21 0 283 KB
PLAN OF ACTION PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK
PUSKESMAS PALERAN TAHUN 2022
KATA PENGANTAR Puji syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan karuniaNya maka
tersusunlah Plan Of Action (POA) Program
Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Paleran
yang
merupakan salah satu langkah perencanaan kegiatan Puskesmas Paleran. Plan Of Action (POA) ini disusun sebagai salah satu pedoman pelaksanaan kegiatan di Puskesmas Tanggul. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga dapat menjadi masukan untuk Plan Of Action (POA) ini untuk menjadi lebih baik dan bisa lebih meningkatkan kinerja Program Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Paleran Akhir kata, diiharapkan Plan Of Action (POA) ini dapat berguna sebagai pedoman kedepan baik untuk Puskesmas sendiri, pembaca, maupun pengguna,terutama dalam usaha peningkatan program Upaya Kesehatan Perorangan di Puskesmas Paleran. Penanggung Jawab Program
Bekti Rachmadijahwati, Amd. Keb NIP. 19711021 199203 2 006
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL……………………………………………………………. KATA PENGANTAR …………………………………………………………. DAFTAR ISI……………………………………………………………………. BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………. 1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………. 1.2 Tujuan ………………………………………………………….................. 1.3 Manfaat …………………………………………………………………….. BAB II PROGRAM KESEHATAN …………………………………………... 2.1 Struktur Organisasi ……………………………………………………….. 2.2 Visi dan Misi ……………………………………………………………….. 2.3 Tujuan dan Sasaran ……………………………………………………… 2.4 Indikator Keberhasilan Program …………………………….................. 2.5 Program Kesehatan Di Puskesmas …………………………………….. 2.6 Strategi …………………………………………………………………….. 2.7 Pembiayaan ……………………………………………………………….. BAB III ANALISA DAN SITUASI …………………………………………… 3.1 Data Umum ……………………………………………………………….. 3.2 Data Khusus……………………………………………………………….. BAB IV ANALISA MASALAH ………………………………………………. 4.1 Identifikasi Masalah ………………………………………………………. 4.2 Penetapan Prioritas Masalah ……………………………………………. 4.3 Rumusan masalah ………………………………………………………... 4.4 Penyebab Masalah ……………………………………………………….. 4.5 Prioritas Penyebab Masalah …………………………………………….. 4.6 Alternatif Pemecahan Masalah dan usulan kegiatan …………………. BAB V PENUTUP ..................................................................................... RUK ……………………………………………………………………………..
1 2
BAB I PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG Puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang berada di garda terdepan. Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan
kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan
memberikan pelayanan secara menyuluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. (Depkes RI, 1991) Berdasarkan Permenkes nomor 43 tahun 2019 tentang Puskesmas, Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya Puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative yang berada di garda terdepan dan merupakan unit pelayanan kesehatan yang letaknya paling dekat ditengah masyarakat, mudah dan mampu dijangkau masyarakat Pembangunan kesehatan bagi masyarakat merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit dengan sasaran utamanya adalah masyarakat. Selain itu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan masyarakat yang optimal (Azwar, 1996). Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan tahun 2020 Puskesmas Paleran menemukan beberapa masalah pada Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang akan dianalisis penyebab-penyebab masalahnya sehingga dapat disusun beberapa alternatif pemecahan masalah. Alternatif-alternatif pemecahan masalah inilah yang akan menjadi dasar penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahun 2022
I. 2 TUJUAN PENYUSUNAN POA Dalam pembuatan POA ini terdapat 2 tujuan yaitu : 1.
Tujuan Umum a. Meningkatkan capaian kegiatan Program KIA
untuk
mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal di wilayah kerja Puskesmas Paleran 2.
