POA Lansia 18 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • agung
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



1.1



Latar Belakang Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dinas kabupaten / kota yang



bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Untuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang sesuai dengan azas, maka penyelenggaraan Puskesmas perlu ditunjang oleh Manajemen Puskesmas yang baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran Puskesmas yang efektik dan efisien Perencanaan adalah suatu proses kegiatan secara urut yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna. Perencanaan Tingkat Puskesmas diartikan sebagai proses penyusunan rencana kegiatan Puskesmas pada tahun yang akan datang, dilakukan secara sistematis untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Perencanaan tingkat Puskesmas akan memberikan pandangan menyeluruh terhadap semua semua tugas, fungsi dan peranan yang akan dijalankan dan menjadi tuntunan dalam proses pencapaian tujuan Puskesmas secara efisien dan efektif. Perencanaan Puskesmas mencakup semua kegiatan upaya Puskesmas yang dilakukan di Puskesmas dalam menjalankan fungsi penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama, UKM baik esensial, maupun pengembangan sebagai rencana tahunan Puskesmas yang dibiayai oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah serta sumber dana lain. Dalam perkembangannya Rencana Tahunan Program semakin sarat dengan pola perencanan strategi. Ditambah kondisi lingkungan makro yang mensyaratkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan pencapaian MDG’s, Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) sebagai Indikator kinerja yang harus dicapai Puskesmas, sehingga penyusunan perencanaan haruslah mampu mengarahkan agar hasil kinerja puskesmas nantinya dapat memenuhi SPM , capaian MDG’s dan Penilaian Kinerja Puskesmas tersebut. Pembinaan kesehatan lansia merupakan salah satu kegiatan yang harus terus digalakkan untuk mewujudkan lansia sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan keluaga dan masyarakat sekitarnya. Hal ini merupakan suatu upaya menghadapi peningkatan status dan derajat kesehatan rakyat Indonesia yang memberikan dampak pada meningkatnya usia harapan hidup bangsa. 1



Untuk mencapai keberhasilan dalam



program kesehatan terutama program



lansia, maka diperlukan adanya perencanaan program lansia ditingkat puskesmas. Perencanaan digunakan untuk mengetahui hambatan, masalah dan pemecahan masalah agar cakupan keberhasilan program dapat lebih baik. 1.2



Tujuan



1.2.1 Tujuan Umum Meningkatkan status kesehatan dan kualitas kehidupan lansia agar dapat menikmati masa tua yang sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi diri sendiri, kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan lingkungannya. 1.2.2 Tujuan Khusus a. Menjaga dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran lansia baik secara psikis maupun fisik. b. Agar pelaksanaan program lansia di Puskesmas Kapas dapat melaksanakan kegiatan dengan efisien dan efektif sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan. c. Meningkatkan kemudahan bagi lansia dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. 1.3 Ruang Lingkup Puskesmas Kapas mempunyai wilayah kerja



9 desa dengan jumlah 12



Posyandu lansia dan 1 kelompok Lansia Prolanis. Adapun kegiatan Posyandu Lansia sebagai berikut: 1. Sasaran pembinaan 2. Pelayanan kesehatan lansia 3. Monitoring dan evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan maupun tingkat perkembangan.



2



B A B II ANALISA SITUASI



2.1 KEADAAN UMUM 2.1.1 Data Wilayah a. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kapas



Gambar 2.1 Gambar Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kapas b. Batas Wilayah Kerja  Sebelah Utara  Sebelah Timur  Sebelah Selatan  Sebelah Barat



: Kecamatan Kota Bojonegoro, Kab. Bojonegoro. : Kecamatan Balen : Kecamatan Sukosewu : Kecamatan Kota Bojonegoro dan Wilayah kerja Puskesmas Tanjungharjo



Adapun jumlah penduduk di wilayah Puskesmas Kapas sensus penduduk Tahun 2016 adalah : 23.706 Lansia. c. Luas Wilayah Kerja Luas Wilayah Kerja



: 16,31km 2 3



berdasarkan



Tabel 2.1 Tabel Luas Wilayah per Desa di Puskesmas Kapas : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



DESA Sukowati Klampok Mojodeso Plesungan Kapas Kedaton Bakalan Bogo Semen Pinggir



