Potensi Daerah Kalimantan Tengah PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

POTENSI SUMBER SUMBER DAYA DAYA ALAM POTENSI PROVINSI KALIMANTAN KALIMANTAN TENGAH PROVINSI



POTENSI DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH



Luas Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Lusa Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah adalah 153.564 km², dengan rincian luas wilayah per Kabupaten di seluruh Provinsi Kalimantan Tengah sebagai berikut : NO NAMA KABUPATEN



IBUKOTA KABUPATEN



LUAS WILAYAH



%



01.



Murung Raya



Puruk Cahu



23.700



15,43



02.



Barito Utara



Muara Teweh



8.300



5,40



03.



Barito Selatan



Buntok



8.830



5,75



04.



Barito Timur



Tamiang Layang



3.834



2,50



05.



Kapuas



Kuala Kapuas



14.999



9,77



06.



Pulang Pisau



Pulang Pisau



8.997



5,86



07.



Palangka Raya



Palangka Raya



2.400



1,56



08.



Gunung Mas



Kuala Kurun



10.804



7,04



09.



Katingan



Kasongan



17.500



11,40



10.



Seruyan



Kuala Pembuang



16.404



10,68



11.



Kotawaringin Timur



Sampit



16.796



10,94



12.



Kotawaringin Barat



Pangkalan Bun



10.759



7,01



13.



Lamandau



Nanga Bulik



6.414



4,18



14.



Sukamara



Sukamara



3.827



2,49



Jumlah



I.



153.564



100,00



POTENSI KEHUTANAN



Melalui Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.529/Menhut-II/2012 tanggal 25 September 2012, dengan komposisi sebagaimana pada tebel berikut: NO



FUNGSI/KAWASAN



LUAS KAWASAN



%



Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan Pelestarian Alam (KPA) a. Daratan b. Perairan



1.630.828



Ha



10,57



1.608.286 22.542



Ha Ha



10,47 0,15



2.



Hutan Lindung (HL)



1.346.066



Ha



8,73



3.



Hutan Produksi Terbatas (HPT)



3.317.461



Ha



21,50



4.



Hutan Produksi Biasa (HP)



3.881.817



Ha



25,28



5.



Hutan Produksi yang dapat di-Konversi (HPK)



2.543.535 Ha



16,49



6.



Areal Penggunaan Lain (APL)



2.707.073 Ha



17,55



1.



a. Potensi hasil hutan Kayu Rata-rata potensi tegakan kayu untuk semua jenis di Kalimantan Tengah berdasarkan hasil Re-Enumerasi PSP tahun 1996-2009 yaitu jumlah pohon dengan diameter >20cm sebanyak 84.42 pohon/ha dengan volume 96.75 m3/ha, diameter >50cm sebanyak 10.70 pohon/ha dengan volume 45.89 m3/ha dan diamater >60cm sebanyak 5.85 pohon/ha volumenya mencapai 34.21 m3/ha. b. Potensi Produk Olahan hutan Produksi kayu olahan di Provinsi Kalimantan Tengah meliputi plywood, kayu gergajian, moulding dan veneer. Berdasarkan laporan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah dan Laporan rekapitulasi Gabungan Laporan Produksi Hasil Hutan Olahan Kayu (DGLPHHO-K) c. Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu HHBK) Produksi HHBK di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 yaitu rotan sega dan kulit gemor yang dihasilkan di Kabupaten Kotawaringin Barat. Produksi rotan sega mencapai 1.463 bundel (141.191 ton), sedangkan produksi kulit gemor mencapai 128 bundel (1.591 ton). II.



PERKEBUNAN



Provinsi Kalimantan Tengah dengan luas ± 15.365.685,18 Ha (Perda 8/2003), terbesar ke- 3 diantara Provinsi di Indonesia (Irian Jaya, Kalimantan Timur), mempunyai prospek dan peluang saat ini dan ke depan terhadap usaha pembangunan yang berbasis kepada lahan/tanah. Perkebunan merupakan salah satu kegiatan pembangunan yang menggunakan/ memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) berupa lahan/tanah dan tanaman (tanaman perkebunan). Penggunaan lahan untuk perkebunan tidak terlalu menuntut lahan/tanah yang subur, namun tersedia lahan yang cukup luas, topografi yang memenuhi syarat (8-15%) dan agroklimat mendukung. 1. Perkebunan rakyat (hak milik/keterangan) 1 - < 25 Ha. 2. Perkebunan besar (HGU/Badan Hukum) ≥ 25 Ha. Lahan yang subur diprioritaskan untuk pangan/ternak serta usaha masyarakat lainnya untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari dan tanaman hortikultura. Dari segi luas lahan dan kondisi/kesuburan lahan di Kalimantan Tengah, tanaman perkebunan mempunyai prospek yang baik perkebunan. Kalimantan Tengah mayoritas lahan kering/daratan dan kelas kesuburan mencakup kelas III, IV dan seterusnya. Daerah pasang surut juga secara khusus dapat diusahakan tanaman kelapa (Kapuas, Pulang Pisau, Seruyan, Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat) dan tanaman karet. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Kalimantan Tengah, lahan yang dapat digunakan untuk pengembangan areal perkebunan dan usaha pertanian lainnya seluas 4.709.163,06 Ha yang diarahkan pada Kawasan Pengembangan Produksi (KPP) seluas 2.789.108,09 Ha dan Kawasan Pemukiman dan Penggunaan Lain (KPPL) seluas 1.920.054,97 Ha. Untuk pengembangan perkebunan telah dicadangkan lahan seluas 1.700.000 Ha, untuk jangka waktu 15 tahun (1993–2008) sesuai Perda Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 5 Tahun 1993 yang direvisi dengan Perda Nomor 8 tahun 2003.



