRITERIA 2..3.8 EP 1
EP 2
EP 3
1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan untuk memfasilitasi kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. 2. Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi peran serta masyarakat dalam pembangunan berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas. 3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
Jumlah KRITERIA 2.3.9. EP 1
EP 2
EP 3
1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap akuntabilitas Penanggungjawab Upaya Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas untuk mengetahui apakah tujuan pelayanan tercapai dan tidak menyimpang dari visi, misi, tujuan, kebijakan Puskesmas, maupun strategi pelayanan. 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan apabila meninggalkan tugas. 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan balik dari pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk perbaikan kinerja dan tindak lanjut.
Jumlah KRITERIA 2.3.10. EP 1
1. Pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas diidentifikasi.
EP 2 EP 3
2. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan. 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
EP 4
4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
Jumlah KRITERIA 2.3.11. EP 1 EP 2
1. Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau panduan mutu/kinerja Puskesmas. 2. Ada pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan untuk tiap Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas.
EP 3
3. Ada prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas sesuai kebutuhan.
EP 4
4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang jelas untuk pengendalian dokumen dan pengendalian rekaman pelaksanaan kegiatan.
EP 5
5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun pedoman dan prosedur.
Jumlah KRITERIA 2.3.12. EP 1
1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi internal di semua tingkat manajemen.
EP 2 EP 3
2. Ada prosedur komunikasi internal. 3. Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi dan membahas pelaksanaan dan permasalahan dalam pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.
EP 4
4. Komunikasi internal dilaksanakan dan didokumentasikan.
EP 5
5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap rekomendasi hasil komunikasi internal.
Jumlah KRITERIA 2.3.13. EP 1
1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas terhadap gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan.
EP 2
2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas.
EP 3
3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan, untuk mencegah terjadinya dampak tersebut.
Jumlah KRITERIA 2.3.14. EP 1
1. Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring faslitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
EP 2
2. Disusun program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dengan jadual dan penanggung jawab yang jelas
EP 3
3. Program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan sesuai rencana. 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan
EP 4 EP 5
5. Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
Jumlah KRITERIA 2.3.15. EP 1
1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana dalam pengelolaan anggaran Puskesmas mulai dari perencanaan anggaran, penggunaan anggaran maupun monitoring penggunaan anggaran.
EP 2
2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola keuangan Puskesmas.
EP 3
3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan anggaran dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas.
EP 4 EP 5
4. Ada kejelasan pembukuan. 5. Ada mekanisme untuk melakukan audit penilaian kinerja pengelola keuangan Puskesmas.
EP 6 Jumlah
6. Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan.
KRITERIA 2.3.16. EP 1 EP 2
1. Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan 2. Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola keuangan.
EP 3
3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar, peraturan yang berlaku dan rencana anggaran yang disusun sesuai dengan rencana operasional.
EP 4
4. Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
EP 5
5. Dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan dan hasilnya ditindaklanjuti.
Jumlah KRITERIA 2.3.17. EP 1
1. Dilakukan identifikasi data dan informasi yang harus tersedia di Puskesmas.
EP 2
2. Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan, dan retrieving (pencarian kembali) data.
EP 3
3. Tersedia prosedur analisis data untuk diproses menjadi informasi.
EP 4
4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan dan berhak memperoleh informasi.
EP 5
5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pengelolaan data dan informasi.
Jumlah
KRITERIA 2.4.1. EP 1 EP 2 EP 3
1. Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna Puskesmas. 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihakpihak yang terkait tentang hak dan kewajiban mereka. 3. Ada kebijakan dan prosedur pemyelenggaraan Puskesmas mencerminkan pemenuhan terhadap hak dan kewajiban pengguna.
Jumlah KRITERIA 2.4.2. EP 1
EP 2
1. Ada peraturan internal yang disepakati bersama oleh pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana dalam melaksanakan Upaya Puskesmas dan kegiatan Pelayanan Puskesmas. 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi, misi, tata nilai, dan tujuan Puskesmas.
Jumlah KRITERIA 2.5.1. EP 1
1. Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola Kontrak / Perjanjian Kerja Sama
EP 2
2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
EP 3
3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran dan tanggung jawab masing-masing pihak, personil yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator dan standar kinerja, masa berlakunya Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau terjadi perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan hubungan kerja.
Jumlah KRITERIA 2.5.2. EP 1
1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja pada pihak ketiga dalam melaksanakan kegiatan.
EP 2
2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola pelayanan terhadap pihak ketiga berdasarkan indikator dan standar kinerja.
EP 3
3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan evaluasi
Jumlah
KRITERIA 2.6.1. EP 1
1. Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris Puskesmas.
EP 2
2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan maupun untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
EP 3
3. Ada program kerja pemeliharaan sarana dan peralatan Puskesmas.
EP 4
4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan sesuai program kerja.
EP 5
5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan peralatan yang memenuhi persyaratan.
EP 6
6. Ada program kerja kebersihan lingkungan Puskesmas. 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas sesuai dengan program kerja.
EP 7 EP 8
8. Ada program kerja perawatan kendaraan, baik roda empat maupun roda dua.
EP 9
9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai program kerja
EP 10 Jumlah
10. Pencatatan dan pelaporan barang inventaris.
Total Skor Total EP CAPAIAN
B.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).
FAKTA DAN ANALISIS ADA BUKTI ANALISIS PENDIRIAN PUSKESMAS
ADA USULAN PERTIMBANGAN TATA RUANG DAERAH ADA BUKTI PERTIMBANGAN RASIO JUMLAH PENDUDUK DAN KETERSEDIAAN PELAYANAN ADA BUKTI IZIN OPERASIONAL PUSKESMAS
BANGUNAN SEMI PERMANEN, TIDAK BERGABUNG SESUAI SEBAGIAN BESAR
ADA JADWAL, ADA DENAH, ADA FOTO PUSKESMAS, ADA PAPAN NAMA RUANGAN, ADA JALUR EVAKUASI, ADA DENGAH PUSKESMAS, ADA NAMA SETIAP RUANGAN, ADA KURSI RODA, PEGANGAN LANSIA (NAIK TANGGA DAN DI WC), ADA NOMER ANTRIAN LANSIA (DIDAHULUKAN)
ADA PDAM, ADA LISTRIK, ADA TELFON, ADA INTERNET ADA PDAM, ADA LISTRIK, ADA TELFON, ADA INTERNET
ADA HASI MONITORING TERHADAP PEMELIHARAAN PRASARANA DAN SARANA PUSKESMAS
0
ADA DAFTAR PERALATAN MEDIS DAN NON MEDIS
BELUM ADA ALAT YANG MEMERLUKAN IZIN
ADA PROFIL KEPEGAWAIAN KEPALA PUSKESMAS ADALAH TENAGA KESEHATAN ADA SYARAT KOMPETENSI KEPALA PUSKESMAS ADA KEJELASAN URAIAN TUGAS KEPALA PUSKESMAS ADA PROFIL KEPEGAWAIAN DAN PERSYARATAN KEPALA PUSKESMAS SESUAI PERMENKES 75 TAHUN 2014
ADA ANALISIS KETENAGAAN ADA STR UNTUK SETIAP TENAGA TEKNIS FUNGSIONAL
ADA URAIAN TUGAS UNTUK SETIAP TENAGA
ADA BUKTI PERIZINAN UNTUK SEMUA TENAGA MEDIS
ADA STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS YANG DITETAPKAN OLEH KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ADA SK TENANG PENETAPAN PENANGGUNG JAWAB PROGRAM PUSKESMAS ADA SOP KOORDINASI DAN KOMUNIKASI
ADA URAIAN TUGAS, PENANGGUNG JAWAB PROGRAM DAN PELAKASAAN KEGIATAN ADA URAIAN TUGAS, PENANGGUNG JAWAB PROGRAM DAN PELAKASAAN KEGIATAN
ADA URAIAN TUGAS, PENANGGUNG JAWAB PROGRAM DAN PELAKASAAN KEGIATAN
ADA PERSYARATAN KOMPETENSI KEPALA PUSKESMAS DAN ADA PEDOMAN ADA POLA KETENAGAAN ADA POLA KETENAGAAN SESUAIKOMPETENSI, JABATABAN, DIKLATDAN MASA KERJA ADA KELENGKAPAN FILE KEPEGAWAIAN UNTUK SEMUA PEGAWAI TERSUSUN DALAM BOX FILE SETIAP PEGAWAI ADA USLAN KEBUTUHAN PELATIA UNTUK TENAGA
ADA SK ORIENTASI , ADA KERANGKA ACUAN, ADA PELAPORAN EVALUASI ORIENTASI
ADA KERANGKA ACUAN , ADA PELAPORAN EVALUASI ORIENTASI
ADA SPO UNTUK MENGIKUTI SEMINAR PENIDIKAN DAN PELATIHAN
ADA SK VISI MISI TUJUAN DAN TATA NIALI PUSKESMAS
ADA SPO TENTANG KOMUNIKASI VISI, MISI, TUJUAN DAN TATA NILAI PUSJESNAS ADA SOP PENINJAUAN KEMBALI, BUKTI PELAKSANAN PENINJAUAN KEMBALI PENYELENGGARAAN
ADA SK TENTANG PENIALAIAN KINERJA YANG MENCERMINKAN PENILAIAN, KESESUAIAN TENTANG VISI, MISI TUJUAN, TATA NILAI PUSKESMAS
ADA BUKTI BUKU PENGARAHAN PIMPINAN SEBAGAI PENANGGUNG JAWB PROGRAM PUSKESMAS
ADA SOP PENILAIAN KINERJA, BUKTI PENILAIAN KINERJA ADA STRUKTUR ORGANISASI SETIAP PROGRAM
ADA SOP TENTANG PENCATATAN DAN PELAPORAN
ADA URAIAN TUGAS KEPALA PUSKESMAS, PENGANGGUNG JAWAB PROGRAN DAN PELAKSANAAN KGIATAN YANG MENUNJUKKAN TANGGUNG JAWAB
ADA SOP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
ADA SOP KOMUNIKASIYANG INTERNAL DAN EKSTERNAL
ADA SOP INSTRUMEN TENTANG PENILAIAN AKUNTABILITAS ,
ADA SK DAN SOP TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG DENGAN KRITERIA YANG JELAS
ADA SOP KELUHAN DAN UMPAN BALIK DARI MASYARAKAT
ADA NOTULEN, ADA ABSENSI DAN DOKUMENTASI
ADA BUKTI PELAKSANAAN EVALUASI PERAN PIHAK TERKAIT DAN TINDAK LANJUT
ADA PANDUAN MANUAL MUTU ADA PANDUAN TIAP PEMEGANG PROGRAM PUSKESMAS
ADA SOP PELAKSANAAN KEGIATAN PUSKESMAS DAN KEGIATAN PELAYANAN PUSKESMAS SESUAI DENGAN PTP ADA SK DAN SOP PENGENDALIAN DOKUMEN, ADA SOP PENGENDALIAN DOKUMEN ADA PANDUAN PENYUSUNAN PEDOMAN, PANDUAN, KERANGKA ACUAN DAN SOP
ADA SK TENTANG KOMUNIKASI INTERNAL, ADA SOP TENTANG KOMUNIKASI INTERNAL
ADA SK DAN SPO KAJIAN DAMPAK NEGATIFKEGIATAN PUSKESMAS TERHADAP LINGKUNGAN ADA SK KEPALA PUSKESMAS TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO, ADA HASIL PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO, ADA PANDUAN MANAJEMAN RESIKO
ADA RTL MANAJMEN RESIKO
ADA IDENTIFIKASI JARINGAN DAN JEJARING FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN YANG ADA DI WILAYAH KERJA ADA JADUAL PENANGGUNG JAWAB DARI TIAP KEGIATAN
ADA SK PENANGGUNGJAWAB UPAYA KEEHATAN PUSKESMAS
ADA SK DAN URAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN KEUANGAN ADA PANDUAN PENGGUNAAN ANGGARAN
ADA PANDUAN PEMBUKUAN ANGGARAN ADA SOP AUDIT PENILAIAN KINERJA PENGELOLA KEUANGAN
ADA SK DAN URAIAN ADA
ADA ADA ADA
ADA SK DAN SPO KETERSEDIAN DATA DAN INFORMASI ADA SOP PENGUMPULAN, PENYIMPANAN DAN PENCARIAN DATA ADA SOP ANALISIS DATA ADA SOP PELAPORAN DAN DAN DISTRIBUSI INFORMASI
ADA BUKTI EVALUASI DAN TINDAK LANJUT PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI
ADA SK KEPALA PUSKESMAS TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN SASARAN PROGRAM DAN PASIEN, ADA BROSUR, LEAFLET, POSTER TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN ADA SK KEPALA PUSKESMAS UNTUK MEMENUHI HAK DAN KEWAJIBAN SASARAN
ADA SK DAN KESEPAKATAN TENTANG PERATURAN INTERNAL ADA SK DAN KESEPAKATAN TENTANG PERATURAN INTERNAL ERATURAN INTERNAL KARYAWAN SESUAI DENGAN VISI, MISI, TATA NILAI DAN TUJUAN PUSKESMAS
TIDAK ADA KONTRAK DENGAN PIHAK KETIGA TIDAK ADA KONTRAK DENGAN PIHAK KETIGA TIDAK ADA KONTRAK DENGAN PIHAK KETIGA
TIDAK ADA KONTRK DENGAN ORANG KETIGA TIDAK ADA KONTRAK KERJA DENGAN PIHAK KETIGA
TIDAK ADA KONTRAK DENGAN PIHAK KETIGA
ADA SK TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA BARANG ADA DAFTAR INVENTARIS BARANG
ADA PROGAM KERJA PEMELIHARAAN SARANA DAN PERALATAN PUSKESMAS SESUAI DENGAN PROGRAM KERJA, ADA LAPORAN DAN BUKU CATATAN PELAKSANAAN SARANA DAN PRASARANA
ADA PENANGGUNG JAWAB KEBERSIHAN LINGKUNGAN PUSKESMAS, ADAPROGRAM KERJA KEBERSIHAN LINGKUNGAN ADA CEKLIS PELAKSANAAN PENILAIAN/PELAKSANAAN PROGRAM SK PENANGGUNG JAWAB KENDARAAN PROGRAM KERJA PERAWATAN ADA SOP PEMELIHARAAN KENDARAAN ADA PENCATATAN BARANG INVENTARIS
s.(KMP).
REKOMENDASI
ADA USULAN DAN RENCANA PEMBANGUNAN BANGUNAN PERMANEN TAHUN 2018 (445.1/001.1/TU-PKMKGB/I/2017
DITINGKATKAN SESUAI DENGAN KEMENKES 75 TAHUN 2014
IDENTIFIKASI HASIL MONITORING FUNGSI PRASARANA YANG ADA MEMBUAT RTL DAN TL HASIL MONITORING
MEMBUAT JADWAL PEMELIHARAAN DAN BUKTI PELAKSANAAN PEMELIHARAAN MEMBUAT MONITORING PEMELIHARAAN PERALATAN MEMBUAT DAN LAKUKAN MONITORING FUNGSI PERALATAN MEDIS DAN NON MEDIS MEMBUAT RTL DAN TL HASIL MONITORING MEMBUAT IDENTIFIKASI PERALATAN YANG MEMERLUKAN KALIBRASI DAN USULAN KE DINAS UNTUK KALIBRASI ALAT
TAMBAHKAN ANALISIS PENDATAAN ANJAB
MELAKUKAN IDENTIFIKASI PEMENUHAN KEBUTUHAN, KESESUAIAN PENDIDIKAN DAN JABATAN DAN PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI
MEMBUAT SOP KOMUNIKASI DAN KOORDINASI
MEMBUAT TABEL EVALUASI URAIAN TUGAS
MEMBUAT TABEL AFTER BEFORE KAJIAN STRUKTUR ORGANISASI LAKUKAN IDENTIFIKASI DAN MEMBUAT RTL DAN TL
BUAT RENCANA PENGEMBANGAN KETENAGAAN SESUAI DENGAN TUPOKSI PRORAM PUSKESMAS
MEMBUAT DAFTAR PENGEMBANGAN KOMPETENSI MELALUI DIKLAT MEMBUAT EVALUASI DAN TINDAK LANJUT PENERAPAN HASIL PELAKSANA
BUAT ABSEN ORIENTASI PEGAWAI BARU
KERANGKA ACUAN INSTRUMEN TENTANG PENILAIAN AKUNTABILITAS DAN MEMBUAT SK TIM
MELAKUKAN IDENTIFIKASI HASIL MINILOG LINTAS SEKTOR DAN LINTAS PROGRAM TENTANG TERKAIT DENGAN PENYELENGGARAAN PROGRAM MEMBUAT URAIAN TUGAS DARI MASING-MASING PIHAK TERKAIT MENCARI BUKTI PELAKSANAAN KOMUNIKASI DAN KOORDINASI DENGAN PIHAK-PIHAK TERKAIT
MENCARI PANDUAN MASING-MASING PENGELOLA PROGRAM
MEMBUAT DOKUMENTASI PELAKSANAAN KOMUNIKASI INTERNAL MEMBUAT BUKTI PENDOKUMENTASIAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI INTERNAL MEMBUAT BUKTI TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL KOMUNIKASI INTERNAL
MENCARI BUKTI DAFTAR KEGIATN PEMBINAAN MEMBUAT REKAM KEGIATAN PELAKSANAAN PEMBINAAN JARINGAN DAN JEJARING MEMBUAT RTL TERHADAP HASIL
MEMBUAT REKAM PELAKSANAAN KEGIATAN
IDENTIFIKASI KETERLIBATAN PIMPINAN DALAM PERENCANAAN
MEMBUAT HASIL AUDIT KINERJA PENGELOLA KEUANGAN
MEMBUAT KONTRAK SOSIAL DARI KESEPAKATAN TENTANG PERATURAN INTERNAL
MENCARI PERATURAN TENTANG PENGELOLAAN BARANG DAN BAHAN BERBAHAYA
BUKTI PELAKSANAAN KEGIATAN PEMELIHARAAN MELAMPIRKAN BUKTI PELAKSANAAN PROGRAM KERJA MEMBUAT PENCATATAN DAN PELAPORAN BARANG INVENTARIS
BAB.III. Peningkatan Mutu Pusk Puskesmas Kab/ Kota Tanggal Surveior KRITERIA 3.1.1. EP 1
: PUSKESMAS KONGBENG : KUTAI TIMUR 03-07 DESEMBER 2017 DRS. I PUTU SUKRA, MPHM Elemen Penilaian
1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab manajemen mutu.
EP 2
2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab Penanggung jawab manajemen mutu.
EP 3
3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja disusun bersama oleh Penanggung jawab manajemen mutu dengan Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas. 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan tujuan Puskesmas.