Tujuan Khusus a. Melakukan evaluasi hasil capaian program KIA tahun 2020 b. Menyusun perencanaan kegiatan Program KIA tahun 2022 c. Menjadi pedoman kinerja program KIA Tahun 2022
I. 3. MANFAAT PENYUSUNAN POA a. Sebagai alat untuk monitoring evaluasi bagi PJ program dan Kepala Puskesmas dalam mengawal kegiatan yang diusulkan dalam upaya meningkatkan capaian program b. Sebagai bahan masukan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Jember untuk mendistribusikan anggaran sesuai kebutuhan di Puskesmas Paleran
BAB II PROGRAM KESEHATAN DI PUSKESMAS 2.1. STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM KIA
Plt. KEPALA UPT. PUSKESMAS PALERAN dr. MEGAWATI NIP. 19740325 200212 2 005
Koordinator Poli KIA
Bekti Rachmadijahwati, Amd. Keb Nip. 19711021 199203 2 006
Nafilia Faiqotul Himmah, STr. Keb
Sifa’un Nikmah, Amd. Keb
2.2. VISI DAN MISI 1. VISI : Mewujudkan Masyarakat Sehat Di Wilayah Puskesmas Paleran Kecamatan Umbulsari 2. MISI : a. Meningkatkan Kualitas Pelayanan b. Mempermudah Akses Pelayanan c. Meningkatkan Kemitraan Dengan Semua Sektor 3. MOTTO : Melayani dengan CERIA ( Cepat, Efektif Efisien, Ramah, Iklas, Amanah ) 4. TATA NILAI: KOMPAK a. KOMUNIKATIF Dalam keadaan saling dapat berhubungan (mudah dihubungi); mudah dipahami (dimengerti) b. PROFESIONAL Bersangkutan dengan profesi, ahli, mahir, bertanggung jawab c. AKTIF Giat dalam bekerja d. KREATIF Berinovasi dalam mengembangkan Puskemas Paleran
2.3. TUJUAN DAN SASARAN Meningkatkan kesehatan masyarakat melalui kegiatan kegiatan dalam Program KIA yang terencana, terlaksana dan termonitoring dengan baik, sehingga pada tahap evaluasi didapatkan hasil yang seoptimal mungkin SASARAN PROGRAM a. Ibu Hamil b. Ibu Bersalin c. Ibu Nifas d. Bayi e. Balita f. Anak Pra Sekolah 2.4. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM a. Tercapainya target PKP b. Tercapainya target SPM c. Terlaksananya kegiatan yang diusulkan TARGET PKP NO.
PROGRAM
Upaya Promosi Kesehatan Pengkajian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) 1 Rumah Tangga yang dikaji 2 Institusi Pendidikan yang dikaji 3 Pondok Pesantren ( Ponpes) yang dikaji Tatanan Sehat 1 Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 2 Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV) 3
Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS Pondok Pesantren (Klasifikasi IV) Intervensi/ Penyuluhan 1 Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga 2 Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan 3 Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren Pengembangan UKBM 1 Posyandu Balita PURI (Purnama Mandiri) 2 Poskesdes/ Poskeskel Aktif Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif 1 Desa/Kelurahan Siaga Aktif 2 Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri ) 3 Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga Aktif Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 1 Promosi kesehatan untuk program prioritas di dalam gedung Puskesmas dan jaringannya (Sasaran masyarakat ) 2 Promosi kesehatan untuk program prioritas melalui pemberdayan masyarakat di bidang kesehatan ( kegiatan di luar gedung Puskesmas) 3 Promosi kesehatan program prioritas di Sekolah (SD dan SMP) 4 Pengukuran dan Pembinaan tingkat perkembangan UKBM Upaya Kesehatan Lingkungan Penyehatan Air
TARGET 20% 50% 70% 62% 70% 30%
100% 100% 100% 74% 98% 98% 15% 100% 100% 100% 81% 95%
1 Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB ) 2 SAB yang memenuhi syarat kesehatan 3 Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap SAB Penyehatan Makanan dan Minuman 1 Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) 2 TPM yang memenuhi syarat kesehatan Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar 1 Pembinaan sanitasi perumahan 2 Rumah yang memenuhi syarat kesehatan Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU ) 1 Pembinaan sarana TTU Prioritas 2 TTU Prioritas yang memenuhi syarat kesehatan Yankesling (Klinik Sanitasi) 1 Konseling Sanitasi 2 Inspeksi Sanitasi PBL 3 Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan Masyarakat 1 KK memiliki Akses terhadap jamban sehat 2 Desa/kelurahan yang sudah ODF 3 Jamban Sehat 4 Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas KESEHATAN IBU DAN ANAK DAN KB Kesehatan Ibu 1 Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 2 Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) 3 Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan (Pf) 4 5 Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 6 Penanganan komplikasi kebidanan (PK) Kesehatan Bayi 1 Pelayanan Kesehatan Neonatus pertama ( KN1) 2 Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap) 3 Penanganan