3 0 1 MB
PRA RANCANGAN PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT MENJADI CPO (CRUDE PALM OIL) DENGAN KAPASITAS PABRIK 89.000 TON/TAHUN
DISUSUN OLEH : KELAS B KELOMPOK 7 :
NURHIKMA MAULIDYA/1822060057
SYAHRUL RAMADAN/1822060077
SYARINA/1822060078
NURHASIAH/1822060054
NUR’AWALIA/1822060053
SUCI RAMADANI/1822060076
PROGRAM STUDI AGROINDUSTRI D-IV JURUSAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP 2020/2021
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kelapa
sawit
merupakan
tanaman
perkebunan
yang
dapat
menghasilkan minyak nabati disamping tanaman kacang-kacangan dan jagung. Pengolahan terhadap buah sawit akan diperoleh produk produk utama berupa Crude Palm Oil (CPO), Palm Kernel (PK), dan produk sampingannya berupa tempurung, ampas dan tandan kosong. CPO dapat digunakan sebagai bahan baku untuk industri minyak goreng, mentega dan sabun (Setyamidjaja, 2006). Pengolahan kelapa sawit merupakan salah satu faktor menentukan keberhasilan usaha perkebunan kelapa sawit hasil utama yang dapat diperoleh ialah minyak sawit mentah CPO (Crude Palm Oil), minyak inti sawit/PKO (Palm Kernel Oil), serabut cangkang dan tandan kosong sawit. Produksi CPO memiliki kaitan erat dengan luas areal perkebunan yang produktif. Sementara itu rata-rata produksi per hektar perkebunan kelapa sawit di Indonesia berbeda-beda sesuai dengan pola pengusahaannya atau pola pengelolaannya. (Ekaprasetya, 2006) Manfaat Crude Palm Oil (CPO) sangatlah banyak. CPO banyak digunakan sebagai bahan baku untuk industri seperti mentega, sabun, kosmetik, tekstil, biodiesel, dan lain-lain. Jika melihat kebutuhan minyak kelapa sawit di dunia maka sudah barang tentu permintaan setiap tahunnya akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dunia. Peluang bisnis pertanian kelapa sawit dan produk turunannya sangatlah
menjanjikan
untuk
pengembangan
lahan
pertanian
dan
pembangunan pabrik kelapa sawit. Iklim tropis dan curah hujan yang cukup memungkinkan tanaman kelapa sawit tumbuh dengan baik di wilayah Indonesia. Pabrik kelapa sawit (PKS) mengelola buah sawit menjadi produk minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil: CPO) dan Inti sawit (Palm Kernel). Proses pengolahan Tandan Buah Sawit (TBS) berlangsung cukup panjang
dan memerlukan control yang cermat. Dimana tiap tahap proses pengolahan Tandan Buah Sawit mempengaruhi pada tahap proses berikutnya. Tujuan utama Pabrik Kelapa Sawit adalah untuk menghasilkan Oil Extraction Rendement (OER) berupa Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK) dengan efisiensi yang tinggi, dan tercapainya mutu produksi. OER yang lazim disebut Rendemen adalah persentase produk yang kita hasilkan dibanding dengan bahan baku yang terolah. 1.2. Tujuan Mempelajari perancangan proses produksi industri kelapa sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO) dengan kapasitas 19.000 ton/tahun 1.3. Deskripsi Produk Tanaman kelapa sawit atau dikenal dengan nama latin Elaeis guineensis Jack merupakan tanaman multiguna yang berasal dari Nigeria, Afrika Barat. Akan tetapi ada sebagian pakar yang berpendapat bahwa tanaman ini berasal dari Brazil karena lebih banyak ditemukan spesiesnya jika dibandingakn dengan daerah lainya. Kelapa sawit merupakan tumbuhan industri sebagai bahan baku penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar. Kelapa sawit memiliki peranan yang penting dalam industri minyak yaitu dapat menggantikan kelapa sebagai sumber bahan bakunya. Perkebunannya menghasilkan keuntungan besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Indonesia adalah penghasil
minyak kelapa sawit
terbesar di
dunia. Di Indonesia
penyebarannya di daerah Aceh, Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Terdapat beberapa spesies kelapa sawit yaitu E. Guineesis Jacq., E. Oleifera, dan E. Edora. Varietas atau tipe kelapa sawit digolongkan berdasarkan dua karakteristik yaitu ketebalan endokarp dan warna buah. Berdasarkan ketebalan endokarpnya, kelapa sawit dibedakan menjadi tiga varietas yaitu Dura, Pisifera, dan Tenera. Sedangkan
menurut warna
buahnya, kelapa sawit digolongkan menjadi tiga varietas yaitu Nigrescens, Virescens, dan Albescens. Secara umum, kelapa sawit terdiri atas beberapa
bagian yaitu akar, batang, daun, bunga da buah. Bagian dari kelapa sawit yang diolah menjadi minyak adalah buah. Pohon kelapa sawit mulai berbuah saat berumur sekitar tiga tahun dan masa produktifnya rata-rata sekitar 25 tahun. Buah kelapa sawit dapat dipanen selama 12 bulan dalam satu tahun. Pohon kelapa sawit dewasa dapat tumbuh hingga mencapai 20 meter. Setiap tandan buahnya mengandung minyak sekitar 50%. Biji buah sawit yang disebut kernel menghasilkan palm kernel oil. Bunga jantan dan betina terpisah namun berada pada satu pohon dan memiliki waktu pematangan berbeda sehingga jarang terjadi penyerbukan sendiri. Batang tanaman ditutupi pelepah hingga unur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun pelepah mengering akan terlepas sehingga penampilan mirip dengan batang pohon kelapa. Kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik pada daerah tropika basah diantara 120 LU – 1200 LS pada ketinggian 0 – 500 m dpl, di daerah khatulistiwa tanaaman kelapa sawit liar masih dapat menghasilkan buah pada ketinggian 1.300 m dpl. Tanaman kelapa sawit juga membutuhkan intensitas cahaya yang cukup tinggi, lama penyinaran optimum yang diperukan tanaman kelapa sawit antara 5 – 12 jam/hari. Suhu optimum yang dibutuhkan agar tanaman kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik adalah 24 – 280 C. Sedangkan kelembapan optimum bagi pertumbuhan kelapa sawit adalah 80%. Tanaman kelapa sawit dapat tumbuh diberbagai jenis tanah, diantaranya podsolik, latosol, hidromorfik, alluvial dan regosol. Tingkat keasaman pH yang optimum untuk kelapa sawit 5,0 – 5,5.
