Program Corporate Social Responsibility (CSR) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) “GO-SCHOLAR TECH” di PT GOJEK INDONESIA (Studi Kasus “Sekolah Programming Bagi Lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Oleh: .Helen Olivia, 2).Ayu Nuraeni Kusumawati Ilmu Komunikasi – 1), 2).Universitas Satya Negara Indonesia 1)



ABSTRAK Teknologi telah menjadi aspek yang paling menarik dalam segala hal. Teknologi ini sangat membantu menjalankan setiap bisnis, transportasi, pengiriman, dan sebagainya. Karena teknologi yang terus berkembang, maka semakin banyak programmer di luar sana dan menjadi perusahaan startup yang visinya adalah untuk membawa dampak sosial dan membantu kehidupan seharihari lebih mudah, disinilah gojek mencoba untuk menemukan bakat terbaik dalam pemograman. Gojek berkolaborasi dengan Hacktiv8 Indonesia untuk menghadirkan Go-Scholar Tech. Salah satu gagasan yang tercipta karena adanya kegiatan program Corporate Social Responsibility (CSR) ini adalah bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu kegiatan yang melibatkan langsung publik perusahaan. Penelitian menggunakan teori legitimasi dan teori kontrak sosial. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma postpositivisme. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan mengadakan program Corporate Social Responsibility ini dapat meningkatkan keahlian masyarakat yang belum paham dengan programming. Program ini juga dapat menjaga hubungan baik perusahaan kepada masyarakat serta memberikan dampak positif yang menjadikan masyarakat paham dengan teknologi. Dan program beasiswa tersebut tidak dipungut biaya apapun. Kata kunci: Program CSR, Go-Scholar Tech, Gojek Indonesia



22



Kerja & Lindungan Lingkungan (K3LL) dan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).



PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Keberadaan sebuah perusahaan tidak selalu memberikan dampak positif pada publik dan sekitarnya, maka keberadaan humas yang sangat diperlukan selain menjalankan kegiatan internal relations dan eksternal relations salah satu caranya adalah kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Kegiatan yang dilaksanakan diharapkan memberikan dampak positif bagi publik dan sekitarnya. Corporate Social Responsibility (CSR) dalam suatu perusahaan sebagai suatu konsep rasa tanggung jawab sosial perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan masyarakat.



Berdasarkan sifatnya, pelaksanaan program CSR dapat dibagi dua, yaitu : 1. Program Pengembangan Masyarakat (Community Development/CD); dan 2. Program Pengembangan Hubungan/Relasi dengan publik (Relations Development/RD). Sasaran dari Program Corporate Social Responsibility (CSR) (CD & RD) adalah: (1) Pemberdayaan SDM lokal (pelajar, pemuda dan mahasiswa termasuk di dalamnya); (2) Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat sekitar daerah operasi; (3) Pembangunan fasilitas sosial/umum, (4) Pengembangan kesehatan masyarakat, (5) Sosial budaya, dan lain-lain.



Dalam News Of PERHUMAS (2004) Corporate Corporate Social Responsibility (CSR) telah diuraikan terdahulu bahwa sebagai suatu entitas bisnis dalam era pasar bebas yang sangat liberal dan hyper competitive, perusahaan-perusahaan secara komprehensif dan terpadu melakukan best practices dalam menjalankan usahanya dengan memperhatikan nilai-nilai bisnis GCG, termasuk tanggung jawab terhadap lingkungan, baik fisik (berkaitan dengan sampah, limbah, polusi dan kelestarian alam) maupun sosial kemasyarakatan. Tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan diterjemahkan dalam kebijakan Kesehatan Keselamatan



PT Gojek Indonesia bekerja sama dengan Hacktiv8 karena ingin perusahaan yang bekerja sama dengannya dapat menciptakan peluang bersama dalam mengedepankan produk dengan teknologi berkualitas. Jadi PT Gojek Indonesia ingin menciptakan programmer yang handal di dalam bidangnya. Karena PT Gojek Indonesia pun menyadari bahwa kurangnya pemahaman terhadap masyarakat dan ingin menambahkan kualitas perusahaan dengan 23



mengadakan Tech ini.



program



Go-Scholar



Pertanyaan Penelitian Berdasakan latar belakang yang telah di jelaskan diatas. Peneliti dapat merumuskan masalah:



PT Gojek Indonesia selalu senantiasa melaksanakan komitmennya dalam mewujudkan tanggung jawab sosialnya pada masyarakat. Hal ini sejalan pula dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan beasiswa serta pelatihan programmer kepada masyarakat khususnya lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang kurang paham mengenai teknikal serta kognitif di bidang pemrograman. Selain itu, manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) bagi masyarakat yaitu dapat mengembangkan diri dan usahanya sehingga sasaran untuk mencapai kesejahteraan tercapai.



