AKUNTANSI MANAJEMEN Soal Dan Jawaban [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

AKUNTANSI MANAJEMEN Soal dan jawaban



TUGAS 1.       Sebutkan dua tipe Akuntansi dan jelaskan dua sifat umum yang sama diantara kedua tipe  Akuntansi tersebut. Jawab  No. 1 Dalam Akuntansi kita mengenal ada dua tipe, yakni : 1)      Akuntansi Keuangan 2)      Akuntansi Manajemen Akuntansi Manajemen memiliki dua arti a)      Sebagai Tipe Akuntansi b)      Sebagai Tipe Informasi Sebagai Tipe Akuntansi: Akuntansi Manajemen merupakan suatu system Pengolah Informasi Keuangan yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan bagi kepentingan pemakai intern organisasi Sebagai Tipe Informasi . Akuntansi Manajemen merupakan tipe informasi kuantitatif yang menggunakan uang sebagai satuan ukuran, yang digunakan untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan pengelolaan perusahaan. Akuntansi Manajemen : Adalah Informasi keuangan yang merupakan keluaran yang dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen, yang dimanfaatkan terutama oleh pemakai intern organisasi. Persamaan Akuntansi Keuangan dan Manajemen : 1)      Prinsip akuntansi yang lazim diterima baik dalam akuntansi keuangan kemungkinan besar juga merupakan prinsip pengukuran yang relevan dalam akuntansi manajemen. 2)      Menggunakan Sistem informasi operasi yang sama sebagai bahan baku untuk menghasilkan informasi yang disajikan kepada pemakainya.



2.       Pemakai luar dan pemakai intern Perusahaan mempunyai kepentingan yang berbeda terhadap informasi yang dihasilkan oleh Akuntansi jelaskan perbedaan tersebut. Jawab   No. 2 Pemakai intern merupakan pihak yang berwenang dalam hal pengelolaan Aktivitas Perusahaan, sedangkan pemakai luar merupakan mereka yang tidak ikut dalam pengelolaan perusahaan. Informasi Akuntansi diperlukan oleh pemakai  luar untuk membuat keputusan ekonomi Organisasi, sedangkan bagi Pemakai Intern Informasi Akuntansi digunakan untuk membuat keputusan yang harus dilakukan oleh organisasi. 3.       Lingkup yang dicakup oleh informasi yyang dihasilkan oleh Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen adalah berbeda. Jelaskan perbedaan tersebut. Jawab  No. 3 Informasi Akuntansi Keuangan ·         Dibutuhkan oleh manajemen puncak maupun pihak luar perusahaan untuk pengambilan keputusan. ·         Informasi ini biasanya disajikan kepada pihak luar perusahaan di dalam  laporan keuangan berbentuk neraca, laporan rugi/laba, laporan laba ditahan dan sebainya. Informasi Akuntansi Manajemen ·         Diperlukan oleh Manajemen untuk melaksanakan dua fungsi pokok manajemen yakni : perencanaan dan pengendalian aktivitas ·         Dihasilkan oleh Sistem pengolah informasi yang disebut akuntansi manajemen ·         Bentuk laporan yang dihasilkan : anggaran, laporan penjualan, laporan biaya produksi, laporan biaya menurut pusat pertanggungjawaban, laporan menurut aktivitas, laporan biaya mutu, laporan biaya daur hidup produk (product life cycle cost)



4.       Jelaskan mengapa unsur taksiran dalam informasi yang dihasilkan oleh Akuntansi Manajemen lebih besar dibanding dengan  dalam informasi yang dihasilkan oleh Akuntansi Keuangan? Jawab  No. 4 Karena Akuntansi Manajemen merupakan akuntansi yang mengolah informasi keuangan yang terutama untuk memenuhi keperluan manajemen dalam melaksanakan fungsi



perencanaan dan pengendalian organisasi. Sedangkan Akuntansi Keuangan merupakan tipe akuntansi yang mengolah informasi keuangan yang terutama untuk memenuhi keperluan manajemen puncak dan pihak luar organisasi. 5.       Mengapa informasi yang dihasilkan oleh Akuntansi keuangan diatur oleh prinsip akuntansi berterima umum? Jawab  No. 5 Agar setiap pihak  yang membuat  informasi Akuntansi Keuangan selalu mengacu pada ketentuan atau aturan yang telah ditetapkan untuk mencegah terjadinya penipuan/manipulasi data keungan disetiap pembuat informasi keuangan dan juga pihak/badan yang berwenang akan lebih muda melakukan kotroling. 6.       Sebutkan tahap perkembangan Akuntansi Manajemen sebagai suatu tipe Akuntansi dalam Perusahaan. Jawab  No. 6 Tahap Pertama teradi hingga tahun 1940 – an pada tahap ini terjadi revolusi industri plus dengan produksi masal yang mendominas. Pengendalian biaya mengalami tekanan sebagai biaya sandar dalam kurun waktu tersebut terdapat dua isu pokok. Isu tersebut adalah penetapan keuntungan yang di harapkan dan penetapan standar biaya perunit. Tahap kedua diawali pada tahun 1940-an hingga tahun 1980-an. Dua isu pokok dalam kurun waktu ini adalah penetapan biaya tetap dan biaya variabel. Dalam proses pengambilan keputusan trategis jangka pendek, manajemen sangat terbantu dengan adanya pemisahan biaya  ini. Tahap ketiga  diawali pada tahun 1980-an hingga tahun 1990-an. Pada tahap ini timbul kebutuhaan dalam menentukan harga pokok dengan cara yang lebih akurat. Maka diciptakan konsep ABC yang berfungsi untuk menetapkan harga pokokdengan dasar kegiatan yang dilakukan untuk memperileh suatu keluaran atau produk. Tahap keempat akuntansi manajemen mengalami perkembangan yang revolusioner. Hal ini disebabkan oleh semakin ketatnya persaingan bisnis. Kekuatan pasar mengerahkan paradikma berpikir dan bekerja, sehingga perusahaan dipaksa  untuk menjalankan bearbagai macam inovasi agar taetap menaga keberlangsungannya.



7.       Jelaskan tiga karakteristik yang harus dimiliki oleh akuntansi Manajemen agar dapat menjadi pencatat skor yang bai. Jawab  No. 7                                I.            Pencatat skor (score keeping) Akuntansi manajemen mencatat skor dan mengkomunikasikan skor kepada manajer yang bersangkutan untuk memungkinkan manajemen mengevaluasi pelaksanaan rencana yang telah disusun.                             II.            Penarik perhatian manajemen (attention directing) Sebagai penarik perhatian manajemen, akuntansi menyajikan informasi penyimpangan pelaksanaan rencana yang memerlukan perhatian manajemen agar manajemen dapat merumuskan tindakan untuk mencegah berlanjutnya penyimpangan yang terjadi. Tahap perkembangan ini hanya dapat dicapai jika akuntansi manajemen telah dapat menjadi pencatat skor yang baik.                          III.            Penyedia informasi untuk pemecahan masalah (problem solving) Jika manajemen telah mengandalkan informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen maka mereka akan selalu mengundangnya dalam setiap pengambilan keputusan pemecahan masalah yang akan mereka lakukan. 8.              Jelaskan mengapa umumnya manjemen lebih menyukai Informasi Kuantitatif dalam mengurangi ketidak pastiannya dalam pengambilan keputusan. Jawab  No. 8 Karena pendekatan kuantitatif mendasarkan keputusan pada penilaian obyektif yang didasarkan pada model matematika yang dibuat. Salah satu contoh pendekatan kuantitatif  adalah Keputusan penerimaan karyawan berdasar nilai tes masuk. 9.              Jelaskan mengapa umumnya Manajemen lebih menyukai informasi Akuntansi bila dibandingan dengan informasi nonakuntansi dalam  mengurangi ketidak pastiannya dalam pengammbilan keputusan bisnis.  Jawab  No. 9 Dalam manajemen memang lebih menyukai informasi akuntansi dibandingkan informasi non akuntansi kerena informasi akuntansi merupakan informasiyang lebih akurat dan pasti bila dibandingkan iformasi non akuntansi.



