Profil Sekolah Lengkap [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROFIL SEKOLAH SD NEGERI BUMIAYU 3 TAHUN 2016 - 2017



PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN



SD NEGERI BUMIAYU 3 KECAMATAN KEDUNG KANDANG KOTA MALANG Jl. Kyai Parseh Jaya No. 51 Telp. 0341-751 122



LEMBAR PENGESAHAN



Setelah memperhatikan pertimbangan dari dewan guru, komite sekolah, maka dengan ini Profil sekolah SD Negeri Bumiayu 3 Malang, Disahkan Untuk diberlakukan Mulai Tahun Ajaran 2016-2017.



Telah disahkan Oleh :



Mengetahui, Ketua Komite Sekolah



Kepala Sekolah



H.Mujiono



Drs.Heri Sunardi,MM



Menyetujui, Pengawas TK-SD Kec Kedungkandang



Dra.Sriami,M.Pd Pembina Tk.I IV/b NIP.19620610 198201 2 016



i



KATA PENGANTAR Assa’amualaikum wr. wb Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia –Nyalah kami dapat menyelesaikan Profil Sekolah Negeri Bumiayu 3 Selain itu Profil Sekolah Negeri Bumiayu 3 ini berguna untuk menjadi salah satu pedoman bagi seluruh warga SD Negeri Bumiayu 3 Malang , praktisi pendidikan, ataupun yang lainnya . Dalam menyusun Profil Sekolah Dasar Negeri Bumiayu 3 ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, memotivasi dan mendo’akan penyusun dalam menyusun frofil madrasah ini. Kami juga mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi perubahan menuju yang lebih baik. Harapan penyusun, semoga profil Sekolah Dasar Negeri Bumiayu 3 ini dapat bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan para pembaca pada umumnya. Wassalamu’alaikum wr. wb.



Malang, Januari 2016 Penyusun



ii



DAFTAR ISI



Lembar Pengesahan......................................................................i Kata Pengantar ..................................................................................................................ii Daftar Isi .............................................................................................................................iii Daftar Isi ........................................................................................................................... iv Berita Acara ...................................................................................................................... v Daftar Hadir rapat/sosialisasi penyusunan visi dan misi ............................................. vi



BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang.............................................................................................1 B. Landasan Pengembangan Profil Sekolah ...................................................2 C. Tujuan Pengembangan Profil Sekolah ........................................................8



BAB II



TUJUAN A. Tujuan pendidikan .................................................................................... 14 B. Visi sekolah. ............................................................................................. 14 C. Misi sekolah.. ........................................................................................... 14 D. Tujuan SDN Bumiayu 3 …..…………………………………................ ……15



BAB III



PROFIL SEKOLAH A. Struktur Organisasi Sekolah ........................................................................16 B. Muatan Kurikulum.........................................................................................19 1. Mata Pelajaran.........................................................................................20 a. Agama.................................................................................................20 b. Kewarganegaraan...............................................................................25 c. Bahasa Indonesia...............................................................................27 d. Matematika.........................................................................................34 e. Ilmu Pengetahuan Alam......................................................................40 f. Ilmu Pengetahuan sosial.....................................................................46 g. Seni budaya dan ketrampilan.............................................................49 h. Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan.................................58



BAB IV PENUTUP A. Data Identitas Sekolah B.



iii



iv



PEMERINTAH



KOTA



MALANG



DINAS PENDIDIKAN



SD NEGERI BUMIAYU 3 KECAMATAN KEDUNGKANDANG Jln.Kyai Parseh Jaya No. 51 Malang Telp. (0341) 752 122



BERITA ACARA RAPAT PENYUSUNAN VISI, MISI DAN TUJUAN SD NEGERI BUMIAYU 3 MALANG TAHUN 2016 / 2017



Pada hari Senin ini Tanggal 18 Januari Tahun Dua Ribu Enam Belas bertempat di SD Negeri Bumiayu 3 Malang telah melaksanakan rapat Penyusunan Visi, Misi dan Tujan Sekolah yang dihadiri oleh, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Dewan Guru, dan Komite pada tahun ajaran 2016 s/d 2017 Dalam pertemuan ini telah dicapai kesimpulan sesuai dengan hasil visi, misi dan tujuan pada RKAS dan KTSP sebagaimana terlampir Demikian berita acara ini dibuat sebagai tanda kesepakatan bersama dalam penyusunan Visi, Misi dan Tujuan, dan sebagai landasan bagi Sekolah untuk dapat melaksanakan dengan sebaik – baiknya.