LUAS WILAYAH 342.500 ha 51.135 ha 117.250 ha 187.561 ha 121.487 ha 214.440 ha 225.960 ha 113.485 ha 239.500 ha



d. Jumlah desa / Kelurahan



: 9 desa



yang dapat dijangkau kendaraan roda 4



: 9 desa



yang dapat dijangkau kendaraan roda 2



: 9 desa



yang tidakdapat dijangkau oleh roda 4 & 2



: - desa



2.1.2 AdministrasiPemerintahan Jumlah Desa/ Kelurahan  Jumlah Desa  Jumlah RT  Jumlah RW



: 9 Desa : 146 RT : 18 RW



2.1.3 Data Kependudukan a. Jumlah penduduk seluruhnya



: 23.706 orang



Laki laki



: 11.958 orang



Perempuan



: 11.748 orang



b. Piramida Penduduk LAKI-LAKI



UMUR



148



0-1 1-4



660



4



PEREMPUAN 139 600



841 919 910 936 949 1016 969 936 873 763 721 544 773



5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 > 65



815 847 782 869 975 956 1008 920 849 807 729 609 843



Total 11.748 Gambar 2.2 Gambar Piramida Penduduk th 2016



11.958



c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p.



Jumlah Kepala Keluarga (KK) Jumlah Penduduk Total Miskin (Jamkesmas) Jumlah Kepala Keluarga Miskin (KK) Jumlah Anggota Keluarga Miskin (JAMKESMAS) Jumlah yang mempunyai kartu Jamkesmas Jumlah ibu hamil Jumlah ibu hamil Miskin Jumlah bayi ( < 1 tahun ) Jumlah Anak balita ( 1-4 tahun) Jumlah Wanita Usia Subur Jumlah Pasangan Usia Subur Jumlah ibu bersalin Jumlah ibu Nifas Jumlah Ibu meneteki



2.1.4 Data Pendidikan a. Jumlah sekolah b. Taman Kanak-kanak yang ada c. SD/MI yang ada d. SLTP/MT yang ada e. SMU/ MA yang ada f. AKADEMI yang ada g. Perguruan tinggi yang ada h. Pondok Pesantren yang ada



: 7267 KK : 9642 Jiwa : 1904 KK : 9642 orang : 9642 orang : 329 orang : 186 orang : 287 bayi : 1260 anak : 6359 orang : 4333 pasang : 290 orang : 287 orang : 470 orang



: 15 buah : 17 buah : 6 buah : 4 buah :0 :0 : 2 buah



2.1.5 Data Sosial Ekonomi Sebagian besar masyarakat penduduk di Kecamatan Kapas bergerak di sektor pertanian dan perdagangan. Semakin bagus kondisi perekonomian suatu daerah semakin tinggi pula derajat kesehatan masyarakatnya. 2.1.6 Data Transportasi 5



Secara umum wilayah kerja Puskesmas Kapas dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat,hampir semua desa bisa dilalui kendaraan angkutan umum roda empat. 2.1.7 Data Ketenagaan Dokter Dokter gigi Dokter mahir jiwa Sarjana Kesehatan Masyarakat Bidan - D3 Kebidanan Bidan di desa Perawat Kesehatan - SPK - D3 Keperawatan - S1 Keperawatan Perwat gigi Perawat mahir jiwa Sanitarian / D3 Kesling Petugas Gizi / D3 Gizi Asisten Apoteker Analis Laborat / D3 Laborat



: 2 orang : 1 orang :0 :0 : :12 orang : 8 orang : : : : : : : : :



2.1.8 Sarana Kesehatan Rumah sakit a. Rumah Sakit Pemerintah b. Rumah Sakit Swasta



2 orang 4 orang 1 orang 0 orang 0 orang 0 orang 0 orang 0 orang 0 orang



: 0 buah : 0 buah



Rumah bersalin



: 0 buah



Puskesmas Pembantu



: 0 buah



Puskesmas keliling



: 0 buah



Polindes



: 4 buah



Ponkesdes



: 4 buah



BP swasta



: 0 buah



Praktek Dokter Swasta



: 3 buah



Praktek bidan Swasta



: 1 buah



Praktek Perawat



: 0 buah



2.2 KEADAAN KHUSUS 2.2.1 Data Sumber Daya Puskesmas Kapas memiliki desa binaan sebanyak 9 Desa, dimana masing-masing desa memiliki kader Posyandu lansia. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.2 Tabel Posyandu Lansia dan kader posyandu lansia Puskesmas Kapas Tahun 2016 DESA



