POLA [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU INFORMASI MEMBUAT POLA BUSANA DENGAN TEKNIK KONSTRUKSI GAR.CM02.003.01



KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.



DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan 2015



Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Garmen Sub Sektor Custom-Made Wanita



Kode Modul GAR.CM01.003.01



DAFTAR ISI DAFTAR ISI ............................................................................................................. 1 BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 2 1. TUJUAN UMUM ...................................................................................... 2 2. TUJUAN KHUSUS ................................................................................... 2 BAB II MENGGAMBAR POLA DASAR ........................................................................ 3 1. PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN DALAM MENGGAMBAR POLA DASAR 3 a. Alat gambar pola yang dibutuhkan dan cara menyiapkan tempat kerja sesuai standar ergonomic ......................................................... 5 b. Membuat Pola Dasar ......................................................................... 8 2. KETRAMPILAN YANG DIPERLUKAN DALAM MENGGAMBAR POLA DASAR ... 19 3. SIKAP YANG DIPERLUKAN DALAM MENGGAMBAR POLA DASAR ................ 19 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 20



Judul Modul: Membuat Pola Busana Dengan Teknik Konstruksi Buku Informasi Versi : 2015



Halaman: 1 dari 20



Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Garmen Sub Sektor Custom-Made Wanita



Kode Modul GAR.CM01.003.01



BAB I PENDAHULUAN



A.



Tujuan Umum Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan diharapkan mampu untuk membuat pola busana dengan teknik konstruksi dilingkungan pembuatan busana wanita.



B.



Tujuan Khusus Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi membuat pola busana dengan teknik konstruksi ini guna memfasilitasi peserta pelatihan sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut: 1.



Menggambar pola dasar



2.



Mengubah pola dasar sesuai desain



3.



Memeriksa pola



4.



Menggunting pola



5.



Melakukan uji coba pola



6.



Menyimpan pola



Judul Modul: Membuat Pola Busana Dengan Teknik Konstruksi Buku Informasi Versi : 2015



Halaman: 2 dari 20



Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Garmen Sub Sektor Custom-Made Wanita



Kode Modul GAR.CM01.003.01



BAB II MENGGAMBAR POLA DASAR A.



Pengetahuan Yang Diperlukan Dalam Menggambar Pola Dasar



Pembuatan Pola merupakan hal yang sangat penting dalam membuat suatu busana dan baik tidaknya busana yang dikenakan dibadan seseorang sangat dipengaruhi oleh kebenaran pola itu sendiri. Pola busana yang berkualitas akan menghasilkan busana yang enak dipakai, indah dipandang dan bernilai jual tinggi, sehingga akan tercipta suatu kepuasan bagi si pemakai. Kualitas pola busana akan ditentukan oleh beberapa hal, diantaranya adalah: 1)



Ketepatan dalam mengambil ukuran tubuh sipemakai, hal ini mesti didukung oleh kecermatan dan ketelitian dalam menentukan posisi titik dan garis tubuh serta menganalisa posisi titik dan garis tubuh sipemakai.



2)



Kemampuan dalam menentukan kebenaran garis-garis pola, seperti garis lingkar kerung lengan, garis lekuk leher, bahu, sisi badan, sisi rok, bentuk lengan, kerah dan lain sebagainya, untuk mendapatkan garis pola yang luwes mesti memiliki sikap cermat dan teliti dalam melakukan pengecekan ukuran.



3)



Ketepatan memilih kertas untuk pola, seperti kertas dorslag, kertas karton manila atau kertas koran.



4)



Kemampuan dan ketelitian memberi tanda dan keterangan setiap bagian-bagian pola, misalnya tanda pola bagian muka dan belakang, tanda arah benang/seratkain, tanda kerutan atau lipit, tanda kampuh dan tiras, tanda kelim dan lain sebagainya;



5)



