13 0 102 KB
PLANNING OF ACTION ( POA ) PROGRAM HEPATITIS TAHUN 2022 / 2023 UPTD PUSKESMAS LUBUK RUKAM KECAMATAN PENINJAUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing Sumber Daya Manusia Indonesia. Pembangunan jangka panjang bidang kesehatan sejalan dengan Visi Departemen Kesehatan RI yaitu menuju Indonesia sehat 2015 dan selanjutnya dijabarkan dalam Misi Depkes yaitu memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau dengan semakin mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Dalam melaksanakan misi tersebut diatas maka, ada beberapa strategi yang diterapkan yaitu terciptanya paradigma sehat, profesionalisme, JPKM dan desentralisasi. Kebijakan Pemerintah Republik Indonesia yang dalam hal ini juga tertuang dalam bentuk keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Puskesmas merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan Kesehatan Nasional. Untuk mencapai kondisi tersebut perlu diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu serta berkesinambungan. Puskesmas merupakan salah satu unit fungsional terdepan yang memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat dengan 7 program pokok dan 16 program inovatif sebagai usaha poko kesehatan ( Basic Health Service ) yang dilaksanakan baik didalam maupun diluar gedung, utamanya program prioritas dalam rangka meningkatkan jangkauan Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan dengan tidak mengesampingkan peningkatan sumber daya. Dalam
melaksanakan
kegiatannya
Puskesmas
mengacu
pada
empat
azas
penyelenggaraan, yaitu azas pertanggungjawaban wilayah, azas pemberdayaan masyarakat, azas keterpaduan, dan azas rujukan. Puskesmas mempunyai kewenangan untuk melakukan pengelolaan program kegiatannya, untuk itu perlu didukung kemampuan manajemen yang baik. Manajemen puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan, penggerakan serta pengendalian, pengawasan dan penilaian.
Salah satu penerapan fungsi manajemen puskesmas adalah penyusunan rencana kegiatan ( POA ) puskesmas. POA ini disusun berdasarkan rencana pelaksanaan kegiatan puskesmas, yang termasuk fungsi perencanaan. Perencanaan adalah proses penyusunan rencana puskesmas untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerjanya dengan tetap mempertahankan kegiatan yang sudah dicapai sebelumnya. Dengan POA ini diharapkan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan, memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban dengan tetap mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi yang ada. 1.2 TUJUAN 1.2.1
Tujuan Umum
Terlaksananya kegiatan deteksi dini hepatitis A,B di puskesmas lubuk rukam 1.2.2 Tujuan khusus A. Petugas fasilitas kesehatan mampu melakukan a. Deteksi dini hepatitis pada kelompok masyarakat beresiko tinggi b. Melakukan rujukan kasus pada mereka yang menunjukkan hasil pemeriksaan hasil laboratorium c. Penyuluhan atau KIE tentang hepatitis d. Melakukan pencegahan 1.2.3 Target Target hepatitis adalah seluruh ibu hamil beserta bayi dan balita 1.3 VISI, MISI DAN TATA NILAI PROGRAM PROMOSI KESEHATAN 1.3.1 VISI Terwujudnya masyarakat yang sehat bebas dari hepatitis 1.3.2 MISI Melakukan kegiatan dalam rangka : 1.
Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara berkesinambungan yang meliputi: Kesehatan fisik, mental, sosial dan spiritual Pengetahuan dan keterampilan Perlindungan kesejahteraan sosial lanjut usia
2.
Mengupayakan kemandirian lmasyarakat selama mungkin agar kehidupannya menjadi produktif dan berguna bagi diri sendiri, keluarga, kelompok dan masyarakat.
3.
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif sehingga lanjut usia menjadi subyek dalam kehidupan selama mungkin.
4.
Meningkatkan kemitraan dengan pemerintah dalam rangka menciptakan kondisi yang kondusif sehingga lebih efektif, efisien dalam melaksanakan
program, baik yang datang dari pemerintah maupun yang diprakarsai oleh masyarakat. 5.
Meningkatkan fungsi pengawasan sosial dalam rangka penegakan hukum terhadap masalah-masalah kemasyarakatan yang merugikan.
