Prinsip Didaktik-Metodik Dan Prosedur Dasar PKR [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PRINSIP DIDAKTIKMETODIK DAN PROSEDUR DASAR PKR



PENGERTIAN DIDAKTIK • Berasal dari Bahasa Latin didasco/didascein yang berarti saya mengajar. • Secara populer diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang bagaimana mengajar.



mengajar



atau



PENGERTIAN METODIK • Metodik juga berasal dari bahasa latin yang artinya metodos atau jalan ke. • Secara popular diartian sebagai cara atau strategi mengajar



HAKEKAT METODIK DAN DIDAKTIK • Cara atau strategi mengajar pada dasarnya berkenaan dengan penataan urutan kegiatan pembelajaran. • Secara operasional dapat dirinci menjadi bagaimana membuka pembelajaran, mengisi kegiatan inti pembelajaran dan mengakhiri pembelajaran.



• Sementara itu ilmu mengajar atau didaktik berkenaan dengan bagaimana menerapkan teori dan konsep psikologis, sosiologis, komunikasi dan dari ilmu lain yang sesuai dalam upaya membimbing dan menciptakan situasi belajar. • Jadi, didaktik sebenarnya merupakan ilmu terapan atau ilmu pendidikan.



PRINSIP-PRINSIP DIDAKTIK-METODIK DAN PROSEDUR DASAR PKR 1) Konsep-konsep pembelajaran yang relevan dan perlu diterapkan dalam PKR sehingga membentuk suatu sistem.



2) Keterampilan prosedural pembelajaran, khususnya berkenaan dengan membuka dan menutup pembelajaran, mendorong belajar aktif dan belajar mandiri, dan mengelola kelas PKR.



MEMBUKA PELAJARAN (PKR 321) Guru



Selamat pagi anak-anak!



Siswa



Secara serempak, selamat pagi bu guru!



Guru



• Coba perhatikan, kelas III, kelas IV, dan juga kelas V. • Hari ini kelas III dan kelas IV belajar IPS dan kelas V Bhs Indonesia. • Kelas V membuat karangan bebas, kelas IV menggambar peta kabupaten, dan kelas III mencari nama-nama kota kecamatan di kabupaten.



HAL YANG DIPERHATIKAN DALAM MEMBUKA PELAJARAN 1) Menarik perhatian siswa 2) Menimbulkan motivasi belajar



3) Memberi acuan belajar 4) Membuat kaitan materi



MENARIK PERHATIAN SISWA Ada berbagai cara untuk membuka pelajaran dapat Anda lakukan antara lain dengan: ❑Memperlihatkan benda, alat, gambar yang berhubungan dengan materi pelajaran. ❑Memberikan salam dan aba-aba perhatian. ❑Membunyikan sesuatu, misalnya peluit.



MENIMBULKAN MOTIVASI Ada empat cara yang dapat Anda lakukan sebagai guru PKR dalam menimbulkan motivasi yaitu:



❑Menunjukkan kehangatan dan semangat ❑Menimbulkan rasa ingin tahu ❑Mengemukakan ide yang bertentangan ❑Memperhatikan minat siswa



MEMBERI ACUAN BELAJAR Ada beberapa cara dalam memberikan acuan yaitu: ❑Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas ❑Menyarankan langkah-langkah yang akan ditempuh



❑Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas ❑Mengajukan pertanyaan



MENUTUP PELAJARAN • Menutup pelajaran sama pentingnya dengan pelajaran, walaupun berbeda tujuan dan fungsinya.



menutup



• Untuk menutup pelajaran sebaiknya dilakukan secara bersamasama dimana semua murid dari kelas yang dirangkap hadir dalam satu ruangan atau satu tempat.



Ada tiga kegiatan pokok yang harus dilakukan guru dalam menutup pelajaran yaitu:



❑Meninjau Kembali ❑Mengadakan evaluasi penguasaan murid



❑Memberikan tindak lanjut



MENDORONG BELAJAR AKTIF DAN MEMBIASAKAN BELAJAR MANDIRI. • Belajar mandiri adalah proses memperoleh pengetahuan, nilai dan sikap, keterampilan, dan kebiasaan belajar melalui pemanfaatan rangsangan dari luar diri murid untuk membangkitkan kemampuan belajar secara optimal. • Untuk dapat menumbuhkan proses belajar mandiri perlu diciptakan iklim belajar yang baik, yang ditandai oleh adanya suasana hangat, menarik dan menyenangkan.



ALASAN PERLU BELAJAR MANDIRI 1) Ada bukti yang kuat bahwa individu yang berinisiatif dalam belajar dapat belajar lebih banyak, dan lebih baik dari pada individu yang tergantung pada guru. 2) Belajar mandiri lebih sesuai denga prose salami perkembangan mental individu.



3) Perkembangan baru dalam berbagai aspek pendidikan menempatkan murid sebagai pebelajar yang aktif. (Knowles,1975).



KETERAMPILAN YANG DIKUASAI GURU PKR UNTUK MENGEMBANGKAN MENGAKTIFKAN SISWA



❑Membimbing diskusi kelompok kecil ❑Mengajar kelompok kecil dan perorangan ❑Mengadakan variasi



MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL Keterampilan yang perlu dikuasai guru PKR dalam menata diskusi atau kerja kelompok kecil adalah: ❖Memusatkan perhatian murid



❖Memperjelas masalah yang menjadi pusat perhatian ❖Menganalisis pendapat murid ❖Memberi kesempatan kepada murid untuk mengeluarkan pendapat



❖Memeratakan kesempatan untuk berbicara ❖Memacu proses berfikir murid ❖Menutup diskusi dengan laporan



MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN Dalam pengajaran kelompok kecil dan perorangan ada sejumlah peran guru yang perlu dihayati yaitu guru sebagai: ❑Penata kegiatan belajar-mengajar ❑Sumber informasi bagi siswa



❑Pendorong belajar siswa ❑Penyedia materi dan pembuka kesempatan belajar siswa ❑Pendiagnosis kebutuhan belajar siswa ❑Pemberi kemudahan belajar sesuai kebutuhan siswa ❑Mitra kerja dalam kegiatan belajar



KETERAMPILAN YANG PERLU DIKUASAI GURU ✓ ✓ ✓



MENGADAKAN VARIASI ▪ MENGUBAH SUASANA KELAS PKR AGAR MENARIK MEMBOSANKAN MENJADI PKR YANG MENYENANGKAN.



