Praktikum Alat Indera - Meilani Ayu Lestari [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD ALAT INDERA



Dosen Pengampu : Prima Mutia Sari, M.Pd



Kelas : 5C



Disusun oleh : Meilani Ayu Lestari 1801025158



PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA 2020



ALAT INDERA (I) A



Alat indera merupakan alat-alat tubuh manusia yang berperan untuk mengetahui



keadaan luar. Alat Indera fungsinya untuk menerima informasi rangsangan yang akan dikirim ke otak, dan tubuh bertindak atas rangsangan tersebut. Alat indera hanya dapat berfungsi dengan sempurna bila tidak ada gangguan pada alat penerima rangsangan, urat saraf penghubung dengan pusat saraf, dan pusat saraf di otak. Alat Indera manusia sering disebut panca Indera, karena terdiri dari lima Indera sebagai berikut : 1. Indera Penglihat (mata) 2. Indera Pendengar (telinga) 3. Indera Pembau (hidung) 4. Indera Pengecap (lidah) 5. Indera Peraba (kulit) I1. Indera Penglihat (Mata) A. Tujuan Praktikum Melalui praktikum ini mahasiswa dapat mengetahui kemampuan penglihatan masingmasing orang dan sel-sel fotoreseptor yang berperan dalam penglihatan. B. Indikator KPS yang Dikembangkan Indikator Kemampuan melakukan pengamatan



Sub Indikator Menggunakan fakta yang relevan dan



(observasi) Kemampuan berhipotesis



memadai dari hasil pengamatan Mengetahui bahwa ada lebih dari satu penjelasan dari satu kejadian



C. Alat dan Bahan Praktikum 1. Lem atau selotip secukupnya 2.



HVS 1 lembar



3. Spidol hitam 1 buah D. Prosedur Praktikum Praktikum 1. Gantungkan karton seperti di bawah ini di dinding atau papan tulis.



2. Satu per satu praktikan secara bergantian melakukan hal berikut. Lihat garis tersebut dan secara perlahan-lahan bergeraklah menjauh, sampai garis-garis tersebut hanya



kelihatan satu garis. Berhentilah bergerak. Berapa jauh jarak kalian dengan garis di karton tersebut? 3. Bandingkan jarak tersebut dengan jarak yang dibuat oleh teman-teman kalian. E. Lembar Pengamatan No. Nama 1 Meilani Ayu Lestari 2 Larasati Palupi Ningrum F. Bahan diskusi



Jarak 1,8 meter 3,8 meter



1. Bagaimana penglihatan setiap orang? Apakah terdapat perbedaan jarak? Mengapa demikian? Jawab : Terdapat perbedaan pengelihatan setiap orang di antara bagian-bagian mata, terdapat iris kornea, pupil, retina kristal dan saraf optik. Proses penglihatan normal terjadi ketika cahaya yang menembus ke dalam mata difokuskan oleh lensa dan kornea, tercermin dalam retina dan ditransmisikan ke otak melalui saraf optik untuk ditampilkan sebagai gambar. Namun, pada seseorang yang memiliki mata minus atau miopi, cahaya yang masuk ke mata tidak jatuh tepat di retina, melainkan jatuh di depan retina. Hal itulah yang menyebabkan pandangan menjadi tidak jelas atau kabur saat melihat objek yang terletak pada jarak yang jauh. Penyebab mata minus adalah kornea terlalu melengkung, sehingga cahaya yang masuk memproyeksikan jauh di depan retina. Nyatanya, semakin jauh cahaya diproyeksikan di depan retina, semakin tinggi minus pada mata.



G. Kesimpulan Dari percobaan praktikum diatas dapat disimpukan bahwa ketajaman mata masingmasing orang berbeda-beda. Seseorang dapat melihat jelas atau tidaknya penglihatan tergantung pada fokus retina. Ketajaman visus dipengaruhi oleh diameter pupil. H. Link Video



I2. Indera Pendengar (Telinga) A. Tujuan Praktikum Melalui praktikum ini mahasiswa dapat memahami pengaruh jarak dan arah sumber bunyi terhadap kemampuan pendengaran B. Indikator KPS yang dikembangkan Indikator Kemampuan melakukan pengamatan