JML POSYANDU LANSIA



JML KADER POSYANDU LANSIA



Bakalan



1



9



Bogo



1



5



6



Kapas



2



7



Kedaton



1



5



Klampok



1



4



Mojodeso



2



6



Plesungan



2



5



Semenpinggir



1



5



Sukowati



3



6



14



52



JUMLAH



Tabel 2.3 Tabel Data Sumber Daya Manusia Program Lansia Puskemas Kapas Tahun 2016 NAMA JEJARING DOKTER/ BIDAN PERAWAT JUMLAH DOKTER GIGI Puskesmas Kapas



2/1



4



3



11



Polindes Bakalan



1



1



Polindes Bogo



1



1



Polindes Kedaton



1



1



Ponkesdes Klampok



1



1



2



Ponkesdes Mojodeso



1



1



2



Ponkesdes Plesungan



1



1



2



Polindes Semenpinggir



1



Ponkesdes Sukowati



1



1



2



12



7



23



J U M LAH



2/1



1



2.2.2 Sumber Dana Sumber dana atau Anggaran yang di gunakan Puskesmas Kapas untuk melaksanakan program Kesehatan lansia dari APBD Kab. Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, dan Dana Bantuan Operasional Kesehatan atau disebut dana BOK. 2.2.3 Sarana dan Bahan Penunjang Dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan Program Kesehatan Lansia Puskesmas Kapas terdapat sarana penunjang yang dapat dilihat pada tabel berikut : 7



Tabel 2.4 Tabel Sarana Penunjang Kegiatan Program Kesehatan Lansia NO. 1. 2. 3.



JENIS SARANA MATA



4.



Tensimeter Stetoskop Buku Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut KMS Lansia



5.



KPS Lansia



6. 7.



Lembar Balik Usia Lanjut Register / Kunjungan Pelayanan Lansia Form Laporan Lansia



8.



KONDISI SARANA BAIK RUSAK 1 1 1 -



JUMLAH 1 Buah 1 Buah 1 Buah Pengadaan dari Desa Pengadaan dari Desa Pengadaan dari Desa Ada







-







-







-







-



B A B III HASIL PENCAPAIAN PROGRAM



Berdasarkan hasil pencapaian Program Lansia di Puskesmas Kapas pada tahun 2016 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut. Tabel 3.1 Tabel Upaya Kesehatan Lansia di Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) pada tahun 2016



No .



Jenis Kegiatan



Target



Pencapaian



Angka Riil 1. 2.



Jumlah posyandu lansia



% 100



14



yang dibina Jumlah pralansia dan



Angka riil



7855



% 100



14



78



Masalah (Kesenjangan) Angk % a riil



6135



78,10



0



0



1.7



0,17



lansia yang baru dilayani kesehatannya standar 3.2 Hasil Survey Kebutuhan dan Harapan Masyarakat Puskesmas Kapas Tahun 2016 Tabel 3.2 Tabel Hasil Survey Kebutuhan dan Harapan Masyarakat Pelayanan Kesehatan Lansia/Usila



8



SEMENPINGGIR



KADATON



SUKOWATI



BOGO



PLESUNGAN



KLAMPOK



Jawaban



KAPAS



No.



BAKALAN



Tahu Pelayanan Kesehatan Lansia MOJODESO



a.



Jumlah



Prosentase



Ya Tidak JUMLAH



21 7 28



21



28



14



21



28



14



40 4 44



14 14



27 1 28



28



SUKOWATI



1. 2.



28



20 1 21



213 13 226



94,25 5,75 100



Prosentase



3 3 10



20 20 60



14 14 39



SEMENPINGGIR



8 12 28



1



16



68



32,23



2



1



12 16 44



70 73 211



33,18 34,60 100



SEMENPINGGIR



11



KADATON



20



KADATON



4



Jumlah



SUKOWATI



3



BOGO



3



8



BOGO



8 8 24



PLESUNGAN



8



KLAMPOK



2. 3.



Pembinaan dan pemeriksaan kesehatan pada kelompok pekerja Pembinaan Pos UKK Pembinaan Klinik perusahaan JUMLAH



KAPAS



1.



