Plan of Action Poa Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Purwosari [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Plan of Action (POA) PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS-PURWOSARI



TAHUN 2019



UPTD PUSKESMAS PURWOSARI DINAS KESEHATAN



KABUPATEN BOJONEGORO



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Plan Of Action (POA) Program Kesehatan Lingkungan / Sanitasi Tahun 2019 UPTD Puskesmas Purwosari. POA Program Kesehatan Lingkungan Tahun 2019 merupakan penyempurnaan dari POA Program Kesehatan Lingkungan Tahun 2018. POA ini merupakan pedoman pelaksanaan berbagai kegiatan pelayanan Program Kesehatan Lingkungan bagi masyarakat yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas Purwosari. POA ini sangat penting agar pemberian pelayanan kesehatan bagi masyarakat akan lebih efesien, efektif, proporsional, rasional, komprehensif dengan harapan agar lebih berhasil guna dan berdaya guna. Terimakasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada teman sejawat yang telah membantu penyusunan POA ini. Saran,kritik dan masukan dari semua pihak yang bersifat membangun sangat diharapkan demi perbaikan dalam penyusunan POAKesehatan Lingkunganpada waktu mendatang. Semoga POA ini bermanfaat dalam perbaikan dan peningkatan pembangunan bidang kesehatan pada umumnya, khususnya Program Kesehatan Lingkungan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Purwosari.



Bojonegoro, Januari 2019 Pelaksana Program Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Purwosari



SOBARI NIP.



DAFTAR ISI



BAB.I.PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.2. Tujuan BAB. II. ANALISA SITUASI II.1. a Gambaran Umum b Data Geografi II.2. SumberDaya II.3. Kinerja Pelayanan BAB.III. ANALISIS MASALAH III.1. Identiifikasi Masalah III.2. Prioritas Masalah III.3 Identifikasi Penyebab Masalah III.4 Identifikasi& Penetapan Pemecahan Masalah BAB. IV. RENCANA KEGIATAN IV.1. Rencana Umum Kegiatan (RUK) IV.2. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) BAB .V. PENUTUP



BAB I PENDAHULUAN



A.



1.1. LatarBelakang Upaya Kesehatan Lingkungan adalah salah satu upaya kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan Derajat Kesehatan dengan meningkatkan kwalitas hidup dengan cara memperhatikan aspek-aspek lingkungan. Dalam rangka meningkatkan derajat Kesehatan itulah, maka Kesehatan Lingkungan merupakan salah satu program dari program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan pemberdayaan masyarakat. Program Kesehatan lingkungan merupakan salah satu pilar penunjang yangsangat Penting dalam mewujudkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Program Kesehatan Lingkungan mempunyaiperan yang sangat penting terutama dalam memutus mata-rantai Penularan Penyakit, yang mana sampai saat ini penyakit menular masih mendominasi dalam urutan 15besar Penyakit yang di jumpai di Puskesmas. Dalam perkembangannya POA sebagai syarat dengan pola perencanaan strategi yang baikditambah kondisi lingkungan makro yang mensyaratkan Standar Pelayanan Minimal,sehingga penyusunan perencanaannya haruslah mampu mengarahkan agar hasil kinerja Puskesmas nantinya dapat maksimal dan dapat memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM)



B.



1.2. Tujuan : 1.2.1.



Tujuan Umum Agar pelaksanaan Program Upaya Kesehatan Lingkungan di Puskesmas



Purwosari dapat dilaksanakan dengan Efektif dan Efisien, maka kegiatan yang telah ditentukan arahnya itu haruslah terjadwal secara rinci. 1.2.2.



Tujuan Khusus



1. Sebagai acuan dalam melakukan kegiatan yang terencana dan terukur 2. Sebagai bahan pertimbangan untuk melaksanakan kegiatan yang tepat sasaran.



3. Meningkatkan



pemberdayaan



masyarakat



dalam



Program



Kesehatan



Lingkungan. C.



RuangLingkup Program Kesehatan Lingkungan meliputi pendataan, pembinaan, pengawasan sampai pemicuan guna menggali potensi di masyarakat, agar masyarakat ikut berperan serta dalam pembangunan Kesehatan sehingga masyarakan bukan sekedar menjadi Obyek Pembangunan Kesehatan semata tapi juga ikut berperan aktiv didalamnya. Pembangunan Kesehatan melalui Program Kesehatan Lingkungan dapat terselenggara secara terpadu dan menyeluruh mulai dari Promotif, Preventif, Kuratif sampai Rehabilitatif. 1. Pendekatan Promotif yang berulang-ulang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran bagi Masyarakat untuk ber-Perilaku Hidup yang Bersih dan Sehat. 2. Pendekatan Preventif diharapkan dapat mencegah timbulnya Penularan Penyakit akibat Pola Hidup yang kurang Sehat dan lingkungan yang kurang memadai. 3. Pendekatan Kuratif diharapkan dapat memberikan alternatif untuk upaya penyembuhan penyakit (exercise is medicine) 4. Pendekatan Rehabilitatif diharapkan dapat memulihkan gangguan fungsi tubuh akibat penyakit yang dapat ditularkan oleh vektor yang hidup di lingkungan yang kurang Sehat, seperti TB Paru, Kusta dll



BAB II ANALISA SITUASI



A. KEADAAN UMUM. 1. Data Wilayah. a. Letak. Kecamatan Purwosari merupakan salah satu kecamatan yang terletak kurang lebih xx km dari Kabupaten Bojonegoro, dengan batas-batas, antara lain :  Sebelah Utara