Kemampuan dan ketelitian dalam menyimpan dan mengarsipkan pola. Agar pola tahan lama sebaiknya disimpan pada tempat-tempat khusus seperti rak dan dalam kantongkantong plastik, diarsipkan dengan memberi yang namanya disebut Tiket Order yang berisikan nomor, nama dan tanggal dan bila perlu dilengkapi dengan buku katalog. Menurut M.H Wancik (Bina Busana Buku 2,2006:40) pengertian pola dalam



bidang menjahit adalah potongan kain atau kertas yang dipakai sebagai contoh untuk membuat pakaian. Selanjutnya Porrie Mulyawan (1994:133) mengemukakan pola merupakan ciplakan bentuk badan yang biasa dibuat dari kertas, yang nanti dipakai sebagai contoh untuk menggunting pakaian seseorang, ciplakan bentuk badan ini



Judul Modul: Membuat Pola Busana Dengan Teknik Konstruksi Buku Informasi Versi : 2015



Halaman: 3 dari 20



Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Garmen Sub Sektor Custom-Made Wanita



Kode Modul GAR.CM01.003.01



disebut pola dasar. Tanpa pola pembuatan busana tidak akan teruwujud dengan baik, maka dari itu jelaslah bahwa pola memegang peranan penting di dalam membuat busana karena dengan adanya pola, akan dapat mempermudah para pencinta busana untuk mempraktekkan kegiatan jahit menjahit secara tepat dan benar. Ada beberapa macam pola yang dapat digunakan dalam membuat busana, diantaranya ialah pola konstruksi dan pola standar. Masing-masing pola ini digambar dengan cara yang berbeda, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, untuk lebih jelasnya akan diuraikan satu persatu:



1.



Pola Konstruksi Pola konstruksi adalah pola dasar yang dibuat berdasarkan ukuran badan sipemakai,



dan digambar dengan perhitungan secara matematika sesuai dengan sistem pola konstruksi masing-masing. Pembuatan pola konstruksi lebih rumit dari pada pola standar disamping itu juga memerlukan waktu yang lebih lama, tetapi hasilnya lebih baik dan sesuai dengan bentuk tubuh sipemakai.



2.



Pola standar Pola standar adalah pola yang dibuat berdasarkan daftar ukuran umum atau ukuran



yang telah distandarkan, seperti ukuran Small (S), Medium (M), Large (L), dan Extra



Large (XL). Pola standar di dalam pemakaiannya kadang diperlukan penyesuaian menurut ukuran sipemakai. Jika si pemakai bertubuh gemuk atau kurus, harus menyesuaikan besar pola, jika si pemakai tinggi atau pendek diperlukan penyesuaian panjang pola. Cara yang paling mudah dan cepat untuk menyesuaikan pola standar, adalah dengan cara mengetahui ukuran badan sendiri dan memilih pola standar yang ukurannya hampir mendekati dengan ukuran badan dengan mempedomani ukuran lingkar badan, kemudian membuat daftar ukuran badan seseorang dan ukuran pola standar dalam bentuk tabel. Daftar ukuran tersebut ialah sejumlah ukuran yang diambil dari badan seseorang (ukuran sebenarnya). Bagi seseorang yang baru belajar menyesuaikan pola standar, cukup menggunakan ukuran yang penting, misalnya ukuran lingkar badan, lingkar pinggang, panjang muka dan panjang punggung.



Judul Modul: Membuat Pola Busana Dengan Teknik Konstruksi Buku Informasi Versi : 2015



Halaman: 4 dari 20



Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Garmen Sub Sektor Custom-Made Wanita



Kode Modul GAR.CM01.003.01



Tabel Daftar Ukuran Standar Wanita Dewasa No ukuran



Lingkar Lingkar



Lebar Lebar



Pjg



Ling



Pjg



badan



pinggang muka punggung punggung panggul Lengan



1



Large



94



70



34



35



38



100



28



2



Medium 90



68



33



34



37



94



26



3



Small



66



32



33



36



90



24



86



Sumber: M.H Wancik (Bina Busana Buku 2,2006:2-4)



A.



