Poa Indra [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

POA ( PLAN OF ACTION ) PROGRAM INDRA MATA DAN TELINGA



PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER DINAS KESEHATAN UPT.PUSKESMAS SUKOREJO TAHUN 2018



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya Plan Of Action Program Indra Puskesmas Sukorejo tahun 2018. POA ini merupakan pedoman pelaksanaan berbagai kegiatan pelayanan program Indra Mata dan Telinga bagi masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sukorejo. Tentunya amat penting keberadaan POA ini agar pemberian pelayanan kesehatan bagi masyarakat akan lebih efesien, efektif, proporsional, rasional, komprehensif dengan harapan agar lebih berhasil guna dan berdaya guna. POA tahun 2018 merupakan penyempurnaan dari POA tahun 2017 yaitu dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat



melalui berbagai kegiatan upaya kesehatan



promotif dan preventif yang berdaya ungkit tinggi sehingga diharapkan tujuan tercapai yaitu menurunnya Angka kebutaan dan ketulian. Dalam kesempatan ini tidak lupa saya sampaikan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu penyusunan POA ini. Tentunya dalam penyusunan POA program Indra ini masih ditemukan banyak kekurangan, untuk itu adanya kritik dan masukan yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan agar dalam penyusunan POA program Indra di waktu mendatang dapat lebih sempurna lagi.



Jember,



Desember 2017



PJ PROGRAM INDRA



RIYADI, Amd Kep. NIP.19680824 199203 1 005



DAFTAR ISI



BAB.1.PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG B.TUJUAN C.MANFAAT D.RUANG LINGKUP BAB.11.ANALISIS SITUASI A.DATA UMUM B.DATA KHUSUS BAB.III.IDENTIFIKASI MASALAH DAN PENYUSUNAN RUK A.IDENTIFIKASI MASALAH B.PRIORITAS MASALAH C.MERUMUSKAN MASALAH D.MENCARI AKAR MASALAH E.PEMECAHAN MASALAH DAN PENYUSUNAN RUK BAB.IV.PENUTUP BAB.V.LAMPIRAN



BAB 1 PENDAHULUAN



1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bagian integral dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup



sehat



sehingga



terwujud



derajat



kesehatan



yang



optimal.



Keberhasilan



pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia(SDM).Indra sumberdaya



Penglihatan



manusia,karena



dan



83%



pendengaran



informasi



sangat



sehari-hari



menentukan



masuknya



kualitas



melalui



jalur



penglihatan,melalui pendengaran 11%,penciuman 3,5% peraba 1,5% dan pengecap 1,0%. Dari hasil survei Kesehatan Indra Penglihatan dan Pendengaran tahun 1993-1996 yang dilakukan 8 (delapan) Provensi menunjukkan bahwa prevalensi kebutaan di Indonesia 1,5% . Menurut WHO prevalensi kebutaan yang melebihi 1% baukan hanya masalah medis saja tetapi sudah merupakan masalah sosial yang perlu ditangani secara listas program dan lintas sektor. Penyebab utama kebutaan adalah Katarak(0,78%), Gloukoma (0,20%),kelainan Refraksi(0,14%) dan penyakit-penyakit lain yang berhubungan dengan usia lanjut (0,38). Sebagai tidak lanjut atas pencanangan Vision 2020 ini departemen kesehatan telah menyusun kebijakan-kebijakan dibidang Kesehatan Indra penglihatan yaitu : Rencana Stategi Nasional Penangulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan ( PGPK) untuk mencapai Vision 2020 dan Pedoman Manajemen Kesehatan indra Penglihatan dan pendengaran. Puskesmas adalah unit pelaksana tehnis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja dan mempunyai fungsi sebagai 1) Penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, 2) Pusat pemberdayaan masyarakat dan 3) Pusat pelayanan kesehatan strata pertama yang meliputi pelayaanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.Dalam mencapai Visi: Kecamatan Sehat,Puskesmas Menyelenggarakan Upaya kesehatan wajib yaitu Upaya promosi kesehatan,kesehatan lingkungan ,kesehatan ibu dan anak serta KB,upaya perbaikan gizi masyarakat ,pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta upaya 4



pengobatan.Selain itu sesuai masalah daerah setempat dapat dilaksanakan upaya kesehatan pengembangan.Kesehatan indra penglihatan termasuk dalam upaya kesehatan pengembangan Puskesmas yang dapat diitregrasikan dengan upaya kesehatan lainnya. Agar program kesehatan Indra Penglihatan ini dapat dikelola baik dari aspek menajemen di tingkat puskesmas maupun aspek pelayanan kepada masyarakat yang mencakup promotif,preventif dan kuratif,maka diperlukan suatu pedoman ini akan menjadi acuan bagi petugas Puskesmas dalam melaksanakan dan mengemangkan program kesehtan Indra di wilayah kerja Puskesmas.