Malang, 18 Januari 2016 Kepala Sekolah SD Negeri Bumiayu 3 ,



Drs.Heri Sunardi,MM NIP. 19651231 198703 1 089



v



DAFTAR HADIR RAPAT / SOSIALISASI PENYUSUNAN VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH SDN BUMIAYU 3 MALANG NO



NAMA



JABATAN



1



Drs.Heri Sunardi,MM



Kepala Sekolah



2



H.Mujiono



3



Dra.Sriami,M.Pd



Pengawas



4



Siti Aminah,S.Pd



Guru



5



Wiwik Tri Lestari,S.Pd



Guru



6



Niswatin,Sa’diyah,S.Pd



Guru



7



Samsul Arifin,A.Ma.Pd



Guru



8



Indah Siatin,S.Pd



Guru



9



Wiwik Lailis Naini,S.Pd.SD



Guru



10



Siti Haniyah,S.Pd



Guru



11



Lusiati



Guru



12



Rina Nur Azizah,S.Pd



Guru



13



Wahyu Hardiyan,S.Pd



Guru PJOK



14



Laila Miftahul Zanah,S.Pd



15



Kharis masril Hidayah,S.Pd



16



Alvin Sukma Hadi Purnomo



Tanda Tangan 1



Komite



2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13



Guru Guru Bahasa Inggris



14 15



Tenaga Administrasi



16



Malang, 18 Januari 2016 Kepala Sekolah SD Negeri Bumiayu 3,



Drs.Heri Sunardi,MM NIP. 19651231 198703 1 089 vi



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Awal berdirinya SDN BUMIAYU 3 merupakan kebutuhan yang sangat mendesak akan pendidikan yang berkualitas atas dasar aqidah yang kuat, pendidikan yang berkepribadian Islami, berprestasi kompetitif, dan berkreasi dinamis. Hal ini sesuai dengan visi sekolah tersebut yakni berkepribadian Islami, berprestasi kompetitif dan berkreasi dinamis. Semua itu melalui proses yang dinamakan pendidikan. Pendidikan bagi masyarakat dipandang sebagai “human investment”, yang berarti bahwa secara historis maupun filosofis, pendidikan telah ikut mewarnai dan menjadi landasan moral, dan etik dalam proses pembentukan jati diri bangsa (Hasan, 2001: 233). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang merupakan dasar hukum penyelenggaraan dan reformasi sistem pendidikan nasional, di dalamnya memuat visi, misi, fungsi dan tujuan pendidikan nasional, serta strategi pembangunan pendidikan nasional, untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu, relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan berdaya saing dalam kehidupan global. Visi pendidikan nasional dalam undang-undang tersebut adalah mewujudkan sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia agar berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif



menjawab tantangan zaman yang selalu berubah (Penjelasan UU RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas). Pendidikan dapat diartikan sebagai bimbingan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya pibadi yang utama. Sehingga pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam membentuk generasi muda agar memiliki kepribadian yang utama. Pendidikan merupakan ujung tombak bagi kemajuan bangsa. Jika pendidikan suatu bangsa baik, maka baik pula generasi penerusnya. Sementara itu baik atau tidaknya pendidikan di suatu bangsa bisa dilihat dari pelaksanaan serta orientasi sistem pendidikan tersebut. Semakin jelas pendidikan itu, semakin tampak pula perkembangan dan kemajuan suatu bangsa. Berbagai langkah maksimal dilakukan untuk memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas, yang kelak dapat dijadikan sebagai bekal dalam menghadapi kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat. Agar memenuhi tuntutan itu, pendidikan berperan sebagai pintu utama, dimana tuntutan terhadap pendidikan selalu dibarengi dengan tuntutan perubahan dalam berbagai aspek yang terus bergulir dalam kehidupan masyarakat. Sebagai salah satu elemen terpenting dalam penyelenggaraan pendidikan adalah kurikulum,



dan ini merupakan salah satu usaha untuk mewujudkan tuntutan tersebut. Kegiatan belajar dan mengajar di sekolah sehari-hari ada tiga komponen utama yang saling berkaitan dan memiliki kedudukan strategis.



Tiga komponen tersebut adalah kurikulum, guru dan pengajaran (Diknas., 1996: 3) Kurikulum semula diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa untuk mencapai tujuan pendidikan. Kemudian pengertian tersebut berkembang menjadi keseluruhan kegiatan belajar mengajar atau semua perjalanan belajar yang diberikan kepada siswa atas tanggung jawab sekolah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan pendidikan sendiri ada dua macam, yakni pendidikan formal dan non formal. Pendidikan dapat berhasil sebagian besar bergantung dari faktor pendidik sebagai pelaksana kurikulum. Sehingga tujuan pendidikan kurang berhasil bilamana guru sebagai pelaksana kurikulum tidak memiliki metode mengajar yang sesuai, sebaliknya jika sebagai pelaksana kurikulum baik, tetapi isi kurikulum tidak menyesuaikan dengan tingkat perkembangan anak, maka tidak akan tercapai juga tujuan pendidikan tersebut. Oleh karena itu kurikulum sebagai sarana pendidikan mempunyai kedudukan yang cukup sentral dalam seluruh proses kegiatan pendidikan. Bahkan banyak pihak menganggap bahwa kurikulum itu merupakan rel yang menentukan akan kemana pendidikan itu diarahkan, sekaligus menentukan juga jenis dan kualitas pengetahuan serta pengalaman yang memungkinkan pada lulusan memiliki wawasan global. Oleh karena itu pendidik sebagai pelaksana kurikulum hendaknya memiliki metode yang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didiknya. Berdasarkan pada tuntutan perkembangan jaman maka para penggagas kurikulum dewasa ini menetapkan cakupan kurikulum meliputi 4 bagian, yaitu tujuan yang ingin dicapai oleh proses belajar mengajar, isi pengetahuan yang merupakan bahan bagi penyusunan kurikulum yang isinya berupa mata pelajaran, metode/tehnik menyampaikan mata pelajaran tertentu (Langgulung, 1996: 486) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar merupakan tahap implementasi atau pelaksanaan kurikulum yang telah dibuat. Pelaksanaan proses belajar mengajar kemampuan yang dituntut adalah kreatifitas guru dalam menciptakan dan menumbuhkan kegiatan siswa belajar sesuai dengan rencana yang telah disusun, serta harus memperhatikan tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Guru harus dapat mengambil keputusan atas dasar penilaian yang tepat, apakah kegiatan belajar mengajar dihentikan, atau diubah metodenya, apakah mengulang pelajaran yang dulu, dan berbagai pertimbangan lainnya. Kurikulum merupakan salah satu aspek dari sekian banyak aspek yang sangat memberi pengaruh bagi perkembangan dan kemajuan suatu instansi pendidikan. Kurikulum memuat sejumlah materi pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa untuk mendapatkan sejumlah pengetahuan. Pengelolaan kurikulum yang baik akan mampu menghasilkan out put pendidikan yang berkualitas dan memiliki kompetensi di bidangnya, sehingga diharapkan kompetensi tersebut dapat bermanfaat baik bagi dirinya secara individual, dunia kerja, dunia usaha, maupun masyarakat dan lingkungannya