10.          “ Batas bahsaku adalah batas duniaku “ jelaskan apa yang akan terjadi  jika  seorang menejer memiliki keterbatasan dalam penguasaan akuntansi sebagai bahasa bisnis. Jawab  No. 10 Jika seorang menejer memiliki keterbatasan dalam penguasaan akuntansi maka secara otomatis perusahaan yang dipimpinnya tidak akan berkembang dan bahkan akan mengalami kerugian dan selanjutnya akan bangkrut. 11.          “ Pada tahap awal perkembangannya, akuntansi manajemen lebih berorientasi untuk memenuhi pihak  luar perusahaan “ setujukah saudara dengan pernyataan tersebut ? jelaskan jawaban saudara. Jawab  No. 11 Tidak setuju, Dalam hal ini kalau memang saya setuju berarti perusahaan tidak akan bisa memenuhi penetapan keuntungan dan penetapan standar biaya. karena memang pada tahap awal terjadi revolusi industri plus dengan produksi masal yang mendominasi, akan tetapi pengendalian biaya mengalami tekanan sebagai biaya sandar. Sementara pada waktu tersebut terdapat dua isu pokok. Isu tersebut adalah penetapan keuntungan yang di harapkan dan penetapan standar biaya perunit. 12.          Dengan perkembangan pasar modal di U.S.A mulai tahun 1925 akuntansi manajemen berubah orientasinya. Jelaskan perubahan orientasi akuntansi manajemen tersebut dan dampaknya terhadap perkembangan akuntansi manajemen sampai  dengan tahun 1990-an. Jawab   No. 12 Akuntansi manajemen beriorintasi pada penetuan kos produk dengan penelusuran profitabilitas produk secara individual dan penggunaan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan strategik. Perubahan ini menimbulkan lingkungan baru bagi akuntansi manajemen paling tidak bagi sebagian besar organisasi yaitu munculnya Trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen. 13.          Sebutkan lima Trend yang menciptakan lingkungan baru bagi akuntansi manjemen sehingga sistem akuntansi manajemen tradisional  menjadi tidak cocok lagi untuk membantu manajemen dalam menjalankan fungsi mereka. Jawab  No. 13 1.      Kemajuan Teknologi Informasi



Teknologi informasi mencangkup komputer, berbagai peralatan kantor elektronik, ekuipmen pabrik robotik, dan telekomunikasi. Perkembangan teknologi informasi yang pesat menyebabkan perubahan besar di berbagai bidang kehidupan manusia. Dalam dunia bisnis, pemanfaatkan teknologi informasi menyebabkan perubahan yang luar biasa dalam persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan transaksi pertukaran antara perusahaan dengan customer-nya dan dengan perusahaan lain. 2.      Implementasi JIT Manufaktur Just-in time merupakan manufaktur philosophy yang telah diterapkan di jepang dalam tahun tujuh puluhan dan baru diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di U.S.A. dua puluh tahun kemudian. JIT mempunyai dampak signifikan terhadap tingkat sediaan, tata letak pabrik, dan penyediaan jasa pendukung. 3.      Meningkatnya Tuntutan Mutu JIT manufakturing menuntut ketepatan waktu produksi dan penyerahan produk akhir kepada customer maupun produk antara dari satu tahap produksi ke tahap produksi berikutnya. 4.      Meningkatnya Diversifikasi dan Kompleksitas Produk, serta Semakin Pendeknya Daur Produk Banyak perusahaan yang memproduksi berbagai macam kelompok yang masing-masing produk mengonsumsi sumber daya dengan tingkat yang sangat berbeda satu sama lain. Dengan peralatan modern yang dikendalikan dengan komputer, pabrik maupun menghasilkan produk yang komplek yang memerlukan penelusuran biaya yang tidak sederhana ke dalam kos produk. Pemanfaatan komputer untuk memudahkan desain dan pengetesan hasil desain produk menyebabkan inovasi produk sangat pesat sehingga daur hidup produk menjadi semakin pendek. 5.      Computer- Integrateg Manufakturing Teknologi informasi maju yang ditetapkan dalam proses pengolahan produk menjadikan perusahaan manufaktur fleksibel dalam memberikan respon terhadap perubahan kebutuhan pasar. Komputer memungkinkan digunakannya computer-aided desaign (CAD) dan computer-aided engineering (CAE) dalam tahap desain produk. Komputer juga mengubah tahap proses pengolahan produk dengan digunakannya computer-aided manufakturing (CAM), flexible manufakturing sistem (FMS), dan komputer integrated sistem (CIM). 14.          Jelaskan apa yang dimaksud dengan teknologi informasi dan jelaskan pula dampak perkembangannya terhadap akuntansi manjemen.



Jawab  No. 14 Teknologi informasi adalah yang mencangkup komputer, berbagai peralatan kantor elektronik, ekuipmen pabrik robotik, dan telekomunikasi. Perkembangan teknologi informasi yang pesat menyebabkan perubahan besar di berbagai bidang kehidupan manusia. ·         Informasi Biaya Produk yang Cermat Persaingan tingkat dunia memaksa manajemen perusahaan manajemen perusahaan memperhitungkan demgan cermat biaya produk mereka dengan tujuan: customer tidak dibebani biaya-bukan-penambah nilai bagi mereka, dan laba yang diperoleh perusahaan yang memasuki persaingan global dan tajam adalah rendah sehingga hanya perusahaan-perusahaan yang cost-effective saja yang mampu bertahan dan berkembang dalam situasi persaingan semacam itu. ·         Informasi Biaya Overhead yang Cerma Penggunaan teknologi maju dalam proses manufaktur menyebabkan kenaikan yang signifikan persentase biaya overhead pabrik dalam keseluruhan biaya produk tersebut memaksa manajemen untuk tidak sekedar mengalokasikan biaya produk tersebut kepada produk, namun mendorong manajemen untuk mencari cara agar mereka mampu mengelola biaya tersebut. ·         Informasi Biaya Daur Hidup Produ Dengan pesat perkembangan pemanfaatan komputer dalam tahap desain, engineering, dan produksi, jarak waktu yang diperlukan dari ide rancangan sampai dengan produksi menjadi sangat pendek. Kondisi ini memungkinkan perusahaan kelas dunia memilih strategi inovasi sebagai senjata daur hipu produk menjadi pendek. 15.          Untuk memiliki daya saing di tingkat dunia perusahaan manufaktur harus memenuhi persyaratan tertentu. Sebut dan jelaskan persyaratan tersebut. Jawab  No. 15 Untuk dapat mendirikan perusahaan pemanufaktur ada beberapa cara yang harus dilakukan agar mendapatkan daya kompetitif.Yaitu, berfokus pada pelanggan, memepertahankan hubungan erat, mempraktikkan pengembangan yang kontinu, berfokus pada kualitas, menghemat biaya melalui seleksi tempat, mengandalkan internet, dan menggunakan teknik produksi yang baru. Kemudian suatu perusahaan selalu memproduksi barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang akhirnya di pindahkan ke manajemen produksi sampai manajemen operasi.Untuk memproduksi dengan menambahkan nilai atau kegunaan barang



dan jasa ada dilakukan dalam tahap-tahap proses yaitu form utility, manufaktur proses, proses perakitan.



proses



yang



berkelanjutan,



dan



proses



sebentar-sebentar.



Adapun 3 syarat dasar produksi : 1)      Membuat dan mengirimkan produk sebagai respon terhadap permintaan pelanggan pada waktu pengiriman yang telah ditentukan. 2)      Memberikan tingkat kualitas yang dapat diterima. 3)      Memberikan segalanya dengan harga yang serendah mungkin 16.          Jelaskan apa yang dimaksud dengan  non – value – added activities dan jelaskan strategi perusahaan – perusahaan Jepang dalam memenangkan persaingan di tingkat dunia dengan menggunakan non – value – added  activity strategy. Jawab  No. 16 non – value – added activities adalah proses kerja yang tidak bernilai tambah bagi pelanggan.



Strategi perusahaan-perusahaan Jepang dalam memenangkan persaingan di tingkat dunia dengan menggunakan non – value – added activity strategy.                                     JIT                              TQC                 Celullar                        JIT                                     Manufacturing                    Zero defact         Manufacturing     Zero inventory Throughput time     =     Prosessing Time       +  Inspection Time  +  Moving Time  +  Waiting/strorage time                                     Value-added activities                        Non-value-added activities Penekanan manajemen Jepang terhadap penghapusan non-value-added activities



17.          Iak MCE sebuah perusahaan manufaktur  sebesar 0,70  apa  yang dapat saudara katakan mengenai perusahaan tersebut? Jawab  No. 17 Jika proses pembuatan menghasilkan MCE sebesar 1, maka non-value-added telah dapat dihilangkan dengan proses pengolahan produk, sehingga costumer produk tersebut tidak dibebani dengan biaya – biaya untuk aktivitas-bukan-penembahan nilai bagi mereka.