2.TUJUAN 2.1



Tujuan Umum Terwujudnya



masyarakat yang sehat, peduli, dan tanggap terhadap



masalah- masalah kesehatan Indra Penglihatan dan Pendengaran.



2.2



Tujuan Khusus 1) Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat



tentang pentingnya



kesehatan Indra dan menerapkan perilaku sehat Indra Penglihatan dan Pendengaran. . 2) Meningkatkan kemampuan dan kemauan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan Indra Penglihatan dan Pendengaran.



3. MANFAAT 3.1 Puskesmas a. Memiliki rencana kegiatan dan kerja sebagai dasar dalam pelaksanaan dan pengelolaan Program kesehatan Indra di Puskesmas dalam periode satu tahun. b. Plan Of Action dapat berfungsi sebagai dasar evaluasi Kinerja Program Kesehatan Indra di Puskesmas. 3.2 Dinas Kesehatan a. Sebagai dasar dalam melaksanakan monitoring Puskesmas. b. Sebagai bahan perencanaan Dinas Kesehatan dan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dan kebijaksanaan



5



4. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1. Jumlah orang yang diperiksa matanya ( Visus Katarak ) 2. .Penemuan kasus penyakit mata di PKM 3. Penemua kasus buta katarak usia>45th di puskesmas 4. Pelayanan Rujukan kasus mata 5. Jumlah Orang yang diperiksa kesehatan telinga 6. Penemuan kasus penyakit Telinga di PKM 7. Penemuan kasus penyakit telinga di rujuk



6



BAB II PROGRAM KESEHATAN 2.1 STRUKTUR ORGANISASI KESEHATAN INDRA



Kepala Puskesmas Dr. RATNA INAWATI S.



Koordinator UKM ERIK WEDAYANTI



su program Penanggung jawab RIYADI



Pelaksana Program



Lintas Sektor



RIYADI



Petugas Wilayah dan BP



2.2 VISI, MISI, TATA NILAI, MOTTO PUSKESMAS DAN BUDAYA 2.2.1 VISI “ Mewujudkan masyarakat Puskesmas Sukorejo yang Sehat, Mandiri, dan Berkeadilan “



2.2.2 MISI Dalam mewujudkan visi tersebut, Puskesmas Sukorejo menetapkan misi Puskesmas Sukorejo, yaitu: 1. Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan 2. Mendorong Kemandirian Hidup Sehat 3. Meningkatkan Mutu Pelayanan dan Pemerataan Kesehatan. 2.2.3 TATA NILAI Tata nilai Puskesmas Sukorejo yaitu S A Y A N G S : Senyum dalam membeikan pelayanan A : Amanah dalam melaksanakan pekerjaan Y : Yakin Bisa Dilakukan 7



A : Aman Dalam Pemberian Pelayanan N : Nilai Positif yang Diharapkan G : “GERMAS” ( Gerakan Masyarakat Sehat ) menjadi Tujuan 2.2.4 MOTTO PUSKESMAS “Kesehatan anda Prioritas Kami”



2.2.5 BUDAYA KERJA 



Senyum Selalu tersenyum setiap kali memberikan pelayanan terhadap pasien







Salam Selalu memberikan salam setiap bertemu dan memberikan pelayanan







Sapa Selalu



menyapa



dan



menanyakan



kebutuhan



dan



keluhan



setiap



memberikan pelayanan.



2.3 INDIKATOR KEBERHASILAN 1. Jumlah orang yang diperiksa matanya ( Visus Katarak )(33% x Jpddk) 2. .Penemuan kasus penyakit mata di PKM (15% penduduk yang diperiksa) 3. Penemua kasus buta katarak usia>45th di puskesmas 4. Pelayanan Rujukan kasus mata (10% kasus mata) 5. Jumlah Orang yang diperiksa kesehatan telinga (33% x Jpddk) 6. Penemuan kasus penyakit Telinga di PKM (15% penduduk yang diperiksa) 7. Penemuan kasus penyakit telinga di rujuk(10% kasus telinga)