EP 4
EP 5
5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara konsisten dan berkesinambungan.
Jumlah KRITERIA 3.1.2. EP 1 EP 2
EP 3
EP 4 Jumlah
1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas. 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang tersusun dan dilakukan pertemuan tinjauan manajemen yang membahas kinerja pelayanan dan upaya perbaikan yang perlu dilaksanakan. 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan balik pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan
4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen ditindaklanjuti dan dievaluasi.
KRITERIA 3.1.3. EP 1
EP 2 EP 3
1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami tugas dan kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas. 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif dalam peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas. 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait untuk meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas ditindaklanjuti.
Jumlah KRITERIA 3.1.4. EP 1 EP 2
EP 3
1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan untuk meningkatkan kinerja Puskesmas. 2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja yang ditetapkan. 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen mutu dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk mengambil keputusan dalam strategi perbaikan program dan kegiatan Puskesmas.
EP 4
4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan rekomendasi dari hasil audit internal.
EP 5
5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan masalah dari hasil rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan sendiri oleh Puskesmas.
Jumlah KRITERIA 3.1.5. EP 1
1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan dari pengguna tentang kinerja Puskesmas.
EP 2
2. Dilakukan survei atau masukan melalui forum-forum pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui bahwa kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi.
EP 3
3. Asupan dan hasil survei maupun forum-forum pemberdayaan masyarakat dianalisis dan ditindaklanjuti.
Jumlah KRITERIA 3.1.6. EP 1
1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang dikumpulkan secara periodik untuk menilai peningkatan kinerja pelayanan.
EP 2
2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai akibat adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja penyelenggaraan pelayanan
EP 3 EP 4 EP 5
3. Ada prosedur tindakan korektif. 4. Ada prosedur tindakan preventif. 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak sesuai ditindaklanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan korektif, dan tindakan preventif.
Jumlah KRITERIA 3.1.7. EP 1
1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji banding.
EP 2
2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana menyusun instrumen kaji banding.
EP 3
3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan rencana kaji banding.
EP 4
4. Hasil kaji banding dianalisis untuk mengidentifikasi peluang perbaikan.
EP 5
5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding.
EP 6
6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding dalam bentuk perbaikan baik dalam pelayanan maupun dalam pelaksanaan program dan kegiatan.
EP 7
7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding, tindak lanjut dan manfaatnya.
Jumlah
Total Skor Total EP CAPAIAN
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
FAKTA DAN ANALISIS ADA SK PENANGGUNG JAWAB MANAJEMEN MUTU ADA URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB MANAJEMEN MUTU ADA PEDOMAN PENINGKATAN MUTU DAN KINERJA
ADA BUKTI-BUKTI PENINGKATAN ( DOKUMENTASI DAN BANNER TERTEMPEL)
ADA RENCANA TAHUNAN PERBAIKAN MUTU DAN JADUAL TERLAMPIR ADA BUKTI-BUKTI PELAKSANAAN PERBAIKAN MUTU
ADA SOP PERTEMUAN TINJAUAN MANAJEMEN. ADA HASIL-HASIL PERTEMUAN REKOMENDASI
ADA SOP AUDIT INTERNAL , DAN PEMBENTUKAN TIM AUDIT INTERNAL ADA LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL (RENCANA AUDIT INTERNAL DAN HASIL HASIL AUDT INTERNAL I DAN II
ADA TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL
ADA SOP RUJUKAN MASALAH YANG TIDAK DAPAT DISELESAIKAN
ADA SK TENTANG INDIKATOR MUTU DAN SK TENTANG SPM
ADA PELAKSANAAN PERBAIKAN INDIKATOR MUTU
ADA SOP TINDAKAN KOREKTIF ADA SOP TINDAKAN PREVENTIF
ADA KERANGKA ACUAN KAJI BANDING ADA INSTRUMEN KAJI BANDING
ADA DOKUMEN PELAKSANAAN KAJI BANDING
ADA KESIMPULAN YANG MENJADI PELUANG
REKOMENDASI
PEDOMAN MUTU DISUSUN BERSAMA PEMEGANG PROGRAM DAN LAMPIRKAN BUKTI-BUKTI FISIKNYA
MEMBUAT SK KEPALA PUSKESMAS TENTANG KEBIJAKAN MUTU
MELAPIRKAN BUKTI SURVEI KEPUASAN PELANGGAN
IDENTIFIKASI REKOMENDASI DAAN BUATKAN RTL
BUAT TINDAK LANJUT
BUAT MATRIK PEMAHAMAN PERAN DAN TUGAS DALAM PENINGKTKAN MUTU PELAYANAN
LAKUKAN IDENTIFIKASI PIHAK-PIHAK TERKAIT MELALUI KONTRIBUSI PIHAK-PIHAK TERBAIT MEMBUAT BUKTI NOTULEN RAPAT ATAU CATATAN YANG MENUNJUUJAN ADANYA PENJARINGAN ASPIRASI
BUAT METRIK LAPORAN KINERJA PEGAWAI MELAMPIRKAN BUKTI PELATIHAN TIM AUDIT INTERNAL (BERUPA NOTULEN, SURAT TUGAS )
BUAT MATRIK MASALAH YANG DIUSULKAN KE DINAS KESEHATAN (3 MASALAH)
BUAT SK DAN SOP
DIBENTUK WADAH ORGANISASI MEMBUAT ANALISI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP ASUPAN
LAKUKAN PENGUMPULAN DATA SECARA PERIODIK
MANGANALISIS MASALAH MUTU/HASIL MENCAR BUKTI PEMETAAN RESIKO , BUKTI PELAKSANAAN TINDAK LANJUT TERHADAP HASIL YANG TIDAK SESUAI
MEMBUAT KESIMPULAN ANALISIS KAJI BANDING MEMBUAT RTL DARI HASIL ANALISIS KAJI BANDING DIPERGUNAKAN UNTUK ENYUSUN LAKSANAKAN KEGIATAN SESUAI DENGAN RT
MENGEVALUASI DAN TINDAK TERHADAP PENYELENGGARAAN KAJI BANDING
BAB.IV. Program Puskesmas yang Beror Puskesmas Kab./Kota Tanggal Surveior
: Kongbeng : Kutai Timur - KALTIM : 3 - 7 Desember 2017 : Gandung Supriyono, SKM
KRITERIA 4.1.1. EP 1
Elemen Penilaian 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu yang merupakan sasaran kegiatan.
EP 2
2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu yang merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan kerangka acuan, metode dan instrumen, cara analisis yang disusun oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas. 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai masukan untuk penyusunan kegiatan.
EP 3
EP 4
4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu sebagai sasaran kegiatan UKM.
EP 5
5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan kepada masyarakat, kelompok masyarakat, maupun individu yang menjadi sasaran.
EP 6
6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan dan dikoordinasikan kepada lintas program dan lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman pelaksanaan kegiatan UKM
EP 7
7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.
Jumlah KRITERIA 4.1.2. EP 1
1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun kerangka acuan untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat dan sasaran program tentang pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.
EP 2
2. Hasil identifikasi umpan balik didokumentasikan dan dianalisis.
EP 3
3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik dari masyarakat maupun sasaran oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan dengan lintas sektor terkait.
EP 4
4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan.
EP 5
5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan.
Jumlah KRITERIA 4.1.3. EP 1
1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan Pelaksana mengidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan regulasi, pengembangan teknologi, perubahan pedoman/acuan.
EP 2
2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan Pelaksana melakukan identifikasi peluang-peluang inovatif untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi permasalahan tersebut maupun untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, regulasi, maupun pedoman/acuan.
EP 3
3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas melalui forum-forum komunikasi atau pertemuan pembahasan dengan masyarakat, sasaran kegiatan, lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 4
4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi.
EP 5
5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap inovasi kegiatan dikomunikasikan kepada lintas program, lintas sektor terkait, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Jumlah KRITERIA 4.2.1. EP 1
1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai dengan rencana.
EP 2
2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana yang kompeten.
EP 3
3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan diinformasikan kepada sasaran.
EP 4
4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
EP 5
5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan kegiatan.
Jumlah KRITERIA 4.2.2. EP 1
1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran.
EP 2
2. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada lintas program terkait.
EP 3
3. Informasi tentang kegiatan disampiakan kepada lintas sektor terkait.
EP 4
4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan informasi yang disampaikan kepada sasaran, lintas program, dan lintas sektor terkait.
EP 5
5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi penyampaian informasi.
Jumlah KRITERIA 4.2.3. EP 1
1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan UKM Puskesmas memastikan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh masyarakat.
EP 2
2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau sasaran.
EP 3
3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi dengan jelas kepada masyarakat.
EP 4
4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 5
5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 6
6. Informasi tentang waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi perubahan diberikan dengan jelas dan mmudah diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan UKM
Jumlah KRITERIA 4.2.4. EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran. 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dengan lintas program dan lintas sektor terkait. 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas memonitor pelaksanaan kegiatan tepat waktu, tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang direncanakan. 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu, ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan. 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.
Jumlah KRITERIA 4.2.5. EP 1
1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan pelaksana mengidentifikasi permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan.
EP 2
2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis terhadap permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan.
EP 3
3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk mengatasi masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan.
EP 4
4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.
EP 5
5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak lanjut yang dilakukan.
Jumlah
KRITERIA 4.2.6 EP 1 EP 2
1. Kepala Puskesmas menetapkan media komunikasi untuk menangkap keluhan masyarakat/sasaran. 2. Kepala Puskesmas menetapkan media komunikasi untuk memberikan umpan balik terhadap keluhan yang disampaikan.
EP 3
3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis terhadap keluhan.
EP 4
4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak lanjut terhadap keluhan.
EP 5
5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan pelaksana memberikan informasi umpan balik kepada masyarakat atau sasaran tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk menanggapi keluhan.
Jumlah KRITERIA 4.3.1. EP 1
1. Kepala Puskesmas menetapkan indikator dan target pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.
EP 2
2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan indikator yang ditetapkan.
EP 3
3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis terhadap capaian indikator-indikator yang telah ditetapkan.
EP 4
4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan Pelaksana menindaklanjuti hasil analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.
EP 5 Jumlah
5. Hasil analisis dan tindak lanjut didokumentasikan.
Total Skor Total EP CAPAIAN
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)
FAKTA DAN ANALISIS -Ada SOP pelaksanaan Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, -Ada dokumen tentang bukti pelaksanaan Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat dan individu yg merupakan sasaran kegiatan UKM yang dilakukan dg metode SMD -Ada Kerangka Acuan kebutuhan dan harapan masyarakat/ sasaran Kegiatan UKM. '- Ada Instumen analisis kebutuhan masyarakat. Beberapa program tidak memiliki catatan tentang hasil analisis dan identifikasi kebutuhan kegiatan program dan rencana kegiatan program Ada Kerangka Acuan tentang rencana kegiatan program UKM, yang ditetapkan oleh kepala Puskesmas, namun tidak semua hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu sebagai sasaran kegiatan UKM diakomodasi dalam rencana kegiatan. - Ada dokumen tentang pelaksanaan sosialisasi yang dilakukan melalui rapat lintas sektor yang melibatkan tokoh masyarakat. '- Berdasarkan hasil wawancara lintas sektor/tokoh masyarakat, puskesmas selalu menyampaikan kegiatan-kegiatan yang akan - Ada Pedoman/SOP koordinasi dan komunikasi lintas dilaksanakan. '- Berdasarkan hasil wawancara yang program dan lintas sektor. '- Ada dilakukan, banyak kegiatan yang tidak dipahami oleh sektor notulen rapat kordinasi lintas program dan lintas sektor. terkait. '- Berdasarkan hasil wawancara lintas sektor, komunikasi dan kordinasi lintas program dan lintas sektor dilaksanakan 3 bulan sekali. - Ada dokumen tentang rencana kegiatan.semua program UKM.
Ada Kerangka Acuan untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat dan sasaran program tentang pelaksanaan program kegiatan UKM Puskesmas Kongbeng.
- Ada dokumen hasil identifikasi umpan balik. '- Ada hasil analisis. - Ada notulen rapat tentang pembahasan umpan balik dari masyarakat maupun sasaran. '- Ada dokumen hasil pembahasan terhadap umpan balik.
Tidak semua hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan rencana dan pelaksanaan kegiatan. Tidak semua perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan.dilakukannya tindak lanjut dan evaluasi
- Ada notulen rapat yang membahas identifikasi permasalahan hasil identifikasi masalah dalam pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan UKM Puskesmas. '- Ada dokumen tentang hasil identifikasi permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan regulasi, pengembangan teknologi, perubahan pedoman/acuan. - Ada dokumen tentang hasil identifikasi peluang-peluang perbaikan inovatif untuk mengatasi masalah atau tidak tercapainya kinerja dari beberapa program UKM. '- Perbaikan inovatif yang dilakukan adalah penggerakan remaja untuk pemantauan jentik Aedes aegypty.
Ada dokumen tentang pembahasan peluang inovatif untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan UKM
Ada dokumen tentang pelaksanaan kegiatan inovatif, namun tidak ada dokumen tentang hasil monitoring dan evaluasi Berdasarkan dokumen yang ada serta hasil wawancara yang dilakukan, hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap inovasi kegiatan hanya dikomunikasikan kepada lintas program saja. Lintas Sektor tidak mengetahui tentang hasil inovasi kegiatan
Berdasarkan dokumen yang ada, jadual pelaksanaan kegiatan yang ditetapkan sesuai dengan rencana.
Sebagian besar kegiatan dilaksanakan oleh tenaga yang memiliki kompensi, kecuali kegiatan program Kesehatan lingkungan. - Ada arsip surat yang disampaikan kepada TP PKK desa tentang jadwal kegiatan UKM. '- Berdasarkan keterangan kepala desa dan kader, mereka menerima jadwal kegiatan dari pengusus PKK Ada beberapa kegiatan yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
Ada dokumen hasil evaluasi, namun tidak ada dokumen tentang tindak lanjut dari hasil evaluasi tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara lintas sektor, penyampaian informasi tentang kegiatan UKM dilakukan melalui surat, penyampaian langsung saat kunjungan lapangan maupun pada saat ada pertemuan. Berdasarkan dokumen yang ada, informasi tentang kegiatan disampaikan kepada lintas program terkait. Informasi tentang kegiatan disampikan kepada lintas sektor terkait. Tidak ada dokumen evaluasi tentang kejelasan pemberian informasi kepada sasaran, lintas program, dan lintas sektor terkait Tindak lanjut terhadap evaluasi penyampaian informasi belum dilakukan
Ada dokumen hasil evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan kegiatan UKM untuk memastikan ketepatan waktu dan pelaksanaan UKM Puskesmas, kemudahan akses terhadap kegiatan UKM Puskesmas Ada dokumen tentang hasil evaluasi tentang metode dan teknologi terhadap pelaksanaan beberapa program UKM. Berdasarkan hasil wawancara dengan tokoh masyarakat dan kader, tahapan kegiatan disampaikan kepada mereka. Ada dokumen tentang hasil evaluasi terhadap akses masyarakat thd kegiatan UKM Tidak ada dokumen tentang tindak lanjut terhadap hasil evaluasi terhadap akses masyarakat thd kegiatan UKM
- Ada dokumen berupa surat pemberitahuan kepada TP PKK desa perihal penyampaian informasi tentang waktu dan tempat pelaksanaan. '- Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap kepala desa, tokoh masyarakat dan kader, puskesmas selalu memberitahu apabila ada perubahan waktu atau tempat kegiatan.
Ada SOP tentang penyusunan jadual dan tempat pelaksanaan kegiatan. Ada SOP tentang penyusunan jadual dan tempat pelaksanaan kegiatan yang mencerminkan kesepakatan bersama dengan lintas program dan lintas sektor
Ada dokumen tentang hasil pelaksanaan monitoring ketepatan waktu, sasaran, dan tempat yang direncanakan. - Ada notulen rapat evaluasi ketepatan waktu, sasaran, dan tempat pelaksanaan kegiatan UKM. '- Ada dokumen tentang hasil evaluasi ketepatan waktu, sasaran, dan tempat pelaksanaan kegiatan UKM. Sebagian besar hasil evaluasi tidak ditindak lanjuti
Ada dokumen hasil identifikasi masalah dan hambatan pelaksanaan beberapa kegiatan UKM.
- Ada notulen pertemuan tentang pelaksanaan analisis masalah dan hambatan pelaksanaan kegiatan UKM, rencana tindak lanjut. '- Ada dokumen tentang rencana tindak lanjut Tidak semua pelaksana UKM menyusun rencana tindak lanjut perbaikan terhadap masalah yang dianalisis.
Ada dokumen tentang pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang dilakukan beberapa kegiatan UKM. Ada dokumen tentang dilaksanakannya evaluasi terhadap tindak lanjut perbaikan yang dilakukan oleh beberapa program UKM.
Ada SK Kepala Puskesmas Kongbeng tentang Media komunikasi yang digunakan untuk menangkap keluhan masyarakat atau sasaran kegiatan UKM. Ada SK Kepala Puskesmas Kongbeng tentang media komunikasi yang digunakan untuk umpan balik terhadap keluhan masyarakat atau sasaran kegiatan UKM
- Ada dokumen tentang hasil analisis terhadap keluhan masyarakat. '- Tidak semua keluhan yang disampaiakan masyarakat/sasaran dianalisis. Tidak semua keluhan masyarakat ditindak lanjuti
Penyampaian Informasi umpan balik kepada masyarakat atau sasaran tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk menanggapi keluhan, belum sepenuhnya dilakukan.
- Ada SK Kepala Puskesmas Kongbeng tentang indikator dan target pencapaian kinerja UKM. '- Dasar penetapan indikator dan target pencapaian adalah Renstra Dinas Ada dokumen tentang capaian indikator - indikator yang ditetapkan Kesehatan Kabupaten Kutai Timur dan Standar Pelayanan dalam SK Kepala Puskesmas Kongbeng. Minimal.
Ada dokumen tentang hasil analisis pencapaian indikatorindikator berdasarkan target yang ditetapkan untuk masingmasing program UKM Tidak semua hasil analisis belum ditindak lanjuti dengan upayaupaya perbaikan
Belum semua hasil analisis dan tindak lanjut didokumentasikan.
n (PPBS)
REKOMENDASI
Semua program agar menggunakan hasil identifikasi sebagai masukan dalam penyusunsn kegiatan Hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu sebagai sasaran kegiatan UKM agar di akomodasi dalam rencana kegiatan program UKM
Semua kegiatan-kegiatan UKM agar dikomunikasikan kepada masyarakat, kelompok masyarakat, maupun individu yang menjadi sasaran.
