23 0 150 KB
PLAN OF ACTION UPAYA PROGRAM P2 DIARE
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS SLUMBUNG 2016 i
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT dan Nabi Muhammad SAW karena buku. Proposal Rencana Kerja Tahunan dan jadwal kegiatan program DIARE Puskesmas Ganding Kabupaten Sumenep telah selesai kami susun Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Usulan Kegiatan tahun 2016 ini merupakan penyempurnaan dari hasil pencapaian program kegiatan tahun 2015. Dengan di susunnya POA ini di harapkan menjadi pedoman kerja di wilayah Puskesmas Ganding Kabupaten Sumenep dalam melaksanakan kegiatan program DIARE sesuai dengan standart yang telah di tentukan. Mudah-mudahan apa yang telah kami buat ini dapat di pergunakan sebagai bahan yang bisa di pertimbangkan sebagai alat pemantau program. Usul dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan POA di masa yang akan datang.
Mengetahui,
Slumbung, ........................................
Kepala UPT Puskesmas Slumbung
Pengelola Program P2 DIARE
Kanor .4 januari 2016 drg.DIAN PUSPITA SARI
Dewi Hasanah .S. Kep. Ns
NIP. 19740920 200501 2 009
NIP. 19690404 199403 2 013
DAFTAR ISI i
Halaman Judul.......................................................................................................i Kata Pengantar.....................................................................................................ii Daftar Isi...............................................................................................................iii BAB I
Pendahuluan...........................................................................................1 A. Latar Belakang..................................................................................1 B. Tujuan................................................................................................1 C. Ruang Lingkup..................................................................................2
BAB II Analisa Situasi.........................................................................................3 A. Keadaan Umum ..................................................................... 3-4 B. Keadaan Khushus.........................................................................5 Sarana dan Prasarana....................................................................5 BAB III Hasil Pencapaian Program...................................................................6-7 BAB IV Analisa Permasalahan.............................................................................8 A.Identifikasi Masalah............................................................................8 B.Prioritas Masalah................................................................................8 C.Identifikasi Penyebab Masalah Diagram Fish Bone.....................9-12 D.Identifikasi dan Penetapan Masalah dengan Menggunakan CARL3-14 BAB V
Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan.........................................15-16
BAB VI Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan.....................................17 BAB VII Penutup.................................................................................................18 Lampiran........................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN Diare adalah buang air besar (defakasi) dalam bentuk cairan atau setengah cair tiga kali/lebih dalam satu hari. Buang air besar encer tersebut dapat/tanpa disertai lendir dan darah (IDAI,2011). Diare merupakan penyakit yang dapat dialami oleh setiap orang tanpa melihat umur dan jenis kelamin akan tetapi tingkat bahaya lebih banyak dialami pada bayi maupun anak-anak, dikarenakan berbagai macam faktor diantaranya, kebersihan dan gaya hidup. Diare dapa menyebabkan seseorang kekurangan cairan. Penyebab diare bermacam-macam diantaranya infeksi (bakteri maupun virus) maupun alergi makanan(khususnya susu atau laktosa). Diare pada anak harus segera ditangani karena bila tidak segera ditngani diare dapat menyebabkan tubuh dehidrasi yang bisa berakibat fatal. B. LATAR BELAKANG Diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dinegara berkembang termasuk Indonesia dan merupakan salah satu penyebab kematian dan kesakitan pada anak terutama dibawah usia 5 tahun. Di dunia sebanyak 6 juta anak meninggal setiap tahunnya karena diare dan sebagian besar kejadian tersebut terjadi di negar berkembang. Wilayah Puskesmas Ganding terdiri dari 14 desa dan berikut ini merupakan cakupan penanganan dan penemuan kasus penyakit diare di Puskesmas Ganding tahun 2016 yaitu sebanyak 1401 penderita. Sedangkan untuk kasus diare balita sebanyak 274 balita (66,5%) dari target 412 (100%). C. TUJUAN a. Tujuan Umum Mencegah terjadinya diare dengan komplikasi yang berat. b. Tujuan khusus 1. Penanganan dan pengobatan sesuai standar operasional prosedur 2. Masyarakat yang menderita diare segera ke fasilitas kesehatan tingkat pertama 3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara pencegahan diare. 4. Mencegah terjadinya kematian karena diare. C. Ruang Lingkup Perencanaan Program tingkat Puskesmas di susun melalui 4 tahap yaitu : 1. 2. 3. 4.
