7 0 8 MB
dr. Annisa - MATERI PEMBEKALAN UKMPPD FK UMSU –
Keterampilan klinik:
NEMATODA: tubuh panjang tidak bersegmen, seperti tabung. CESTODA: tubuh pipih seperti pita, dengan organ perlekatan (scolex), dan segmen TREMATODA: bentuk seperti daun
Fase infeksius: tertelan telur matang, yg menyebabkan gejala: cacing dewasa, memiliki siklus paru Loffler syndrome, pemeriksaan sputum dan feses dapat ditemukan Kristal charcot Leyden During the lung phase “Loeffler’s Syndrome”, pulmonary symptoms can occur including dyspnea, hemoptysis, eosinophilic pneumonitis Dx: Kato Katz method can be used to determine infections.
Th/ alben 400mg sd (hamil gak boleh) Piperizin atau pirantel pamoat 10 mg/kg BB maks 1 g meben 500mg sd LOEFFLER SYNDROME:
The original description of Löffler syndrome listed parasitic infection with Ascaris lumbricoides as its most common cause; however, other parasitic infections and acute hypersensitivity reactions to drugs are included as etiologies for simple pulmonary eosinophilia.
berlapis, transparfan, bergranul, dinding berupa albumin
Fase infeksius larva filariform menembus kulit, yg menyebabkan gejala: cacing dewasa Patologi dari cacing tambang ada 3 fase yaitu: fase invasi, fase migrasi dan fase intestinal. GEJALA: urtikaria, batuk kering—pneumonitis, cacing di initesinal menempel dan menghisap darah anemia, (+) ground itch – kulit berubah di telapak kaki, Th/ alben 400mg sd (hamil gak boleh) / PP 3 hari atau Meben 500 sd / 100mg 2xsehari u 3 hari
Ancy bentuk C, gigi 2 HISAP
DARAH LEBIH BANYAK bisa transpulmonary, transmammary, oral
Neca bentuk S, gigi
semilunar/cutting plate hanya penetrasi kulit! (wajib melewati paru)
- Gejala : Bisa kronik asimtomatik. Gatal2 dengan ruam makulopapular di area
penetrasi kulit; sistemik: batuk, sesak.
- Bisa AUTOINFEKSI (larva dieskresikan dari feces tapi beberapa bisa matur dan
langsung segera reinfeksi hostnya dengan menancap ke dinding usus atau dengan penetrasi kulit sekitar anus)
- Telur oval, dinding tipis, mirip hookworm, jarang dijumpai di feces - Tx: Ivermectin SD 200µg/kg (2 hari), Albendazole 400mg 2x1 (7 hari)
Unlike other soil-transmitted helminths such as hookworm and whipworm, whose eggs do not hatch until they are in the environment, the eggs of S. stercoralis hatch into larvae in the intestine.
Fase infeksius: tertelan telur matang, yg menyebabkan gejala: cacing dewasa Gejala khas: gatal dubur pada malam hari (+) retroinfeksi, cacing dapat bergerak masuk ke dalam vulva-vagina Dx: Telur di perianal atau tinja Graham Scotch Adesive Tape Anal swab pada lipatan kulit perianal, dilakukan pagi hari sebelum anak BAB atau sebelum cebok (sebaiknya 4 hari berturut – turut)
Th/pirantel pamoat 10 mg/kg, maks 1 gr Nb: anggota serumah harus diterapi
Telur asimetris. Seperti parutan kelapa
Tertelan telur yang matang, yang menyebabkan gejala: cacing dewasa Komplikasi prolaps rekti, apendisitis HABITAT di Colon gejala usus besar. Heavy infections may cause intermittent stomach pain, bloody stools, diarrhea, and weight loss Dx: Kato Katz to find the eggs in the stool. Th/ mebendazole 2x100mg 3 hari atau 600mg sd
Tempayan, double knob, barrel shape, kutub di kedua sisi
Serpiginous lession Distribusi :tungkai bawah, bokong, tangan, dll.
