20 0 325 KB
LAPORAN AKHIR PRAKTEK KERJA INDUSTRI MAX ONE HOTEL UBUD
Oleh: Nama
: NI KETUT CINTYA GINARSIH
NIS
:
Kompetisi Keahlian
: Akomodasi Perhotelan
PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING TAHUN PELAJARAN 2019/2020
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN INI TELAH DIBACA DAN DISETUJUI SEBAGAI KELENGKAPAN TELAH MELAKSANAKAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI Pada
:
Hari
:
Tanggal
:
Ketua Kompetensi Keahlian
Guru Pembimbing
I Wayan Suarsa.SE NIP.19660929 198901 1 001
Ni Made Diah Cahaya Putri.S.Pd NIP. 19950715 201903 2 015
Mengetahui Kepala Sekolah SMK N 1 Tampaksiring
I Nyoman Sujana, S.Pd.M.Pd NIP. 19651231 198803 1 209
i
KATA PENGANTAR Om Swastyastu Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat rahmat serta karuniya-Nya penulis dapat
menyelesaikan laporan
Praktek Kerja Industri (Prakerin) tepat pada waktunya. Laporan ini berdasarkan pengalaman yang diperoleh penulis dalam melakukan kegiatan training selama 4 bulan dari tanggal 17 Juni sampai 17 Oktober di Max One Hotel Ubud. Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis berusaha mengumpulkan data-data secara cermat dan menyajikan dalam bentuk akumulatif, namun masih dalam tahap belajar. Pada kesempatan ini pula penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini diantaranya sebagai berikut : 1. Management Max One Hotel Ubud yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk bergabung dalam prakerin Max One Hotel Ubud. 2. Instruktur Max One Hotel Ubud khususnya yang membimbing penulis selama prakerin. 3. Seluruh dewan guru, dan staff pegawai SMK Negeri 1 Tampaksiring yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan, dan bimbingan kepada penulis. 4. Keluarga yang telah memberikan motivasi,doa,dan dukungan moral maupun spiritual. 5. Kepada semua teman-teman, serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusuanan laporan ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Tampaksiring, November 2019
Penulis
ii
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………......
i
KATA PENGANTAR………………………………………………..………........
ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………….........
iii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………..
iv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………………………………………….…….............
1
1.2 Tujuan…………………………………………………………….......
2
1.3 Manfaat………………………………………………………………
3
BAB II GAMBARAN SINGKAT MAX ONE HOTEL UBUD 2.1 Sejarah Berdirinya Max One Hotel Ubud…………….......................
4
2.2 Keadan Fisik dan Non Fisik Max One Hotel Ubud……....................
4
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Hasil Prakerin……………………………………………………........
7
3.2 Temuan yang bermakna selama prakerin………………………….......
7
BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan……………………………………………………………..
8
4.2 Saran…………………………………………………........................
9
LAMPIRAN.
iii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
: Absen
Lampiran 2
: Agenda siswa
Lampiran 3
: Fotocopy daftar nilai
Lampiran 4
: Fotocopy sertifikat
lampiran 5
: Struktur organisasi hotel
lampiran 6
: Foto pada saat melaksanakan prakerin
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktek kerja industri yang disingkat dengan ( prakerin ) merupakan bagian dari program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh peserta didik di dunia kerja, sebagai wujud nyata dari pelaksanaan sistim pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan yaitu Praktik Kerja Industri (Prakerin). Program prakerin disusun bersama antara sekolah dan dunia kerja, dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik dan sebagai konstribusi dunia kerja terhadap pengembangan program pendidikan sekolah menengah kejuruan. Dengan adanya prakerin
peserta
didik
dapat
menguasai
sepenuhnya
aspek-aspek
kompetensi yang dituntut kurikulum, dan disamping itu mengenal lebih dini dunia kerja yang akan
menjadi
pendidikannya. Terlatih
dari
dunianya
kelak
setelah
menamatkan
segi kemampuan atau keahlian dibidangnya
merupakan hal yang sangat diharapkan
oleh
seluruh peserta didik dalam
melakukan kegiatan prakerin, namun secara tidak langsung peserta didik juga akan terlatih secara mental sehingga dengan sendirinya akan membantu kesiapan pada peserta didik untuk nantinya terjun langsung ke dunia kerja. Ketatnya persaingan di dunia kerja untuk kedepannya juga akan mampu teratasi dikarenakan peserta didik yang telah memiliki kesiapan secara fisik, mental, dan keahlian yang telah didapatkannya saat melakukan kegiatan prakerin ini. Namun sebelum kegiatan prakerin ini dilaksanakan, peserta didik yang akan melaksanakan prakerin harus diberikan pembekalan terlebih dahulu tentang program yang akan dilaksanakan, sehingga betul-betul memahami apa yang harus mereka lakukan di dunia kerja, dan juga untuk meminimalisir adanya rasa kurang siap pada peserta didik yang akan melaksanakan prakerin.