Alat Gambar Pola Yang Dibutuhkan Dan Cara Menyiapkan Tempat Kerja Sesuai Standar Ergonomic Pekerjaan menggambar pola busana memerlukan peralatan tertentu, spesifikasi dan berkualitas. Alat yang diperlukan untuk menggambar pola busana banyak jenisnya antara lain. a) Pita ukuran (cm) Pita ukuran (cm), digunakan untuk mengambil ukuran badan seseorang yang akan membuat busana atau ukuran model, disamping itu pita ukuran juga dipakai untuk menggambar pola pakaian dan juga digunakan pada waktu penyesuaian pola. Pita ukuran (cm) ada beberapa macam yakni ada yang menggunakan ukuran centimeter dan ada yang ukuran inchi bahkan ada yang menggunakan kedua ukuran tersebut. Pita ukuran (cm) yang baik terbuat dari serbuk kaca atau terbuat dari bahan yang lemas seperti plastik, tepinya tidak bertiras, tidak boleh meregang, garis-garis dan angka kedua permukaan memiliki ukuran yang dicetak dengan jelas,dan letak garis ukuran tepat pada tepi pita ukuran. Gambar Pita ukuran



Judul Modul: Membuat Pola Busana Dengan Teknik Konstruksi Buku Informasi Versi : 2015



Halaman: 5 dari 20



Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Garmen Sub Sektor Custom-Made Wanita



Kode Modul GAR.CM01.003.01



b) Penggaris Untuk menggambar pola busana diperlukan penggaris/rol dressmaker dengan bentuk yang berbeda-beda. Penggaris lurus, digunakan untuk membuat garis lurus. Penggaris lengkung digunakan untuk membuat garis-garis melengkung seperti garis lingkar leher, lingkar kerung lengan, krah dan garis sisi rok. Sedangkan penggaris segi tiga siku-siku digunakan untuk membentuk garis sudut, seperti garis badan dan tengah muka, garis badan dan tengah belakang serta garis lebar muka dan garis lebar punggung. Gambar Rol dressmaker



c) Kertas Pola (buku pola atau buku kostum) Kertas pola (buku pola atau buku kostum) merupakan tempat menggambar pola. Kertas pola merupakan alat penting untuk menggambar pola. Kertas yang biasa digunakan untuk menggambar pola dengan ukuran centimeter adalah kertas dorslag, kertas karton manila atau kertas koran. Buku pola digunakan untuk menggambar pola busana dengan ukuran skala. Buku pola yang baik berukuran folio kertasnya bewarna putih, tebal dan halaman terdiri dari kertas bergaris dan kertas polos dengan letak yang berselang-seling. Lembar halaman bergaris diperlukan untuk mencatat ukuran dan mencatat keterangan pola yang dibuat. Lembaran halaman tidak bergaris (polos) digunakan untuk menggambar pola dengan ukuran skala. d) Skala Skala atau ukuran perbandingan, adalah alat ukur yang digunakan untuk menggambar pola di buku pola. Skala ada beberapa macam yakni ada yang menggunakan ukuran satu berbanding dua, satu berbanding empat, satu berbanding enam dan satu berbanding delapan. Skala yang baik terbuat dari kertas yang agak tebal seperti kertas karton dan berbentuk segi panjang, dan letak garis ukuran tepat pada tepi skala. Tepinya tidak bertiras, kedua permukaan memiliki ukuran skala yang berbeda salah satu diantaranya ukuran skala satu berbanding empat, karena skala ukuran ini sering digunakan didalam menggambar pola busana.



Judul Modul: Membuat Pola Busana Dengan Teknik Konstruksi Buku Informasi Versi : 2015



Halaman: 6 dari 20



Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Garmen Sub Sektor Custom-Made Wanita



Kode Modul GAR.CM01.003.01



e) Pensil dan bollpoin Pensil digunakan untuk menggambar pola di buku pola atau di kertas pola. Pensil yang baik digunakan untuk menggambar pola ada beberapa macam yakni pensil terbuat dari graphite, pensil ini bagus digunakan dan mempunyai ukuran yang berbeda. Untuk yang agak keras dengan kode H / HB pensil ini tulisannya jelas dan mudah dihapus jika terjadi kesalahan. Pensil ini digunakan untuk menggambar garisgaris pola, setelah polanya selesai dibuat, garis dengan pensil ini dipertajam dengan pensil bewarna. Pensil bewarna merah untuk garis pola bagian muka dan pensil bewarna biru untuk garis pola bagian belakang. Garis bantu pola di pertajam dengan bollpoin warna hitam. f) Penghapus (Eraser) Penghapus perlu disediakan sewaktu menggambar pola, penghapus digunakan untuk membersihkan goresan pola yang salah. Penghapus yang baik adalah yang bewarna hitam terbuat dari karet yang lemas, dengan menggunakan penghabus ini goresan-goresan yang salah akan menjadi hilang dan tidak meninggalkan bekas sampai mendapatkan hasil yang memuaskan. g) Jarum Jarum pentul yang baik terbuat dari baja dan berukuran panjang 3 s.d 4 cm. Bentuk jarum pentul / jarum penyemat yang dipergunakan pada pembuatan pola adalah jarum pentul yang baik yaitu ujungnya runcing dan terdapat pegangan mutiara dipangkalnya, sehingga mudah dalam menggunakannya.