Kegiatan Kesehatan Kerja



BAKALAN



No.



MOJODESO



b. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Kerja yang sudah berjalan



Jumlah



Prosentase



26 2 28



15 13 28



15 6 21



159 67 226



70,35 29,65 100



2



KLAMPOK



PLESUNGAN



Ya Tidak JUMLAH



KAPAS



1. 2.



Jawaban



BAKALAN



No.



MOJODESO



c. Kegiatan Pelayanan Kesehatan kerja sudah sesuai harapan



21 7 28



15 6 21



8 20 28



3 11 14



42 2 44



9



14 14



10



B A B IV ANALISA PERMASALAHAN



4.1 IDENTIFIKASI MASALAH Tabel 4.1 Tabel Identifikasi Masalah No Jenis Kegiatan Target . Angka % Riil 1.



Jumlah pralansia dan



7855



78



Pencapaian Angka riil



%



6135



78,10



Masalah (Kesenjangan) Angk % a riil 1.7 0,17



lansia yang baru dilayani kesehatannya standar Berdasarkan dari hasil kegiatan pada Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2016, maka permasalahan Kesehatan Lansia antara lain; Kurangnya cakupan pencapaian Jumlah pralansia dan lansia baru yang dilayani kesehatannya standar diwilayah puskesmas kapas pada tahun 2016 sebesar 1.7 (0,17 % ) dibanding dengan target 4.2 MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH DENGAN METODE USG Menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode USG tidak dilakukan karena berdasarkan cakupan pencapaian hasil Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2016 hanya ditemukan satu masalah yaitu Kurangnya cakupan pencapaian Jumlah pralansia dan lansia baru yang dilayani kesehatannya standar diwilayah puskesmas kapas pada tahun 2016 sebesar 1,7 (0,17 % ) dibanding dengan target



11



4.3 MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH 1. Kurangnya cakupan pencapaian Jumlah pralansia dan lansia baru yang dilayani kesehatannya standar diwilayah puskesmas kapas pada tahun 2016 sebesar 1,7 (0,17 % ) dibanding dengan target SARANA



Kurangnya sarana & prasarana menuju lokasi posyandu lansia



DANA



MANUSIA Kurangnya pengetahuan & kesadaran masyarakat terhadap posyandu lansia



Anggaran terbatas



Kurangnya cakupan pencapaian Jumlah pralansia dan lansia baru yang dilayani kesehatannya standar diwilayah puskesmas kapas pada tahun 2016 sebesar 1,7 (0,17 % ) dibanding dengan target



Kurangnya pencatatan & pelaporan oleh kader terhadap kegiatan posyandu lansia Kurangnya sarana penyuluhan



LINGKUNGAN



METODE



12



Berdasarkan diagram fishbone di atas, maka uraian penyebab masalah pada program kesehatan lansia di tahun 2016 adalah Kurangnya cakupan pencapaian Jumlah pralansia dan lansia baru yang dilayani kesehatannya standar diwilayah puskesmas kapas pada tahun 2015 sebesar 1,7 (0,17% ) dibanding dengan target adalah : 1. 2. 3. 4. 5.



Kurangnya sarana dan prasarana menuju lokasi posyandu lansia Kurangnya dana untuk pembinaan posyandu lansia Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap posyandu lansia Kurangnya pencatatan dan pelaporan oleh kader terhadap kegiatan posyandu lansia Kurangnya sarana penyuluhan



4.4 MENETAPKAN CARA – CARA PEMECAHAN MASALAH Tabel 4.2 Tabel Menetapkan Cara – Cara Pemecahan Masalah Penyebab masalah NO 1



Prioritas masalah



Penyebab potensial Kurangnya cakupan Manusia pencapaian Jumlah pralansia dan lansia baru yang dilayani kesehatannya standar Dana diwilayah puskesmas kapas pada tahun 2015 Sarana sebesar – 888 (-17,7 % ) dibanding dengan target