2.4 PROGRAM KESEHATAN DI PUSKESMAS



2.4.1 STRATEGI Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dalam bentuk matriks dengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku, baik kesepakatan global, nasional maupun daerah sesuai dengan masalah yang ada sebagai hasil dari kajian data dan informasi yang tersedia. Untuk mengidentifikasi masalah dilakukan melalui Pengumpulan data secara langsung di lapangan (Survey Mawas Diri ) dan dilakukan melalui kesepakatan kelompok (Delbecq Technique) oleh petugas Puskesmas dengan melibatkan kecamatan dan desa setempat. Tahapan pelaksanaannya dimulai dengan pembentukan tim, menyusun daftar masalah, menetapkan kriteria penilaian masalah dan menetapkan urutan prioritas masalah berdasarkan kriteria penilaian



2.4.2 PEMBIAYAAN Sumber-sumber pembiayaan yang diterima oleh UPT Puskesmas Sukorejo antara lain dari: 8



2.5.2.1 Pemerintah ( Anggaran Pembanguan dan Anggaran Rutin) 1) Pemerintah Pusat a. Tugas Pembantuan ( BOK ) b.



Dana Program



2) Pemerintah Daerah a. APBD (Anggaran dari Dinas Kesehatan) b. Jaminan Kesehatan ( BPJS ) 2.5.2.2



Sumber Lain



1) Dana Swasta ( program ) 2) Dana ADD



9



BAB III ANALISIS SITUASI 3.1



DATA UMUM Nama Puskesmas



: Sukorejo



Nomor kode puskesmas



: P3509190202



Alamat



: Jln.Balung No. 91 Sukorejo Bangsalsari



Telepon



: 0331713596



Tahun berdiri



: 1963



Tipe Puskesmas



: Puskesmas Perawatan Pedesaan



3.1.1 KONDISI GEOGRAFIS Puskesmas Sukorejo merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten Jember yang berbatasan dengan : Sebelah Utara



: Pegunungan Hyang ( Argopuro )



Sebelah Timur



: Desa Curah Lele Kecamatan Balung



Sebelah Selatan



: Desa Karang Semanding Kecamatan Balung



Sebelah Barat



: Desa Klatakan kecamatan Tanggul



Luas wilayah kerja puskesmas Sukorejo 24 Km,dengan luas tanah 52,42 M2,dimana 96.94% merupakan dataran rendah dan dataran tinggi 3.06% . Jarak tempuh desa ke puskesmas terjauh sekitar 9 Km sedangkan akses jalan rata-rata semua desa bisa dilewati kendaraan roda 2.



10



Gambar : Peta Wilayah UPT Puskesmas Sukorejo PETA PUSKESMAS SUKORJO



KETERANGAN : JALAN PROPINSI : REL KERETA API : JALAN DESA : JALAN DESA : PUSKESMAS SUKOREJO : PUSKESMAS PEMBANTU



Nama desa di wilayah Puskesmas Sukorejo dapat dilihat pada tabel berikut ini : NO



NAMA DESA



1



Sukorejo



2



Karangsono



3



Gambirono



4



Curahkalong



3.1.2 KONDISI DEMOGRAFI 1. JUMLAH PENDUDUK Penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Sukorejo terbagi dalam 4 Desa,Yaitu: a. Desa Sukorejo



: 11967 jiwa



b. Desa Karang sono



: 7626 jiwa



c. Desa Gambirono



: 13164 jiwa



d. Desa Curah kalong



: 15765 jiwa



Jumlah penduduk wilayah puskesmas Sukorejo : 48522 jiwa



11



2. JUMLAH PENDUDUK Tabel data jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sukorejo tahun 2016



NO



NAMA



JUMLAH PENDUDUK



DESA/KELURAHAN



L



P



TOTAL



1



Sukorejo



5881



6086



11967



2



Karangsono



3748



3878



7626



3



Gambirono



6470



6694



13164



4



Curahkalong



7748



8017



15765



Puskesmas



23847



24675



48522



Dari data jumlah penduduk



diatas dapat diketahui jumlah dan komposisi



penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Sukorejo. Sebagai dasar penentuan program yang di prioritaskan.



