6 0 394 KB
PLAN OF ACTION PROGRAM DIARE TAHUN 2022
UPTD.PUSKESMAS MRICAN DINAS KESEHATAN KOTA KEDIRI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diare adalah penyakit yang ditandai dengan perubahan konsistensi tinja (menjadi cair) disertai peningkatan frekuensi defekasi lebih dari biasanya (>3 kali/ hari) disertai perubahan, dengan atau tanpa darah dan atau lendir. Diare dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu diare akut dan diare kronik ( Suraatmaja, 2007 ). Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF tahun 2012, di seluruh dunia terdapat kurang lebih dua miliar kasus penyakit diare setiap tahunnya. 1,9 juta penderitanya adalah anak – anak yang berusia kurang dari 5 tahun, jika tidak ditangani bisa berujung pada kematian, utamanya di negara berkembang. Jumlah ini 18% dari semua kematian anak di bawah usia lima tahun dan berarti bahwa lebih dari 5000 anak-anak mati setiap hari sebagai akibat dari penyakit diare (WGO, 2012) Berdasarkan data profil kesehatan Indonesia tahun 2010 jumlah kasus diare yang ditemukan di Indonesia sekitar 246.835 penderita dengan jumlah kematian 1.289, sebagian besar (70-80%) terjadi pada anak-anak dengan usia dibawah lima tahun. (Profil kesehatan Indonesia, 2010) Dari hasil Riset Kesehatan Dasar (2007) dalam profil kesehatan, (2012), menunjukkan bahwa penyakit diare merupakan penyebab kematian nomor satu pada bayi (31,4%) dan pada balita (25,2%), sedangkan pada golongan semua umur merupakan penyebab kematian yang ke empat (13,2%) Menurut Schwartz (2005) salah satu penyebab penyakit diare adalah infeksi, infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, parasit dan virus. Bakteri dapat masuk ketubuh manusia melalui mulut (orofekal) dengan sarana alat alat seperti botol susu, dot, termometer ataupun melalui alat makan yang tercemar feses.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi masalah adalah bagaimanakah Prevalensi pada Anak
DIARE
di puskesmas mrican Bulan tahun 2022?
1.3 Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui Prevalensi DIARE pada Anak di Puskesmas Mrican pada tahun 2022. 2. Tujuan Khusus Untuk mengetahui penyebab prevalensi DIARE pada anak Puskesmas Mrican tahun 2022
di
BAB II ANALISA SITUASI 2.1 Analisa Data Umum A. Geografi Puskesmas Mrican merupakan salah satu lembaga pemerintahan dari Dinas Kesehatan yang berlokasi di jalan Gunung Agung Kota Kediri. Puskesmas Mrican termasuk dalam Kelurahan Dermo Kecamatan Mojoroto dengan luas wilayah 5,508Km2 .Wilayah kerja Puskesmas Mrican meliputi 4 kelurahan yaitu: 1. Kelurahan Mrican
( 1,418 Km2 )
2. Kelurahan Dermo
( 0,819 Km2 )
3. Kelurahan Ngampel ( 1,952 Km2 ) 4. Kelurahan Gayam
( 1,319 Km2 )
Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Mrican adalah: Sebelah Utara
: wilayah kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri
Sebelah Selatan
: wilayah kelurahan Mojoroto dan kelurahan Bujel kecamatan Mojoroto
Sebelah Timur
: wilayah kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri dan sungai Brantas
Sebelah Barat
: wilayah kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri
Tata guna lahan sebagian besar wilayah kerja puskesmas Mrican Kota Kediri adalah area persawahan yang semuanya termasuk kategori daerah dataran rendah. B. Demografi Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Mrican Kota Kediri adalah 20.100 jiwa,dengan wilayah kerja meliputi 4 kelurahan yaitu, Kelurahan Ngampel, Kelurahan Gayam, Kelurahan Mrican, dan Kelurahan Dermo Tabel Jumlah Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Mrican KELURAHAN
2019
2020
L
P
TOTAL
L
P
TOTAL
MRICAN
2.979
2.994
5.973
2.998
3.011
6.009
DERMO
2.215
2.227
4.442
2.293
2.239
4.468
NGAMPEL
2.825
2.840
5.665
2.842
2.856
5.698
GAYAM
1.946
1.956
3.902
1.958
1.967
3.925
9.965
10.017
19.982
10.027
10.073
20.100
GRAND TOTAL
Tabel Data Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Mrican Menurut Kelompok Umur Tahun 2020 LAKI-LAKI
UMUR
PEREMPUAN
306