Alternatif Pemecahan Masalah



uraian penyebab



Kurangnya pengetahuan dan 1. Melakukan penyuluhan di tempat terjauh dari posyandu tentang kesadaran Masyarakat pentingnya posyandu lansia. terhadap Posyandu Lansia 2. Melakukan sosialisasi pada masyarakat tentang pentingnya posyandu lansia. Alokasi dana yang kurang 1. Mengusulkan dana BOK untuk kegiatan posyandu lansia 2. Mengajukan dana ADD untuk kegiatan posyandu lansia Kurangnya sarana dan 1. Melakukan koordinasi yang terstruktur dan jelas dengan lintas sektor prasarana menuju lokasi 2. Meningkatkan kerjasama dengan keluarga lansia untuk posyandu lansia mengantarkan lansia ke posyandu lansia



13



Penyebab masalah NO



Prioritas masalah



Alternatif Pemecahan Masalah Penyebab uraian penyebab potensial Lingkungan Kurangnya Pendataan dan 1. Menberikan Pembinaan Terhadap Kader tentang metode pencatatan oleh kader Pendataan dan pencatatan kegiatan Posyandu Lansia. terhadap kegiatan Posyandu Optimalisasi Pelayanan Posyandu Lansia. Lansia 2. Mengevaluasi hasil pendataan dan pencatatan kegiatan posyandu lansia. Metode Kurangnya sarana penyuluhan1. Mengajukan pembuatan sarana penyuluhan seperti leaflet , poster,lansia KIT, dll melalui BOK 2. Menyediakan sarana penyuluhan berupa video dan power point, LCD, Laptop



14



4.5 IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE CARL Tabel 4.3 Tabel Identifikasi Dan Penetapan Pemecahan Masalah Dengan Metode CARL NO



1



MASALAH



Kurangnya cakupan pencapaian Jumlah pralansia dan lansia baru yang dilayani kesehatannya standar diwilayah puskesmas kapas pada tahun 2015 sebesar – 888 (-17,7 % ) dibanding dengan target



PENYEBAB MASALAH



Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap posyandu lansia



PEMECAHAN MASALAH



1. Melakukan penyuluhan di tempat terjauh dari posyandu tentang pentingnya posyandu lansia. 2. Melakukan sosialisasi pada masyarakat tentang pentingnya posyandu lansia.



C



SKOR A R



L



5



4



5



4



3



4



1. Mengusulkan dana BOK untuk kegiatan posyandu lansia 2.Mengajukan dana ADD



Pendataan dan pencatatan oleh kader terhadap kegiatan posyandu lansia



Kurangnya sarana penyuluhan



4



400



I



5



240



II



5



3



4



4



4



3



192



I



3



3



3



4



108



II



1. Melakukan koordinasi yang terstruktur dan jelas dengan lintas sektor 2. Meningkatkan kerjasama dengan keluarga lansia untuk mengantarkan lansia ke posyandu lansia



4



4



4



4



256



I



4



4



3



4



192



II



1. Memberikan pembinaan terhadap kader lansia tentang metode pendataan dan pencatatan kegiatan posyandu lansia 2. Mengevaluasi pendataan dan pencatatan kegiatan posyandu lansia



4



4



4



5



320



I



2



4



4



5



160



II



1. Mengajukan pembuatan sarana penyuluhan seperti leaflet , poster,lansia KIT, dll melalui BOK 2. Menyediakan sarana penyuluhan berupa video dan power point, LCD, Laptop



4



4



4



5



320



I



2



4



4



5



160



II



untuk



kegiatan posyandu lansia Kurangnya sarana dan prasarana menuju lokasi posyandu lansia



RANKING



3 4



Kurangnya dana untuk pembinaan posyandu lansia



NILAI



15



4.6 MENETAPKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH TERPILIH 1. Kurangnya cakupan pencapaian Jumlah pralansia dan lansia baru yang dilayani kesehatannya standar diwilayah puskesmas kapas pada tahun 2015 sebesar – 888 (-17,7 % ) dibanding dengan target a. Melakukan penyuluhan di tempat terjauh dari posyandu tentang pentingnya posyandu lansia b. Mengusulkan dana BOK untuk kegiatan posyandu lansia c. Melakukan koordinasi terstruktur dan jelas dengan lintas sektor d. Memberikan pembinaan terhadap kader lansia tentang metode pendataan dan pencatatan kegiatan posyandu lansia e. Mengajukan pembuatan sarana penyuluhan seperti leaflet,poster,lansia KIT,dll melalui BOK



16



BAB V RENCANA USULAN KEGIATAN ( R U K ) PROGRAM KESEHATAN LANSIA TAHUN 2016 Tabel 5.1 Tabel Rencana Usulan Kegiatan Program Kesehatan Lansia Tahun 2016 Kebutuhan sumber daya



No. 1



1..