komplikasi neonatus 4 Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah 1 Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan) 2 Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 bulan) 3 Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan) Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja 1 Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 2 Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 3 Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 4 Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas I setingkat SD/MI/SDLB 5 Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas VII setingkat SMP/MTs/SMPLB 6 Setiap anak pada usia pendidikan dasar ( kelas I dan VII ) mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar 7 Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang diperiksa penjaringan kesehatan 8 Pelayanan kesehatan remaja PELAYANAN GIZI MASYARAKAT
20% 85% 86% 60% 45% 40% 75% 88% 63% 10% 20% 40% 87% 70% 75% 75% 100% 100% 100% 100% 97% 80% 100% 100% 80% 97% 83% 100% 82% 100% 100% 92,5% 100% 100% 100% 92,5% 82,5 %
Pelayanan Gizi Masyarakat Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6-11 bulan 1 Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12-59 bulan 2 2 (dua) kali setahun Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 3 Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri 4 Penanggulangan Gangguan Gizi Pemberian PMT-P pada balita kurus 1 Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan 2 Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar tatalaksana gizi 3 buruk Pemantauan Status Gizi Penimbangan balita D/S 1 Balita naik berat badannya (N/D) 2 Balita Bawah Garis Merah (BGM) 3 4 Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) 5 Bayi usia 6 (enam ) bulan mendapat ASI Eksklusif 6 Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini ) 7 Balita pendek (Stunting ) 8 PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT Diare 1 Pelayanan Diare Balita 2 Penggunaan oralit pada balita diare 3 Penggunaan Zinc pada balita diare Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) 4 ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas) Penemuan penderita Pneumonia balita 1 Kusta 1 Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru 2 Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara rutin 3 RFT penderita Kusta 4 Penderita baru pasca pengobatan dengan score kecacatannya tidak bertambah atau tetap 5 Kasus defaulter Kusta 6 Proporsi tenaga kesehatan Kusta tersosialisasi 7 Kader kesehatan Kusta tersosialisasi 8 SD/ MI telah dilakukan screening Kusta Tuberculosis Bacillus (TB) Paru 1 Kasus TBC yang ditemukan dan diobati 2 Terduga TBC yang mendapatkan pelayanan diagnostik baku 3 Angka Keberhasilan pengobatan kasus TBC ( Success Rate/SR) Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS 1 Sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau penyuluhan HIV/AIDS 2 Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV Demam Berdarah Dengue (DBD) 1 Angka Bebas Jentik (ABJ) 2 Penderita DBD ditangani 3 PE kasus DBD Malaria 1 Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD 2 Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar (ACT) 3 Penderita positif Malaria yang di follow up Pencegahan dan Penanggulangan Rabies
85% 85% 95% 30% 85% 80% 100%
80% 60% 1.80% 90% < 19,7% 47 47 < 25,2 100% 100% 100% 100% 85% lebih dari 80% lebih dari 95% lebih dari 90% lebih dari 97% Kurang dari 5% lebih dari 95% lebih dari 95% 100% 80% 100% 90% 100% 100% lebih dari95% 100% 100% 100% 100% 100%
1 Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 2 Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi Pelayanan Imunisasi IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 1 UCI desa 2 Imunisasi Lanjutan Baduta ( usia 18 sd 24 bulan) 3 Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 4 Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD 5 Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 6 Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) 7 Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) 8 Pemantauan suhu lemari es vaksin 9 Ketersediaan catatan stok vaksin 10 Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non serius 11 Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology) Laporan STP yang tepat waktu 1 Kelengkapan laporan STP 2 Laporan C1 tepat waktu 3 Kelengkapan laporan C1 4 Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu 5 Kelengkapan laporan W2 (mingguan) 6 Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial Wabah 7 Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi dalam waktu kurang 8 dari 24 (dua puluh