: Kecamatan Kasiman



 Sebelah Selatan



: Kecamatan Ngambon



 Sebelah Timur



: Kecamatan Gayam



 Sebelah Barat



: Kecamatan Padangan



b. Luas Wilayah. Luas Wilayah Kecamatan Purwosari ± xxx km². c. Keadaan Wilayah Kerja. Sebagian besar wilayah Puskesmas Purwosari terdiri dari daerah dataranrendah (xx%) dan daerah dataran tinggi (xx%). Jumlah Desa yang masuk wilayah kerja Puskesmas Purwosari sebanyak 12 desa, yang mana semua desa-desa tersebut dapat dilalui /dijangkau oleh kendaraan roda dua maupun roda empat . 2. DATA DEMOGRAFI. Jumlah Penduduk di wilayah Puskesmas Purwosari sebanyak : xxxxx jiwa yang terdiri dari Laki-laki: xxxx jiwa, Wanita sebanyak xxxxx Jiwa, dengan jumlah KK : xxxx KK, Jumlah Keluarga miskin xxxxx jiwa. Adapun penyebaran Penduduk per Desa sbb : JumlahDesa/ Kelurahan:  Jumlah Desa



: 12 Desa



 Jumlah Dusun



:32 Dusun



 Jumlah RT



: 175 RT



 Jumlah RW



: 32RW



Adapun penyeebaran Penduduk berdasarkan parameter kesehatan meliputi :



1.



1. Jumlah bayi



: 436 bayi



2. Jumlah anak balita



: 1.595 anak



3. Jumlah anak prasekolah



: 856anak



4. Jumlah Wanita Usia Subur ( WUS )



: 7.564 orang



5. Jumlah Pasangan Usia Subur ( PUS )



: 6.108 pasang



6. Jumlah Ibu Hamil



: 455 orang



7. Jumlah Ibu Nifas



: 440 orang



8. Jumlah Ibu Meneteki



: 457orang



9. Jumlah Ibu Bersalin



: 457orang



DATA PENDIDIKAN. Sarana Pendidikan yang ada di Puskesmas Purwosari diantaranya Taman KanakKanak, Sekolah Dasar/sederajat, SekolahMenengahPertama/sederajat, SekolahMenengahUmum / SMK sederajat ,yang terdiri dari : 1. Taman Kanak-Kanak



: 18buah



2. SD / MI



: 23 / 2buah



3. SLTP / MTs



: 1 / 2buah



4. SMU / SMK



: 1 / 3buah



Sedangkan Junmlah Murid untukmasing – masing Sekolah : 1. Taman Kanak-kanak



: 342 murid



2. SD / MI



: 2.526 murid



3. SLTP / MTs



: 1.118 murid



4. SMU / SMK



:1.460 murid



B. SUMBER DAYA KESEHATAN. 1. SARANA KESEHATAN. Jumlah dan Jenis Sarana Kesehatan yang ada di wilayah Puskesmas Purwosari meliputi : 1. Puskesmas Induk



: 1 buah



2. Puskesmas Pembantu



: 2 buah



3. Polindes



: 2 buah



4. Ponkesdes



: 6 buah



5. Rumah Bersalin swasta



: 0 buah



6. Polikliknik swasta



: 0 buah



7. Praktek Dokter swasta



: 4buah



8. Praktek Bidan swasta



: 0buah



2. JUMLAH DAN JENIS KETENAGAAN. Tenaga yang ada di Puskesmas Induk ( Pusk.Purwosari ) 1. Dokter



: 3 orang



2. Dokter Gigi



: 1 orang



3. Sarjana Kesehatan Masyarakat



: 0 orang



4. Bidan Puskesmas



: 1 orang



5. Perawat



: 1 orang



6. Perawat Gigi



: 0 orang



7. Sanitarian



: 1 orang



8. Petugas Gizi



: 0 orang



9. Asisten Apoteker



: 0 orang



10. Analis Laboratorium



: 1 orang



11. Koordinator Imunisasi



: 1 orang



12. Tenaga Administrasi



: 2 orang



13. Sopir /Penjaga



: 1 orang



14. Lain-lain / sukwan



: 1 orang



Tenaga di Puskesmas Pembantu (terdapat 2 Pustu, yaitu: Pustu Sedah Kidul dan Pustu Kaliombo ) dengan Jumlah Tenaga sbb : 1. Bidan



: 2 orang



2. Perawat



: 1 orang



3. TenagaAdministrasi



: 0 orang



Tenaga yang ada di Ponkesdes xxxxx, xxxx, dengan jumlah Tenaga sbb: 1. Perawat Ponkesdes



: 6 orang



2. Bidan Ponkesdes



: 6 orang



Tenaga yang ada di Polindes(terdiridari xxx Polindes : xxxxxxx, xxxxxxi) 1. BidanDesa



: xx orang



3. SUMBER DANA. Sumber Dana yang dimiliki oleh Puskesmas Purwosari meliputi : 1. Dana Operasional Puskesmas; 2. Dana Bantuan Operasional Kesehatan ( Dana BOK ); 3. Dana BOK yang dialokasikan untuk bidang Kesehatan; 4.