BAB 2 ANALISA SITUASI 2.1 DATA UMUM Nomor Kode Puskesmas
: 1011573
Nama Puskesmas
: UPTD Puskesmas Lubuk Rukam
Alamat
: Jalan .K.H. Muhammad Barlian Desa Lubuk Rukam Kecamatan Peninjauan.
Kecamatan
: Peninjauan
Kabupaten
: Ogan Komering Ulu
Propinsi
: Sumatera Selatan
Tahun
: 2021
UPTD Puskesmas Lubuk Rukam yang didirikan pada tahun 2006 merupakan pecahan dari wilayah kerja UPTD Puskesmas Peninjauan. Dimana Puskesmas Peninjaun sendiri memiliki wilayah kerja yang sangat luas, jadi untuk lebih meng-efektifkan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu maka didirikanlah UPTD Puskesmas Lubuk Rukam. 2.1 DATA UMUM 2.1.1
Keadaan Geografis Puskesmas Lubuk batang merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten Ogan Komering
Ulu yang terletak di daerah dataran rendah dan bergelombang deangan Luas wilayah 80.800 Ha,iklim26-29 C. Batas-batas wilayah Kecamatan Lubuk Batang yaitu:
Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Kecamatan Rambang Lubai Muara Enim
Sebelah Selatan : Bebatasan dengan Kecamatan Baturaja Timur
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Peninjauan
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Semidang Aji
UPTD Puskesmas Lubuk Rukam membawahi sebagian wilayah Kecamatan Peninjauan dengan 7 Desa, dari Desa Kepayang sampai dengan Desa Bindu. UPTD Puskesmas Lubuk Rukam berdiri melalui dana anggaran APBD Kabupaten OKU tahun 2004/2005 dan diserah terima oleh Pemerintah Daerah ke Dinas Kabupaten OKU pada tahun 2006 dan mulai beroperasi menjadi Puskesmas Lubuk Rukam pada bulan Mei 2006. Pada awalnya berdiri sebuah Puskesmas Pembantu (PUSTU) pada tahun 1985, yang bertempat di desa Lubuk Rukam, dipimpin oleh Eliyasmi, di bawah naungan Puskesmas Peninjauan yang dipimpin oleh Dr. Komariah. Pada tahun 2002, PUSTU dipimpin oleh H. Sugito hingga tahun 2005. Tahun 2006, Status PUSTU berubah menjadi Puskesmas Lubuk Rukam, tetap dibawah pimpinan H.Sugito hingga Mei 2006. Pada bulan Juni 2006 sampai Oktober 2008, Pimpinan UPTD Puskesmas Lubuk Rukam dipegang oleh Paisol, SKM. Dan pada bulan Nopember 2008 sampai Juni 2012, Pimpinan UPTD Puskesmas Lubuk Rukam kembali dipegang oleh H.Sugito. Pada bulan Juli 2012 sampai Juli 2013, Pimpinan UPTD Puskesmas Lubuk Rukam dipegang oleh Febrianto, SKM. Kemudian pada bulan Juli 2013 sampai bulan Desember 2014 UPTD Puskesmas Lubuk Rukam dipimpin oleh Erlina, SKM. Pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan desember 2016 UPTD Puskesmas Lubuk Rukam dipimpin oleh Sutaryo, SKM. setelah masa kepemimpinannya telah habis maka pada
bulan Januari 2017 sampai dengan sekarang kepemimpinan UPTD Puskesmas Lubuk Rukam dilanjutkan oleh Dedy Munandar,SKM dengan status UPTD Puskesmas Non Perawatan Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat,UPTD Puskesmas Lubuk Rukam memiliki 5 upaya kesehatan masyarakat esensial : 1.
Promosi Kesehatan : Promosi Hidup Bersih dan Sehat
2.
Kesehatan Lingkungan : Bimbingan Teknis Penyehatan Pemukiman
3.
Kesehatan Ibu dan Anak : ANC, MTBS, Imunisasi, KB
4.
Gizi : Pencegahan Kebutaan, Pemantauan Status Gizi
5.