1.4. Penentuan Kapasitas Pabrik Tabel produksi kelapa sawit di Indonesia, Tahun 2016-2020 TAHUN JUMLAH PRODUKSI KELAPA SAWIT (TON/TAHUN) 31.730.961 2016 37.965.224 2017 42.883.631 2018 45.861.121 2019 49.117.260 2020 Sumber : Direktorat Jenderal Perkebunan
Grafik Jumlah Produksi Kelapa Sawit :
JUMLAH PRODUKSI KELAPA SAWIT 60.000.000 y = 4E+06x - 9E+09 R² = 0,9742
50.000.000
TON
40.000.000
JUMLAH PRODUKSI KELAPA SAWIT
30.000.000 20.000.000
Linear (JUMLAH PRODUKSI KELAPA SAWIT)
10.000.000 0 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 TAHUN
Dari persamaan y = 4E+06x - 9E+09 maka produksi kelapa sawit pada tahun 2026 adalah sebagai berikut : y = 4E+06x - 9E+09 y = 4E+06 (2026) - 9.000.000.000 y = 8.104.000.000 – 9.000.000.000 y = -896.000.000 kemudian dimutlakkan sehingga,
y = 896.000.000 ton/tahun Sehingga, kapasitas pabrik = 10% x 896.000.000 ton/tahun = 89.600.000 ton/tahu 1.5. Diagram Alir Pembuatan Minyak Kelapa Sawit MULAI
AIR
SEGAR (BUAH KELAPA SAWIT)
TANDAN BUAH REBUS
PEREBUSAN (STERILIZIER)
BERONDOL AN BUAH
PERONTOKAN (STRIPPING)
KOTORAN BUAH KELAPA SAWIT HASIL PELUMATAN
PENGADUKAN (DIGESTER)
MINYAK HASIL PENGEMPAA
PENGEMPAAN
PURIFIER DIGESTER PEMISAHAN AMPAS DAN BIJI
PEMURNIAN (CLARIVITAION TANK)
PENGERINGAN (OIL VACUM DRYER)
PENYIMPANAN (CPO)
SELESAI
UAP AIR + AIR KONDENAT
JANJANG KOSONG
LIMBAH (SERABUT,CANGKANG, KERNEL)
1.6. Deskripsi Proses Uraian dari setiap proses produksi yang dilalui oleh kelapa sawit : 1. Buah Kelapa Sawit Proses penanganan tandan buah segar kelapa sawit, yaitu dengan pemanenan, pemuatan, dan pengangkutan kepabrik minyak kelapa sawit. Parameter kualitas tandan buah segar kelapa sawit adalah mengukur asam lemak bebas. 2. Perebusan Pada proses perebusan dilakukan dalam suatu bejana yang disebut dengan sterilizer. Adapun fungsi dari perebusan yaitu untuk mematikan enzim, memudahkan lepasnya berondolan dar itandan, mengurangi kadar air dalam buah, dan melunakkan mesocarp sehingga memudahkan proses pelumatan dan pengepresan, serta memudahkan lepasnya kernel dari cangkangnya. Proses perebusan dilakukan selama 85-95 menit. Untuk media pemanas digunakan steam dari BVP (back pressure vessel) yang bertekanan 2,8-2 bar. 3. Perontokan Setelah perebusan selesai masuklah pada tahap perontokan, yaitu tandan buah segar siap untuk dipisahkan antara berondolan dan tandannya. Pada tahap ini menggunakan alat yang dinamakan thresser. Sebelum masuk kedalam thresser TBS yang telah direbus diatur pemesakannya dengan menggunakan auto feeder. Dengan menggunakan putaran TBS dibanting sehingga berondolan lepas dari tandannya dan jatuh keconvenyordan elevator untuk
didstribusikan kerethresser.
Thresser mempunyai kecepatan 22 – 25 rpm. Pengadukan
Berondolan
yang
keluar dari thresser jatuh ke
conveyor, kemudian diangkut dengan fruit elevator ke top cross conveyir yang mendistribusikan berondolan ke distributing conveyor untuk
dimasukkan dalam tiap-tiap digaster. Digaster adalah tangka silinder tegak yang dilengkapi pisau-pisau pengadunk dengan kecepatan putaran 25-26 rpm, sehingga berondolan dapat dicacah didalam tangka.Steam yang digunakan 90-95 oC. 4. Penyaringan Proses ini menggunakan alat vibrating screan. Minyak yang berasal dari stasiun press banyak mengandung kotoran berasal dari daging buah seperti lumpur, air dan lain-lain. Untuk memenuhi standar, maka perlu dilakukan penyaringan menggunakan menggunakan alat vibrating screen. Proses
penyaringan
memakai
vibrating
screen
bertujuan
untuk
memisahkan padatan, seperti :serabut, pasir, tanah, dankotoran-kotoran lainnya yang masih terbawa. Pengendapan Didalam purifier dilakukan pengendapan dan pemurnian untuk mengurangi kada rkotoran dan kadar air yang terdapat pada minyak berdasarkan atas perbedaan densitas dengan menggunakan gaya sentrifugal, dengan kecepatan perputarannya 7500 rpm. 5. Pemurnian Minyak kelapa sawit dilakukan dalam beberapa tahap dan menggunakan beberapa alat-alat seperti sand trap tank, vibrating screen, crude oil tank, continuous settling tank. 6. Pengeringan Minyak yang keluar dari pyrifie rmasih mengandung air, maka untuk mengurangi kadar air tersebut, minyak dipompakan ke vacuum drier. Disini minyak disemprot dengan menggunakan nozzle sehingga campuran minyak dan air tersebut akan pecah.
1.7. Spesifikasi Peralatan 1. Penimbunan Buah (Loading Ramp) Fungsi : Tempat penimbunan sementara dan untuk mempermudah pemuatan TBS ke dalam lori.
Direncanakan : Panjang = 60 cm Jarak antar sekat = 5 cm Jumlah unit = 1
2. Sterilizer Fungsi : Untuk memasak tandan buah segar (TBS) Ukuran tangki : Kebutuhan kelapa sawit = 515 kg/jam Siklus perebusan = 60 menit Direncanakan : ~ Panjang = 49.28 cm ~ Lebar = 37,75 cm ~ Jarak antar sekat = 5 cm ~ Jumlah = 1 buah
3. Threser Fungsi : Untuk menampung buah masak dari sterilizer. Bahan konstruksi : Stainless steel Jumlah : 1 buah ~ Panjang = 35,55cm ~ Lebar = 26,68 cm ~ Tinggi = 52,44 cm ~ Volume bak = P x L x T = 35,55 x 26,68 x 52,44 = 46.939,7 cm3
-
Penebahan (Threser)
Fungsi : Untuk menampung buah melepaskan /memisahkan buah dari tandan. Bahan konstruksi : Stainles steel Direncanakan menggunakan : Diameter drum = 230 cm Kecepatan putar drum = 23 rpm Jumlah = 1 buah
Rata-rata isian threser = 515 kg/jam
4. Digester Fungsi : untuk menghancurkan bagian daging buah sehingga diperoleh cake dan biji. Bahan konstruksi : Stainless steel Bentuk : Silinder tegak Jumlah = 1 unit Dipilih kapasitas 515 ton/jam, sehingga diperoleh : ~ panjang = 49 cm ~ lebar = 28,34 cm 5. Screw Press Fungsi : untuk memisahkan minyak dari ampas dari biji. Jumlah : 1 unit Didesain dengan : Panjang = 16,45 cm Lebar = 9,23 cm Panjang ulir = 7,89 cm lebar ulir = 6,56 cm
6. Vibrating Screen Fungsi : Untuk memisahkan atau menyaring minyak dan serat yang terdapat pada minyak kasar. Jumlah : 1 Unit Direncanakan : Bentuk Persegi ~ Tinggi = 20 cm ~ Lebar = 10 cm Bentuk persegi panjang ~ Tinggi = 20 cm ~ Lebar = 73,13 cm
7. Oi Tank Fungsi : Untuk menampung minyak yang bebas sludge dari tangki pemisah. Bentuk : Silinder tegak dengan alasellipsoidal. Jumlah : 1 unit Direncanakan : ~ Tinggi = 37,8 cm ~ Lebar = 24,73 cm 8. CST (Countinous Settling Tank) Fungsi : Untuk memisahkan minyak dari endapan. Bentuk : Silinder tegak dengan tutup ellipsoidal. Jumlah : 1 unit Direncanakan : ~ Tinggi tangki = 38,23 cm ~ Tebal dinding tangki : 0,227 in ~ Lebar tangki : 18.24 cm 9. Pure Oil Tank Fungsi : Untuk memisahkan minyak dari endapan. Bentuk : Silinder tegak dengan tutup ellipsoidal. Jumlah : 1 Unit Direncanakan : ~ Tinggi = 6,8 cm ~ Lebar = 8,32 cm 10. Oil Purifier Fungsi : Untuk memurnikan minyak yang berasal dari oil tank. Jenis : Alfa-Laval Separator Jumlah : 1 Unit Direncanakan : ~ Tinggi = 10 cm ~ Lebar = 6 cm 11. Vacum Dryer Fungsi : Untuk mengeringkan minyak yang keluar dari oil purifier.