Semua hasil Identifikasi agar digunakan untuk perbaikan rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan program. Agar dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan
Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas agar dilakukan monitoring dan dievaluasi. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap inovasi kegiatan agar dikomunikasikan kepada lintas program, lintas sektor terkait, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur
Agar diupayakan adanya tenaga sanitarian sebagai pelaksana Program Kesehatan Lingkungan.
Pelaksanaan semua kegiatan agar sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan UKM agar ditindak lanjuti
Agar dilakukan evaluasi tentang kejelasan pemberian informasi kepada sasaran, lintas program, dan lintas sektor terkait
Agar dilakukan Tindak lanjut terhadap evaluasi penyampaian informasi
Agar dilakukan evaluasi tentang metode dan teknologi terhadap semua peleksanaan program UKM
Semua pelaksana UKM agar melakukan tindak lanjut thd hasil evaluasi akses masyarakat thd kegiatan UKM,
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana agar menindaklanjuti semua hasil evaluasi.
Semua pelaksana UKM agar menyusun rencana tindak lanjut perbaikan terhadap masalah yang dianalisis.
Tindak lanjut perbaikan agar dilakukan secara terus menerus oleh semua program Evaluasi terhadap tindak lanjut perbaikan agar dilakukan oleh semua pelaksana program UKM secara terus menerus
Semua keluhan yang disampaiakan masyarakat/sasaran agar dianalisis. Semua keluhan masyarakat agar ditindak lanjuti
Semua tindak lanjut yang telah dilakukan untuk menanggapi keluhan agar disampaikan .
Semua hasil analisis agar ditindak lanjuti dengan upaya-upaya perbaikan
Semua hasil analisis dan tindak lanjut agar didokumentasikan.
BAB.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program Pus Puskesmas Kab./Kota Tanggal Surveior KRITERIA 5.1.1. EP 1
: Kongbeng : Kutai Timur - KALTIM : 3 - 7 Desember 2017 : Gandung Supriyono, SKM
1. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan kompetensi Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai dengan pedoman penyelenggaraan UKM Puskesmas.
EP 2
2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai dengan persyaratan kompetensi.
EP 3
3. Kepala Puskesmas melakukan analisis kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas.
EP 4
4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil analisis kompetensi tersebut untuk peningkatan kompetensi Penanggung jawab UKM Puskesmas.
Jumlah KRITERIA 5.1.2. EP 1
EP 2
EP 3
1. Kepala Puskesmas mewajibkan Penanggung jawab UKM Puskesmas maupun Pelaksana yang baru ditugaskan untuk mengikuti kegiatan orientasi. 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka acuan kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab maupun Pelaksana yang baru ditugaskan. 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab dan Pelaksana yang baru ditugaskan dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan.
EP 4
4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang baru ditugaskan.
Jumlah KRITERIA 5.1.3. EP 1
1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
EP 2
2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran, lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 3
3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian informasi yang diberikan kepada sasaran, pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait untuk memastikan informasi tersebut dipahami dengan baik.
Jumlah KRITERIA 5.1.4 EP 1
1. Penanggungjawab UKM Puskesmas melakukan pembinaan kepada pelaksana dalam melaksanakan kegiatan.
EP 2
2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan pedoman yang berlaku.
EP 3
3. Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai dengan jadwal yang disepakati dan pada waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan.
EP 4
4. Penanggung jawab UKM Puskesmas mengkomunikasikan tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 5
5. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan kepada lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 6
6. Ada kejelasan peran lintas program dan lintas sektor terkait yang disepakati bersama dan sesuai pedoman penyelenggaraan UKM Puskesmas.
EP 7
7. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas sektor.
Jumlah KRITERIA 5.1.5 EP 1
1. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan identifikasi kemungkinan terjadinya risiko terhadap lingkungan dan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.
EP 2
2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana melakukan analisis risiko.
EP 3
3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana merencanakan upaya pencegahan dan minimalisasi risiko.
EP 4
4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana melakukan upaya pencegahan dan minimalisasi risiko.
EP 5
5. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi terhadap upaya pencegahan dan minimalisasi risiko.
EP 6
6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan, dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala Puskesmas kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Jumlah KRITERIA 5.1.6.
EP 1
1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan yang mewajibkan Penanggung jawab dan Pelaksana UKM Puskesmas untuk memfasilitasi peran serta masyarakat dan sasaran dalam survei mawas diri, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 2
2. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun rencana, kerangka acuan, dan prosedur pemberdayaan masyarakat.
EP 3
3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey mawas diri, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 4
4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan komunikasi dengan masyarakat dan sasaran, melalui media komunikasi yang ditetapkan.
EP 5
5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas yang bersumber dari swadaya masyarakat serta kontribusi swasta.
Jumlah KRITERIA 5.2.1. EP 1
1. Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi dalam RUK Puskesmas.
EP 2
2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi dalam RPK Puskesmas.
EP 3
3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik pada RUK maupun RPK yang bersumber dari APBN, APBD, swasta, dan swadaya masyarakat.
EP 4
4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas disusun oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas.
EP 5
5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.
Jumlah KRITERIA 5.2.2. EP 1
1. Kajian kebutuhan masyarakat (community health analysis) dilakukan.
EP 2
2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran dilakukan
EP 3
3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran dalam penyusunan RUK.
EP 4
4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran dalam penyusunan RPK. 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan memperhatikan usulan masyarakat atau sasaran.
EP 5
Jumlah KRITERIA 5.2.3. EP 1
1. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan.
EP 2
2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan prosedur yang jelas.
EP 3
3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil monitoring oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana. 4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, lintas program dan lintas sektor terkait berdasarkan hasil monitoring, dan jika ada perubahan yang perlu dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan harapan masyarakat atau sasaran.
EP 4
EP 5 EP 6
5. Pembahasan untuk perubahan rencana kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang jelas. 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring didokumentasikan.
EP 7 Jumlah KRITERIA 5.3.1. EP 1
7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan perubahan rencana kegiatan didokumentasikan.
1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
EP 2
2. Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
EP 3
3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab, dan kewenangan.
EP 4
4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas integrasi.
EP 5
5. Uraian tugas disosialisasikan kepada pengemban tugas
EP 6
6. Dokumen uraian tugas didistribusikan kepada pengemban tugas.
EP 7
7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas program terkait.
Jumlah KRITERIA 5.3.2. EP 1
1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian tugas.
EP 2
2. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan monitoring terhadap pelaksana dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian tugas.
EP 3
3. Jika terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas melakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring.
EP 4
Jumlah KRITERIA 5.3.3. EP 1 EP 2
4. Jika terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana, Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring.
1. Periode untuk melakukan kajian ulang terhadap uraian tugas ditetapkan oleh Kepala Puskesmas. 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh penangung jawab dan pelaksana.
EP 3
3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu dilakukan perubahan terhadap uraian tugas, maka dilakukan revisi terhadap uraian tugas.
EP 4
4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai hasil kajian.
Jumlah KRITERIA 5.4.1. EP 1
EP 2
EP 3
1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM Puskesmas mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik lintas program maupun lintas sektor untuk berperan serta aktif dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas. 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan lintas program mengidentifikasi peran masing-masing lintas program terkait. 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan lintas sektor mengidentifikasi peran masing-masing lintas sektor terkait.
EP 4
4. Peran lintas program dan lintas sektor didokumentasikan dalam kerangka acuan.
EP 5
5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor dilakukan melalui pertemuan lintas program dan pertemuan lintas sektor.
Jumlah
KRITERIA 5.4.2. EP 1 EP 2
1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur komunikasi dan koordinasi program. 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan komunikasi kepada pelaksana, lintas program terkait, dan lintas sektor terkait.
EP 3
3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas kepada lintas program terkait, lintas sektor terkait, dan sasaran.
EP 4
4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan.
Jumlah KRITERIA 5.5.1. EP 1
EP 2 EP 3
1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan, kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas. 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan formatformat dokumen yang digunakan dikendalikan. 3. Peraturan perundangan dan pedomanpedoman yang menjadi acuan dikendalikan sebagai dokumen eksternal.
EP 4
4. Catatan atau rekaman yang merupakan hasil pelaksanaan kegiatan disimpan dan dikendalikan.
Jumlah KRITERIA 5.5.2. EP 1
EP 2
1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan monitoring kesesuaian pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan. 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur monitoring.
EP 3
3. Penanggung jawab UKM Puskesmas memahami kebijakan dan prosedur monitoring.
EP 4
4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melaksanakan monitoring sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
EP 5
5. Kebijakan dan prosedur monitoring dievaluasi setiap tahun.
Jumlah KRITERIA 5.5.3. EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas. EP 2
2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur evaluasi kinerja.
EP 3
3. Penanggung jawab UKM Puskesmas memahami kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja.
EP 4
4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
EP 5
5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap UKM Puskesmas tersebut dievaluasi setiap tahun.
Jumlah KRITERIA 5.6.1. EP 1
1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan monitoring sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
EP 2
2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk perbaikan dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.
EP 3
3. Hasil monitoring dan tindak lanjut perbaikan didokumentasikan.
Jumlah KRITERIA 5.6.2.
EP 1
1. Penanggung jawab UKM Puskesmas memberikan arahan kepada pelaksana untuk pelaksanaan kegiatan.
EP 2
2. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan kajian secara periodik terhadap pencapaian kinerja.
EP 3
3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama pelaksana melakukan tindak lanjut terhadap hasil penilaian kinerja.
EP 4
4. Hasil kajian dan tindak lanjut didokumentasikan dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.
EP 5
5. Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil penilaian kinerja bersama dengan Kepala Puskesmas.
Jumlah KRITERIA 5.6.3. EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan penilaian kinerja sesuai dengan kebijakan dan prosedur penilaian kinerja. EP 2
2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja paling sedikit dua kali setahun.
EP 3
3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti, didokumentasikan, dan dilaporkan.
Jumlah KRITERIA 5.7.1. EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka acuan. EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran dikomunikasikan kepada sasaran, pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait. Jumlah KRITERIA 5.7.2.
EP 1
1. Kepala Puskesmas menentukan aturan, tata nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM Puskesmas yang disepakati bersama dengan Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.
EP 2
2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana memahami aturan tersebut.
EP 3
3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana melaksanakan aturan tersebut.
EP 4
4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan tindak lanjut jika pelaksana melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan tersebut.
Jumlah
Total Skor Total EP CAPAIAN
AB.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).
FAKTA DAN ANALISIS Ada SK Kepala Puskesmas Kongbeng tentang persyaratan kompetensi penanggung jawab UKM sesuai dengan pedoman penyelenggaraan UKM - Ada SK Kepala Puskesmas Kongbeng tentang penetapan Penanggung jawab UKM. Ada dokumen berupa catatan Kepala Puskesmas tentang hasil analisis kompetensi Penanggung jawab/kordinator UKM Puskesmas. Rencana peningkatan kompetensi PJ UKM menunggu pelatihan yang diselenggarakan Dinkes Kabupaten.
Ada SK Kepala Puskesmas Kongbeng tentang kuwajiban mengikuti program orientasi bagi penanggung jawab UKM dan pelaksana yang baru ditugaskan Ada Kerangka Acuan Program Orientasi untuk PJ UKM dan Pelaksana yang baru ditugaskan, yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas Kongbeng - Ada Kerangka Acuan Kegiatan orientasi PJ UKM dan Pelaksana yang baru ditugaskan. '- Kegiatan orientasi dilaksanakan terhadap PJ UKM dan 2 orang yang ditunjuk sebagai pelaksana program UKM '- Pelaksanaan kegiatan orientasi sesuai dengan kerangka acuan
- Tidak ada dokumen tentang hasil evaluasi pelaksanaan orientasi PJ UKM dan pelaksana yang baru ditugaskan. '- Tidak ada evaluasi terhadap hasil orientasi yang telah dijalani oleh PJ UKM dan pelaksana. '
Ada SK Kepala Puskesmas Kongbeng tentang Tujuan, sasaran, tata nilai UKM Puskesmas yang dituangkan dalam kerangka acuan program kegiatan UKM. - Ada notulen dan daftar hadir pertemuan perihal sosialisasi tentang tujuan, sasaran dan tata nilai kegiatan UKM. '- Berdasarkan hasil wawancara lintas sektor, tidak ada lintas sektor yang mengetahui tata nilai yang telah Evaluasi penyampaian informasi belum dilakukan. ditetapkan.
- Ada notulen pertemuan dengan agenda Pembinaan dalam melaksanakan kegiatan oleh PJ UKM kepada pelaksana. '- Pembinaan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan monitoring pelaksanaan kegiatan. Berdasarkan notulen pertemuan, materi pembinaan meliputi : penjelasan tentang tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan tehnis pelaksanaan kegiatan berdasarkan Petunjuk Teknis Program dan Petunjuk Pelaksanaan Program Pembinaan dilakukan sebulan sekali, sesuai dengan jadwal yang telah disepakati, yaitu setiap minggu terakhir. - Ada notulen pertemuan lintas program dan lintas sektor dengan agenda Sosialisasi tentang tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan serta penjadwalan Program UKM.. - Ada notulen rapat koordinasi lintas program dan lintas sektor. '- Berdasarkan hasil wawancara, lintas sektor mengakui sering diundang kepala puskesmas untuk menghadiri rapat kordinasi.
Ada notulen pelaksanaan lokmin yang berisikan peran lintas program dan lintas sektor dalam pelaksanaan kegiatan UKM, namun peran lintas program dan lintas sektor tidak dijelaskan. Evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas sektor belum dilaksanakan.
Ada dokumen tentang hasil identifikasi risiko dari semua kegiatan UKM terhadap lingkungan dan masyarakat akibat pelaksanaan kegiatan UKM. Ada dokumen tentang hasil analisis risiko yang dilakukan. Ada dokumen tentang rencana upaya pencegahan dan minimalisasi risiko dari semua risiko yang telah diidentifikasi. Berdasarkan dokumen yang ada, penyelenggaraan upaya pencegahan risiko dan minimalisasis risiko belum dilakukan oleh semua pelaksana program. Tidak ada dokumen tentang hasil evaluasi terhadap upaya pencegahan dan minimalisasi risiko. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap PJ UKM, jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan, dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan KabupatenKutai timur
Ada SK Kepala Puskesmas Kongbeng tentang kewajiban Penanggung jawab dan Pelaksana UKM Puskesmas untuk memfasilitasi peran serta masyarakat dan sasaran dalam survei mawas diri, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan UKM Puskesmas.
- Ada dokumen tentang rencana kegiatan, '- Ada SOP pemberdayaan masyarakat. '- Ada kerangka acuan tentang kegiatan pemberdayaan masyarakat. - Keterlibatan masyarakat dalam SMD, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan UKM puskesmas, masih kurang. ' - Ada SK Kepala Puskesmas Kongbeng tentang Media Komunikasi dengan masyarakat dan sasaran UKM puskesmas. '- Ada dokumen komunikasi berupa surat kepada ketua TP PKK desa tentang jadwal kegiatan posyandu. '- Ada notulen rapat kordinasi lintas sektor. - Ada dokumen program kerja pokja IV TP PKK Kecamatan yang kegiatannya mendukung UKM secara swadaya, namun peran swasta belum ada.
Ada dokumen RUK yang memuat seluruh program UKM tahun 2018. Ada dokumen RPK yang secara jelas memuat kegiatan tiap UKM . RUK dan RPK tidak mencantumkan kegiatan yang pendanaannya bersumber dari swasta dan swadaya masyarakat '- Berdasarkan hasil wawancara dengan wakil perusahaan HPH, banyak kegiatan UKM yang dibantu pembiayaannya oleh perusahaan swasta. Kerangka acuan yang ada merupakan kerangka acuan pelaksanaan program yang memuat seluruh kegiatan dari masing-masing program
Ada dokumen tentang jadwal kegiatan dari masingmasing program UKM
Ada dokumen tentang hasil kajian kebutuhan masyarakat, Ada dokumen tentang Hasil Kajian kebutuhan dan harapan sasaran. Ada dokumen tentang hasil analisis kajian kebutuhan dan harapan masyarakat dan sasaran, namun analisis kajian yang dilakukan belum semua hasil kajian kebutuhan dan harapan digunakan sebagai bahan penyusunan RUK Ada dokumen tentang pembahasan hasil kajian kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran dalam penyusunan RPK, namun tidak semua hasil kajian digunakan dalam penyusunan RPK. Berdasarkan hasil wawancara dengan kader dan tokoh masyarakat, penyusunan jadwal pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan memperhatikan usulan masyarakat/sasaran.
- Ada dokumen pelaksanaan monitoring kegiatan UKM. '- Ada dokumen hasil monitoring - Ada panduan pelaksanaan monitoring. '- Pelaksanaan monitoring dilakukan berdasarkan panduan pelaksanaan monitoring. - Ada notulen rapat pembahasan hasil monitoring oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana. - Ada notulen pelaksanaan lokakarya mini bulanan beserta daftar hadir peserta. '- Ada notulen pelaksanaan lokakarya mini yang melibatkan lintas sektor yang diselenggarakan 3 bulan sekali. '- Materi yang dibahas adalah hasil monitoring serta penyesuaian rencana kegiatan berdasar hasil monitoring.
- Ada SOP perubahan rencana kegiatan. '- Perubahan rencana tidak dilakukan berdasarkan SOP. Semua proses dan hasil monitoring didokumentasikan. Belum semua proses dan hasil pembahasan perubahan rencana kegiatan didokumentasikan.
Ada SK Kepala Puskesmas Kongbeng tentang uraian tugas Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada SK Kepala Puskesmas Kongbeng tentang uraian tugas Pelaksana UKM Puskesmas - Uraian tugas hanya berisi tugas yang harus dilaksanakan PJ UKM dan pelaksana, tidak menjelaskan tanggung jawab, dan kewenangannya Uraian tugas hanya mencantumkan tugas pokok dan tugas tambahan, tanpa menjelaskan tugas integrasi - Ada notulen dan daftar hadir pelaksanaan sosialisasi uraian tugas pada pengemban tugas. Semua pelaksana UKM telah menerima SK Kepala Puskesmas tentang uraian tugas PJ UKM dan Pelaksana UKM Ada notulen pertemuan tentang pelaksanaan sosialisasi uraian tugas PJ UKM dan Pelaksana kepada lintas program terkait
Ada dokumen berupa catatan di buku agenda Kepala Puskesmas Kongbeng tentang hasil monitoring kinerja PJ UKM dalam melaksanaan tugas berdasarkan uraian tugas. Penanggung jawab UKM Puskesmas belum melakukan monitoring dengan baik terhadap semua pelaksana UKM dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian tugas dari PJ UKM Kepala puskesmas menindak lanjuti hasil monitoring pelaksanaan uraian tugas dari PJ UKM.