Pemberantasan Penyakit Menular : Diare, ISPA, TB Paru Seluruh Program kegiatan tersebut dalam gedung Puskesmas, dengan adanya ruang,
peralatan sederhana, program kerja, sumber daya manusia yang selalu di tingkatkan kemampuannya, ada pula upaya kesehatan pengembangan yang telah dikerjakan diwilayah UPTD Puskesmas Lubuk Rukam diantaranya : 1.
Upaya Kesehatan Sekolah
2.
Upaya Kesehatan Masyarakat
3.
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
4.
Upaya Kesehatan Jiwa
5.
Upaya Kesehatan Mata
6.
Upaya Kesehatan Usia Lanjut
7.
Upaya Kesehatan Pengobatan Tradisional
8.
Upaya Kesehatan Kerja
9.
Usaha Kesehatan Olahraga
Dalam rangka pelayanan kesehatan pada masyarakat, maka kegiatan berpedoman pada visi dan misi serta protap(standar pelayanan) yang telah dilakukan. 2.1 GAMBARAN UMUM Gambaran umum wilayah kerja UPTD. Puskesmas Lubuk Rukam terdiri dari : 1. Lokasi Gedung Lokasi gedung terletak di ujung desa Lubuk Rukam dengan luas area bangunan kurang lebih 46 x 82 Meter dengan luas bangunan puskesmas 9 x 27 Meter dari jalan lintas Baturaja–Peninjauan. tahun 2017 Jumlah penduduk 6369 jiwa,laki – laki berjumlah 6162 jiwa perempuan berjumlah 3133 KK,dengan jumlah desa 7 desa.
2. Data Penduduk Berdasarkan Desa Tahun 2021
NO
DESA
1
Kepayang
2
Kedondong
JUMLAH PENDUDUK
JENIS KELAMIN
KK
WUS
PUS
LK
PR
2,836
1,440
1,396
709
1049
482
632
323
309
158
234
107
3
Belimbing
1,287
676
611
322
476
219
4
Durian
1,436
732
704
359
531
244
5
Espe Tiga
1,383
702
681
346
512
235
6
Lubuk Rukam
3,414
1,720
1,694
854
1263
580
7
Bindu
2,428
1,213
1,215
607
898
413
13,416
6,806
6,610
3,355
4964
2281
JUMLAH 1. Mata Pencaharian
Berdasarkan keadaan sosial ekonomi mata pencaharian penduduk masyarakat Kecamatan Lubuk Rukam diantaranya :
Buruh Kasar
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pedagang
Pensiunan
Pengrajin
Petani
Sopir
2. Letak Geografis UPTD Puskesmas Lubuk Rukam terletak di Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan. Batas wilayah kerja UPTD Puskesmas Lubuk Rukam, adalah: a. Sebelah Selatan
: UPTD Puskesmas Lubuk Batang.
b. Sebelah Utara
: UPTD Puskesmas Peninjauan.
c. Sebelah Timur
: UPTD Puskesmas Karya Mukti.
d. Sebelah Barat
: PT. Mitra Ogan.
Seperti kebanyakan daerah lain di Indonesia, wilayah kerja UPTD Puskesmas Lubuk Rukam beriklim tropis. Sekitar + 90% perkebunan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lubuk Rukam adalah perkebunan karet, sedangkan sisanya adalah perkebunan sawit, perkebunan sayur-mayur, dan persawahan yang diusahakan oleh rakyat maupun perusahaan swasta. 3. Jumlah Sarana Kesehatan SARANA KESEHATAN NO PUSKESMAS
1 2
Lubuk Rukam
PUSTU
Kepayang
POSKESDES
Kepayang Indah Kepayang Dalam
POSYANDU
Seroja
3
Kedondong
Kemboja
4
Belimbing
Belimbing Indah
5
Kandang Macan
Melati
6
Durian
Tiara Senja
Espetiga
Tanjung
8
Lubuk Rukam
Rukam Berduri
9
Talang Bali
Melati
10
Bindu
Teratai
7
EspeTiga
11
Kemang Indah 1
2
9
4. Jumlah Tenaga Kesehatan, digolongkan berdasarkan : PNS
: 29 Orang
PTT
: 0 Orang
PTTD
: 18 Orang
TKS Kontrak
: 27 Orang
TKS Murni
: 0 Orang
TKS Magang
: 19 Orang
Kontrak BOK
: 0 Orang
Jumlah
: 93 Orang
10
5. Data Sarana pendidikan di wilayah Kecamatan Lubuk Rukam Taman Kanak-kanak(TK)
: 8 (8 Swasta)
Sekolah Dasar(SD)
: 9 (8 Negeri dan 1 Swasta)
Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SLTP) : 3 (2 Negeri dan 1 Swasta) Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA)