Bagaimana implementasi Corporate Social Responsibility dalam memberikan pelatihan programming pada penerapan program Corporate Social Responsibility (CSR) GoScholar Tech di PT Gojek Indonesia? LANDASAN TEORI Ilmu Komunikasi Menurut Gerald R. Miller (Mulyana, 2014:68) “Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima”. Public Relations (Hubungan Masyarakat)



Salah satu gagasan yang tercipta karena adanya kegiatan program Corporate Social Responsibility (CSR) ini adalah bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu kegiatan yang melibatkan langsung publik perusahaan. Publik tersebut eksternal maupun internal, karena kegiatan tersebut melibatkan publik, maka dalam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) memerlukan sebuah kegiatan komunikasi yang dilakukan perusahaan atau komunikasi perusahaan (Corporate Communication).



Pengertian Public Relations secara umum dalam Widjaja yang dikutip oleh (Suryanto, 2015: 418) dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Komunikasi mengatakan bahwa Public Relations adalah proses interaksi untuk menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya.



24



Peran Public Relations Membangun dan mempertahankan reputasi baik dengan publik kunci merupakan suatu pekerjaan yang melelahkan, memerlukan pengorbanan waktu, memerlukan keahlian perencanaan dan profesional yang berkaliber tinggi. Untuk dapat terlibat dalam kegiatan membangun reputasi sebuah perusahaan merupakan suatu pekerjaan yang sulit. (Suryadi, 2007: 81-82) Implementasi Browne dan Wildavsky dalam Nurdin dan Usman (2002:70) mengemukakan bahwa implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan. Implementasi bermuara pada aktivitas, adanya aksi, tindakan, atau mekanisme suatu sistem. Corporate (CSR)



Social



Konsep Dasar Corporate Social Responsibility Indonesia Business Links merumuskan 5 pilar Corporate Social Responsibility yaitu : 1) Pengembangan SDM dan pemberdayaan masyarakat setempat 2) Memperkuat ekonomi komunitas di lingkungannya 3) Menjaga keharmonisan dengan masyarakat di sekitarnya 4) Mendorong good governance 5) Menjaga kelestarian lingkungan. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility Pelaksanaaan Corporate Social Responsibility yaitu prinsip responsibility (tanggung jawab). Prinsip ini lebih mengedepankan kepentingan stakeholders. Sedangkan prinsip lainnya seperti accountability, transparency, dan fairness hanya mementingkan kelangsungan perusahaan pada kepentingan stakeholders. Oleh karena itu, Corporate Social Responsibility mencakup semua prinsip yang ada dalam Good Corporate Governance (GCG).



Responsibility



Corporate Social Responsibility telah menjadi kewajiban perusahaan berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang tertuang dalam pasal 74 dan diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan. Sebagai kewajiban, Corporate Social Responsibility harus dikelola dengan baik agar dana yang dikeluarkan efektif sesuai dengan tujuan dan sasarannya serta memberikan keuntungan sosial bagi perusahaan.



Evaluasi Corporate Responsibility



Social



Program Corporate Social Responsibility membutuhkan pemantauan dan evaluasi dalam rangka perbaikan untuk masa yang akan datang dan keberlanjutan perusahaan. Evaluasi dan pemantauan ditujukan untuk mengetahui 25



pencapaian program Corporate Social Responsibility yang telah dilaksanakan.



oleh peneliti dikarenakan peneliti akan melakukan penelitian sosial.” Dalam studi kasus proses pengumpulan data dan kegiatan penelitian akan mempersempit wilayah, subjek, bahan, topik, dan tema. Dari permulaan pencarian yang luas, peneliti bergerak menuju pengumpulan data dan analisis yang lebih terarah.



METODE PENELITIAN Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma postpositivisme. Paradigma postpositivisme dianggap sebagai hal yang mustahil, bila manusia dapat melihat secara benar. Secara metodologis, paradigma ini menganggap pendekatan eksperimen melalui observasi dianggap tidak cukup, tetapi harus menggunakan metode triangulasi. (Soewadji, 2012:45).