Dana JKN; 5. Dana lain yang berkaitan dengan program kegiatanPuskesmas. 4. KONDISI DAN DERAJAT KESEHATAN 4. 1. LIMABELAS BESAR JENIS PENYAKIT Lima belas(15) besar jenis Penyakit yang menjadi alasan Penderita dating ke sarana Pelayanan Kesehatan di wilayah Puskesmas Purwosaris elama Tahun 2018 meliputi :



1.



ISPA (J06)



:



16.90



%



2.



Gastritis (K29)



:



7.06



%



3.



K Alergi (L23)



:



6.68



%



4.



Badan Capek (R53)



:



6.08



%



5.



HT Primer (I10)



:



5.76



%



6.



K Infeksi ( L24)



:



5.71



%



7.



Demam (R50)



:



5.42



%



8.



NyeriKepala (R51)



:



5.34



%



9.



Diare (A09)



:



5.20



%



10.



Neurosa (F48)



:



4.20



%



11.



KelainanRefraksi (H 52)



:



3.72



%



12.



DM (E11)



:



3.29



%



13.



Scabies (B86 )



:



2.62



%



14.



Asma (J45.9)



:



1.79



%



15.



Pneumoni (J16)



:



1.18



%



4.2 ANGKA KEMATIAN. Parameter Derajat Kesehatan Puskesmas Purwosari pada tahun 2018 antara lain : 1. Jumlah Kematian Ibu



: 1 orang



2. Jumlah Kematian Perinatal



: 0 orang



3. Jumlah Kematian Neonatal



: 0 orang



4. Jumlah Lahir-mati



: 0 orang



5. Jumlah Lahir-hidup



: 520 bayi



6. Jumlah Kematian Bayi



: 0 bayi



7. Jumlah Kematian Balita



: 0 balita



8. Jumlah Kematian semua-umur



: 76 orang



PERAN SERTA MASYARAKAT 1.



Jumlah Dukun Bayi



:



3



orang



2.



Jumlah Kader Posyandu



:



195



orang



3.



Jumlah Kader Poskesdes



:



10



orang



4.



Jumlah Kader Tiwisada



:



50



orang



5.



Jumlah Guru UKS



:



5



orang



6.



Jumlah Santri Husada



:



0



orang



7.



Jumlah Kader Lansia



:



70



orang



8.



Jumlah Kelompok usia lanjut



:



0



kelompok



9.



Jumlah Kelompok batra



:



0



kelompok



10.



Jumlah Posyandu



:



39



Pos



11.



Jumlah Polindes



:



2



Pos



12.



Jumlah Poskesdes



:



10



Pos



13.



Jumlah Poskestren



:



2



Pos



14.



Jumlah Pos UKK



:



1



Pos



15.



Jumlah Saka Bhakti Husada



:



0



SBH



16.



Jumlah Organisasi Masyarakat/LSM Peduli Kesehatan



:



2



kelompok



17.



Jumlah Panti Asuhan



:



0



buah



18.



Jumlah Panti Wreda



:



0



buah



19.



Jumlah Posyandu lansia



:



14



buah



20.



Jumlah UKBM lainnya



:



0



Pos



21.



Jumlah Kader Kes.Jiwa



:



0



orang



5. Program Kesehatan. 5.1. Perbaikan Gizi. a) Jumlah Balita yang ada ( S )



: 2.145



b) Jumlah Balita yang punya KMS ( K )



: 2.145



c) Jumlah Balita yang ditimbang ( D )



: 2.040



d) Jumlah Balita yang naik BB ( N )



: 1.799



e) Jumlah Balita yang tetap / turunberatbadannya



130



5.2. Kesehatan Lingkungan. 1.



Jumlah TPA yang ada / terdaftar



:



0



buah



2.



Jumlah TPA yang memenuhi syarat



:



0



buah



3.



Jumlah TPS yang ada / terdaftar



:



0



buah



4.



Jumlah TPS yang memenuhi syarat



:



0



buah



5.



Jumlah TTU yang ada / terdaftar



:



26



buah



6.



Jumlah TTU yang memenuhi syarat



:



23



buah



7.



Jumlah SAB



:



6.524



buah



8.



Jumlah SAB yang memenuhi syarat



:



6.524



buah



9.



Jumlah TPM yang ada / terdaftar



:



8



buah



10. Jumlah TPA yang Laik sehat



:



8



buah



11. Jumlah Penjamah Makanan yang ada



:



18



buah



12. Jumlah JAGA yang ada / berfungsi



:



6.766



buah



13. Jumlah SPAL yang ada / berfungsi



:



1.394



buah



14. Jumlah Rumah yang ada



:



7.882



buah



15. Jumlah Rumah memenuhi syarat



:



1.394



buah



5.3. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit. 1.



Jumlah kasus Diare yg ditemukan & diobati (semua umur )



2.



Jumlah kasus Diare yang mendapatkan oralit



:



684 orang



3.



Jumlah kasus Diare yg mendptkan Ringer lactat ( RL)



:



12 orang



4.



:



157 anak



:



143 anak



6.



Jumlah Penderita Diare Balita Jml.Penderita Diare Balita yg mendapat kan tambahan tablet zinc Jumlah Kejadian Luar Biasa ( KLB ) Diare



:



0 anak



7.



Jumlah Penderita KLB Diare



:



0 anak



8.



Jumlah Kematian KLB Diare



:



0 anak



5.



:



684 orang



9.



