13 0 123 KB
BAB 4 ANALISIS BIAYA UNTUK VOLUME LABA SOAL 4-1 PT Intan menghasilkan produk makanan ringan yang dikemas dalam kemasan plastik dan dijual dengan harga RP12.500 per unit. Biaya variabel per unit untuk membuat produk tersebut adalah: Jagung
Rp6.500
Minyak goreng
Rp1.000
Bahan lainnya
Rp 300
Biaya penjualan
Rp1.700
Biaya produksi tetap berjumlah Rp2.500.000.000 per tahun, sedangkan biaya administrasi (semuanya tetap) berjumlah Rp500.000.000. kerjakanlah instruksi berikut ini : 1. Hitunglah jumlah unit yang harus dijual agar tercapai titik impas. 2. Berapa jumlah unit yang harus terjual untuk memperoleh laba sebelum pajak sebesar Rp1.500.000.000? 3. Jika tarif pajak ditetapkan sebesar 40%, berapa jumlah unit yang harus terjual agar dapat diperoleh laba setelah pajak sebesar Rp3.240.000.000? 4. Jika perusahaan menargetkan penjualan sebanyak 1.200.000 unit, berapakah margin of safety (MOS) nya?
JAWABAN : 1. Titik Impas X = F/ (P-V) =3.000.000.000 / (12.500 – 9.500) =1.000.000 unit 2. Jumlah
penjualan
untuk
mencapai
laba
sebelum
pajak
Rp1.500.000.000 X
= F + I/ (P-V) = 3.000.000.000 + 1.500.000.000 / (12.500 – 9.500) = 1.500.000 unit
sebesar
3. Jumlah penjualan untuk mencapai laba setelah pajak sebesar Rp3.240.000.000 Laba sebelum pajak
= 3.240.000.000 / (1 – 40%) = 5.400.000.000
X
= F + I/ (P – V) = 3.000.000.000 + 5.400.000.000/ (12.500 – 9.500) = 2.800.000 unit
4. Margin of safety (MOS)
= Target penjualan – Penjuala impas = 1.200.000 – 1.000.000 = 200.000 unit
SOAL 4-2 Berikut informasi keuangan yang disajikan oleh 3 perusahaan yang berbeda. Saudara diminta untuk mengisi bagian yang kosong! Penjualan Total biaya variabel Contribution margin Total biaya tetap Laba bersih Jumlah unit terjual Harga per unit
PT A
PT B
PT C
50.000.000
……………
90.000.000
(40.000.000)
(117.000.000)
…………...
10.000.000
39.000.000
…………...
…………….
(40.000.000)
(7.500.000)
5.000.000
…………….
28.500.000
…………..
1.300
90
…………….
…………..
50.000
Biaya variabel per unit
…………..
90.000
…………..
Contribution margin per unit
…………..
30.000
…………..
Contribution margin ratio
…………..
…………….
…………..
Titik impas dalam unit
…………..
…………….
…………..
JAWABAN : PT A
PT B
PT C
50.000.000
156.000.000
90.000.000
(40.000.000)
(117.000.000)
54.000.000
10.000.000
39.000.000
36.000.000
(5.000.000)
(40.000.000)
(7.500.000)
5.000.000
(1.000.000)
28.500.000
1000 unit
1.300 unit
90 unit
Harga per unit
50.000
120.000
1.000.000
Biaya variabel per unit
40.000
90.000
600.000
Contribution margin per unit
10.000
30.000
400.000
Contribution margin ratio
20%
25%
4%
500 unit
1.334 unit
19 unit
Penjualan Total biaya variabel Contribution margin (CM) Total biaya tetap Laba bersih Jumlah unit terjual
Titik impas dalam unit Keterangan:
Jumlah unit terjual = penjualan/ harga per unit Contribution margin per ratio = CM / jumlah unit terjual Biaya variabel per unit = total biaya variabel/ jumlah unit terjual Contribution margin ratio =(CM/ penjualan) × 100% Tititk impas dalam unit = F/ (P – V)
SOAL 4-3 PT Merapi-Merbabu membuat dan menjual satu jenis produk. Laporan laba/rugi yang diproyeksikan untuk tahun mendatang adalah sebagai berikut: Penjualan (5.000 unit @ Rp450.000) Biaya-biaya variabel Contribution margin Biaya-biaya tetap Laba bersih
Rp22.500.000.000 (13.050.000.000) Rp9.450.000.000 (8.221.500.000) Rp1.288.500.000
Kerjakan sesuai instruksi-instruksi berikut ini: 1. Hitunglah margin contribution per unit. 2. Hitunglah jumlah unit yang harus terjual agar tercapai titip impas. 3. Jika perusahaan berhasil menjual sebanyak 30.000 unit di atas titik impas, berapakah laba yang diperoleh? 4. Hitunglah rasio margin kontribusi!