empat) jam Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 1 Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM 2 Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas atau Puskesmas melaksanakan KTR 3 Setiap warga negara Indonesia usia 15 - 59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar 4 Deteksi Dini Kanker Leher rahim dan kanker Payudara pada wanita usia 30 - 50 tahun Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas) Cakupan kunjungan rumah 1 Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapat keperawatan kesehatan masyarakat 2 ( Home care) Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah pembinaan 3 Pelayanan Kesehatan Jiwa 1 Pemberdayaan kelompok masyarakat terkait program kesehatan jiwa 2 Setiap ODGJ berat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 3 Cakupan Pelayanan Kesehatan Jiwa 4 Kasus ODGJ berat dengan pasung pada penduduk usia 15 - 69 tahun 5 Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke Rumah Sakit / Spesialis 6 Kunjungan rumah pasien jiwa Pelayanan Kesehatan Tradisional 1 Penyehat Tradisional Ramuan yang memiliki STPT 2 Penyehat Tradisional Keterampilan yang memiliki STPT 3 Kelompok Asuhan Mandiri yang terbentuk 4 Panti Sehat berkelompok yang berijin 5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional berkelompokyang berijin 6 Pembinaan ke Penyehat Tradisional Pelayanan Kesehatan Olahraga 1 Kelompok /klub olahraga yang dibina
100% 100% 93% 95% 80% 98% 98% 98% 85% 85% 100% 100% 90% >80% > 90% >80% > 90% >80% > 90% 100% 100%
50% 50% 100% 10%
100% 70% 50% 35% 100% 100% 6% 30% 50% 10% 10% 10% 10% 10% 35% 30%
2 Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah Haji 3 Pengukuran kebugaran jasmani pada anak sekolah Pelayanan Kesehatan Indera Mata Penemuan dan penanganan Kasus refraksi. 1 Penemuan kasus kelainan mata di Puskesmas 2 Penemuan kasus katarak pada usia diatas 45 tahun 3 Pelayanan rujukan mata 4 Telinga Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas 1 Penemuan dan ditangani Kasus Serumen Prop 2 Pelayanan Kesehatan Lansia 1 Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut (usia > 60 tahun) yang di screening 2 Pelayanan Kesehatan pada Pra Lansia ( 45 - 59 ) dan Usia Lanjut ( >60 tahun ) PROGRAM UPAYA KESEHATAN KERJA 1 Pekerja formal yang mendapat konseling 2
Pekerja informal yang mendapat konseling
3 Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan kerja Kesehatan Matra 1 Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3 bulan sebelum operasional terdata. BALAI PENGOBATAN UMUM 1 Angka Kontak 2 Rasio Rujukan Rawat Jalan Non Spesialistik 3 Rasio Peserta Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP (RPPB) 4 Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 5 Setiap penderita diabetes mellitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 6 Kelengkapan pengisian rekam medik 7 Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi tetap yang dicabut 8 Bumil yang mendapat pelayanan kesehatan gigi 9 Pelayanan konseling gizi Pelayanan Gawat Darurat 1 Kelengkapan pengisian informed consent Pelayanan Kefarmasian 1 Kesesuaian item obat yang tersedia dalam Fornas 2 Ketersediaan obat dan vaksin terhadap 20 item obat indikator 3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan ISPA non pneumonia 4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan kasus diare non spesifik 5 Penggunaan Injeksi pada myalgia 6 Rerata item obat yang diresepkan 7 Penggunaan Obat Rasional (POR) Pelayanan laboratorium 1 Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar 2 Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan laboratorium 3 Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) 4 Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil K1 5 Pengambilan sputum BTA Pelayanan Rawat Inap 1 Bed Occupation Rate(BOR) 2 Kelengkapan pengisian rekam medik rawat inap dalam 24 jam MUTU 1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
70% 25%
20% 50% 30% 25% 40% 40% 100% 75% 30% 30% 30% 100% 15/100 5% 50% 100% 100% 100% 1:2 100% 5% 100% 80% 85% < 20 % 18 th Usia belum produktif ( 65 th ) Usia pra lansia ( 45 -59 th ) Usia lansia > 60 th Usia risti > 70 th WUS 15-39 th WUS 15-49 th WUS 30-50 th Bumil Bulin Bufas PUS
222 220 444 110 444 673 1137 918 474 241 244 245 1478 11.164 3.588 10.632 1255 3090 2133 693
229 215 434 108 434 654 1103 886 456 232 235 241 1443 11.792 3.497 11.020 1489 3263 2369 901
451 435 878 218 878 1327 2240 1804 930 473 479 486 2921 22.956 7.085 21.652 2744 6353 4502 1594 5731 8.011 4736 495 473 473 5352
BAB IV ANALISA MASALAH 4.1 . IDENTIFIKASI MASALAH 4.1.1. Hasil PKP tahun 2020
No
Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/Sub Variabel Program