Jumlah kasus Pnemonia Balita yang ditemukan



:



294 anak



10. Jumlah kasus Pnemonia Balita yang dirujuk



:



9 anak



11. Jumlah kasus Pnemonia Balita yang meninggal



:



0 anak



12. Jumlah Penderita Kusta baru ditemukan & diobati ( MDT )



:



3 orang



13. Jumlah Penderita Kusta baru anak ( usia < 15 th )



:



0 %



14. Jumlah Penderita Kusta baru dengan cacat TK II



:



0 orang



15. Jumlah Penderita Kusta PB yang RFT



:



0 orang



16. Jumlah Penderita Kusta MB yang RFT



:



5 orang



17. Jumlah suspek Penderita TB yang diperiksa dahak



:



268 orang



18. Jumlah Pasien baru BTA positif diobati



:



27 orang



19. Jumlah Pasien baru BTA positif konversi



:



27 orang



20. Jumlah Pasien baru BTA positif yang sembuh



:



27 orang



21. Jumlah Pasien BTA positif yang berobat lengkap ( PL )



:



27 orang



22. Jumlah Kasus HIV / AIDS



:



1 orang



23. Jumlah Kasus HIV/AIDS yang meninggal



:



1 orang



24. Jumlah Kasus IMS yang ditemukan dan diobati



:



25. Jumlah Kasus DBD



:



0 orang orang 11



26. Jumlah Kematian kasus DBD



:



0 orang



27. Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi ( PE ) kasus DBD



:



11 kali



28. Pelaksanaan Penanggulangan Focus ( PF ) kasus DBD



:



2 kali



29. Jumlah Desa endemis DBD



:



2 desa



30. Jumlah Desa sporadis DBD



:



5 desa



31. Jumlah Desa potensial/bebas DBD



:



8 desa



32. Jumlah Tenaga Pemantau Jentik



:



20 orang



33. Jumlah Rumah yang diperiksa jentik



:



1.984 rumah



34. Jumnlah Rumah yang positif jentik



:



1.545 rumah



35. Jumlah Sediaan Darah malaria yang diperiksa



:



0 sediaan



36. Jumlah Penderita positif Malaria ( ACD,PCD lain-lain )



:



0 orang



37. Jumlah Penderita positif Malaria diobati ACT



:



0 orang



38. Jumlah Penderita positif Malaria diobati non ACT



:



0 orang



39. Jumlah Penderita positif Malaria diobati dan di Follow up



:



0 orang



40. Jumlah Penderita Malaria yang meninggal



:



0 orang



41. Jumlah Desa HCl Malaria



:



0 desa



42. Jumlah Desa MCl Malaria



:



0 desa



43. Jumlah Desa LCl Malaria



:



0 desa



44. Jumlah Kasus yg kena gigitan hewan perantara rabies



:



0 orang



45. Jumlah Kasus Filaria diobati



:



0 orang



46. Kasus TN yang ditemukan



:



0 orang



5.3. Kesehatan Keluarga. 1. Jumlah Ibu Hamil resiko tinggi ditemukan



:



0 orang



2. Jumlah Bumil dengan Hb < 11 g %



:



13 orang



3. Jumlah Bumil dengan LILA < 23,5 cm



:



12 orang



4. Jumlah Peserta KB aktif semua metode



:



4.670 orang



5. Jumlah Peserta KB baru semua metode



:



926 orang



6. Jumlah Peserta KB yg mengalami kegagalan semua metode



:



0 orang



7. Jumlah Peserta KB semua metode yang Drop Out



:



532 orang



8. Jumlah Peserta KB yg mengalami Efek samping semua metode



:



626 orang



9. Jumlah Peserta KB yg mengalami Komplikasi semua metode



:



0 orang



5.4. Kesehatan Indera Penglihatan dan Pendengaran. 1. Jumlah Penderita yg diskrining Katarak



:



159 orang



2. Jumlah Penderita yg di skrining kelainan Refraksi



:



220 orang



3. Jumlah Kasus buta katarak



:



0 kasus



4. Jumlah Kasus sulit dan dirujuk ke Spesialis THT ( pendengaran )



:



24 kasus



5. Jumlah Komplikasi operasi kasus pendengaran yang ditemukan



:



0 kasus



:



2 buah



2. Jumlah Kelompok Olahraga ( club kebugaran,fitnes center,usila,



:



16 buah



Ibu Hamil,penyakit tdk menular,jamaah haji dll ) Juml. kelompok olahraga yg dibina (club kebugaran,fitnes 3. center, usila,ibu hamil,penyakit tdk menular,jamaah haji dll )



:



1 buah



5.4. Kesehatan Olah Raga 1. Jumlah Pelatihan kes.olah raga yg pernah dilakukan masy ( Kader Posyandu,PKK dll )



4. Pembinaan kelompok Olah-raga berdasarkan kelompok khusus



:



2 buah



(Bumil,Lansia,Penyakit tdk menular,Haji,Penyandang cacat dll) 5. Jumlah siswa yang diukur kebugaran jasmani a. SD



:



185 orang



b. SMP



:



140 orang



c. SMA



:



120 orang



5.5. Kesehatan Jiwa 1.



Jumlah Kasus NAPZA



:



0 kasus



: :



1.431 kasus 0 orang



1. Jumlah Pekerja formal yg mendpt pelayanan kesehatan



:



3.298 orang



2. Jumlah Pekerja formal yang ada



:



3.160 orang



3. Jumlah Klinik Perusahaan yang berijin dan dibina



:



0 buah



4. Jumlah Klinik Perusahaan yang ada



:



0 buah



2. Jumlah Kasus Keswa 3. Jumlah Bumil dengan gangguan jiwa 5.6. Kesehatan Kerja



C.



SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG Dalamrang kamenunjang pelaksanaan kegiatan Program Kesehatan Lingkungan di PuskesmasPurwosari, terdapat sarana penunjang yang dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut : Tabel 2.1. Sarana Penunjang Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan / Sanitasi : KONDISI SARANA



NO



1.



JENIS SARANA Buku Pedoman Kesehatan Lingkungan



JUMLAH



BAIK X



2.



Regester Klinik Sanitasi



X



3.



Form Laporan



X



RUSAK



TIDAK ADA



BAB III ANALISIS MASALAH III.1. Identifikasi Masalah Dari hasil kegiatan Program Sanitasi Puskesmas Purwosari pada tahun 2018, didapatkan identifikasi permasalahan sebagai berikut : NO



KEGIATAN



TARGET



HASIL



KESENJANGAN



1



Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB )



4.533



6.125



+1.592



2



Sarana Air Bersih yg memenuhi syarat kesehatan



4.514



6.184



+1.670



3



Jml Kepala Keluarga (KK) yg memiliki akses terhadap SAB



5.390



7.932



+2.542



4



Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan ( TPM )



3



3



0



3



3



0



5



Tempat Pengelolaan Makanan ( TPM ) yg memenuhi syarat kesehatan



6



Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar



6.511



7.596



+1.085



7



Jumlah Rumah yang memenuhi syarat kesehatan



6.276



7.596



+1.320



8



Pembinaan sarana Tempat-tempat umum



21



26



+5



9



Tempat Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan



20



22



+2



10



Klinik sanitasi



390



0



-390



390



0



-390



6.338



7.369



+1.011



12



xx



0



11



Jml klien yg sudah mendapat intervensi/tindak lanjut yg diperlukan



12



Jml Kepala Keluarga (KK) yg memiliki Akses terhadap jamban



13



Jml Desa/Kelurahan yg sudah ODF (Open Defecation Free)



14



Jumlah jamban Sehat



15



Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas



3.480



6.987



+3.477



6



10



+4



III.2. Prioritas Masalah



No.



Permasalahan



Total



U



S



G



3



3



2



8



I



4



3



2



9



II



Skor



UrutanPrioritasMasalah



Jml Desa / Kelurahan yg 1.



sudah ODF (Open Defecation Free) Tempat Tempat



2.



Umum yang memenuhi syarat kesehatan



Berdasarkan tabel di atas, maka urutan prioritas masalah adalah sebaga iberikut : a. Desa yang ODF Masih Kurang : baru xxx % dari target b. Cakupan terhadap pengawasan Tempat-Tempat Umummasih kurang, masih banyak TTU yg belum memenuhi sarat III.3. IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap cakupan Pemberdayaan Masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung menggunakan alat analisis diagram tulang ikan ( fish bone analizer ). Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam berbagai kelompok faktor internal ( Sumber daya ) maupun fakator eksternal (lingkungan ) yang dapat dilihat sebagai berikut :



c.



1.Desa yang ODF Masih Kurang : baru 20 % dari target



Dana



Lingkungan



Manusia



PHBS masih belum menjadi Budaya di Masyarakat Karena kurangnya kesadaran masyarakat tentang Jamban, maka mereka tdk mengalokasikan dana untuk pembuatan jamban Kurangnya kesadaran Masyarakat tentang manfaat jamban dlm mata- rantai penularan penyakit



Kurangnya alokasi dana dari pemerintah setempat untuk Penuntasan ODF Masyarakat sudah terbiasa BAB di Kali, Sawah, Hutan dll



Kebiasaan masyarakat yg hidup seadanya / Kumuh



Desa yang ODF Masih Kurang ; baru xx % dari target



Masyarakat perlu pemahaman bahwa membuat jamban sehat tdk harus mahal Melakukan Pemicuan secara terus-menerus Melakukan pendekatan terhadap Tokoh Masyarakat



Memanfaatkan bahan2 lokal dlm membangun Jamban



Material



Berkoordinasi dengan Lintas Sektor



Metode



i



a. Cakupan terhadap pengawasan Tempat-Tempat Umum masih kurang



Lingkungan



Manusia



Dana



Petugas merangkap program lain Masih kurangnya sistem pendelegasian tugas terhadap petugas kes \Desa



KurangnyapengetahuanM asyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan TTU



Belum terdanainya program pengawasan Tempat-Tempat Umum Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang peran Lingkungan dlm mata- rantai Penularan Penyakit Komitmenpetugaskurang



SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM KURANG SEHAT



Kerjasama dengan lintas Program maupun lintas sektor yang masih Kurang Kurangnya sarana dan formulir pemeriksaan tempat-tempat umum serta



Koordinasi dengan lintas program maupun lintas Sektor Terkait dlm memotivasi Masyarakat



Kurangnya peralatan penunjang penmeriksaan, misalnyaalat ukur kekeruhan



Metode



Material



ii



PENYEBAB MASALAH Dari prioritas masalah yang ada maka ada beberapa penyebab masalah sebagai berikut : No.



PRIORITAS MASALAH



1.



Desa yang ODF Masih Kurang : baru 20 % dari target



PENYEBAB MASALAH 1. Kurangnya pemahaman PHBS 2. Kurangnya Kesadaran Masyarakat 3. Terbatasnya sarana dan prasarana 4. Kurangnya Dukungan lintor 5. Kurangnya



Pendanaan



dan



perhatian pemerihtah



setempat /



Pemerintah Desa 2.



