Pro Dan Kontra Rokok Bagi Masyarakat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pro dan Kontra Rokok bagi Masyarakat



Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daundaun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.



Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasankertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusanbungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok. “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan”. Namun, kata-kata tersebut hanya digunakan sebagai hiasan semata.



Indonesia sebagai Negara agraris mempermudah petani untuk menanam tembakau di Indonesia, apalagi dengan harga jual tembakau yang sangat tinggi. Para petani tembakau yang kebanyakan berasal dari pulau Jawa sebagian besar menggantungkan hidupnya dari penjualan hasil panen tanaman tembakau. Nah, jika rokok dilarang maka mereka akan kehilangan mata pencaharian dan kemakmuran.



Produsen rokok juga sangat diuntungkan dengan mudahnya mereka mendapatkan daun tembakau dari para petani. Perusahaan rokok juga memperkerjakan banyak tenaga kerja



sehingga secara tidak langsung perusahaan rokok membantu menyelesaikan masalah pengangguran di Indonesia. Selain itu, perusahaan rokok juga memberikan devisa yang banyak bagi Indonesia, dengan pajak rokok yang besar.



Penjual sebagai distributor rokok juga salah satu yang diuntungkan. Pembeli yang banyak serta pasokan rokok yang tidak ada berhentinya, membuat distributor rokok mudah untuk menjual rokok di Indonesia.



Maka dari itu rokok mempunyai pengaruh yang besar bagi banyak orang khususnya di bidang financial. Sangat sulit untuk melakukan pelarangan atau bahkan pemberhentian dari produksi rokok karena itu akan menganggu mata pencaharian banyak orang dan menambah angka pengangguran di Indonesia. Namun di lain pihak, jika pemerintah membiarkan produksi rokok merajalela, maka masyarakat akan terancam. Rokok terbukti memiliki lebih dari empat ribu zat kimia yang tidak hanya merusak kesehatan orang yang menghisapnya, tetapi juga orang yang tidak sengaja menghirup asapnya. Karena itu tidak jarang kita melihat peringatan dilarang merokok di tempat umum. Namun dengan tingkat kepedulian sosial masyarakat yang rendah, maka peringatan apapun tidak akan berarti bagi mereka. Dengan demikian, bukan kebiasaan yang harus diatur atapun diperbaiki, namun asal muasal petaka yang harus disingkirkan. Dalam hal ini, melarang produksi dan peredaran rokok adalah solusi yang paling tepat sehingga walaupun banyak orang membutuhkannya, namun jika rokok sudah tidak ada maka para pecandu mau tidak mau harus berhenti.



Salah satu pihak yang dirugikan adalah perokok itu sendiri efek merokok secara psikologis adalah menimbulkan ketagihan atau kecanduan pada perokok itu sendiri. Perokok akan menjadi tidak tenang jika tidak menghisap rokok dalam waktu tertentu. Kecanduan rokok adalah hal yang termasuk ke dalam efek psikologis karena terjadi dari



alam bawah sadar perokok itu. Selanjutnya, efek kecanduan rokok tadi akan berakibat pada penambahan jumlah konsumsi rokok yang lebih banyak dari biasanya



Namun sekali lagi, memilih antara kesehatan atau pun kemakmuran, pemerintah akan tetap berada di pilihan yang sulit. Sangat tidak tepat jika dalam keadaan tingginya konsumsi rokok seperti ini, masyarakat menyalahkan pemerintah yang tidak mau menghentikan produksi rokok. Selain memberikan kemakmuran bagi beberapa pihak, rokok juga memiliki peran penting dalam sumber pemasukan APBD kita. Namun sebuah masalah sudah pasti ada pemecahannya. Satu-satunya jalan adalah pemerintah harus memberikan mata pencaharian lain bagi masyarakat yang selama ini menggantungkan hidup dari rokok. Dengan demikian, maka pemerintah akan merasa aman jika menghentikan produksinya.



