Potensi Demografi Dan Sektor Ekonomi Kemaritiman [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Nan
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Pekan VII



“Potensi Demografi dan Sektor Ekonomi Kemaritiman”



Disusun Oleh: Andi Ananda Wirdra Sista NIM: H081211011



Universitas Hasanuddin Makassar 2021



PEMBAHASAN Konsep kesatuan



atau



sosial-demografi



kebaharian



merujuk



kepada



kumpulan manusia, baik yang mendiami daerah



pantai dan pulau-pulau maupun yang berasal dari lingkungan perkotaan



dan



pedesaan



pedalaman,



yang



menggantungkan



aktivitas dan sumber pendapatan ekonomi pada pemanfaatan sumberdaya perairan dan jasa- jasa laut, yang dapat ditunjukkan dengan jumlah jiwa secara eksak atau penaksiran semata. Di negara-negara kepulauan di dunia, termasuk Indonesia yang sebagian besar penduduknya (ditaksir minimal 40 juta jiwa) bermukim di daerah pedesaan pantai dan pulau-pulau Pulau Jawa, Madura, Bali, Sumatra, dan Sulawesi merupakan pulau-pulau yang besar jumlah penduduk baharinya. Mereka menggantungkan sumber pendapatan ekonominya secara langsung atau tidak langsung pada sektor ekonomi kemaritiman, terutama perikanan dan pelayaran. Kebanyakan penduduk desa-desa pesisir pantai dan pulaupulau masih dalam kondisi miskin (ekonomi, kesehatan, pendidikan dan keterampilan, teknologi, dan kualitas harkat hidup manusia). Kondisi pengembangan



seperti



ini mendorong



perlunya



digalakkan



atau pemberdayaan dengan berbagai model dan



pendekatan. Pekerjaan yang berat dan kurang menentu, kondisi geografi, dan ancaman lingkungan alam laut yang berbahaya lingkungan menjadi stimuli dan pendorong penduduk untuk melakukan responrespon adaptif berkehidupan bersama secara kolektif kelompok, organisasi sosial, komunitas desa, dan sebagainya. Sektor-Sektor Ekonomi Maritim yang Potensial Dikembangkan 1. Perikanan : tangkap dan budidaya (tradisional dan modern). 2. Pelayaran (tradisional dan modern). 3. Perdagangan (tradisional dan modern)



4. Sektor infrastruktur (pelabuhan, perusahaan industri kapal, dsb). 5. Usaha modal dan kredit tradisional 6. Industri (hasil laut, perahu, alat tangkap) 7. Pertambangan (tradisional dan modern) 8. Industri pariwisata bahari (baru mulai dikembangkan) 9. Sektor-sektor jasa lainnya



Di Indonesia, ditaksir mencapai minimal 50 juta penduduk yang menggantungkan sumber pendapatan ekonominya secara langsung atau tidak langsung pada sektor ekonomi kemaritiman, terutama perikanan dan pelayaran. Semua sektor ekonomi kemaritiman memerlukan secara mutlak bentuk-bentuk kerjasama dngan struktur organisasi yang bervariasi.