3.1.3 SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI a. Sosial Budaya Kehidupan sosial budaya penduduk di wilayah Kerja UPT Puskesmas Sukorejo sangat dipengaruhi oleh budaya suku Jawa dan Madura yang merupakan penduduk asli, diikuti suku yg lainnya. Sebagian besar penduduk memeluk agama Islam, diikuti dengan kristen protestan, kristen katholik. b. Pendidikan Keberhasilan pembangunan juga dapat dilihat dari segi pendidikan. Salah satu indikatornya yaitu meningkatnya jumlah penduduk yang melek huruf. Oleh sebab itu, pemerintah telah mencanangkan program pemberantasan buta huruf. Persentase buta



12



huruf banyak ditemukan pada usia tua, sedangkan pada usia muda jarang ditemukan yang buta huruf. Jumlah sarana pendidikan yang berada di wilayah kerja UPT Puskesmas Sukorejo adalah sebagai berikut : Tabel. Jumlah sarana pendidikan per Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Sukorejo



JUMLAH SEKOLAH NO



KEL/DESA



1



2



1



TK/RA



SD/MI



SMP/MTS



SLTA/MA



PT



PONPES



3



4



5



6



7



8



Sukorejo



5



2



2



0



2



2



Karangsono



6



1



1



0



2



3



Gambirono



6



1



1



0



2



4



Curahkalong



10



3



2



0



3



Puskesmas



27



7



6



0



9



3.1.4



LINGKUNGAN PEMUKIMAN Upaya penyehatan lingkungan pemukiman adalah upaya untuk meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman melalui upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum termasuk pengendalian pencemaran lingkungan dengan meningkatkan peran serta masyarakat. Kegiatan peningkatan penyehatan lingkungan dan permukiman bertujuan berubahnya atau terkendalinya unsur fisik dan lingkungan yang terdapat di masyarakat, yang dapat memberi pengaruh jelek terhadap kesehatan mereka. Secara khusus penyehatan lingkungan pemukiman bertujuan untuk meningkatkan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin masyarakat mencapai derajat kesehatan yang optimal, terwujudnya kesadaran dan keikutsertaan masyarakat dan sektor lain yang berkaitan serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup. Masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Sukorejo sebagian besar bertempat tinggal di lingkungan perumahan dan di perkampungan. Perilaku di masyarakat didalam upaya menjaga lingkungannya adalah dengan mengadakan kerja bakti secara rutin setiap bulan.



13



4. DATA KHUSUS



NO



JUMLAH



1



TOTAL



LAKI – LAKI



PEREMPUAN



3



4



5



2



1



Corpus Alienum



20



30



50



2



Hordeulum



57



82



139



3



Kunjungtifitis



321



506



827



4



Peterigium



46



72



118



5



Keratitis



8



21



29



6



Gangguan pada kornea



2



6



8



7



Katarak



260



343



603



8



Glaukoma



9



31



40



9



Strabismus



0



0



0



10



Gg. refraksi dan akomodasi



87



122



209



11



Kebutaan dan penurunan visus



9



6



15



12



Lain-lain Penyakit Mata



50



74



124



13



Serumen



156



187



343



14



OMK



268



432



700



15



Tuli kongenetal



0



0



0



16



Tuli akibat kebisingan



99



154



253



17



Prebiukusis



0



0



0



18



Lain-lain Penyakit Telinga



25



71



96



4.1 CAKUPAN PROGRAM PELAYANAN PROGRAM KESEHATAN INDRA NO 1



PROGRAM



TARGET



CAPAIAN



KESENJANGAN



15.852



26.653



0



3.998



2.135



46 %



Jumlah orang yang diperiksa matanya ( Visus Katarak )(33% x Jpddk)



2



.Penemuan kasus penyakit mata di



14



PKM (15% penduduk yang diperiksa) 3



Penemua kasus buta katarak usia>45th di puskesmas



4



Pelayanan Rujukan kasus mata (10% kasus mata)



5



Jumlah Orang yang diperiksa kesehatan telinga



6



100%



15



100%



214



223



0



15.852



26.653



0



3.998



1.391



65%



139



165



0



Penemuan kasus penyakit Telinga di PKM (15% penduduk yang diperiksa)



7



Penemuan kasus penyakit telinga di rujuk(10% kasus telinga)



15



BAB IV INDENTIFIKASI MASALAH DAN PENYUSUNAN RPK PUSKESMAS 4.1. IDENTIFIKASI MASALAH Dari kesejangan data yang ditemukan, berikut ini pengelompokan hasil identifikasi masalah N O



PROGRAM



TARG



CAPAI



ET



AN



100%



168%



Kasus kebutaan 15 Pasien



KESENJANGAN



Upaya Kesehatan Indra Mata



1



Jumlah orang yang diperiksa matanya ( Visus Katarak )(33% x Jpddk)



