Pranata Ekonomi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PRANATA EKONOMI Pranata ekonomi lahir ketika orang-orang mulai mengadakan pertukaran barang secara rutin, membagi-bagi tugas, dan mengakui adanya tuntutan dari seseorang terhadap orang lain (Horton & Hunt, 1987:364). Kaidah yang mengatur masalah produksi, distribusi, pemakaian barang dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia itulah dalam terminologi sosiologi disebut pranata ekonomi. Dengan kata lain, pranata ekonomi adalah sarana yang distandarisasi untuk memelihara ketertiban dalam proses produksi dan distribusi barang dan jasa. Menurut Jonathan M. Turner, yang dimaksud pranata ekonomi adalah sekelompok status sosial, norma umum dan peran relatif stabil dan saling berhubungan di sekitar pengumpulan sumber-sumber daya produksi dan distribusi barang serta jasa. Proses produksi dan distribusi barang-barang dan jasa-jasa yang makin penting dan berbelit-belit adalah faktor utama yang melatarbelakangi munculnya pranata ekonomi.



A. ELEMEN DASAR PROSES DAN STRUKTUR EKONOMI Secara garis besar, beberapa faktor yang menentukan struktur pranata ekonomi adalah: 1. Gathering atau pengumpulan adalah proses pengumpulan barang atau sumber daya alam dari lingkungannya. 2. Production atau produksi adalah proses mengubah sumber daya alam menadi barang-barang atau komoditi tertentu sehingga dapat digunakan oleh subsistem lainnya. 3. Distributing atau distribusi adalah proses pembagian barang dan komoditi pada subsistem-subsistem lainnya. 4. Servicing atau jasa adalah organisasi dari elemen-elemen ekonomi yang tidak tercakup dalam proses produksi, tetapi diperlukan untuk menunjang proses ekonomi lainnya (bank). Sementara itu, yang dimaksud elemen dasar proses ekonomi yang mempengaruhi variasi struktur pranata ekonomi adalah:



1|Pranata Ekonomi



1. Tanah Disamping luas tanah, kualitas, atau produktivitas, tanah merupakan indikator untuk menentukan besarnya produksi dan pendapatan yang bakal diperoleh pemilik atau pengelola tanah itu. 2. Tenaga Kerja Tenaga kerja adalah elemen proses ekonomi yang mempunyai peranan dalam proses produksi. Menurut Kay (1981), tenaga kerja terdiri dari dua unsur, yaitu jumlah dan kualitas. Jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk proses produksi dipenuhi dari tenaga kerja keluarga yang tersedia. Sedangkan kualitas tenaga kerja tergantung dari keterampilan, kondisi fisik, pengalaman dan latihan. 3. Modal Dalam pengertian ekonomi, modal adalah barang atau uang yang bersama-sama elemen proses ekonomi lain terutama tanah dan tenaga kerja untuk menghasilkan barang-barang baru. Di lingkungan masyarakat pedesaan, usaha penciptaan modal biasanya dilakukan melalui dua cara, yakni: dengan cara menyisihkan kekayaan atau sebagian hasil produksinya untuk disimpan dan diinvestasikan kembali; dan melalui pinjaman atau kredit dari berbagai sumber dana yang ada (Suyanto, et.al, 2002) 4. Teknologi Secara umum, yang di,aksud teknologi adalah pengetahuan tentang dunia dan lingkungan yang ada dalam kebudayaan suatu masyarakat. Di dalam masyarakat yang makin modern, kedudukan teknologi makin lama makin dominan dan penting kendati dalam beberapa hal, teknologi sering menimbulkan alienasi (keterasingan) pada manusia. 5. Kewiraswastaan Kewiraswastaan adalah struktur dan proses dalam masyarakat yang meningkatkan organisasi dan integrasi elemen-elemen dasar dalam proses ekonomi.



B. PERKEMBANGAN MASYARAKAT DAN TIPE PRANATA EKONOMI Secara rinci, beberapa macam masyarakat yang akan dibahas adalahmasyarakat pencari makan dan pemburu; masyarakat prakapitalis; masyarakat hortikultura; masyarakat kapitalis; dan masyarakat sosialis.