Target Tahun 2020 (dalam %)
Satuan sasaran
Total Sasaran (TOS)
Target Sasaran(TS) (Target tahun*TOS)
% Kinerja Puskesmas Sub Variabel(pencapaian/T S*100)
Variab el
Ketercapaian Target Tahun n
Progra m
2.1.3.Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana
2.1.3.1.Kesehatan Ibu
1.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 2.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) 3.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 4.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan (Pf) 5.Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 6.Penanganan komplikasi kebidanan (PK)
100% 100% 100%
100%
98% 80%
ibu hamil 495
495
485
97,98
97,98
495
495
446
90,10
90,10
473
473
441
93,23
93,23
473
473
441
93,23
93,23
464
454,72
424
91,38
93,24
100
80
131
131,00
163,75
ibu hamil orang
orang
orang orang
95%
orang
2.1.3.2. Kesehatan Bayi 1.Pelayanan 100% Kesehatan Neonatus pertama ( KN1) 2.Pelayanan 100% Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap) 3.Penanganan 80% komplikasi neonatus 4.Pelayanan 98% kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah
7. Ibu hamil yang diperiksa HIV
1. Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan) 2. Pelayanan kesehatan balita (0 59 bulan) 2.Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan)
86%
100% 82%
470
446,5
445
bayi 451
451
439
97,34
97,34
451
451
436
96,67
96,67
68
54,4
105
154,41
193,01
442
433,16
406
91,86
93,73
bayi
bayi bayi
balita 1551
1333,86
1417
91,36
106,23
2248
2248
1464
65,12
65,12
374
306,68
413
110,43
134,67
balita anak
4.1.2. Hasil Survey Harapan dan Kebutuhan Masyarakat Pertanyaan : 1. Agar Ibu Hamil dapat mengetahui kondisi kesehatan sendiri, perawatan dan tanda bahaya yang mungkin terjadi sebaiknya dilakukan .... 2. Untuk meningkatkan hasil capaian program SDIDTK (Stimulasi Dini Intervensi Dini Tumbuh Kembang) Balitakegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah .... Jumlah jawaban : 1. Responden memilih, jawaban A: 162 Jawaban B: 164 Jawaban C: 48 2. Responden memilih, Jawaban A: 94 Jawaban B: 29 Jawaban C: 251 Analisa : 1. Hasil survey hampir sama yaitu antara jawaban B (Kelas ibu hamil) dan jawaban A (Penyuluhan) 2. Sebagian besar koresponden menginginkan dilaksanakannya SDIDTK bersamaan dengan Posyandu 4.1.3. Hasil survey kepuasan pelanggan Dari 300 Responden survey kepuasan pelanggan yang dilakukan poli KIA didapatkan Hasil: 1. Petugas
: Sangat Puas 125 responden (41%) Puas
170 responden (57%)
Kurang Puas 5 responden 2. Sarana
(2%)
: Sangat Puas 125 responden (41%) Puas
150 responden (50%)
Kurang Puas 25 responden (8%) 3. Biaya
: Sangat Puas 170 responden (57%) Puas
125 responden (41%)
Kurang Puas 5 responden
(2%)
4.1.4. Hasil survey mawas diri Dari hasil SMD yang dilakukan di desa Paleran tentang isi buku KIA sebanyak 171 responden (47%) tidak memahami isi buku KIA 4.1.5. Analisa masalah dari Forum Masyarakat Desa Hasil survey SMD yang dilakukan sebagian besar responden tidak mengerti tentang isi buku KIA, dalam FMD didapatkan penyelesaian berupa Pemberian penyuluhan tentang Buku KIA kepada masyarakat.
22
Permasalahan Program KIA yang teridentifikasi adalah :
N o
Indikator KIA
Total Sasar an
Target Jlh
%
Pencapaia n
Kesenj angan
Jlh
%
495
100 %
485
97,98
Kurang dari Target
495
100 %
446
90,10
Kurang dari Target
93,23
Kurang dari Target
A. Kesehatan Ibu 1
Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1)
495
2
Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4)
495
3
Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn)
4
Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan (Pf)
473
5
Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF)
464
6
Penanganan komplikasi kebidanan (PK)
100
7
Ibu hamil diperiksa HIV
470
473
473
98%
473
100 %
441
93,23
Kurang dari Target
455
98%
424
91,38
Kurang dari Target
80
80%
131
131,0 0
Lebih dari Target
446
95%
445
94,68
Kurang dari Target
441
B. Kesehatan Bayi 439
97,34
Kurang dari Target
7
Pelayanan Kesehatan Neonatus pertama ( KN1)
451
451
100 %
8
Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap)
451
451
100 %
436
96,67
Kurang dari Target
9
Penanganan komplikasi neonatus
68
54,4
80%
105
154,4 1
Lebih dari Target
10
Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan
442
433,1 6
98%
406
91,86
Kurang dari Target
86%
141 7
91,36
Lebih dari Target
C. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah
11
Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan)
1551
1333, 86
12
Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 bulan)
2248
2248
100 %
146 4
65,12
Kurang dari Target
13
Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan)
374
306,6 8
82%
413
110,4 3
Lebih dari Target
23
4.2.