2



.Penemuan kasus penyakit mata di PKM (15% penduduk yang diperiksa)



100%



53%



Penemuan kasus penyakit Mata tidak memenuhi target



Penemua kasus buta katarak usia>45th di puskesmas



100%



100



Masih ada kasus kebutaan karena katarak



4



Pelayanan Rujukan kasus mata (10% kasus mata)



100%



104



5



Jumlah Orang yang diperiksa kesehatan telinga



100%



168%



6



Penemuan kasus penyakit Telinga di PKM (15% penduduk yang diperiksa)



100%



35%



Penemuan kasus penyakit telinga di rujuk(10% kasus telinga)



100%



119%



3



7



16



Penemuan kasus penyakit Telinga tidak memenuhi target



4.2. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH Dari hasil identifikasi masalah yang telah dilakukan, berikut adalah prioritas masalah yang diambil dengan menggunakan metode USG NO 1



MASALAH Penemuan Kasus



U



S



G



SKOR



5



4



4



13



4



4



4



12



4



3



3



10



kebutaan masih ada 15 Pasien 2



Penemuan kasus penyakit Mata kurang 53% dari target 100%



3



Penemuan kasus penyakit Telinga kurang 35 target 100%



Ket: Score 1-5 1 = Tidak Penting



2 = Kurang penting



4 = Lebih penting



5 = Sangat Penting



3 = Penting



Urutan Prioritas masalah: 1. Penemuan kasus kebutaan masih ada 15 pasien 2. Penemuan kasus penyakit Mata kurang 53% dari target 100% 3. Penemuan kasus penyakit Telinga kurang 35 target 100%



17



KET



MERUMUSKAN MASALAH Berikut ini adalah diagram sebab akibat yang menunjukkan identifikasi kemungkinan penyebab masalah dari prioritas masalah yang telah ditetapkan NO.



1



MASALAH



RUMUSAN MASALAH (5W+1H)



Penemuan Kasus Kebutaan masih ada 15 penderita



WHAT : Masih adanya Kasus kebutaan ada 15 pasien WHO : Masyarakat usia ≥45 th / keluarga, tenaga kesehatan, kader, lintas sektor WHEN : Januari- Desember



WHERE : Wilayah Kerja Puskesmas Sukorejo



WHY : Masih ada buta katarak,pengetahuan tentang penyakit mata kurang,Medan sulit,Faktor ekonomi/pembiayaan. HOW : Penemuan penyakit katarak secara dini,melakukan pembinaan di masyaraka, kerjasama linsek dan masyarakat



NO.



2



MASALAH



Penemuan Penyakit 53%



RUMUSAN MASALAH (5W+1H) Kasus WHAT : Masih rendahnya penemuan penyakit mata



mata



kurang WHO : Masyarakat usia ≥45 th / keluarga, tenaga kesehatan, kader, lintas sektor WHEN : Januari- Desember



WHERE : Wilayah Kerja Puskesmas Sukorejo



WHY : Kasus komplikasi kebutaan dari penyakit katarak,Kurangnya keterampilan tenaga dan peralatan, kerjasama linsek /kader/masyarakat kurang HOW : Sosialisasi dan penyuluhan/Refresing tentang penyakit mata.



18



NO.



3



MASALAH



Penemuan



RUMUSAN MASALAH (5W+1H)



kasus WHAT : Masih rendahnya penemuan penyakit telinga



penyakit Telinga kurang 35% target 100%



WHO : Masyarakat / keluarga, tenaga kesehatan, kader, lintas sektor WHEN : Januari- Desember



WHERE : Wilayah Kerja Puskesmas Sukorejo



WHY : Kurangnya keterampilan tenaga dan peralatan, kerjasama linsek /kader/masyarakat kurang HOW : Sosialisasi dan penyuluhan/Refresing tentang penyakit telinga.