= BATTLE ARGUMEN : PELARANGAN ROKOK =Pulsa 5k untuk member terbaik versi admin berargumen dan aktif menjatuhkan komentar lawan debatnya dengan argumen yang kuat +2000 pts untuk sedikitnya 6 member lainnya yang melakukan debat dengan baik lainnya Tema kita untuk 'battle Argumen kali ini adalah "PELARANGAN ROKOK" setuju apa nggak kalian kalau rokok diharamkan atau dilarang di Indonesia... Intro : Seperti yang kita tahu, apasih bagusnya rokok? Rokok itu Racun yang akan membunuh kita perlahan-lahan, mengganggu bahkan untuk orang yang tidak membutuhkannya sekalipun. Lebih banyak negatifnya daripada positifnya, eh, emang ada positifnya dari rokok itu sendiri? Tapi, bagaimana dengan Orang yang bekerja di bidang itu? apa berarti kita akan menghilangkan mata pencaharian mereka kalau hal seperti ini di lakukan? Memangnya gak bisa cari pekerjaan lain ya? Rokok itu jelas banget sifatnya kayak yang ditulistulis di banner di jalan-jalan, "Ngerokoknya Sendiri, Matinya Rame-rame". Bullshit kalo di rokok itu ada hal positif. Lalu kalau rokok dilarang nanti gimana? Yang ngerokok didenda? Memangnya kalian gak tau sumbangan produsen-produsen rokok untuk acara-acara konser bahkan event olahraga, banyak yang kehilangan pekerjaan kalau rokok dilarang, toh dari segi agama nggak ada yang benar-benar mengharamkan rokok. Lah tapi buat apa? lebih banyak merugikannya, bahkan gak ada yg menguntungkan sama sekali. Sering jadi penyebab kebakaran dll. Udah cukup segitu aja deh. Rules Battle Argumen : Debat dibagi dua kubu PRO dan KONTRA kelompok PRO adalah kelompok yang setuju dengan LARANGAN ROKOK. kelompok KONTRA adalah kelompok yang tidak setuju dengan LARANGAN ROKOK. Peserta debat wajib menyertakan kata PRO atau KONTRA di akhir charnya, contoh : Victorique de Blois PRO / Ageha KONTRA. Disini tidak dinilai mana yg benar dan mana yg salah menurut admin, admin 100% netral, member dinilai berdasarkan bobot komennya, seberapa seringnya dia menjatuhkan lawan debatnya, dan seberapa seringnya dia berargumen kuat. jadi jangan cuma ngomong sendiri, ayo patahin komen lawan debatmu XD Dilarang menghina member lain, sara atau flamming diluar tema. No Capslock lebay ya, berargumen yang baik gak perlu pakai banyak huruf kapitalnya ^w^ Dan dengan ini, BATTLE ARGUMEN, DIMULAI!!! *sendirinya pake kapital, dihajar* Silakan berargumen!!! Pengumuman pemenang Admin usahakan secepat mungkin, selambat-lambatnya 1 minggu



setelah BA ini di post, karena Admin ingin membaca semua argumen member agar dapat memberikan penilaian yang paling Objektif.



Pro-Kontra Rokok Juni 2, 2008 - Tajuk



Sejak lama pro-kontra rokok sudah terjadi di berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah. Di satu sisi menolak rokok, bahkan tokoh ulama sekelas Prof Qurais Shihab sudah sampai pada kesimpulan merokok dapat dikategorikan perbuatan yang diharamkan. Jadi, harus ditinggalkan. Sebab, merokok di mata Shihab sama dengan membakar uang, merusak kesehatan, di mana dampak negatifnya jauh lebih besar ketimbang positifnya. Bagaimana dengan positifnya, hal ini tidak diterima masyarakat atau perokok. Yang diuntungkan adalah pengusaha pabrik rokok, pemerintah karena mendapatkan keuntungan besar dari pajak penghasilan rokok. Dan tentunya adalah buruh pabrik rokok yang jumlahnya ratusan ribu orang. Upaya untuk menyelamatkan publik dari bahaya merokok sebenarnya sudah dilakukan sejak lama, namun hasilnya tidak maksimal. Bahkan, membuat kecanduan rokok meningkat terutama di negara-negara berkembang dan generasi muda. Kalau dulu iklan rokok masih boleh menampilkan sang bintang iklan merokok sekarang tidak boleh ada lagi iklan orang merokok. Bahkan, dalam setiap bungkus rokok, iklan rokok, sudah dibuat peringatan bahaya merokok dapat menyebabkan kanker, gangguan jantung dan paru-paru, serta merusak janin dalam kandungan ibunya. Tapi juga tidak mempengaruhi orang untuk tetap merokok dan kecanduan rokok meskipun nikotin rokok mengancam kehidupan dan kesehatan masyarakat. Bahkan, orang-orang yang tidak merokok pun ikut menjadi korban asap rokok karena perokok berat biasanya tidak mau tahu risiko asap rokok. Mereka seenaknya merokok di mana dan kapan saja. Jadi, pro dan kontra rokok kelihatannya akan semakin mencuat di masa mendatang jika pemerintah dan ulama tidak keras membuat aturannya. Kita prihatin dengan semakin meluasnya budaya merokok di tengah-tengah masyarakat. Sedikitnya ada dua poin yang membuat kita menundukkan kepala tanda berduka. Pertama, data yang menyatakan jumlah perokok terbanyak di kalangan orang-orang miskin dan di negara-negara miskin yang konon mencapai 80 persen. Wajar saja kalau Badan Kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (WHO) mendesak agar semua negara tanpa kecuali memberlakukan