Sub Indikator Menggunakan fakta yang relevan dan



(observasi) Kemampuan menafsirkan pengamatan



memadai dari hasil pengamatan Menghubung-hubungkan



(interpretasi) C. Alat dan Bahan



hasil



pengamatan dan menyimpulkan



1. Mangkuk stenlis 4 buah 2. Sendok 4 buah 3. Penutup mata1 buah 4. Meteran 1 buah D. Prosedur Praktikum 1. Tutuplah mata mu dengan kain penutup mata 2. Mintalah 4 orang temanmu untuk berdiri dengan jarak 1m dan arah yang berbeda – beda (utara, selatan, barat dan timur). 3. Masing-masing orang kemudian memukul mangkuk dengan sendok, dan kamu yang ditutup matanya harus menebak arah datangnya suara. 4. Menebaknya dengan cara menyebutkan nama temanmu dan dari mana datangnya suara 5. Tulislah arah datangnya suara yang ditebak oleh mu dan arah sebenarnya pada tabel hasil pengamatan 6. Lakukan langkah 1 sampai 4 dengan jarak yang berbeda-beda (1,5 m dan 2 m) E. Lembar Pengamatan No



Jarak



Nama



1



1m



Meilani Ayu Lestari



2



1,5m



Meilani Ayu Lestari



Arah Datangnya Suara Tebakan Sebenarnya D D C C A A D D A A D D B B C C



3



2m



Meilani Ayu Lestari



D B A C



D B A C



F. Bahan Diskusi 1. Bagaimana pengaruh jarak dan arah sumber bunyi terhadap kemampuan pendengaran manusia? Jawab : Semakin jauh jarak sumber bunyi semakin keras kerja indera pendengaran untuk menganalisis arah datangnya suara, dan ketika alat indera penglihatan ditutup indera pendengaran bekerja lebih optimal dan lebih tajam. G. Kesimpulan Pada percobaan praktikum kali ini proses mendengar manusia yaitu getaran suara yang ditangkap oleh telinga akan diolah oleh koklea dan diterjemahkan oleh otak. Gelombang bunyi yang masuk ke telinga bergerak ke saluran telinga luar dan gendang telinga. Getaran suara akan diteruskan ke tulang pendengaran dan sampai ke koklea. Sampai di koklea akan menggetarkan cairan limfe yang berakibat mengenai reseptor pendengaran. Rangsang suara diubah menjadi impuls dan diteruskan ke otak. Semakin dekat jarak sumber bunyi semakin pelan bunyi yang dapat diterima dengan baik, dan semakin jauh jarak bunyi semakin kencang suara yang dibutuhkan agar dapat terdengar. H. Link Video



I3. Indera Pembau (Hidung) A. Tujuan Praktikum Melalui praktikum ini mahasiswa dapat mengetahui pengaruh jarak dengan kemampuan pembauan manusia B. Indikator KPS yang dikembangkan Indikator Kemampuan melakukan pengamatan



Sub Indikator Menggunakan fakta yang relevan dan



(observasi) Kemampuan berhipotesis



memadai dari hasil pengamatan Mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan penjelasan dari satu kejadian



C. Alat dan Bahan 1. Sebotol minyak wangi D. Prosedur Praktikum 1. Pilihlah empat orang temanmu yang sehat indra pembaunya. 2. Tempatkan empat temanmu tersebut masing-masing pada jarak 5m, 3m, 2m dan 1m 3. Semprotkan minyak wangi satu kali saja di depan teman – teman mu 4. Kemudian setiap lima detik tanyakan kepada mereka apakah telah mencium bau sesuatu (mereka yang telah mencium bau mengacungkan tangan), teman mu yang telah mencium bau diharapkan untuk mengangkat tangan 5. Catat respon dari temanmu, apabila mencium wangi diberi tanda (+) dan apabila mencium wangi diberi tanda (-) 6. Lakukan percobaan sebanyak dua kali, yang bertama dengan kondisi tanpa memakai masker dan yang kedua dengan kondisi memakai masker E. Lembar Pengamatan 1. Kondisi tidak memakai masker No