Jenis : Single fluid pneumatic nozzles spray drayer dengan sistem vacuum. Jumlah : 1 unit Direncanakan dengan tinggi 25cm, lebar 5 cm, sudut 60 derajat
12. CPO Storage Tank Fungsi : Sebagai tempat untuk menyimpan CPO. Bentuk ; Silinder Vertikal dengan alas datar dan elipsoidal. Bahan konstruksi : Carbon steel Jumlah : 1 Unit Direncanakan : ~ Tinggi tanki = 27,596 ft ~ Lebar tanki = 20,965 ft Pompa Tangki Timbun Fungsi : Memompakan C.P.O ke truk tangki untuk diangkut Jenis : Sentrifugal pump Bahan konstruksi : Comercial steel Jumlah : 1 unit Direncanakan : ~Tinggi tangki timbun : 15,689 ft ~Lebar : 25,596 ft
13. Depericarper Fungsi : Untuk memisahkan serabut dengan biji. Jumlah : 1 unit Direncanakan menggunakan depericarper dengan kapasitas 3 ton/jam. ~ Panjang : 20 cm ~ Lebar : 4 cm 14. Ripple Mill Fungsi : Untuk pemecah biji kelapa sawit
Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Stainles steel ~ Panjang = 50 cm ~ Lebar = 7,5 cm 15. Shell Separator Fungsi : Untuk memisahkan minyak dengan lumpur yang berasal dari sludge tank. Jenis : Alfa-Laval Separator Bentuk : Huruf Y Jumlah : 1 unit Direncanakan : ~ Panjang = 10,9 cm ~ Lebar = 22,99 cm 16. Clay Bath Tank Fungsi : untuk pemisah media cair yang dicampur dengan zat lain. Jumlah : 1 unit Direncanakan : ~ Panjang = 82,52 cm ~ Lebar = 82,52 cm ~ Tinggi =22,93 cm 17. Kernel Silo Fungsi : untuk memeram biji sampai kering agar lebih mudah untuk dipecah. Bentuk : Kerucut tegak Jumlah : 1 unit Direncanakan : ~ Panjang = 89,48 cm ~ Lebar = 25 cm ~ Tinggi = 45 cm
18. Nut Silo Fungsi : Untuk tempat penyimpanan sementara nut sebelum diolah pada proses berikutnya Jumlah : 1 unit Direncanakan : ~ Panjang = 109,07 cm ~ Lebar = 30 cm ~ Tinggi = 64,07 cm
1.8. Neraca Massa Basis perhitungan
: 1 jam operasi
Kapasitas produksi CPO
: 89 juta ton TBS/tahun
Dasar perhitungan
: 1 hari operasi
Satu tahun operasi
: 300 hari (12 bulan )
Kapasitas Produksi dalam satu kali beroperasi : = = = 12,36 ton TBS/hari = 12.360 kg TBS/hari = 515 kg TBS/jam
Perhitungan Neraca Massa 1. Sterilizer (Perebusan) 4
1
Exshaust steam 2 Air
TBS 100%
Sterilizer
5
27,26 %
TBS masak 88% TBS masak 98,27% - Air 1,73%
3 Kondensat 34,51% Minyak 0,55% Air 97,16% Kotoran 2,29%
Bahan Masuk Alur 1 : TBS = 100% x 515 = 515 kg/jam Alur 2 : Air = 27,26% x 515 = 140,3 kg/jam Bahan keluar Alur 3 : o Kondensat = 34,51% x 515 = 177,7 kg/jam -
Minyak = 0,55 % x 177,7 = 0,97 kg/jam
-
Air = 98,27% x 177,7 = 172,6 kg/jam
-
Kotoran = 2,29% x 177,7 = 4,06 kg/jam
Alur 4 : Exshaust steam : 4,75% X 515 = 24,46 Kg/jam Alur 5 o TBS hasil rebusan = 88% x 515 = 453,2 kg/jam -
TBS masak = 98,27% x 453,2 = 445,3 kg/jam
-
Air = 1,73% x 453,2 = 7,84 kg/jam
KOMPONEN Tandan buah segar Air Kotoran Minyak TBS Masak Exshaust steam JUMLAH
MASUK (kg/jam) Alur 1 Alur 2
KELUAR (kg/jam) Alur 3 Alur 4
Alur 5
515 140,3
7,84
172,6 4,06 0,97
455,3 24,46 515
140,3
177,57
24,46
463,14
2. Stripping (Perontokan) -
5 Tandan kering 31,82% Minyak 0,02% Janjnang kosong 99,28% Berondolan 0,7%
TBS 88% Air 1,73%
Stripping
7
Berondolan buah 68,18%
6
- Berondolan 98,44% - Air 1, 56 %
Bahan masuk Alur 5: o TBS hasil rebusan = 88% x 515 = 453,2 kg/jam -
TBS masuk = 98,27% x 453,2 = 445,3 kg/jam
-
Air = 1,73% x 453,2 = 7,84 kg/jam
Bahan keluar Alur 6 : o Tandan Kosong = 31,82% x 453,2 kg = 144,208 kg/jam Minyak = 0,02% x 144,208 = 0,028 kg/jam Janjang kosong = 99,28% x 144,208 = 143,169 kg/jam Brondolan = 0,7% x 144,208 = 1,009 kg/jam Alur 7 : o Berondolan buah = 68,10% x 453,2 = 308,62 kg/jam
Berondolan = 98,44% x 308,62 = 303,805 kg/jam Air = 1,56% x 308,62 = 4,814 kg/jam
MASUK (kg/jam)
KELUAR (kg/jam)
KOMPONEN Alur 5 455,3
Tandan buah segar Air Minyak Janjang kosong Berondolan JUMLAH
Alur 6
Alur 7
7,84
4,814 0,028 143,169 1,009 144,206
463,14
303,80 308,614
3. Digester (Pengadukan)
-