: 1 Swasta
6. Data Morbiditas a. Jumlah 10 penyakit terbesar NO.
NAMA PENYAKIT
JUMLAH
(%)
1
Gastritis
1369
29.40%
2
Influenza
838
17.99%
3
Hipertensi esensial
778
16.71%
4
Artritis reumatoid
563
12.09%
5
Migren
312
6.70%
6
Demam tifoid
237
5.09%
7
Vertigo
143
3.07%
8
Alergi makanan
140
3.01%
9
Bronkitis akut (usia < 15 tahun)
140
3.01%
10
Konjungtivitis alergi
137
2.94%
4657
100%
JUMLAH 7. Letak Geografis
UPTD Puskesmas Lubuk Rukam terletak di Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan. Batas wilayah kerja UPTD Puskesmas Lubuk Rukam, adalah: a. Sebelah Selatan
: UPTD Puskesmas Lubuk Batang.
b. Sebelah Utara
: UPTD Puskesmas Peninjauan.
c. Sebelah Timur
: UPTD Puskesmas Karya Mukti.
d. Sebelah Barat
: PT. Mitra Ogan.
Seperti kebanyakan daerah lain di Indonesia, wilayah kerja UPTD Puskesmas Lubuk Rukam beriklim tropis. Sekitar + 90% perkebunan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lubuk Rukam Kecamatan Peninjauan.
BAB 3 ANALISA DATA
1.1 Identifikasi Masalah 1) Pengetahuan masyarakat tentang penyakit hepatiti masih rendah. 2) Rendahnya cakupan kunjungan paisen 3) Kurangnya kesadaran masyarakat untuk datang pada posyandu 1.2 Prioritas Masalah 1) Pengetahuan masyarakat tentang penyakit hepatitis masih rendah. 2) Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mendatangi posyandu yang sudah ada. 3) Kurangnya Plan dari ibu hamil saat akan lahiran 1.3 Penyebab Masalah 1) Minimnya penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh petugas 2) Persepsi masyarakat yang menganggap tidak pentingnya meriksakan keposyandu. 3) Jarak tempuh yang jauh dari tempat tinggal beberapa masyarakat ke tempat pelayanan posyandu. 1.4 Prioritas Penyebab Masalah 1) Minimnya penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh petugas 2) Persepsi masyarakat , yang menganggap tidak pentingnya meriksakan keposyandu. 3) Tidak menetapnya ibu hamil sehingga mengharuskan ibu hamil keluar kecamatan untuk lahiran 1.5 Pemecahan Masalah 1) Melakukan penyuluhan hepatitis oleh tenaga kesehatan di posyandu - posyandu diwilayah puskesmas lubuk Rukam 2) Mengadakan kegiatan – kegiatan yang fariatif untuk menarik kesadaran masyarakat untuk datang keposyandu. 3) Melakukan skrining hepatitis
BAB 4 RENCANA USULAN KEGIATAN RENCANA USULAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB PUSKESMAS LUBUK RUKAM TAHUN 2022 N O 1
2
3
UPAYA KESEHATAN hepatitis
hepatitis
Hepatitis
KEGIATAN
TUJUAN
Pemeriksaan HbsAg pada ibu hamil belum tercapai target dari banyaknya ibu hamil yang datang ke Puskesmas
Untuk mencapaicak upan pelayanan
Ibu hamil bayi dan balita
70 %
Penjaringan Suspect Hepatitis B pada ibu hamil di Posyandu
Meningkatk an Pengetahuan Masyarakat Tentang hepatitis Untukmenca paicakupanp elayanan
Ibu hamil
70 %
Ibu hamil
70 %
ibu hamil yang HBsAg (+) rencana lahiran di luar kecamatan
KEBUTUHAN SUMBER DAYA DANA ALAT TENAG A
SASARA TARGET N
Rp.150.000
Rp.150.000
Rp.150.000
INDIKATOR KEBERHASILAN