Oleh karena itu tanggung jawab keberhasilannya lebih ditekankan kepada pengelola dan institusi yang terkait, termasuk didalamnya pendidik. Pendidik sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan pendidikan harus memahami kurikulum. Keterlibatan pendidik dalam rangka keberhasilan pelaksanaan kurikulum sangat penting, sehingga kegagalan guru dalam memahami dan menerjemahkan materi-materi yang dikehendaki oleh kurikulum, akan berimplikasi juga pada kegagalan penerapan kurikulum dan pencapaian tujuan pendidikan itu sendiri. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa untuk mengetahui suatu lembaga pendidikan dapat memenuhi apa yang diharapkan oleh masyarakat bisa dilihat dari kurikulum yang disediakan. Hal ini tidak terlepas dan pendidik sebagai pelaksana kurikulum dan metode yang digunakan. Kaitannya dengan penelitian ini penulis mengambil salah satu objek Sekolah Dasar Bumiayu 3 Malang. Lembaga pendidikan tersebut didirikan pada tahun 1982. Tenaga pengajar dan staf Sekolah Dasar SD Negeri Bumiayu 3 Kota Malang berjumlah 16 orang. Sekolah tersebut menempati tanah seluas + 865 m2 di Jalan Kyai Parseh Jaya No. 51 dengan status milik sendiri. Mempunyai beberapa ruangan yaitu untuk ruang kelas sebanyak 9, ruang guru, masjid, ruang dapur, dan mempunyai kamar mandi sebanyak 7 ruang dan halaman sekolah . Sekolah Dasar SD Negeri Bumiayu 3 Kota Malang, sekolah tersebut menyajikan secara internal perpaduan kurikulum, yaitu integrasi antara kurikulum Departemen Pendidikan Nasional dan kurikulum Departemen Agama, tenaga pendidiknya kualifikasi S.1. Di samping itu sekolah tersebut mempunyai sarana dan prasarana pendidikan tingkat dasar yang memadahi untuk menerapkan kurikulum terpadu tersebut. Namun seberapa jauh implementasi kurikulum terpadu di sekolah tersebut.



B. Landasan Pengembangan Profil Sekolah Sebuah gedung yang tinggi tentu memiliki landasan atau fondasi yang kuat agar dapat berdiri dengan tegak, kuat dan kokoh sehingga bisa bertahan sangat lama. Sebaliknya, jika sebuah bangunan tidak memiliki fondasi yang kuat dan kokoh, maka bangunan tersebut lambat laun akan cepat ambruk atau hancur. Begitupun juga hal ini terjadi terhadap pengembangan kurikulum. Apabila landasan atau fondasi kurikulum/pendidikannya lemah dan tidak kuat, maka hal yang terjadi adalah berdampaknya terhadap lemahnya perkembangan anak pada aspek pengetahuannya. Landasan kurikulum pada dasarnya adalah faktor-faktor yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan pada saat melakukan mengembangkan suatu kurikulum di suatu lembaga pendidikan, baik itu di tingkat sekolah dasar maupun di tingkat lanjutan (SMP, SMA). Menurut ahli bidang kurikulum Robert S. Zais (1976), mengemukakan bahwa kurikulum pada suatu lembaga pendidikan, didasarkan pada lima landasan (foundations) yaitu, landasan filosofis (philosophical assumption), hakikat ilmu pengetahuan (epistemology), masyarakat dan kebudayaan (society and culture), individual/siswa (the individual), dan teori-teori belajar (learning theory). Sejalan dengan pendapatnya Robert S. Zais, Ralph W. Tyler (dalam Omstein & Hunkins, 1988) menjelaskan bahwa ada tiga aspek yang melandasi pada pengembangan kurikulum, antara lain landasan filosofis, landasan psikologis, dan landasan sosiologis. Berikut penjelasan dari ketiga landasan tersebut. 1.