larangan total terhadap segala bentuk iklan, promosi, dan sponsor rokok, demi kesehatan 1,8 miliar anak di dunia. Kedua, jumlah perokok terbesar mencapai 80 persen adalah kalangan remaja. Itu artinya, remaja kita ke depan dalam bahaya, terutama racun yang terdapat dalam rokok. Kalau tidak diantisipasi dengan cermat bisa-bisa dunia ini dipenuhi oleh generasi tidak sehat alias berpenyakit paru-paru, kanker dll. Indonesia termasuk di dalamnya. Banyak faktor penyebab mengapa jumlah perokok cenderung meningkat di negara-negara miskin dan di kalangan anak-anak. Promosi rokok di media massa cetak maupun elektronik maupun di luar ruangan dari hari ke hari semakin meningkat. Memang, sudah tidak kelihatan lagi sosok orang menyulut rokok di bibirnya, tetapi pengusaha rokok tidak kehilangan akal. Mereka menggunakan pakar komunikasi dan desain-grafis untuk mendesain iklan rokok yang ’’aneh-aneh’’ sehingga hasilnya malah meningkatkan rasa penasaran anak-anak untuk merokok. Mulanya sekadar coba-coba kemudian kecanduan. Disebutkan, saat ini kebanyakan orang sudah mulai merokok sebelum usia mereka genap 18 tahun, bahkan hampir seperempatnya mulai menjadi perokok sebelum berusia 10 tahun. Tak pelak lagi demi kemashlatan umat khususnya generasi muda maka pemerintah harus memprioritaskan kesehatan rakyatnya dengan membuat aturan tegas kepada pabrik rokok dan orang-orang merokok.



MEROKOK ADALAH MEMENTINGKAN MAKRUH (DALAM AGAMA ISLAM) —————————————————————— ————— PERNYATAAN ORANG JIKA SETELAH MAKAN TIDAK MEROKOK AKAN TERASA SAKIT PADA SELURUH ANGGOTA TUBUHNYA = PERNYATAAN TIDAK MASUK AKAL SEHAT DAN LOGIKA —————————————————————— —————



MEROKOK ADALAH GAUL, MACO, KEREN, TRENDY = 2% DARI 100% ORANG YANG MENGANGGAP SEPERTI ITU



—————————————————————— ————— MEROKOK MERUSAK MORAL DAN SOPAN SANTUN= BANYAK TERBUKTI —————————————————————— —————



ROKOK MERUSAK EKONOMI MANUSIA MEROKOK = KEBUTUHAN KELUARGA (SANDANG, PAPAN, PANGAN) TERBENGKALAI MEROKOK = HILANGNYA UANG HASIL KERJA KERAS MEROKOK = HILANGNYA UANG TABUNGAN MEROKOK = MENIPISKAN UANG JAJAN MEROKOK = MENINGKATKAN PERCERAIAN



ROKOK MERUSAK KESEHATAN MANUSIA



MEROKOK = MEMPERCEPAT KEMATIAN MEROKOK = MEMPERPENDEK MASA SEHAT MEROKOK = MEMUPUK ANCAMAN KERUSAKAN ORGAN TUBUH MANUSIA MEROKOK = MENINGGALKAN ANGGOTA KELUARGA MEROKOK = HILANG AKAL SEHAT



ROKOK MERUSAK LINGKUNGAN MEROKOK = POLUSI MEROKOK = TIPISNYA OZON BUMI MEROKOK = MENIPISNYA OKSIGEN (UDARA BERSIH) MEROKOK = MENGUNDANG BENCANA MEROKOK = MEMPERPARAH POLUSI DI SEKITAR MANUSIA



MANFAAT MEROKOK MEROKOK = ?? MEROKOK = ?? MEROKOK = ?? MEROKOK = ?? MEROKOK = ??