Berondolan 98,44% Air 1,56%
7 8 Berondolan terpisah dan biji 68,10%
Digester
-
Berondolan 98,44% Air 1,56%
Bahan masuk Alur 7 : Berondolan 98,44% x 308,62 = 303,805 kg/jam Air = 1,56% x 308,62 = 4,814 kg/jam Bahan keluar Alur 8 : o Brondolan terpisah dari biji = 68,10% x 453,2 = 308,62 kg/jam Berondolan = 98, 44% x 308,62 = 303,805 kg/jam Air = 1,56% x 308,62 = 4,814 kg/jam
KOMPONEN Berondolan Air Jumlah
MASUK(kg/jam) Alur 7 303,805 4,814 308,614
KELUAR (kg/jam) Alur 8 303,805 4,814 308,614
4. Pressing -
Brondolan 98,44% Air 1,56%
9
Air 20%
Pressing
12
10
60 % minyak kasar Minyak 41,37% Air 45,6 % Kotoran 13,03%
11
Ampas presan : 40% Biji 43,79% Air 1% Searat 55,21%
Bahan masuk Alur 9 : Brondolan terpisah dari biji = 68,10% x 453,2 = 308,62 kg/jam
Berondolan = 98, 44% x 308,62 = 303,805 kg/jam Air = 1,56% x 308,62 = 4,814 kg/jam
Alur 10 : Air panas = 20% x 453,2 = 90,64 kg/jam Jumlah umpan yang masuk
= Alur 9 + Alur 10 = 308,62 + 90,64 = 399,26 kg/jam
Bahan keluar Alur 11 : o Ampas presan 40% x 399,26 = 159,704 kg/jam Biji = 43,79% x 159,704 = 69,934 kg/jam Air 1% x 159,704 = 1,597 kg/jam Serat 55,21% x 159,704 = 88,172 kg/jam Alur 12 : o Minyak kasar 60% x 399,26 = 239,556 kg/jam Minyak 41,37% x 239,556 = 99,104 kg/jam
Air 45,6% x 239,556 = 109,237 kg/jam Kotoran = 13,03% x 239,556 = 31,214 kg/jam
KOMPONEN Berondolan Air Air panas Biji Serat Minyak Kotoran JUMLAH
MASUK(kg/jam) Alur 9 Alur 10 303,805 4,814 399,26
KELUAR(kg/jam) Alur 11 Alur 12 1,597
109,237
69,934 88,172
308,619
399,26
159,703
99,104 31,214 239,555
5. Countinous Settling Tank (CST)
Mnyak kasar 60% 12 Minyak 41,37% Air 45,6% Kotoran 13,03%
CST 14
13
Minyak 41,26% Minyak 95,5 % Air 0,5% Kotoran 4%
Limbah 58,74 % Minyak 5,9% Air 6,01% Kotoran 50,09%
Bahan masuk Alur 12 : Minyak kasar 60% x 399,26 = 239,556 kg/jam Minyak 41,37% x 239,556 = 99,104 kg/jam Air 45,6% x 239,556 = 109,237 kg/jam Kotoran = 13,03% x 239,556 = 31,214 kg/jam Bahan keluar Alur 13 : limbah 58,74% x 239,556 = 140,715 kg/jam Minyak = 5,9% x 140,715= 8,302 kg/jam Air = 6,01% x 140,715 = 8,456 kg/jam Kotoran = 88,09% x 140,715= 123,955 kg/jam
Alur 14 : minyak 41,26% x 239,556 = 98,840 kg/jam
Minyak 95,5% x 98,840= 94,392 kg/jam Air 0,5% x 98,840= 0,494 kg/jam Kotoran 4% x 98,840 = 3,953 kg/jam
MASUK (kg/jam
MASUK (kg/jam)
KOMPONEN Alur 12 99,104 109,237 31,214 239,555
Minyak Air Kotoran JUMLAH
Alur 13 8,302 8,456 123,955 140,715
Alur 14 94,392 0,494 3,953 98,840
6. Penyaringan (Sludge Tank)
14 -
Minyak 41,26% Minyak 95,5 % Air 0,5% Kotoran 4%
16
Sludge Tank
15
Minyak 95,17% Minyak 67,15% Air 30% Kotoran 2,85%
Limbah 0,83% Air 70% Kotoran 30%
Bahan masuk Alur 14 : minyak 41,26% x 239,556 = 98,840 kg/jam
Minyak 95,5% x 98,840= 94,392 kg/jam Air 0,5% x 98,840= 0,494 kg/jam Kotoran 4% x 98,840 = 3,953 kg/jam
Bahan keluar Alur 15 : Limbah 0,83% x 239,556 = 1,988 kg/jam
Air 70% x 1,988 = 1,392 kg/jam Kotoran 30% x 1,988 = 0,596 kg/jam
Alur 16 : minyak 99,17% x 239,556 = 237,567 kg/jam
Minyak 67,15% x 237,567 = 159,526 kg/jam Air 30% x 237,567 = 71,270 kg/jam Kotoran 2,85% x 237,567 = 6,770 kg/jam
KOMPONEN Minyak Air Kotoran JUMLAH
MASUK(kg/jam) Alur 14 94,392 0,494 3,953 98,840
KELUAR (kg/jam) Alur 15 Alur 16 159,526 1,392 71,270 0,596 6,770 1,988 237,567
7. Sludge Separator
16 -
Minyak 95,17 % Minyak 67,15 % Air 30 % Kotoran 2,85 %
Sludge Separator
18
17 Limbah 30% Minyak 0,9% Air 96% Kotoran 3,1%
-
Minyak 70% Minyak 82,85% Air 15,11% Kotoran 2,84%
Bahan masuk Alur 16 : minyak 99,17% x 239,556 = 237,567 kg/jam
Minyak 67,15% x 237,567 = 159,526 kg/jam
Air 30% x 237,567 = 71,270 kg/jam
Kotoran 2,85% x 237,567 = 6,770 kg/jam
Bahan keluar Alur 17 : limbah 30% x 239,556 = 71,866 kg/jam
Minyak 0,5% x 71,866 = 0,359 kg/jam
Air 96% x 71,866 = 68,991 kg/jam
Kotoran 3,1 % x 71,866 = 2,227 kg/jam
Alur 18 : minyak 70% x 239,556 = 167,689 kg/jam