PJ UKM belum melakukan tindak lanjut terhadap seluruh hasil monitoring.
Ada SK Kepala Puskesmas Kongbeng tentang periode kajian ulang uraian tugas. - Ada notulen rapat tentang pelaksanaan kajian ulang thd uraian tugas. '- Tidak ada dokumen tentang penetapan waktu pelaksanaan kajian ulang terhadap uraian tugas. Belum semua hasil kajian uraian tugas ditindak lanjuti dengan melakukan revisi terhadap uraian tugas. Belum semua perubahan uraian tugas yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai hasil kajian.
Ada dokumen tentang hasil identifikasi pihak terkait, baik lintas program maupun lintas sektor dan peran masing-masing dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas.
Ada dokumen tentang uraian peran lintas program dalam pelaksanaan semua kegiatan UKM puskesmas. Identifikasi peran masing-masing lintas sektor belum dilakukan bersama dg semua lintas sektor terkait.
Belum semua kerangka acuan kegiatan mencantumkan peran lintas program dan lintas sektor. Ada notulen dan daftar hadir pertemuan lintas program dan lintas sektor yang dilakukan 3(tiga) bulan sekali
Ada SK Kepala Puskesmas Kongbeng dan SOP tentang mekanisme komunikasi dan koordinasi program. Ada notulen dan daftar hadir pertemuan tentang dilakukannya komunikasi kepada pelaksana, lintas program terkait, dan lintas sektor terkait yang dilakukan oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada notulen dan daftar hadir pertemuan tentang dilakukannya koordinasi dalam pelaksanaan UKM kepada lintas program terkait, lintas sektor terkait, dan sasaran yang dilakukan oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana, namun kordinasi hanya dilakukan untuk beberapa kegiatan UKM saja. Belum semua pelaksanaan kordinasi dalam pelaksanaan kegiatan, dievaluasi.
- Ada SK Kepala Puskesmas Kongbeng tentang pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas. '- Ada SOP pelaksanaan masing-masing UKM Ada Panduan Pengendalian dokumen Kebijakan dan ada SOP pengendalian dokumen Kebijakan Ada SOP Pengendalian dokumen eksternal.
Penyimpanan dan pengendalian arsip perencanaan dan penyelenggaraan UKM Puskesmas, masih belum dilaksanakan dengan baik.
Ada SK Kepala Puskesmas Kongbeng tentang monitoring pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas.
- Ada SOP monitoring. '- Ada jadwal monitoring dan bukti pelaksanaan monitoring
Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Penanggung jawab UKM Puskesmas memahami sepenuhnya tentang prosedur monitoring. - Ada dokumen tentang hasil monitoring . '- Belum semua pelaksanaan monitoring sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kongbeng. Tidak ada dokumen tentang hasil evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur monitoring
Ada SK Kepala Puskesmas Kongbeng tentang kebijakan evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas. Ada SOP evaluasi kinerja. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, PJ UKM Puskesmas memahami kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja. - Ada dokumen tentang capaian indikator per bulan
- Tidak ada dokumen tentang hasil evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur evaluasi UKM Puskesmas.
- Ada Panduan dan SOP monitoring pelaksanaan program kegiatan UKM. '- Ada dokumen tentang hasil monitoring pelaksanaan program kegiatan UKM. Berdasarkan dokumen yang ada, belum semua hasil monitoring ditindaklanjuti untuk perbaikan dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan. Tidak semua hasil monitoring dan tindak lanjut perbaikan, didokumentasikan
- Ada notulen dan daftar hadir pertemuan tentang pemberian arahan PJ UKM kepada pelaksana. '- Berdasarkan hasil wawancara dengan pelaksana kegiatan, PJ UKM memberikan arahan dalam hal pelaksanaan kegiatan. Ada notulen dan daftar hadir pertemuan untuk melakukan kajian terhadap pencapaian kinerja oleh PJ UKM, namun belum dilakukan secara periodik. Belum semua hasil penilaian kinerja dilakukan tindak lanjut oleh PJ UKM dan pelaksana. . Tidak semua hasil kajian dan pelaksanaan tindak lanjut didokumentasikan. Ada notulen dan daftar hadir pertemuan untuk membahas hasil penilaian kinerja bersama dengan kepala puskesmas.
Ada dokumen tentang hasil penilaian kinerja pada laporan kinerja, lokmin evaluasi kinerja semester, rapat tinjauan manajeman, dan lokmin evaluasi tahunan Ada notulen dan daftar hadir pertemuan penilaian kinerja melalui forum lokmin penilaian kinerja semester, rapat tinjauan manajemen, dan lokmin evaluasi kinerja tahunan - Tidak semua hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti '- Hasil penilaian kinerja didokumentasikan '- Hasil penilaian kinerja dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur
Ada SK Kepala Puskesmas Kongbeng tentang hak dan kewajiban sasaran. - Ada dokumen tentang penyampaian hak dan kewajiban kepada sasaran yang dilakukan melalui spanduk dan banner, sehingga hanya efektif terhadap masyarakat yang datang ke puskesmas. '- Berdasarkan pengakuan kelompok sasaran kegiatan, mereka belum memahami hak dan kuwajiban sasaran.
Ada SK Kepala Puskesmas Kongbeng tentang aturan, tata nilai, budaya dalam pelaksanaan UKM Puskesmas
- Ada dokumen tentang Sosialisasi aturan internal dan tata nilai. '- Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana memahami aturan tersebut. Belum semua pelaksana UKM melaksanakan aturan yang telah ditetapkan Tidak ada dokumen tentang tindak lanjut yang dilakukan PJ UKM terhadap hasil penilaian perilaku karyawan dalam melaksanakan aturan/tata nilai
esmas (KMPP).
REKOMENDASI
Agar disusun rencana peningkatan kompetensi PJ UKM melalui berbagai alternatif
Agar dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil orientasi yang telah dilaksanakan oleh PJ UKM dan Pelaksana,
Sosialisasi tentang tujuan, sasaran, dan tata nilai tiap-tiap UKM puskesmas kepada pelaksana, sasaran, lintas program dan lintas sektor terkait agar dilakukan secara lebih intens. Agar dilakukan evaluasi terhadap penyampaian informasi yang disampaikan kepada sasaran dan lintas sektor terkait untuk memastikan informasi tersebut dipahami dengan baik.
Peran lintas program dan lintas sektor agar dijelaskan dalam kerangka acuan
Agar dilakukan evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas sektor, dan agar didokumentasikan.
Semua pelaksana program UKM agar melakukan upaya pencegahan risiko dan minimalisasis risiko dengan memasukkan upaya tsb dalam SOP masing-masing kegiatan yang memiliki risiko. Penanggung jawab UKM Puskesmas agar melakukan evaluasi terhadap upaya pencegahan dan minimalisasi risiko yang telah dilakukan.
Masyarakat agar dilibatkan dalam setiap tahapan kegiatan UKM, mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan UKM
Peran serta masyarakat dan swasta dalam pelaksanaan UKM puskesmas agar ditingkatkan, terutama dalam hal pembiayaan.
Agar semua sumber pembiayaan program UKM dicantumkan secara jelas dalam RUK dan RPK
Masing-masing kegiatan agar dibuat kerangka acuan kegiatan.
Analisis kajian kebutuhan dan harapan masayarakat dan sasaran agar digunakan sebagai bahan penyusunan RUK.
Semua hasil kajian agar digunakan sebagai acuan dalam penyusunan RPK
Perubahan rencana kegiatan agar dilakukan sesuai SOP, dan didokumentasikan
Keseluruhan proses dan hasil pembahasan perubahan rencana kegiatan agar didokumentasikan.
Uraian tugas agar menjelaskan tentang tanggung jawab dan kewewenangan masing-masing pelaksana UKM. Tugas integrasi agar dicantumkan dalam uraian tugas
PJ UKM agar melakukan monitoring terhadap semua pelaksana UKM dalam pelaksanaan uraian tugas mereka dan didokumentasikan
PJ UKM agar melakukan tindak lanjut terhadap seluruh hasil monitoring.
Penanggung jawab UKM dan pelaksana agar menetapkan waktu pelaksanaan kajian uraian tugas berdasarkan SK Kepala Puskesmas Kongbeng tentang periode kajian ulang uraian tugas. Semua hasil kajian uraian tugas agar ditindak lanjuti dengan melakukan revisi terhadap uraian tugas. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh Kepala Puskesmas agardilakukan berdasarkan usulan dari Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai hasil kajian.
Identifikasi peran masing-masing lintas sektor agar dilakukan bersama dg lintas sektor terkait.
Kerangka acuan program agar memuat peran lintas program dan lintas sektor.
Kordinasi agar dilakukan untuk semua kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Penanggung jawab UKM Puskesmas agar melakukan evaluasi terhadap semua pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan, dan didokumentasikan.
Penyimpanan dan pengendalian arsip perencanaan dan penyelenggaraan UKM Puskesmas, agar disempurnakan.
Semua pelaksanaan monitoring agar mengacu pada SK Kepala Puskesmas Kongbeng tentang monitoring pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas. Kebijakan dan prosedur monitoring agar dilakukan evaluasi setiap tahun, dan didokumentasikan
Kebijakan dan prosedur evaluasi UKM Puskesmas agar dievaluasi setiap tahun dan didokumentasikan
Semua hasil monitoring agar ditindaklanjuti untuk perbaikan dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan. Semua hasil monitoring dan tindak lanjut perbaikan agar didokumentasikan
Kajian terhadap pencapaian kinerja agar dilaksanakan secara periodik Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama pelaksana agar melakukan tindak lanjut terhadap semua hasil penilaian kinerja. Semua hasil kajian dan pelaksanaan tindak lanjut agar didokumentasikan dan dilaporkan kepada kepala puskesmas.
Semua hasil penilaian kinerja agar ditindaklanjuti,didokumentasikan, dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kongbeng. .
Komunikasi hak dan kewajiban kepada sasaran agar ditingkatkan dengan pemasangan spanduk di tempat-tempat yang strategis serta penyampaian langsung kepada sasaran program UKM setiap akan melaksanakan kegiatan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan semua Pelaksana harus melaksanakan aturan tersebut. PJ UKM agar melakukan tindak lanjut jika pelaksana melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan tersebut. Semua tindak lanjut yang dilakukan agar didokumentasikan
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MD Puskesmas Kab./Kota Tanggal Surveior
: Kongbeng : Kutai Timur - KALTIM : 3 - 7 Desember 2017 : Gandung Supriyono, SKM
KRITERIA 6.1.1. EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk meningkatkan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara berkesinambungan. EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas. EP 3
3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.
EP 4
4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja dan tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.
EP 5
5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun rencana perbaikan kinerja yang merupakan bagian terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas.
EP 6
6. Penanggung jawab UKM Puskesmas memberikan peluang inovasi kepada pelaksana, lintas program, dan lintas sektor terkait untuk perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas.
Jumlah
KRITERIA 6.1.2. EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama pelaksana melakukan pertemuan membahas kinerja dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan.
EP 2
2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
EP 3
3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kinerja secara berkesinambungan.
EP 4
4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian kinerja.
EP 5
5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja secara berkesinambungan.
Jumlah KRITERIA 6.1.3. EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja. EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan kinerja. EP 3
3. Lintas program dan lintas sektor terkait berperan aktif dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja.
EP 4
4. Lintas program dan lintas sektor terkait berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan kinerja.
Jumlah
KRITERIA 6.1.4. EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk perbaikan kinerja. EP 2
2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran untuk memberikan masukan perbaikan kinerja.
EP 3
3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam perencanaan perbaikan kinerja.
EP 4
4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.
Jumlah KRITERIA 6.1.5. EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja. EP 2
2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan sesuai prosedur yang ditetapkan.
EP 3
3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait.
Jumlah
KRITERIA 6.1.6. EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun rencana kaji banding. EP 2
2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana menyusun instrumen kaji banding.
EP 3
3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji banding.
EP 4
4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja.
EP 5
5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja.
EP 6
6. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi kegiatan kaji banding.
EP 7
7. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja setelah dilakukan kaji banding.
Jumlah
Total Skor Total EP CAPAIAN
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM).
FAKTA DAN ANALISIS Kepala Puskesmas Kongbeng, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana memiliki komitmen untuk meningkatkan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara berkesinambungan. Ada SK Kepala Puskesmas Kongbeng tentang Kebijakan peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas. Tata nilai yang ditetapkan Kepala Puskesmas Kongbeng dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan adalah : BERADAB (Bertindak cepat dan tepat, Empaty, Ramah, Akuntabilitas, Disiplin, Adil, Bermanfaat) Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana belum memahami sepenuhnya upaya perbaikan kinerja dan tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas. Penanggung jawab UKM Puskesmas belum menyusun rencana perbaikan kinerja secara keseluruhan. PJ UKM kurang memahami perlunya inovasi untuk perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas, sehingga pembahasan peluang inovatif belum dilakukan.
Pertemuan PJ UKM Puskesmas bersama pelaksana yang membahas kinerja dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan telah dilakukan, namun alokasi waktunya kurang memadai.
Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal Kabupaten dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai timur. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan serta berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, komitmen Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk meningkatkan kinerja secara berkesinambungan sangat tinggi Belum semua hasil monitoring dan penilaian kinerja dijadikan bahan penyusunan rencana perbaikan kinerja.
Perbaikan kinerja belum dilakukan secara berkesinambungan.
Ada dokumen tentang keterlibatan lintas program dan lintas sektor terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja Belum ada saran-saran inovatif untuk perbaikan kinerja yang diberikan oleh Lintas program dan lintas sektor terkait Lintas program dan lintas sektor terkait cenderung pasif dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja yang kemungkinan disebabkan tidak menguasai. Peran serta dari Lintas program dan lintas sektor terkait dalam pelaksanaan perbaikan kinerja belum nampak
Telah dilakukan survei untuk memperoleh masukan dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk perbaikan kinerja. Namun tidak ada dokumen tentang pelaksanaan survei tersebut. Telah dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran untuk memberikan masukan perbaikan kinerja, namun tidak ada masukan yang disampaikan tidak signifikan
Belum nampak keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam perencanaan perbaikan kinerja. Keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja masih belum optimal
Kepala Puskesmas Kongbeng menetapkan kebijakan dan prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja dalam bentuk Surat Keputusan Kepala Puskesmas. Belum semua kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan sesuai prosedur yang ditetapkan dalam SK Kepala Puskesmas Kongbeng tentang kebijakan dan prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja Sosialisasi kegiatan perbaikan kinerja baru dilakukan kepada pelaksana UKM saja.
Ada dokumen tentang rencana kaji banding yang disusun oleh Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM Puskesmas Instrumen kaji banding yang disususn tidak sesuai dengan tujuan kaji banding yang tertuang dalam kerangka acuan. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana melakukan kegiatan kaji banding namun kegiatan kaji banding belum mampu memberikan hasil yang optimal bagi perbaikan kinerja. Ada notulen pertemuan yang membahas hasil kaji banding, namun belum semua peluang perbaikan berdasarkan hasil kaji banding dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja. Perbaikan kinerja belum dilakukan. Tidak ada dokumen tentang hasil evaluasi kegiatan kaji banding. Penanggung jawab UKM Puskesmas belum melakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja setelah dilakukan kaji banding.
REKOMENDASI
Sosialisasi tentang Upaya perbaikan kinerja dan tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas kepada PJ UKM dan Pelaksana agar dilakukan secara terus menerus. Penanggung jawab UKM Puskesmas agar menyusun rencana perbaikan kinerja yang merupakan bagian terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas. Penanggung jawab UKM Puskesmas agar memberi peluang inovasi kepada pelaksana, lintas program, dan lintas sektor terkait untuk perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas.
Agar dilakukan pertemuan rutin bulanan guna membahas hasil monitoring dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan, serta membahas kesiapan pelaksanaan kegiatan UKM yang akan dilaksanakan pada bulan berikutnya.
Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan pelaksana agar menyusun perbaikan kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian kinerja Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan pelaksana agar melakukan perbaikan kinerja secara berkesinambungan.
Komunikasi dan sosialisasi semua kegiatan UKM Puskesmas kepada lintas program dan lintas sektor agar ditingkatkan. Komunikasi dan sosialisasi semua kegiatan UKM Puskesmas kepada lintas program dan lintas sektor perlu ditingkatkan. Komunikasi dan sosialisasi semua kegiatan UKM Puskesmas kepada lintas program dan lintas sektor perlu ditingkatkan.
Perbaiki metode survei dan dokumentasikan pelaksanaan survei.
Lakukan evaluasi penyelenggaraan pertemuan dan tindak lanjuti hasil evaluasi dengan perbaikan penyelenggaraan pertemuan
Tingkatkan komunikasi dan kordinasi dengan tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam perencanaan perbaikan kinerja. Tingkatkan komunikasi dan kordinasi dengan tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.
Pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja agar dilakukan sesuai prosedur yang ditetapkan. dalam SK Kepala Puskesmas Kongbeng tentang kebijakan dan prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja Sosialisasi tentang perbaikan kinerja agar disampaikan kepada semua pelaksana, lintas program, dan lintas sektor terkait.
Penyusunan instrumen kaji banding agar mengacu pada tujuan kaji banding Desain kaji banding agar diperbaiki terutama dalam penyusunan instrumen dan metode penggalian informasi, Semua hasil identifikasi peluang perbaikan yang diperoleh dari hasil kaji banding agar dituangkan dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja. Hasil kaji banding agar digunakan sebagai bahan perbaikan kinerja. Penanggung jawab UKM Puskesmas agar melakukan evaluasi kegiatan kaji banding. Penanggung jawab UKM Puskesmas agar melakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja setelah dilakukan kaji banding.
BAB.VII. Layanan Klinis yang Puskesmas Kab./Kota Tanggal Surveior KRITERIA 7.1.1. EP 1 EP 2 EP 3
: KONGBENG : KAB. KUTAI TIMUR : 3 - 6 DESEMBER 2017 : dr. JEN ALIF LATIFAH HELMY Elemen Penilaian
1. Tersedia prosedur pendaftaran. 2. Tersedia bagan alur pendaftaran. 3. Petugas mengetahui dan mengikuti prosedur tersebut.
EP 4
4. Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur yang ditetapkan.