Cutaneous larval migrans (also known as creeping eruption) is a zoonotic infection with hookworm species that do not use humans as a definitive host, the most common being A. braziliense and A. caninum. Terapi: Oral Albendazole : Albendazole 400mg (1xsehari, 3 hari) Oral Ivermectin 12 mg SD, diulang hari ke 2. Pilihan untuk Strongy S. Thiabendazole 50mg/kgbb/hari (2xsehari, 2 hari) Topical Ivermectin atau Topical Thiabendazole Chlor ethyl spray (etil klorida gak bunuh, hanya untuk gejala)
Wuchereria bancrofti (vektor
tersering Culex) seluruh tungkai hingga kemaluan,badan smooth Brugia malayi , Brugia timori
lutut ke bawah badan kinky Vector: Mansonia sp (asia),
Anopheles (afrika), Aedes (asia), Culex (amerika) DX: Mikrofilaria darah pada malam hari (22.00 – 02.00) giemsa stain
TERAPI Th/ Diethylcarbamazine (DEC) 6mg/KgBb/hari (12 hari) Diethylcarbamazine (DEC) 6mg/KgBb + Albendazole 400mg (SD) ! DEC tidak bisa diberikan pada pasien yg menderita onchocerciasis, loiasis ganti Ivermectin
Profilaksis: DEC 6mg/KgBB + Albendazole 400mg/tahun (Selama 5 tahun)
Taenia (saginata & solium)
alben 400mg 1-2x/hari 8-30hari (untuk terapi sistiserkosis) - biasa 15 hari
Schistosoma (Fase infeksius: serkaria) 4S ingat
Merupakan trematoda darah
Penularan: air tawar terkontaminasi feces terinfeksi telur, kemudian menetas di air
Gejala: di lokasi penetrasi kulit setelah berenang (swimmer’s itch) Intestinal: nyeri perut, BAB berdarh, diare. Bisa terjadi pembesaran hepar, asites, dan pembesaran hati. Urogenital: hemauria, fibrosis kandung kemih dan ureter, dan kerusakan ginjal. Gejala hipersensitivitas terhadap schistosoma Diagnosis: (+) telur parasit di feces, bisa serologi juga.
(1 hari
tidak memiliki operculum, spina (+) infeksius: cercaria vektor: siput dan ketam laut
Fasciola -
fasciolosis
Diagnosis: telur di feces
(sulit dan tidak selalu ada di awal); cek antibodi
Telur memiliki operculum Terapi: Triclabendazole oral
cacing memiliki operkulum
infeksius: metaserkaria vektor: siput dan ketam laut
Ascaris dan Ancylostoma Albendazole 400mg SD Trichuris Mebendazole 2 x 100 mg 3 hari Enterobius PP 10mg/kgBB SD
Schistosoma dkk Praziquantel Filariasis DEC 12 hari atau DEC + Alben 1 hari Taenia Praziquantel – atau albendazole
Unicellular eukaryotic organism. - Flagellata (giardia lamblia) - Amoeboids (entamoeba) - Sporozoa (plasmodium, cryptosporodium, toxoplasma) - Cilliata (Balantidium coli)
Oleh : Giardia intestinalis (nama dulu: G.lamblia)
Transmisi: tertelan Giardia / fecal 0ral Tropozoit pear-shaped
BENTUK INFEKSIUS: KISTA Gejala: Diare, kembung, steatorrhea (diare berlemak berminyak) bisa mengapung, sangat bau busuk, berlendir, kram perut. Tx: metronidazole 3x250mg (5 – 7 hari) Range dose besar, 250,500, 750 1-3 kali sehari
Infeksi usus besar Terinfeksi kista Diare = watery,
bloody, mucoid (dysentric synrome)
Ditemukan tropozoit
ada makro dan mikronukleus
Tx: Tetrasiklin Alternatif:
Metronidazole
ENTAMOEBA HYSTOLITICA PATOGEN FASE INFEKSIUS: KISTA BERINTI 4
Disentri Basiler
Disentri Amoeba
Shigella, sp.