Upaya Kesehatan USILA



Dana Kegiatan Pelaksanaan Posyandu Lansia



Tujuan Meningkatkan kualitas hidup lansia



Sasaran 12 posyandu



Melakukan Kunjungan rumah ditempat tejauh dr posy



Meningkatkan kesehatan pralansia dan lansia



Melakukan koordinasi terstruktur & jelas dgn lintas sector



Meningkatkan peran serta lintas sektor terhadap pelaksanaan posyandu lansia



Indikator keberhasilan 100 % Posyandu lansia



Sumber pembiaya an BOK



Target 12 x setahun



Uraian 12 posy x 12 bulan x 2 petugas x 50.000,-



Jumlah Rp.14.400.000



Alat ∙ Register ∙ Buku Kunjungan lansia ∙ KMS/KPS ∙ Lansia KIT



Tenaga Nakes



9 Desa



2 x setahun



Transport 9 desa x 1 petugasx 2 kegx @ Rp.50.000



Rp 900.000,-



∙ Register ∙ Buku Kunjungan lansia ∙ KMS/KPS ∙ Lansia KIT



Pengelola program,nakes desa,kader



Meningkatka n kunjungan lansia ke posyandu



BOK



9 Desa



1 x setahun



Konsumsi 9 desa x 15.000



Rp.135.000



.LCD Laptop



Pengelola program,nakes desa,kader



Meningkatka n peran serta lintas sektor terhadap posyandu lansia



ADD



17



Pembinaan dan penyuluhan kesehatan Lansia di masyarakat



Meningkatkan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan Posyandu Lansia



·Nakes ∙Kader Lansia



2 x setahun



12 posy x 2 petugas x 50.000,-



Rp 1.200.000



Rp 16.635,000



MLAH



18



LCD Laptop



Pengelola Program Puskesmas



100% X Jumlah Posyandu Lansia yang dilakukan Pembinaan



BOK



BAB VI RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PROGRAM LANSIA TAHUN 2017 Tabel 6.1 Tabel Rencana Pelaksanaan Kegiatan Program Lansia Tahun 2017 No 1



2



Upaya kesehatan



Kegiatan



Pelayanan Pembinaan kesehatan dan Lanjut Usia penyuluhan kesehatan Lansia di masyarakat Pelaksanaan Posyandu Lansia



Sasaran  Nakes  Kader Lansia  Pralansia dan Lansia  9 Desa  Nakes  Kader Lansia  Pralansia dan Lansia  9 Desa



Jumlah Biaya



Jadwal (bulan)



Sumbe r Biaya



Rincian Pelaksanaan



Volume kegiatan



Lokasi Pelaksana an



Tenaga Pelaksan a



100 %



12 posy x 2 petugas x 50.000,-



2 x setahun



9 Desa



Dokter dan pengelola program Lansia



Terintegraasi dengan posyandu lansia



BOK



100 %



12 posy x 12 bulan x 2 petugas x 50.000,-



12 x dalam setahun



9 Desa



Nakes



Rp.14.400.000



BOK



Target



Jumlah



1



2



3



4



5



6



7



8



9



1 0



11 12



14.400.000



19



B A B VII PENUTUP



7.1 KESIMPULAN Dalam penyusunan Rencana Tahunan Program Tahun 2017 ini, terdapat beberapa tahapan yang dilakukan. Tahapan pertama merupakan analisis masalah. Hasil dari analisis masalah adalah diketahuinya prioritas masalah yang ada yang kemudian disusun langkah penyelesaiannya. Prioritas masalah tersebut kurangnya cakupan pencapaian jumlah pralansia dan lansia baru yang dilayani kesehatannya standar. 7.2 SARAN Untuk perbaikan dan penyelesaian dari masalah-masalah yang terdapat di Program Kesehatan Lansia, diperlukan kerjasama dari semua pihak. Termasuk juga kerjasama dari unit/ program lain. Dengan demikian, diharapkan tercapainya perbaikan kinerja Puskesmas Kapas secara keseluruhan.



20