Tahap persiapan Tahap Analisa Tahaprencana usulan kegiatan Tahap penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan
1
B A B II ANALISA SITUASI A. KEADAAN UMUM Data Wilayah a. Letak Kecamatan Ganding merupakan salah satu kecamatan yang
terletak kurang
lebih 22 km dari Kabupaten Sumenep, dengan batas-batas, antara lain : Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Timur Sebelah Barat b. Luas Wilayah
: Kecamatan Pasongsongan : Kecamatan Pragaan : Kecamatan Lenteng : Kabupaten Guluk-Guluk
Adapun Luas Wilayah Kecamatan Ganding ± 53,97 km². wilayah dataran rendah
:
100
wilayah dataran tinggi
:
0
Jumlah desa / Kelurahan
:
14
desa
14
desa
:
14
desa
:
0
desa
yang dapat dijangkau kendaraan roda 4
:
yang dapat dijangkau kendaraan roda 2
%
yang tidak dapat dijangkau oleh roda 4 & 2 c. AdministrasiPemerintahan Secara Administrasi Pemerintahan Kecamatan Ganding terdiri dari :
Desa Puskesmas induk Polindes Ponkesdes Pustu Poskestren
: 14 :1 : 16 : 8 : 3 : 3
d. Kondisi Demografi : Jumlah penduduk seluruhnya
:
37612
Orang
Laki laki
:
17999
Orang
2
Perempuan
:
19607
Orang
Jumlah Kepala Keluarga (KK)
:
11575
KK
Jumlah ibu hamil
:
535
Orang
Jumlah bayi ( < 1 tahun )
:
487
Bayi
Jumlah Anak balita ( 1-4 tahun)
:
1952
Anak
Jumlah Wanita Usia Subur
:
10225
Orang
Jumlah Pasangan Usia Subur
:
6265
Pasang
Jumlah ibu bersalin
:
511
Orang
Jumlah ibu Nifas
:
511
Orang
e. Kondisi Sosial Ekonomi Sebagian besar masyarakat penduduk di Kecamatan Ganding bergerak di sektor pertanian. Semakin bagus kondisi perekonomian suatu daerah semakin tinggi pula derajat kesehatan masyarakatnya. f. Transportasi Secara umum wilayah kerja Puskesmas Ganding dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. B. KEADAAN KHUSUS SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG Dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan Program DIARE Puskesmas Ganding, terdapat sarana penunjang yang dapat dilihat pada tabel berikut : NO 1 2 3
JENIS SARANA
JUMLAH
Oralit 1 dus Tablet Zinc 1 dus Register DIARE Tidak Ada Tabel 1. Sarana penunjang kegiatan P2 DIARE
3
KONDISI SARANA BAIK RUSAK Baik baik
B A B III HASIL PENCAPAIAN KEGIATAN
HasilKegiatan Program DIARE di Puskesmas GandingTahun 2016
No
1 2
Indikator
Cakupan Penderita Diare Balita Prosentase Penderita DIARE yang di tangani
: Hasil
Target
Kesenjangan
Jumlah
%
100 %
274
66,5
33,5%
100%
274
274
100%
4
BAB IV ANALISA PERMASALAHAN
A. IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarkan hasil pencapaian kegiatan pada Bab III , maka permasalahan di program DIARE adalah sebagai berikut : 1. Capaian pelayanan diare balita sebanyak 66,5% 2. Masih ada keluarga BAB cair lebih dari 3x / hari sebanyak 10% 3. Masih ada bahan makanan sebelum dimasak dicuci dahulu sebanyak 1,4% 4. Masih ada keluarga yang belum terbiasa minum dengan air yang dimasak lebih dahulu 21,7% 5. Masih ada keluargayang tidak buang air besar dijamban sebanyak 9,6% Masih ada keluarga yang mempunyai balita dengan status gizi kurang / BGM / Buruk 8,4% 6. Masih ada keluarga yang tidak cuci tangan dengan sabun setelah BAB 5% 7. Masih ada keluarga yang tidak terbiasa mencuci tangan dengan sabun sebelum makan 10% 8. Masih ada masyarakat yang
memanfaatkan
jamu
tradisional
untuk
menyembuhkan sakit, seperti diare flu, masuk angin, batuk 77,2% 9. Masih ada keluarga yang biasa minum air tidak dimasak dulu 21,7 % 10. Masyarakat berharap ada penyuluhan tentang penyakit menular; diare, TBC, Kusta, DBD terutama tentang penularan HIV/AIDS 11. Masyarakat menginginkan adanya penyuluhan untuk remaja lingkungan yang sehat dan penyuluhan untuk ibuhamil dan kunjungan dari induk B. PRIORITAS MASALAH Prioritas masalah dilakukan untuk menentukan suatu masalah dan akan dicari solusinya. Karena sumber daya yang dimiliki oleh puskesmas terbatas maka pemrioritasan masalah harus diambil keputusan. Dalam memprioritaskan masalah program P2 DIARE di Puskesmas Ganding, kami menggunakan metode USG dengan jalan mengadakan diskusi untuk menentukan prioritas masalah , di ikuti koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat dan penanggung jawab program UKM lainnya
No. Permasalahan Cakupan penderita Diare baru
U
S
G
1
1
1
Nilai Komposif
balita di wilayah Puskesmas 1.