Cakupan



terhadap



pengawasan



Tempat-Tempat 1. Kurangnya Sistem Pendelegasian Tugas



Umum masih kurang, masih banyak TTU yg belum 2. Rendahnya penetahuan Masyarakat kebersihan Lingkungan memenuhi sarat



3. Terbatasnya sarana dan prasarana 4. Kurangnya Koordinasi Lintas sektor 5. Belum tersedia dana yang cukup untuk melaksanakan kegiatan Pengawasan TTU



iii



III.4. IDENTIFIKASI DAN PENETAPKAN PEMECAHAN MASALAH Setelah masalah prioritas terpilih,maka tahap selanjutnya perlu dicari alternative pemecahan masalah dengan menggunakan alat analisis dengan :Metode CARL : Masalah Prioritas Desa



SKOR Penyebab Masalah 1. Kurangnya



yang



pemahaman PHBs



AlternatifPemecahanMasalah



Hasil



Ranking



C



A



R



L



CxAxRxL



4



4



4



3



192



2



4



3



3



3



108



5



3



3



4



4



144



3



4



4



3



3



144



4



4



4



4



4



256



1



 Penyuluhan tokoh Masyarakat  Pemicuan



ODF Masih



2. Kurangnya Kesadaran



Kurang : baru %



20 dari



target



 Pendekatan thd Natural Leader



Masyarakat 3. Terbatasnya sarana dan prasarana



Mengajukan usulan melalui Rencana Usulan Kegiatan ( RUK )



Terbatasnya sarana dan prasarana 4. Kurangnya Dukungan lintor



 Koordinasi lintor,  Penderkatan thd perangkat dan tokoh Desa



5. Kurangnya Pendanaan



 Pendekatan thd fihak desa agar



dan perhatian



mengaggarkan Dana Percepatan



pemerihtah setempat /



ODF lewat Dana Desa



Pemerintah Desa



iv



Cakupan terhadap pengawa



1. Kurangnya Sistem Pendelegasian Tugas 2. Rendahnya



 Koordinasi dan Pendekatan dg Petugas Kesehatan Desa



5



4



4



4



320



1



4



3



3



3



108



5



4



4



3



4



192



4



4



4



3



4



192



3



4



4



4



4



256



2



 Pembinaan / Penyuluhan pada



san



pengetahuan



tokoh Masyarakat / pengurus TTU



Tempat-



Masyarakat thd



agar meningkat Pemahamannya



Tempat



kebersihan



Umum



Lingkungan



masih kurang, masih



 Mengajukan Usulan Sarana Lewat JKN



dan prasarana



banyak TTU



3. Terbatasnya sarana



yg



belum



4. Kurangnya Koordinasi Lintas sektor 5. Belum tersedia dana



memenu



yang cukup untuk



hi sarat



melaksanakan



 Meningkatkan Koordinasi baik Lintas Program maupun Lintas Sektor  Mengusulkan lewat RUK



kegiatan Pengawasan TTU



v



CARA PEMECAHAN MASALAH No. 1.



PrioritasMasalah Desa Masih baru



yang



ODF



Kurang 20



%



PenyebabMasalah



:



1. Kurangnya pemahaman PHBs



Alternatif Pemecahan Masalah



Terpilih



 Penyuluhan tokoh Masyarakat



1. Pemicuan



 Pemicuan



2. Pendekatan thd Natural Leader



dari



target



Pemecahan Masalah



2. Kurangnya



3. Pendekatan thd



 Pendekatan thd Natural Leader



Kesadaran



fihak desa agar



Masyarakat



mengaggarkan



3. Terbatasnya sarana dan prasarana







Mengajukan



usulan melalui



Rencana Usulan



Kegiatan ( RUK )



Dana Percepatan ODF lewat Dana Desa



Terbatasnya sarana dan prasarana 4. Kurangnya Dukungan lintor 5. Kurangnya Pendanaan dan



 Koordinasi lintor,  Penderkatan thd perangkat dan tokoh Desa  Pendekatan thd fihak desa agar mengaggarkan Dana Percepatan ODF lewat Dana Desa



perhatian pemerihtah setempat / Pemerintah Desa 2.



Cakupan terhadap pengawasan



1. Kurangnya Sistem Pendelegasian Tugas



 Koordinasi dan Pendekatan dg Petugas Kesehatan



1. Koordinasi dan Pendekatan dg



Desa vi



Tempat-Tempat



 Pembinaan / Penyuluhan pada tokoh Masyarakat /



2. Rendahnya



Umum masih



pengetahuan



kurang, masih



Masyarakat thd



banyak TTU yg



kebersihan



belum memenuhi



Lingkungan



pengurus TTU agar meningkat Pemahamannya



Desa 2. Mengusulkan lewat RUK



sarat 3. Terbatasnya sarana



 Mengajukan Usulan Sarana Lewat JKN



dan prasarana  Meningkatkan Koordinasi baik Lintas Program



4. Kurangnya Koordinasi



Petugas Kesehatan



Lintas



maupun Lintas Sektor



sektor 5. Belum tersedia dana



 Mengusulkan lewat RUK



yang cukup untuk melaksanakan kegiatan Pengawasan TTU



vii



BAB.V. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program KesehatanLingkungan / Sanitasi



NO 1



UpayaKese hatan Pengawasan Sarana Air bersih (SAB)