Sebaliknya, jika proses pembuatan produk menghasilkan MCE kurang dari satu, berarti proses pengelolahan produk masih mengunakan aktivitas-bukan-penembahan bagi customer. 18.          Jelaskan apa yang dimaksud dengan throughput time dan unsur waktu saja yang membentuk throughput time Jawab  No. 18 Tthroughput time merupakan keseluruhan waktu yang diperlukan untuk mengelolah bahan baku menjadi bahan baku jadi. Pengklasifikasian empat komponen throughput time sebagai value added activities dan non value added activities dilukiskan sebagai berikut: ·        Global Village ·        Global Competition ·        World Class Company ·        Enterprice Excelence 19.          Dimasa lalu, manajemen perusahaan-perusahaan manufaktur di USA memfokuskan perhatian mereka ke value – added  activities dan membuat berbagai model untuk membenarkan kehadiran non - value – added activities dalam proses pembuatan produk mereka. Jelaskan apa yang dimaksud dengan non – value – added activities dan berbagai model yang telah dikembangkan oleh manajemen USA untuk membenarkan kehadiran non – value – added activities. Jawab  No. 19 Berikut gambar strategi perusahaan USA: Non value added activities strategy. Produsen jepang menemui kesulitan dalam memasuki pasar dunia, jika menerapkan strategi yang sama dengan yang ditempuh oleh produsen USA. Produsen Jepang menitikberatkan strategi produksinya pada usaha-usaha untuk menghilangkan non value added activities, sementara itu mereka juga mengambil semu penyempurnaan value added activities yang dilakukan produsen Amerika. 20.          Seusai perang dunia ke – 2, manajemen perusahaan manufaktur di Jepang memilih market – driven strategy untuk memenagkan persaingan di tingkat dunia, sementara itu manajemen perushaan-perushaan USA menikmati posisi menang perang dan memasuki pasar dunia dengan menggunakan teknologi driven strategy. jelaskan perbedaan dua macam strategi



tersebut  dan dampaknya terhadap daya saiang perusahaan-perusahaan di kedua negara tersebut dipasar dunia. Jawab  No. 20 Tecnology Driven Strategy adalah suatu cara berfikir manajemen yang meletakkan teknologi sebagai pendorong perusahaan memasuki pasar. Market Driven Strategy adalah suatu cara berfikir manajemen yang memberi prioritas kepada persyaratan pasar atau konsumen dibandingkan dengan keterbatasan teknologi yang dimiliki oleh perusahaan.                                                                                                             21.          Jelaskan just in time manufakturing philosophy dan jelaskan dampaknya terhadap : (a) sediaan, (b) tata letak pabrik, (c) jasa pendukung, (d) kepedulian terhadap mutu, (e) penggunaan komputer dalam teknolohgi  manufaktur.



Jawab  No. 21 a)    sedian. Salah satu dampak JIT manufacturing  adalah kekurangan sediaan ke tingkat yang sangat rendah dibandikan dengan sistem produksi yang tredisional. Dalam sistem produksi tradisional, bahan disediakan dan suku cadang diproduksi dan ditransfer ke oprasi berikutnya tanpa memperhatikan permintaan dari oprasi berikutnya. Dalam sistem tersebut, sediaan akan terjadi jika produksi melebihi jumlah yang diminta. b)   cellular manufacturing. Dalam sistem ini mesin yang memiliki fungsi yang sama ditempatkan bersama dalam suatu daerah yang disebut departemen atau proses. Berbeda dengan JIT yang mengubah pola tata letak mesin tersebut dengan membentuk manufacturing cell yang terdiri dari mesin-mesin yang dikelompokkan dalam suatu keluarga mesin dan daapat digunakan untuk melaksanakan berbagai operasi yang berurutan dalam memproduksi produk tertentu. Sehingga, karyawan memiliki keterampilan beragam yang mampu mengoperasikan semua mesin yang ada dalam cell.Karyawan yang memiliki keahlian yang sama dalam mengoprasikan mesin ditempatkan dalam departemen untuk mengoprasikan satu kelompok mesin yang sama. c)    Jasa Pendukung JIT memerlukan akses yang cepat dan mudah terhadap jasa pendukung. Oleh karena itu, departemen jasa yang dibentuk untuk melayani secara terpusat semua



departemen produksi perlu diperkecil skalanya dan karyawannya dibebani tugas untuk sevara langsung mendukung produksi dalam cell tertentu. d)   Tuntutan Mutu JIT manufacturing menuntut ketepatan waktu produksi yang menyerahkan produk akhir kepada customer maupun produk antara dari satu tahap produksi ketahap produksi selanjutnya. Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi mutu yang dijanjikan kepada customer dibutuhkan pengendalian penyeluruhan atau total quality control (TQS). TQS merupakan konsep pengendalian yang meletakan tanggung jawab pengendalian di punda setiap karyawan yang terlibat dalam proses pembuatan produk, sejak desai sampai proses produksi, sampai produk mencampai pembeli. Tanggung jawab pengendalian produk bukan hanya menjadi tanggung jawab fungsi pengendalian mutu ( Departemen Pengendalian Mutu). Konsep pengendalian mutu tradisional menitikberatkan pada identifikasi kesalaha, bukan



pada



pencegahan



terjadinya



kesalahan.



Konsep



ini



menggunakan



pendekatan  acceptable quality level  (AQL), yang dapat menerima produk rusak atau cacat sampai tingkat tertentu. e)    Computer – Intergrayed Manufacturing Teknologi informasi maju yang diterapkan dalam  proses pengolahan produk menjadikan perusahaan manufactur fleksibel dalam memberikan respon terhadap perubahan kebutuhan pasar. 22.          Jelaskan dampak perkembangan teknologi inforkmasi tehadap kebutuhan manajemen akan informasi akuntansi. Jawab  No. 22 a)      Informasi Biaya Produk yang Cermat : Persaingan tingkat dunia memaksa manajemen perusahaan memperhitungkan dengan cermat biaya produk mereka dengan tujuan: (1) konsumen tidak dibebani biaya bukan penambahan nilai (non-value-added costs) bagi mereka, (2) laba yang diperboleh perusahan yang memasuki persaingan global dan tajam adalah rendah sehingga hanya perusahaan-perusahaan yang cost-effective saja yang mampu bertahan dan berkembang dalam situasi persaingan semacam itu. Dengan demikian, manajemen perusahaan-perusahaan yang memasuki persaingan global memerlukan informasi biaya produk mereka jauh lebih cermat. b)     Informasi Biaya Overhead yang Cermat : Penggunaan teknologi maju dalam proses manufaktur menyebabkan kenaikan yang signifikan persentase biaya overead pabrik dalam struktur biaya produk. Besarnya proporsi biaya overhead pabrik dalam keseluruhan biaya produk tersebut memaksa manajemen untuk tidak sekedar mengalokasikan biaya tersebut kepada produk, namun mendorong manajemen untuk mencari cara agar mereka mampu



mengelola biaya tersebut. Biaya overhead pabrik yang besar memerlukan teknologi pengelolaan biaya yang dirancang untuk  memungkinkan manajemen memantau konsumsi sumber daya dalam setiap aktifitas yang dilaksanakan untuk menghasilkan produk. Manajemen memerlukan informasi konsumsi sumber daya dalam setiap aktivitas perusahaan untuk menghasilkan produk agar mereka mampu melakukan perbaikan secarta terus menerus terhadap value added activities dan dapat menghilangkan non value added activities. Dalam posisi ini manajemen akan mampu menjadikan perusahaannya cost-effective, salah satu daya saing (competitive edge) yang harus dimiliki oleh perusahaan-perusahaan kelas dunia. c)      Informasi Biaya Daur Hidup Produk : Dengan pesatnya perkembangan pemanfaatan computer dalam tahap desain, engineering, dan produksi, jarak waktu yang diperlukan dari ide rancangan sampai dengan produksi menjadi sangat pendek. Kondisi ini memungkinkan perusahaan-perusahaan kelas dunia memilih strategi inovasi sebagai senjata untuk memenangkan perebutan pasar dunia. Strategi ini menjadikan daur hidup produk (produk life cycle) menjadi pendek. Oleh karena itu, manajemen yang bersaing di kelas dunia, tidak lagi cukup hanya memperoleh informasi biaya periodic yang dihasilkan oleh system akuntansi biaya tradisional, namun jauh lebih penting dari itu, manajemen memerlukan informasi product life cycle costs. Informasi product life cycle costs memungkinkan manaemen melakukan strategic cost analysis pada saat mempertimbangkan peluncuran produk baru, penghentian produksi produk yang ada, dan product profitability analysis. 23.          Jelaskan respon akuntansi manajemen terhadap kebutuhan manajemen akan informasi akuntansi. Jawab  No. 23 Untuk memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi akuntansi didalam perusahaanperusahaan yang menggunakan teknologi informasi maju, akuntansi manajemen melakukan beragai peruahan yang sifatnya mendasar sebagai berikut. ·         akuntansi manajemen melepaskan dominasi akuntansi keuangan dengan memfokuskan perekayasaan informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhanmanajemen. ·         Akuntansi manajemen memanfaatkan teknologikomputer untuk  merekayasa informasi biaya produk yang lebih cermat. ·         Akuntansi manajemen berusaha mencerminkan konsumsi sumber daya dalam setiap aktivitas untuk menghasilkan produk dengan menerapkan activity-based cost system. ·         Akuntansi manajemen menciptakan target costing untuk memungkinkanmanajemen menerapkan market-driven strategy dalam memasuki pasar dunia.