Judul Modul: Membuat Pola Busana Dengan Teknik Konstruksi Buku Informasi Versi : 2015



Halaman: 7 dari 20



Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Garmen Sub Sektor Custom-Made Wanita



B.



Kode Modul GAR.CM01.003.01



Membuat Pola Dasar 2.1 Macam-macam Gambar Tanda Pola Berikut ini adalah tanda-tanda untuk menggambar pola :



No



Gambar Tanda Pola



Keterangan



1.



Garis-garis pola asli



2.



Garis pertolongan



3.



Garis pola menurut model bagian muka



4. 5.



Garis pola menurut model bagianbelakang Garis lipatan pada waktu mengguntingKain



6.



Garis dibagi dua bagian yang sama



7.



Arah benang memanjang



8.



Arah benang melebar



9.



Arah benang satu arah



10.



Arah benang serong



11.



Garis tanda dibuat siku-siku



12.



Tegak lurus



13.



Tanda dikerut halus



14. 15. 16.



17.



18.



Dilipat kemudian digunting dan dibuka Kembali Setengah lipit/lipit searah (warna menurut tempat) Lipit hadap (warna menurut tempat)



Garis dengan ukuran sama (muka dan belakang) TM = Tengah Muka TB = Tengah Belakang CM = Coupe Muka CB = Coupe Belakang Pt = Potong Pd = Puncak Dada



Judul Modul: Membuat Pola Busana Dengan Teknik Konstruksi Buku Informasi Versi : 2015



Halaman: 8 dari 20



Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Garmen Sub Sektor Custom-Made Wanita



Kode Modul GAR.CM01.003.01



2.2 Cara Mengambil Ukuran Badan Wanita Dewasa Ukuran yang diperlukan dalam menggambar pola konstruksi cara praktis adalah sbb:  Lingkar badan



 Panjang badan



: Diukur sekeliling badan terbesar melalui buah dada + 4 jari



: Diukur dari kaki leher bagian samping sampai ke garis



pinggang diukur dari badan belakang.



 Lebar bahu



: Diukur dari ujung bahu sebelah kiri sampai ke ujung bahu



sebelah kanan bagian belakang.



Judul Modul: Membuat Pola Busana Dengan Teknik Konstruksi Buku Informasi Versi : 2015



Halaman: 9 dari 20



Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Garmen Sub Sektor Custom-Made Wanita



Kode Modul GAR.CM01.003.01



 Tinggi dada/Lebar dada: Diukur dari ujung bahu pada kaki leher sampai ketitik dada, dilanjutkan lebar dada.







Lingkar pinggang



: Diukur pas sekeliling pinggang dengan memasukkan



1 jari



Judul Modul: Membuat Pola Busana Dengan Teknik Konstruksi Buku Informasi Versi : 2015



Halaman: 10 dari 20



Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Garmen Sub Sektor Custom-Made Wanita







Lingkar panggul



:



Diukur



Kode Modul GAR.CM01.003.01



disekeliling



panggul



terbesar



memasukkan 4 jari atau menambahkan 4cm di bagian sisi badan.



 Lingkar pangkal lengan



dengan .



: Diukur sekeliling pangkal lengan terbesar



ditambah 6 cm.



 Panjang lengan



: Diukur dari bahu sampai panjang yang



dikehendaki, untuk lengan panjang diukur melalui siku yang sedikit dibengkokkan.