Landasan Filosofis. Dalam pengertian secara umum, filsafat adalah cara berpikir secara



radikal, menyeluruh, dan secara mendalam (socrates) atau suatu cara berpikir yang menjelaskan sesuatu secara mendalam. Plato mengungkapkan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang kebenaran. Filsafat pada pendidikan adalah penerapan dari pemikiran-pemikiran filosofis untuk memecahkan suatu permasalahan yang terjadi terhadap pendidikan. filsafat tersebut akan menentukan arah kemana siswa akan dibawa. filsafat merupakan perangkat nilai-nilai yang melandasi dan membimbing ke arah pencapaian tujuan pandidikan. Oleh karena itu, filsafat yang dianut oleh suatu bangsa/negara atau masyarakat dan bahkan guru sekalipun akan mempengaruhi pada tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Dengan demikian, tujuan pendidikan disuatu negara berbeda dengan tujuan pendidikan di negara lain. hal itu disesuaikan dengan falsafat



yang



dianut



pada



negara



tersebut. Kaitan



antara



filsafat



pendidikan



dengankurikulum dapat dikatakan berkaitan sangat erat. mengapa demikian? karena tujuan pendidikan sangat diwarnai oleh falsafah/pandangan hidup yang dianut suatu bangsa, maka kurikulum yang dikembangkan oleh negara tersebut juga akan mencerminkan falsafah/pandangan hidup tersebut. Pada masa penjajahan belanda, kurikulum yang dianut sangat berorientasi kepada kepentingan politik negara belanda saat itu. begitu pula saat penjajahan jepang, kurikulum yang dipakai berpijak pada falsafat bangsa jepang. Pada masa orde baru, kurikulum pendidikan disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan serta falsafat bangsa indonesia, yaitu Pancasila. begitu pula pada masa reformasi, kurikulum mengalami pengembangan dan inovasi ke arah



kebutuhan dan peradaban dunia. hal ini menuntut untuk senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan disempurnakan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan manusia pada masa yang akan datang (hari esok) berdasarkan pengalaman yang lalu. 2.



Landasan Psikologis. Pendidikan berkaitan dengan tingkah laku manusia. Oleh karena itu,



hadirnya pendidikan diharapkan dapat merubah tingkah laku para siswa menuju kedewasaannya, baik secara fisik, mental/intelektual, moral, dan sosialnya. Melalui kurikulum, diharapkan dapat membentuk watak anak/siswa yang berperilaku baru yang berupa kemampuan-kemampuan aktual dan potensial dari para siswa serta kemampuan-kemampuan baru yang berbudi pekerti dalam waktu yang relatif lama sebagai karakter budaya bangsa Idonesia. 3.



landasan



Sosiologi. Landasan



sosiologis



merupakan



sebuah



kajian



tentang



pengembangan kurikulum yang dikaitkan dengan masyarakat, kebudayaan, dan perkembangan ilmu pengetahuan. Ketiga hal tersebut sangatlah mempengaruhi terhadap penetapan pada isi kurikulum. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum harus dilandasi oleh psikologi sebagai acuan dalam menentukan apa dan bagaimana perilaku itu harus dikembangkan. Siswa merupakan individu yang sedang berada dalam proses perkembangan, seperti perkembangan fisik/jasmani, intelektual, sosial, emosional, dan moral, khususnya bagi perkembangan anak sekolah dasar yang sangat butuh perhatian, bimbingan, dan motivasi. begitu pentingnya pendidikan budi pekertidi sekolah dasar, senantiasa membawa guru dapat melaksanakan tugas yang mulia ini untuk membantu mengoptimalkan perkembangan siswa ke arah yang lebih baik atau optimal dari sekarang ke masa depannya. Dengan demikian, apa yang dididikkan dan bagaimana cara mendidik siswa khususnya anak sekolah dasar, harus disesuaikan dengan tingkattingkat perkembangan anak. karena perkembangan yang di alami anak sekolah dasar pada umumnya diperoleh dari belajar. Dari hal-hal tersebut maka dapat diuraikan, terdapat dua cabang psikologi yang sangat penting untuk diperhatikan dalam mengembangkan kurikulum, yakni psikologi perkembangan dan psikologi belajar. Psikologi perkembangan merupakan ketentuan isi kurikulum yang akan diberikan kepada siswa dengan tujuan agar tingkat keluasan dan kedalaman materi/bahan ajar sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Sedangkan psikologi belajar merupakan pemberian sumbangan bagi kurikulum dalam hal bagaimana kurikulum itu diberikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa harus mempelajarinya. hal ini berarti berkenaan dengan strategi kurikulum.



BAB II TUJUAN A. TUJUAN PENDIDIKAN Tujuan Pendidikan Sekolah mengacu pada Pendidikan Nasional, dimana Pendidikan Nasional memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab Tujuan Pendidikan Dasar adalah untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Tujuan Pendidikan Sekolah Dasar mengacu pada Pendidikan Nasional, Pendidikan Dasar dan juga Visi , Misi sekolah berdasar pada EDS (Evaluasi Diri Sekolah ) dan RKS masing-masing sekolah secara optimal dengan mengutamakan prinsip amanah.