JAWABAN : 1. Contribution margin per unit = contribution margin/ jumlah unit terjual = 9.450.000.000/ 50.000 = 189.000 2. Jumlah unit terjual pada titik impas. X
= F/ (P – V) = 8.221.500.000/ (450.000 – 261.000*) = 43.500 unit
* = 13.050.000.000/ 50.000 = 261.000 3. Laba yang diperoleh jika perusahaan menjual 30.000 unit di atas titik impas: Laba
= tambahan unit terjual × contribution margin per unit = 30.000 × 189.000 =5.670.000.000
4. Rasio margin kontribusi
= contribution margin per unit/ harga jual = (189.000/ 450.000) × 100% = 42%
SOAL 4-4 PT Sumbing-Sindoro memiliki proyeksi laporan laba/rugi tahun mendatang sebagai berikut: Penjualan (10.000 unit)
Rp6.000.000.000
Biaya-biaya variabel
(2.280.000.000)
Contribution margin Biaya-biaya tetap Laba bersih
Rp3.720.000.000 (2.938.800.000) Rp 781.200.000
Kerjakan instruksi-instruksi berikut ini: 1. Hitunglah titik impas baik dalam unit maupun dalam rupiah. 2. Jika harga jual naik 10%, tentukan pakah titik impasmengalami kenaikan atau penurunan! 3. Dengan mengabaikan kondisi pada soal 2, jika biaya variabel per unit naik sebesar Rp3.500 tentukan apakah titik impas mengalami kenaikan atau penurunan!
4. Dengan menggunakan kondisi perubahan pada soal 2 dan 3, tentukan apakah titik impa mengalami kenaikkan atau penururnan! 5. Jika biaya tetap naik sebesar Rp500.000.000 dan data lain tidak berubah, tentukan apakah titik impas mengalami kenaikan atau penururnan!
JAWABAN : 1. Jumlah unit terjual pada titik impas X
= F/ (P – V) = 2.938.800.000/ (60.000 – 22.800) = 79.000 unit
Penjualan pada titik impas R
= F/ [1 – vr] = 2.938.800.000/ [1 – (22.800/ 79.000)] = 4.131.053.381
2. Jika harga jual (P) naik sebesar 10%, maka jumlah unit terjual pada titik impas X
= F/ (P – V) = 2.938.800.000/ (66.000* – 22.800) = 68.028 unit
Penjualan pada titik impas R
= F/ [1 – vr] = 2.938.800.000/ [1 – (22.800/ 68.028)] = 4.420.285.805
Penjelasan: apabila P naik 10% maka X nya lebih rendah daripada Xdengan harga normal. Untuk keterangan tanda * yaitu 60.000 x 10% = 6.000, jadi total harganya 60.000 + 6.000 = 66.000. 3. Jika biaya variabel per unit (V) naik sebesar Rp3.500 maka: Jumlah unit terjual pada titik impas: X
= F/ (P – V) = 2.938.800.000/ (60.000 – 26.300) = 87.205 unit
Penjualan pada titik impas: R
= F/ [1 – vr] = 2.938.800.000/ [1 – (26.300/ 87.205)] = 4.207.832.756
4. Jika harga jual (P) naik sebesar 10%, dan biaya variabel naik sebesar Rp3.500. Jumlah unit terjual pada titik impas: X
= F/ (P – V) = 2.938.800.000/ (66.000 – 26.300) = 74.025 unit
Penjualan pada titik impas: R
= F/ [1 – vr] = 2.938.800.000/ [1 – (26.300/ 74.025)] = 4.521.230.769
5. Jika biaya tetap (F) naik sebesar Rp500.000.000 maka: Jumlah unit terjual pada titik impas: X
= F/ (P – V) = 3.438.800.000/ (40.000 – 22.800) = 924.408 unit
Penjualan pada titik impas: R
= F/ [1 – vr] = 3.438.800.000/ [1 – (22.800/ 924.408)] = 4.564.656.404
BAB 5 BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN SOAL 5-1 PT Gladiol saat ini memproduksi komponen 87Q sebanyak 8.000 unit per tahun. Komponen ini digunakan untuk memproduksi beberapa produk. Harga pokok per unit untuk komponen 87Q adalah sebagai berikut: Bahan Baku
Rp19.000
Tenaga Kerja
9.000
BOP Variabel
4.000
BOP Tetap
6.000
Total
Rp38.000