1
1.2 Tujuan Dengan diadakannya kegiatan prakerin ini tentunya memiliki beberapa tujuan, adapun tujuan dari kegiatan prakerin ini : 1 . Memenuhi kompetensi sesuai tuntutan kurikulum. Penguasaan kompetensi dengan pembelajaran di sekolah sangat di tentukan oleh fasilitas pembelajaran yang tersedia. Jika ketersediaan terbatas, sekolah perlu merancang pembelajaran kompetensi di luar sekolah (Dunia Kerja Mitra). Keterlaksanaan pembelajaran kompetensi
tersebut
bukan
sepenuhnya disiapkan ke dunia kerja, tetapi sekolah perlu memberikan arahan tentang apa yang seharusnya dipelajari peserta didik. 2. Mengimplementasikan kompetensi ke dalam dunia kerja.
Kemampuan-kemampuan yang sudah dimiliki peserta didik, melalui latihan dan praktik di sekolah perlu diimplementasikan secara nyata sehingga tumbuh kesadaran bahwa apa yang sudah dimilikinya berguna bagi dirinya dan orang lain. Dengan begitu peserta didik akan lebih percaya diri karena orang lain dapat memahami apa yang dipahaminya dan penetahuannya diterima oleh masyarakat.
3. Menumbuhkan etos kerja.
Sekolah menengah kejuruan sebagai lembaga pendidikan yang diharapkan
dapat menghantarkan tamatannya ke dunia kerja perlu
memperkenalkan lebih dini lingkungan social yang berlaku di dunia kerja dan terlibat langsung didalamnya dan diharapkan dapat membangun sifat kerja serta kepribadian yang utuh sebagai pekerja.
2
1.3 Manfaat Adapun manfaat dari kegiatan prakerin ini, sebagai berikut :
1. Manfaat Bagi Sekolah. a. Tercapainya salah satu dari tujuan sekolah yaitu memenuhi kebutuhan peserta didik dan sebagai konstribusi dunia kerja terhadap program pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan. b. Pihak sekolah akan merasa bangga dan senang karena mereka telah berhasil mendidik siswa-siswinya dalam melaksanakan prakerin. c. Sebagai masukan dalam meningkatkan mutu pendidikan dan mengembabangkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di industri. 2. Manfaat Bagi Peserta Didik. a. Dengan kegiatan prakerin peserta didik dapat menguasai sepenuhnya aspek-aspek kompetensi yang dituntut kurikulum. b. Dapat mengenal dunia kerja lebih dini sekaligus terlibat didalamnya c. Peserta didik akan terlatih secara fisik dan mental sehingga akan lebih siap untuk terlibat di dunia kerja kedepannya. 3. Manfaat Bagi Hotel. a. Hotel akan lebih mudah mencari pekerja yang baru dan berkualitas. b. Dengan di adakannya prakerin akan sangat membantu melakukan pelayanan terhadap tamu.
3
BAB II GAMBARAN SINGKAT MAX ONE HOTEL UBUD
2.1 Sejarah Berdirinya Max One Hotel Ubud Max One Hotel Ubud berdiri pada tahun 2014. Nama hotel ini bersumber dari kata maks yaitu max yang mencintai, kebahagian senang, dan hangat. Hotel yang mencurahkan yourself hotelier ini mengabdikan diri untuk melayani dan memberikan yang terbaik untuk tamu yang datang. Pilar utama Max One Hotel Ubud adalah jiwa 3 musim, yaitu kebahagiaan, kehangatan, dan cinta. Max One Hotel Ubud memiliki 66 room dengan 4 tipe room yaitu, tipe Superior sebanyak 46 room, tipe Deluxe sebanyak 15 room, tipe Suite sebanyak 4 room, dan tipe President 1 room. Max One Hotel Ubud berlokasi di Jl. Raya Pengosekan, Ubud, dekat dengan destinasi dan atraksi wisata yang ada di Ubud Centre seperti Ubud Palace, Ubud Art Market, Monkey Forest, dan juga dekat dengan banyak restaurant dan boutique. 2.2 Keadaan Fisik Dan Non Fisik Max One Hotel Ubud 2.2.1 Keadaan Fisik Max One Hotel Ubud berdiri pada tahun 2014 sehingga bangunannya masih terlihat kokoh dan masih indah. Max One Hotel Ubud memiliki 66 kamar dan memiliki tempat parkir di bagian bawah bangunan, dari tempat parkir terdapat elevator menuju lobby. Pada lantai lobby terdapat meja receptionist, dan juga terdapat sofa yang disediakan untuk para tamu menunggu proses check in. Pada area lobby terdapat juga lukisan yang merupakan ciri khas Max One Hotel Ubud yang dipadukan dengan lukisan monyet yang terinspirasi karena Max One Hotel Ubud dekat dengan Monkey Forest.