B. Visi Sekolah MEMILIKI SEKOLAH YANG UNGGUL DILANDASI IMAN DAN TAQWA SERTA PEDULI



ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI YANG BUDAYA LINGKUNGAN.



C. Misi Sekolah 1. Meningkatkan kompetensi peserta didik dalam penguasaan ilmu Pengetahuan dengan melaksanakan proses pembelajaran yang menyenangkan. 2. memanfaatkan sarana prasarana yang berbasis teknologi. 3. Membudayakan pembacaan asmaul husna sebelum pembelajaran. 4. Meningkatkan kedisiplinan sholat berjamaah di sekolah. 5. Membiasakan pembacaan surat – surat pendek pada awal pembelajaran. 6. melaksanakan kegiatan operasi sampah selama pembelajaran. 7. Melakukan kegiatan program zero sampah di sekolah. 8



Menumbuhkan semangat berkompetisi yang sehat dalam kebersamaan dan kekeluargaan.



9. Menciptakan suasana kondusif dalam upaya mengembangkan pembelajaran guna menghasilkan peserta didik yang cerdas, terampil, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki keunggulan kompetitif. 10. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan nilai nilai luhur ajaran agama dan budi pekerti sebagai landasan berpikir siswa.



11. Menegakkan kedisiplinan. 12 Mengembangkan minat bakat. siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler sesuai kondisi lingkungan sekolah. 13. Manajemen yang transparan sebagai wujud pembiasaan dan pengembangan watak demokrasi



D. Tujuan Sekolah Sesuai dengan Visi dan Misi, tujuan yang ingin dicapai adalah : 4.1. Mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan akhlak mulia. 4.2. Mengamalkan perilaku dan sikap siswa yang mandiri, santun, ramah, berbudi pekerti luhur . 4.3. Meningkatkan prestasi siswa dibidang Akademik dan Penguasaan Teknologi 4.4. Meningkatkan prestasi siswa di bidang Non Akademik 4.5. Mewujudkan lingkungan yang asri, sejuk , rindang, bersih, dan nyaman. 4.6. Membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 4.7. Mewujudkan situasi sekolah yang kondusif 4.8. Menumbuhkan Semangat Kebangsaan dan Cinta Tanah Air 4.9. Membekali dengan kecakapan hidup ( Life Skill )



BAB III PROFIL SEKOLAH A. Data Identitas Sekolah



1. Nama Sekolah 2. Alamat Sekolah



3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



: SD Negeri Bumiayu 3 : Jl. Kyai Parseh Jaya No. 51



Kelurahan



: Bumiayu



Kecamatan



: Kedungkandang



Kab/ Kota



: Kota Malang



Propinsi



: Jawa Timur



No Telp/ HP



: (0341) 752 122/081 334 925 476



Tahun Didirikan Tahun Mulai Beroperasi NSS NPSN Status Terakreditasi Status Tanah Data Fisik Sekolah  Luas Lahan  Luas Bangunan  Luas Halaman  Ruang Kelas  Ruang Lab  Ruang Guru  Ruang Kepala sekolah  Ruang Perpustakaan  Ruang Komputer  Ruang Komite sekolah  Ruang Aula  Ruang Uks



: 1981 : 1982 : 101056103005 : 20540193 :A : Milik Sendiri : 1968 m2 : 602 m2 : 1362 m2 : 9 Ruang Kelas 446 m2 : 1 Ruang 48 m2 : 1 Ruang 20 m2 : 1 Ruang 56 m2 : ::: 1 Ruang 18 m2



  



Kamar Mandi Musholla Rumah Dinas Penjaga Sekolah



: 8 ruang 16 m2 : 1 ruang 40 m2 : 2 Ruang m2



B. Kondisi Jumlah Siswa dalam 9 Tahun terakhir ~ Tahun Pelajaran 2008/ 2009 : 269 siswa ~ Tahun Pelajaran 2009/ 2010 : 279 siswa ~ Tahun Pelajaran 2010/ 2011 : 287 siswa ~ Tahun pelajaran 2011/ 2012 : 298 Siswa ~ Tahun pelajaran 2012/ 2013 : 300 siswa ~ Tahun pelajaran 2013/2014 : 295 siswa ~ Tahun pelajaran 2014/2015 : 319 siswa ~ Tahun pelajaran 2015/2016 : 314 siswa ~ Tahun Pelajaran 2016/2017 : 320 Siswa



Kondisi jumlah siswa tahun pelajaran 2015 – 2016 : NO



KELAS



A



B



JUMLAH



1



I



44



-



44



2



II



49



-



49



3



III



26



34



60



4



IV



32



33



64



5



V



41



-



56



6



VI



35



20



55



227



87



314



Jumlah



Kondisi jumlah siswa tahun pelajaran 2016 – 2017 : NO



KELAS



A



B



JUMLAH



1



I



32



26



58



2



II



45



-



45



3



III



50



-



50



4



IV



30



32



62



5



V



33



32



65



6



VI



40



-



40



220



100



320



Jumlah



C. Jumlah Rombongan Belajar SDN Bumiayu 3 sebanyak 9 Rombongan Belajar : ~ Kelas I ~ Kelas II ~ Kelas III



: 2 rombel : 1 rombel : 1 rombel



~ Kelas IV ~ Kelas V ~ Kelas VI



: 2 rombel : 2 rombel : 1 rombel



D. Tenaga Pengajar dan pegawai SDN Bumiayu 3 sebanyak :           



Guru tetap (PNS) Guru tidak tetap Staf tata usaha Pustakawan Guru ekstra Komputer Guru ekstra Pramuka Guru ekstra Bhs. Inggris Guru ekstra Tari Guru Ekstra Karate Guru ekstra Hadrah Penjaga & Satpam



: 9 orang : 3 orang : 1 orang : 1 orang : 0 orang : 2 orang : 1 orang : 1 orang : 1 Orang : 1 orng : 1 orang



Jumlah total



: 16 orang



E.