Dari seluruh BOP yang dibebankan ke komponen 87Q, RP9.600.000 diantaranya adalah BOP tetap langsung, dan sisanya aadalah BOP tetap bersama. Saat ini, ada tawaran dari seorang pemasok yang menjual komponen sejenis dengan harga Rp36.000 per unit. Apabila perusahaan memutuskan membeli, maka fasiitas produksi untuk membuat komponen 87Q tidak dimanfaatkan. Kerjakan instruksi-instruksi berikut ini: 1.
Tentukan alternatif terbaik yang harus dipilih oleh perusahaan!
JAWABAN : Bahan baku (19.000 x 8.000) Tenaga kerja BOP – Variabel BOP – Tetap Harga Beli Total
Membuat 152.000.000 72.000.000 32.000.000 9.600.000 265.600.000
Membeli
Selisih
288.000.000 288.000.000
22.400.000
Atau: Manfaat jika membeli: (biaya terhindarkan) = 33.200 x 8.000
265.600.000
Pengorbanan jika membeli
= 36.000 x 8.000
288.000.000 22.400.000
1. Rekomendasi : disarankan untuk membuat daripada membeli karena biaya per unitnya lebih murah ketika kita membuat.
SOAL 5-2 Berikut ini adalah biaya yang berkaitan dengan pembuatan suku cadang komputer pada PT Lebah Tidar: Per unit Biaya Bahan Baku Rp500 BTK Variabel 1.000 BOP Variabel 300 BOP Tetap terhindarkan 400 BOP Tetapbersama 500 Untuk merakit komputer, rata-rata perusahaan memerlukan sebanyak 1.000 unit per tahun, dan saat ini perusahaan membuat sendiri komponen tersebut. Perusahaan menerima tawaran dari seorang pemasok untuk membeli komponen tersebut dengan harga Rp2.500 per unit. Apabila perusahaan memutuskan untuk membeli kopmponen tersebut dari pemasok, fasilitas yang menganggur (iddle capacity) disewakan dengan tarif per tahun Rp400.000 per tahun. Berikan rekomendasi keputusan yang harus diambil oleh manajemen apakah akan memproduksi sendiri atau membeli dari luar komponen yang diperlukan?
JAWABAN : Bahan baku (Rp500 x 1.000) Tenaga kerja BOP – Variabel BOP – tetap terhindarkan Pendapatan sewa Harga beli Total Atau:
Membuat 500.000 1.000.000 300.000 400.000 2.200.000
Membeli
400.000 2.500.000 2.500.000
Manfaat jika menerima tawaran untuk membeli adalah berupa: Penghematan biaya produksi sebesar 1.000 x (500 + 1.000 + 300 + 400) Pendapatan sewa Total manfaat
2.200.000 400.000 2.600.000
Selisih jika membeli
400.000 300.000
Pengorbanan : Harga beli sebesar
= 1.000 x 2.500
Selisih
2.500.000 100.000
Rekomendasi : lebih baik kita membeli karena apabila ada peralatan yang menganggur kita dapat menyewakannya sehingga menambah pendapatan sewa. Jadi ada selisih sebesar Rp100.000
SOAL 5-3 PT Sukamaju saat ini menghasilkan 3 jenis produk dengan input yang sama. Biaya bersama untuk membuat ketiga peroduk tersebut adalah sebagai berikut: Bahan Baku
Rp25.000.000
Tenaga Kerja
Rp35.000.000
BOP
Rp20.000.000
Total
Rp80.000.000
Pendapatan yang diperoleh dari setiap jenis produk adalah : produk A (Rp55.000.000) ; produk B (Rp40.000.000) ; produk C (Rp20.000.000). Saat ini manajemen mempertimbangkan untuk memproses lebih lanjut produk A setelah terpisah dari produk lainnya, dan diharapkan proses lanjutan ini akan meningkatkan nilai jual menjadi Rp76.000.000. Untuk mengolah lebih lanjut produk A, diperlukan tambahan peralatan yang disewa dengan tarif Rp17.500.000. Tambahan bahan baku dan tenaga kerja untuk proses lanjutan berjumlah Rp12.650.000. Kerjakan instruksi berikut ini: 1. Hitunglah laba kotor! 2. Berikan rekomendasi, apakah produk A dolah lebih lanjut atau tidak! 3. Hitung dan tunjukkan keputusan no 2 terhadap laba kotor 3 bulanan.