Selang Waktu



1



5 Detik



2



10 Detik



3



15 Detik



Jarak 5m 3m 2m 1m 5m 3m 2m 1m 5m 3m 2m



Respon (+) atau (-) + + + + + + + + + + +



4



20 Detik



1m 5m 3m 2m 1m



+ + + + +



Jarak 5m 3m 2m 1m 5m 3m 2m 1m 5m 3m 2m 1m 5m 3m 2m 1m



Respon (+) atau (-) + + + + + + + + -



2. Kondisi Memakai Masker No



Selang Waktu



1



5 Detik



2



10 Detik



3



15 Detik



4



20 Detik



F. Bahan Diskusi 1. Apakah temanmu yang berjarak 5 m juga sudah mencium pada 5 detik pertama? Siapa saja yang cepat mencium bau minyak wangi tersebut? Jawab : iya, yang berjarak 5 meter pada saat 5 detik pertama juga mencium aroma parfum dan yang mencium lebih cepat yaitu yang berjarak 1m dan 2m 2. Jika hidung temanmu ditutup menggunakan masker atau sapu tangan hingga beberapa menit, apakah mereka masih mencium bau sesuatu? Jawab : Semua masih mencium pada detik ke 5 tetapi pada detik ke 10 yang berjarak 5 m sudah tidak mencium aroma parfum dan detik ke 15 yang masih mencium hanya yang berjarak 1 m, setelah 20 detik semua sudah tidak mencium aroma parfum. G. Kesimpulan Pada percobaan praktikum kali ini yaitu bahwa rangsangan pada indera pembau seseorang berbeda-beda sehingga memiliki kepekaannya masing-masimg ada yang cepat menangkap aroma parfum tersebut dan ada yang lama menangkap rangsangan bau tersebut. Pada saat di tutup dengan masker maka hidung tidak bisa menangkap bau yang



sangat lama karena bau tersebut terhalang masker dan hidung tidak dapat merangsang bau tersebut. H. Link Video



I4. Indera Pengecap (Lidah) A. Tujuan Praktikum Melalui praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat menentukan daerah pengecapan berbagai rasa pada lidah manusia. B. Indikator KPS yang Dikembangkan Indikator Kemampuan melakukan pengamatan



Sub Indikator Menggunakan fakta yang relevan dan



(observasi) Kemampuan berkomunikasi



memadai dari hasil pengamatan Menjelaskan hasil percobaan atau penelitian



C. Alat dan Bahan 1. Larutan jeruk nipis secukupnya 2. Larutan garam secukupnya 3. Larutan daun pepaya secukupnya 4. Larutan gula secukupnya 5. Cotton bud 4 buah 6. Peta rasa 1 buah 7. Tissue secukupnya 8. Air (untuk berkumur) D. Prosedur Praktikum 1. Berkumur dengan air, kemudian keringkan lidah dengan tissue. 2. Celupkan cotton bud ke dalam larutan asam. Buanglah kelebihan larutan dengan menekannya pada sisi piring. 3. Sentuhkan cotton bud pada daerah ujung, tepi depan, tepi belakang, tengah dan pangkal lidahmu. 4. Tuliskan tanda (+) pada tabel hasil pengamatan jika ia merasakan larutan tersebut. 5. Tuliskan tanda (-) pada daerah peta rasa yang sesuai jika daerah yang disentuh tidak sensitif terhadap larutan yang diuji. 6. Ulangi prosedur di atas dengan menggunakan ketiga larutan satu demi satu.



E. Lembar Pengamatan No 1 2 3



Larutan Larutan jeruk nipis Larutan garam Larutan daun



pepaya 4 Larutan gula F. Bahan Diskusi



Tepi



Tepi



Depan



Belakang



+



Tengah



Pangkal



Ujung



+



+



+



+



+



+



+



+



+



_



+



+



+



_



+



+



+



+



+



1. Bagian lidah mana yang dapat merasakan manis, asin, asam dan pahit? Gambarkan! G. Kesimpulan Pada praktikum kali ini bahwa lidah manusia memiliki 4 bagian untuk merasakan setiap rasa yaitu ujung lidah merasakan rasa manis, lidah bagian samping depan merasakan rasa asin, lidah bagian samping belakang merasakan rasa asam, dan pangkal lidah merasakan rasa pahit. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan setiap bagian lidah dapat merasakan semua rasa, tidak hanya pada bagian-bagian yang telah disebutkan. Hal tersebut dikarenakan setiap bagian lidah terdapat kuncup lidah atau yang biasa disebut papila. H. Link Video



I5. Indera Peraba (Kulit) A. Tujuan Praktikum Melalui praktikum ini mahasiswa dapat: 1. Mengidentifikasi reseptor yang ada di kulit 2. Mengetahui pengaruh suhu terhadap kemampuan reseptor menerima stimulus 3. Mengetahui kemampuan reseptor membedakan jarak antara dua sentuhan B. Indikator KPS yang Dikembangkan Indikator Kemampuan melakukan pengamatan (observasi) Kemampuan mengajukan pertanyaan



Sub Indikator Menggunakan fakta yang relevan dan memadai dari hasil pengamatan Mengajukan pertanyaan penelitian yang tepat berdasarkan keterangan yang ada