Di dalam operasionalnya perkebunan banyak diarahkan pada KPP, sedangkan KPPL untuk usaha lain bagi masyarakat/petani, kecuali untuk program plasma inti dan perkebunan rakyat (terpencarpencar). Dari hasil penelitian tanah yang dilakukan, diperoleh rekomendasi kesesuaian lahan seperti pada Tabel 1. Dari ketiga hasil survei tanah untuk pengembangan tersebut di atas, ternyata karet merupakan komoditi perkebunan yang utama. Survei-survei yang mendetail untuk kepentingan komoditi tertentu pada dasarnya berpedoman dari hasil-hasil survei tersebut di atas, khususnya informasi tentang tanah. Berdasarkan studi RePPProt tahun 1994 informasi sumberdaya lahan di Provinsi Kalimantan Tengah tercatat sebanyak 37 sistem lahan. Pengelompokan didasarkan atas asas-asas ekologi, sehingga dapat mencerminkan kondisi lahan seperti bentuk lahan, batuan, tanah, iklim maupun vegetasi. Selanjutnya dianalisa kesesuaian lahannya untuk tipe-tipe pemanfaatan lahan tertentu dengan menggunakan kriteria-kriteria kesesuaian lahan terutama terhadap sebelas faktor pembatas utama yaitu mutu air tanah, sumber air minum, inundasi, iklim, tekstur tanah dominan, kedalaman tanah, drainase tanah, unsur hara tanah, elevasi, lereng dan fragmentasi. REKOMENDASI



LUAS (HA)



WILAYAH/KABUPATEN



Survei LPT Bogor Tahun 1983



811.200



Sepanjang Sungai Kahayan



KOMODITI YANG DIANJURKAN Karet, kopi, cengkeh, kelapa sawit



Survei LPT Bogor Tahun 1975



2.805.824



Kab. Barito Selatan



Karet, cengkeh, kelapa



Kab. Barito Utara



Karet, cengkeh, tengkawang, kelapa, jambu mente dan rotan Karet, kelapa dan rotan



Kab. Kapuas



Karet, kelapa, cengkeh, kopi dan jambu mente



Kab. Murung Raya



Karet, tengkawang dan jambu mente



Kab. Barito Timur Kab. Ktw. Timur Survei Orstom 1981



2.225.000



Kab. Ktw. Barat Kab. Katingan



Karet, kelapa sawit, lada dan kopi



Kab. Gunung Mas III.



PERTAMBANGAN a. GEOLOGI KALIMANTAN TENGAH



Geologi Kalimantan Tengah tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kesatuan geologi Kalimantan secara umum. Kalimantan Tengah terbentuk dari endapan atau batuan yang terjadi dalam cekungan-cekungan sedimen dan daerah-daerah pegunungan yang terbentuk oleh kegiatan magma ataupun proses malihan (metamorfosa). Cekungan-cekungan yang ada di Kalimantan Tengah terdiri dari:



  



Cekungan Melawi (perbatasan dengan Kalimantan Barat) Cekungan Barito (bagian Tengah – Selatan – Timur Kalimantan Tengah) Cekungan Kutai (bagian Utara – Timur Laut Kalimantan Tengah)



Stratigrafi (susunan urutan batuan) di Kalimantan Tengah, tersusun dari batuan yang berumur tua ke muda, sebagai berikut: Batuan Malihan



:



terdiri dari filit, sekis, genes, kuarsit dan kristalin. Batuan ini berumur Paleozoikum – Mesozoikum yang dikelompokan dalam formasi.



Batuan Beku



:



terdiri dari granit, granodiorit, diorit, tonalit, gabro dan monzonit. Batuan ini berumur Perm – Trias



Batuan Sedimen



:



terdiri dari sedimen klastik pada Formasi Batuayau, formasi Tanjung, Formasi Warukin, Formasi Dahor, serta sedimen biotik seperti batugamping Formasi Berai.