SUMBE R PEMBI AYAAN BOK
Alat kesehatan cek hepatitis HBSAG
Dokter Bidan Perawat
Untukmendapatkan cakupanpelayanan di rumah
Leaflet,Poster
Petugas Kesehatan Dokter Bidan Dan Perawat
Ada Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit hepatitis
Alat cek kesehatanncek hepatitis, leaflet,poster
Dokter Bidan Perawat
Untukmendapatkan BOK cakupanpelayananln hepatitis di rumah (DO)
BOK
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PUSKESMAS LUBUK RUKAM TAHUN 2022 NO
1
UPAYA KESEHATA N Lansia
2
Hepatitis
KEGIATAN
SASAR AN
TARGET
JUMLAH KEGIATAN
Pemeriksaan HbsAg pada ibu hamil belum tercapai target dari banyaknya ibu hamil yang datang ke Puskesmas
ibu hamil
70 %
Penjaringan Suspect Hepatitis B pada ibu hamil di Posyandu
ibu hamil
70%
1 kali tiap bulan
ibu hamil yang HBsAg (+) rencana lahiran di luar kecamatan
ibu hamil
70%
1 Kali Tiap Bulan
1 Kali Tiap Bulan
RINCIAN PELAKSANAA N 2 orang x setiap bulan
LOKASI PELAKSANAAN
TENAGA PELAKSANA
BIAYA JADWAL
Semua Posyandu ibu hamil dan balita
Bidan Dan Perawat
Setiap Bulan Posyandu
BOK
2 orang X 9 posyandu
Didesawilayahk erjapuskesmas
Dokter Bidan Perawat
Tiapbulans esuaijadwal posyandu
BOK
2 orang x setiap bulan
Didesawilayahk erjapuskesmas
Dokter Bidan Perawat
Tiapbulans esuaijadwal posyandu
BOK
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN 1. Setiap kegiatan harus ada jadwal yang sudah pasti 2. Setiap kegiatan harus sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan 3. Keberhasilan sebuah kegiatan selalu di dukung oleh kekompakan tim ( lintas sektor dan lintas program)
5.2 SARAN Peran lintas sektor dan lintas program perlu ditingkatkan guna tercapaianya tujuan program yang sudah ditetapkan dan disepakati bersama
BAB 6 PENUTUP
Pembuatan PLANNING Of Action ( POA ) dilakukan dengan dasar pencapaian program 2022 .Upaya kegiatan promosi kesehatan yang sudah dilakukan di Puskesmas Lubuk Batang dengan bersumber daya masyarakat. Program Promosi Kesehatan ini merupakan pedoman pelaksanaan dari berbagai program di dalam kegiatan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat, terutama di wilayah Puskesmas Pembantu (Pustu),
Poskesdes dalam
berbagai Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat ( UKBM ) dan dalam melakukan pembinaan program Kesehatan hepatitis Oleh karena itu dalam pembentukan maupun pengembangan UKBM yang dilaksanakan oleh masyarakat sebagai bentuk partisipasinya , hendaknya selalu mendapat bimbingan / pembinaan dari petugas kesehatan baik dari petugas kesehatan desa / kelurahan setempat maupun dari Puskesmas serta dari Dinas Kesehatan. Rencana Kegiatan Operasional ini bersifat dinamis, artinya dapat disempurnakan kembali bila ada masukan untuk penyempurnaan. Demikian yang dapat disampaikan dalam penyusunan POA tahun 2022 dengan satu harapan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan / pelayanan kesehatan dapat berhasil guna dan berdaya guna.
PROGRAM HEPATITIS TAHUN 2022