Ganding pada tahun 2016 sebanyak 274 (66,5%) kurang dari target 412 (100%)
5
3
Rangking
Berdasarkan tabel di atas, maka urutan prioritas masalah adalah sebagai berikut : Cakupan penderita Diare baru balita di wilayah Puskesmas Ganding pada tahun 2016 sebanyak 274 (66,5%) kurang dari target 412 (100 %)
C. IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH Metode yang digunakan untuk menganalisis akar penyebab masalah pada program DIARE di Puskesmas Ganding adalah dengan menggunakan metode diagram sebab akibat (Cause and Effect) dari Ishikawa (Fishbone/ Tulang ikan), yaitu mencari penyebab masalah sampai ditemukan akar penyebabnya kemudian dicari solusinya. Dengan diagram ini, semuanya menjadi lebih jelas dan memungkinkan kita untuk dapat melihat semua kemungkinan bab” dan mencari “akar” permasalahan sebenarnya. Pada bagian kepala dituliskan Akibat / masalah yang timbul ( Effect ) dan pada tulang - tulang besar dituliskan faktor faktor penyebab utama masalah ( Cause ). Upaya pencarian akar penyebab masalahnya dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap cakupan Pemberdayaan Masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam berbagai kelompok faktor internal ( sumber daya /manusia ) maupun faktor eksternal (lingkungan, metode, dan material ) yang dapat dilihat sebagai berikut.
6
MAN
Tidak Ada
Tidak Ada
MACHINE
MONEY
MATERIAL
Tidak adanya transport untuk pelacakan kasus, tidak adanya anggaran untuk kegiatan
Tidak tersedianya ATK yang cukup untuk program diare
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang personal hygiene, kurangnya kesadaran untuk berobat ke fasilitas kesehatan
Kurangnya kolaborasi lintas program dan jaringan
METHODE
ENVIRONMENT
7
PROBLEM Rendahnya cakupan diare balita
URAIAN PENYEBAB MASALAH Dari uraian diagram Fishbone di atas , maka penyebab masalah pada program DIARE di tahun 2016 sebagai berikut : N0 Masalah 1 Cakupan penderita Diarea baru balita di wilayah Puskesmas Ganding pada tahun 2016 sebanyak 274 (66,5% ) kurang dari target 412 ( 100 % )
Penyebab Masalah 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang personal hygien 2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk berobat ke fasilitas 3. 4. 5. 6.
kesehatan Tidak adanya transport untuk kegiatan pelacakan kasus Tidak tersedianya ATK yang cukup untuk program DIARE Tidak adanya anggaran untuk kegiatan penyuluhan DIARE Kurangnya koordinasi lintas program dan jaringan
8
D.IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH No Masalah
Penyebab Masalah
Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif Terpilih
1
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang personal hygiene
Mengadakan pertemuan lintas program dan jaringan
Mengadakan pertemuan lintas program dan jaringan
Mengusulkan pelacakan dan penemuan kasus
Mengusulkan pelacakan dan penemuan kasus
Mengusulkan transport konsumsi, banner untuk kegiatan penyuluhan kesehatan
Mengusulkan transport konsumsi, banner untuk kegiatan penyuluhan kesehatan
Menjadwalkan kegitan penyuluhan terpadu
Menjadwalkan kegitan penyuluhan terpadu
Tidak adanya anggaran untuk kegiatan penyuluhan DIARE
Mengusulkan untuk kegiatan penyediaan obat, alat dan bahan habis pakai
Mengusulkan untuk kegiatan penyediaan obat, alat dan bahan habis pakai
Kurangnya koordinasi lintas program dan jaringan
Mengusulkan ATK yang memadai untuk kegiatan program
Mengusulkan ATK yang memadai untuk kegiatan program
Rendahnya cakupan DIARE Balita
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk berobat ke fasilitas kesehatan Tidak ada transport untuk kegiatan pelacakan kasus Tidak tersedianya ATK yang cukup untuk program DIARE
9
BAB VII PENUTUP
KESIMPULAN Dari hasil pembahasan di depan, prioritas utama dari masalah yang harus di atasi adalah masalah pemberian P2P DIARE pada batita dimana pemberian P2P DIARE pada batita bukan hanya pelaksanaan sesaat tapi menjadi kegiatan rutin setiap pelaksanaan P2P DIARE rutin yang dilaksanakan setiap kegiatan P2P DIARE Disamping masalah lain yang tidak kalah pentingnya untuk di atasi juga, sehingga dengan alternatif pemecahan masalah yang telah di uraikan, dapat pula di harapkan masalah lain darimasing-masing kegiatan dapat di atasi. SARAN Demi teratasinya masalah dari program P2P DIARE dengan melihat penyebab yang utama sangat diharapkan adanya kerjasama dan peninjauan kembali dari sector dan program terkait agar semua kegiatan program P2P DIARE dapat mencapai target sesuai dengan yang telah di tetapkan.
10