DAN



▪ Variasi dalam kegiatan belajar mengajar : Perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi murid, serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan.



JENIS VARIASI ❑ ❑ ❑



VARIASI GAYA MENGAJAR ❖ Gaya mengajar adalah pola penampilan guru dalam mengolah dan mengelola rangsangan belajar dan lingkungan belajar yang memungkinkan tumbuhnya dinamika proses belajar murid.



❖Dinamika proses belajar tercermin pada perhatian, semangat, dan rasa senang, betah atau keasyikan murid dalam mempelajari sesuatu.



BEBERAPA KETERAMPILAN GURU YANG MEWARNAI PENAMPILAN MENGAJAR GURU a) Bicara: kecepatan, kejernihan, tekanan, volume, dan kepasihan b) Perhatian: pemusatan perhatian murid, persebaran perhatian pada kegiatan murid secara bersamaan c) Kesenyapan: berhenti bicara sebentar untuk mengendapkan ide d) Kontak pandang: semua murid mendapat tatapan hangat dari guru e) Olah gerak dan mimik : gerak fisik dan tampilan wajah f) Alih posisi: berdiri yang memungkinkan murid merasakan perhatian sama



VARIASI MEDIA DAN SUMBER oKeterampilan guru memanfaatkan aneka ragam media dan sumber secara tepat guna dan layak dapat membangun suasana belajar –mengajar yang menarik, menantang, menyenangkan, dan mengasyikkan. oUntuk itu guru sebaiknya terampil dalam memilih, menyelesaikan, menggunakan dan bila mungkin mengolah Kembali media dan sumber sesuai kebutuhan.



VARIASI POLA INTERAKSI DAN KEGIATAN • Proses belajar murid harus diartikan sebagai aktivitas individu dalam membangun pengetahuan melalui pengalaman.



• Pengalaman belajar yang baik dan bermakna adalah pengalaman belajar yang dibangun melalui aneka ragam pola interaksi dan kegiatan yang sengaja dikembangkan oleh guru.



GURU HARUS MENGUASAI POLA INTERAKSI DAN KEGIATAN.



JENIS POLA INTERAKSI a) Pola interaksi perseorangan (pola INPERS) b) Pola interaksi pasangan (pola INPAS) c) Pola interaksi kelompok kecil (pola INKK) d) Pola interaksi kelompok besar (pola INKB)



e) Pola interaksi klasikal (pola INKLAS)



JENIS KEGIATAN DI KELAS ❑ Membaca ❑ Menggunakan lembar kerja ❑ Bercerita



❑ Berdialog/berdiskusi ❑ Mengadakan percobaan



❑ Mendengarkan kaset/radio ❑ Bernyanyi ❑Mengamati lingkungan



PENGELOLAAN KELAS PKR ➢Keterampilan guru untuk:



mengelola



kelas



mencakup



kemampuan



a) Menciptakan dan memelihara situasi kelas yang optimal b) Mengendalikan kondisi belajar yang optimal dan mengatasi perilaku murid yang menyimpang



MENCIPTAKAN DAN MEMELIHARA SITUASI KELAS YANG OPTIMAL ✓ Menanggapi dengan penuh perhatian hal-hal yang mengganggu jalannya interaksi belajar mengajar. Misalnya, bila ada murid yang bercerita sendiri. ✓ Memeratakan perhatian terhadap semua kelompok secara visual maupun verbal. Bicara dengan jelas sehingga semua murid bias mendengar, arahkan pandangan ke semua murid. ✓ Memberikan penugasan kepada kelompok dengan jelas sehingga murid-murid memahami tugas dan peranan serta tanggung jawabnya dalam kegiatan belajarmengajar. ✓ Memberi teguran dengan arif dan bijaksana bila melihat terjadinya perilaku menyimpang dari murid. Teguran yang kasar bukan saja tak efektif, tetapi dapat melukai perasaan murid. ✓ Memberikan penguatan verbal, gestural, kegiatan, kedekatan dan token sesuai dengan keperluan dan situasi secara wajar. Berikan pujian terhadap perilaku yang baik untuk mendorong munculnya perilaku baik lebih sering muncul.



MENGENDALIKAN KONDISI BELAJAR YANG OPTIMAL



• Mengubah perilaku menyimpang dapat dilakukan dengan cara: 1) Mengajarkan dan memberi contoh perilaku yang diinginkan.



2) Menguatkan perilaku yang baik dengan pujian yang wajar. 3) Memberi hukuman dengan cara yang benar dan wajar terhadap perilaku menyimpang.



UPAYA MENGATASI PERILAKU YANG MENYIMPANG o Mengabaikan sementara yang direncanakan o Melakukan campur tangan dengan isyarat o Mengawasi dari dekat



o Menerima perasaan negatif murid o Mendorong murid mengungkapkan perasaannya o Menjauhkan benda-benda yang dapat mengganggu



o Menghilangkan ketegangan dengan humor o Mengatasi penyebab gangguan o Membatasi secara fisik o Menjauhkan penggannggu