EP 5
5. Terdapat cara mengetahui bahwa pelanggan puas terhadap proses pendaftaran.
EP 6
6. Terdapat tindak lanjut jika pelanggan tidak puas
EP 7
7. Keselamatan pelanggan terjamin di tempat pendaftaran.
Jumlah KRITERIA 7.1.2. EP 1
1. Tersedia media informasi tentang pendaftaran di tempat pendaftaran
EP 2
2. Semua pihak yang membutuhkan informasi pendaftaran memperoleh informasi sesuai dengan yang dibutuhkan
EP 3
3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain tentang sarana pelayanan, antara lain tarif, jenis pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat tidur untuk Puskesmas perawatan/rawat inap dan informasi lain yang dibutuhkan
EP 4
4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang dibutuhkan ketika meminta informasi kepada petugas
EP 5
5. Tersedia informasi tentang kerjasama dengan fasilitas rujukan lain
EP 6
6. Tersedia informasi tentang bentuk kerjasama dengan fasilitas rujukan lain
Jumlah KRITERIA 7.1.3.
EP 1
1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga diinformasikan selama proses pendaftaran dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh pasien dan/keluarga
EP 2
2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga diperhatikan oleh petugas selama proses pendaftaran
EP 3
3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga dan petugas memahami hak dan kewajiban masing-masing
EP 4
4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang terlatih dengan memperhatikan hak-hak pasien/ keluarga pasien
EP 5
5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di ruang pendaftaran
EP 6
6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien, ramah, dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan
EP 7
7. Terdapat mekanisme koordinasi petugas di ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit terkait agar pasien/ keluarga pasien memperoleh pelayanan
EP 8
8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak dan kewajiban pasien/keluarga, dan petugas dalam proses pemberian pelayanan di Puskesmas
Jumlah KRITERIA 7.1.4. EP 1
1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan klinis yang dipahami oleh petugas
EP 2
2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh informasi dan paham terhadap tahapan dan prosedur pelayanan klinis
EP 3
3. Tersedia daftar jenis pelayanan di Puskesmas berserta jadwal pelayanan
EP 4
4. Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan pelayanan klinis (rujukan klinis, rujukan diagnostik, dan rujuakn konsultatif)
Jumlah KRITERIA 7.1.5.
EP 1
1. Pimpinan dan staf Puskesmas mengidentifikasi hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, dan penghalang yang paling sering terjadi pada masyarakat yang dilayani
EP 2
2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi atau membatasi hambatan pada waktu pasien membutuhkan pelayanan di Puskesmas.
EP 3 Jumlah
3. Upaya tersebut telah dilaksanakan.
KRITERIA 7.2.1. EP 1
1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis, pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan keluarga pasien mencakup pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan
EP 2
2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang kompeten untuk melakukan kajian
EP 3
3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada standar profesi dan standar asuhan
EP 4
4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu
Jumlah KRITERIA 7.2.2. EP 1
1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja yang dibutuhkan dalam pengkajian dan harus dicatat dalam rekam medis
EP 2
2. Informasi tersebut meliputi informasi yang dibutuhkan untuk kajian medis, kajian keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan
EP 3
3. Dilakukan koordinasi dengan petugas kesehatan yang lain untuk menjamin perolehan dan pemanfaatan informasi tersebut secara tepat waktu
Jumlah KRITERIA 7.2.3.
EP 1
1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas melaksanakan proses triase untuk memprioritaskan pasien dengan kebutuhan emergensi.
EP 2
2. Petugas tersebut dilatih menggunakan kriteria ini.
EP 3
3. Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi kebutuhan.
EP 4
4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan yang mempunyai kemampuan lebih tinggi
Jumlah KRITERIA 7.3.1. EP 1
1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan yang profesional dan kompeten
EP 2
2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang profesional untuk melakukan kajian jika diperlukan penanganan secara tim
EP 3
3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian wewenang secara tertulis (apabila petugas tidak sesuai kewenangannya)
EP 4
4. Petugas yang diberi kewenangan telah mengikuti pelatihan yang memadai, apabila tidak tersedia tenaga kesehatan profesional yang memenuhi persyaratan
Jumlah KRITERIA 7.3.2. EP 1
1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan yang memadai untuk melakukan pengkajian awal pasien secara paripurna
EP 2
2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di tempat pelayanan
EP 3
3. Peralatan dan sarana pelayanan yang digunakan menjamin keamanan pasien dan petugas
Jumlah KRITERIA 7.4.1. EP 1
1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas untuk menyusun rencana layanan medis dan rencana layanan terpadu jika diperlukan penanganan secara tim.
EP 2
EP 3
2. Setiap petugas yang terkait dalam pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan prosedur tersebut serta menerapkan dalam penyusunan rencana terapi dan/atau rencana layanan terpadu 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana terapi dan/atau rencana asuhan dengan kebijakan dan prosedur
EP 4
4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi ketidaksesuaian antara rencana layanan dengan kebijakan dan prosedur
EP 5
5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil tindak lanjut.
Jumlah KRITERIA 7.4.2. EP 1
EP 2 EP 3
1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan melibatkan pasien dalam menyusun rencana layanan 2. Rencana layanan disusun untuk setiap pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin dicapai 3. Penyusunan rencana layanan tersebut mempertimbangkan kebutuhan biologis, psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya pasien
EP 4
4. Bila memungkinkan dan tersedia, pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk memilih tenaga/ profesi kesehatan
Jumlah KRITERIA 7.4.3. EP 1
1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga kesehatan dan pasien/keluarga pasien
EP 2
2. Rencana layanan tersebut disusun dengan tahapan waktu yang jelas
EP 3
3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan dengan mempertimbangkan efisiensi pemanfaatan sumber daya manusia
EP 4
4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun rencana layanan
EP 5
5. Efek samping dan risiko pengobatan di informasikan
EP 6
6. Rencana layanan tersebut didokumentasikan dalam rekam medis
EP 7
7. Rencana layanan yang disusun juga memuat pendidikan/penyuluhan pasien.
Jumlah KRITERIA 7.4.4. EP 1
EP 2
1. Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi mengenai tindakan medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang akan dilakukan 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan medis/pengobatan tertentu yang berisiko
EP 3
3. Tersedia prosedur untuk memperoleh persetujuan tersebut
EP 4
4. Pelaksanaan informed consent didokumentasikan.
EP 5
5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan informed consent.
Jumlah KRITERIA 7.5.1. EP 1
1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta jejaring fasilitas rujukan
EP 2
2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan kebutuhan pasien untuk menjamin kelangsungan layanan
EP 3
3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/ keluarga pasien untuk dirujuk
EP 4
4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk menerima rujukan.
Jumlah KRITERIA 7.5.2. EP 1
1. Informasi tentang rujukan disampaikan dengan cara yang mudah dipahami oleh pasien/keluarga pasien
EP 2
2. Informasi tersebut mencakup alasan rujukan, sarana tujuan rujukan, dan kapan rujukan harus dilakukan
EP 3
3. Dilakukan kerjasama dengan fasilitas kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan asuhan
Jumlah KRITERIA 7.5.3.
EP 1
1. Informasi klinis pasien atau resume klinis pasien dikirim ke fasilitas kesehatan penerima rujukan bersama pasien.
EP 2 EP 3
2. Resume klinis memuat kondisi pasien. 3. Resume klinis memuat prosedur dan tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan
EP 4
4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien akan pelayanan lebih lanjut
Jumlah KRITERIA 7.5.4. EP 1 EP 2
1. Selama proses rujukan secara langsung semua pasien selalu dimonitor oleh staf yang kompeten. 2. Kompetensi staf yang melakukan monitor sesuai dengan kondisi pasien.
Jumlah KRITERIA 7.6.1. EP 1
1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan klinis
EP 2
2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan mengacu pada pedoman dan prosedur yang berlaku
EP 3
3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan pedoman dan prosedur yang berlaku
EP 4
4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana layanan
EP 5
5. Layanan yang diberikan kepada pasien didokumentasikan
EP 6
6. Perubahan rencana layanan dilakukan berdasarkan perkembangan pasien.
EP 7 EP 8
7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam medis 8. Jika diperlukan tindakan medis, pasien/keluarga pasien memperoleh informasi sebelum memberikan persetujuan mengenai tindakan yang akan dilakukan yang dituangkan dalam informed consent.
Jumlah KRITERIA 7.6.2. EP 1
1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau berisiko tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi
EP 2
2. Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan pasien gawat darurat (emergensi)
EP 3
3. Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan pasien berisiko tinggi
EP 4
4. Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan yang lain, apabila tidak tersedia pelayanan gawat darurat 24 jam
EP 5
5. Tersedia prosedur pencegahan (kewaspadaan universal) terhadap terjadinya infeksi yang mungkin diperoleh akibat pelayanan yang diberikan baik bagi petugas maupun pasien dalam penanganan pasien berisiko tinggi.
Jumlah KRITERIA 7.6.3. EP 1
EP 2
1. Penanganan, penggunaan dan pemberian obat/cairan intravena diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang baku 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai kebijakan dan prosedur
Jumlah KRITERIA 7.6.4. EP 1
1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan menilai pelaksanaan layanan klinis.
EP 2
2. Pemantauan dan penilaian terhadap layanan klinis dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif
EP 3
3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk mengetahui pencapaian tujuan dan hasil pelaksanaan layanan klinis
EP 4
4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang dikumpulkan
EP 5
5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis tersebut untuk perbaikan layanan klinis
Jumlah KRITERIA 7.6.5. EP 1
1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak pasien selama pelaksanaan asuhan
EP 2
2. Tersedia prosedur untuk menangani dan menindaklanjuti keluhan tersebut
EP 3 EP 4
3. Keluhan pasien/keluarga pasien ditindaklanjuti 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan dan tindak lanjut keluhan pasien/keluarga pasien.
Jumlah KRITERIA 7.6.6.
EP 1
1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu dalam pelaksanaan layanan
EP 2
2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk menjamin kesinambungan pelayanan
EP 3
3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang yang dibutuhkan dipadukan dengan baik, sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu.
Jumlah KRITERIA 7.6.7. EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
Jumlah KRITERIA 7.7.1. EP 1 EP 2
1. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan keluarganya tentang hak mereka untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan. 2. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan keluarganya tentang konsekuensi dari keputusan mereka. 3. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan keluarganya tentang tanggung jawab mereka berkaitan dengan keputusan tersebut. 4. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan keluarganya tentang tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan.
1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas
EP 3
2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi
EP 4
dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang jelas 4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi petugas melakukan monitoring status fisiologi pasien
EP 5 Jumlah KRITERIA 7.7.2. EP 1
EP 2
5. Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis pasien
1. Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan minor melakukan kajian sebelum melaksanakan pembedahan 2. Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan minor merencanakan asuhan pembedahan berdasarkan hasil kajian.
EP 3
3. Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan minor menjelaskan risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan alternatif kepada pasien/keluarga pasien
EP 4
4. Sebelum melakukan tindakan harus mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga pasien
EP 5
5. Pembedahan dilakukan berdasarkan prosedur yang ditetapkan
EP 6
6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam rekam medis
EP 7
7. Status fisiologi pasien dimonitor terus menerus selama dan segera setelah pembedahan dan dituliskan dalam rekam medis
Jumlah KRITERIA 7.8.1. EP 1
1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan mencakup aspek penyuluhan kesehatan pasien/keluarga pasien
EP 2
2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan mencakup informasi mengenai penyakit, penggunaan obat, peralatan medik, aspek etika di Puskesmas dan PHBS.
EP 3
3. Tersedia metode dan media penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien dan keluarga dengan memperhatikan kondisi sasaran/penerima informasi (misal bagi yang tidak bisa membaca
EP 4
4. Dilakukan penilaian terhadap efektivitas penyampaian informasi kepada pasien/keluarga pasien agar mereka dapat berperan aktif dalam proses layanan dan memahami konsekuensi layanan yang diberikan
Jumlah KRITERIA 7.9.1. EP 1
1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk pasien tersedia secara reguler
EP 2
2. Sebelum makanan diberikan pada pasien, makanan telah dipesan dan dicatat untuk semua pasien rawat inap.
EP 3
3. Pemesanan makanan didasarkan atas status gizi dan kebutuhan pasien
EP 4
4. Bila disediakan variasi pilihan makanan, maka makanan yang diberikan konsisten dengan kondisi dan kebutuhan pasien
EP 5
5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut menyediakan makanan bagi pasien.
Jumlah KRITERIA 7.9.2 EP 1 EP 2
1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan 2. Makanan disimpan dengan cara yang baku
EP 3
mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan 3. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan khusus
Jumlah KRITERIA 7.9.3. EP 1
1. Pasien yang pada kajian awal berada pada risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.
EP 2
2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk merencanakan, memberikan dan memonitor pemberian asuhan gizi
EP 3 EP 4
3. Respons pasien terhadap asuhan gizi dimonitor 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat dalam rekam medis
Jumlah KRITERIA 7.10.1. EP 1
1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak lanjut pasien
EP 2
2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut
EP 3
3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk menetapkan saat pemulangan dan/tindak lanjut pasien
EP 4
4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan balik pada pasien yang dirujuk kembali sesuai dengan prosedur yang berlaku, dan rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan yang merujuk balik. 5. Tersedia prosedur dan alternatif penanganan bagi pasien yang memerlukan tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak mungkin dilakukan
EP 5
Jumlah
KRITERIA 7.10.2. EP 1
1. Informasi yang dibutuhkan mengenai tindak lanjut layanan diberikan oleh petugas kepada pasien/keluarga pasien pada saat pemulangan atau jika dilakukan rujukan ke sarana kesehatan yang lain
EP 2
2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga pasien
EP 3
3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap prosedur pelaksanaan penyampaian informasi tersebut
Jumlah KRITERIA 7.10.3. EP 1
EP 2
EP 3 EP 4 Jumlah Total Skor Total EP CAPAIAN
1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan pilihan pasien (misalnya kebutuhan transportasi, petugas kompeten yang mendampingi, sarana medis dan keluarga yang menemani) selama proses rujukan. 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang dapat menyediakan pelayanan rujukan tersebut, pasien/keluarga pasien diberi informasi yang memadai dan diberi kesempatan untuk memilih sarana pelayanan yang diinginkan 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan SOP rujukan 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari pasien/keluarga pasien
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).
FAKTA DAN ANALISIS Ada SOP pendaftaran Ada bagan alur pendaftaran Belum semua petugas mengetahui dan mengikuti prosedur dengan baik Belum semua pasien mengetahui alur SOP kepuasan pelanggan,kotak saran dan survei kepuasan pelanggan Ada hasil tindak lanjut Ada SOP identifikasi pasien
Sudah tersedia media informasi di tempat pendaftaran (brosur, leaflet, media publi
Ada info tentang jenis-jenis pelayanan, tetapi blm terdapat hasil evaluasi tentang
ada SOP penyampaian informasi dan terbukti dudah dilaksanakan
Ada pemberian informasi kepada pasien di tempat pendaftaran tetapi kurang leng Tersdia informasi tentangkerasama dengan fasilitas rujukan Ada MOU dengan tempat rujukan
Ada informasi tentang hak dan kewajiban pasien tetapi masih kurang penjelasan da
Dari pengamatan tidak diinformasikan kepada pasien
Ada SOP penyampaian hak dan kewajiban pasien dan terdapat bukti pelaksanaan
Petugas di pendaftaran belum memenuhi syarat kompetensi dan belum mendapatk Petugas pendaftaran belum semua memenuhi syarat kompetensi
SOP Pendaftaran tersedia dan dilaksanakan
SOP Koordinasi dan komunikasi dengan unit terkait tersedia
Ada bukti sosialisasi hak dan kewajiban pasien (brosur dan leaflet) sosialisasi mela
Ada SOP,belum dilakukan sesuai SOP
Ada SOP dan alur pelayaan Ada informasi jenis dan jadwal pelayanan
Ada perjanjian kerjasama, baru dengan RS saja
Ada SK, SOP dan hasil identifikasi
Sudah ada upaya tindak lanjut Belum dilakukan secara kontinyu
Ada SOP tetapi pelaksanaannya belum sesuai Sudah ada persaratan kompetensi tetapi belum dilaksanakan Ada SOP pelayanan medis dan asuhan keperawatan
SOP pelayanan medis belum dilaksanakan dengan baik
SOP dan Formulir kajian awal yang memuat informasi apa saja yang yang harus diperoleh selama proses pengkajian tersedia
SOP meliputi informasi yang dibutuhkan untuk kajian medis,keperawatan, dan kajian lainnya.