Sifat Penelitian Penelitian ini menggunakan sifat penelitian deskriptif kualitatif. Djam’an Satori (2011:23) mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif dilakukan karena peneliti ingin mengeksplor fenomenafenomena yang tidak dapat dikuantifikasikan yang bersifat deskriptif seperti proses suatu langkah kerja, formula suatu resep, pengertian-pengertian tentang suatu konsep yang beragam, karakteristik suatu barang dan jasa, gambargambar, gaya-gaya, tata cara suatu budaya, model fisik suatu artifak dan lain sebagainya.



Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan pendekatan studi kasus sebagai bagian dari penelitian kualitatif. Studi kasus berfokus pada spesifikasi kasus dalam suatu kejadian baik itu yang mencakup individu, kelompok budaya, ataupun suatu potret kehidupan.



Teknik Pengumpulan Data Dalam pengambilan data dilaksanakan dalam dua model yaitu pengambilan data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer merupakan pengumpulan data yang diperoleh bukan dari instansi, melainkan berasal dari observasi langsung ke lapangan. Pengumpulan data sekunder didapatkan dari instansi-instansi terkait dengan obyek penelitian.



Metode Penelitian Pemilihan metode ini dikarenakan penelitian dilakukan untuk menemukan suatu masalah yang sifatnya khas dan terbatas. Menurut Robert K. Yin (2011:1) mengatakan bahwa: “Studi kasus adalah salah satu metode penelitian ilmu-ilmu sosial. Tentunya metode ini sangat cocok digunakan



26



Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara), kuesioner (angket), dokumentasi dan gabungan keempatnya. (Sugiyono, 2014: 308)



2. Reduksi data, yaitu sebagai proses seleksi, pemfokusan, pengabstrakan, data



kasar



transformasi



yang



ada



lapangan



langsung,



diteruskan



pada



di dan



waktu



pengumpulan data, dengan demikian reduksi data dimulai sejak peneliti memfokuskan wilayah penelitian. 3. Penyajian



Teknik Analisa Data Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan dan setelah selesai dilapangan. Menurut Nasution dalam Sugiyono (2014:89) analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. 1. Pengumpulan data, yaitu



data,



yaitu



rangkaian



organisasi



informasi



yang



memungkinkan



penelitian



dilakukan.



Penyajian



diperoleh



berbagai



jaringan



kerja,



data jenis,



keterkaitan



kegiatan atau tabel. 4. Penarikan kesimpulan, yaitu dalam



pengumpulan



data,



peneliti harus mengerti dan



mengumpulkan data di lokasi



tanggap terhadap sesuatu yang



penelitian dengan melakukan



diteliti langsung di lapangan



observasi, wawancara, dan



dengan menyusun pola-pola



dokumentasi



dengan



pengarahan dan sebab akibat.



menentukan



strategi



pengumpulan



data



Teknik Keabsahan Data



yang



dipandang tepat dan untuk menentukan



fokus



Untuk mendapatkan data yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, perlu dilakukan pemeriksaan keabsahan data. Teknik yang digunakan dalam pemeriksaan data adalah teknik triangulasi. Teknik



serta



pendalaman data pada proses pengumpulan data berikutnya.



27



triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. (Sugiyono, 2014: 327) Dalam penelitian ini, penulis mengambil teknik keabsahan data yang sesuai dengan konteks penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam rangka menyempurnakan hasil penelitian yaitu dengan Triangulasi Sumber. Dan pada penelitian ini penulis menggunakan sumber data yaitu dokumen berupa hasil sebuah wawancara sehingga penulis dapat mendapatkan hasil berupa pernyataan yang sesuai dengan hasil wawancara.



terencana terlebih dahulu dalam suatu program. Selain itu pelaksanaan program diupayakan untuk dapat berlangsung berkesinambungan di antara satu program dengan program lainnya secara teratur. Hubungan masyarakat atau public relations adalah sebagai kegiatan komunikasi persuasif dan terencana yang di desain untuk mempengaruhi publik secara signifikan. Setiap pelaksanaan program Corporate Social Responsibility PT Gojek Indonesia yang telah maupun sedang dilaksanakan mempunyai prinsip-prinsip agar nantinya dalam penentuan program selanjutnya maupun keberlanjutan program yang saat ini sedang dilaksanakan dapat berjalan lebih baik lagi. Prinsip pelaksanaan Corporate Social Responsibility digunakan sebagai acuan untuk menetapkan programprogram Corporate Social Responsibility dan berjalan seiringan dengan terlaksananya program yang menjadi fokus dalam programprogram Corporate Social Responsibility. Pelaksanaan program Corporate Social Responsibility PT Gojek Indonesia mempunyai prinsip sustainability (keberlanjutan), yang dibuktikan dalam pelaksanaan pemberian bantuan berupa beasiswa.