Minyak 82,85% x 167,689 = 138,930 kg/jam
Air 15,11% x 167,689 = 25,337 kg/jam
Kotoran 2,04% x 167,689 = 3,420 kg/jam MASUK (kg/jam)
KELUAR (kg/jam)
KOMPONEN
Alur 16
Alur 17
Alur 18
Minyak
159,526
0,359
138,930
Air
71,270
68,991
25,337
Kotoran
6,770
2,227
3,420
JUMLAH
237,567
71,866
167,689
8. Oil Purifier
18 -
Minyak 70 % Minyak 82,85 % Air 15,11 % Kotoran 2,85 %
Oil Purifier 19 Limbah 0,24 % Air 70% Kotoran 30%
20 -
Minyak 99,76% Minyak 99,36% Air 0,47% Kotoran 0,17%
Bahan masuk Alur 18 : minyak 70% x 239,556 = 167,689 kg/jam
Minyak 82,85% x 167,689 = 138,930 kg/jam
Air 15,11% x 167,689 = 25,337 kg/jam
Kotoran 2,04% x 167,689 = 3,420 kg/jam
Bahan keluar Alur 19 : Limbah 0,25% x 239,556 = 0,598 kg/jam
Kotoran 30% x 0,598 = 0,179 kg/jam
Air 70% x 0,598 = 0,418 kg/jam
Alur 20 : minyak 93,76% x 239,556 = 224,607 kg/jam
Minyak = 95,36% x 224,607= 214,185 kg/jam
Air 0,4% x 224,607 = 0,898 kg/jam
Kotoran 0,17% x 224,607 = 0,381 kg/jam MASUK (kg/jam)
KELUAR(kg/jam)
KOMPONEN
Alur 18
Alur 19
Alur 20
Minyak
138,930
-
214,185
Air
25,337
0,179
0,898
Kotoran
3,420
0,418
0,381
JUMLAH
167,689
0,597
215,464
9. Vacum Dryer
20
Minyak 99,76% Minyak 99,36 % Air 0,47 % Kotoran 0,17 %
Vacum Dryer
22
21 Limbah 0,94 % Air 1000%
-
Minyak murni 99,06% Minyak 98,84% Air 0,002% Kotoran 0,15%
Bahan masuk Alur 20 : minyak 93,76% x 239,556 = 224,607 kg/jam
Minyak = 95,36% x 224,607= 214,185 kg/jam
Air 0,4% x 224,607 = 0,898 kg/jam
Kotoran 0,17% x 224,607 = 0,381 kg/jam
Bahan keluar Alur 21 : Kotoran 0,94% x 224,607 = 2,111 kg/jam
Air = 100% x 224,607 = 2,246 kg/jam
Alur 22 : minyak 99,06% x 239,556 = 237,304 kg/jam
Minyak 98,84% x 237,304 = 234,551 kg/jam
Air 0,002% x 237,304 = 0,0047 kg/jam
Kotoran 0,15% x 237,304 = 0,355 kg/jam MASUK(kg/jam)
KELUAR(kg/jam)
KOMPONEN
Alur 20
Alur 21
Alur 22
Minyak
214,185
-
234,551
Air
0,898
2,246
0,0047
Kotoran
0,381
2,111
0,355
JUMLAH
215,464
4, 357
234,910
1.9. Neraca Panas Basis perhitungan
: 1 jam operasi
Satuan
: kj
Suhu referensi
: 25ºc =298 kj
Dari perry (1997), diketahui kapasitas panas (CP) zat cair untuk ikatan (J/ml K). ikatan
Cp
-CH3
36,82
-CH2-
30,38
=CH-
21,34
-CO2-
60,67
-CH
20,92
-COOH
79,91
Sehingga diperoleh Cp untuk masing-masing senyawa: CP Oktanoat (C8H16O2)
= 1 (-CH3) + 6 (-CH2-) + 1 (-COOH) = 1 (36,82) + 6 (30,38) + 1 (79,91) = 36,82 + 182,28 + 79,91 = 299,01 J/mol K =2,076 kj/kg K
Cp dektanoat (C10H20O2)
= 1 (-CH3) + 8 (-CH) + 1 (-COOH) = 1 (36,82) + 8 (30,38) + 1 (79,91) = 36,82 + 243,04 + 79,91 = 359,77 J/mol K = 2,091 kj/kg K
Cp laurat (C12H24O2)
= 1 (-CH3) + 6 (-CH2-) + 1 (-COOH) = 1 (36,82) + 24 (30,38) + 1 (79,91) LB-1 = 36,82 + 303,8 +79,91 = 420,53 J/mol K = 2,102 kj/kg K
Cp miristat (C14H28O2)
= 1 (-CH3) + 12 (-CH2-) + 1 (-COOH) = 1 (36,82) + 12 (30,38) + 1 (79,91) = 36,82 + 364,56 + 79,91 = 481,29 J/mol K = 2,110 kj/kg K
Cp palmitat (C16H32O2)
= 1 (-CH30 + 14 (-CH2-) + 1 (-COOH) = 1 (36,82) + 14 (30,38) + 1 (79,91) = 36,82 +425,32 + 79,91 = 542,05 J/mol K = 2,117 kj/kg K
Cp stearat (C18H36O2)
= 1 (-CH3) + 16 (-CH2-) + 1 (-COOH) = 1 (36,82) + 16 (30,38) + 1 (79,91) = 36,82 + 486,08 + 79,91 = 602,81 J/mol K = 2,122 kj/kg K
Cp Oleat (C18H34O2)
= 1(-CH3) + 14(-CH2-) + 2(=CH-) + 1(COOH) = 1 (36,82) + 14(30,38) +2 (21,34) + 1 (79,91) = 36,82 + 425,32 + 42,68 + 79,91 = 584,73 J/mol K = 2,073 kj/kg K
Cp Linoleat (C18H34O2)
= 1 (-CH30 + 12 (-CH2-) + 4(=CH-) + 1 (COOH) = 1 (36,82) + 12 (30,38) +4 (21,34) + 1 (79,91) = 36,82 + 364,56 + 85,36 + 79,91 = 566,65 j/mol K =2,023 kj/kg K
Cp Linolenat (C18H34O2) = 1 (-CH30 + 10 (-CH2-) + 6 (=CH-) + 1 (COOH) = 1 (36,82) + 10 (30,38) +6 (21,34) + 1 (79,91) = 36,82 + 303,8 + 128,04 + 79,91 = 548,57 j/mol K =2,770 kj/kg K
Cp minyak sawit
= Cp Laurat + Cp Dekanoat + Cp Palmitat + Cp Stearati +Cp Oleat + Cp Linoleat + Cp Linolenat = 2,102 + 2,110 + 2,117 + 2,112 + 2,073 + 2,77 = 15,307 kJkg K.