4
Max One Hotel Ubud memiliki 4 lantai yang terdiri dari lantai lobby dimana proses check in dan check out dilakukan. Pada lantai lobby terdapat 16 kamar yang dibagi menjadi 2 tipe yaitu, 1 Suite room double bed yang berada paling ujung dari lorong lantai lobby, dan 15 Deluxe room twin maupun double bed. Lantai 1 berisikan 16 kamar yang dibagi menjadi 3 tipe yaitu 1 President room, 1 Suite room, 14 Superior room twin dan double bed. Dilanjutkan lantai 2 yang berisikan 17 room yang dibagi menjadi 2 tipe, yaitu 1 Suite room, 16 Superior room twin dan double bed. Dan lantai 3 berisikan 17 room, dibagi menjadi 2 tipe, yaitu 1 Suite room, 16 Superior Twin dan Double be twin dan double bed. Lantai 4 merupakan tempat breakfast, restaurant, bar maupun tempat berenang (pool). Max One Hotel Ubud menyediakan 2 akses yaitu elevator dan tangga, elevator bisa diakses dari lantai Besment hingga ke lantai 3, untuk naik ke lantai 4 menggunakan akses tangga. 2.2.2
Keadaan non fisik
Max One Hotel Ubud memiliki beberapa staff yang terdiri dari : 1. Front Office Front Office departement atau yang sering disebut FO ini tugasnya berhubungan langsung dengan tamu, menerima pendaftaran tamu, maupun memberikan informasi yang diinginkan tamu. Departemen ini merupakan kesan pertama bagi tamu ketika hendak check in. Di Max One Hotel Ubud staff FO terdiri dari 5 orang termasuk Manager Fo sendiri, kemudian dibagi menjadi 3 shiff yaitu shiff pagi ( Morning), shiff sore (Evening), dan shiff malam (Night). 2. Food and Beverage Food and Beverage departement atau yang disingkat FB ini menangani halhal yang berkaitan dengan mengolah menyediakan makanan dan minuman serta bertugas memberikan pelayanankepada tamu pada saat makan di restaurant. 3. Housekeeping Housekeeping departement atau yang disingkat HK memiliki tugas dan tanggung jawab atas seluruh kebersihan hotel baik dalam ruangan maupun public area serta membersihkan berbagai fasilitas hotel. 5
4. Marketing Marketing departement sebagai suatu bagian yang bertugas untuk melakukan
pemasaran
hotel
kepada
masyaratakat
maupun
calon
pelangan/pengunjung agar mengalami peningkatan tamu-tamu yang akan menginap dan mengunakan fasilitas hotel. 5. Purchasing Purchasing departement adalah suatu bagian yang bertugas dan bertanggung jawab atas keseluruhan pembelian pengadaan barang serta semua kebutuhan hotel. 6. Accounting Accounting departement adalah suatu departement hotel yang memiliki tanggung jawab atas segala masalah administrasi hotel, baik yang menyangkut pengeluaran maupun pendapatan keuangan di hotel. 7. Personalia Personalia atau yang lebih akrab disebut HRD ini adalah salah satu departement
hotel
yang
bertugas
menerima
dan
menenpatkan
karyawan/trainee, serta menangani masalah yang dihadapi karyawan. 8. Engineering Engineering departement bertugas dan bertanggung jawab untuk menangani perawatan mamupun perbaikan atas segala macamperalatan dan mesin yang terdapat di hotel, terutama jika menggalami kerusakan atau gangguan. 9. Security Security departement adalah bagian yang bertugas menjaga keamanan hotel maupun tamu selama menginap, dan bertugas untuk memastikan parkiran untuk kendaraan tamu baik tamu check in maupun check out.
