Potensi Bahaya Listrik Dalam Keselamatan Kerja [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Potensi bahaya listrik dalam keselamatan kerja Keselamatan kerja merupakan aspek yang terkait dengan keselamatan dan kesejahteraan pekerja pada institusi yang bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. Salah satu pekerjaan yang memiliki risiko tinggi terhadap pekerjaan adalah yang berhubungan dengan listrik. Di Indonesia, tiap tahunnya banyak pekerja listrik (elektris) cidera dan meninggal akibat tidak mematuhi aturan keselamatan kerja. mengambil jalan pintas agar pekerjaan cepat selesai tanpa mematuhi prosedur keselamatan yang dapat berakibat fatal, seperti hilangnya nyawa, cidera, dan dapat dituntut sesuai hukum yang berlaku. Bahaya umum listrik Pekerja elektris sangat berpotensi terkena berbagai macam bahaya seperti tersengat listrik, terjatuh, dan kebakaran termal. Pada beberapa contoh tersebut, hal paling umum resiko yang dapat menimbulkan sengatan listrik, adalah 1. Kabel terbuka (kabel telanjang) 2. Peralatan atau kabel yang rusak 3. Outlet rusak dan penutupnya hilang 3. Menggunakan kabel listrik yang rusak 4. Penggunaan kabel tambahan yang tidak benar 5. Outlet listrik yang berlebihan 6. Bekerja pada kondisi yang basah Pekerja dapat mencegah sengatan listrik dan cidera akibat bahaya listrik dengan cara: 1. Mengerti proses terjadinya sengatan listrik



Hal ini sangat penting untuk dipahami karena sengatan listrik dapat terjadi tanpa melibatkan kontak fisik dengan bagian aliran listrik ketika mempunyai tegangan yang cukup. Parahnya tubuh akibat sengatan listrik tergantung pada laju aliran listrik yang menjalar ke tubuh, lama waktu sengatan listrik yang terjadi pada tubuh dan jalur arus yang menyengat tubuh. 2. Mengenali potensi bahaya sekitar kerja yang melibatkan listrik Pekerja listrik harus mengenali/mengidentifikasi segala bentuk potensi bahaya listrik yang terlibat dalam pekerjaan. Pekerja harus mengenali peluang terjadinya sengatan listrik ketika bekerja dengan tegangan tinggi, kondisi kerja basah, berkeringat dan tidak memakai alat pelindung diri. Sebelum kerja dimulai, sangat penting untuk mengenali dan mengidentifikasi semua kondisi bahaya yang ada. 3. Mengikuti peraturan berupa 1. Tidak ada kerja yang selesai pada pekerjaan yang system kelistrikan terbuka 2. Harus selalu memastikan sirkuit energy dalam keadaan terkunci pada saat digunakan dan dicek pada saat energy dimatikan/ sirkuit tidak dialiri energy 3. Setelah perkerjaan selesai, harus di pastikan kembali alat-alat listrik dipasang secara komplit 4. Sebelum bekerja kontruksi, pekerja harus mengetahui setiap bagian dari sirkuit daya energy listrik yang akan kontak dengan pekerja. 5. Menjaga jarak sekitar panel Pastikan ada izin yang memadai untuk mengoperasikan dan layanan peralatan listrik dengan aman. Kesempatan bahwa seorang pekerja mungkin akan terkejut meningkat ketika bekerja pada peralatan dengan bagian-bagian energi dan terkena di ruang sempit. Minimum kelonggaran berdasarkan pada laju tegangan peralatan dan kondisi kerja. 5. Menggunakan alat pelindung diri



Menggunakan alat pelindung yang tepat seperti sekering dan pemutus sirkuit , landasan , dan sakelar yang sangat penting dalam semua karya listrik untuk menghilangkan bahaya listrik. 6. Mengikuti instruksi pabrikan dan latihan bekerja sehat. Hal yang paling penting dalam bekerja adalah mengikuti segala instruksi pabrikan dan bekerja secara sehat dengan memakai alat pelindung diri. Dalam instruksi pabrikan telah dijelaskan untuk menggunakan komponen kelistrikan secara baik sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. latihan bekerja sehat juga dapat memberikan disiplin ilmu yang dapat diterapkan pekerja sehingga mengetahui apa saja yang akan digunakan dan dilakukan pada saat bekerja.