Program Investigasi Outbreak Dan Laporan [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Ceril
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROGRAM INVESTIGASI OUTBREAK DI RUMAH SAKIT ADVENT MANADO TAHUN 2018



I. PENDAHULUAN Outbreak adalah peningkatan insidensi kasus yang melebihi ekspektasi normal secara mendadak pada suatu komunitas, di suatu tempat terbatas, misalnya desa, kecamatan, kota, atau institusi yang tertutup (misalnya sekolah, tempat kerja, atau pesantren) pada suatu periode waktu tertentu (Gerstman, 1998; Last, 2001; Barreto et al., 2006). Hakikatnya outbreak sama dengan epidemik (wabah). Hanya saja terma kata outbreak biasanya digunakan untuk suatu keadaan epidemik yang terjadi pada populasi dan area geografis yang relatif terbatas. Area terbatas yang merupakan tempat terjadinya outbreak disebut fokus epidemik. Alasan lain penggunaan terma outbreak sebagai pengganti epidemi karena kata epidemi atau wabah berkonotasi gawat sehingga dapat menimbulkan kepanikan pada masyarakat (Tomes, 2000). Karena itu biasanya terma epidemi atau wabah diganti dengan terma yang lebih halus, yaitu “outbreak” atau “kejadian luar biasa” (extra-ordinary events), disingkat KLB. Bahkan dalam bahasa Inggris juga dikenal kata yang lebih eufemistik (halus) daripada outbreak, yaitu “upsurge” yang berarti peningkatan suatu kejadian peristiwa secara tiba-tiba. Out break atau KLB dapat terjadi dalam lingkup: 



penyakit menular, misalnya diare, kolera, meningitis, flu burung, dll.







penyakit tidak menular, misalnya cedera/ kecelakaan, intoksikasi bahan berbahaya,bencana alam, gangguan kejiwaan,dll.



II. LATAR BELAKANG Rumah Sakit Advent Manado sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Langkat hulu. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan



pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan dimana salah satu tolok ukur mutu dan kualitas pelayanan rumah sakit adalah mampu melakukan penanganan bila terjadi KLB di rumah sakit. Jika terjadi outbreak maka pihak berwewenang melakukan investigasi outbreak secara retrospektif dan/atau prospektif (apabila outbreak masih berlangsung) dengan alasan :  Mencegah bertambahnya kasus dari outbreak sekarang;  Mencegah outbreak di masa mendatang, dengan cara memperbaiki program



kesehatan,sistem surveilans, dan sistem kesehatan;  Menerapkan sistem surveilans (investigasi outbreak merupakan bagian dari sistem surveilans);  Mempelajari penyakit baru;  Mempelajari aspek baru dari penyakit lama;  Memberi keyakinan kepada publik bahwa telah diambil langkah-langkah



yang diperlukan untuk mengatasi outbreak, agar tidak terjadi situasi panik;  Minimalisasi disrupsi ekonomi dan sosial akibat outbreak;  Mengajarkan apa dan bagaimana epidemiologi (karena sesungguhnya



investigasi outbreak merupakan “prototipe” epidemiologi, mencakup epidemiologi deskriptif, epidemiologi analitik, dan penerapan hasil studi untuk mengendalikan dan mencegah penyakit) III. TUJUAN A. Tujuan Umum a. Mencegah meluasnya (penanggulangan). b. Mencegah terulangnya KLB di masa yang akan datang (pengendalian). B. Tujuan Khusus a. Diagnosis kasus yang terjadi dan mengidentifikasi penyebab penyakit. b. Memastikan bahwa keadaan tersebut merupakan KLB. c. Mengidentifikasikan sumber dan cara penularan. d. Mengidentifikasi keadaan yang menyebabkan KLB.



IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN a. Persiapan penelitian lapangan. b. Menetapkan apakah kejadian tersebut suatu KLB. c. Memastikan Diagnosis Etiologis d. Mengidentifikasikan dan menghitung kasus atau paparan e. Mendeskripsikan kasus berdasarkan orang, waktu dan tempat. f. Membuat cara penanggulangan sementara dengan segera (jika diperlukan). g. Mengidentifikasi sumber dan cara penyebaran h. Mengidentifikasi keadaan penyebab KLB i. Merencanakan penelitian lain yang sistimatis j. Menetapkan saran cara pencegahan atau penanggulangan. k. Menetapkan sistim penemuan kasus baru atau kasus dengan komplikasi. l. Melaporkan hasil penyidikan kepada instansi kesehatan setempat dan kepada sistim pelayanan kesehatan yang lebih tinggi V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN a. Tim PPI membuat alur pelaporan dan menyiapkan petugas tanggap KLB b. Manajemen RS menyiapkan fasilitas dan APD dalam menangani penyakit terkait KLB. c. Tim PPI melaporkan hasil temuan KLB ke Komite PPI atau ke Direktur d. Ketua Tim PPI bersama manajemen RS dan tim dokter merencanakan penanganan lanjut. e. Ketua Tim PPI membuat laporan kejadian KLB untuk diteruskan pihak manajemen RS ke instansi terkait. VI. SASARAN Pasien/keluarga dan petugas kesehatan VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Dilakukan kegiatan bila ditemukan investigasi outbreak VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN



Dievaluasi pada akhir tahun. IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI PROGRAM Bila dijumpai outbreak akan dilaporkan Komite PPI kepada Direktur untuk tidak lanjut.



Selasa, 23 Januari 2018 Komite PPI RS Advent Manado



dr. Christian Lombogia, MARS



LAPORAN PELAKSANAAN OUTBREAK DI RUMAH SAKIT ADVENT MANADO TAHUN 2018



I. PENDAHULUAN Outbreak adalah peningkatan insidensi kasus yang melebihi ekspektasi normal secara mendadak pada suatu komunitas, disuatu tempat terbatas, misalnya desa, kecamatan, kota atau institusi yang tertutup (misalnya sekolah, tempat kerja atau pesantren)pada suatu periode waktu tertentu ( Gerstman, 1998; Last, 2001; Barreto et al., 2006). Hakikatnya outbreak sama dengan epidemic (wabah). Karean itu biasanya terma epidemic atau wabah diganti dengan terma yang lebih halus, yaitu “outbreak” atau “kejadian luar biasa” (ekstra-ordinary events), disingkat KLB. Bahkan dalam bahasa inggris juga dikenal kata yang lebih eufemistik (halus) daripada outbreak, yaitu “upsurge” yang berarti peningkatan suatu kejadian peristiwa secara tiba-tiba. Out break atau KLB dapat terjadi dalam lingkup: 



penyakit menular, misalnya diare, kolera, meningitis, flu burung, dll.







penyakit tidak menular, misalnya cedera/ kecelakaan, intoksikasi bahan berbahaya,bencana alam, gangguan kejiawaan,dll.



II. GAMBARAN UMUM Rumah Sakit Advent Manado sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan dimana salah satu tolok ukur mutu dan kualitas pelayanan rumah sakit adalah mampu melakukan penanganan bila terjadi KLB di rumah sakit.



Jika terjadi outbreak maka pihak berwewenang melakukan investigasi outbreak secara retrospektif dan/atau prospektif (apabila outbreak masih berlangsung) dengan alasan :  Mencegah bertambahnya kasus dari outbreak sekarang.  Mencegah outbreak di masa mendatang, dengan cara memperbaiki program



kesehatan,sistem surveilans, dan sistem kesehatan.  Menerapkan sistem surveilans (investigasi outbreak merupakan bagian dari



sistem surveilans).  Mempelajari penyakit baru.  Mempelajari aspek baru dari penyakit lama.  Memberi keyakinan kepada publik bahwa telah diambil langkah-langkah



yang diperlukan untuk mengatasi outbreak, agar tidak terjadi situasi panik.  Minimalisasi disrupsi ekonomi dan sosial akibat outbreak.  Mengajarkan apa dan bagaimana epidemiologi (karena sesungguhnya



investigasi outbreak merupakan “prototipe” epidemiologi, mencakup epidemiologi deskriptif, epidemiologi analitik, dan penerapan hasil studi untuk mengendalikan dan mencegah penyakit). III. ANALISA Sampai saat ini bulan April s.d Juni 2018 untuk peningkatan insidensi kasus yang melebihi ekspektasi normal secara mendadak di rumah sakit tidak di jumpai, dikarenakan kasus- kasus yang terjadi masih dalam batas normal.dimana 4 penyakit terbesar Rumah Sakit Advent Manado tahun 2018 : 1. Gea : 117 orang. 2. TB Paru : 36 orang 3. Infeksi Bakteri Akut : 34 orang



IV. KESIMPULAN Bila ada kasus outbreak maka ketua tim PPI diwajibkan membuat laporan kejadian untuk diteruskan kepihak management rumah sakit.



09 Juli 2018 Sekretaris PPI/IPCN,



Ceril Pungus, S.Kep, NERS 0114 - 2009