PENETAPAN PRIORITAS MASALAH
Penetapan Prioritas Masalah N
Masalah
O
Tingkat
Tingkat
Urgensi
Keseriusan
( U)
(S)
Urutan Daya Ungkit (G)
TOTAL
Prioritas Masalah
1
Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1)
4
4
4
64
V
2
Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4)
5
5
4
100
II
3
Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn)
4
3
3
36
VIII
4
Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan (Pf)
5
5
5
125
I
5
Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF)
4
5
3
60
VI
6
Ibu hamil diperiksa HIV
4
4
3
48
VII
7
Pelayanan Kesehatan Neonatus pertama ( KN1)
5
4
4
80
III
8
Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 28 hari (KN lengkap)
5
5
3
75
IV
9
Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 bulan)
2
3
2
12
IX
Dari hasil skoring kriteria permasalahan diatas, dapat disusun prioritas masalah sebagai berikut : 1. Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan (Pf) 2. Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) 3. Pelayanan Kesehatan Neonatus pertama ( KN1)
4.3.
RUMUSAN MASALAH 1. Kurangnya pencapaian pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas Kesehatan sasaran 473 (100%) tercapai 441 (93,23%) pada tahun 2020 2. Rendahnya kunjungan K4 dari target sasaran 495 (100%) tercapai 446 (90,10%) pada tahun 2020 3. Rendahnya kunjungan KN1 dari target sasaran 451 (100%) tercapai 446 (90,10%) pada tahun 2020
24
4.4
PENYEBAB MASALAH Masalah 1 : Kurangnya Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan (Pf) a. Manusia
Material
Kurangnya media penyuluhan persalinan sehat dan aman
Kurangnya kerjasama lintas program dan lintas sektor
Petugas kurang terlatih dalam penanganan komplikasi
Dana Ibu hamil resti takut dirujuk Kurangnya persiapan dana bila terjadi resiko
Kurangnya poster, leaflet yang mendukung
Kemampuan bicara nakes dan kader dalam KIE
Rendahnya Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di faskes (Pf) 93,23%
Adanya tradisi yang masih salah dimasyarakat
Lingkungan
Alat
Metode
25
b. Rendahnya Kunjungan K4
Material
Manusia
Kurangnya pengetahuan tentang bumil yang beresiko
Kurangnya media penyuluhan
Kurangnya fasilitas laborat dan pojok gizi
Kurangnya kerjasama lintas program dan lintas sektor
Kurangnya pelayanan ANC secara terpadu
Kurangnya poster, leaflet yang mendukung Adanya tradisi yang masih salah dimasyarakat
Lingkungan
Dana
Kurangnya persiapan dana bila terjadi resiko
Rendahnya kunjungan K4 90,10% Kemampuan Petugas Kesehatan dan Kader dalam penyampaian Materi
Alat Metode
26
c.
Rendahnya kunjungan KN1
Kurangnya media penyuluhan
Dana
Manusia
Material
Kurang sadarnya keluarga tentang pemeriksaan Neonatus
Kurangnya pengetahuan tentang Neonatus yang beresiko Kurangnya persiapan dana bila terjadi resiko
Kurangnya fasilitas pemeriksaan Neonatus
Adanya tradisi yang masih salah dimasyarakat
Lingkungan
Kurangnya poster, leaflet yang mendukung
Alat
Rendahnya kunjungan KN 1 90,10%
Kemampuan bicara nakes dan kader dalam KIE
Metode
27
4.5.