·         Akuntansi manajemen menyajikan informasi product life cycle cost untuk memungkinkan manajemen melakukan strategic cost analysis



24.          Jelaskan apa yang dimaksud dengan daur hidup produk (produk life cycle)  dan biaya daur hidup produk. Jawab  No. 24 Daur hidup produk (product life cycle) adalah waktu suatu produk mampu memenuhi kebutuhan konsumen-sejak lahir sampai diputuskan dihentikan pemasarannya. Biaya daur hidup produk adalah biayab yang bersangkutan dengan produk selama daur hidupnya, yang meliputi: biaya pengembangan (perencanaan, desain, pengujian), biaya produksi (aktivitas pengubahan bahan baku menjadi produk jadi), dan biaya dukungan logistic (iklan,distribusi, jaminan, dam sebagainya). 25.          Jelaskan apa yang dimaksud dengan produk life cycle costing dan jelaskan pula manfaat yang diperoleh dari produk life cycle costyng. Jawab  No. 25 produk life cycle costing adalah program pengurangan biaya untuk menurunkan biaya yang sekarang dikonsumsi untuk menghasilkan produk ke target cost. Manfaatnya target cost akan dapat dicapai diatas harga pokok produk. 26.          Jelaskan apa yang dimaksud dengan activity based cost system  dan jelaskan pula manfaaat yang diperoleh dari activity based cost system. Jawab  No. 26 Activity Based Cost System merupakan salah satu wujud pelepasan akuntansi manajemen dari dominasi akuntansi keuangan. System  ini dirancang atas dasar landasan pikiran bahwa produk memerlukan aktivitas dan aktivitas mengonsumsi sumber daya. Manfaat Jika manajemen melayani kebutuhan konsumen dengan filosofi bahwa perusahaan tidak akan membebani konsumennya dengan aktivitas-bukan-penambah nilai bagi konsumen, maka manajemen akan senantiasa berusaha melakukan penyempurnaan terhadap berbagai aktifitas untuk menghasilkan produk atau jasa yang diserahkan kepada konsumen 27.          Jelaskan apa yang dimaksud dengan target costing  dan jelaskan pulah manfaat yang diperoleh dari target costing.



Jawab  No. 27 Target Costing  adalah perbedaan antara harga jual produk atau jasa yang diperlukan untuk mencapai pangsa pasar (market share) tertentu dengan laba per satuan yang diharapkan. Manfaat  agar manjemen mengetahui harga jual produk yang akan dipasarkan untuk pengambilan keputusan. 28.          Sebutkan tiga tipe informasi akuntansi manajemen, dan jelaskan pentingnya masingmasing. Jawab  No. 28 1)      Informasi akuntansi Untuk melaksanakan aktivitas perusahaan sehari-hari, manajemen memerurlukan berbagai informasi oprasi seperti jumlah kilogram bahan baku yang dipakai dalam produksi, jumlah sediaan (inventory) produk jadi yang ada di gudang, jumlah produksi hari ini, jumlah jam kerja karyawan dalam satu minggu, dan jumlah produkyang dijual hari ini. 2)      Informasi akuntansi keuangan Informasi akuntansi keuangan diperlukan baik oleh manajemen (biasanya manajemen puncak ) maupun pihak luar perusahaan seperti pemengang saham, bankir dan kreditur yang lain, instansi pemerintah, dan pihak luar yang lain. 3)      Informasi akuntansi manajemen Informasi akuntansi manajemen diperlukan oleh manajemen untuk melaksanakan dua fungsi pokok manajemen : perencanaan dan pengendalian aktivitas perusahaan. Kegiatan perencanaan meliputi pengambilan keputusan pemilihan alternatif tindakan dari perbagai alternalif yang mungkin dilaksanakan di masa yang akan datang. Dalam pengambilan keputusan paa dasarnya meliputi kegiatan perumusan kegiatan perumusan masalah, penentukan berbagai alternatif tindakan untuk memecahkan masalah tersebut, analisis konsekuensi setiap alternatif tindakan sehingga dapat dilakukan alternatif terbaik. 29.          Jelaskan pengertian informasi akuntansi penuh dan jelaskan manfaatnya. Jawab  No. 29 Informasi akuntansi penuh dapat mencakup informasi masa lalu maupun informasi akan datang. Informasi ini mencakup informasi aktiva, pendapatan, dan atau biaya. Informasi akuntansi penuh selalu dihubungkan dengan objek informasi yang dapat berupa satuan usaha, produk, departemen, atau aktivitas. Manfaat untuk: laporan informasi keuangan kepada manajemen puncak dan pihak luar perusahaan, analisis untuk menghasilkan laba. Dan informasi akuntansi penuh berisi



informasi akan datang bermafaat untuk : penyusunan program, penentuan harga normal, penentuan harga transfer, dan penentuan harga jual yang diatur dengan peraturan pemerintah. 30.          Jelaskan pengertian informasi akuntansi diverensil dan jelaskan pulah manfaatnya. Jawab  No. 30 Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan atau biaya dalam alternatif tindakan yang lain. Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok:  merupaka informasi masa yang akan datang dan berbeda di antara alternatif yang dihadapi oleh pengambilan keputusan. Manfaat informasi  masa yang akan datang yaitu untuk pengambilan keputusan pemilihan alternatif, baik jangka pendek maupun jangka panjang. 31.          Jelaskan pengertian informasi akuntansi pertanggung jawaban dan jelaskan pula manfaatnya. Jawab  No. 30 Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupaka informasi aktiva, pendapatan, dan atau biaya yang dihubungankan dengan manajer yang bertanggungjawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu. Pelaksanaan anggaran tersebut memerlukan informasi akuntansi guna memantau sampai berapa jauh setiap manajer tersebut melaksanakan rencananya. Informasi akuntansi pertanggungjawaban dengan demikian merupakan Manfaat dapa dijadikan dasar untuk menganalisis kinerja manajer dan sekaligus untuk memotivasi para manajer dalam pelaksanaan rencana mereka yang dituangkan dalam anggaran mereka masing-masing dan juga penting dalam proses pengendalian manajemen karena informasi tersebut menekankan hubungan antara informasi keuangan dengan menejer pertanggungjawaban  terhadap perencanaan dan pelaksanaan. 32.          Sevbagai salah satu tipe akuntansi, akuntansi manajemen mempunyai peran sebagai pencatat skor, penarik perhatian, penyedia informasi untuk pemecahan masalah. a.       Untuk dapat berperan sebagai penyedia informasi untuk pemecahan masalah, akuntansi manajemen harus melampaui tahap perkembangan sebagai pencatat skor dan penarik perhatian. Setujukah saudara dengan pernyataan tersebut? Jeladkan perknyataan saudara. b.      Untuk dapat berperan sebagai pencatat skor, jelaskan persyaratan yang harus dipenuhi oleh akuntassi manjemen. Jawab  No. 32



a)      Ya. Setuju, karena pencatat skor adalah untuk memungkinkan manajemen mengevaluasi pelaksaan  rencana yang telah disusun, sementara penarik perhatian merupakan penyajian informasi penyimpangan pelaksaan rencana yang memerlukan parhatian manajemen, agar manajemen dapat merumuskan tindakan untuk mencegah berlanjutnya penyimpangan yang terjadi. b)    persyaratan : teliti, relevan, dan andal (reliable). Ketelitian pencatatan skor setiap manajer merupakan syarat mutlak, karena informasi yang disajikan kepada manajemen akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja mereka. 33.          Informasi akuntansi hasil usaha perusahaan  hanya bermanfaat untuk penyajian posisi keuangan hasil usaha perusahaan bagi kepentingan pihak luar perusahaan. Setuju saudara dengan pernyataan tersebut? Jelaskan jawaban saudara. Jawab  No. 33 Tidak setuju, Mengapa..? karena kesuksesan sebuah perusahaan merupakan hasil kerja keras dari pihak dalam perusahaan oleh karena itu keungan perusahaan tidak hanya diketahui oleh pihak luar saja tetapi sebagai pihak dalam perusahaan justru harus lebih mengetahui keuangan perusahaan tersebut.



SOAL DAN JAWABAN UTS PENGANGGARAN PERUSAHAAN



UNIVERSITAS PAMULANG (UNPAM) UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) Nama : Iin Wulandari Muslimat                          Tanggal Ujian : 09 Januari 2016       NIM : 2013054352                                             Mata Kuliah : Penganggaran Perusahaan Kelas : B.315 (Reguler C)                                   Dosen : Andri Rizko Yulianto, S.E, S.Pd.I., M.M Program



Studi



:



Manajemen



Pemasaran              Nilai :                                                                        Soal : 1.      Konsep Dasar Anggaran a.       Pengertian Anggaran dan Penganggaran Anggaran merupakan rencana kuantitatif aktivitas usaha sebuah organisasi (pemasaran, produksi dan keuangan); anggaran mengidentifikasi sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi selama periode dianggarkan. Penganggaran merupakan penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi. b.      Sifat Penganggaran -    Realistis. Artinya tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu pesimis. -    Luwes. Artinya tidak terlalu kaku, dan mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan yang mungkin berubah. Untuk itu pihak manajemen perlu mengamati perubahan lingkungan yang terus menerus terjadi agar dapat melakukan penyesuaian bilamana diperlukan. -    Kontinyu. Artinya membutuhkan perhatian terus-menerus dan tidak merupakan suatu usaha yang insidentil. c.       Tujuan Penganggaran dan Anggaran -    Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal, sehingga bisa menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.



