Primary & Secondary Air System [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SE NT AS I PR E



UBJOM KALTIM TELUK BALIKPAPAN



2015



Combustion Air & Flue Gas System



PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI



Produsen Listrik Terpercaya Kini dan



FLUE GAS SYSTEM



BACK BACK PASS PASS



STAC K



CYCLONE CYCLONE



FURNAC E



ELECTRO STATIC PRECIPITATO R (ESP)



ID FAN



ALUR



Furnace



Cyclone Separato r



Back pass Stack



ESP



ELECTRO STATIC PRECIPITATOR (ESP)







ElectroStatic Precipitator (ESP) adalah salah satu alternatif penangkap debu dengan effisiensi tinggi (mencapai diatas 90%) dan rentang partikel yang didapat cukup besar. Dengan menggunakan electro static precipitator (ESP) ini, jumlah limbah debu yang keluar dari cerobong diharapkan hanya sekitar 0,16 % (efektifitas penangkapan debu mencapai 99,84%). 4



PROSES KERJA



Flue gas awalnya bermuatan netral, setelah melalui suatu medan listrik yang terbentuk antara discharge electrode dengan collector plate, akan terionisasi sehingga partikel debu tersebut menjadi bermuatan negatif (-). Partikel debu yang sekarang bermuatan negatif (-) kemudian menempel pada pelat-pelat pengumpul (collector plate), Debu yang dikumpulkan di collector plate dipindahkan kembali secara periodik dari collector plate melalui suatu getaran (rapping). Debu ini kemudian jatuh ke bak penampung (ash hopper) dan ditransport ke flyash silo 5



Proses ionisasi



INDUCE DRAFT FAN



• Induced Draft Fan (IDF) berfungsi sebagai pengatur tekanan di furnace (ruang bakar) agar tetap minus. IDF merupakan double inlet Sentrifugal fan dengan penggerak motor listrik. • Selain itu fungsi IDF adalah membuang sisa hasil pembakaran (abu) menuju cerobong asap (stack/chimney). Aliran yang melalui fan di kontrol dengan mengatur variable inlet damper.



STACK ( CEROBONG ASAP )



Berfungsi Membuang dan mengarahkan gas hasil pembakaran / flue gas menuju atmosfer.



COAL SILO / COAL BUNKER



Coal Silo atau Coal Bunker ialah tempat penampungan batubara yang akan menuju furnace melalui feeder



FEEDER



Coal feeder memiliki fungsi yaitu untuk memberikan pasokan batubara secara continue serta mengatur aliran batubara. Pada PLTU batubara, laju aliran bahan bakar untuk furnace dikontrol oleh coal feeder.



Limestone Silo



Limestone silo berfungsi sebagai tempat penampungan limestone yang akan dikirim menuju ke furnace bersamaan dengan batubara



Boiler Primary Air System Diagram



Boiler Secondary Air System Diagram



Aliran PAF & SAF



PAF



MOTO MOTO R R LISTRI LISTRI K K



PAF



MOTO MOTO R R LISTRI LISTRI K K



Air Heater For Primary



SAF



MOTO MOTO R R LISTRI LISTRI K K



Air Heater For Secondary



SAF



MOTO MOTO R R LISTRI LISTRI K K



Primary Air Fan PA Fan berfungsi sebagai penghasil udara primer (Primary Air) yang digunakan sebagai udara burner serta penghemus batubara dan bed material yang kemudian menghasilkan turbulensi untuk dibakar di Furnace Boiler. sebelum masuk ke boiler, udara primer dinaikkan suhunya terlebih dahulu oleh Primary Air Heater yang berfungsi sebagai pemanas awal udara primer sebelum ke furnance. 



Secondary Air Fan Secondary air fan digerakkan oleh motor listrik. Fan ini bekerja pada tekanan tinggi dan berfungsi menghasilkan udara sekunder (Secondary Air) yang akan dialirkan ke dalam boiler untuk mencampur udara dan bahan bakar dan selanjutnya digunakan sebagai udara pembakaran pada furnace boiler. Udara yang diproduksi oleh SA Fan diambil dari udara luar. Dalam perjalananya menuju boiler, udara tersebut dinaikkan suhunya oleh secondary air heater (pemanas udara sekunder) agar proses pembakaran bisa terjadi di boiler.



Lokasi Air Heater



Air Heater



Air Chamber



AIR HEATER Adalah suatu peralatan yang digunakan untuk memanaskan udara pembakaran sebelum digunakan untuk proses pembakaran pada ruang bakar dengan memanfaatkan media pemanas dari gas bekas yang temperaturnya masih cukup panas.



Lokasi Air Duct



Secondary Air Duct



Primary Air Duct Inlet Air Chamber



PrimaryAir Chamber & Furnace Adalah suatu ruangan dimana terjadi proses pembakaran bahan bakar berlangsung. Ruang bakar dari bed material serta batu bara



Distribution Plate/Nozzle ( posisi berada di dalam furnace )



Air Chamber Ruang udara yang berfungsi menghembuskan bed material serta batu bara yang berada di distribution plate, udara berasal dari primary air fan



Burner From Primary Air System Upper Burner



Lower Burner



BURNER Adalah suatu peralatan yang digunakan untuk proses pembakaran bahan bakar didalam ruang bakar dengan tekanan dan temperatur tertentu, sedang pengabutannya menggunakan atomising steam dengan tekanan dan temperatur tertentu pula. Tujuan dari atomising adalah supaya didapatkan jumlah partikel – partikel pembakaran yang lebih banyak sehingga memudahkan untuk bereaksi dengan oksigen dan terjadilah proses pembakaran yang lebih sempurna.



Secondary Air Wind Box Lower Secondary Air Box/Wind Box



Wind Box adalah kotak udara sebelum udara masuk ke dalam ruang bakar. Udara dari wind box berfungsi sebagai udara sekunder.



Upper Secondary Air Box/Wind Box



SLAG COOLER



SLAG SILO



High Pressure Fluidized Bed ( HPFB )



HPFB fungsinya memisahkan batubara/bed material berdasarkan beratnya yang jatuh ke loop seal di cyclone separator dengan menghembuskan udara kembali menuju ke furnace, yang ringan/abu akan terangkat menuju duct flue gas,



Coal Spreading Booster Fan



• Coal spreading booster fan berfungsi membantu kerja feeder dalam memasukkan batubara serta limestone menuju furnace dengan mensprai batubara beserta limestone dengan udara ke furnace



TERIMA KASIH