Cp Minyak Inti Sawit
= Cp Oktanoat + Cp Dekanoat + Cp laurat + Cp Miristat + Cp Palmitat + Cp Stearat + Cp Oleat + Cp Linoleat + Cp Linoleat = 2,076+ 2,091 + 2,102 + 2,110 + 2,117 + 2,122 + 2,073 +2,023 + 2,770 = 6,866 kj/kg K
Cp karnel
= Cp minyak inti sawit + Cp abu = 14,474 + 2,770 = 6,866 kj/kg K
Dary perry (1997), diketahui kapasitas untuk zat padat (J/mol K) Atomil elemen C H O N
E 10,89 7,56 13,42 18,74
Sehingga diperoleh Cp untuk masing-masing zat padat adalah : Cp sellulosa (C6H10O5)
= 6 (C) + 10 (H) + 5 (O) = 6 (10,89) + 10 (7,56) + 5 (13,42) = 64,34 + 75,6 + 67,1 = 208,04 J/mol K = 1,284 kj/kg K
Cp pentosan (C5H8O4)
= 5 (C) + 8 (H) + 4 (O)
= 5 (10,89) + 8 (7,56) + 4 (13,42) = 54,45 + 60,48 + 53,68 = 168,61 J/mol K = 1,277 kj/kg K Cp Lignin (C6H12O6)
= 6 (C) + 12 (H) + 6 (O) = 6 (10,89) + 12 (7,56) + 6 (13,42) = 65,34 + 90,72 + 80,52 = 236,58 J/mol.K = 1,442 kJ/kg.K
Cp abu
= 0,882 kj/kg K
Cp acid solvent (C2H3O2)
= 2 (C) + 3 (H) + 2 (O) = 2 (10,89) + 3 (7,56) + 2 (13,42) = 21,78 + 22,68 + 26,84 = 71,3 J/mol K = 1,208 kj/kg K
Cp Nitrogen (N2)
= 2 (N) = 2 (18,74) =37,48 J/mol K =1,338 Kj/kg K
Cp Air
= 4,1774 kj/kg K
Cp serat (C6H10O5)
= 6 (C) + 10 (H) + 5 (O) = 6 (10,89) + 10 (7,56) + 5 (13,42) = 65,34 + 75,6 + 67,1 = 208,04 J/mol K = 1,284 kj/kg K
Cp cangkang
= Cp selulosa + Cp pentosan + Cp lignin + Cp abu + Cp acid solvent + Cp nitrogen + Cp air = 1,284 + 1,277 + 1,442 + 1,0882 + 1,208 + 1,338 + 4,1774 = 11,6084 kj/kg K
Cp kelapa sawit
= Cp minyak sawit + Cp minyak inti sawit + Cp cangkang + Cp serat = 15,307 + 19,474 + 11,6084 + 1,284 = 47,6734 kj/kg K
Cp biji
= Cp karnel +Cp cangkang = 20,354 + 11,6084 = 31,9624
Perhitungan Neraca Panas 1. Sterilizer TBS T=30ºc
Exsteam T= 110ºc
4 2
Steam T = 130ºc
1
STERILIZER
5
T= 100ºc
TBS AIR
3 T= 90ºc
Panas masuk Alur 1 : Q = m.cp.ΔT Alur 2 : Q = m.cp.ΔT Total panas yang masuk Panas keluar Alur 3 : Q = m.cp.ΔT Q minyak Q kotoran Q air
Minyak Kotoran air
= 515 kg x 47,6734 kj/kg K x 5 k = 122.759,005 kj = 140,3 kg x 2,176 kj/kg k x 105 k = 32.055,744 kj = 154.814,749 kj
= 0,97 kg x 15,307kj/kg k x 65 k = 965,10635 kj = 4,06 kg x 0,882kj/kg k x 65 k = 232,7598 kj = 172,6 kg x 4,2164kj/kg k x 65 k = 47.303,7916 kj
Alur 4 : Q ex steam
= 24,46 kg x 4,1453 kj/kg k x 65k = 6.590,61247 kj
Alur 5 : Q = m.cp.ΔT Q TBS
= 445,3 kg x 47,6734kj/kg k x 75 k = 1.592.172,3765 kj = 7,84 kg x 4,2164kj/kg k x 75 k = 2.479,2432 kj = 1.649.743,88992 kj
Q Air Total panas keluar
Panas masuk + panas dibutuhkan = panas keluar Panas dibutuhkan
= panas keluar- panas masuk = 1.649.743,88992 – 154.814,749 = 1.494.929,14092 kj
Entalpi steam pada 270,13 kPa, T= 130ºc = 2.173,6 kj/kg k ( saturaded steam) maka steam yang dibutuhkan : m= = = 696,092913448 kg Komposisi
Panas Masuk (kJ) Alur 1 Alur 2
TBS Minyak Air Kotoran Panas 122.759,005 dibutuhkan Ex.Steam Jumlah 122.759,005
Alur 3
Panas Keluar (kJ) Alur 4
Alur 5
1.592.172,3765 965,10635 47.303,7916 232,7598
2.479,2432
32.055,744 6.590,61247 32.055,744 48.501,65775 6.590,61247
1.594.651,6197
2. Stripping
o
TBS 100 C -TBS -Air
5
o
TBS 90 C -Minyak -Janjang Kosong -Berondolan
6
STRIPPING
7
o
TBS 90 C -Berondolan -Air
Panas masuk Alur 5 : Q = m.cp.ΔT Q TBS
= 445,3 kg x 47,6734kj/kg k x 75 k = 1.592.172,3765 kj
Q Air
= 7,84 kg x 4,2164kj/kg k x 75 k = 2.479,2432 kj
Total panas masuk Panas keluar Alur 6 : Q = m.cp ΔT Q minyak Q Janjang kosong Q Berondolan Alur 7 : Q = m.cp.ΔT Q Berondolan Q Air Total panas yang keluar Panas masuk Panas hilang
= 1.649.743,88992 kj
= 0,028 kg x 15,307 kJ/kg K x 65 K = 27,85874 kJ = 143,169 kg x 6,2924 kJ/kg K x 65 K = 58.556,980014 kJ = 1,009 kg x 47,6724 kJ/kg K x 65 K = 3.126,594354 kJ = 303,805 kg x 47,6734 kJ/kg K x 65 K = 941.422,123655 kJ = 4,814 kg x 0,882 kJ/kgK x 65 K = 275,98662 kJ = 1.003.409,54338 kJ = panas keluar + panas hilang = panas masuk – panas keluar = 1.649.743,88992 - 1.003.409,54338 = 646.334,34654 kJ
Komposisi Tandan buah segar Air Minyak Janjang kosong Berondolan JUMLAH
Panas masuk (kJ) Alur 5 1.592.172,3765
Panas keluar (kJ) Alur 6 Alur 7 275,98662 27,85874 58.556,980014 3.126,594354 941.422,123655 61.711,433108 941.698,110275
2.479,2432
1.594.651,6197
3. Digester o
TBS 90 C -Berondolan -Air
o
TBS 90 C Steam
7
8
Digester
9
o
TBS 80 C -Berondolan -Air
Panas masuk Alur 7 : Q = m.cp.ΔT Q Berondolan Q Air Total panas yang masuk Panas keluar Alur 9 : Q = m.cp.ΔT Q Berondolan
= 303,805 kg x 47,6734 kJ/kg K x 65 K = 941.422,123655 kJ = 4,814 kg x 0,882 kJ/kgK x 65 K = 275,98662 kJ = 1.003.409,54338 kJ