-    Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung, dan dilaksanakan. -    Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok  dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. -    Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya. -    Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu-tidaknya tindakan koreksi. d.      Macam jenis anggaran 1. Anggaran untuk perusahaan manufaktur, terdiri dari: a.  Anggaran penjualan                                      g. Anggaran biaya tenaga kerja b. Anggaran produksi                                        h. Anggaran biaya overhead pabrik c. Anggaran piutang usaha                                i.  Anggaran biaya administrasi d. Anggaran bahan baku                                   j.  Anggaran kas e.  Anggaran pembelian bahan baku                 k. Anggaran laba rugi f.  Anggaran bahan baku yang                          l.  Anggaran neraca habis digunakan 2.  Anggaran untuk perusahaan perdagangan, terdiri atas: a. Anggaran penjualan                                       f. Anggaran beban bunga dan pajak b. Anggaran pembelian barang dagangan          g. Anggaran kas c. Anggaran HPP barang dagangan                    h. Anggaran piutang d. Anggaran biaya pemasaran langsung             i.  Anggaran laba-rugi e. Anggaran biaya umum & administrasi           j.  Anggaran neraca 3.  Anggaran untuk perusahaan jasa keuangan, terdiri dari: a. Anggaran laba rugi                                        d. Anggaran kas b. Anggaran biaya operasional                          e. Anggaran neraca c.  Anggaran pendapatan 4. Anggaran untuk perhotelan, terdiri dari: a. Anggaran pendapatan opersional                   d. Anggaran laba rugi b. Anggaran biaya operasional                          e.  Anggaran neraca c. Anggaran kas 5. Anggaran  jasa kontraktor, terdiri dari:



a. Anggaran pendapatan operasi                        d. Anggaran laba-rugi b. Anggaran biaya operasi                                 e. Anggaran neraca c. Anggaran kas e.       Anggaran harus formal dan sistematis Maksudnya adalah: Anggaran harus disusun dan dibuat dalam bentuk formal dalam bidang usahanya serta sistematis agar lebih terperinci dan terstruktur dalam anggaran-anggaran yang dibuat. f.       Pembuat, penanggung jawab dan pelaksana anggaran -    Anggaran dibuat dan disusun oleh accounting per departemennya dan ditetapkan sendiri oleh masing-masing head departemen. -    Penanggungjawab atas penyusunan anggaran ini adalah pucuk pimpinan itu sendiri. Untuk melaksanakan tanggung jawab ini, maka biasanya pucuk pimpinan membentuk suatu panitia anggaran, yang anggota-anggotanya terdiri atas pimpinan-pimpinan bidang pemasaran, produksi, personalia, keuangan, Litbang dan bendaharawan pada masing-masing bagian. Panitia anggaran ini diketuai oleh pucuk pimpinan itu sendiri. -    Sebagai koordinator atau pelaksana teknis anggaran ditunjuk seorang kepala anggaran, anggaran dilaksanakan oleh bawahan tanpa adanya keterlibatan bawahan dalam penyusunannya.  2.      Manajemen Anggaran a.       Pengertian Manajemen anggaran Adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien dalam suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain yang mencakup jangka waktu setahun. b.      Perbedaan anggaran operasional dan anggaran keuangan Anggaran Operasional adalah rencana kerja perusahaan yang mencakup semua kegiatan utama perusahaan dalam memperoleh pendapatan didalam suatu periode tertentu, sedangkan Anggaran keuangan adalah anggaran yang berkaitan dengan rencana pendukung aktivitas operasi perusahaan, mereka mampu membagi uang pada tiap-tiap bagian sehingga mereka mampu menjalankan aktifitasnya



c.       Yang termasuk dalam anggaran operasional Anggaran pendapatan, anggaran biaya dan anggaran laba d.      Yang termasuk dalam anggaran keuangan Anggaran investasi, anggaran kas dan proyeksi neraca 3.      Anggaran Penjualan a.       Pengertian dan manfaat anggaran penjualan Anggaran Penjualan adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang penjualan perusahan selama periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan dijual, jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual, harga barang yang akan dijual, waktu penjualan serta tempat (daerah) penjualannya. Manfaat anggaran penjualan: -    Untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan dimasa datang. -    Untuk memasukkan kebijakan dan keputusan manajemen ke dalam proses perencanaan (contoh dalam rencana pemasaran). -    Untuk memberikan informasi penting berisi pembentukan elemen lain dari rencana laba yang menyeluruh. -    Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang dilakukan b.      Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam membuat anggaran penjualan    Faktor Pemasaran -    Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional,atau internasional; keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas; keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen apakah konsumen akhir atau konsumen industri.    Faktor Keuangan -    Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain mengenai kemampuan modal kerja mendukung pencapaian target penjualanyang dianggarkan, seperti untuk membeli bahan baku, membayar upah, biaya promosi produk dan lain-lain.    Faktor Ekonomis



-    Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain dengan meningkatnya penjualan berarti meningkatkan laba (rentabilitas) atau sebaliknya.    Faktor Kebijakan Perusahaan -    Yaitu seperti kebijakan membuat produk dengan kualitas nomor satu sehingga kesempatan untuk menjual produk nomor dua dan nomor tiga menjadi tertutup



aktor Perkembangan Penduduk -    Faktor perkembangan penduduk juga mempengaruhi anggaran, misalnya peningkatan kelahiran dapat meningkatkan konsumsi susu, pakaian, mainan dan lain-lain.    Faktor Kondisi Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan    Faktor Teknis -    Apakah kapasitas seperti mesin dan alat mampu memenuhi target penjualan yang dianggarkan apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah dan murah.    Faktor Lainnya -    Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah, apakah kebijaksanaan pemerintah tidak berubah sampai lama anggaran yang disusun harus dapat dipertahankan.    Faktor Intern Yang termasuk dalam faktor intern adalah data, informasi, dan pengalaman yang terdapat didalam perusahaan sendiri. Faktor- faktor tersebut yaitu: -    Penjualan tahun-tahun yang lalu meliputi baik kualitas, kuantitas, harga, waktu maupun tempat penjualannya. -    Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan, seperti tentang pemilihan saluran distribusi, pemilihan media-media promosi, cara penetapan harga jual dan sebagainya. -    Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan serta kemungkinan perluasannya diwaktu yang akan datang. -    Tenaga kerja tersedia, baik jumlahnya maupun keterampilan dan keahliannya, kemungkinan pengembangannya diwaktu yang akan datang. -    Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan, serta kemungkinan perluasannya diwaktu yang akan datang.    Faktor Ekstern



Yang termasuk dalam faktor ekstern adalah data, informasi, dan pengalaman yang terdapat di luar perusahaan, tetapi di sana mempunyai pengaruh terhadap budget penjualan perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain berupa: -    Keadaan persaingan dipasar. -    Posisi perusahaan dalam persaingan. -    Tingkat pertumbuhan penduduk. -    Tingkat penghasilan masyarakat. -    Elastisitas permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan perusahaan, yang terutama akan mempengaruhi dalam merencanakan harga jual dalam budget penjualan yang akan disusun. -    Agama, adat- istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat. -    Berbagai kebijakan pemerintah baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun keamanan. -    Keadaan perekonomian nasional maupun internasional. -    Kemajuan teknologi, barang-barang substitusi, selera konsumen dan kemungkinan perubahannya, dan sebagainya. c.       Yang dimaksud dengan anggaran jangka pendek dan anggaran jangka panjang 1. Anggaran Penjualan Jangka Panjang (Strategi Sales Plan) Anggaran penjualan yang waktunya sesuai dengan corporate plan, anggaran penjualan jangka panjang biasanya dalam jumlah tahunan dan menyangkut analisis mendalam mengenai potensi pasar di masa mendatang yang dapat diakibatkan oleh perubahan populasi, keadaan perekonomian dan lain-lain. 2. Anggaran Penjualan Jangka Pendek (Tactical Sales Plan) Anggaran penjualan yang periodenya biasanya hanya mencangkup satu tahun atau dua belas bulan, lalu dirinci lagi dalam triwulan atau bulanan. Anggaran penjualan jangka pendek harus disusun berdasarkan daerah pertanggung jawaban untuk memudahkan perencanaan dan pengendaliannya. d.      Diketahui : Q1=5.000; Q2=6.000; Q3=8.000; Q4=8.500; Q5=8.750                              P1=Rp100; P2=Rp105; P3=Rp110; P4=Rp115; P5=Rp125



       Ditanya   : Q6 dengan metode Rata-Rata Bergerak, Perkiraan Asosiatif dan Trend Moment. Jawab     : Metode rata-rata bergerak