2|Pranata Ekonomi



Masyarakat Pencari Makan dan Pemburu Menurut sejarahnya, awal kehidupan manusia adalah kelompok masyarakat pencari makanan (food gathering) seperti buah, sayur, akar atau ubi dan pemburu binatang serta berusaha hidup dari menangkap ikan (hunting abd fishing). Kehidupan masyarakat tersebut berada dalam kekuasaan alam karena teknologi dan pengetahuan tentang bagaimana mengontrol lingkungan masih relatif rendah. Kehidupan kelompok masyarakat pemburu dan penangkap ikan disebut kelompok lokal (local bands). Kelompok ini berjumlah sekitar 25-30 orang pria, wanita, dan anak-anak yang bekerja dalam upaya menopang kehidupan mereka. Masing-masing kelompok kurang lebih otonom secara ekonomi merupakan unit yang hidup secara swasembada. Masyarakat Hortikultura Menurut Sanderson (1993:91), penerapan pertanian terjadi pertama kali di daerah Timur Tengah dan kemudian menyebar ke Eropa. Tanaman terpenting yang banyak didomestifikasi adalah gandum dan gerst, sementara binatang yang banyak dipelihara masyarakat adalah biri-biri, kambing dan babi. Masyarakat pertanian awal ini disebut masyarkat hortikultura sederhana. Jumlah masyarakat hortikultura sederhana sekitar 100-200 orang. Mereka umumnya tinggal di daerah hutan lebat dan penanam teknik pertanian ladang berpindah. Masyarakat hortikultura sederhana telah mampu menghasilkan makanan dalam jumlah yang lebih banyak dari yang dikonsumsi, namun kehidupan mereka bukan berarti lebih tinggi standarnya dari masyarakat pemburu. Masyarakat Prakapitalis Masyarakat agraris (yang merupakan awal bagi pembentukan masyarakat prakapitalis) muncul sekitar 5.000-6.000 tahun yang lalu di Mesir dan Mesopotamia. Masyarakat agraris hidup pada pertanian murni. Mereka telah mengenal bajak, memperkerjakan binatang untuk menggarap ladang dan menggunakan pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah. Masyarakat agraris juga telah mengenal sistem irigasi untuk memenuhi kebutuhan air ladangnya. Di dalam masyarakat agraris, tenaga kerja yang terlibat dalam sektor pertanian jumlahnya besar. Pada masyarakat taraf ini mulai dikenal sistem sewa tanah. Pada masyarakat agraris, polarisasi sosial-ekonomi masyarakat terlihat mencolok dimana pihak yang menjadi elite adalah para bangsawan yang umumnya sekaligus sebagai tuan tanah. Pranata ekonomi yang berkembang pada masyarakat prakapitalis ini adalah feodalisme. Menurut Horton & Hunt (1987), yang dimaksud dengan feodalisme adalah seperangkat lembaga ekonomi dan politik yang berkembang dalam masyarakat yang mengalami peralihan 3|Pranata Ekonomi



dari masyarakat suku ke masyarakat bangsa dan didasarkan atas sejumah hak dan kewajiban timbal-balik. Masyarakat Kapitalis Yang dimaksud masyarakat kapitalis adalah masyarakat yang hidup dengan sistem ekonomi yang didasarkan pada pemilikan pribadi atas sarana produksi dan distribusi untuk kepentingan pencarian laba pribadi ke arah pemupukan modal melalui prinsip-prinsip persaingan bebas. Masyarakat kapitalis muncul bersamaan dengan terjadinya revolusi industri sekitar abad XVII dan abad XVIII. Menurut Karl Marx, di dalam masyarakat kapitalis, pola perilaku ekonomi bukan sekedar usaha pencarian keuntungan, tetapi lebih dari itu. Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang memungkinkan beberapa individu menguasai sumber daya produksi vital yang mereka gunakan untuk meraih keuntungan maksimal. Marx menyebut para individu itu sebagai kaum borjuis. Kegiatan ekonomi yang paling utama padamasyarakat kapitalis terjadi di pabrik dan pasar. Barang diproduksi dalam jumlah besar dan diperjualbelikan di pasar bebas. Pada masyarakat kapitalis, rasionalisasi dan komersialisasi telah mencapai puncaknya. Motivasi para produsen untuk memproduksi barang bukan karena pertimbangan manfaatnya, tetapi lebih pada kepentingan untuk memperoleh uang. Seperti dikatakan Sanderson (1993:112), di dalam masyarakat kapitalis modern atau masyarakat industri adalah suatu ekonomi produksi untuk dijual atau ekonomi di mana produksi untuk dijual lebih diprioritaskan daripada produksi untuk dipakai. Masyarakat Ekonomi Sosialis Masyarakat sosialis yang pertama muncul pada tahun 1917, ketika Rusia diguncang Revolusi Bolshevik dan menjadi Uni Sovyet. Di dalam masyarakat sosialis, segeap koordinasi ekonomi (termasuk tingkat harga, gaji, dan jenis barang yang diproduksi serta distribusinya) ditentukan oleh suatu badan sebagai pusat perencanaan. Biasanya hal ini dilakukan oleh negara. Pemilikan pribadi hampir ditiadakan kecuali barang-barang konsumsi. Industrialisasi pada masyarakat sosialis dikontrol ketat oleh negara. Hampir semua sektor pertanian telah dinasionalisasi, dan orang-orang bekerja untuk negara.