= 303,805 kg x 47,6734 kJ/kg k x 65 K = 941.422,123655 kJ Q Air = 4,814 kg x 4,2164 kJ/kg k x 65 K = 1.319,22856 kj Total panas yang keluar = 942.741,352215 kJ Panas masuk + panas yang dibutuhkan = panas yang keluar Panas yang dibutuhkan = panas keluar – panas masuk = 942.741,352215 - 1.003.409,54338 = 60.668,191165 kJ
Entalpi steam pada 93,856 kPa, T = 90oC = 2.283,3 kJ/kg k ( saturaded steam) maka steam yang dibutuhkan : m= = = 26,5703 kg Komposisi
Panas masuk (kJ) Alur7 941.422,123655 275,98662 1.003.409,54338
Berondolan Air Jumlah
Panas keluar (kJ) Alur 9 941.422,123655 1.319,22856 942.741,352215
4. Pressing o
TBS 90 C -Berondolan -Air
9 o
o
T = 50 C -Air 100 %
Pressing
11
T = 50 C -Biji -Air -Serat
12 o
Panas masuk Alur 9 : Q = m.cp.ΔT Q Berondolan Q Air Alur 10 : Q = m.cp.ΔT Q Air Total panas masuk
T = 90 C -Minyak -Air -Kotoran
= 303,805 kg x 47,6734 kJ/kg k x 65 K = 941.422,123655 kJ = 4,814 kg x 4,2164 kJ/kg k x 65 K = 1.319,22856 kj = 90,64 kg x 4,2364 kJ/kg k x 25 k = 9.599,6824 kJ = 1.013.009,22578kJ
Panas keluar Alur 11 : Q = m.cp.ΔT Q Biji Q Air Q Serat Alur 12 : Q = m.cp.ΔT Q Minyak Q Air Q Kotoran Total panas keluar Panas masuk Panas hilang
Komposisi berondolan Air Air panas Biji Serat Minyak Kotoran JUMLAH
= 69,934 kg x 31,9624 kJ/kg k x 25 k = 55.881,46204 kJ = 1,597 kg x 4,2164 kJ/kg k x 25 k = 168,33977 kJ = 88,172 kg x 1,284 kJ/kg k x 25 k = 2.830,3212 kJ = 99,104 kg x 15,307 kJ/kg k x 65 k = 98.604,02032 kJ = 109,237 kg x 4,2164 kJ/kg k x 65 k = 29.938,147642 kJ = 31,214 kg x 0,882 kJ/kg k x 65 k = 1.789,49862 kJ = 189.211,789592 = panas keluar + panas hilang = panas masuk – panas keluar = 1.013.009,22578 - 189.211,789592 = 823.797,436188 kJ
Panas masuk (kJ) Alur 9 Alur 10 941.422,123655 1.319,22856 9.599,6824
Panas keluar (kJ) Alur 11 Alur 12 168,33977
29.938,147642
55.881,46204 2.830,3212
942.741,352215 9.599,6824 58.880,12301
98.604,02032 1.789,49862 130331,6665
6
CST o
T = 90 C -Minyak -Air -Kotoran
12 o
o
T = 90 C -Minyak -Air -Kotoran
13
15
CST 14 o
T = 90 C -Minyak -Air -Kotoran
Panas masuk Alur 11 : Q = m.cp.ΔT Q Biji Q Air Q Serat Alur 12 : Q = m.cp.ΔT Q Minyak Q Air Q Kotoran Total panas keluar Alur 13 : Q = m.cp.ΔT Q Minyak Q Kotoran
= 69,934 kg x 31,9624 kJ/kg k x 25 k = 55.881,46204 kJ = 1,597 kg x 4,2164 kJ/kg k x 25 k = 168,33977 kJ = 88,172 kg x 1,284 kJ/kg k x 25 k = 2.830,3212 kJ = 99,104 kg x 15,307 kJ/kg k x 65 k = 98.604,02032 kJ = 109,237 kg x 4,2164 kJ/kg k x 65 k = 29.938,147642 kJ = 31,214 kg x 0,882 kJ/kg k x 65 k = 1.789,49862 kJ = 189.211,789592
= 8,302 kg x 15.307 kJ/kg k x 65 k = 8.260.116,41 kJ = 123,955 kg x 0,882 kJ/kg k x 65 k
T = 90 C -Minyak -Air -Kotoran
Q Air Total panas masuk Panas keluar Alur 14 : Q = m.cp.ΔT Q Minyak Q Air Q Kotoran Alur 15 : Q = m.cp.ΔT Q Air Q Kotoran Total panas keluar Panas masuk Panas hilang
Komposisi
Serat Minyak Kotoran Minyak Air Jumlah
= 94,392 kg x 15.307 kJ/kg k x 65 k = 93.915.792,36 kJ = 0,494 kg x 4,2164 kJ/kg k x 65 k = 135,388604 kJ = 3,953 kg x 0,882 kJ/kg k x 65 k = 226,62549 kJ = 1,392 kg x 4,2164 kJ/kg k x 65 k = 381,4998 kJ = 0,596 kg x 0,882 kJ/kg k x 65 k = 34,16868 kJ = 93.916.570,0426 kJ = panas keluar + panas hilang = panas keluar – panas masuk = 93.916.570,0426 kJ - 8.269.540,252225kJ = 85.647.029,7904 kJ
Panas masuk ( kJ) Alur 11
Biji
= 7.106,34015 kJ = 8,456 kg x 4,2164 kJ/kg k x 65 k = 2.317,502096 kJ = 8.269.540,252225 kJ
Alur 12
Panas keluar (kJ) Alur 13
Alur 14
Alur 15
8.260.116,41 7.106,34015
93.915.792,36 226,62549
34,16868
55.881,46204 2.830,3212 98.604,02032 1.789,49862 168,33977 58.880,12301
29.938,147642 130331,6665
2.317,502096 135,388604 8.269.360,25225 93.916.154,3741
381,4998 415,66848
7
Studge Tank o
T = 90 C -Minyak -Air -Kotoran
o
T = 90 C -Air -Kotoran
16
15
Studge Tank
17
Panas masuk Alur 14 : Q = m.cp.ΔT Q Minyak Q Air Q Kotoran Alur 15 : Q = m.cp.ΔT Q Air Q Kotoran Total panas masuk Panas keluar Alur 16 : Q = m.cp.ΔT Q Air Q Kotoran Alur 17 : Q = m.cp.ΔT Q Minyak Q Air Q Kotoran
o
T = 80 C -Minyak -Air -Kotoran
= 94,392 kg x 15.307 kJ/kg k x 65 k = 93.915.792,36 kJ = 0,494 kg x 4,2164 kJ/kg k x 65 k = 135,388604 kJ = 3,953 kg x 0,882 kJ/kg k x 65 k = 226,62549 kJ = 1,392 kg x 4,2164 kJ/kg k x 65 k = 381,4998 kJ = 0,596 kg x 0,882 kJ/kg k x 65 k = 34,16868 kJ = 93.916.570,0426 kJ