JAWABAN : Dijual sekarang 55.000.000
Penjualan Tambahan biaya: Sewa BB+BTKL Total 55.000.000 1. Perhitungan laba kotor
Diproses lebih lanjut 76.000.000 (17.500.000) (12.650.000) 45.850.000
Selisih
9.150.000
Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba kotor Keterangan :
Diproses 136.000.000 (110.150.000) 25.850.000
Tidak diproses 115.000.000 (80.000.000) 35.000.000
Diproses Penjualan =76.000.000 + 40.000.000 + 20.000.000 = 136.000.000 HPP
= 80.000.000 + 17.500.000 + 12.650.000 = 110.150.000
Tidak diproses Penjualan = 55.000.000 + 40.000.000 + 20.000.000 = 115.000.000 HPP
= 80.000.000 (tertera di soal)
2. Rekomendasi : sebaiknya menggunakan yang tidak diproses. 3. Penjelasan : karena menghasilkan laba yang lebih besar jika tidak diproses
SOAL 5-6 PT Katulistiwa menghasilkan 2 jenis produk, yaitu sepatu atletik dan sepatu tennis. Manajemen mempertimbangkan untuk menghentikan produksi sepatu atletik, namun jika produk ini tidak dibuat, maka penjualan sepatu tennis akan turun 5%. Laporan laba rugi untuk kedua jenis produk adalah sebagai berikut: Sepatu Atletik
Sepatu Tennis
Rp900.000.000
Rp1.500.000.000
(540.000.000)
(600.000.000)
Contribution margin
Rp360.000.000
Rp900.000.000
Biaya tetap langsung
(400.000.000)
(440.000.000)
(Rp40.000.000)
Rp460.000.000
(100.000.000)
(150.000.000)
(Rp140.000.000)
Rp310.000.000
Penjualan Biaya variabel
Segment margin Biaya tetap bersama (telah dialokasikan) Laba/rugi Kerjakan instruksi-instruksi berikut ini :
1) Berikan rekomendasi apakah sebaiknya perusahaan tetap membuat dan memproduksi sepatu atletik atau menghentikannya? 2) Apabila anggaran biaya advertensi dinaikkan sebesar Rp20.000.000 maka penjualan sepatu atletik akan naik sebesar 5% dan penjualan sepatu tennis akan naik sebesar 3%. Buatlah laporan laba/rugi segmentasi yang memperhitungkan kenaikan tersebut!