Q6 = (Q1=5.000 + Q2=6.000 +Q3=8.000 + Q4=8.500 + Q5=8.750) Q6 = 36.250 : 5 Q6 = 7.250 Unit Metode persamaan asosiatif QM



PM (X)



Q2 (X) 2



QP (X.Y)



( Y) 5.000 6.000 8.000 8.500 8.750 36.250



Rp100 Rp105 Rp110 Rp115 Rp125 Rp555



Rp10.000 Rp11.025 Rp12.100 Rp13.225 Rp15.625 Rp61.975



500.000 630.000 880.000 977.500 1.093.750 4.081.250



Dik :  Y = 36.250      X = 555       X2 = Rp 61.975      XY = 4.081.350          b =           a= 5 Persamaan Regresinya Metode Trent Moment Q Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 ∑



Y 5.000 6.000 8.000 8.500 8.750 36.250



X 0 1 2 3 4 10



XY 0 6.000 16.000 25.500 35.000 82.500



X2 0 1 4 9 16 30



∑ Y     = n.a +b. ∑ X       → 36.250 = 5.a + b.10     x2 ∑ XY  = A. ∑X + b. ∑X2→ 82.500 = 10.a + b.30   x1 72.500 = 10.a + b.20 82.500 = 10.a + b.30          - 10.000 = b – 10



     10b = 10.000          b = 10.000/10          b = 1.000 Kemudian di susun dengan metode eliminasi untuk mendapatkan nilai a atau b terlebih dahulu :     ∑ Y = n.a +b. ∑ X 36.250 = 5. a + 1.000 (10) 36.250 = 5 .a + 10.000       5 a = 36.250 – 10.000       5 a = 26.250          a = 5.250 Kemudian masukkan ke dalam persamaan : Y = a + bx Y = 5.250 + 1.000 (5) Y = 5.250 + 5.000 Y = 10.250 Jadi penjualan Q6 adalah 10.250 Unit e.       Diketahui : Q1=10.000; Q2=15.500; Q3=16.700; Q4=18.850; Q5=19.600; Q6=22.250                              P1=Rp85; P2=Rp95; P3=Rp105; P4=Rp115; P5=Rp140; P6=Rp155



       Ditanya   : Q7 dengan metode Rata-Rata Bergerak, Perkiraan Asosiatif dan Trend Moment. Jawab     : Metode rata-rata bergerak Q7 = (Q1=10.000; Q2=15.500; Q3=16.700; Q4=18.850; Q5=19.600; Q6=22.250)                Q7 = 102.900 : 6                                             Q7 = 17.150 Unit                                           



Metode persamaan Asosiatif Y 10.000



X Rp.85



X2 Rp7.225



X.Y 850.000



15.500 16.700 18.850 19.600 22.250 102.90



Rp.95 Rp.105 Rp.115 Rp.140 Rp.155 Rp.695



Rp9.025 Rp11.025 Rp13.225 Rp19.600 Rp24.025 Rp84.125



1.472.500 1.753.500 2.167.750 2.744.000 3.448.750 12.436.500



0 Dik :   Y = 102.900     X = Rp.695   X2 = Rp84.125                      XY = 12.436.500      b =       a= 6 Persamaan Regresinya Metode Trend Moment Q Y X X.Y X2 Q1 10.000 0 0 0 Q2 15.500 1 15.500 1 Q3 16.700 2 33.400 4 Q4 18.850 3 56.550 9 Q5 19.600 4 78.400 16 Q6 22.250 5 111.250 25  ∑ 102.900 15 295.100 55    ∑ Y = n.a +b. ∑ X       → 102.900 = 6.a + b.15     x5 ∑ XY = A. ∑X + b. ∑X2→ 295.100 = 15.a + b.55   x2 514.500 = 30.a + b.75 590.800 = 30.a + b.110  -76.300 = -35b        35b = 76.300            b = 2.180 kemudian di susun dengan metode eliminasi untuk mendapatkan nilai a atau b terlebih dahulu :       ∑ Y = n.a + b. ∑ X



102.900 = 6. a + 2.180 (15) 102.900 = 6 .a + 32.700        -6 a = -102.900 + 32.700        -6 a = -70.200            a = 11.700 Kemudian masukkan ke dalam persamaan : Y = a + bx Y = 11.700 + 2.180 . 6 Y = 11.700 + 13.080 Y = 24.780 Jadi penjualan Q7 adalah 24.780 Unit f.       Diketahui : Q1=20.500; Q2=22.600; Q3=14.800; Q4=27.000; Q5=27.200; Q6=27.400;                               Q7=27.600                               P1=$5,5; P2=$5,55; P3=$5,7; P4=$5,87; P5=$5,93; P6=$6,05; P7=$6,375



       Ditanya   : Q8 dengan metode Rata-Rata Bergerak, Perkiraan Asosiatif dan Trend Moment. Jawab     : Metode rata-rata bergerak Q8 = (Q1=20.500; Q2=22.600; Q3=14.800; Q4=27.000; Q5=27.200; Q6=27.400; Q7=27.600) Q8 = 167.100 : 7 Q8 = 23.871,42 Unit Metode Persamaan Asosiatif Y 20.500 22.600 14.800 27.000 27.200 27.400 27.600 167.10



X $5,5 $5,55 $5,7 $5,87 $5,93 $6,05 $6,375 $



0



40,975



X2 $30,25 $30,8025 $32,49 $34,4569 $35,1649 $36,6025 $40,640625 $240,407,425



XY 112.750 125.430 84.360 158.490 161.296 165.770 175.950 984.046



Dik :  Y = 167.100     X = $ 40,975   X2 = $240,407,425   XY = 984.046       b =        a= 7 Persamaan Regresinya Metode Trend Moment Q Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7  ∑



Y 20.500 22.600 14.800 27.000 27.200 27.400 27.600 167.100



X 0 1 2 3 4 5 6 2



XY 0 22.600 29.600 81.000 108.800 137.000 165.600 544.600



X2 0 1 4 9 16 25 36 91



1    ∑ Y = n.a + b. ∑ X       → 167.100 = 7.a + b.21      x3 ∑ XY = A. ∑X + b. ∑X2  → 544.600 = 21a + b.91    x1 501.300 = 21.a + b.63 544.600 = 21.a + b.91 - 43.500 = -28b        28b = 43.500            b = 1.553,57 Kemudian di susun dengan metode eliminasi untuk mendapatkan nilai a atau b terlebih dahulu :       ∑ Y = n.a + b. ∑ X 167.100 = 7 a + 1.553,57 . 21 167.100 = 7 a + 32.624,97        -7 a = -167.100 + 32.624,97        -7 a = -134.475,03



           a = 19,21 Unit Kemudian masukkan ke dalam persamaan : Y = a + bx Y = 19,21 + 1.553,57 (7) Y = 19,21 + 10.875 Y = 10.894,21 Jadi penjualan Q8 adalah 10.894,21Unit 4.      Anggaran Produksi a.       Pemahaman, fungsi, dan manfaat Anggaran Produksi adalah suat perencanaan secara terperinci mengenai jumlah unit produk yang akan diproduksi selama periode yang akan datang, yang di dalamnya mencakup rencana mengenai jenis (kualitas), jumlah (kuantitas), waktu (kapan) produksi akan dilakukan. Manfaat Anggaran Produksi -    Manfaat secara umum Sebagai pedoman kerja, pengkordinasian kerja dan pengawasan kerja. -    Manfaat secara khusus 1. Untuk menunjang kegiatan penjualan sehingaa produk dapat disediakan sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan 2. Menjaga tingkat persediaan yang memadai (supaya persediaan tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil) 3. Mengatur produksi agar biaya-biaya produksi dapat ditekan seminimal mungkin Fungsi Anggaran Produksi, adalah sebagai alat perencanaan, pengkoordinasian dan pengawasan. Anggaran produksi disusun dengan berdasarkan pada anggran penjualan yang telah disusun sebelumnya. Hal ini menunjukan bahwa semua hal yang berhubungan dengan produksi, seperti kebutuhan bahan mentah, kebutuhan tenaga kerja, kapasitas mesin-mesin, penambahan modal dan kebijaksanaan persediaan, diselaraskan dengan kemampuan menjual. Jelaslah bahwa anggran produksi mempunyai fungsi sebagai alat perencanan. Apabila anggran produksi disusun dengan baik, maka anggaran inipun akan berfungsi sebagai alat pengkoordinasian. Anggaran produksi mengkoordinasikan berapa jumlah yang akan



diproduksi dengan keadaan finansial, keadaan permodalan, perkembangan produk dan tingkat penjualan. b.      Hal yang mempengaruhi anggaran produksi secara internal dan eksternal Faktor internal adalah faktor-faktor yang berada dalam perusahaan yang mempunyai pengaruh terhadap kelangsungan perusahaan: -    Penjualan tahun lalu’bisajadi patokan -    Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan harga jual -    Syarat pembayaran barang yang dijual -    Pemilihan saluran distribusi -    Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan (Quantitatif atau Qualitatif) -    Modal kerja yang dimiliki perusahaan (Current asset -Current liabilities) -    Fasilitas yang dimiliki perusahaan -    Kebijaksanaan perusahaan yang dimiliki perusahaan dibidang-bidang lain. Faktor eksternal, tapi memiliki pengaruh terhadap perusahaan: -    Persaingan -    Tingkat pertumbuhan penduduk -    Tingkat penghasilan masyarakat -    Tingkat pendidikan masyarakat -    Tingkat penyebaran masyarakat -    Agama, adat istiadat dan kebijaksanaan masyarakat -    Kebijaksanaan pemerintah -    Keadaaan perekonomian internasional maupun nasional dan kemajuan tehnologi. c.       Diketahui : Sales=800unit, beginning



period



inventory=600unit, end



period



inventory=250unit             Ditanya    : Berapa tingkat kebutuhan produksi dan jumlah yang harus diproduksi pertahun, dan berapa tingkat kebutuhan produksi dan jumlah yang harus diproduksi perbulannya. Jawab : Jumlah yang di produksi per tahun = (800 unit + 250 unit) – 600 unit = 1.050 unit – 600 unit