Kegiatan



Tujuan



Sasaran



Sosialisasitenta ngpengawasan SAB kepetugasdesa Kunjunganke SAB



Petugasmengertiak an program pengawasansarana air bersih Memantaukeadaan SAB



Pengadaan form inspeksisanitasi SAB



adanya media untukpelaksanaan IS



Petuga s kesehat andesa Petuga s kesehat andesa semua SAB



Pengambilan Sample Air



Mengetahui kondisi bakteorologis air di Masyarakat secara sampling



Masyar akat



Mengetahui kondisi bakteorologis air di Masyarakat secara sampling



Masyar akat



Pengiriman sample air kelabkesdaBojo negoro



KebutuhanSumberDaya Dana Alat Target Uraian Jumlah orang,1 x Snack Checlistpeng setahun pertemua awasan SAB n@



Petugask Tercapainnya eslingPu 75 % jumlah skesmas SAB diawasi



10 desa, 2x setahun



Petugasd transport esa petugasterpen uhi



transport petugas @ Rp 50.000 1000 pembuat SAB,1x an form setahun IS SAB @ Rp 1.000 10 x desa transport x2 petugasR sampel p. 50.000 ,-



Rp1.000.00 0



10 Desa x 2 keg



Rp. 300.000,-



transport petugasR p. 150.000 ,viii



Rp1.000.00 0



RP. 1.000.000



Tenaga



IndikatorKeb SumberA erhasilan nggaran



bekerjasamad bekerjas enganpihakke amadeng 3 anpihakk e3



Form Inspeksisanit asi SAB terpenuhi



Botol Sampel



SAB bebas colli



Botol Sampel



Petugas Kesling Puskesm as



Petugask SAB bebas esehatan colli Desa



BOK



BOK



BOK



BOK



BOK



2.



Pembinaan TempatPen gelolaanMa kanan



Pembinaanke TPM



Pengadaan leaflet BTP



Agar semua TPM Pengelo dapatdilakukanpem la TPM binaan



90 %x 18 (jml TPM)15 TPM,1x setahun



transport petugas @ Rp 50.000



Rp 750.000



bisadigunakanseba TPM gaipedomandalamp embinaan TPM



15 TPM @ 5lembar, 1x setahun desa,1x setahun



Pencetak an leaflet @ Rp 3.000



Rp 225.000



Penyuluhan BTP Agar Masyar masyarakatmenget akat ahuitentangmakana ndanminumansehat



Transport pengambilansam pel air 3.



Pembinaans anitasiperu mahandansa nitasidasarte rpenuhi



Pelatihanpetugas desatentangsanit asiperumahan (rumahsehat)



Pencegahan tercemarnya air DAM



Agar petugasmengertittg pembinaansanitasi perumahan (rumahsehat)



DAM



Petuga s kesehat andesa



7



orang,1x setahun



transport petugas @ Rp. 50000 ,-



90 % darijumlah TPM yang adatelahdilak ukanpembina an bekerjasamad bekerjas pengadaan enganpihakke amadeng leaflet 3 anpihakk terpenuhi e3 cheklistpemb inaan TPM



leaflet



Transpor tpetugas @ Rp 50.000



Rp. 350.000 muk sampel



Snack pertemua n



karturumah



ix



Petugas Keslingp uskesma s



Petugask masyarakatm esehatan engetahuittg desa makanandan minumanseha tsertacarapen golahannya Petugas Ada Hasil Keslingp Sampel air uskesma s Petugas Keslingp uskesma s



tercapainya 80 % jumlahrumah dibina



BOK



BOK



BOK



BOK



Semuar umah



masyara 1X 10 kat DESA



transport petugas @Rp 50.000



Pemicuan



meningkatkankesa daranmasyarakat agar tidak BAB sembarangan



Masyar akat



transport petugas 2 orang @



Menciptakanlingku nganbersihdanseha t



Masyar akat



Agar pelaporanberjalanl ancardantepatwakt u Agar kegiatanberjalanlanc ar



petugas kesehat andesa



Kerjabakti



Pengaktifansiste mpelaporandarid esakedinas Pembuatan SOP PembinaanPerum ahansehat



petugas kesehat andesa



500ruma h, 1x setahun



Pencetak Rp 1.500.000 bekerjasamad ankartur enganpihakke umah@ 3 Rp 3000



Pembuatankartur Adanya media umah untukmelaksanaka nembinaansanitasi perumahandansanit asidasar Penyuluhan Agar masyarakatmengert itentangsanitasiper umahan



2desa 4x setahun



RP 500.000 Lembarbalik



poster leaflet



6x setahun, setiapdes a Setiapbul an



-



-



-



1x setahun



-



x



bekerjas Tercetaknyak amadeng arturumah anpihakk e3 Petugas Desa



Masyarakatm engretitentan gsanitasiperu mahan



Masyarakatm audanmampu untuktidakba bsembaranga n peralatankebe masyara terciptanyali rsihan katdesa n gkunganbersi hdansehat laporankegiat Petugask pelaporantep an esehatan atwaktu desa ATK (alattulisketik )



Petugas Keslingd anpetuga asdesa



Petugas kegiatanberja Keslingp lanlancar uskesma s



BOK



BOK



BOK



BOK



BOK



BOK



4.