0-1
302
434
2-4
413
721
5-9
706
723
10-14
676
875
15-19
894
997
20-24
862
869
25-29
746
748
30-34
699
679
35-39
677
719
40-44
733
672
45-49
752
683
50-54
751
543
55-59
622
425
60-64
454
633
>65
786
Data Luas Wilayah di UPTD Puskesmas Mrican terdiri dari 5.508 Km 2, dengan jarak tempuh paling dekat 100 meter yaitu Kelurahan Dermo dan paling jauh 3 Km 2 yaitu Kelurahan Gayam. Dengan wilayah perkotaan jarak tempuh ke Puskesmas hanya 5 menit dengan perincian sebagai berikut :
Tabel Luas Wilayah, jarak tempuh dan kepadatan penduduk : No
KELURAHAN
LUAS
JARAK KE
WAKTU
KEPADATAN
WILAYAH
PUSKESMAS
TEMPUH
PENDUDUK
1
Mrican
1,418
0.5 km
3 menit
5.209
2
Dermo
0.819
200 m
2 menit
5.075
3
Ngampel
1.952
3 km
10 menit
4.279
4
Gayam
1.319
2 km
5 menit
4.2
Data jumlah RT, RW, Rumah dan KK Wilayah Kerja Puskesmas terdiri dari 120 RT, 23 RW dengan jumlah rumah 5.178 serta 7.152 jumlah KK. No
KELURAHAN
Jumlah RT
Jumlah RW
Jumlah Rumah
Jumlah KK
1
Mrican
36
8
1.460
1.884
2
Dermo
24
3
1.205
1.612
3
Ngampel
29
4
1.479
2.225
4
Gayam
31
8
1.034
1.431
120
23
5.178
7.152
Total
C. Mata Pencahariaan Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Mrican sebagian besar adalah sebagai petani, buruh tani, pedagang, dan buruh pabrik (Data BPS Kota Kediri ) Kondisi perekonomian penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Mrican Kota Kediri sebagian besar adalah pekerjaan swasta dalam hal industri pengolahan, perdagangan, Wiraswasta, swasta, jasa kemasyarakatan serta pertanian peternakan.
Tabel Jenis pekerjaan : NO
JENIS PEKERJAAN
1
PNS
2
TNI/POLRI
3
SWASTA
4
WIRASWASTA
5
PETANI
6
KELURAHAN MRICAN
DERMO
JUMLAH
NGAMPEL
%
GAYAM
587
124
88
105
904
11,36
64
7
48
6
125
1,57
1.231
589
796
100
2.716
34,15
461
1.693
151
252
2.557
32,15
71
412
110
360
953
11,98
PEDAGANG
388
34
6
428
5,38
7
PENSIUNAN
76
64
55
20
215
2,70
8
PETERNAK
39
7
5
2
53
0,66
Lainnya 7.951 JUMLAH
D. Pendidikan Pola kehidupan yang agamis dapat kita rasakan bila berada di lingkungan wilayah Puskesmas Mrican
Kota Kediri, dengan mayoritas
penduduk beragama Islam hal ini terindentifikasi dari terdapatnya pusatpendidikan. Pendidikan Di wilayah kerja UPTD Puskesmas karena perbatasan dengan kabupaten sehingga banyak masyarakat dari luar Kota Kediri yang mencari ilmu di wilayah Puskesmas Kota Kediri terdapat sarana pendidikan mulai dari TK sampai dengan perguruan tinggi . E. Agama dan sarana ibadah Agama yang dipeluk oleh penduduk di wilayah kerja Puskesmas Mrican Kota Kediri sebagian besar adalah agama Islam. F. Pembagian Wilayah Kerja Sumber Daya Kesehatan Secara wilayah Kerja Puskesmas Mrican terletak di Kecamatan Mojoroto, terdiri dari 4 Kelurahan dengan 3 Pustu dan 1 Ponkesdes ( Ponkeskel) Tabel Wilayah Kerja No
PUSKESMAS INDUK
PUSKESMAS PEMBANTU/ PONKESDES
1
Puskesmas Mrican
1.Puskesmas Pembantu Dermo 2.Puskesmas Pembantu Ngampel 3.Puskesmas Pembantu Gayam 4.Ponkesdes Mrican
Data kader balita No
Kelurahan
Posyandu
Jumlah Kader
1
2
3
Mrican
Dermo
Ngampel
Anggrek
5
Seruni
5
Kenanga
5
Mawar
5
Flamboyan
5
Dahlia
5
Melati
5
Mayang
5
Menur
5
Alamanda
5
Melati 1
5
Melati 2
5
Melati 3
5
Melati 4
5
Melati 5
5
Melati 6
5
Dahlia 1
5
Dahlia 2
5
Dahlia 3
5
Dahlia 4
5
Dahlia 5
5
4
Gayam
Mawar
5
Lyli
5
Melati
5
Anggrek
5
Dahlia
5
Bougenvil
5
TOTAL
135
2.2 Analisa Data Khusus
No 1.
Program Penemuan penderita Diare balita
satuan sasaran orang
total sasara n 250
target sasaran
pencapaia n
Cakupan %
250
272
108
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa cakupan program P2 DIARE Puskesmas Mrican pada tahun 2021 adalah 108%.
Data kesakitan Diare 2021 No 1.
2.
3.
4.
5.
Kelurahan Mrican
Dermo
Ngampel
Gayam
Luar wilayah
0-6 bln
6bln -1 th
1-5 th
5 -10 th
10-15 th
15-20 th
20 th
1
3
15
3
1
2
10
35
0
2
13
3
2
1
5
26
4
11
49
21
1
1
8
95
1
5
11
4
1
1
7
30
8
30
119
21
4
6
28
216
Jumlah
Data pemakaian oralit NO
Jumlah Pasien
Jumlah oralit dan Zinc yang Kesenjangan Diberikan didistribusikan Nakes Jumlah Yang diberikan seharusnya
Di berikan kader
1.
