Pola Ketenagaan Unit Kesehatan Lingkungan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

POLA KETENAGAAN UNIT KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2018 A. PENDAHULUAN Pada era globalisasi ekonomi yang menyebabkan perubahan paradigma rumah sakit. Pengelolaan rumah sakit yang bermutu efektif dan efisien, harus ditunjang oleh tenaga memadai baik secara kualitas maupun kuantitas, pengadaan pembinaan dan pengembangan tenaga, perlu waktu dan biaya dan tidak sedikit, untuk itu perlu suatu kiat manajemen dalam perencanaan sumber daya manusia. Perencanaan tenaga /personil merupakan hal yang paling menyita perhatian administrator rumah sakit dan perawatan sekarang ini. Turn over personil, perkembangan



fasilitas



penunjang



perawatan



yang



cepat,



kemajuan



ilmu



pengetahuan dan perubahan-perubahan dalam penunjang perawatan di rumah sakit telah mempengaruhi proses penempatan personil. Perencanaan personil merupakan bagian



tak



terpisahkan



dari



pengembangan tenaga kesehatan yang terdiri dari perencanaan kebutuhan tenaga, pendidikan dan latihan tenaga serta pendayagunaan tenaga kesehatan. Perencanaan dan penempatan personil adalah proses meramalkan, memproyeksikan, membandingkan kebutuhan dengan persediaan, merencanakan kebijakan dan program serta menilai aktivitas. Unit Laundry RSIA Bunda Sejati juga memerlukan suatu perencanaan personil yang tepat, sehingga dengan perencanaan personil yang baik diharapkan akan dapat meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan dengan menggunakan sumber daya yang seefisien mungkin. Sebagai awal dari langkah perencanaan adalah menghitung jumlah kebutuhan pegawai, agar penempatan tenaga kesehatan pada suatu sarana kesehatan lebih mudah dan lebih cepat, dibutuhkan indikator yang bisa menunjukan berapa sebenarnya kebutuhan tenaga kesehatan pada saranan kesehatan yang dimaksud. B. TUJUAN PERENCANAAN TENAGA 1. Untuk menghitung jumlah kebutuhan tenaga secara realistis, baik untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang 2. Untuk memberikan pelayanan yang berkualitas secara terus menerus kepada pasien dengan personil yang tersedia 3. Untuk mengevaluasi secara periodik pelaksanaan penempatan personil dalam rangka menentukan masalah-masalah penempatan personil 4. Untuk mengetahui unit mana yang kelebihan/kekurangan tenaga dan jenis apa yang kelebihan atau kekurangan



5. Tercapainya efisiensi dan efektifitas pendayagunaan tenaga yang tersedia secara optimal C. KETERBATASAN ANALISIS 1. Analisis ini hanya berdasarkan beban kerja dan tidak memperhitungkan jumlah dan jenis peralatan yang tersedia 2. Beban kerja yang digunakan dalam analisis ini adalah beban kerja kegiatan pokok 3. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi tidak mendalam, karena keterbatasan tenaga dan waktu yang tersedia. D. DEFINISI 1. Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM Kesehatan) adalah seseorang yang bekerja secara aktif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal kewehatan maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan. 2. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan/keterampilan melalui pendidikan formal di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan 3. Kegiatan Standar adalah



satu



satuan



waktu



yang



diperlukan



untuk



menyelesaikan kegiatan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan sesuai dengan standar profesinya 4. Standar Beban Kerja adalah



banyaknya



jenis



pekerjaan



yang



dapat



dilaksanankan oleh seseorang tenaga kesehatan professionaldalam satu tahun kerja sesuai dengan standar professional dan telah memperhitungkan waktu libur, sakit, cuti, dll 5. Analisis Beban Kerja adalah upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja dengan cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan kapasitas kerja perorangan persatuan waktu 6. Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tenaga kesehatan professional dalam satu tahun dalam satu sarana pelayanan kesehatan.