Entamoeba hystolitica
Demam tinggi KU lebih jelek BAB > 10x / hari Dehidrasi >>> Tenesmus menonjol/berat
Demam (-) / subfebris KU biasa BAB 6-8 x/hari Dehidrasi +/- dewasa Tenesmus biasa
Feces lendir darah + alkali
Feces lendir darah + asam
PMN response
MN response
Tx: Cotrimoxazole, Ciprofloxacin (dewasa) Komplikasi: artritis
Tx: Metronidazole Abses hati amoebic
Penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh plasmodium. Vektor nyamuk anopheles. Plasmodium ” Fatro Viter
Maqu”
P. Falcifarum M. Tropicana (Maligna) Tipe demam tak tentu, 1-2-1-2-1
P. Vivax M. Tertiana (Benigna) Tipe demam 1-2-1-2-1 P. Ovale M. Ovale Tipe demam 1-2-1-2-1 P. Malarie M. Quartana Jarang di Indonesia Tipe demam 1-3-1-3-1
Demam
menggigil
berkeringat
Diduga malaria
Tinggal di daerah endemik malaria Menderita demam atau riwayat demam 48 jam terakhir Tampak anemi Tinggal di daerah non endemik malaria
Menderita demam atau riwayat demam dalam 7 hari terakhir Setiap terduga malaria harus diperiksa darah dengan mikroskop atau RDT
Falciparum
Vivax
Ovale
Malariae
NAMA
tropicana
tertiana
tertiana
quartana
SIKLUS Hati
-
+
+
-
Eritrosit
N
Membes ar, pucat,
Membesa r, ovale – comet form
N
Spot
Maurer Cleft
Schuffner
Schuffner, james dot
Ziemanns
Tropozoit
Ringform, accole, marginal, aplique, double dot double infection
Ring, amoeobi d
Band (pita)
Schizont Gametosit
Bunga, Rosette Bulan sabit, pisang
sferis
sferis
sferis
anamnesis • Trias gejala + mual muntah diare pegal • Riwayat malaria • Riwayat ke daerah endemis
pemfis • • • • •
Suhu 37,5 Anemis Ikterik Splenomegali Hepatomegali
lab • Sediaan darah (tebal & tipis) untuk kepadatan & jenis parasit • Rapid Diagnostic Test
Bisa dari eritrosit, bisa dari leukosit Pada saat pemeriksaan apusan darah tepi HITUNG JUMLAH PARASIT DAN
JUMLAH LEUKOSIT
Hitung jumlah leukosit total (bisa dari lab, atau hitung manual, atau asumsi normal
WHO 8000)
Rumus:
Contoh: Pada pemeriksaan hapusan darah didapatkan Leukosit 400, parasit dijumpai ada 50. Darah rutin: Leukosit 8000 (Normal: 4-11rb) Kepadatan parasit = (50/400) x 8000 = 1000
DITEMUKAN PLASMODIUM FALCIFARUM STADIUM ASEKSUAL
klinis • • • • • • • •
GCS 2mgg sblm pergi – 4 mgg setelah pulang. (pilihan 1
untuk ibu hamil) - Atovaquone (250mg )– proguanil (100mg) (1tab/hari): 1-2 hari sblm pergi – 7 hari seteah pulang. (pilihan ke 2 ibu hamil)
Revision from WHO 2011
Penyakit yang disebabkan oleh DENV, ditandai dengan demam tinggi. Mirip dengan gejala DBD grade 1, yang membedakan hanya tidak ada bukti terjadi kebocoran plasma. Ht tidak meningkat > 20 %.
DEMAM BERDARAH DENGUE Kausa sama, versi berat
Kriteria WHO: - Demam atau riwayat demam berkisar 2 -7 hari - Manifestasi perdarahan apapun - Trombositopenia (platelet 3: - IgM (biasa cek di hari 5), - IgG anti Dengue (mulai terdeteksi akhir mgg sedikit) Trombosit mulai turun hari ke 3
IMMUNE RESPONSE TO DENGUE INFECTION DHF occurs in a small proportion of dengue patients. Although DHF may occur in patients experiencing dengue virus infection for the first time, most DHF cases occur in patients with a secondary infection Pada DHF IgM dan IgG positif (IgM lebih rendah, makanya ukurannya IgM IgG ratio)
55
TREATMENT OF DHF WITHOUT SHOCK Fluid Drink 2 litre/day to prevent dehydration Mineral water, juice, oralit Symptomatic Give antipiretic if high fever or history of febrile seizure occured. Suggestion is paracetamol. Asetosal & ibuprofen are contraindicated Diazepam Domperidon H2 blocker (ranitidine, cimetidine) Antibiotic is not given Steroid is not effective 56
IV FLUID Grd 1-2: NS/RL 5-7cc/kg/H
Grd 3 : 10 cc Grd 4 : 20 cc
(GUYUR)
Nama lain; Mud fever, Slime fever, Swamp fever, Field
fever,Weil’s disease (gejala berat).
Penyebab ; Leptospira interrogans, suatu
mikroorganisme spirochaeta, bentuk spiral dan memiliki flagel.
Masuk ketubuh manusia melalui kulit dan mukosa.
Sering menyerang organ ginjal, hati, otot, dan
vascular.