PEMBAHASAN Dalam pembahasan ini, penulis telah menganalisa hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman atas fokus penelitian sehingga dapat diuraikan secara sistematis berdasarkan hasil dari penelitian yang telah di peroleh. Untuk menjawab permasalahan yang timbul dalam penelitian dan telah dirumuskan dalam pertanyaan penelitian, penulis akan menjabarkan dan menjelaskan berdasarkan pendapat dari key informant dan beberapa informant. Bahwa pada prinsipnya hubungan masyarakat menekankan pada “suatu upaya yang terencana dan berkesinambungan”. Ini memberi pemahaman bahwa kegiatan hubungan masyarakat adalah suatu kegiatan yang sudah terorganisasi dan



PT Gojek Indonesia dalam tahap implementasi melakukan langkah: a. Melakukan sosialisasi kegiatan atau program yang telah direncanakan oleh perusahaan.



28



b. Menentukan lokasi dari kegiatan yang ingin di laksanakan.



pengembangan SDM yang mengintegrasikan lulusan smk dengan berbagai latar belakang ilmu dari bangku sekolah dengan pengalaman kerja yang produktif (work-based learning atau workintegrated learning) agar mereka dapat menemukan dan mengalami sendiri apa yang disebut dunia kerja.



c. Menentukan penanggung jawab program dari perusahaan. d. Melakukan pelaksanaan sesuai dengan prosedur pelaksanaan sebagai patokan. Di dalam tahap ini perlu adanya keterlibatan antara perusahaan dan masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan program Corporate Social Responsibility yang sedang dilaksanakan. Keterlibatan perusahaan di maksudkan supaya program Corporate Social Responsibility yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran. Selain itu dengan adanya pelibatan dari perusahaan dan masyarakat maka akan menumbuhkan rasa memiliki bersama terhadap keberadaan perusahaan, sehingga dengan adanya kegiatan Corporate Social Responsibility mempererat hubungan antara perusahaan dan masyarakat. Menurut The World Bank Institute, salah satu komponen utama CSR adalah pengembangan kepemimpinan dan pendidikan. Karena pendidikan merupakan salah satu kunci pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan yang berpihak kepada kelompok miskin, maka dunia bisnis dapat memberikan kontribusi penting dalam menyediakan akses pendidikan berkualitas. Program ini merupakan salah satu strategi pendidikan dan



Terkait dengan teori yang digunakan bahwa teori legitimasi yang dijelaskan oleh Gray et.al (1996) dalam Nor Hadi (2011:88) merupakan sistem pengelolaan perusahaan yang berorientasi pada keberpihakan terhadap masyarakat (society), pemerintah, individu, dan kelompok masyarakat. Untuk itu, sebagai suatu sistem yang mengedepankan keberpihakan kepada society, operasi perusahaan harus kongruen dengan harapan masyarakat. Pada teori ini dimana PT Gojek Indonesia suatu perusahaan yang sangat peka terhadap lingkungan sekitar guna untuk mensejahterakan masyarakat, dengan adanya pemberian beasiswa dengan pelatihan pemograman untuk menjadi programming dan memiliki skill yang bagus dalam programming ini. Pada intinya perusahaan bergantung dari hubungan perusahaan tersebut dengan masyarakat dan lingkungan dimana perusahaan tersebut menjalankan setiap aktivitasnya. Dengan demikian, teori legitimasi merupakan salah satu teori yang mendasari Corporate Social Responsibility (CSR).



29



Teori kedua adalah teori kontrak sosial yang dijelaskan oleh Deegan, dalam Nor Hadi 2011:96 dibangun dan dikembangkan, salah satunya untuk menjelaskan hubungan antara perusahaan terhadap masyarakat (society). Di sini, perusahaan atau organisasi memiliki kewajiban pada masyarakat untuk memberi manfaat bagi masyarakat. Interaksi perusahaan dengan masyarakat akan selalu berusaha untuk memenuhi dan mematuhi aturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat, sehingga kegiatan perusahaan dapat dipandang legitimate.



oleh suatu perusahaan adalah reputasi positif tentang perusahaan. Corporate Social Responsibility dinilai sebagai salah satu cara suatu perusahaan guna membangun reputasi tersebut. Masyarakat luas akan menilai kualitas dan membangun kepercayaan terhadap perusahaan melalui aktivitas-aktivitas yang dilakukan perusahaan tersebut. Karena itu, perusahaan berusaha untuk melakukan berbagai macam aktivitas, yang salah satunya adalah dengan melaksanakan program Corporate Social Responsibility agar reputasi perusahaan tetap terjaga di mata masyarakat sekaligus sebagai usaha untuk mempengaruhi masyarakat untuk tetap mempertahankan loyalitasnya terhadap perusahaan.



