Poster Mitigasi Bencana Gempa Palu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI PALU Oleh: Auditya Wira H (101216086), M. Nuur Fakhrul A (101216126), Eva Rutia S (101218122), M. Aji Alfarizy W (101218031), Fanny Kusuma P (101218070), Mirza Rizki W (101218108) Apa itu gempa bumi? Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat adanya pelepasan energi dari dalam secara tiba tiba. Dalam bahasan kami, kami mengangkat Gempa Bumi yang terjadi di Palu. Dimana saat itu gempa yang terjadi memicu terjadinya tsunami sehingga menimbulkan kerugian yang cukup parah. Gempa yang terjadi ini bersumber dari sesar Palu-Koro yang mana merupakan sesar aktif dan juga keberadaannya disebabkan oleh kegiatan tektonik yang kompleks pada daerah tersebut. Sesar ini merupakan sesar sinistral aktif dengan kecepatan pergeseran sekitar 25-30 mm/tahun (Kaharuddin drr., 2011).



Tatanan Tektonik dan litotektonik Sulawesi (hall & wilson, 2000)



Penyebab terjadinya gempa Palu Gempa bumi di Palu disebabkan karena adanya aktifitas tektonik, yaitu sesar palu–koro yang memanjang kurang lebih 240 km dari utara (Kota Palu) ke selatan (Malili) hingga Teluk Bone. Sesar ini merupakan sesar sinistral aktif dengan kecepatan pergeseran sekitar 25-30 mm/tahun (Kaharuddindrr., 2011). Terbentuknya struktur geologi di Sulawesi dikarenakan, Sulawesi merupakan wilayah pertemuan tiga lempeng, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Filipina. Kondisi tersebut menyebabkan Sulawesi sangat rawan terhadap bencana gempa bumi tektonik. Sesar Palu Koro berhubungan dengan Sesar Matano–Sorong dan Lawanoppo-Kendari, sedangkan pada bagian utara melalui selat Makasar berpotongan dengan zona subduksi pada Laut Sulawesi



MITIGASI Sebelum bencana 1. 2. 3.



4. 5. 6.



7.



Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu mendesain/ kebijakan tentang kurikulum mitigasi bencana berbasis kearifan lokal. Setiap tahun BNPB bersama BPBD melakukan sosialisasi mengenai tindakan yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi. Pemasangan rambu evakuasi dan juga pelatihan saat gempa bumi terjadi. Latihan seperti merunduk, perlindungan terhadap kepala ataupun dengan bersembunyi di bawah meja. Membuat dan memperkuat rumah dan infrastruktur lainnya supaya tahan gempa. Pemberian peta zona rawan gempa bagi masyarakat palu. Menyediakan peralatan siaga bencana seperti senter, obat-obatan, makanan siap saji tahan lama, air minum dan wadahnya yang tahan lama disimpan dalam menghadapi bencana. Pemasangan instalasi peringatan dini Mitigasi Bencana Gempa bumi



(Rumah Tahan Gempa, 2015) (Purwadi, 2012)



(Purwadi, 2012)



(TozSugiont ono, 2018)



Peta sebaran pusat gempa bumi merusak dan tahun kejadian di Pulau Sulawesi (supartoyo, Sulaiman & Junaedi, 2014)



Ketika bencana 1. Apabila terjadi gempa apabila memungkinkan segera berlari ke tempat terbuka yang terhindar dari pohon, tiang listrik dan bangunan yang berpotensi roboh. 2. Cari tempat berlindung yang tidak berpotensi mengalami likuefaksi. Hal ini mengingat Palu yang kerap mengalami likuefaksi. 3. Saat berada didalam rumah, segera lindungi kepala. Baik menggunakan helm ataupun berlindung di bawah meja. 4. Saat dirumah segera matikan sambungan listrik untuk mencegah kebakaran. 5. Jangan menggunakan lift apabila sudah terasa adanya guncangan. 6. Apabila guncangan terasa saat anda berkendara segera pinggirkan mobil dan berhenti. Hal ini mencegah dampak yang diakibatkan apabila kita kehilangan kendali saat terjadi gempa besar. Sesudah bencana 1. Apabila mendengar peringatan dini tsunami sehabis gempa, segera melakukan evakuasi ke tempat tinggi seperti bukit atau bangunan tinggi. 2. Tetap waspada terhadap gempa susulan, perhatikan update informasi dari pemerintah terkait bencana. 3. Ketika berada dalam bangunan, segera evakuasi diri saat gempa bumi berakhir. 4. Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa. 5. Periksalah disekitar anda keberadaan api dan listrik yang berpotensi menyebabkan kebakaran. 6. Periksa bila ada korban yang terluka, segera lakukan pertolongan dan hubungi pihak kesehatan. Saran kelompok 1. Memberlakukan persyaratan ketat dan sanksi tegas dari pemerintah terkait bangunan tahan gempa. 2. Melakukan pelatihan rutin terkait tindakan yang harus dilakukan saat terjadi bencana gempa bumi. Hal ini bertujuan agar masyarakat terbiasa dengan bentuk peringatan dini yang disediakan pemerintah. 3. Melarang pembangunan rumah maupun bangunan vital seperti rumah sakit, diatas patahan aktif palu koro.



Referensi: 1. 2. 3. 4. 5. 6.



7.



(Kuning Kepung Zona Aman, 2018)



(Sompotan, 2016)



8. 9.



Hall, R. dan Wilson, M.E.J., 2000, Neogene sutures in eastern Indonesia, Journal of Asian Earth Sciences Supartoyo dan Surono, 2008, Katalog Gempa bumi Merusak di Indonesia Tahun 1629 – 2007, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Bandung. Supartoyo. Sulaiman, C. dan Junaedi, D., 2014, Kelas Tektonik Sesar Palu Koro Sulawesi Tengah. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi Vol 2. Bandung Rumah Tahan Gempa. (2015, November 26). Diambil kembali dari Civil Engineering: http://civilengineeringst.blogspot.com/2015/09/rumah-tahan-gempa.html Kuning Kepung Zona Aman. (2018, November 23). Retrieved Mei 12, 2020, from Kailipostcom: https://kailipost.com/2018/11/kuning-kepung-zona-aman.html Purwadi. (2012, Maret 11). Warga Desa Buat Sendiri Alat Peringatan Dini Tsunami. Dipetik Mei 12, 2020, dari REPUBLIKA.co.id: https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/nusantara-nasional/m3v3zc/warga-desa-buat-sendirialat-peringatan-dini-tsunami Sompotan. (2016, April 12). Edukasi Gempa di 'Maipark' Kidzania Jakarta. Dipetik Mei 12, 2020, dari oklifestyle: https://lifestyle.okezone.com/read/2016/04/12/406/1360430/edukasi-gempa-di-maipark-kidzania-jakarta TozSugiontono. (2018, Desember 30). Inilah Kurikukulum Mitigasi Bencana SD SMP SMA SMK. Dipetik Mei 12, 2020, dari Toz Suigiontono: https://www.tozsugianto.com/2018/12/inilah-kurikulum-mitigasi-bencana-di-sekolah.html https://www.bmkg.co.id/gempabumi/antisipasi-gempabumi.bmkg