2
3
Urutan
Tingkat
Tingkat
Urgensi
Keseriusan
( U)
(S)
Kurangnya media penyuluhan
3
3
3
27
VIII
Kurangnya fasilitas laborat dan pojok gizi
3
2
3
18
IX
Kurangnya pelayanan ANC secara terpadu
5
5
5
125
I
Kurangnya pengetahuan tentang bumil yang beresiko
5
4
3
60
V
Kurangnya persiapan dana bila terjadi resiko
4
4
4
64
IV
Kurangnya kerjasama lintas program dan lintas sektor
3
4
3
36
VII
Adanya tradisi yang masih salah dimasyarakat
5
4
4
80
III
Kurangnya poster, leaflet yang mendukung
5
4
5
100
II
Kemampuan Petugas Kesehatan dan Kader dalam penyampaian Materi
4
4
3
48
VI
Kurangnya media penyuluhan persalinan sehat dan aman
3
4
3
36
VII
Petugas kurang terlatih dalam penanganan komplikasi
5
4
4
80
III
Ibu hamil resti takut dirujuk
5
5
5
125
I
Kurangnya persiapan dana bila terjadi resiko
4
4
4
64
IV
Kurangnya kerjasama lintas program dan lintas sektor
3
3
3
27
VIII
Adanya tradisi yang masih salah dimasyarakat
5
4
3
60
V
Kurangnya poster, leaflet yang mendukung
5
4
5
100
II
Kemampuan bicara nakes dalam KIE
4
4
3
48
VI
Kurangnya fasilitas pemeriksaan Neonatus
4
5
4
80
III
Kurangnya media penyuluhan
5
4
5
100
II
Kurang sadarnya keluarga tentang pemeriksaan Neonatus
5
4
3
60
V
Kurangnya pengetahuan tentang Neonatus yang beresiko
5
5
5
125
I
Kurangnya persiapan dana bila terjadi resiko
4
4
4
64
IV
Adanya tradisi yang masih salah dimasyarakat
3
4
3
36
VII
Kurangnya poster, leaflet yang mendukung
4
4
3
48
VI
NO
1
PENETAPAN PRIORITAS PENYEBAB MASALAH
PENYEBAB MASALAH
4.6.
Daya Ungkit (G)
TOTAL
Prioritas penyebab Masalah
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN USULAN KEGIATAN
No Penyebab Masalah
Alternatif pemecahan masalah
Usulan Kegiatan 28
1
Ibu hamil resti takut dirujuk
Kurangnya poster, leaflet yang mendukung
Kelas bumil didampingi suami, pengadaan TABULIN, Pengusulan BPJS PBI Pengadaan Leaflet dan Poster
-
Kelas ibu hamil
-
Pelaksanaan KP-ASI
Pengadaan Leaflet Persalinan Aman dan Nyaman di Faskes, ASI Eksklusif 6 bulan
Petugas kurang terlatih dalam penanganan komplikasi
2
Kurangnya pelayanan ANC secara terpadu
Pelatihan PPGD-ON, APN untuk tenaga kesehatan, Kelas Bidan
Kunjungan Rumah ke Bumil
-
Pengajuan Pelatihan terhadap Nakes
-
Kelas Bidan
-
Kunjungan rumah
-
Pendampingan bumil resti konsultasi ke dokter spesialis
Kurangnya poster, leaflet yang mendukung
Pengadaan Leaflet dan Poster melalui dana JKN
Pengadaan Leaflet ANC terpadu, Tanda Bahaya kehamilan, dan Tanda-tanda persalinan
Adanya tradisi yang masih salah dimasyarakat
Penyuluhan dan pertemuan masyarakat
-
Kelas ibu hamil didampingi keluarga dan penyuluhan PHBS rumah tangga
3
Kurangnya pengetahuan
Kelas bumil, kunjungan rumah
Kelas bumil didampingi suami
tentang Neonatus yang
neonatus
atau keluarga
Kurangnya media
Pengadaan Leaflet dan Poster
Pengadaan Leaflet cara
penyuluhan
melalui dana JKN
perawatan Neonatus, Tanda
beresiko
bahaya Neonatus, Manfaat ASI Eksklusif Kurangnya fasilitas
Pengadaan Timbangan bayi
pemeriksaan Neonatus
untuk KR
Pengadaan Timbangan bayi
29
4.7. No 1
RENCANA USULAN KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK TAHUN 2022
Upaya kesehatan Ibu dan Anak
Kegiatan
Kelas ibu
Tujuan
Sasaran
Target
Kebutuhan Sumber Daya Dana (Rp) Alat Tenaga
Buku KIA