Teori yang penulis gunakan yaitu kontrak sosial yakni perusahaan memiliki kewajiban kepada masyarakat untuk memberi kemanfaatan bagi masyarakat setempat. Kemanfaatan yang diberikan PT Gojek Indonesia yaitu berupa program beasiswa Go-Scholar Tech yang diberikan kepada peserta lulusan SMK. Teori kontrak sosial menjelaskan bahwa perusahaan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari suatu masyarakat atau komunitas, jadi pada program Corporate Social Responsibility yakni program GoScholar Tech dalam bentuk memberikan beasiswa maupun pelatihan programming kepada masyarakat khususnya bagi lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang dilakukan oleh PT Gojek Indonesia dalam mewujudkan programmer berkelas dunia. Keberadaan perusahaan di tengah lingkungan membutuhkan legitimasi masyarakat dalam artian luas. Hal mendasar yang ingin selalu dibangun



PENUTUP Implementasi Corporate Social Responsibility yang dilakukan oleh PT Gojek Indonesia sangat bergantung kepada misi, budaya, lingkungan dan profil risiko, serta kondisi operasional perusahaan. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility dapat dilaksanakan menurut prioritas yang didasarkan pada ketersediaan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Meskipun tidak terdapat standar atau praktikpraktik tertentu yang dianggap terbaik dalam pelaksanaan Corporate Social Responsibility, namun kerangka kerja (framework) yang luas dalam pengimplemantasian Corporate Social Responsibility masih dapat dirumuskan, yang didasarkan pada 30



pengalaman dan juga pengetahuan dalam bidang seperti manajemen dan lingkungan. Setiap perusahaan memiliki karakteristik dan situasi yang unik yang berpengaruh terhadap bagaimana mereka memandang tanggung jawab sosial. Setiap perusahaan memiliki kondisi yang beragam dalam hal kesadaran akan isu berkaitan dengan Corporate Social Responsibility serta beberapa banyak hal yang telah dilakukan dalam hal mengimplementasikan pendekatan Corporate Social Responsibility .



Devito, Joseph A. 2011. Komunikasi Antar Manusia. Tangerang Selatan: KARISMA Publishing Group. Hadi, Nor. 2011. Corporate Social Responsibility. Yogyakarta : Graha Ilmu. Kriyantono, Rachmat. 2012. Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Mardikanto, Totok. 2014. CSR (Corporate Social Responsibility) (Tanggung Jawab Sosial Korporasi). Bandung: Alfabeta. Moleong, Lexy J. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyana, Deddy. 2014. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nana Syaodih Sukmadinata. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nurjaman, Kadar, dan Khaerul Umam. 2012. Komunikasi Public Relation. Bandung: CV Pustaka Setia.



DAFTAR PUSTAKA Aan Komariah, Djam’an Satori. 2011. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Alfabeta. Alwasilah, A. Chaedar. 2015. Pokoknya Studi Kasus, Pendekatan Kualitatif. Bandung: PT Kiblat Buku Utama. Arikunto, Suharsimi. 2016. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta.



Ruslan, Rosaldy. 2014. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi Konsep dan Aplikasinya. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Solihin, Ismail. 2011. Corporate Social Responsibility from Charity to Sustainability. Jakarta.



Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Creswell, J.W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar.



Untung, Budi. 2014. CSR Dalam Dunia Bisnis. YogyakartA: Penerbit Andi. Suryanto. 2015. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: CV Pustaka Setia. 31



Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Soewadji, Jusuf. 2012. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta : Mitra Wacana Media. Yin, Robert K.2011. Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada



Sumber Lain : www.gojek.com diakses 28 Maret 2018. www.wikipedia.com diakses 12 Mei 2018. News of PERHUMAS. 2004. CSR dan Citra Corporate. Dokumen http://www.perhumas.or.id/. 15 – 16 Juni 2004 diakses pada Selasa, 6 Maret 2018. http://01_format_artikel_ejournal_m ulai_hlm_Genap-1%20%20Copy%20(0130-18-09-2958).pdf diakses pada Rabu, 4 April 2018. https://unfaedahblog.wordpress.com/ 2017/10/05/perkembanganteknologi-dalam-bisnis-transportasionline-di-indonesia-2/ diakses pada Selasa, 6 Maret 2018



32