PPK Ileus Pralitik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ILEUS PARALITIK



1. Pengertian (Definisi)



Ileus paralitik atau adynamic ileus adalah keadaan dimana usus gagal/ tidak mampu melakukan kontraksi peristaltik untuk menyalurkan isinya Pada anamnesa ileus paralitik sering ditemukan



2. Anamnesis



keluhan distensi dari usus, rasa mual dan dapat disertai muntah. Pasien kadang juga mengeluhkan tidak bisa BAB ataupun flatus, rasa tidak nyaman diperut tanpa disertai nyeri.



Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya distensi abdomen, 3. Pemeriksaan Fisik



perkusi timpani dengan bising usus yang lemah dan jarang bahkan dapat tidak terdengar sama sekali. Pada palpasi, pasien hanya menyatakan perasaan tidak enak pada perutnya -



Inspeksi Dapat ditemukan



tanda-tanda



generalisata



dehidrasi, yang mencakup kehilangan turgor kulit maupun mulut dan lidah kering. Pada abdomen harus dilihat adanya distensi, parut abdomen, hernia dan massa abdomen. Pada pasien -



yang



kurus



tidak



terlihat



gerakan



peristaltik. Palpasi Pada palpasi bertujuan mencari adanya tanda iritasi peritoneum apapun atau nyeri tekan, yang mencakup ‘defence muscular’ involunter atau rebound dan pembengkakan atau massa yang



-



abnormal untuk mengetahui penyebab ileus. Perkusi Hipertimpani Auskultasi Bising usus lemah atau tidak ada sama sekali



(silent abdomen) dan borborigmi



4. Diagnosis



Ileus paralitik Ileus obstruktif



5. Diagnosis Banding Pemeriksaan



laboratorium



mungkin



dapat



membantu



6. Pemeriksaan



mencari kausa penyakit. Pemeriksaan yang penting untuk



Penunjang



dimintakan adalah leukosit darah, kadar elektrolit, ureum, glukosa darah dan amylase. Foto polos abdomen sangat membantu untuk menegakkan diagnosis. Pada ileus paralitik akan ditemukan distensi lambung, usus halus dan usus besar. Air fluid level ditemukan berupa suatu gambaran line up (segaris). Hal ini berbeda dengan air fluid level pada ileus obstruktif yang memberikan gambaran stepladder (seperti anak tangga). Apabila dengan pemeriksaan foto polos abdomen masih meragukan, dapat dilakukan foto abdomen dengan mempergunakan kontras.



7. Terapi



Pengelolaan ileus paralitik bersifat konservatif dan suportif.



Tindakannya



berupa



dekompresi,



menjaga



keseimbangan cairan dan elektrolit, mengobati kausa dan 1. Konservatif § Penderita dirawat di rumah sakit. § Penderita dipuasakan § Kontrol status airway, breathing and circulation. § Dekompresi dengan nasogastric tube. § Intravenous fluids and electrolyte § Dipasang kateter urin untuk menghitung balance cairan.



2. Farmakologis § Antibiotik broadspectrum untuk bakteri anaerob dan aerob. § Analgesik apabila nyeri. § Prokinetik: Metaklopromide, cisapride § Parasimpatis stimulasi: bethanecol, neostigmin § Simpatis blokade: alpha 2 adrenergik antagonis 3. Operatif § Ileus paralitik tidak dilakukan intervensi bedah kecuali disertai dengan peritonitis. § Operasi dilakukan setelah rehidrasi dan dekompresi nasogastric untuk mencegah sepsis sekunder atau rupture usus. § Operasi diawali dengan laparotomi kemudian disusul dengan teknik bedah yang disesuaikan dengan hasil explorasi melalui laparotomi. o Pintas usus : ileostomi, kolostomi. o Reseksi usus dengan anastomosis o Diversi stoma dengan atau tanpa reseksi.(9) Ad vitam : dubia ad bonam/malam 8. Prognosis



Ad sanationam : dubia ad bonam/malam Ad fumgsionam : dubia ad bonam/malam



9. Tingkat Evidens



I/II/III/IV



10. Tingkat Rekomendasi



A/B/C



11. Penelaah Kritis



Dokter Spesialis Penyakit Dalam Sjamsuhidajat, R.; Dahlan, Murnizat; Jusi, Djang.



12. Kepustakaan



GawatAbdomen. Dalam Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Editor:Sjamsuhidajat, R. dan De Jong, Wim. Jakarta: EGC, 2003. Hal:181-192.1. Fiedberg, B. and Antillon, M.: Small-Bowel Obstruction. Editor:Vargas, J., Windle, W.L., Li, B.U.K., Schwarz, S., and Altschuler, S. http://www.emedicine.com . Last Updated, June 29, 2004. 1. Basson, M.D.: Colonic Obstruction. Editor: Ochoa, J.B., Talavera,F., Mechaber, A.J., and Katz, J.http://www.emedicine.com. LastUpdated, June 14, 2004.1. Leaper, D.J., Peel, A.L.G., McLatchie, G.R., and Kurup, V.:Gastrointestinal disease. In Oxford handbook of clinical surgery Makalah Ilius Paralitik IKP REG IV B Kelompok 10 Editor by McLatchie, G.R., and Leape, D. 2nd Edition. London:Oxford University Press, 2002. p: 214-296. Price, S.A. Patofisiologi: Konsep klinis proses-proses penyakit .Editor: Price, S.A., McCarty, L., Wilson. Editor terjemahan: Wijaya,Caroline. Jakarta: EGC, 1994.