Pre Plan Pendkes Waham [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PRE PLANNING PENDIDIKAN KESEHATAN PADA KELUARGA DENGAN ANGGOTA KELUARGA MENDERITA WAHAM CURIGA DI INSTALASI RAWAT DARURAT RSJD DR. AMINO GONDOUTOMO SEMARANG



1. TUJUAN 2. Tujuan Umum Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, keluarga dan klien dapat mengetahui tentang waham curiga 3. Tujuan Khusus Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang waham curiga, keluarga diharapkan dapat: a. Mengetahui tentang pengertian waham curiga b. Mengetahui tanda dan gejala waham curiga c. Mengetahui proses terjadinya waham curiga d. Peran serta keluarga dalam menangani waham curiga di rumah 4. METODE PELAKSANAAN Pendidikan kesehatan dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab 5. PENGORGANISASIAN Penyaji : Sugiharti Kumala Dwi PW Audience: Keluarga dan klien 6. SASARAN Keluarga dan klien yang menderita waham curiga 7. STRATEGI PELAKSANAAN Hari/ tanggal: Sabtu , 28 Mei 2005 Waktu



:



10.30 – 10.00 WIB



Tempat



: Ruang tunggu UGD



8. MEDIA DAN ALAT BANTU Menggunakan wawancara, observasi, leaflead 9. LANGKAH KEGIATAN 10. PERSIAPAN a. Memilih keluarga dengan klien yang menderita waham curiga b. Membuat kontrak dengan klien c. Mempersiapkan alat dan tempat 11. ORIENTASI a. Salam terapeutik 



Salam terapis kepada klien dan keluarga







Perkenalkan nama dan panggilan terapis







Menanyakan nama dan panggilan dari klien







Menanyakan nama anggota keluarga klien yang hadir



b. Evaluasi/validasi 



Menanyakan perasaan atau keadaan klien saat ini







Menanyakan masalah yang dirasakan klien



c. Kontrak 



Menjelaskan tujuan kegiatan pendidikan kesehatan







Menjelaskan aturan main: -



Keluarga dan klien mengikuti ceramah materi waham curiga dari awal sampai dengan akhir



-



Lama pendidikan kesehatan 20 menit di ruang tunggu instalasi rawat jalan



12. KERJA a. Menjelaskan pengertian waham curiga Tanyakan pengalaman klien sebelumnya b. Mengetahui tanda dan gejalawaham curiga Tanyakan perasaan klien saat terjadi waham curiga Tanyakan sikap klien dalam menghadapi waham curiga



c. Mengetahui proses terjadinya waham curiga Tanyakan usaha/strategi klien dalam menghadapi waham curiga d. Mengetahui peran serta keluarga dalam menangani waham curiga di rumah Tanyakan pada keluarga dalam menangani anggota keluarga yang sakit e. Tanyakan perasaan klien dan keluarga setelah mengikuti pendidikan kesehatan f. Memberikan reinforcement positif g. Memberi kesempatan audience untuk bertanya h. Memberikan kesimpulan 13. TERMINASI a. Evaluasi Terapis menanyakan perasaan klien dan keluarga setelah mengikuti pendidikan kesehatan Memberikan reinforcement positif terhadap perilaku klien yang positif b. Tindak lanjut Menganjurkan klien menilai dan mengevaluasi jika terjadi tanda dan gejala waham curiga. 14. EVALUASI DAN DOKUMENTASI 15. Evaluasi Evaluasi dilakukan saat proses pelaksanaan pendidikan kesehatan, khususnya pada tahap kerja, kemampuan yang diharapkan adalah klien dan keluarga mengetahui : a.



Mengetahui tentang pengertian waham curiga



b.



Mengetahui tanda dan gejala waham curiga



c.



Mengetahui proses terjadinya waham curiga



d.



Peran serta keluarga mengatasi waham curiga di rumah



16. Dokumentasi Dokumentasikan dalam proses keperawatan klien.



LAMPIRAN MATERI: WAHAM CURIGA A. PENGERTIAN Waham curiga adalah keyakinan klien yang tidak sesuai dengan kenyataan yang tetap dipertahankan dan tidak dapat dirubah secara logis oleh orang lain. Keyakinan ini berasal dari pemikiran klien yang tidak terkontrol. B. TANDA DAN GEJALA 1. menarik diri 2. tidak peduli lingkungan 3. bicara dan tertawa sendiri 4. ketakutan 5. marah tanpa sebab 6. bermusuhan dan curiga 7. komunikasi kacau 8. perawatan diri terganggu 17. PROSES TERJADI WAHAM 9. Gagal melalui tahapan perkembangan dengan sehat 10. disingkirkan oleh orang lain dan merasa kesepian 11. hubungan yang tidak harmonis dengan orang lain 12. perpisahan dengan orang yang tidak dicintai 13. keturunan, paling sering kembar satu telur 14. sering menggunakan penyelesaian masalah yang tidak sehat 18. PERAN SERTA KELUARGA 



Membina hubungan saling percaya dengan klien







Kontak sering tapi singkat







Tingkatkan hubungan klien dengan lingkungan secara bertahap







Bimbing klien untuk melakukan kegiatan sesuai kemampuannya







Hindarkan berdebat tentang waham







Jika ketakutan katakana : Anda aman disini, saya akan bantu anda mempelajari sesuatu yang membuat anda takut”







Berikan obat sesuai aturan







Jangan lupa kontrol



Mengetahui,



Semarang, 28Mei 2005



Pembimbing klinik



Praktikan,



(____________________)



(Sugiharti Kumala D)



NIP.



NIM. G6B205038