Koordinasi dengan petugas lain dilakukan
Ada SOP Triase Ada kerangka acuan pelatihan petugas gawat darurat,ada bukti pelatihan Berdasakan pengamatan langsung , Pasien sudah doprioritaskan atas dasar urgensi kebutuhan
Ada SOP rujukan pasien emergensi
Ada kompetensi ketenagaan yang memberikan pelayanan klinis
Ada SOP pembentukan tim interprofesi tetapi blm semua dilaksanakan
Ada SOP pendelegasian wewenang
Belum ada bukti mengikuti pelatihan bagi petugas yang belum memenuhi syarat k
Ada persyaratan peralatan klinis Ada SOP pemeliharaan alat,ada cek list pemeliharaan alat
SOP pemeliharaan gedung,SOP sterilisasi alat, belum dilakukan kaliberasi alat
Ada SK dan SOP penyusunan rencana layanan medis
Petugas mengetahui layanan terpadu
SOP audit klinis,belum sesuai SOP
Ada bukti tindak lanjut Sudah dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
Belum dilakukan secara maksimal Belum dilakukan secara maksimal
Belum dilakukan secara maksimal
Ada SK kapus tentang hak dan kewajiban pasien
Ada bukti kajian SOAP yang ditulis oleh masing-masing petugas (perawat, dokter, gizi) Tidak tertulis tahapan waktu yang jelas dalam rekaam medis Rencana layanan belum mempertimbangkan ketersediaan sumber daya manusia di Puskesmas
Petugas klinis mempertimbangkan resiko yang mungkin terjadi Efek samping dan resiko pengobatan tidak selalu diinformasikan Rencana layanan diinformasikan /ditulis dalam rekam medis
Tidak ada bukti penyuluhan / pendidikan pasien tertulis pada rekam medis
Ada SOP Ada inform konsen Ada SOP Ada bukti inform konsen tersimpan dalam RM Belum dilakukan evaluasi belum ada tindak lajut
Ada SOP,ada perjanjian kerjasama dengan fasilitas rujukan
Ada SOP Ada SOP
Komunikasi dilakukan,ada dokumentasi
Dilakukan,belum di dokumentasikan
Dilakukan,belum di dokumentasikan
Ada perjanjian kerjasama tetapi baru dengan rumah sakit belum ada dengan labor
Ada SOP Ada resume medis Ada SOP Ada resume medis
Ada SOP,ada bukti monitoring pasien selama rujukan Dilakukan oleh petugas yang kompeten,ada sertifikat kompetensi
Ada SOP ada KAK pedoman pelayanan klinis
Ada SOP Ada SOP Ada SOP Dokumentasi belum dilakukan dengan baik Belum semua tercatat dalam RM Ada pencatatan di RM,Penulisan RM harus sesuai SOAP
Ada informed consent
Ada daftar kasus gawat darurat Ada SOP Ada SK dan SOP penanganan pasien beresiko tinggi
Ada MOU dengan tempat rujukan
Ada SOP
ada SK dan SOP penggunaan dan pemberian obat /cairan intravena terdapat pencatatan pemberian obat/cairan intravena di rekam medis
Terdapat daftar indikator klinis yang digunakan untuk pemantauan tetapi evaluasi l
Pelaksanaan pemantauan dan penilaian menggunakan indikator yang ditetapkan be
Ada laporan hasil monitoring tetapi tidak ada evaluasi secara komprehensif Terdapat data tetapi tidak dilakukan analisis hasil monitoring dan evaluasi secara Tidak ada tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi untuk perbaikan klinis
Ada SOP identifikasi dan penanganan keluhan tp blm sesuai standar Ada SOP identifikasi dan penanganan keluhan tp blm sesuai standar Ada tindak lanjut penanganan keluhan pasien tp belum sesuai standar Terdapat bukti tindak lanjut penanganan keluhan pasien tetapi kurang lengkap
Ada SK Kepala Puskesmas yang mewajibkan penulisan lengkap dlm rekam medis tetapi blm semua dijlnkan Ada SK dan SOP layanan klinis yang menjamin kesinambungan layanan tetapi blm
Pelaksanaan layanan yang menjamin kesinambungan blm sepenuhnya dilaksanakan
ada SK dan SOP tentang hak dan kewajiban pasien tetapi blm semuanya dilaksana
Terdapat pelaksanaan pemberian informasi tentang konsekuensi tidak melanjutkan pengobatan
Terdapat pelaksanaan pemberian informasi tentang konsekuensi tidak melanjutkan pengobatan
Terdapat pemberian informasi tentang alternatif pengobatan
Ada SK Ada SK dan sertifikat kompetensi Ada SOP,belum sesuai SOP
Belum ada bukti monitoring Bukti melakukan tindakan belum ditulis dalam RM
Sudah dilakukan
Sudah dilakukan
Sudah dilakukan
Ada informed consend Ada SOP,belum sesuai dengan SOP Belum ditulis di RM
Belum dilakukan monitoring status fisiologis dan belum di dokumentasikan di RM
Ada SK, ada panduan penyuluhan
Ada SOP,belum sesuai dengan SOP
Sudah ada media,belum dimanfaatkan secara maksimal
Belum ada hasil evaluasi terhadap efektifitas penyampaian informasi/edukasi pada
Ada SOP,makanan dan minuman tidak disediakan tetapi pasien membawa sendiri
Ada SOP,belum ada buku pencatatan Ada SOP
Ada SOP,belum dilakukan sesuai SOP
Edukasi dilakukan hanya secara lisan
Ada SOP,belum sesuai SOP Ada SOP,belum sesuai SOP
Ada SOP
Ada SOP,kegiatan belum dilakukan
Belum dilakukan Belum dilakukan Belum dilakukan
Ada SOP prosedur pemulangan pasien Ada SK,Dokter sebagai penanggung jawab pemulangan pasien
Ada kriteria pemulangan pasien tapi belum dilaksanakan
Ada SOP, belum sesui dengan SOP dan belum didokumentasikan
Ada SOP, belum sesui dengan SOP dan belum didokumentasikan
Sudah dilakukan,belum didokumentasikan
Informasi dilakukan secara lisan,tidak ada dokumentasi Belum dilakukan evaluasi secara periodik
Ada SOP
Ada informasi sarana pelayanan rujukan,belum ada bukti dokumentasi telah meng Ada beberapa yang belum sesuia dengan SOP terutama untukpasien yang mempun Ada informed consend,belum digunakan untuk semua pasien rujukan
n (LKPP).
REKOMENDASI
Semua petugas dipuskesmas harus mengetahui dan mengikuti prosedur dengan baik Bagan alur dibuat lebih besar dan ditempatkan di tempatyang bisa dibaca oleh pasien Hasil telusur pasien semua pasien menyatakan puas terhadap pelayanan puskesmas kongbeng
Ruang tunggu pasien TB belum terpisahdari pasien yang lain serta ada ruang khusus untuk TB
Perbanyak jenis brosur jangan hanya brosur hak dan kewajiban pasien dan layanan puskesmas saja
Informasi harus diberikan sejak awal pendaftaran baik tentang alur pendaftaran,pemeriksaan maupun tarif puskesmas
Tersedia barner tentang jenis layanan,rujukan,ketersediaan jumlah tempat tidur
Informasi disampaikan sejak awal pendaftaran, tentang informasi layanan, hak dan kewajiban pasien Penempatan barner layanan rujukan memperhatikan eye cating Rujukan ke RSUD Kudungga dan RSU Medika Sangatta
Agar Petugas lebih aktif menjelaskan tentang hak dan kewajiban pasien Agar setiap pasien diberikan informasi tentang hak dan kewajiban pasien dengan baik sampai pasien mengerti.
Harus dilaksanakan sesuai SOP
Membuat planing untuk ikut pelatihan simpus Progress usulan tenaga diprioritaskan
Harus ada sosialisasi melalui rapat ke karyawan
Lakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik terhadap pasien, dan penulisan RM harus sesuai dengan SOAP
Petugas pendaftaran harus memberikan iformasi alur pelayanan Jadwal pelayanan sudah sesuai dengan jam kerja
Lakukan kerjasama dengan laboratorium rujukan di luar jam kerja dan kerjasama dengan apotik
Lakukan secara kontinyu Lakukan evaluasi dan tindak lanjut secara kontinyu
SOP harus di implementasikan Hasil persaratan kompetensi,polaketenagaan belum direalisasikan
SOP harus menjadi pedoman dan dilaksanakan
Lengkapi dokumen bukti pelatihan
Harus dilaksanakan sesuai SOP
Laksanakan sesuai SOP
Melengkapi bukti pelatihan
Sterilisasi alat menggunakan rebus kemudian disimpan di penyimpanan kering
Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana klinis (audit klinis) sesuai SOP dan d
Libatkan pasien dalam menyusun rencana layanan,dan dokumentasikan dalam RM Setiap pasien harus dijelaskan tentang racana layanan
Semua layanan belum di dokumentasikan di RM
Petugas gizi hendaknya menuliskan kajian SOAP dalam RM Tahapan waktu layanan agar ditulis oleh masing-masing petugas
Agar efek samping dan resiko pengobatan selalu diinformasikan
Penyuluhan/pendidikan kepada pasien agar ditulis dalam rekam medis
Tidak semua diberi informasi tetang akibat dari tindakan yang dilakukan
Lakukan evaluasi dan tindak lanjut secara kontinyu
Rujukan ke RSUD Kudungga Sangatta dan RS Medika Sangatta dengan jarak tempuh 4jam
Buat dokumentasi
Buat dokumentasi
Lakukan kerjasama dengan laboratorium rujukan di luar jam kerja dan kerjasama dengan apotik
Setiap kegiatan harus ada bukti dokumentasi dan disimpan dalam RM Semua catatan perkembangan pasien harus tertulis secara legkap di RM Semua tenaga klinis yang menulis di RM harus sesuai dengan SOAP
Penanganan pasien gagal jantung menggunakan refensi AHA 2015
Rujukan ke RSUD Kudungga dan RSU Medika Sangatta
Lakukan evaluasi layanan klinis secara periodik
Harus dilakukan pemantauan dan evaluasi secara periodik
Monitoring dan evaluasi dilakukan secara komprehensif Harus dilakukakan analisis terhadap data Harus dilakukakan analisis terhadap data untuk mendapatkan tindak lanjut
Melaksanakan sesuai standar Melaksanakan sesuai standar Melaksanakan sesuai standar Melengkapi bukti
am medis tetapi blm semua dijlnkan Harus ada evaluasi pelaksanaan
Harus dilaksanakan agar menjamin kesinambungan layanan
Harus dilaksanakan sesuai SOP
melanjutkan pengobatan
melanjutkan pengobatan
Lakukan tindakan sesuai SOP
Bukti monitoring harus ditulis di RM secara lengkap Semua tindakan harus ditulis lengkap dalam RM
Buat dokumentasi
Buat dokumentasi
Buat dokumentasi
Berikan juga inform consend untuk rujukan pasien baik rawat inap ataupun rawat jalan SOP harus dijadikan pedoman pelaksanaan kegiatan Semua proses pelaksanaan tindakan harus tertulis lengkap dalam RM
Lakukan monitoring pasien dan tulis hasilnyadalam rekam medis
Belum menyebutkan jadwal penyuluhan
Lakukan sesuai dengan SOP
Manfaatkan media yang sudah ada secara maksimal
Lakukan evaluasi tentang efektifitas penyampaian informasi/ edukasi pada pasien harus secara lengkap
Apabila pasien membawa sendiri makanan dari rumah hendaknya petugas gizi tetap mengontrol jenis makanan apa yang d
Makanan yang dibawa pasien harus dicatat Lakukan sesuai SOP, sesuaikan menu makanan belum dengan diit pasien
Lakukan sesuai SOP,sediakan variasi pilihan makanan
Buat dokumentasi edukasi dalam RM
Lakukan penyiapan makanan sesuai SOP Lakukan penyimpanan makanan sesuai SOP,pihak ke 3 juga harus sesuai SOP
Belum dilakukan sesuai SOP,buat cek list ketepatan waktu distribusi makanan
Buat rekam medis untuk asuhan gizi pasien
Lakukan kerjasama dengan dokter untuk merencanakan,memberikan dan monitoring asuhan gizi Respon pasien terhadap asuhan gizi harus di dokumentasikan dalam RM Catat dan simpan dalam RM
Lakukan pemulangan pasien sesuai dengan SOP
Lakukan pemulangan sesuai kriteria
Lakukan sesuai dengan SOP dan didokumentasikan
Lakukan sesuai SOP dan dokumentasi disimpan dalam RM
Buat dokumentasi
Buat dokumentasi Lakukan evaluasi secara periodik
Lakukan sesuai SOP
Buat dokumentasi bukti menghubungi tempat rujukan SOP digunakan untuk pedoman pelaksanaan Sebelum dirujuk pasien harus menandatangani persetujuan rujukan baik di rawat inap maupun rawat jalan
maupun tarif puskesmas
rol jenis makanan apa yang dibawa, buat SOP nya
n rawat jalan
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Puskesmas Kab./Kota Tanggal Surveior KRITERIA 8.1.1. EP 1
: KONGBENG : KAB. KUTAI TIMUR : 3 - 6 DESEMBER 2017 : dr. JEN ALIF LATIFAH HELMY Elemen Penilaian
1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan di Puskesmas
EP 2
2. Tersedia jenis dan jumlah petugas kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan dan jam buka pelayanan
EP 3
3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh analis/petugas yang terlatih dan berpengalaman 4. Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium
EP 4
dilakukan oleh petugas yang terlatih dan berpengalaman Jumlah KRITERIA 8.1.2. EP 1
EP 2 EP 3 EP 4 EP 5
EP 6
EP 7
1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpan spesimen 2. Tersedia prosedur pemeriksaan laboratorium 3. Dilakukan pemantauan secara berkala terhadap pelaksanaan prosedur tersebut 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium 5. Tersedia kebijakan dan prosedur pemeriksaan di luar jam kerja (pada Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas yang menyediakan pelayanan di luar jam kerja) 6. Ada kebijakan dan prosedur untuk pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya spesimen sputum, darah dan lainnya) 7. Tersedia prosedur kesehatan dan keselamatan kerja, dan alat pelindung diri bagi petugas laboratorium
EP 8
EP 9
8. Dilakukan pemantauan terhadap penggunaan alat pelindung diri dan pelaksanaan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, dan limbah medis hasil pemeriksaan laboratorium
EP 10
10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di laboratorium
EP 11
11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut terhadap pengelolaan limbah medis apakah sesuai dengan prosedur
Jumlah KRITERIA 8.1.3. EP 1 EP 2
1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu yang diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan. 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil
EP 3
pemeriksaan yang urgen/gawat darurat diukur. 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam
Jumlah
kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan pasien
KRITERIA 8.1.4. EP 1
1. Metode kolaboratif digunakan untuk mengembangkan prosedur untuk pelaporan hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik
EP 2
2. Prosedur tersebut menetapkan nilai ambang kritis untuk setiap tes
EP 3
3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa dan kepada siapa hasil yang kritis dari pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan
EP 4
4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang dicatat di dalam rekam medis pasien
EP 5
5. Proses dimonitor untuk memenuhi ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring
Jumlah KRITERIA 8.1.5. EP 1 EP 2
1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia 2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, dan ada proses untuk menyatakan jika reagen tidak tersedia
EP 3
3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi sesuai pedoman dari produsen atau instruksi penyimpanan dan distribusi yang ada pada kemasan
EP 4
4. Tersedia pedoman tertulis yang dilaksanakan untuk mengevaluasi semua reagensia agar memberikan hasil yang akurat dan presisi 5. Semua reagensia dan larutan diberi label secara lengkap dan akurat
EP 5 Jumlah KRITERIA 8.1.6. EP 1
1. Kepala Puskesmas menetapkan nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap pemeriksaan yang dilaksanakan
EP 2
2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan dalam catatan klinis pada waktu hasil pemeriksaan dilaporkan
EP 3
3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratorium luar harus mencantumkan rentang nilai
EP 4
4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi berkala seperlunya
Jumlah KRITERIA 8.1.7. EP 1
1. Tersedia kebijakan dan prosedur pengendalian mutu pelayanan laboratorium
EP 2
2. Dilakukan kalibrasi atau validasi instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh pihak yang kompeten sesuai prosedur
EP 3
3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku
EP 4
4. Apabila ditemukan penyimpangan dilakukan tindakan perbaikan
EP 5
5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak yang kompeten
EP 6
6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas memastikan bahwa pelayanan tersebut diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien
EP 7
7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya pemantapan mutu internal dan eksternal
Jumlah KRITERIA 8.1.8. EP 1
EP 2
1. Terdapat program keselamatan/keamanan laboratorium yang mengatur risiko keselamatan yang potensial di laboratorium dan di area lain yang mendapat pelayanan laboratorium. 2. Program ini adalah bagian dari program keselamatan di Puskesmas
EP 3
3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan pelaksanaan program keselamatan kepada pengelola program keselamatan di Puskesmas sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila terjadi insiden keselamatan
EP 4
4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis tentang penanganan dan pembuangan bahan berbahaya
EP 5
5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak lanjut risiko keselamatan di laboratorium
EP 6
6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk prosedur dan praktik keselamatan/keamanan kerja
EP 7
7. Staf laboratorium mendapat pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan penggunaan bahan berbahaya yang baru, maupun peralatan yang baru.
Jumlah KRITERIA 8.2.1. EP 1
1. Terdapat metode yang digunakan untuk menilai dan mengendalikan penyediaan dan penggunaan obat
EP 2
2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan dan penggunaan obat
EP 3 EP 4
3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab 4. Ada kebijakan dan prosedur yang menjamin ketersediaan obat-obat yang seharusnya ada
EP 5
5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam pada Puskesmas yang memberikan pelayanan gawat darurat
EP 6 EP 7
6. Tersedia daftar formularium obat Puskesmas 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut ketersediaan obat dibandingkan dengan formularium
EP 8
8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut kesesuaian peresepan dengan formularium.
Jumlah KRITERIA 8.2.2. EP 1 EP 2 EP 3
1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak memberikan resep 2. Terdapat ketentuan petugas yang menyediakan obat dengan persyaratan yang jelas 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi kewenangan dalam penyediaan obat tidak dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat pelatihan khusus
EP 4
4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat
EP 5
5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa kepada pasien
EP 6
6. Dilakukan pengawasan terhadap penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur
EP 7
7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak menuliskan resep untuk obat-obat tertentu (misal psikotropika dan narkotika)
EP 8
8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa sendiri oleh pasien/ keluarga pasien
EP 9
9. Penggunaan obat-obatan psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain yang berbahaya diawasi dan dikendalikan secara ketat
Jumlah KRITERIA 8.2.3. EP 1
1. Terdapat persyaratan penyimpanan obat
EP 2
2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan persyaratan
EP 3
3. Pemberian obat kepada pasien disertai dengan label obat yang jelas (mencakup nama, dosis, cara pemakaian obat dan frekuensi penggunaannya)
EP 4
4. Pemberian obat disertai dengan informasi penggunaan obat yang memadai dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien/keluarga pasien
EP 5
5. Petugas memberikan penjelasan tentang kemungkinan terjadi efek samping obat atau efek yang tidak diharapkan
EP 6
6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang penyimpanan obat di rumah
EP 7
7. Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak
EP 8
8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai kebijakan dan prosedur.
Jumlah KRITERIA 8.2.4. EP 1
1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping obat
EP 2
2. Efek samping obat didokumentasikan dalam rekam medis
EP 3
3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk mencatat, memantau, dan melaporkan bila terjadi efek samping penggunaan obat dan KTD, termasuk kesalahan pemberian obat
EP 4
4. Kejadian efek samping obat dan KTD ditindak lanjuti dan didokumentasikan
Jumlah KRITERIA 8.2.5. EP 1
1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi dan melaporkan kesalahan pemberian obat dan KNC
EP 2
2. Kesalahan pemberian obat dan KNC dilaporkan tepat waktu menggunakan prosedur baku
EP 3
3. Ditetapkan petugas kesehatan yang bertanggung jawab mengambil tindakan untuk pelaporan diidentifikasi
EP 4
4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC digunakan untuk memperbaiki proses pengelolaan dan pelayanan obat.
Jumlah KRITERIA 8.2.6. EP 1
1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit dimana akan diperlukan atau dapat terakses segera untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat emergensi
EP 2
2. Ada kebijakan yang menetapkan bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian
EP 3
3. Obat emergensi dimonitor dan diganti secara tepat waktu sesuai kebijakan Puskesmas setelah digunakan atau bila kedaluwarsa atau rusak
Jumlah KRITERIA 8.3.1. EP 1
EP 2
1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi standar nasional, undang-undang dan peraturan yang berlaku. 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan secara adekuat, teratur, dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan pasien.
Jumlah KRITERIA 8.3.2. EP 1
EP 2
1. Terdapat program keamanan radiasi yang mengatur risiko keamanan dan antisipasi bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar unit kerja 2. Program keamanan merupakan bagian dari program keselamatan di Puskesmas, dan wajib dilaporkan sekurang-kurangnya sekali setahun atau bila ada kejadian
EP 3
3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur dan memenuhi standar terkait, undang-undang dan peraturan yang berlaku.