272 (Balita)
1632
1632
-
1632
0
2.
130 (Dewasa)
780
600
180
600
0
BAB III ANALISA HASIL KEGIATAN 3.1 Analisa Masalah 3.1.1 Identifikasi Masalah N O 1.
2.
3.
Program
Target
Pencapaian
Masalah
Penemuan penderita diare balita
100%
108%
Terjadi kelebihan Cakupan penemuan penderita diare balita di wilayah Puskesmas Mrican pada tahun 2021 yaitu sebanyak 272 orang (108%) dari target 250 orang (100%).
Pembagian oralit oleh kader tidak berjalan
Pemberian oralit pada penderita diare yang dibagikan oleh kader
0
Orang tua bayi atau balita yang diare tidak ada yang meminta oralit saat bayi atau balita diare
Pemberian oralit di BPM/DPM tidak berjalan
Pemberian oralit pada pasien diare yang dibagikan oleh kader
0
Tidak semua pasien yang periksa di BPM/DPM mau diberi dan minum oralit karena rasa oralit tidak enak
Pemberian oralit pada siswa dibagi semua siswa yang diare
0
Kurangnya kesadaran siswa, pentingnya meminum oralit saat diare
4. Pemberian oralit disekolah tidak berjalan
3.1.3 Penyebab Masalah
Metode
Pencatatan dan pelaporan pasien diare bukan hanya dari wilayah Puskesmas Mrican tapi juga dari luar wilayah
Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit diare
Lingkungan
Terjadi kelebihan Cakupan penemuan penderita diare balita di wilayah Puskesmas Mrican pada tahun 2021 yaitu sebanyak 272 orang (108%) dari target 250 orang (100%).
CAUSE -----------------------------------------------------------------------------------------------------
Sarana
Rasa oralit tidak enak
Karena
kurangnya
EFFECT ------------------------
NO
MASALAH
PENYEBAB MASALAH
1
Terjadi kelebihan Cakupan penemuan penderita diare1 balita di wilayah Puskesmas Mrican pada tahun 2021
1. Dobel pencatatan dan pelaporan 2. Pasien yang dilaporkan bukan hanya dari wilayah Puskesmas Mrican tapi juga dari luar wilayah 3. Banyaknya kasus diare disebabkan kurangnya masyarakat dalam menjaga kebersihan dan masih menganggap remeh penyakit diare
2
Pembagian oralit oleh kader tidak berjalan
Orang tua bayi atau balita yang diare tidak ada yang meminta oralit saat bayi atau balita diare
3
Pembagian oralit di BPM/DPM tidak berjalan
Tidak semua pasien yang periksa di BPM/DPM mau diberi dan minum oralit karena rasa oralit tidak enak
4
Pemberian oralit disekolah tidak berjalan
Kurangnya kesadaran siswa, pentingnya meminum oralit saat diare
3.1.4 Pemecahan Masalah No 1
Masalah
Penyebab Masalah
Alternatif Pemecahan Masalah
Pemecahan Masalah Terpilih
Terjadi kelebihan Cakupan penemuan penderita diare balita di wilayah Puskesmas Mrican pada tahun 2021
Pencatatan dan 1. pelaporan kasus diare bukan hanya dari dalam wilayah tapi juga luar 2. wilayah
Perbaikan pencatatn dan pelaporan
1. Memperbaiki Pencatatan dan pelaporan
Penyuluhan kepada masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS)
2. Penyuluhan kepada masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS)
2
Pembagian oralit oleh kader tidak berjalan
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan juga masih menganggap remeh penyakit diare
Penyuluhan tentang bahaya penyakit diare jika sampai terjadi dehidrasi
Penyuluhan tentang bahaya penyakit diare jika sampai terjadi dehidrasi
3
Pembagian oralit di BPM/DPM tidak berjalan
Kebanyakan orang tua tidak meminta oralit kepada kader karena bayi dan balita tidak mau minum oralit karena rasanya tidak enak
Penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya minum oralit/ pemenuhan cairan selama diare agar tidak terjadi dehidrasi
Penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya minum oralit/ pemenuhan cairan selama diare agar tidak terjadi dehidrasi
4
Pembagian oralit di sekolah tidak berjalan
Kurangnya kesadaran siswa, pentingnya meminum oralit saat diare
Penyuluhan di sekolah tentang pentingnya minum oralit/ pemenuhan cairan selama diare agar tidak terjadi dehidrasi
Penyuluhan di sekolah tentang pentingnya minum oralit/ pemenuhan cairan selama diare agar tidak terjadi dehidrasi
BAB VI PENUTUP KESIMPULAN Dari hasil pembahasan di depan, prioritas utama dari masalah yang harus diatasi adalah masalah cakupan penemuan penderita diare melebihi target. Cara menangani dan mencegah penyakit diare dengan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), serta pemahaman bahaya yang akan terjadi jika diare tidak segera tertangani.