19



AKAR PENYEBAB MASALAH



Machine / alat atau sarana Tidak ada dana dalam penjaringan penyakit mata katarak



Man / Manuasia



Metode / cara



Pengetahuan tentang penyakit mata kurang



Penyuluhan dan sosialisasi masih kurang kemasyarakat



Kesadaran keluarga/masyarakat untuk periksa kurang



Kurangnya koordinasi antar petugas dan linsek



Peralatan Pemeriksaan Mata Masih minim Jarak Sarkes Jauh



- Tidak ada transport petugas untuk penyuluhan - Tidak ada transport petugas Penjaringan penyakit mata - Tidak ada transport petugas siaran keliling



Medan sulit dijangkau - Pelaporan dan pencatatan kurang optimal



Jarak Sarkes Jauh



Environment /lingkungan



Material / bahan



Money/uang



20



Penemuan Kasus Kebutaan masih ada 15 penderita



PRIORITAS PENYEBAB MASALAH NO 1



MASALAH Masih ada kasus kebutaan catarak 15 penderita



ANALISA MASALAH Penyuluhan dan sosilisasi di masyarakat masih kurang Pengetahuan masyarakat tentang penyakit mata katarak masih kurang Peralatan pemeriksaan mata masih minim dan penjaringan masih kurang. Jarak dan medan sulit di jangkau Pelaporan pencatan petugas masih kurang optimal Transport penjaringan penyakit mata diwilayah sulit tidak ada



21



ANALISA PENYEBAB MASALAH Penyuluhan tidak maksimal Pengetahuan / SDM masih kurang Kurangnya peralatan di puskesmas Medan yang sulit dijangkau Tenaga masih merangkap banyak program Transport kegiatan mata tidak ada



6 LAMPIRAN / TABEL 4.6.1 PENYUSUNAN RUK RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) PROGRAM KESEHATAN MATRA NO



UPAYA



KEGIATAN



SASARAN



TARGET



VOLUME



KESEHATAN



UNIT COST



TOTAL BIAYA



SUMBER BIAYA AP BD



1



Indra



Penyuluhan lintas program



Lintas Program



dan lintas sektor



dan lintas sektor



Transport petugas dan konsumsi peserta



Melakukan Refresing



Petugas



Transport



kepada pemberi pelayanan



pemberi



petugas dan



tentang penyakit Mata



pelayanan



konsumsi



BP,Wilayah



peserta



Melakukan Refresing



Petugas



Transport



kepada pemberi pelayanan



pemberi



petugas dan



tentang penyakit Mata



pelayanan



konsumsi



BP,Wilayah



peserta



22



BOK



BP JS



LAINNYA



JUMLAH JUMLAH TOTAL (a+b+c)



Plt. Kepala UPT Puskesmas Sukorejo



Koordinator Indra



dr. RATNA INAWATI SUSENO



RIYADI,Amd.Kep.



NIP.19801219 200904 2 001



NIP. 198205112008011006



23



2 PENYUSUNAN RPK



RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PROGRAM KESEHATAN INDRA PUSKESMAS SUKOREJO TAHUN 2018 NO



UPAYA



KEGIATAN



SASARAN



TARGET



VOLUME



UNIT COST



KESEHATAN 1



INDRA



TOTAL BIAYA



SUMBER BIAYA APBD



Lintas



lintas program



Program



petugas



dan lintas



dan lintas



dan



sektor



sektor



BPJS



LAINNYA







Transport



Penyuluhan



BOK







konsumsi peserta



2



Melakukan



Petugas



Transport



Refresing



pemberi



petugas



kepada



pelayanan



pemberi



BP,Wilayah







dan







konsumsi peserta



pelayanan tentang penyakit Mata



24



3



Melakukan



Petugas



Transport



Refresing



pemberi



petugas



kepada



pelayanan



pemberi



BP,Wilayah







dan konsumsi peserta



pelayanan tentang penyakit Telinga JUMLAH



Rp.



JUMLAH TOTAL (a+b+c+d)



Rp.



25



26



BAB IV PENUTUP



Plan of Action ( POA ) Puskesmas Sukorejo sangat diperlukan untuk dapat mengoptimalkan penyelenggaraan Puskesmas. Dengan disusunnya INDRA



Mata



dan



Telinga



ini



dapat



mengembangkan instrumen manajemen



dijadikan



pedoman



Plan of Action (POA )



dalam



menerapkan



dan



bagi Puskesmas khususnya dalam Penyusunan



Rencana Usulan Kerja dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan. Plan of Action ( POA ) INDRA Mata dan Telinga tahun 2018 disusun berdasarkan modifikasi dari masukan yang disampaikan oleh masing-masing seksi dan pengelola program di Puskesmas Sukorejo. Namun demikian tentu masih terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan Plan of Action ( POA ) ini. Untuk itu, saran perbaikan dan penyempurnaan Perencanaan Kegiatan Puskesmas kami harapkan dari berbagai pihak terkait yang melakukan Kegiatan di semua program terkait. Kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu penyusunan POA ini, kami sampaikan terima kasih.



27



28