Toksin nya bisa merusak endotel kapiler sehingga
bs menyebabkan Akut Tubular Nekrosis pd ginjal
RISIKO: Lingkungan; Banjir, Genangan air hujan.
Pelihara kucing, anjing, babi, rumah banyak tikus. Pekerja selokan, perkebunan, tukang potong hewan, peternak, dokter hewan.Aktivitas; berburu, kemping, bersampan, berenang. Leptospira banyak dijumpai di ginjal/urine tikus, anjing, kucing, lembu, kuda, babi, dll.
Seringnya ;
Ikterus
Demam
Hepatomegali
Menggigil
Nyeri otot
Sakit kepala Anoreksia
Mialgia
betis
Sufusi
konjungtiva
DR: Leukosit N/meningkat Enzim hati & bilirubin : meningkat Ureum Creatinine: meningkat
Definitif: Kultur, darkfield microscopy (MAHAL & kurang applicable) Serologi: IgM ELISA (3-5 hari)
MAT (microscopic agglutination test)
Mual-Muntah Nyeri perut
Suspected: klinis + laboratorium presumptive Confirmed : lab pasti
Pilihan:
MILD: doksisiklin (2x100mg 7 hari) >> ampisilin (4x500-750mg 7 hari) >> amoksisilin (4x500mg 7 hari) SEVERE: IV penicilin G/BP>> Sefalosporin Gen3 (cefotaxime, ceftriaxone) Lain2: makrolide, fluoroquinolone, carbapenem
Severe cases usually treated with high doses of IV benzylpenicillin (30 mg/kg up to 1.2 g IV 6-hourly for 5-7 days). Less severe cases treated orally with antibiotics such as doxycycline (2 mg/kg up to 100 mg 12-hourly for 5-7 days), tetracycline, ampicillin or amoxicillin.
Termasuk penyakit wabah Penyebab: Salmonella typhii Patogenesis Makanan terkontaminasi masuk kelambung sebagian dihancurkan, sebagian lagi lolos ke usus Peyerpacth Ileumdistal Duktus thoracicus Ke organ RES. Gejala klinis ; Mual, muntah, anoreksia Demam kontinue bertangga, sakit kepala, nyeri otot Obstipasi, diare
Pemeriksaan Fisik Coated tongue (tengah kotor, pinggirnya merah dan tremor)
Hepato spleenomegali Bisa gangguan kesadaran Bradikardi relatif kenaikan suhu tidak diikuti dgn kanaikan nadi. Rose spot
Lab
Leokopenia atau Leukositosis Trombositopenia Anemia ringan LED tinggi SGOT, SGPT tinggi
KULTUR • MGG 1: SUMSUM TULANG dan darah • Mgg 2 : feces • Mgg 3: urin
WIDAL • Deteksi reaksi antibodi/aglutinin thd agO (somatik) dan H (flagellar) • Bermakna: kenaikan titer O 1:320 atau kenaikan 4x
TUBEX • Deteksi IgM thd antigen O9 (spesifik salmonella serogroup D) • Tubex positif ≥ 4
Kloramfenikol 4x500mg, 14 hari. Hati2 efek sampingnya bisa
mendepresi sum2tlg anemia aplastik. SUDAH BANYAK RESISTEN Tiamfenikol 4x500mg, 14 hari. Lebih minimal efek samping. Cotrimoksazole, 2x2tab, 14 hari. Ampicillin / Amoksisillin, 50-150mg/KgBB/hr selama 14 hr. Seftriakson 3 gr/hr, 3-5 hr saja. Sefotaksim 3 gr/hr, 3 – 5 hr saja. Ciprofolaxin 2 x 500 mg, 6 hr
NB : Untuk ibu hamil amoxicilin, seftriaxon
dewasa • 1st Line: Fluoroquinolone : Siprofloksasin 2 x 500 mg/hari (7-14 hari) • 2nd Line: Cephalosporin • Lain – lain : azitromisin
anak • Kloramfenikol4x500mg sampai 7 hari bebas demam
Ibu hamil • Pilih amox/ampi/sefalosporin gen 3: ceftriaxone
HIV Human
Immunodeficiency Virus, adalah virus yang dapat menyerang sistem kekebalan tubuh (Limfosit T4/CD4) sehingga menyebabkan penyakit AIDS.
HIV termasuk jenis virus
RNA golongan retrovirus / lentivirus.
*Window period: dari infeksi primer sampai terdeteksinya antibodi (