Sarana dan prasarana a. Ruang-ruang yang ada SDN Bumiayu 3 memiliki ruang-ruang yang terdiri dari :        



1 ruang Kepala Sekolah keadaan baik 1 ruang Guru keadaan baik 9 ruang kelas keadaan baik 1 ruang perpustakaan keadaan baik 1 ruang UKS keadaan baik 1 ruang musolla keadaan baik 1 ruang kamar mandi guru 8 ruang kamar mandi siswa



b. Sarana Pendukung Sarana pembelajaran antara lain        



Laptop LCD Proyektor Komputer Kamera TV DVD 1 set hadrah Dll



F. Kegiatan belajar mengajar NO 1



JENIS KEGIATAN Intrakulrikuler



2



Ekstrakurikuler



4



Bimbingan Intensif Belajar



WAKTU 07.00 – 12.45 12.45- 13.45 10.00 – 11.00 12.30 – 14.15



KETERANGAN Kelas 1 s/d 6 Kelas besar Kelas kecil ( setelah jam terakhir ) Kelas 6



Visi Sekolah Memiliki Sekolah yang unggul dan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang dilandasi iman dan taqwa serta peduli budaya lingkungan.



Misi Sekolah



1) Meningkatkan kompetensi peserta didik dalam penguasaan ilmu Pengetahuan dengan melaksanakan proses pembelajaran yang menyenangkan. 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)



memanfaatkan sarana prasarana yang berbasis teknologi. Membudayakan pembacaan asmaul husna sebelum pembelajaran. Meningkatkan kedisiplinan sholat berjamaah di sekolah. Membiasakan pembacaan surat – surat pendek pada awal pembelajaran. melaksanakan kegiatan operasi sampah selama pembelajaran. Melakukan kegiatan program zero sampah di sekolah. Menumbuhkan semangat berkompetisi yang sehat dalam kebersamaan dan kekeluargaan.



9) Menciptakan suasana kondusif dalam upaya mengembangkan pembelajaran guna menghasilkan peserta didik yang cerdas, terampil, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki keunggulan kompetitif. 10) Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan nilai nilai luhur ajaran agama dan budi pekerti sebagai landasan berpikir siswa. 11) Menegakkan kedisiplinan. 12) Mengembangkan minat bakat. siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler sesuai kondisi lingkungan sekolah. 13) Manajemen yang transparan sebagai wujud pembiasaan dan pengembangan watak demokrasi



Tujuan Sekolah Sesuai dengan Visi dan Misi, tujuan yang ingin dicapai adalah : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9)



Mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan akhlak mulia. Mengamalkan perilaku dan sikap siswa yang mandiri, santun, ramah, berbudi pekerti luhur . Meningkatkan prestasi siswa dibidang Akademik dan Penguasaan Teknologi Meningkatkan prestasi siswa di bidang Non Akademik Mewujudkan lingkungan yang asri, sejuk , rindang, bersih, dan nyaman. Membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Mewujudkan situasi sekolah yang kondusif Menumbuhkan Semangat Kebangsaan dan Cinta Tanah Air Membekali dengan kecakapan hidup ( Life Skill )



Motto Sekolah Widya Anagata Adiwangsa “Pendidikan Masa Depan Yang Mulia” Strategi pengembangansekolah Mampu memberikan layanan optimal kepada seluruh anak dengan berbagai perbedaan bakat, minat kebutuhan belajar Mampu meningkatkan secara signifikan kapabilitas yang dimiliki anak didik menjadi aktualisasi diri yang memberikan kebanggaan Mampu membangun karakter kepribadian yang kuat, kokoh dan mantap dalam diri siswa Mampu memberdayakan sumber daya yang ada secara optimal dan efektifProgram UnggulanSekolah Al-Banjari Fasilitas sekolah 1 ruang Kepala Sekolah keadaan baik, 1 ruang Guru keadaan baik, 9 ruang kelas keadaan baik, 1 ruang perpustakaan keadaan baik, 1 ruang UKS keadaan baik, 1 ruang musolla keadaan baik, 1 ruang kamar mandi guru, 8 ruang kamar mandi siswa Prestasi Sekolah HIFDZUL QUR’AN PA TINGKAT KECAMATAN 2015/2016 HIFDZUL QUR’AN PA TINGKAT KOTA 2015/2016 BACA PUISI TINGKAT KECAMATAN 2015/2016 TERJEMAHAN ALQUR’AN TINGKAT KECAMATAN 2012/2013 SISWA TELADAN PI AKADEMIK TINGKAT KECAMATAN 2015/2016 KRIYA ANYAM TINGKAT KECAMATAN 2015/2016