Judul Modul: Membuat Pola Busana Dengan Teknik Konstruksi Buku Informasi Versi : 2015



Halaman: 11 dari 20



Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Garmen Sub Sektor Custom-Made Wanita







Tinggi panggul



Kode Modul GAR.CM01.003.01



: Diukur dari garis pinggang sampai ke bagian



panggul terbesar.







Panjang rok



:



Diukur



dari



pinggang



sampai



panjang



yang



dikehendaki.



Judul Modul: Membuat Pola Busana Dengan Teknik Konstruksi Buku Informasi Versi : 2015



Halaman: 12 dari 20



Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Garmen Sub Sektor Custom-Made Wanita







Panjang Blouse



Kode Modul GAR.CM01.003.01



: Diukur dari ujung bahu tertinggi sampai



panjang yang dikehendaki atau boleh juga diukur dari garis pinggang sampai panjang yang dikehendaki.



Judul Modul: Membuat Pola Busana Dengan Teknik Konstruksi Buku Informasi Versi : 2015



Halaman: 13 dari 20



Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Garmen Sub Sektor Custom-Made Wanita



2.3



Kode Modul GAR.CM01.003.01



Cara Membuat Pola Dasar Pola Dasar Badan Wanita Dewasa Skala 1 : 4 Ukuran Pola Dasar Wanita 1. Lingkar badan = 90 cm 2. Lingkar pinggang



= 66 cm



3. Panjang dada/muka = 32 cm 4. Lebar dada/muka



= 32 cm



5. Panjang punggung



= 36 cm



6. Lebar punggung



= 33 cm



7. Panjang/lebar bahu



= 12 cm



Pola Badan Depan Wanita



Keterangan Pola Badan Depan



Dewasa



Wanita Dewasa



Skala 1:4 A-B



= ¼ lingkar badan + 1 cm



A- A1



= 6,5 cm



A-A2



= 7 cm



A2 – D



= 5 cm



A2 – E



= panjang dada



A2 – C



= ½ panjang dada



B – B1



= turun 5 cm



A1 – F



= 12 cm (lebar bahu)



D- D1



= ½ lebar dada



C-C1



= A-B = 1/4 lingkar badan+ 1



C1-C2



= naik 1 cm



E-E1



= (1/4 lingkar pinggang) + 1+ 3



E–G



= 1/10 lingkar pinggang



G-G1



= 3 cm (coupnad)



Judul Modul: Membuat Pola Busana Dengan Teknik Konstruksi Buku Informasi Versi : 2015



Halaman: 14 dari 20



Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Garmen Sub Sektor Custom-Made Wanita



Keterangan Pola



Kode Modul GAR.CM01.003.01



Pola Badan Belakang Wanita



Badan Belakang Wanita Dewasa



Dewasa Skala 1:4



I–M



= ¼ lingkar badan – 1



I–K



= panjang punggung



I–J



= turun 10 cm



K – N = A2 – C = ½ panjang dada I – I1 = A – A1 = 6,5 cm I1 – L



= naik 2 cm



M – M1 = 3 cm L – L1



= 12 cm (lebar bahu)



J – J1



= ½ lebar punggung



N – N1 = ¼ lingkar badan – 1 cm N1 – N2 = naik 1 cm K – K1 = ¼ lingkar pinggang -1 + 3 cm K – K2 = 1/10 lingkar pinggang K2 – K3 = 3 cm UKURAN LENGAN Nama Ukuran Tinggi Puncak Lengan Panjang Lengan Lingkar Ujung Lengan Lingkar Badan



Small (S)



Medium (M)



Large (L)



11



12



13



50/25



52/26



54/27



28



30



32



84-86



90-92



96-98



Judul Modul: Membuat Pola Busana Dengan Teknik Konstruksi Buku Informasi Versi : 2015



Halaman: 15 dari 20



Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Garmen Sub Sektor Custom-Made Wanita



Kode Modul GAR.CM01.003.01



Pola Dasar Lengan Skala 1 : 4 A-B



= panjang lengan



A-C



= tinggi puncak lengan = 12 cm (ukuran standar)



A-D = A-E = ½ lingkar kerung lengan - 0,5 cm D1 = A-D = dibagi 2 lalu turun 1 cm D – D1