= 450 unit Jumlah yang di produksi per bulan             = 450 unit / 12 bulan             = 37.5 unit d.      Diketahui : Sales=100.000unit, beginning



period



inventory=18.000unit, end



period



inventory= 13.000unit             Ditanya    : Berapa tingkat kebutuhan produksi dan jumlah yang harus diproduksi pertahun, dan berapa tingkat kebutuhan produksi dan jumlah yang harus diproduksi perbulannya. Jawab : Jumlah yang di produksi per tahun = (100.000 unit + 13.000 unit) – 18.000 unit = 113.000 unit – 18.000 unit = 95.000 unit Jumlah yang di produksi per bulan             = 95.000 unit / 12 bulan             = 7.916.7 unit e.       Diketahui    : Sales=180.000unit, beginning



period



inventory=25.000unit, end



period



inventory= 16.000unit



     Ditanya    : Berapa tingkat kebutuhan produksi dan jumlah yang harus diproduksi pertahun, dan berapa tingkat kebutuhan produksi dan jumlah yang harus diproduksi perbulannya. Jawab : Jumlah yang di produksi per tahun = (180.000 unit + 16.000 unit) – 25.000 unit = 196.000 unit – 25.000 unit = 171.000 unit Jumlah yang di produksi per bulan             = 171.000 unit / 12 bulan



            = 14.250 unit f.       Diketahui    : Sales=500.000unit, beginning period inventory=150.000unit, end period inventory= 85.000unit             Ditanya    : Berapa tingkat kebutuhan produksi dan jumlah yang harus diproduksi pertahun, dan berapa tingkat kebutuhan produksi dan jumlah yang harus diproduksi perbulannya. Jawab : Jumlah yang di produksi per tahun = (500.000 unit + 85.000 unit) – 150.000 unit = 585.000 unit – 150.000 unit = 435.000 unit Jumlah yang di produksi per bulan             = 435.000 unit / 12 bulan             = 36.250 unit 5.      Anggaran Bahan Baku a.       Pengertian, fungsi dan manfaatnya Anggaran Bahan Baku adalah semua anggaran yg berhubungan dan merencanakan secara lebih terperinci tentang penggunaan bahan baku untuk proses produksi selama periode yg akan datang. Manfaat Anggaran Bahan Baku -    Untuk keperluan Produk Costing, yaitu perhitungan harga pokok barang yang dihasilkan perusahaan -    Untuk keperluan pengawasan penggunaan bahan baku Fungsi Anggaran Bahan Baku -    Sebagai dasar untuk menyusun budget pembelian bahan mentah, jumlah satuan bahan mentah yang dibeli ditentukan oleh beberapa banyak satuan bahan mentah yang dibutuhkan oleh berapa banyak satuan bahan mentah dibutuhkan dalam proses produksi. -    Sebagai dasar untuk menyusun anggran biaya bahan mentah besarnya biaya bahan mentah ditentukan oleh berapa banyak satuan bahan mentah tersebut dibutuhkan untuk proses produksi. -    Sebagai Data dan informasi untuk menyusun anggaran kebutuhan bahan mentah



b.      Bahan Baku, Bahan Pelengkap, dan Bahan Suplies Pabrik -          Bahan baku adalah barang-barang yang diperoleh untuk digunakan dalam proses produksi (persediaan bahan utama) Contoh: kayu, dll -          Bahan pelengkap adalah barang-barang yang diperoleh untuk digunakan melengkapi atau pendukung dalam proses prosukai (bukan bahan utama produksi) Contoh: melamin, cat, paku, lem,dll -          Bahan supplies adalah persediaan barang-barang yang diperlukan dalam proses produksi, tetapi tidak merupakan bagian atau komponen barang jadi Contoh: pipa hias, palu, gergaji, amplas c.       Faktor-faktor yang menentukan dalam pembuatan rencana persediaan bahan baku -    Anggaran Unit yang akan Diproduksi, khususnya rencana tentang jenis (kualitas) dan jumlah (kuantitas) barang yang akan diproduksi dariwaktu ke waktu selama periode yang akan datang. Semakin besar jumlah unit yang akan diproduksi, akan semakin besar pula jumlah unitbahan bakunya, semakin kecil jumlah unit yang akan diproduksi, akansemakin kecil pula jumlah unit bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi. -    Berbagai standar pemakaian bahan (Standard Usage Rate) dari masing-masing jenis bahan baku untuk proses produksi yang telahditetapkan perusahaan. Dalam rangka mengetahui jumlah unit bahanbaku yang dibutuhkan untuk proses produksi, pada umumnyaperusahaan telah menetapkan standar-standar pemakaian tiap-tiap jenisbahan baku -    Anggaran unit kebutuhan bahan baku -    Biaya pengadaan (set-up cost) -    Biaya-biaya penyimpanan dan risiko penyimpanan (carrying cost) -    Fluktuasi harga bahan baku di pasar -    Tersedianya bahan baku di pasar -    Modal kerja yang tersedia -    Kebijaksanaan perusahaan terhadap persediaan bahan baku, yang pada umumnya dipengaruhi oleh : fluktuasi produksi, fasilitas tempat penyimpanan, risiko kerugian, biayabiaya penyimpanan, tingkat perputaran persediaan bahan baku, lead time dan modal kerja yang dimiliki



d.      Sebuah perusahaan selama tahun 2015, untuk memproduksi barang A menganggarkan produksinya sebanyak 182 unit. Standar bahan baku perunit adalan 2 ons bahan X dan 2 ons bahan Y. Harga perons bahan X adalah Rp100 dan bahan Y adala Rp60. Hitung berapa bahan baku yang dipakai dalam unit dan nominal Jawab : Anggaran Bahan Baku X yang di butuhkan: = (182 unit x 2 ons) x Rp.100 = 364 x Rp.100 = Rp 36.400 Anggaran bahan Baku Y yang di butuhkan: = (182 unit x 2 ons) x Rp 60 = 364 x Rp 60 = Rp. 21.840 e.       Sebuah perusahaan selama tahun 2015, untuk memproduksi barang B menganggarkan produksinya sebanyak 12.000 unit. Standar bahan baku perunit adalan 18 ons bahan X dan 3 ons bahan Y serta 5,27 ons bahan Z. Harga perons bahan X adalah $0,62 dan bahan Y adalah $1,73 dan bahan Z adalah $3,06. Hitung berapa bahan baku yang dipakai dalam unit dan nominal Jawab : Anggaran Bahan Baku X yang di butuhkan: = (12.000 unit x 18 ons) x $ 0,62 = 216.000 x $ 0,62 = $ 133.920 Anggaran Bahan Baku Y yang di butuhkan: = (12.000 unit x 3 ons) x $ 1,73 = 36.000 x $ 1,73 = $ 62.280 Anggaran Bahan Baku Z yang di butuhkan: = (12.000 unit x 5,27 ons) x $ 3,06 = 63.240 x $ 3,06 = $ 193.514,4



f.       Sebuah perusahaan selama tahun 2015, untuk memproduksi barang C menganggarkan produksinya sebanyak 15.850 unit. Standar bahan baku perunit adalan 1,85 ons bahan W, 2,75 ons bahan X dan 8,63 ons bahan Y serta 4,85 ons bahan Z. Harga perons bahan W adalah $2,55 dan bahan X adalah $1,12, bahan Y adalah $3,76 dan bahan Z adalah $0,36. Hitung berapa bahan baku yang dipakai dalam unit dan nominal Jawab : Anggaran Bahan Baku W yang di butuhkan: = (15.850 unit x 1,85 ons) x $ 2,55 = 29.332,5 x $ 2,55 = $ 74.772,4 Anggaran Bahan Baku X yang di butuhkan: = (15.850 unit x 2,75 ons) x $ 1,12 = 43.587,5 x $ 1,12 = $ 48.818 Anggaran Bahan Baku Y yang di butuhkan: = (15.850 unit x 8,63 ons) x $ 3,76 = 136.785,5 x $ 3,76 = $ 514.313,5 Anggaran Bahan Baku Z yang di butuhkan: = (15.850 unit x 4,85 ons) x $ 0,36 = 76.872,5 x $ 0,36 = $ 27.674,1 g.       Dari soal d, diperoleh informasi tambahan untuk bahan X biaya setiap kali pesan adalah Rp700 dan Y adalah Rp500, sedangkan biaya penyimpanan bahan baku di gudang masingmasing adalah 40%. Hitung EOQ kedua bahan tersebut: Jawab: EOQ = √  2R. S              C / Unit