C. Alat dan Bahan 1. Beberapa potong es batu secukupnya 2. Tissue 1 buah 3. Kertas amplas 1 buah 4. Pensil runcing 1 buah 5. Gelas ukur 1 buah 6. Air panas Secukupnya 7. Kardus 1 buah 8. Tusuk gigi 9. Jarum pentul D. Prosedur Praktikum Praktikum 1 1. Ulurkan tangamu, kemudian lakukan percobaan ini. 2. Tempelkan berturut-turut: es batu, ujung pensil, kertas amplas, tissue, dan cotton bud yang dicelupkan air panas pada ujung jari dan punggung tanganmu 3. Sebutkanlah masing-masing benda tersebut, kemudian tuliskan responmu pada tabel hasil pengamatan Praktikum 2 1. Tempelkan empat pasang tusuk gigi dengan menggunakan lem pada empat sisi kardus yang dibentuk seperti kartu. Jarak antar tusuk gigi setiap pasangan adalah 1 mm (a), 3 mm (b), 5 mm (c), dan 10 mm (d) 2. Kemudian sentuhkanlah dengan ringan ujung tusuk gigi (a) pada bagian tubuh tertentu seperti ujung jari, telapak tangan, punggung tangan, lengan atas, leher belakang dan pipi.



3. Jika kalian merasakan dua titik sentuham maka catatlah dengan tanda (+) dan jika tidak merasakan dua titik sentuhan, maka catatlah dengan tanda (-) 4. Ulangi kegiatan yang sama untuk sentuhan pasangan tusuk gigi (b), (c), dan (d).



Praktikum 3 1. Tusuklah bagian punggung tangan, telapak tangan dan punggung lengan bawah dengan jarum (tidak sampai luka atau berdarah) Lalu catat respon. 2. Kemudian tempelkan batu es ke bagian punggung tangan lalu tusuklah dengan jarum, apakah terasa atau tidak. Jika terasa berilah tanda (+), jika tidak berilah tanda (-). 3. Lakukan prosedur nomor 2 dengan menempelkan batu es pada telapak tangan dan punggung lengan bawah. E. Lembar Pengamatan 1. Praktikum 1 Jenis Rangsangan Tissue Kertas Amplas Pensil Runcing Es Batu Air Panas



Respon Ujung Jari Halus Kasar Tajam dan sakit Dingin Panas



Punggung Tangan Lebih halus Lebih kasar Lebih tajam dan sakit Lebih dingin Lebih panas



2. Praktikum 2 Berasa Dua Titik Sentuhan (mm) 3 5 + + + +



Ujung Jari Punggung



1 + _



Tangan Lengan Atas Leher



_ _



_ _



+ +



+ +



_



_



+



+



Belakang Pipi 3. Praktikum 3 No 1



Nama



Bagian Tubuh



Meilani Ayu



punggung tangan telapak tangan punggung lengan bawah



Lestari



10 + +



Respon Pada Suhu Normal Dingin Sakit Tidak terasa Sakit Tidak terasa Sakit Tidak terasa



F. Bahan Diskusi 1. Mengapa kulit dapat merasakan adanya rasa dingin, panas, halus, kasar dan nyeri saat salah satu anggota tubuh kita tersentuh oleh benda-benda tertentu? Jelaskan! Jawab: Karena dilapisan dermis pada kulit manusia terdapat banyak reseptor yag berbeda-beda mendeteksi rabaan, tekanan tajam, tumpul, dingin, panasdan kerusakan pada jaringan. 2. Bagian tangan manakah yang paling peka terhadap semua rangsangan, tuliskan alasanmu? Jawab : Ujung jari karena Ujung jari dipenuhi oleh ujung saraf, yang mengirimkan sinyal nyeri langsung ke otak. Makin banyak ujung saraf, makin banyak pula sinyal nyeri yang cepat terkirim dan sinyalnya pun lebih kuat dibanding dari bagian tubuh lain 3. Dari praktikum kedua buatlah urutan bagian tubuh mulai yang paling kurang sensitif hingga yang paling sensitif terhadap jarak antara dua sentuhan! Jawab : Lengan atas, leher belakang, punggung tangan, pipi dan ujung jari 4. Berdasarkan hasil praktikum ketiga maka pertanyaan penelitian yang tepat adalah? Jawab : Mengapa bagian tubuh yang dibaluri es batu tidak merasakan tusukan jarum? G. Kesimpulan Pada praktikum kali ini apabila kulit ditekan atau terkena jarum maka sel-sel yang ada didalam kulit (Paccini, Meissner, dan ujung saraf bebas) akan merespon rangsang tersebut dan disalurkan didalam otak sehingga seseorang akan merasakannya. Dan apabila kulit terkena / terangsang suhu panas dan dingin maka sel yang ada didalam kulit (Ruffini dan Krause) akan merespon rangsangan tersebut dan menyalurkannya ke otak sehingga seseorang dapat merasakan rangsangan tersebut.



H. Link Video