= turun 1,5 cm



E1 = A-E = dibagi 3 E-E1



= turun ½ cm



D,D1,A,E1,E = dihubungkan /dibentuk B-F = B-G = ½ lingkar ujung lengan



Judul Modul: Membuat Pola Busana Dengan Teknik Konstruksi Buku Informasi Versi 2015



Halaman: 16 dari 20



Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Garmen Sub Sektor Custom-Made Wanita



Kode Modul GAR.CM01.003.01



POLA DASAR ROK SKALA 1 : 4 UKURAN No



Nama Ukuran



Small (S)



Medium (M)



1



LIngkar Pinggang



64



70



76



2



Lingkar Panggul



90



96



102



3



Tinggi Panggul



16



18



20



4



Panjang Rok



50



55



60



Pola Dasar Rok Wanita Dewasa Bagian Rok Wanita Depan Skala 1: 4



Large (L)



Keterangan Pola Dasar Dewasa Bagian Depan



A–F



= panjang rok



A –B =



turun 1 ½ cm



A – C = ¼ lingkar pinggang +1cm + 3 cm (untuk kupnad) A – D = tinggi panggul D – E = F – G= ¼ lingkar panggul + 1 cm G – G1 B – B1



= 5 cm = 1/10 lingkar pinggang



+ 1 cm B1 – B2



= panjang kupnad



(12 cm) B1 – B3



Judul Modul: Membuat Pola Busana Dengan Teknik Konstruksi Buku Informasi Versi : 2015



= lebar kupnad (3 cm)



Halaman: 17 dari 20



Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Garmen Sub Sektor Custom-Made Wanita



Kode Modul GAR.CM01.003.01



Pola Dasar Rok Wanita Dewasa Bagian Keterangan Pola Dasar Rok Wanita Belakang



Dewasa Bagian Belakang



Skala 1: 4



H – I = turun 1 ½ cm H–J = ¼ lingkar pinggang –1cm+3cm (untuk kupnad) H – K = tinggi panggul K–M =L–N = ¼ lingkar panggul -1cm H – L= panjang rok L – N = 5 cm (rokmodelA) N – N1=3cm I – I1= 1/10 lingkar pinggang +1cm I1 – I2= panjang kupnad (12 cm) I1 – I 3=lebar kupnad (3 cm)



Judul Modul: Membuat Pola Busana Dengan Teknik Konstruksi Buku Informasi Versi : 2015



Halaman: 18 dari 20



Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Garmen Sub Sektor Custom-Made Wanita



B.



Kode Modul GAR.CM01.003.01



Keterampilan yang Diperlukan dalam Menggambar pola dasar 1.



Dapat Menyiapkan alat gambar pola dan tempat kerja sesuai standar ergonomic



2.



Dapat Membuat pola sesuai ukuran badan dan menggunakan alat gambar pola yang tepat sesuai standar yang berlaku di industri



3. C.



Merancang tata letak yang efektif dan menyiapkan bahan untuk layak potong



Sikap Kerja 1.



Harus prosedural dalam menyiapkan alat dan tempat kerja serta dalam membuat pola



2.



Teliti, cermat dalam membuat pola dasar



3.



Teliti dalam melaporkan setiap sikap atau pekerjaan



Judul Modul: Membuat Pola Busana Dengan Teknik Konstruksi Buku Informasi Versi : 2015



Halaman: 19 dari 20



Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Garmen Sub Sektor Custom-Made Wanita



Kode Modul GAR.CM01.003.01



DAFTAR PUSTAKA 1. Dasar Perundang – Undangan a. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sektor Garmen sub sektor Menjahit yang telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I Nomor KEP.140/MEN/VI/2008. b. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Dan Produktivitas Kementrerian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia No Kep. 181/LATTAS/XII/2013 Tentang Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi. 2. Buku Referensi 1. Ernawati, dkk, 2008. Tata Busana : SMK oleh Ernawati, dkk. Jakarta Pusat : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. 3. Referensi Lainnya



Judul Modul: Membuat Pola Busana Dengan Teknik Konstruksi Buku Informasi Versi : 2015



Halaman: 20 dari 20