EP 4
4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan berbahaya.
EP 5
5. Risiko keamanan radiasi yang diidentifikasi diimbangi dengan prosedur atau peralatan khusus untuk mengurangi risiko (seperti apron timah, badge radiasi dan yang sejenis) 6. Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik diberi orientasi tentang prosedur dan praktik keselamatan
EP 6
EP 7
7. Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik mendapat pendidikan untuk prosedur baru dan bahan berbahaya
Jumlah KRITERIA 8.3.3. EP 1
1. Ditetapkan petugas yang melakukan pemeriksaan diagnostik
EP 2
2. Tersedia petugas yang kompeten dan pengalaman yang memadai melaksanakan pemeriksaan radiodiagnostik
EP 3
3. Petugas yang kompeten dan pengalaman yang memadai menginterpretasi hasil pemeriksaan. 4. Petugas yang kompeten yang memadai,
EP 4
memverifikasi dan membuat laporan hasil pemeriksaan EP 5
5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan pasien
Jumlah KRITERIA 8.3.4. EP 1 EP 2 EP 3
1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan. 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil pemeriksaan diukur, dimonitor, dan ditindak lanjuti 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan dalam kerangka waktu untuk memenuhi kebutuhan pasien
Jumlah
KRITERIA 8.3.5. EP 1
1. Ada program pemeliharaan peralatan radiologi dan dilaksanakan
EP 2
2. Program termasuk inventarisasi peralatan
EP 3
3. Program termasuk inspeksi dan testing peralatan
EP 4
4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan peralatan
EP 5
5. Program termasuk monitoring dan tindak lanjut
EP 6
6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk semua testing, perawatan dan kalibrasi peralatan
Jumlah KRITERIA 8.3.6. EP 1
1. X-ray film, reagensia dan semua perbekalan penting ditetapkan
EP 2
2. X-ray film, reagensia dan perbekalan penting lain tersedia
EP 3
3. Semua perbekalan di simpan dan didistribusi sesuai dengan pedoman
EP 4
4. Semua perbekalan dievaluasi secara periodik untuk akurasi dan hasilnya.
EP 5
5. Semua perbekalan diberi label secara lengkap dan akurat
Jumlah KRITERIA 8.3.7. EP 1
1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan seseorang yang kompeten
EP 2
2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh petugas yang kompeten.
EP 3
3. Penanggung jawab pelayanan radiologi mengembangkan, melaksanakan, mempertahankan kebijakan dan prosedur, ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 4
4. Penanggung jawab pelayanan radiologi melakukan pengawasan administrasi ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 5
5. Penanggung jawab pelayanan radiologi mempertahankan program kontrol mutu ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 6
6. Penanggung jawab pelayanan memantau dan me-review pelayanan radiologi yang disediakan
Jumlah KRITERIA 8.3.8. EP 1
1. Ada program kontrol mutu untuk pelayanan radiodiagnostik, dan dilaksanakan.
EP 2
2. Program kontrol mutu termasuk validasi metode tes.
EP 3
3. Program kontrol mutu termasuk pengawasan harian hasil pemeriksaan.
EP 4
4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan cepat bila ditemukan kekurangan.
EP 5
5. Program kontrol mutu termasuk pendokumentasian hasil dan langkah-langkah perbaikan.
Jumlah KRITERIA 8.4.1. EP 1
1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi lain yang konsisten dan sistematis
EP 2
2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi yang disusun oleh Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)
EP 3
3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan yang digunakan dalam pelayanan sesuai dengan standar nasional atau lokal
Jumlah KRITERIA 8.4.2. EP 1 EP 2
1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses petugas terhadap informasi medis 2. Akses petugas terhadap informasi yang dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
EP 3
3. Akses petugas terhadap informasi dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur
EP 4
4. Hak untuk mengakses informasi tersebut mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan keamanan informasi
Jumlah KRITERIA 8.4.3. EP 1
1. Puskesmas mempunyai rekam medis bagi setiap pasien dengan metoda identifikasi yang baku
EP 2
2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan dokumentasi memudahkan petugas untuk menemukan rekam pasien tepat waktu maupun untuk mencatat pelayanan yang diberikan kepada pasien
EP 3
3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan berkas rekam medis dengan kejelasan masa retensi sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Jumlah KRITERIA 8.4.4. EP 1
1. Isi rekam medis mencakup diagnosis, pengobatan, hasil pengobatan, dan kontinuitas asuhan yang diberikan
EP 2
2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis
EP 3
3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan rekam medis
Jumlah KRITERIA 8.5.1. EP 1
1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas dipantau secara rutin.
EP 2
2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas dan sistem lain yang digunakan dipantau secara periodik oleh petugas yang diberi tanggung jawab
EP 3
3. Tersedia sarana untuk menangani masalah listrik/api apabila terjadi kebakaran
EP 4
4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan
EP 5
5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan alat dilakukan sesuai dengan prosedur dan jadwal yang ditetapkan
EP 6
6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil dan tindak lanjut inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan yang telah dilakukan.
Jumlah KRITERIA 8.5.2. EP 1
EP 2 EP 3
1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan bahan berbahaya
EP 4
4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan limbah berbahaya
Jumlah KRITERIA 8.5.3. EP 1 EP 2
EP 3
EP 4 Jumlah KRITERIA 8.6.1.
1. Ada rencana program untuk menjamin lingkungan fisik yang aman 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan program untuk menjamin lingkungan fisik yang aman 3. Program tersebut mencakup perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas, pemantauan, dan evaluasi 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan program tersebut.
EP 1
1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), serta alat-alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya
EP 2
2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang perlu disterilkan
EP 3
3. Dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan prosedur secara berkala
EP 4
4. Apabila memperoleh bantuan peralatan, persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun petugas yang berkaitan dengan operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi
Jumlah KRITERIA 8.6.2. EP 1
1. Dilakukan inventarisasi peralatan yang ada di Puskesmas
EP 2
2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang sejenis secara teratur, dan ada buktinya
EP 3
3. Ada sistem untuk kontrol peralatan, testing, dan perawatan secara rutin
EP 4 EP 5
4. Hasil pemantauan tersebut didokumentasikan 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur penggantian dan perbaikan alat yang rusak agar tidak mengganggu pelayanan
Jumlah KRITERIA 8.7.1. EP 1
1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis di Puskesmas dengan persyaratan kompetensi dan kualifikasi.
EP 2
2. Ada cara menilai kualifikasi tenaga untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan kewenangan
EP 3
3. Dilakukan proses kredensial yang mencakup sertifikasi dan lisensi
EP 4
4. Ada upaya untuk meningkatkan kompetensi tenaga klinis agar sesuai persyaratan dan kualifikasi
Jumlah KRITERIA 8.7.2. EP 1
1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan klinis secara berkala
EP 2
2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi
EP 3
3. Tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan klinis berperan aktif dalam meningkatkan mutu pelayanan klinis
Jumlah KRITERIA 8.7.3. EP 1
1. Tersedia informasi mengenai peluang pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
EP 2
2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas bagi tenaga kesehatan untuk memanfaatkan peluang tersebut
EP 3
3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi penerapan hasil pelatihan di tempat kerja.
EP 4
4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Jumlah KRITERIA 8.7.4. EP 1
EP 2
1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan klinis mempunyai uraian tugas dan wewenang yang didokumentasikan dengan jelas 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan untuk menjalankan kewenangan dalam pelayanan klinis, ditetapkan petugas kesehatan dengan persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan khusus
EP 3
3. Apabila tenaga kesehatan tersebut diberi kewenangan khusus, dilakukan penilaian terhadap pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan kewenangan khusus yang diberikan
EP 4
4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan uraian tugas dan wewenang bagi setiap tenaga kesehatan
Jumlah
Total Skor Total EP CAPAIAN
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK)
FAKTA DAN ANALISIS
Ada SK dan SOP tentang jenis pemerksaan laboratorium,ada brosur
Ada pola ketenagaan,kompetensi dan jam buka pelayanan Ada sertifikat kompetensi analis
Intepretasi hasil dilakukan tenaga yang kompeten
SK dan SOP permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen sudah diterbitkan. Tersedia prosedur pemeriksaan laboratorium Tidak ada data evaluasi terhadap pelaksanaan prosedur pemeriksaan Ada bukti ketepatan waktu penyerahanhasil pemeriksaan tetapi be
Ada kebijakan dan prosedur pemeriksaan laboratorium di luar jam
SK dan SOP untuk pemeriksaan yang beresiko tinggi sudah ada. SOP kesehatan dan keselamatan kerja dan APD bagi petugas lab sudah ada.
Belum dilakukan pemantauan terhadap penggunaan APD dan pelaksanaan SOP kesehatan dan keselamatan kerja SOP pengelolaan B3 dan limbah medis laboratorium sudah tersedia Ada SOP,sudah dilakukan sesuai SOP
Ada SOP,pengelolaan limbah medis cair belum sesuai SOP
Ada SK penetapan waktu,ada dokumen ketepatan waktu pelaksanaan pemeriksaan laboratorium Ada SOP,ada dokumen ketepatan waktu untuk pemeriksaan yang urgen Ada SOP
Ada metode kolaboratif yang digunakan untuk hasil lab kritis dan pemeriksaan diagnostik Ada SK hasil lab kritis
Ada SOP Belum sesuai SOP Belum dilakukan monitoring
SK tentang jenis reagensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia sudah diterbitkan SK tentang tentang menyatakan kapan reagensia tidak tersedia ( batas buffer stok untuk melakukan order ) tersedia
Ada SOP,belum sesuai SOP
Ada SOP,ada panduan evaluasi reagensia laboraturium puskesmas, Sudah dilakukan pelabelam namun ada beberapa yang masih belum
Ada SK rentang nilai rujukan
Rentang nilai rujukan belum tertulis di RM
Ada format hasil laborat dan rentang nilainya Belum dilakukan
Ada SK dan SOP
Belum dilakukan kaliberasi, sudah ada surat pengajuan kaliberasi Sudah dilakukan kaliberasi alat,tetapi belum semua yang memerluka Sudah dilakukan perbaikan,belum ada dokumentasi
Belum dilakukan PME
Ada SOP rujukan Laboratorium untuk spesimen dan pasien bila pemeriksaan Lab.tidak dilakukan di Puskesmas, tetapi belum ada MOU
Ada bukti hasil pelaksanaan PMI
Kerangka acuan program keselamatan / keamanan laboratorium sudah tersedia. kerangka acuan program keselamatan / keamanan laboratorium sudah tersedia.
Sop pelaporan program keselamatan, pelaporan insiden, bukti laporan dan tindak lanjut sudah dilaksanakan. SK dan SOP tentang penanganan dan pembuangan bahan berbahaya sudah tersedia Identifikasi, analisis dan tindak lanjut risiko keselamatan di Lab.sudah dilakukan
Belum dilakukan OJT
Tidak ada bukti pelatihan
Pedoman penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat sudah tersedia. SOP penyediaan dan penggunaan obat sudah tersedia. Ada SK Ada SK,ada SOP
SK pelayanan obat 24 jam sudah diterbitkan, pelayanan obat diluar jam kerja didelegasikan kepada petugas klinis ruangan Ada daftar Formularium obat Puskesmas
Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
Ada SK tentang petugasyang berhak memberikan resep Ada SK tentang petugas yang menyediakan obat
Petugas yang menyediakan obat sudah sesuai kompetensi Ada SK, Penulisan dan pemberian resep ada yang belum sesuai
Ada SOP,belum ditulis kadaluarsa pada tempat penyimpanan
Dilakukan pelaporan ke DKK setiap bulan
Ada SK dan SOP peresepan psikotropika dan narkotika SK dan SOP penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga (rekonsiliasi obat) sudah ada.
Ada SOP,belum sesuai SOP
SOP penyimpanan obat sudah ada
Ada SOP,penyimpanan belum sesuai SOP tata cara penyimpanan o
SOP pemberian obat kepada pasien dan pelabelan sudah dilakukan petugas apotik
SOP pemberian informasi penggunaan obat sudah diterbitkan
Ada SOP,belum sesuai SOP Ada SOP, belum sesuai SOP
Ada SK dan SOP penangnan obat kedaluwarsa Ada bukti dokumen penanganan obat kedaluwarsa
SOP pelaporan efek samping obat sudah diterbitkan Tidak ditemukan pendokumentasian efek samping obat dalam rekam medis
Ada SOP pencatatan, pelaporan efek samping obat, KTD Ada bukti pelaksanaan tindak lanjut atas efek samping obat
Ada SOP,belum dilakukan sesuai SOP
Belum dilakukan sesuai SOP Ada SK penanggung jawab tindak lanjut pelaporan kesalahan pemberian obat
Laporan dan bukti perbaikan sudah dilakukan
Ada SK dan SOP,belum tersedia obat emergensi di semua unit laya
Ada SK dan SOP
Ada SOP,belum dilakukan sesuai SOP
Ada SK tentang standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi yang digunakan
Ada standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi di Puskesmas
Ada pembakuansingkatan yang digunakan, namun atas penulisan singkatan tidak sesuai dengan pembakuan yang telah ditetapkan
Ada SK dan SOP
Sudah terdapat SOP pelaksanaan akses terhadap rekam medis teta
Ada SK dan SOP
Belum dilakukan sesuai prosedur
Ada SK tetapi isinya belum sesuai dengan aturan perundangan yang
Ada SK, isi SK belum sesuai dengan aturan perundangan yang berl
Ada SK dan SOP,tetapi belum sesuai
Ada SK,belum ada lampiran SK Isi rekam medis belum sesuai SOAP,belum dilakukan evaluasi dan t Ada SK dan SOP,tetapi isinya belum sesuai dengan aturan perunda
Tidak ditemukan adanya dokumen bukti pelaksanaan pemantauan lingkungan fisik Puskesmas
Bukti pemeliharaan dan pemantauan instalasi listrik,air,ventilasi gas dan sistem lain sudah dilakukan, namun tidak lengkap Tersedia SOP, APAR ada pada beberapa titik, namun tidak ada bukti pemeliharaan/pengecekan dan belum semua staf Puskesmas mampu memperagakan cara pemakaian APAR
Tersedia SK dan SOP pementauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan telah ditetapkan
Bukti pelaksanaan pemantauan tidak ditemukan
Dokumentasi hasil pelaksanaan pemantauan dan tidak lanjutnya tidak ditemukan
Ada SK dan SOP inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan B3, sudah disusulkan hanya dengan Daftar Inventarisai B3. Ada SK dan SOP pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya Belum ditemukan ada bukti dokumen pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut atas penanganan limbah B3
Belum ada evaluasi dan tindak lanjut
Sudah ada rencana program keamanan lingkungan fisik puskesmas
Sudah ada SK penanggung jawab pengelolaan keamanan lingkungan f
Sudah ada rencana program keamanan lingkungan fisik tetapi blm Belum ada bukti dokumen monev dan tindak lanjut atas pelaksanaan program tersebut
Ada SK dan SOP,belum sesuai SOP Ada SOP,belum sesuai SOP Sudah dilakukan pemantauan,ada bukti pemantauan namun belum
Ada SOP,belum semua alat terpenuhi
Sudah dilakukan inventarisasi peralatan yang ada di Puskesmas Ada SK Penanggung jawab pengelola alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang sejenis secara teratur, dan ada buktinya Ada sistem untuk kontrol peralatan, testing, dan perawatan namun belum dilakukan secara rutin dan menyeluruh Belum ada Hasil pemantauan yang didokumentasikan
Ada SK dan SOP
Sudah Ada pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi tenaga yan
Sudah Ada SOP penilaian kualifikasi tenaga dan penetapan kewena Sudah Ada SOP kredensial dan bukti sertifikasi tetapi masih kuran
Sudah Ada SOP peningkatan kompetensi, pemetaan dan rencana pe
Belum ada bukti evaluasi secara berkala Belum dilakukan
Sudah dilakukan,belum semua terlibat
Ada bukti penyediaan informasi serta rencana untuk pendidikan da
Ada dukungan manajemen untuk pendidikan dan pelatihan tetapi
Tidak ada bukti dilakukan evaluasi penerapan hasil pelatihan Belum ditemukan dokumentasi pelaksanaan diklat yang dilakukan tenaga kesehatan
Ada uraian tugas petugas pemberi pelayanan klinis dan kewenangan
Ada SK pemberian kewenangan jika tidak ada tenaga memenuhi sya
Belum ditemukan bukti penilaian terhadap pengetahuan dan keterampilan terkait tenaga yang diberi kewenagan khusus
Ada SOP evaluasi uraian tugas dan pemberian wewenang, tetapi mas
linis (MPLK)
REKOMENDASI
m,ada brosur
Analis 1 orang
Agar dilakukan pemantauan berkala terhadap pelaksanaan prosedur laboratorium. Lakukan evaluasi kesesuaian waktu penyerahan hasil laboratorium yang sudah ditetapkan dengan SK keala puskesmas dengan
Buat MOU dengan laboratorium klinik
Hendaknya dilakukan pemantauan terhadap penggunaan APD dan pelaksanaan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja petugas lab secara teratur.
Lakukan pemantauan pembuangan limbah cair
tu pelaksanaan pemeriksaan laboratorium
ksaan yang urgen Lakukan sesuai dengan SOP
b kritis dan pemeriksaan diagnostik
Lakukan sesuai dengan SOP Lakukan sesuai dengan SOP,lakukan pencatatan pada RM Lakukan monitoring
Lakukan sesuai dengan SOP
Lakukan evaluasi secara berkala dan didokumentasikan Semua reagensia dan larutan harus diberi label dengan jelas
Semua hasil laborat harus dicatat dalam RM termasuk nilai rujukannya
Lakukan evaluasi secara berkala dan revisi jika perlu
Lakukan kaliberasi alat untuk semua alkes yang memerlukan kaliberasi Lakukan kaliberasi alat untuk alat yang belum dikaliberasi Buat dokumentasi pelakasanaan dan hasil perbaikan
Lakukan PME
Lakukan MOU dengan laboratoratoriun klinik
Lakukan penanganan dan pembuangan limbah berbahaya sesuai dengan SOP
Lakukan OJT
Lakukan pelatihan apabila ada prosedur,alat dan bahan yang baru
Ada 1 apoteker tenaga kontrak daerah dan 1 apoteker Nusantara Sehat Buat lampiran SK
Lakukan evaluasi dan tindak lanjut secara kontinyu Lakukan evaluasi dan tindak lanjut secara kontinyu
Ada 1 apoteker tenaga kontrak daerah dan 1 apoteker Nusantara Sehat Penulisan resep harus sesuai aturan,penyimpanan obat memperhatikan LASA
Penyimpanan obat yang kadaluarsanya lebih dulu di depan,tgl kadaluarsa dituliskan ditempat penyimpanan
Obat yang dibawa sendiri tetap harus dituliskan pada catatan medis Pengawasan hendaknya dilakukan super ketat atas pengelolaan obat psikotrpika dan narkotika.