6
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Hasil Prakerin Selama 4 bulan pelaksanaan kegiatan prakerin di Max One Hotel Ubud ada banyak hal yang didapatkan dari
kegiatan
prakerin
ini,
terutama
di
Departemen Front Office. Diawali dengan penulis yang kurang memahami sistem Front Office yang digunakan di Max One Hotel Ubud , kemudian penulis diajarkan secara detail mengenai sistem Font Office yang digunakan di Max One Hotel Ubud, kurang lebih penulis diajarkan selama 1-2 minggu. Selama proses tersebut, penulis masih merasa gugup dan takut untuk menghadapi tamu terlebih lagi penulis merasakan kesulitan di bagian bahasa. Tapi setelah beberapa bulan penulis sudah merasakan perkembangan serta mulai beradaptasi dengan lingkungan disana, penulis mulai berani menghadapi tamu check in,check out, maupun tamu yang menanyakan info tentang wisata di sekitar Max One Hotel Ubud. 3.2 Temuan yang bermakna selama Prakerin. Saat pelaksanaan prakerin penulis menemukan beberapa perbedaan antara teori di sekolah maupun praktik di DU/DI. Ini
akan
menjadi
pengetahuan yang lebih luas dan pengalaman yang lebih banyak yang
sebuah akan
penulis paparkan di dalam laporan ini. Teori yang di pelajari sekolah lebih detail dan kompleks. Sedangkan di tempat trainee lebih sederhana dan ruang lingkupnya lebih sempit. Di tempat trainee tidak menemukan penanganan barang-barang tamu secara khusus, sekolah teori
di
yang penulis dapatkan memang lebih luas daripada di tempat
trainee.
7
BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan Dari beberapa hal yang telah diuraikan maka dapat di simpulkan bahwa kegiatan prakerin yang dilaksanakan oleh SMK Negeri 1 Tampaksiring ini merupakan kegiata prakerin pertama, sehingga kegiatan ini begitu penting untuk dilaksanakan ini merupakan salah satu program sekolah sesuai dengan kurikulum untuk memenuhi
kebutuhan para peserta didik.
Sesuai dengan pengalaman selama prakerin, memang benar kegiatan ini membantu peserta didik, karena dihadapkan langsung dengan DU/DI untuk mengaplikasikan
serta
menambah
wawasan
mengenai
dunia
kepariwisataan khususnya pada bidang akomodasi perhotelan. Sehingga penulis menjadi lebih terlatih setelah 4 bulan menjalani kegiatan prakerin ini. Setelah
menyelesaikan
bahwa kegiatan
kegiatan
prakerin
ini
penulis
mengatakan
prakerin ini merupakan kegiatan yang sangat penting bagi
seluruh Sekolah Menengah
Kejuruan yang membidangi pariwisata, karena
sangat membantu dalam menambah wawasan dari peserta didik, serta peserta didik mampu mendapatkan pengalaman yang tidak akan di dapatkan di sekolah dan dapat menyukseskan program sekolah. Dengan
kegiatan ini maka akan meningkatkan kemampuan, keahlian
serta pengalaman peserta didik, sehingga akan menjadi tenaga kerja yang handal dan mampu bersaing secara global. Selain itu pengangguran juga akan berkurang.
8
4.2 Saran Mengenai kegiatan prakerin ini ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan, adapun sebagai berikut : 1. Saran Kepada Sekolah. Kepada seluruh Sekolah Menengah Kejuruan agar mempertahankan dan mengembangkan kegiatan ini, karena begitu pentingnya bagi seluruh peserta didik
untuk dapat berhadapan langsung dengan dunia kerja
mereka kelak. Sehingga dapat membantu bangsa ini untuk mencetak tenaga kerja yang handal.
2. Saran Kepada Pihak Hotel, Restaurant, dan Tempat Industri lainnya. Kepada
pihak Hotel, Restaurant, dan
tempat
industri
lainnya,
agar mempertahankan kerjasamanya dengan pihak sekolah dan hubungan antar pihak dapat dipererat, sehingga dapat melancarkan jalannya kegiatan prakerin ini.
3. Saran Kepada Peserta didik. Ini
merupakan
kegiatan yang sangat penting, maka seluruh
peserta didik diharapkan mampu untuk memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik- baiknya, karena jika tidak akan menimbulkan kerugian bagi peserta didik itu sendiri.
9
LAMPIRAN-LAMPIRAN