Jumlah Total Dana
16.000.000
Pengadaan Leaflet Persalinan Aman dan Nyaman di Faskes
Peningkatan pengetahuan ibu
Ibu hamil, Ibu hamil, Ibu nifas ibu nifas
3000x100
Kertas A3
-
JKN
Maret
Ibu dan keluarga mengetahui pentingnya persalinan oleh nakes di faskes
300.000
Pengajuan
Peningkatan Kemampuan Tenaga Kesehatan dalam persalinan dan gawat darurat obstetric dan neonatal Peningkatan Kemampuan Tenaga Kesehatan dalam persalinan dan
Bidan
Bidan
PPGD-ON : 2x3.500.000
Buku KIA Partogr af Modul
Pelatih PPGDON, APN
JKN
JanuariDesember
7.000.000
Bidan
Bidan
Bidan
BOK
JanuariDesember
Peningkatan Kemampuan Tenaga Kesehatan dalam persalinan dan gawat darurat obstetric dan neonatal Peningkatan Kemampuan Tenaga Kesehatan dalam persalinan dan
terhadap Nakes
Kelas Bidan
JanuariDesember
Indikator Keberhasilan
Ibu Hamil Ibu Hamil 10x4x35.000x1 dan Suami dan Suami 2 di 4 Desa
Pelatihan
BOK
Waktu Pelaksanaan
Mempersiapkan kesiapan ibu dan suami menjalani kehamilan dan menghadapi persalinan
hamil
Bidan Wilayah
Sumber Pembiayaan
-
-
30x12x35.000
Modul
Ibu Hamil dan suami memahami materi yang dijelaskan Semua bumil bersalin ditolong nakes di faskes
12.600.000
30
Kunjungan Rumah
gawat darurat obstetric dan neonatal Untuk memantau Bumil perkembangan ibu hamil
Ibu Hamil Resti dan Ibu yang belum kontak nakes
Ibu Hamil Resti
6x12x85.000
Pendampingan bumil resti konsultasi ke dokter spesialis
Untuk pencegahan komplikasi pada ibu hamil
Bumil
Pengadaan Leaflet cara perawatan Neonatus, Tanda bahaya Neonatus, Manfaat ASI Eksklusif
Peningkatan pengetahuan ibu
Ibu hamil, Ibu hamil, Ibu nifas ibu nifas
3000x100
Pengadaan Timbangan bayi
KR dapat dilakukan tanpa mengganggu jam pelayanan
Neonatal
6x150.000
Neonatal
12x12x100.000
Buku KIA Partogr af KSPR
Bidan wilayah
Buku KIA
Bidan Wiayah
Kertas A3
-
Timbang an
Bidan Wilayah
gawat darurat obstetric dan neonatal - Bumil terpantau perkemban gannya - Tidak ada keterlambat an pada penanganan bumil resti
BOK
JanuariDesember
6.120.000
Jampersal
JanuariDesember
Penurunan komplikasi pada ibu hamil, bersalin, dan nifas
1.440.000
JKN
Maret
Ibu dan keluarga mengetahui cara
300.000
perawatan Neonatus, Tanda bahaya Neonatus, Manfaat ASI Eksklusif JKN
Maret
Tiap wilayah mempunyai timbangan bayi
900.000
TOTAL 44.660.000
31
BAB V PENUTUP
Demikian telah diuraikan Perencanaan Program Kesehatan Ibu dan Anak pada tahun 2022 dimana sumber dana yang digunakan adalah dari APBN, APBD dan JKN. Perencanaan kegiatan Program Kesehatan Ibu dan Anak ini dibuat dan disusun oleh Penanggung Jawab Program Kesehatan Ibu dan Anak yang akan menjadi panduan dalam melaksanakan kegiatan di lapangan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta kemampuan masing-masing petugas. Oleh karena itu segala saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan penyusunan Perencanaan program Kesehatan Ibu dan Anak tahun 2022 ini akan kami terima, dengan harapan dapat digunakan sebagai acuan bagi penanggung jawab program dan pelaksana di lapangan agar dapat mencapai tujuan yang hendak dicapai Demikian POA Program Kesehatan Ibu dan Anak kami susun Jember,10 Januari 2021 PJ Program Kesehatan Ibu dan Anak
Bekti Rachmadijahwati, Amd. Keb NIP. 19711021 199203 2 006
32