PETA ALOKASI SDN BUMIAYU 3



STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH



FOTO-FOTO KEGIATAN



BAB IV KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI



Ada 4 Ekstrakulikuler yang berada di SD Negeri Bumiayu 3 ini yaitu : 1. Karate 2. Seni Tari 3. Al-Banjari 4. Pramuka Sejarah 1. Karate (空 手 道) adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri ini sedikit dipengaruhi oleh Seni bela diri Cina kenpō. Karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa dan mulai berkembang di Ryukyu Islands. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti “Tangan China”. Ketika karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ 空 dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ 手, berarti ‘tangan'. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong” 空手 (pinyin: kongshou). Menurut Zen-Nippon Karatedo Renmei/Japan Karatedo Federation (JKF) dan World Karatedo Federation (WKF), yang dianggap sebagai gaya karate yang utama yaitu: 1. Shotokan 2. Goju-Ryu 3. Shito-Ryu 4. Wado-Ryu Keempat aliran tersebut diakui sebagai gaya Karate yang utama karena turut serta dalam pembentukan JKF dan WKF. Namun gaya karate yang terkemuka di dunia bukan hanya empat gaya di atas itu saja. Beberapa aliran besar seperti Kyokushin , Shorin-ryu dan Uechi-ryu tersebar luas ke berbagai negara di dunia dan dikenal sebagai aliran Karate yang termasyhur, walaupun tidak termasuk dalam "4 besar WKF". Di negara Jepang, organisasi yang mewadahi olahraga Karate seluruh Jepang adalah JKF. Adapun organisasi yang mewadahi Karate seluruh dunia adalah WKF (dulu dikenal dengan nama WUKO - World Union of Karatedo Organizations). Ada pula ITKF (International Traditional Karate Federation) yang mewadahi karate tradisional. Adapun fungsi dari JKF dan WKF adalah terutama untuk meneguhkan Karate



yang bersifat "tanpa kontak langsung", berbeda dengan aliran Kyokushin atau Daidojuku yang "kontak langsung". Latihan dasar karate terbagi tiga seperti berikut: 1. Kihon 2. Kata, yaitu latihan jurus atau bunga karate. 3. Kumite, yaitu latihan tanding atau sparring. Pada zaman sekarang karate juga dapat dibagi menjadi aliran tradisional dan aliran olah raga. Aliran tradisional lebih menekankan aspek bela diri dan teknik tempur sementara aliran olah raga lebih menumpukan teknik-teknik untuk pertandingan olah raga.



BEBERPA FOTO KEGIATAN EKSTRA KARATE YANG DIAMBIL SAAT MALAKSANAKAN LATIHAN



2. SENI TARI Seni tari adalah seni yang menggunakan gerakan tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan mengungkapkan perasaan, maksud danpikiran. Tarian merupakan perpaduan dari beberapa unsur yaitu raga, irama, dan rasa. Tari adalah desakan perasaan manusia di dalam dirinya yang mendorongnya untuk mencari ungkapan yang berupa gerak-gerak yang ritmis. Menurut Corrie Hartong, ahli tari dari Belanda, mengajukan batasan tari yang berbunyi tari adalah gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan didalam ruang. Tari adalah gerakan tubuh sesuai dengan irama yang mengiringinya. Tari juga berarti ungkapan jiwa manusia melalui gerak ritmis, sehingga dapat menimbulkan daya pesona. Yang dimaksud ungkapan jiwa adalah meliputi cetusan rasa dan emosional yang disertai kehendak. Menurut Dr Soedarsono, tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis yang indah. Gerakan pada seni tari diiringi dnegan musik untuk mengatur gerakan penari dan menyampaikan pesan yang dimaksud. Seni tari memiliki geraka berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berjalan. Gerakan pada tari tidak realistis tetapi ekpresif fan estetis. Agar sebuah tarian harmonis, tarian harus memiliki unsur tersebut. Gerakan seni tari melibatkan anggota badan. Unsur- unsur anggota badan tersebut didalam membentuk gerak tari dapat berdiri sendiri, bergabung ataupun bersambungan.



PENGAMBILAN FOTO KEGIATAN EKSTRA TARI



Al- Banjari BANJARI Adalah Julukan Dari Seni Musik Rebana , Yang Di Mainkan Minimal Oleh Dua Orang . Menggunakan Teknik Memukul Rabban Dengan Tangan , Dan Menghasilkan Irama yang Nyaman untuk Di Nikmati Bersama Alunan Sholawat Nabi . Dulunya kami Mengenal Banjari Hanya Menggunakan Dua orang , Yang Mengetuk rabbana Dengan Dua Kunci yang Berbeda namun Seirama , Kunci - Kunci Tersebut kami kenal dengan sebutan "Lanang" Dan "Wedok" ........ namun di berbagi daerah , dua kuncian tersebut memilki nama - nama yang berbeda , tapi tetap satu maksud . dan seiring berjalannya waktu , juga kreafitan dari para punggawa banjari , kini banjari di perlengkap Dengan Adanya Bass Dan Bedug kecil , bahkan ada yang menggunakan Piano ........ dan Ternyata peminat banjari malah lebih melunjak untuk saat ini , mengingat di indonesia mayoritas mislim , yang tidak menutup kemungkinan , begitu gemar mengulamakan sholawat Nabi . kami harapkan , para generasi banjari selalu bisa menghadirkan iringan sholawat yang baik , dengan demikian tak akan ada kebosanan untuk bersholawat atas nabi kita Muhammad S.A.W. marilah kita ajak orang orang sekitar kita , untuk rajin menghadiri sebuah majlis yaitu ( Pernikahan , Khitanan , Ulang Tahun ) , dengan Daya tarik Sholawat yang Di iringi alunan banjari ...