E. METODE PERHITUNGAN JUMLAH KEBUTUHAN TENAGA YANG DI GUNAKAN 1. Cara NEED Cara Need adalah cara menghitung kebutuhan beban kerja yang kita perhitungkan sendiri. Agar



perhitungan



kebutuhan



tenaga



lebih



realistis,



maka



sebaiknya



menggunakan cara yang didasarkan pada beban kerja yaitu metode WISN (Work indicator Staf Need). Metode ini bias digunakan untuk perhitungan kebutuhan tenaga dengan berdasarkan beban kerja pada unit-unit yang ada di rumah sakit. 2. Keunggulan dari metode NEED  Berdasarkan beban kerja nyata  Mudah dioperasionalkan  Mudah diterapkan  Komprehensif 



Realistis



3. Langkah-Langkahnya  Menentukan unit kerja  Menentukan Waktu Kerja Tersedia  Menentukan Standar Beban Kerja  Menentukan Standar Kelonggaran 



Menentukan Kebutuhan Tenaga a. Menentukan Waktu Kerja Tersedia Tujuan : Diperolehnya waktu kerja yang dimiliki oleh masing-masing kategori SDM yang bekerja di rumah sakit selama kurun waktu satu tahun. Waktu Kerja Tesedia = (A-(B+C+D+E)}xF A. Hari kerja B. Cuti Tahunan C. Pendidikan dan Pelatihan D. Hari Libur Nasional E. Waktu Kerja b. Menentukan Standart Beban Kerja (SBK) Tujuan : Diperolehnya volume/kuantitas kegiatan pokok yang dapat dikerjakan selama 1 tahun oleh masing-masing kategori SDM di tiap unit kerja RS sesuai waktu kerja tersedia yang dimiliki Standart Beban Kerja



=



Waktu Kerja Tersedia Rata-Rata Waktu Perkegiatan Pokok



c. Menetukan Standar Kelonggaran (SKG) Tujuan : Diperolehnya jumlah kebutuhan waktu untuk menyelesaikan faktor kelonggaran yang dimiliki oleh masing-masing kategori SDM Standart Kelonggaran



=



Jumlah Rata-Rata Waktu Per Faktor



Kelonggaran Waktu Kerja Tersedia d. Menetukan Kebutuhan Tenaga (KBT) Tujuan : Diperolehnya jumlah kebutuhan SDM untuk mengerjakan seluruh beban kegiatan kurun 1 tahun Kebutuhan SDM



= Kuantitas Kegiatan Pokok + SKG Standar Beban Kerja



F.



KEBUTUHAN SDM UNIT CSSD a. WKT KODE



FAKTOR



A



Hari Kerja



310



Hari/Tahun



B



Cuti Tahunan



12



Hari/Tahun



C



Pendidikan &



5



Hari/Tahun



10



Hari/Tahun



10



Hari/Tahun



7



Jam/Hari



Pelatihan D



Hari Libur Nasional



E



Ketidak hadiran kerja



F



Waktu Kerja



Hari Kerja Tersedia



Waktu Kerja Tersedia



KETERANGAN



270



Hari Kerja/Tahun



1890



Jam/Tahun



113400



Menit/Tahun



b. SBK No



Kegiatan



WKT



Rata-rata Waktu Perkegiatan Pokok



SBK



PELAKSANA KESEHATAN LINGKUNGAN (SANITARIAN) 1.



Penyediaan air bersih



113400



20’



5670



2.



Pengolahan limbah cair



113400



30’



3780



113400



30’



3780



113400



20’



5670



3.



Pengawasan limbah padat Pengelolaan vector



4.



dan binatang pengganggu



c. SKG Pertemuan Profesi



Frekuensi



Waktu



Jumlah



WKT



SKG



1/bulan



1 jam`



12



1890



0.0063



d. KBT Rata-rata Kegiatan



WKT



Waktu Perkegiatan



Kuantitas SBK



bersih Pengolahan limbah cair Pengawasan limbah padat



SKG



Keb



Pokok



Pokok Penyediaan air



Kegiatan



113400



20’



5670



1240



0.0063



0.22



113400



30’



3780



1240



0.0063



0.33



113400



30’



3780



1240



0.0063



0.33



113400



20’



5670



1240



0.0063



0.22



113400



10’



11340



2610



0.0063



0.23



Pengelolaan vector dan binatang pengganggu Pengawasan pencucian linen



Total



1.33



e. KESIMPULAN Jumlah personil yang dibutuhkan untuk Unit Kesehatan Lingkungan adalah 1 orang. Dibuat oleh,



Disetujui oleh,



Fitria Titi Widyawati



dr. Yohana



Koord Laundry



Manajer Penunjang