= 1,392 kg x 4,2164 kJ/kg k x 65 k = 381,4998 kJ = 0,596 kg x 0,882 kJ/kg k x 65 k = 34,1686 kJ = 159,526 kg x 15.307 kJ/kg k x 55 k = 134.302.546,51 kJ = 71,270 kg x 4,2164 kJ/kg k x 55 k = 16.527,6555 kJ = 6,770 kg x 0,882 kJ/kg k x 55 k = 328,4127 kJ
Komposisi
Panas masuk (kJ) Panas keluar (kJ) Alur 14 Alur 15 Alur 16 Alur 17 135,388604 381,4998 381,4998 16.527,6555 93.915.792,36 226,62549 34,16868 34,1686 328,4127 41.621,39 1.302.222,43 1.558.365,00 340.158,74
Air Minyak Kotoran JUMLAH 8
Sludge Separator o
T = 80 C -Minyak -Air -Kotoran
17 o
o
T = 90 C -Minyak -Air -Kotoran
18
Sludge Separator
19
T = 90 C -Minyak -Air -Kotoran
Panas masuk Alur 16 : Q = m.cp.ΔT Q Air Q Kotoran
Alur 17 : Q = m.cp.ΔT Q Minyak Q Air Q Kotoran Total panas masuk Panas keluar Alur 18 : Q = m.cp.ΔT Q Minyak Q Air Q Kotoran
= 1,392 kg x 4,2164 kJ/kg k x 65 k = 381,4998 kJ = 0,596 kg x 0,882 kJ/kg k x 65 k = 34,1686 kJ
= 159,526 kg x 15.307 kJ/kg k x 55 k = 134.302.546,51 kJ = 71,270 kg x 4,2164 kJ/kg k x 55 k = 16.527,6555 kJ = 6,770 kg x 0,882 kJ/kg k x 55 k = 328,4127 kJ = 340.192,9086 kJ
= 0,359 kg x 15.307 kJ/kg k x 65 k = 348.234,25 kJ = 68,991 kg x 4,2164 kJ/kg k x 65 k = 18.908,0874 kJ = 2,227 kg x 0,882 kJ/kg k x 65 k = 127,67391 kJ
Alur 19 : Q = m.cp.ΔT Q Minyak
= 138,930 kg x 15.307 kJ/kg k x 55 k = 116.963.083,05 kJ Q Air = 25,337 kg x 4,2164 kJ/kg k x 55 k = 5.875,7009 kJ Q Kotoran = 3,420 kg x 0,882 kJ/kg k x 55 k = 165,9042 kJ Total panas keluar = 117.336.394,616 kJ Panas yang dibutuhkan = panas keluar - panas masuk = 117.336.394,616 - 340.192,9086 = 116.996.201,707 kJ Entalpi steam pada 1 atm, T = 90oC = 2.283,2 kJ/kg k ( saturaded steam) maka steam yang dibutuhkan : m= = = 51.242,2046 kg steam
Komposisi Air Minyak Kotoran JUMLAH
Panas masuk (kJ) Alur 16 Alur 17 381,4998 16.527,6555 34,1686 1.558.365,00
328,4127 340.158,74
Panas keluar (kJ) Alur 18 Alur 19 18.908,0874 5.875,7009 328,4127 116.963.083,05 127,67391 165,9042 19.364,17401 116.969.122,655
9. Oil Purifer o
T = 90 C -Minyak -Air -Kotoran
19 o
o
T = 80 C -Air
20
Oil Purifer
21
T = 80 C -Minyak -Air -Kotoran
Panas masuk Q Minyak Q Air Q Kotoran Total panas masuk Panas keluar Alur 20 : Q = m.cp.ΔT Q Air Q Kotoran Alur 21 : Q = m.cp.ΔT Q Minyak Q Air Q Kotoran Total panas keluar Panas masuk Panas hilang
= 138,930 kg x 15.307 kJ/kg k x 55 k = 116.963.083,05 kJ = 25,337 kg x 4,2164 kJ/kg k x 55 k = 5.875,7009 kJ = 3,420 kg x 0,882 kJ/kg k x 55 k = 165,9042 kJ = 117.336.394,616 kJ
= 0,418kg x 4,2164 kJ/kg k x 55 k = 96,9350 kJ = 0,179 kg x 0,882 kJ/kg k x 55 k = 8,68329 kJ = 214,185 kg x 15.307 kJ/kg k x 55 k = 180.319.138,725 kJ = 0,898 kg x 4,2164 kJ/kg k x 55 k = 208,24799 kJ = 0,381 kg x 0,882 kJ/kg k x 55 k = 27,184823 kJ = 180.319.479,776 kJ = panas keluar + panas hilang = panas keluar - panas masuk = 180.319.479,776 - 117.336.394,616 = 62.983.085,16 kJ
Komposisi
Panas masuk (kJ)
Panas keluar (kJ)
Alur 19
Alur 20
116.963.083,05
Minyak
Alur 21 180.319.138,725
5.875,7009
96,9350
208,24799
Kotoran
165,9042
8,68329
27,184823
Jumlah
117.336.394,616
105,61629
180.319.374,158
Air
10. Vacum Dryer o
T = 80 C -Minyak -Air -Kotoran
22
o
21
Vacum dryer
T = 80 C -Air 100 %
23
Panas masuk Q Minyak
= 214,185 kg x 15.307 kJ/kg k x 55 k = 180.319.138,725 kJ = 0,898 kg x 4,2164 kJ/kg k x 55 k = 208,24799 kJ = 0,381 kg x 0,882 kJ/kg k x 55 k = 27,184823 kJ
Q Air Q Kotoran Alur 22 : Q = m.cp.ΔT Q Air
= 2,246 kg x 4,2164 kJ/kg k x 55 k = 520,851892 kJ Total panas masuk = 180.319.895,01 kJ Panas penguapan air dihitung dengan korelasi wation : =( Tr 1 =
)0,38 = 0,545
o
T = 80 C -Minyak -Air -Kotoran
Tr2 =
= 0,545
ΔH1 = panas penguapan pada titik didih air = 2.676 kJ/kg ΔHv12 = 2676 = (
)0,38 = 2.676 kJ/kg
Panas penguapan = 2,246 kg x 2.676 kJ/kg = 6.010,296 kJ Panas keluar Alur 23 : Q = m.cp.ΔT Q Minyak = 234,551 kg x 15.307 kJ/kg k x 55 k = 197.464.968,635 kJ Q Air = 0,0047 kg x 4,2164 kJ/kg k x 55 k = 1,0899394 kJ Q Kotoran = 0,355 kg x 0,882 kJ/kg k x 55 k = 17,22105 kJ Total panas keluar = 197.464.986,946 kJ Panas masuk + panas dibutuhkan = panas keluar + panas penguapan 180.319.895,01 kJ + panas dibutuhkan = 197.464.986,946 + 6.010,296 Panas dibutuhkan = 17.151.102,196 kJ Entalpi steam pada 70,11 kPa, T = 90oC = 2.283,2 kJ/kg k ( saturaded steam) maka steam yang dibutuhkan : m= = = 7.511,87 kg steam Komposisi
Panas masuk (kJ) Alur 21 Alur 22 180.319.138,725
panas keluar (kJ) Alur 23 197.464.968,635
Minyak 208,24799 Air Kotoran
27,184823
Jumlah
180.319.374,158
1,0899394 520,851892 17,22105 520,851892
197.464.986,946
1.10. Tata Letak