EOQ Bahan X:                                        EOQ Bahan Y EOQ = √ 2* 43.587,5*700                       EOQ = √ 2* 136.785,5*700                                     40 %                                                       40 % EOQ = √ 61.022.500                                EOQ = √ 136.785,5                           40 %                                                      40 % EOQ = √ 7.811,69                                    EOQ = √ 11.695,53                  40 %                                                          40 % EOQ = Rp. 19.529,33                              EOQ = Rp. 29.238,83 6.      Anggaran Biaya Tenaga Kerja a    Pengertian, fungsi dan manfaatnya Anggaran Tenaga Kerja adalah anggaran yang merencanakan tentang berapa jumlah tenaga kerja, berapa gaji dari tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses produksi dalam rangka menghasilkan barang/produk yang telah direncanakan. Dalam hal ini tenaga kerja yang di anggarkan adalah tenaga kerja  yang terlibat langsung dalam proses produksi, walaupun dalam proses produksi tersebut dikerjakan oleh mesin, tetapi tenaga manusia tetap digunakan. Fungsi Anggaran Biaya Tenaga Kerja, adalah: -    Penggunaan tenaga kerja lebih efisien karena perencanaan yang matang -    Pengeluaran/biaya tenaga kerja dapat direncanakan dan diatur secara lebih efisien -    Harga -     pokok barang dapat dihitung secara tepat -    Dipakai sebagai alat pengawasan biaya tenaga kerja Manfaat Anggaran Biaya Tenaga Kerja, adalah: -    Penggunaan tenaga kerja secara efisien -    Pengeluaran/biaya tenaga kerja dapat diatur lebih efisien -    Harga pokok barang dapat dihitung dengan tepat -    Alat pengawasan biaya tenaga kerja b.   Diketahui anggaran produksi perusahaan tahun 2015 Triwulan 1



Produk V



Produk



Produk X



ProdukY



Produk Z



Total



22



W 13



9



30



125







2 3 4 Total



23 24 25 …



13 14 14 …



10 9 10 …



40 50 55 …



155 180 195 …



… … … …



Ditanya : -          Buatlah anggaran pemakaian jam tenaga kerja untuk tiap produk setiap triwulannya, buatlah anggaran biaya tenaga kerja untuk setiap produk di setiap triwulannya. Buat dalam bentuk tabel dan perhitungan masing-masing. -          Jika waktu standar TK u produksi Produk V,W, X,Y,Z masing2adalah 0,85; 1,15; 1,475; 1,726; 1,934 jam.       Dan standar upah TK perjam untuk masing2produk adalah (dlmRupiah): 5.545; 6.752; 7.225; 7.425; 9.452 Buatlah anggaran TK u masing2 produk tsb. Jawab : Produk V Triwula



Produk



Jam



Jam



Upah



Jumlah Upah



n 1 2



V 22 23



Kerja 0,85 jam 0,85 jam



TK/tw 18,7 jam 19,55 jam



Kerja/jam Rp 5.545 Rp 5.545



Rp 103.915,5 Rp



108.404,75 3 24 0,85 jam 20,4 jam Rp 5.545 Rp 113.118 4 26 0,85 jam 22,1 jam Rp 5.545 Rp 122.544,5 Perhitungan Jam Tenaga Kerja/triwulan:    Perhitungan Jumlah Upah/triwulan: 1.   22 x 0,85 jam = 18,7 jam                      1.  18,7 jam x Rp 5.545 = Rp 103.915,5 2.   23 x 0,85 jam = 19,55 jam                    2.  19,55 jam x Rp 5.545 = Rp 108.404,75 3.   24 x 0,85 jam = 20,4 jam                      3.  20,4 jam x Rp 5.545 = Rp 113.118 4.   26 x 0,85 jam = 22,1 jam                      4.  22,1 jam x Rp 5.545 = Rp 122.544,5 Produk W Triwula



Produk



Jam



Jam



Upah



Jumlah



n 1 2 3 4



W 13 13 14 14



Kerja 1,15 jam 1,15 jam 1,15 jam 1,15 jam



TK/tw 14,95 jam 14,95 jam 16,1 jam 16,1 jam



Kerja/jam Rp 6.752 Rp 6.752 Rp 6.752 Rp 6.752



Upah Rp 100.942,4 Rp 100.942,4 Rp 108.707,2 Rp 108.707,2



Perhitungan Jam Tenaga Kerja/triwulan:    Perhitungan Jumlah Upah/triwulan: 1.   13 x 1,15 jam = 14,95 jam                    1.  14,95 jam x Rp 6.752 = Rp 100.942,4 2.   13 x 1,15 jam = 14,95 jam                    2.  14,95 jam x Rp 6.752 = Rp 100.942,4 3.   14 x 1,15 jam = 16,1 jam                      3.  16,1 jam x Rp 6.752 = Rp 108.707,2 4.   14 x 1,15 jam = 16,1 jam                      4.  16,1 jam x Rp 6.752 = Rp 108.707,2 Produk X Triwula



Produk



Jam



Jam



Upah



Jumlah



n 1



X 9



Kerja 1,475 jam



TK/tw 13,275



Kerja/jam Rp 7.225



Upah



Rp 7.225



95.911,875 Rp



Rp



2



10



1,475 jam



jam 14,75 jam



3



9



1,475 jam



13,275



Rp 7.225



106.568,75 Rp



4



10



1,475 jam



jam 14,75 jam



Rp 7.225



95.911,875 Rp



106.568,75 Perhitungan Jam Tenaga Kerja/triwulan:    Perhitungan Jumlah Upah/triwulan: 1.   9 x 1,475 jam = 13,275 jam                  1.  13,275 jam x Rp 7.225 = Rp 95.911,875 2.   10 x 1,475 jam = 14,75 jam                  2.  14,75 jam x Rp 7.225 = Rp 106.568,75 3.   9 x 1,475 jam = 13,275 jam                  3.  13,275 jam x Rp 7.225 = Rp 95.911,875 4.   10 x 1,475 jam = 14,75 jam                  4.  14,75 jam x Rp 7.225 = Rp 106.568,75 Produk Y Triwula n 1 2 3 4



Produk Y



Jam



Jam



Upah



Jumlah



30 40 50 55



Kerja 1,726 jam 1,726 jam 1,726 jam 1,726 jam



TK/tw 51,78 jam 69,04 jam 86,3 jam 94,93 jam



Kerja/jam Rp 7.425 Rp 7.425 Rp 7.425 Rp 7.425



Upah Rp 384.466,5 Rp 512.622 Rp 640.777,5 Rp



704.855,25 Perhitungan Jam Tenaga Kerja/triwulan:    Perhitungan Jumlah Upah/triwulan: 1.   30 x 1,726 jam = 51,78 jam                  1.  51,78 jam x Rp 7.425 = Rp 384.466,5 2.   40 x 1,726 jam = 69,04 jam                  2.  69,04 jam x Rp 7.425 = Rp 512.622 3.   50 x 1,726 jam = 86,3 jam                    3.  86,3 jam x Rp 7.425 = Rp 640.777,5 4.   55 x 1,726 jam = 94,93 jam                  4.  94,93 jam x Rp 7.425 = Rp 704.855,25



Produk Z Triwulan Produk Z 1 2 3 4



Jam



Jam



Upah



Jumlah Upah



125



Kerja 1,934



TK/tw 241,75



Kerja/jam Rp 9.452



Rp 2.285.021



155



jam 1,934



jam 299,77



Rp 9.452



Rp



180



jam 1,934



jam 384,12



Rp 9.452



2.833.426,04 Rp



195



jam 1,934



jam 377,13



Rp 9.452



3.630.702,24 Rp



jam jam 3.564.632,76 Perhitungan Jam Tenaga Kerja/triwulan:    Perhitungan Jumlah Upah/triwulan: 1.   125 x 1,934 jam = 241,75 jam              1.  241,75 jam x Rp 9.452 = Rp 2.285.021 2.   155 x 1,934 jam = 299,77 jam              2.  299,77 jam x Rp 9.452 = Rp 2.833.426,04 3.   180 x 1,934 jam = 384,12 jam              3.  384,12 jam x Rp 9.452 = Rp 3.630.702,24 4.   195 x 1,934 jam = 377,13 jam              4.  377,13 jam x Rp 9.452 = Rp 3.564.632,76