C. FUNGSI DAN AKIBAT KEHADIRAN PRANATA EKONOMI Secara umum, fungsi manifes pranata ekonomi adalah mengatur hubungan antarpelaku ekonomi dan meningkatkan produktifitas ekonomi semaksimal mungkin. Pranata ekonomi juga berfungsi untuk mengatur distribusi serta pemakaian barang dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia. 4|Pranata Ekonomi



Kehadiran pranata ekonomi di dalam kehidupan masyarakat tidak selalu menjamin bagi terciptanya ketertiban dalam berbagai kegiatan usaha yang dilakukan antarpelaku ekonomi. Horton dan Hunt (1987) mencatat beberapa akibat yang tidak direncanakan dari kiprah lembaga ekonomi yaitu: 1. Kemungkinan kehadiran pranata ekonomi merusak kebudayaan tradisional. Kebiasaan pemilik hak atas tanah, dan banyak lagi pola kehidupan yang telah mapan mengalami perubahan akibat perkembangan imdustri. 2. Kehadiran pranata ekonomi menyebabkan timbulnya anomi (kekaburan norma) dan alienasi (rasa keterasingan) diantara para pelaku ekonomi. 3. Meningkatnya kegiatan ekonomi dalam banyak hal telah menyebabkan timbulnya kerusakan lingkungan. Pencemaran dan kerusakan ekologis hutan misalnya, terjadi dimana-mana akibat eksploitasi yang berlebihan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi.



D. HUBUNGAN PRANATA EKONOMI DENGAN PRANATA LAIN Seperti pranata sosial lainnya, keberadaan pranata ekonomi tidaklah berdiri sendiri melainkan saling berkaitan dengan pranata sosial yang lain. Perubahan yang terjadi di dalam pranata ekonomi mendorong dan mempengaruhi perubahan pada pranata sosial lain, baik itu pranata keluarga, pendidikan, polotik, maupun pranata agama. 1.



Hubungan Pranata Ekonomi dan Pranata Keluarga Di dalam masyarakat tradisional, sejumlah besar kegiatan ekonomi diorganisir dan muncul dari pranata keluarga. Setiap anggota keluarga langsung siap berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi. Keluarga bukan saja menjadi pusat dan sumber tenaga kerja, tetapi juga menjadi media sosialisasi untuk meneruskan pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan ekonomi.



2.



Hubungan Pranata Ekonomi dan Pranata Pendidikan Di dalam masyarakat tradisional, [ranata pendidikan umumnya berfungsi untuk menanamkan dan melestarikan norma-norma budaya non-ekonomi. Pranata pendidikan waktu itu diperlukan untuk menjadikan manusia religius dan memiliki bekal moral yang diperlukan untuk pergaulan sosial. Peran pranata pendidikan dalam kegiatan ekonomi mulai ,emguat ketika lembaga ini berkembang makin modern dan canggih. Kurikulum dan jenjang lembaga pendidikan yang tersusun sedemikian rupa secara sengaja dipersiapkan untuk menghasilkan tenaga kerja dan mencetak sumber daya manusia yang responsif dan kreatif dalam menciptakan teknologi yang dibutuhkan untuk kegiatan ekonomi.



5|Pranata Ekonomi



3.



Hubungan Pranata Ekonomi dan Pranata Agama Di dalam masyarakat tradisional, pranata agama berfungsi untuk mendorong manusia terlibat dalam peran-peran dan tingkah laku ekonomi karena agama mengurangi rasa cemas dan takut. Pranata agama juga berfungsi menciptakan norma-norma sosial yang mempengaruhi pranata ekonomi.



E. PASAR Pada masyarakat hortikultura, peran pasar mulai menonjol. Pasar merupakan tempat untuk tukar-menukar surplus produksi warga masyarakat. Dalam perkembangannya hingga sekarang ini, pasar menjadi lembaga yang paling penting dalam institusi ekonomi. Dilihat dari keberadaan, pasar terbagi menjadi dua yaitu pasar niskala dan pasar nyata. Pasar niskala adalah pasar yang abstrak dimana barang yang diperdagangkan tidak sampai ke pasar dan proses jual beli hanya didasarkan pada contoh barang saja. Sedangkan pasar nyata adalah pasar yang proses jual belinya terjadi secara langsung di mana penjual dan pembeli bertemu dalam suatu tempat untuk melakukan proses tukar-menukar atau berjual beli barang dagangan. Sementara itu dari karakteristiknya, secara garis besar terdapat dua tipe pasar, yaitu pasar tradisional dan pasar modern. Pasar modern banyak berkembang di perkotaan yang ditandai sifatnya yang impersonal dan harga barang-barang yang dijual ditentukan dengan sistem bandrol. Sedangkan pasar tradisional menurut Geertz, bukanlah sekedar lapangan dengan bangsal-bangsal dan bangau-bangau yang terletak di tengah kota di mana orang diperbolehkan saling tipu. Tetapi lebih dari itu, pasar adalah suatu lembaga perekonomian dan cara hidup yang keseluruhannya dibentuk dan bergerak dinamis seiring dengan perkembangan pasar itu sendiri.



6|Pranata Ekonomi