SOP dijadikan pedoman pelaksanaan,penyimpanan obat sesuai lasa baik di rawat jalan ataupun di rawat inap
Setiap obat yang diberikan kapada pasien harus diberikan penjelasan tentang efek samping obat, buat brosur tentang efek sam Berikan informasi tentang petunjuk penyimpanan obat,buat brosur tentang cara penyimpanan obat di rumah
Efek samping obat agar dicatat dalam rekam medis
Lakukan sesuai SOP,buat form pelaporan KNC
Lakukan sesuai dengan SOP
Setiap unit layanan harus disediakan obet emergensi termasuk di pustu
Penempatan obat emergensi mudah dijangkau dan di segel
Buat kartu stok obat emergensi di setiap unit layanan dan lakukan pemantauan stok obat nya
Penulisan singkatan harus sesuai/mengacu kepada standar singkatan yang telah ditetapkan Puskesmas.
Dibuat ketetapan penanggung jawabrekam medis dan petugas yang bisa mengakses RM
Ddibuat pertimbangan pemberian akses sesuai prosedur
Perbaiki isi SK sesuai dengan aturan perundangan yang berlku tentang akses pemberian informasi rekam medis
Sesuaikan akses informasi dengan UU no 29 th 2004 pasal 48 ayat 2, UU no 36 th 2009 ps 57 ayat 2, UU no 44 tahun 2009 pasa
Perbaiki SK sesuai dengan aturan yang berlaku, penomeran RM harus sama antara rajal dan ranap
Sistem pengkodean, penyimpanan dan dokumentasi diperbaiki sesuai dengan peraturan tentang RM. Penomeran RM pasien ra
Penyimpanan RM harus di 1 ruangan,masa retensi sesuaikan dengan Permenkes 269 tahun 2008
Buat lampiran SK, penulisan umur di RM harus disertai tanggal lahir Penulisan RM sesuai SOAP berlaku untuk semua yang menulis di RM,lakukan evaluasi dan tindak lanjut Perbaiki isi SK dan SOP,RM harus dijamin kerahasiaannya
Agar ditetapkan jadwal pelaksanaan pemantauan lingkungan fisik Puskesmas, bukti pelaksanaan dan hasil tindak lanjutnya didokumentasikan
Pemeliharaan dan pemantauan instalsi listri, air , gas medis dan sistem lain agar dilakukan secara teratur dan menyeluruh. Agar dilakukan sosialisasi/pelatihan cara penggunaan APAR secara teratur kepada seluruh staf , skaligus cara cucu tangan yang benar dan kemampuan BHD.
Agar dilakukan pemantauan , pemeliharaan dan perbaikan alat, bukti pelaksanaan didokumentasikan .
Agar bukti tindak lanjut atas hasil pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan alat didokumentasikan.
SPO inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan B3, dilaksanakan dan dimonitor secara teratur. SPO pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya, dilaksanakan dan ditindak lanjuti. Hendaknya dilaksanakan pemantauan , evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil pelaksanaan pemantauan. Agar dilakukan evaluasi dan tindak lanjut aterhadap kebijakan dan prosedur penanganan limbah berbahaya.
Membuat rencana program keamanan lingkungan fisik
SK disertai uraian tugas
Diberikan pelatihan untuk petugas, dipantau dan dievaluasi hasilnya Agar dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut atas pelaksanaan program keamanan lingkungan fisik Puskesmas
SOP digunakan untuk pedoman dan pelaksanaan,pemberian label waktu SOP digunakan untuk pedoman dan pelaksanaan,pemberian label waktu Lakukan pemantauan secara berkala
Lakukan seesuai SOP
Agar kontrol peralatan, testing, dan perawatan dilakukan secara rutin dan menyeluruh. Agar Hasil pemantauan tersebut didokumentasikan
Buat dokumentasi apabila ada penggantian daan perbaikan alat yang rusak
Melengkapi bukti analisisnya
Melengkapi SOP sesuai standar Melengkapi bukti analisisnya
Melengkapi bukti analisisnya
Lakukan secara berkala Lakukan analisa dan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi
Semua tenagakesehatan yang memberi pelayanan klinis harus ikut berperan aktifdalam meningkatkan mutu layanan klinis
Melengkapi Dokumentasi pendidikan dan pelatihan
Memperbanyak pelatihan Agar dilakukan evaluasi terhadap hasil pelatihan tenaga kesehatan pasca pelatihan guna menyesuaikan kompetensi yang bersangkutan Hendaknya dilakukan pendokumentasian pelaksanaan diklat tenaga kesehatan, dan sertifikatnya di masukkan file kepegawaiaan yang bersangkutan
Membuat uraian tugas sesuai standar
Memperbaiki SK
Agar dilakukan penilaian terhadap pengetahuan dan keterampilan terkait tenaga yang diberi kewenagan khusus
Melengkapi bukti evaluasi dan tindak lanjut
an SK keala puskesmas dengan waktu pelaksanaan harian
enyimpanan
di rawat inap
t, buat brosur tentang efek samping obat
obat di rumah
asi rekam medis
at 2, UU no 44 tahun 2009 pasal 58 ayat 2 dengan amanah permenkes 36 th 2012.
g RM. Penomeran RM pasien ranap harus jelas tidak boleh hanya sesuai no kunjungan dan saat kunjungan ranap ulang punya no baru serta
katkan mutu layanan klinis
ap ulang punya no baru serta saat kontrol no RM juga berbeda lagi.
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klin Puskesmas Kab./Kota Tanggal Surveior
: KONGBENG : KAB. KUTAI TIMUR : 3 - 6 DESEMBER 2017 : dr. JEN ALIF LATIFAH HELMY
KRITERIA 9.1.1. EP 1
Elemen Penilaian
EP 3
1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam merencanakan dan mengevaluasi mutu layanan klinis dan upaya peningkatan keselamatan pasien. 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu klinis untuk monitoring dan penilaian mutu klinis. 3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan
EP 4
pelaporan mutu klinis dilakukan secara berkala. 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis
EP 2
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan penilaian mutu klinis. EP 5
5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian Nyaris Cedera (KNC).
EP 6
6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan risiko dalam pelayanan klinis.
EP 7
7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC dilakukan analisis dan tindak lanjut.
EP 8
8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan ditindaklanjuti.
EP 9
9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis
EP 10
10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya kejadian KTD, KTC, KPC, dan KNC, upaya peningkatan keselamatan pasien direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti
Jumlah KRITERIA 9.1.2. EP 1
1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis dalam pelayanan klinis yang mencerminkan budaya keselamatan dan budaya perbaikan yang berkelanjutan.
EP 2
2. Budaya mutu dan keselamatan pasien diterapkan dalam pelayanan klinis
EP 3
3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan dalam penyusunan indikator untuk menilai perilaku dalam pemberian pelayanan klinis dan ide-ide perbaikan
Jumlah KRITERIA 9.1.3. EP 1
1. Dialokasikan sumber daya yang cukup untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis dan upaya keselamatan pasien.
EP 2
2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien yang disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.
EP 3
3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti
Jumlah KRITERIA 9.2.1. EP 1
1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki dengan kriteria yang ditetapkan
EP 2
2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen dan pemahaman terhadap peningkatan mutu dan keselamatan secara berkesinambungan ditingkatkan dalam organisasi
EP 3
3. Setiap tenaga klinis dan manajemen memahami pentingnya peningkatan mutu dan keselamatan dalam layanan klinis
EP 4
4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis menetapkan pelayanan prioritas yang akan diperbaiki
EP 5
5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis menyusun rencana perbaikan pelayanan prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang jelas
EP 6
6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis melaksanakan kegiatan perbaikan pelayanan klinis sesuai dengan rencana
EP 7
7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan perbaikan pelayanan klinis
Jumlah KRITERIA 9.2.2. EP 1
1. Standar/prosedur layanan klinis disusun dan dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan proses pelayanan
EP 2
2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan yang jelas
EP 3
3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan dalam penyusunan standar
EP 4
4. Ditetapkan prosedur penyusunan standar/prosedur layanan klinis
EP 5
5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis sesuai dengan prosedur
Jumlah KRITERIA 9.3.1. EP 1 EP 2 EP 3
EP 4
1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu layanan klinis yang telah disepakati bersama 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok Pikiran. 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan penunjang diagnosis, penggunaan obat antibiotika, dan pengendalian infeksi nosokomial 4. Dilakukan pengukuran terhadap indikatorindikator keselamatan pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok Pikiran
Jumlah KRITERIA 9.3.2. EP 1
1. Ada penetapan target mutu layanan klinis dan keselamatan pasien yang akan dicapai
EP 2
2. Target tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan pencapaian mutu klinis sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang dimiliki
EP 3
3. Proses penetapan target tersebut melibatkan tenaga profesi kesehatan yang terkait
Jumlah KRITERIA 9.3.3. EP 1
1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dikumpulkan secara periodik
EP 2
2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien didokumentasikan
EP 3
3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dianalisis untuk menentukan rencana dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
Jumlah KRITERIA 9.4.1. EP 1
1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
EP 2
2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi dengan baik
EP 3
3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung jawab tim
EP 4
4. Ada rencana dan program peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun
Jumlah KRITERIA 9.4.2. EP 1
1. Data monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan dikumpulkan secara teratur
EP 2
2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan untuk menetapkan masalah mutu layanan klinis dan masalah keselamatan pasien
EP 3 EP 4
3. Dilakukan analisis penyebab masalah 4. Ditetapkan program-program perbaikan mutu yang dituangkan dalam rencana perbaikan mutu 5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan
EP 5
keselamatan pasien disusun dengan mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan ketersediaan sumber daya EP 6
6. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan perbaikan yang direncanakan
EP 7
7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan
EP 8
8. Ada tindak lanjut terhadap hasil pemantauan upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
Jumlah KRITERIA 9.4.3. EP 1
1. Petugas mencatat peningkatan setelah pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
EP 2
2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian dengan menggunakan indikator-indikator mutu layanan klinis dan keselamatan pasien untuk menilai adanya perbaikan
EP 3
3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk perubahan standar/prosedur pelayanan.
EP 4
4. Dilakukan pendokumentasian terhadap keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
Jumlah KRITERIA 9.4.4. EP 1
EP 2
1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur distribusi informasi dan komunikasi hasilhasil peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada semua petugas kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
EP 3
3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasi dan komunikasi tersebut
EP 4
4.Dilakukan pelaporan hasil peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Jumlah
Total Skor Total EP CAPAIAN
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).
FAKTA DAN ANALISIS
Ada SK kewajiban klinis,sudah ada evaluasi Ada SK,ada indikator mutu layanan klinis Belum dilaksanakan rencana setiap bulan
Belum dilaksanakan rencana setiap bulan
Sudah dilakukan Kebijakan dan prosedur penanganan KTD,KTC,KPC dan KNC sudah ditetapkan Sudah dilakukan analisis dan tindak lanjut atas KTD,KTC,KNC namun analisisnya tidak sampaikepada sebab mengapa kejadian itu terjadi
Belum dilakukan analisa Belum dilakukan
Belum ada evaluasi, tindak lanjut
Ada evaluasi dan perbaikan prilaku dalam pelayaan
Budaya mutu dan keselamatan pasien sudah diterapkan , namun belum menyeluruh
Belum semua tenaga klinis terlibat
Ada rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien
Ada KAK peningkatan mutu dan keselamatan
Belum di evaluasi dan tindak lajut secara brkelanjutan
Belum memahami secara menyeluruh
Terdapat dokumentasi penggalangan komitmen tetapi blm ada dokumentasi sos
Belum semua tenaga klinis dan manajemen memahami mutu klinis dan kesel
Ada bukti keterlibatan kepala puskesmas dan tenaga klinis dalam menetapkan
Kepala puskesmas bersama tenaga klinis sudah menyusun rencana perbaikan pe
Sudah dilakukan Belum ada evaluasi
Ada SOP dan SK ada lampiran SK Ada SOP dan acuannya jelas Ada SK,belum ada lampiran Ada SOP,belum sesuai SOP Ada SOP,ada lampira jenis layanan
Ada SK tentang indikator mutu layanan klinis tetapi blm sesuai Sudah ada SK sasaran-sasaran keselamatan pasien tp blm semuanya dijalanka
Sudah ada bukti pengukuran mutu layanan klinis mencakup penunjang diagnos
Sudah ada bukti pengukuran sasaran keselamatn pasien, kurang bukti monitori
Target mutu layanan klinis dan keselamatan pasien sudah ditetapkan
Target mutu layanan klinis belum mempertimbangkan pencapaian mutu klinis sebelumnya, pencapaian optimal dari sarana kesehatan serupa, dan sumberdaya yang dimiliki Belum ada bukti dokumen keterlibatan tenaga kesehatan terkait dalam penetapan target mutu
Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien sudah dikumpulkan namun tidak secara periodik
Bukti dokumentasi pengumpulan data layanan klinis sudah ada, namun belum secara periodik
Bukti analisis sudah dibuat , tetapi penyusunan rencana peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien belum ada
Ada SK tim mutu,belum menyertakan tupoksi
Ada SK dan pembentukan tim peningkatan mutu layanan klinis dan keselamat Ada SK dan uraian tugas
Rencana program peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien sud
Ada laporan hasil monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan pasien tetap
Ada hasil analisis, kesimpulan dan rekomendasi hsl monitoring mutu dan kes Sudah Dilakukan analisis penyebab masalah tetapi masih kurang lengkap Program perbaikan mutu telah ditetapkan
Rencana perbaikan mutu telah disusun dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber daya
Ada SK petugas yg bertanggung jawab untuk kegiatan yang direncanakan tet Ada SK petugas pemantauan pelaksanaan kegiatan tetapi petugas blm mema
Belum ada tindak lanjut terhadap hasil pemantauan upaya peningkatan mutu k
Ada pencatatan pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
Bukti evaluasi terhadap hasil penilaian sudah ada Belum ada bukti perubahan standar/prosedur sebagai tindak lanjut proses perbaikan Pendokumentasian tehadap upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien belum dilakukan menyeluruh.
SK dan SPO penyampaian informasi hasil peningkatan mutu telah diterbitkan
Tidak ditemukan bukti sosialisasi atas proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien kepada semua petugas kesehatan yang memberikan pelayanan Tidak ditemukan bukti evaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasi dan komunikasi Laporan hasil peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien ke Dinas Keshatan belum dilaporkan .
mantan Pasien (PMPK).
REKOMENDASI
Lakukan evaluasi berkala,belum semua teaga klinis ikut berperan aktif Indikator mutu yang dibuat harap dilaksanakan dan di evaluasi secara berkala Agar dilaksanakan pengumpulan data,analisis dan pelaporan setiap bulan
Lakukan evaluasidan tindak lanjut setiap bulan
Data KTD, KPC dan KNC dibuat lebih jelas,dibuatkan formulir pelaporan
Analisis terhadap kejadian keselamatan pasien hendaknya mencarisebab kejadian itu terjadi, dan bagaimana mencegah kedepannya.
Lakukan FMEA atau cukup dilakukan perbaikan berkelanjutan melalui siklus PDCA Lakukan analisis dan perbaikan bekelanjutan
Lakukan evaluasi dan tindak lanjut
Lakukan evaluasi dan tindak lanjut secara berkala
Hendaknya dilakukan sosialisasi terus menerus dan berkesinambungan tentang budaya mutu dan keselamatan pasien kepada semua tenaga klinis.
Semua harus berperan aktif untuk meningkatkan mutu melalui proses PDCA
Semua karyawn harus berperan aktif dalam kegiatan peningkatan mutu layanan klinis
Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien harus dilaksanakan sesuai rencana
Lakukan evaluasi dan tindak lanjut secara berkala
Lakukan identifikasi fungsi dan proses pelayanan berdasarkan high cost,high risk, high volum
Harus ada dokumentasi sosialisasi mutu klinis dan keselamatan pasien scr periodik
Semua tenaga klinis dan manajemen harus memahami mutu klinis dan keselamatan pasien
Kepala puskesmas dan tenaga klinis menetapkan pelayanan prioritas
Menyusun rencana perbaiakan pelayanan klinis sesuai standar
Perlu koordinasi lebih baik Lakukan evaluasi dilakukan secara berkala
Buat SOP layanan klinis berdasarkan fungsi dan proses pelayanan Gunakan referensi yang jelas Buat lampiran SK SOP dijadikan pedoman dalam pelaksanaannya Penyusunan SOP diperbaiki sesuai dengan prosedur
Buat lampiran SK Melaksanakan sesuai SK
Pemberian antibiotika secara rasional dan memisahkan ruang tunggu pasin yang inveksius dan non inveksius untuk memin
Lakukan evaluasi pada indikator keselamatan pasien secara berkala
Target mutu layanan klinis agar mempertimbangkan pencapaian mutu klinis sebelumnya, pencapaian optimal dari sarana kesehatan serupa, dan sumberdaya yang dimiliki Keterlibatan tenaga kesehatan terkait dalam penetapan target mutu hendaknya didokumentasikan.
Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien agar dikumpulkan secara periodik
Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien agar didokumentasikan secara periodik
Hasil analisis agar ditindak lanjuti dengan rencana peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
Buat uraian tugas secara rinci berdasarkan peran dan masing-masing fungsi dalam tim
Semua anggota tim harus berperan aktif dalam peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien Buat uraian tugas secara rinci berdasarkan peran dan masing-masing fungsi dalam tim
Dipelukan kerjasama TIM yang solid serta keperdulan dari seluruh karyawan untuk peningkatkan mutu layanan klinis dan k
Laporan hasil monitoring harus disusun secara periodik
Melengkapi analisis hasil monitoring Melakukan analisis penyebab masalah secara menyeluruh
Semua petugas harus memahami tugasnya masing-masing Semua petugas harus memahami tugasnya masing-masing
Evaluasi dan tindak lanjut dilakukan secara terstruktur
Dokukmentasikan perbahan standar/prosedur sebagai tindak lanjut proses perbaikan. Keseluruhan upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien hendaknya didokumentasikan secara menyeluruh
Sosialisasiproses dan hasil kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien agar disosialisaikan kepada semua petugas layanan klinis. Agar dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasi hasil peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien Buat aturan mekanisme pelaporan hasil peningkatan mutu dan layanan klinis dari puskesmas ke dinas kesehatan kabupaten Kutai Timur
us dan non inveksius untuk meminimalisir infeksi nosokomial
elamatan pasien
ngkatkan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien,lakukan monitoring dan evaluasi secara berkala