Batuan Volkanik



:



terdiri dari breksi, aliran lava, batupasir tufaan dan intrusi-intrusi kecil andesit basaltis.



Alluvial



:



Endapan ini termuda, terdiri dari pasir, lempung, gambut dan lumpur. Batuan ini berumur Pleistosen – Resen.



Struktur geologi Kalimantan Tengah, khususnya dibagian Tengah – Utara, mempunyai struktur yang rumit, berupa sesar (patahan), perlipatan dan kekar-kekar, sedangkan bagian Selatan-Barat Daya relatif stabil. Potensi bahan galian/sumberdaya mineral yang berada di Kalimantan Tengah, tidak lepas dari kejadian geologi yang terjadi di Kalimantan Tengah, misalnya endapan emas, keberadaannya dapat dipengaruhi oleh gejala geologi seperti patahan (sesar) dan intrusi, sedangkan batubara proses pematangannya juga dipengaruhi oleh gejala-gejala tersebu diatas.



b. BAHAN TAMBANG POTENSIAL DI KALIMANTAN TENGAH Rincian Potensi Pertabangan Kalimantan Tengah No Jenis Bahan Tambang Deposit 1 Batu Bara 3.648 Miliar Ton



2



Buih Besi



370.447 Juta Ton



3



Emas Primer



2.621 Juta Ton



Lokasi Kab. Murung Raya Kab. Barito Utara Kab. Barito Selatan Kab. Barito Timur Kab. Seruyan Kab. Kapuas Kab. Gunung Mas Kab. Katingan Kab. Seruyan Kab. Kotawaringin Barat Kota Palangka Raya Kab. Barito Selatan Kab. Barito Timur Kab. Gunung Mas Kab. Katingan Kab. Kotawaringin Timur Kab. Seruyan Kab. Kotawaringin Barat Kab. Lamandau Kab. Sukamara Kab. Murung Raya Kab. Kapuas Kab. Gunung Mas



44



Bauksit Bauksit



8.682 Juta Juta Ton Ton 8.682



55



Tembaga Tembaga



6.251 Juta Juta Ton Ton 6.251



55



Seng Seng



285,65 Ton Ton 285,65



66



TimahHitam Hitam Timah



260,15 Ton Ton 260,15



77



BatuGamping Gamping Batu



6.759 Miliar Miliar Ton Ton 6.759



88



Zircon Zircon



207,348 Ton Ton 207,348



99



Andesit Andesit



8,936 Miliar Miliar Ton Ton 8,936



10 10



Geranit Geranit



14.042 Niliar Niliar Ton Ton 14.042



SumberBPMPD BPMPDKalteng Kalteng Sumber



Kab. Katingan Katingan Kab. Kab. Kota Kota waringin waringin Timur Kab. Kab. Kotawaringin Kotawaringin Timur Kab. Kab. Sukamara Sukamara Kab. Kab. Murung Murung Raya Raya Kab. Kab. Kapuas Kapuas Kab. Kab. Gunung Gunung Mas Kab. Kab. Katingan Katingan Kab. Kab. Murung Murung Raya Raya Kab. Kab. Kapuas Kapuas Kab. Kab. Gunung Gunung Mas Kab. Kab. Katingan Katingan Kab. Kab. Gunung Gunung Mas Kab. Kab. Lamandau Lamandau Kab. Kab. Seruyan Seruyan Kab. Kab. Barito Barito Utara Utara Kab. Kab. Barito Barito Selatan Selatan Kab. Kab. Barito Barito Timur Timur Kab. Kab. Murung Murung Raya Raya Kab. Kab. Kapuas Kapuas Kab. Kab. Barito Barito Utara Utara Kab. Kab. Barito Barito Selatan Selatan Kab. Kab. Barito Barito Timur Timur Kab. Kab. Murung Murung Raya Raya Kab. Kab. Kapuas Kapuas Kab. Kab. Katingan Katingan Kab. Kab. Kotawaringin Kotawaringin Timur Kab. Kab. Gunung Mas Kab. Gunung Kab. Murung Murung Raya Raya Kab. Kab. Barito Barito Timur Timur Kab. Kab. Seruyan Seruyan Kab. Kota Palangka Palangka Raya Kota Kab. Katingan Katingan Kab. Kab. Kotawaringin Kotawaringin Timur Kab. Kab. Gunung Gunung Mas Kab. Kab. Murung Murung Raya Raya Kab. Kab. Kapuas Kapuas Kab. Kab. Lamandau Lamandau Kab.



Palangka Raya, Raya, 99 September September 2015 2015 Palangka CalonGubernur Gubernur Kalteng Kalteng Calon Priode2016-2021 2016-2021 Priode



Calon Wakil Wakil Gubernur Gubernur Kalteng Calon Periode 2016-2021 2016-2021 Periode



H.sugianto sugiantoSabran Sabran H.



Habib H. H. Said Said Ismail Habib