JAWABAN : Penjualan Biaya variabel Contributin margin Biaya tetap langsung Product margin Biaya tetap bersama Laba bersih *= 5% x 1.500.000.000
Membuat 1.500.000.000 (600.000.000) 900.000.000 (440.000.000) 460.000.000 (150.000.000) 360.000.000
Menghentikan 1.425.000.000* (600.000.000) 850.000.000 (440.000.000) 410.000.000 (150.000.000) 260.000.000
Selisih jika membuat 75.000.000
75.000.000
1. Rekomendasi : lebih baik perusahaan menghentikannya karena rugi semakin kecil. 2. Laporan laba/rugi segmentasi Penjualan Biaya variabel Contributin margin Biaya tetap langsung Product margin Biaya tetap bersama Laba bersih
Sepatu Atletik 345.000.000 (560.000.000) 385.000.000 (400.000.000) (15.000.000) (100.000.000) 115.000.000
Sepatu Tennis 1.545.000.000 (620.000.000) 925.000.000 (440.000.000) 485.000.000 (150.000.000) 335.000.000
Jumlah 2.490.000.000
220.000.000
SOAL 5-7 PT Bintang Utara menghasilkan produk mainan anak-anak. Karena perusahaan ini masih perusahaan baru dan berskala kecil, maka perusahaan ini tidak mampu menyewa ruangan toko untuk menjual barang produksinya. Untuk memasarkan produknya, perusahaan menunjuk perantara yang digaji sebesar 10% dari nilai penjualan. Produk itu sendiri dijual dengan harga Rp150.000 per unit. Informasi biaya produksi per unit adalah sebagai berikut: Bahan Baku
Rp25.000
BTKL
Rp11.000
BOP Variabel
Rp15.000
BOP Tetap
Rp50.000
Total biaya manufaktur
Rp101.000
Perusahaan memiliki kapasitas produksi sebesar 200.000 unit, namun saat ini perusahaan hanya membuat dan menjual produk sebanyak 75.000 unit. Saat ini ada pesanan dari seorang agen penyalur sebanya 100.000 unit dengan harga Rp80.000 per unit, dan pembeli ingin menempelkn logo perusahaan pada produk tersebut. Tambahan biaya bahan baku untuk membuat produk pesanan khusus tersebut (di luar biaya bahan baku normal) sebesar Rp3.800 per unit. Selain itu perusahaan juga perlu membeli peralatan sebesar Rp500.000.000. Pembelian peralatan ini hanya digunakan untuk membuat produk ini saja, setelah itu dibiarkan menganggur. Kerjakan instruksi berikut ini: 1. Berikan rekomendasi apakah perusahaan menerima pesanan khusus tersebut atau tidak! 2. Jika pesanan diterima, hitunglah kenaikan laba bersih perusahaan!
JAWABAN : Biaya relevan : - Bahan baku = 25.000 x 75.000 = 1.875.000.000 - Tenaga kerja = 11.000 x 75.000 = 825.000.000 - BOP variabel = 15.000 x 75.000 = 1.125.000.000 - Tambahan biaya BB (3.800 x 75.000) = 285.000.000 Pendapatan relevan: - pendapatan dari pesanan khusus = 80.000 x 75.000 Selisih (kenaikan laba)
4.110.000.000 6.000.000 1.890.000.000
BAB 6 CAPITAL BUDGETING DECISION SOAL 6-1 Brikut ini informasi tentang cashflow proyek investasi yang diusulkan: Tahun ke
Investasi
X Y 1 Rp10.000.000 Rp40.000.000 2 20.000.000 30.000.000 3 30.000.000 20.000.000 4 40.000.000 10.000.000 Setiap proyeksi investasi, memerlukan initial outlay sama besar, yaitu sebesar Rp60.000.000 dan menjanjikan kembali sebesar 20%. Dengan menggunakan kertas kerj, kerjakanlah instruksi-instruksi berikut ini: 1. Hitunglah nilai tunai arus kas masuk untuk setiap proyek dan hitunglah NPV. 2. Tentukan proyek manakan yang sebaiknya dipilih!
JAWABAN :
1. Analisis Investasi : PROYEK X Keterangan
Tahun
Arus kas
Faktor bunga (20%)
Nilai Tunai Arus Kas
1
10.000.000
0,833
8.330.000
2
20.000.000
0,694
13.880.000
3
30.000.000
0,579
17.370.000
4
40.000.000
0,482
19.280.000 Jumlah
58.860.000
PROYEK Y Keterangan
Tahun
Arus kas
Faktor bunga (20%)
Nilai Tunai Arus Kas
1
40.000.000
0,833
33.320.000
2
30.000.000
0,694
20.820.000
3
20.000.000
0,579
11.580.000
4
10.000.000
0,482
4.820.000 Jumlah
70.540.000
2. Rekomendasi : memilih proyek Y karena pengembalian investasinya lebih besar.