CakupanRu mahSehat



PembinaanPeru mahandansanitas idasar (rumahsehat) 1. Penyuluhan



2. Pemicuan



Pembinaan TTU (TempatTempatUm um)Sekolah Pembinaan TTU (TempatTempatUm um) Pasar



10 desa, 2x setahun



Agar masyara Desa masyarakatmengert kat itentangsanitasiper umahan



transport petugas @ Rp 50.000 transport petugas @



Rp1.000.00 0



Masyar akat



10 desa



Masyar akat



6x setahunti apdesa



Agar pelaporanberjalanl ancardantepatwakt u Agar TempattempatUmum (Sekolah)memenuh isyaratkesehatan



petugas kesehat andesa



setiapbul an



-



Pengelo la TTU



27 Sekolah, 1xsetahu n



Transpor t petugas @ Rp 50.000



Rp1.350.00 0



Pembinaan TTU Agar TempattempatUmum (Pasar) memenuhisyaratke sehatan



Pengelo la TTU



2 Pasar x 1 kg setahun



Transpor t petugas @ Rp 50.000



Rp. 100.000,-



4. Pengaktifansis tempelaporan daridesakepus kesmas Pembinaan TTU



Transpor t2 petugas @ Rp -



poster leaflet -



-



xi



karturumah



karturumah



meningkatkankesa daranmasyarakat agar tidak BAB sembarangan Menciptakanlingku nganbersihdanseha t



3. Kerjabakti



5



Agar Masyar masyarakatmengert akat ittgrumahsehat



Petugas tercapainya Kesehata 75 % ndesa jumlahrumah sehat Petugas Masyarakatm Keslingp engretitentan uskesma gsanitasiperu s mahan



Petugas Keslingd anpetuga asdesa peralatankebe masyara rsihan katdesa laporankegiat an



Masyarakatm audanuntukti dakbabsemba rangan terciptanyali n gkunganbersi hdansehat Petugask pelaporantep esehatan atwaktu desa



cheklistpemb inaanKantinS ekolah



Petugas 75 % jumlah Kesehata TTU ndesa memenuhisya ratkesehatan



cheklistpemb inaanPasar



Petugas 75 % jumlah Kesehata TTU ndesa memenuhisya ratkesehatan



BOK



BOK



BOK



BOK



BOK



BOK



BOK



6



KlinikSanit asi



Kunjungankeru mahpasien/klien.



Pencetakanbuku register kliniksanitasi 7



STBM



1. Pemicuan STBM



2. Pelaksanaan SMD



3. Pemantauanak sesjambanseh at



Untukmengetahuis Pasien/ ecarapastifaktorlin klien gkunganatauperila kuygdidugasebagai faktorygmempenga ruhikejadianpenya kit Memudahkan pencatatan Pasien/ klien



10desa , 1x setahun



Untukmeningkatka Masyar nkesadaranmasyara akat kat agar tidak BAB sembarangan



8 desa,@ 3x setahun



PembinaanDesaygs Masyar udah ODF akat



10 desa,@ 10 x setahun



meningkatkankesa Masyar daranmasyarakatun akat tukselalu BAB di jambansehat



1



10 desa, 1x setahun



Transpor tpetugas @ Rp 50.000



Buatbuk u @ Rp. 30.000



RP 500.000



Rp. 30.000



Transpor t2 petugas @ Rp 50.000 Transpor t2 petugas @ Rp 50.000



Rp 1.200.000



Transpor t petugasR p 50.000



Rp 500.000



Rp. 1.000.000 ,-



12.305.000



JUMLAH



xii



bukukunjung ankliniksanit asi



Buku register



Poster leaflet



Balngko survey



Data Jambandesa



Petugas Keslingp uskesma s 1orang



pasien /kliendikunju ngimaudanm ampumeruba hperilaku



Petugas



Pasien tercatat di buku register



Petugas Keslingd anpetuga asdesa



Masyarakatm audanmampu untuktidakba bsembaranga n Petugask Masyarakatm esehatan audanmampu Desa untuktidakba bsembaranga n



Petugas Keslingp uskesma s



Untukmenget ahuipengemb angandanjam bansehat



BOK



BOK



BOK



BOK



BOK



BAB VII PENUTUP A.



KESIMPULAN Dari hasil pembahasan di depan, prioritas utama dari masalah yang harus di atasi adalah Program ODF, Pengawasan Tempat Tempat Umum (TTU) yang belum berjalan sesuai harapan Program. Di samping masalah lain yang tidak kalah pentingnya seperti, Klinik Sanitasi, Pengawasan Depot Air Minum (DAM), Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan dan Minuman dll, untukitu perlu kiranya komitmen yang kuat dari Petugas didukung Sarana dan Dana yang memadai demi tercapainya Program Kesehatan Lingkungan / Sanitasi yang telah ditargetkan Pemerintah,



B.



SARAN Perlunya Koordinasi baik Lintas Program terutama Lintas sektor agar teratasi masalah dari program Kesehatan Lingkungan mengingat bahwa Program ini adalah bersifat Pemberdayaan Masyarakat, oleh karenanya sangatlah penting baik Programer maupun para Pengambil Keputusan untuk saling Berkoordinasi demi kelancaran Program maupun Pencapaian Program. Demikian POA Program Kesehatan Lingkungan ini dibuat dengan harapan di tahuntahun yang akan datang cakupan Program dapat tercapai seperti yang diharapkan. Seperti pepatah : “TIADA GADING YANG TAK RETAK”, kami menyadari bahwa dalam penyusunan POA Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Purwosari ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami mohon Kritik maupun Saran demi kesempurnaan POA ini.



1