2. Pramuka | Apa itu pramuka? Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana dan merupakan organisasi atau gerakan kepanduan. Pramuka adalah sebuah organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di Indonesia. Dalam dunia internasional, Pramuka disebut dengan istilah "Kepanduan" (Boy Scout).Gerakan Pramuka memiliki kode Kode Kehormatan Pramuka, sebagaimana yang tertuang dalam Anggaran Dasar Pramuka, Gerakan Pramuka memiliki Kode Kehormatan yang terdiri atas janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma Kode Kehormatan Pramuka disesuaikan dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmaninya, yaitu: 



Kode Kehormatan Pramuka Siaga terdiri atas Dwisatya dan Dwidarma.







Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri atas Trisatya Pramuka Penggalang dan Dasadarma.







Kode Kehormatan Pramuka Penegak dan Pandega terdiri atas Trisatya Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dan Dasadarma.







Kode Kehormatan Pramuka Dewasa terdiri atas Trisatya Anggota Dewasa dan Dasadarma.



Sejarah Pramuka dunia pertama kali dipelopori oleh Lord Baden Powell atau nama lengkapnya Robert Sthepenson Smyth Baden Powell of Giwell, seorang warga negara Inggris yang pernah menjadi tentara. Sejak kecil Baden Powell dikenal sebagai anak yang mencintai kegiatan luar ruangan (outdoor). Ia sering bermain di hutan kecil, di samping sekolahnya. Kemah pertama kepanduan yang dipimpin Baden Powell, terjadi pada tanggal 1 Agustus 1907 yang bertempat di Brownsea Island, Inggris. Karena itulah, Tanggal 1 Agustus pun ditetapkan sebagai Hari Kepanduan Dunia.



PENGAMBILAN FOTO KEGIATAN EKSTRA PRAMUKA



V. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil dari implementasi sistem terhadap pembuatan aplikasi Profil Sekolah KB TK Teruna Bangsa Yogyakarta berbasis multimedia menggunakan Adobe Flash CS3, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :



11 1. Untuk penyimpanan data yang bisa diupdate suatu saat di Flash, bisa menggunakan XML sebagai databasenya, karena tidak perlu menginstal aplikasi database tambahan. 2. Dengan menggunakan program Adobe Flash CS3, hasil dari pembuatan aplikasi dapat di export menjadi format *.exe. 3. Membantu para pengguna agar bisa menggunakan aplikasi ini untuk referensi pada saat akan mendaftarkan anaknya ke sekolah KB TK Teruna Bangsa. 4. Multimedia membuat profil mejadi lebih baik dan lebih menarik. Aplikasi profil sekolah KB



TK Teruna Bangsa berbasis multimedia ini mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut: 1. Kelebihan a. Profil menggunakan basis multimedia yang membuat profil ini lebih menarik. b. Penggunaan mudah di pahami karena menggunakan fitur-fitur yang tidak terlalu rumit dan mudah di pahami. c. Data dan galeri dari aplikasi dapat di update tanpa membongkar file Flashnya. 2. Kekurangan a. Aplikasi ini akan berjalan lambat jika spesifikasi komputer di bawah pentium III. b. Hanya bisa dijalankan dikomputer saja, karena sistem operasi mobile belum bisa mendukung untuk digunakan menjalankan aplikasi profil sekolah ini.



Saran



Ada beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan referensi untuk mengembangkan aplikasi ini, diantaranya: 1. Bagi pembuat aplikasi yang masih berkeinginan mengangkat tema profi, untuk membuat aplikasi profil yang lebih menarik dan variatif untuk fitur dan tampilannya. 2. Dengan dibuatnya aplikasi ini menggunakan Adobe Flash CS3 dan Adobe Photoshop CS3 ini, bisa memberikan reverensi program untuk pembuat profil selanjutnya. 12 13 Aplikasi profil sekolah yang penulis buat hanya mampu dijalankan di komputer, maka diharapkan akan ada yang mengembangkan agar aplikasi profil seperti ini bisa dijalankan di sistem operasi mobile.



Daftar Pustaka Biwanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital – Dasar Teori dan Pengembangannya. Yogyakarta: Andi. Jhon M, Duff dan James L Mohler. 1997. dalam buku Laura Lemay Web Workshop. Desain Grafik dan halaman Web. Jakarta. Mc Leod, Jr. Raymond. 1995. Managemen Information System. Edisi Bahasa Indonesia, Jilid II. Jakarta : PT Prenhalindo. Sunyoto, Andi. 2010. Adobe Flash + XML = Rich Multimedia Application. Yogyakarta: Andi. Suyanto, M. 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.